Anda di halaman 1dari 1

Nama : Desti Syabila

NIM : 20/456859/TP/12767
UAS : Pangan Fungsional
Nama Dosen : Wahyu Dwi Saputra, STP., M.Agr.Sc., Ph.D.

1. Baik biji labu maupun ekstrak daun kelor sama-sama mengandung komponen bioaktif yang
dapat berperan dalam mencegah munculnya hipertensi. Jelaskan apa saja komponen bioaktif
yang terkandung pada kedua bahan tersebut beserta masing-masing mekanismenya dalam
menghambat tekanan darah tinggi. (CPMK P8.43 ; bobot 100/100)

Jawaban

1. Komponen bioaktif yang terkandung pada biji labu


Komponen bioaktif pada biji labu diantaranya yaitu alanin, asam linoleat, arginin, asam
aspartat, asam glutamat, glisin, metionon, mufa (asam oleat dan linoleat), asam miristat,
niacin, asam oleat, fenilalanin, kalium, asam salisilat sebagai antioksidan.

Mekanismenya dalam menghambat tekanan darah tinggi.


Flavonoid memiliki efek hipotensi dengan mekanisme menghambat aktivitas ACE, serta
sebagai diuretik. Diketahui ACE memegang peran dalam pembentukan angiotensin II yang
merupakan salah satu penyebab hipertensi. Angiotensin II menyebabkan pembuluh darah
melebar sehingga darah lebih banyak mengalir ke jantung, mengakibatkan penurunan
tekanan darah. Selain itu, flavonoid dapat meningkatkan urinasi dan pengeluaran elektrolit,
yang mana berfungsi layaknya kalium, yaitu mengabsorbsi cairan ionion elektrolit seperti
natrium yang ada di dalam intraseluler darah untuk menuju ekstraseluler memasuki tubulus
ginjal. Glomerular Filtration Rate (GFR) yang tinggi akibat adanya aktivitas flavonoid
menyebabkan ginjal mampu mengeluarkan produk buangan dari tubuh dengan cepat.

2. Komponen bioaktif yang terkandung pada ekstrak daun kelor


Komponen bioaktif pada daun kelor diantaranya yaitu flavonoid. phenolic, alkaloid,
terpense, dan sterol yang dapat digunakan untuk menstabilkan tekanan darah. Utamanya,
pada daun kelor, untuk menstabilkan tekanan darah, dibantu oleh senyawa flavonoid seperti
Rutin (Quercetin-3-rutinoside), Quercetin, Isoquercetin, dan Quercitrin.

Mekanismenya dalam menghambat tekanan darah tinggi.


Pada daun kelor, untuk menstabilkan tekanan darah, dibantu oleh senyawa flavonoid seperti
Rutin (Quercetin-3- rutinoside) sebanyak 11,47 mg/g daun kelor, Quercetin sebanyak 1,88
mg/g daun kelor, Isoquercetin sebanyak 80,23 mg/g daun kelor, dan Quercitrin 62,48 mg/g
daun kelor. Quercetin, Rutin, Isoquercetin, dan Quercitrin dapat menurunkan tekanan darah
melalui penghambatan dan penurunan ekspresi Angiotensin Cinverting Enzyme (ACE)
Inhibitors yang berperan penting dalam mengatur mekanisme pengaturan tekanan darah.
ACE akan menghasilkan enzim angiotensin II (sebagai vasokontriksi pembuluh darah). Jika
kadar enzim angiotensin II menurun, maka tekanan darah pada penderita hipertensi juga
akan menurun.

Anda mungkin juga menyukai