Anda di halaman 1dari 7

Isolasi Lutein dari Bunga Kenikir (Tagetes Erecta L.

), Senyawa Parasetamol
(Acetaminophen), dan Senyawa Berbahaya Parfum menggunakan Metode Spektrometri
Massa
“Nur Afnisa Septiarini”

Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya, Kendari, Sulawesi Tenggara

ABSTRAK
Pendahuluan: Lutein merupakan karotenoid golongan xantofl yang digunakan untuk pewarna
alami dan bersifat antioksidan yang mampu mencegah berbagai penyakit termasuk kanker.
Senyawa ini ditemukan dalam jumlah besar pada bunga kenikir (Tagetes erecta L.).
Parasetamol (acetaminophen) adalah salah satu jenis obat yang memiliki efek analgesik-
antipiretik dan sangat mudah diperoleh dipasaran. Sedangkan Parfum banyak digunakan oleh
sebagian besar orang di dunia ini. Semakin meningkat permintaan parfum telah menyebabkan
banyak produsen curang dengan menambahkan senyawa berbahaya dan juga tidak terdaftar
oleh Badan Nasional Pengawasan Obat dan Makanan Indonesia.
Metode: Penelusuran jurnal atau pengumpulan data sekunder pada berbagai platform jurnal
ilmiah seperti google scholar dan google cendekia.
Hasil: Hasil penelitian jurnal pertama yakni Serbuk kering bunga kenikir dimaserasi dengan
n-heksan, kemudian maserat didigesti dengan isopropanol dan disaponifkasi menggunakan
larutan NaOH 50% hingga terbentuk semisolid. Selanjutnya, dilarutkan dengan air hingga
terbentuk endapan halus dan disentrifus. Residu yang dihasilkan difraksinasi dengan
kromatograf kolom silika gel dengan fase gerak n-heksan-kloroform-aseton (6:2:2) secara
isokratik menghasilkan fraksi 3 dan 4 yang mempunyai nilai Rf pada KLT mirip dengan lutein
BP (0,39-0,40). Hasil penelitian jurnal kedua menunjukkan bahwa sampel urine pada 1, 2, dan
3 jam setelah mengkonsumsi parasetamol memberikan hasil positif acetaminophen-TMS
sedangkan pada 24, 168, dan 720 jam setelah konsumsi. Pada sampel rambut, hasil positif
acetaminophen-TMS ditunjukkan pada 1, 2, 3, 24, 168, dan 720 jam setelah mengkonsumsi
parasetamol. Sedangkan hasil penelitian jurnal ketiga menunjukkan bahwa lima sampel
mengandung bahan kimia yang relatif sama senyawa. Dua belas senyawa terdeteksi dan tujuh
di antaranya berbahaya bagi kesehatan dalam parfum isi ulang yang mengandung dipropilen
glikol, linalool, lily aldehyde, benzenepentanol, dimethylbenzyl carbinyl acetate,
dihydromethyl jasmonate, alpha hexyl cinnamic aldehyde, berdasarkan Material Safety
Lembar Data (MSDS).
Kesimpulan: Penelitian menyimpulkan bahwa lutein dapat diisolasi dari bunga kenikir dengan
rendemen sebesar 5,26% dan lutein kasar sebanyak 32,23%. Pada sampel rambut, hasil positif
acetaminophen-TMS ditunjukkan pada 1, 2, 3, 24, 168, dan 720 jam setelah mengkonsumsi
parasetamol. Pemantauan rutin bahan kimia yang digunakan dipembuatan parfum yang dapat
menimbulkan risiko kesehatan bagi penggunanya dikendalikan oleh Badan Pengawas Obat dan
Makanan Indonesia.
Kata Kunci: Lutein, Tagetes Erecta L, Parasetamol, Parfum, Spektrometri Massa.
ABSTRACT
Introduction: Luteins belong to xantofl group of carotenoid whivh is used as natural dyes and
antioxidants that can prevent people from having diseases including cancer. This compound is
found in large quantities in marigold fower (Tagetes erecta L.). Paracetamol (acetaminophen)
is one of analgesic-antipyretic drugs which can be commercially obtained. While Perfume is
widely used by most of people in this world. The increasing demand of perfume has caused
many producers cheating by adding dangerous compounds and also unregistered by the
National Agency of Drug and Food Control Indonesia.
Methods: Journal search or secondary data collection on various scientific journal platforms
such as Google Scholar and Google Scholar.
Results: The result journal 1st Dry powder of marigold fowers was macerated with n-hexane,
then the maserat was digested with isopropanol, saponifed using NaOH 50% to form a
semisolid, then diluted with water to form a smooth deposition and centrifuged. The residue
resulted was fractionated by silica gel column chromatography with a mobile phase of n-
hexane-chloroform- acetone (6:2:2) in isocratic to yield fractions 3 and 4 with Rf values on
TLC plate was similar to the lutein reference standard (0.39- 0,40). The result journals showed
that urine samples after 1, 2, and 3 hours consuming paracetamol contained acetaminophen-
TMS. Those after 24, 168, and 720 hours after consuming paracetamol did not contain
acetaminophen-TMS. In human hair, the acetaminophen-TMS was found in samples of 1, 2, 3,
24, 168, and 720 hours after consuming paracetamol. The results journal 3rd showed that five
samples contained relatively similar chemical compounds. Twelve compounds were detected
and seven of them were harmful to health in refill perfumes which were dipropylene glycol,
linalool, lily aldehyde, benzenepentanol, dimethylbenzyl carbinyl acetate, dihydro methyl
jasmonate, alpha hexyl cinnamic aldehyde, based on Material Safety Data Sheet (MSDS).
Conclusion: The study concludes that lutein can be isolated from marigold fowers with 5.26%
yield and 32,23% of crude lutein. In human hair, the acetaminophen-TMS was found in samples
of 1, 2, 3, 24, 168, and 720 hours after consuming paracetamol. Regular monitoring of
chemicals used in the manufacture of perfumes which may cause health risks to users should
be controlled by National Agency of Drug and Food Control Indonesia.
Keywords: Lutein, Tagetes erecta L., Acetaminophen, Perfume, Spektrometri Massa.
PENDAHULUAN Parasetamol dapat menyebabkan nekrosis
hati apabila dalam kondisi overdose. Dalam
LUTEIN (xantofl, b,e-carotene-3,3’-diol)
kondisi overdose (OD) ketersediaan
merupakan karotenoid yang dominan pada
glutation transferase (GSH) yang berfungsi
retina mata yang berperan sebagai
mengubah N-asetil-p- benzo-quinon-imin
fotoprotektan. Lutein digunakan untuk
(NAPQI) menjadi sistein dan konjugat
pewarnaan jaringan hewan dan produknya,
asam merkapturat tidak mencukupi
selain itu sebagai pewarna makanan,
sedangkan parasetamol jalur sulfat dan
minuman dan kosmetik. Lutein telah
glukoronida menjadi jenuh sehingga
dilaporkan mempunyai aktifitas
metabolit reaktif yang dihasilkan dari
antioksidan dan mampu menghambat
metabolisme parasetamol yakni NAPQI
berbagai penyakit seperti penyakit
akan berikatan dan membentuk ikatan
kardiovaskular(1). Lutein dapat
kovalen dengan protein atau asam nukleat
menstimulasi respon imun, mampu
dan menghambat metabolisme oksidatif
menghambat perkembangan katarak,
dan penurunan produksi Adenosin trifosfat
perkembangan awal aterosklerosis, juga
atau ATP.
menghambat terjadinya kebutaan atau
menurunnya penglihatan yang disebabkan Keberadaan beberapa jenis obat-obatan
faktor bertambahnya usia (age macular dalam tubuh dapat dianalisis melalui cairan
degeneration/ AMD). Lutein dan zeaxantin tubuh seperti urin dan darah, maupun non
dilaporkan juga memiliki kemampuan cairan tubuh seperti rambut. Kelebihan
untuk menyerap sinar biru yang merusak penggunaan sampel rambut dibandingkan
retina dan mampu meningkatkan daya urin dan darah untuk menganalisis obat
antioksidatif. adalah rambut memiliki informasi
keberadaan obat yang lebih lama dengan
Bunga kenikir merupakan tanaman dari
rentang waktu minggu hingga bulan
keluarga Asteraceae yang tersebar luas di
dibandingkan pada urin atau darah yang
seluruh dunia dengan berbagai spesies dan
hanya mendeteksi dengan kisaran waktu
biasa digunakan sebagai tanaman hias.
beberapa jam hingga beberapa hari.
Bunga kenikir (Tagetes erecta L.) diketahui
mengandung senyawa karotenoid seperti Parfum merupakan preparat atau sediaan
lutein, beta-karoten, alfa-karoten, cair yang digunakan sebagai pewangi yang
zeaxantin, antraxantin dan alfa- bersumber dari bahan alam atau sintetik.
kriptoxantin. Bunganya berwarna kuning Parfum dibuat dengan cara mencampurkan
diduga mengandung lutein dalam jumlah berbagai macam zat atau bahan kimia, baik
besar karena lutein merupakan pigmen yang alami maupun bahan buatan (sintetik)
berwarna kuning, namun senyawa dengan formula tertentu [1]. Parfum sudah
karotenoid yang terdapat dalam tumbuhan dikenal sejak 3.500 tahun lalu dan
masih berupa karotenoid ester. berkembang hingga saat ini. Parfum sudah
hampir menjadi kebutuhan pokok bagi
Nekrosis hati merupakan kondisi saat
masyarakat dengan berbagai merk dan
terjadi kematian sel yang tidak terkontrol
aroma yang ditawarkan. Parfum
yang dapat menyebabkan kerusakan sel.
mengandung beberapa zat kimia yang
Obat dengan efek analgesik-atipiretik dapat
dicampurkan agar menimbulkan aroma
menyebabkan intoksifikasi dan nekrosis
yang unik dan menarik [2]. Parfum
hati bila dalam dosis yang tidak tepat.
memiliki fungsi yang menguatkan rasa
Parasetamol dan turunannya digunakan
percaya diri dari pemakai, memberikan
sebagai obat analgesik-antipiretik.
keharuman yang menyenangkan, aroma pemeriksaan masing-masing sampel
terapi, memperbaiki dan menciptakan dengan KCKT menunjukkan bahwa setiap
suasana hati yang tenang, dan sampel masih mengandung senyawa lain.
meningkatkan libido. Kromatogram hasil kristalisasi
menunjukkan kemurnian lebih tinggi
METODOLOGI PENELITIAN
dibandingkan pada hasil dari fraksinasi.
Metode pengumpulan informasi dan data Waktu retensi hasil kristalisasi maupun
adalah melalui penelusuran pustaka berupa sampel fraksi mirip waktu retensi dari baku
artikel ilmiah nasional dari jurnal dengan pembanding lutein yaitu dengan waktu
dengan tema atau kata kunci yang retensi 3,50 menit. Hal ini membuktikan
digunakan, yaitu Lutein, Kenikir, Tagetes bahwa terdapat senyawa lutein di dalam
erecta L., FTIR, KC/SM, yang diterbitkan sampel hasil fraksi maupun hasil kristalisasi
secara online dari berbagai situs pencarian tetapi belum murni.
jurnal seperti, google scholar, sciencedirect,
Analisis dengan Kromatografi Cair –
dan google cendekia. Data yang diperoleh
Spektrometri Massa (KC-SM)
kemudian dirangkum dan disusun
sedemikian rupa untuk menunjukan bahwa Senyawa hasil kristalisasi dipisahkan
lutein dapat diisolasi dari bunga kenikir terlebih dahulu menggunakan KCKT untuk
agar mengahasilkan lutein yang mampu melihat kandungan senyawa yang lebih
mencegah berbagai penyakit termasuk dominan pada panjang gelombang serapan
kanker. maksimum di 447 nm. Selanjutnya
dilakukan analisis berat molekul terhadap
HASIL
senyawa yang lebih dominan tersebut.
T-IR Hasil dari pemisahan yang terlihat
menunjukkan senyawa yang dominan
Analisis FT-IR dilakukan untuk mengetahui muncul pada waktu retensi 6,745 menit.
gugus fungsi senyawa yang terdapat dalam Selanjutnya senyawa pada waktu 6,745
kristal lutein. Spektrum serapan inframerah menit diamati spektrum serapan UV-Vis
dari hasil kristalisasi dapat dilihat pada dengan hasil yang menunjukkan panjang
hasil analisisnya. Bilangan gelombang yang gelombang maksimum sebesar 447,2 nm.
melebar dari 3100-3500 cm-1 Hasil pengamatan tersebut sesuai dengan
menunjukkan adanya gugus OH yang panjang gelombang serapan maksimum
terlihat jelas pada spektra. Ciri-ciri gugus senyawa lutein. Senyawa yang muncul
fungsi yang dihasilkan mempunyai pada 6,745 menit tersebut kemudian
kemiripan dengan struktur molekul dari dianalisis dengan spektrometer massa. Alat
senyawa lutein yaitu gugus alkana, gugus LC/MS telah dikalibrasi dan menunjukkan
alkena dan gugus hidroksida. massa unsur C adalah 12,0000, massa H
Analisis dengan KCKT adalah 1,0078, dan massa O adalah
15,9949. Dengan demikian, senyawa lutein
Analisis KCKT dilakukan menggunakan yang mempunyai rumus moleku
campuran pelarut yang telah dimodifkasi C40H56O2 diharapkan mempunyai berat
dari metode Li Hua bin et al., 2002(17) massa sebesar 568,4266. Gambar 7
antara lain, metanol-diklorometan- menunjukkan terdapat fragmen dengan m/z
asetonitril (67,5:22,5:10) sebagai fase = 552 yang sangat stabil, mungkin berasal
gerak. Kromatogram KCKT baku dari hilangnya oksigen dari molekul.
pembanding lutein, fraksi dan hasil Hasilnya menunjukkan bahwa pasangan
kristalisasi dibandingkan. Hasil
ion molekul, seperti [M+H]+ = 569; parasetamol, namun diketahui bahwa
[M+2H]+= 570. Hasil ini mengkonfrmasi pertumbuhan rambut rata-rata 0,6-1,42 cm
adanya lutein dalam kristal. per bulan sedangkan ukuran rambut dari
masing-masing sukarelawan ISSN 1907-
Analisis senyawa parasetamol
9850 261 juga relatif panjang berkisar
(acetaminophen) pada urine
antara 5 cm hingga 21 cm, jika
Berdasarkan hasil analisis, diperoleh dihubungkan dengan pertumbuhan rambut
senyawa acetaminophen-TMS pada larutan maka dapat diketahui bahwa rata-rata
standar yang terbaca pada Library rambut sukarelawan telah berusia 12 bulan
C:\Database\W9N11.L dengan metode Full sehingga memungkinkan bila senyawa obat
Scan dan SIM (Selected Ion Monitoring) yang pernah dikonsumsi masih tersimpan
dengan waktu retensi 18.31 menit. dalam rambut sukarelawan namun dengan
Acetaminophen-TMS diperoleh akibat konsentrasi yang sangat kecil sehingga
dilakukannya derivatisasi menggunakan hanya dapat terbaca dengan GC-MS dengan
BSTFA yang mengandung TMCS 1% metode SIM.
sehingga terjadi pergantian gugus hidrogen
Analisis Senyawa Kimia Parfum
aktif dengan trimetilsilil (Si(CH3)3). Ion
fragmen yang dipilih ketika menggunakan Hasil analisis senyawa kimia menggunakan
metode SIM untuk menganalisis senyawa kromatografi gas spektrometri massa.
acetaminophen-TMS adalah ion fragmen Berdasarkan data yang diperoleh
yang memiliki kelimpahan tinggi yakni menunjukkan terdapat senyawa kimia yang
223, 181, dan 166. Terlihat bahwa sampel relatif sama antara sampel A (Gambar 1), B
urin ketiga sukarelawan pada pengambilan (Gambar 2), C (Gambar 3), D (Gambar 4),
pertama (I), kedua (II), ketiga (III) atau 1 dan E (Gambar 5). Kemudian dapat
jam, 2 jam dan 3 jam setelah mengkonsumsi diklasifikasikan senyawa yang dianggap
tablet parasetamol menunjukkan hasil berbahaya berdasarkan material safety data
positif (+) acetaminophen dalam bentuk sheet (MSDS) yaitu:
derivatenya yakni acetaminophen-TMS
a. Dipropilen glikol merupakan senyawa
dengan pecahan molekul MS yang sama
yang memiliki rumus molekul
seperti larutan standar. Hal ini
(CH3CHOHCH2)2O berwujud cairan
menunjukkan bahwa parasetamol telah
kental, sedikit larut dalam air dengan
terdistribusikan keseluruh tubuh dengan
titik didih 233oC, larut dalam toluen
waktu paruh 1-3 jam. Hasil negatif
dan dalam air fungsi dipropilen glikol
diperoleh pada pengamatan 24, 168, dan
dalam parfum adalah sebagai zat
720 jam setelah mengkonsumsi obat, hal ini
fiksatif.
disebabkan karena seluruh metabolit
b. Linalool adalah senyawa yang
acetaminophen seluruhnya telah terekskresi
memiliki rumus molekul C10H18O.
melalui urin maupun cairan tubuh yang
Menurut material safety data sheet
lainnya seperti keringat dan saliva.
(MSDS) linalool adalah senyawa
Analisis senyawa parasetamol beracun, kontak yang lama dengan
(acetaminophen) pada rambut senyawa linalool akan meningkatkan
aktivitas saraf sensorik pada serangga.
Pada penelitian ini diperoleh hasil positif
c. Senyawa benzenpentanol merupakan
(+) acetaminophen-TMS pada semua
senyawa kimia yang memiliki rumus
sampel rambut mulai dari 1 jam hingga 720
molekul C11H15O. Paparan benzena
jam (1 bulan) setelah mengkonsumsi tablet
bisa mengakibatkan efek kesehatan
yang sangat serius. Paparan tingkat Alfa heksil sinnamik aldehid
tinggi menyebabkan gangguan berdasarkan material safety data sheet
pernapasan, pusing, mengantuk, sakit (MSDS) jika senyawa ini tertelan akan
kepala, dan mual. Jika tertelan, menyebabkan aspirasi ke dalam paru-
benzena membuat detak jantung paru dengan risiko pneumonitis kimia,
menjadi lebih cepat, muntah, dan dan konsekuensi serius bisa terjadi.
iritasi lambung.
KESIMPULAN
d. Lily aldehid merupakan senyawa
kimia yang sering digunakan dalam Berdasarkan penelitian dari jurnal tersebut,
pembuatan parfum, berdasarkan didapatkan bahwa Senyawa lutein berhasil
material safety data sheet (MSDS) diisolasi dari bunga kenikir lokal (Tagetes
senyawa tersebut mengakibatkan erecta L.) dengan rendemen sebesar 5,26%
iritasi kulit sedang dan dapat dan ekstrak lutein sebanyak 32,23%. Uji
menyebabkan sensitisasi jika terkena pendahuluan menunjukkan bahwa bunga
kulit, mengiritasi mata, jika terhirup kenikir mengandung senyawa triterpenoid.
dapat menyebabkan iritasi pada Identifikasi ekstrak n-heksan dengan KLT
saluran pernafasan, jika tertelan dapat menunjukkan bercak yang mirip baku
mempengaruhi prilaku sistem saraf pembanding lutein dengan Rf (0,39-0,40).
pusat dan dilakukan pada hewan Analisis dengan spektrofotometer cahaya
percobaan pada efek reproduksi telah tampak menunjukan adanya gugus
menunjukkan toksisitas pada hewan kromofor terkonjugasi dengan λmax pada
percobaan laboratorium, dan 447nm. Identifkasi dengan
menunjukkan efek teratogenik pada spektrofotometri FTIR menunjukkan
hewan percobaan. bahwa isolat mengandung gugus C–H
e. Dihidro metil jasmonat adalah ester tekuk, C–H ulur, C=C, dan gugus –OH,
dan senyawa aroma difusi dengan bau sedangkan hasil analisis KCKT
samar-samar mirip dengan melati. menunjukkan waktu retensi (3,50±0,02
Dalam material safety data sheet menit) dan puncak serapan cahaya UV-VIS
(MSDS) metil dihidro jasmonat tidak (447 nm dan 476 nm yang mirip dengan
berbahaya bagi kesehatan tubuh, baku pembanding lutein. Analisis ekstrak n-
sehingga masih baik digunakan heksan dengan KC-SM menunjukkan berat
sebagai zat pewangi dalam parfum. molekul lutein 568 dengan pasangan ion
Dalam penelitian ini senyawa [M+H]+ = 569 dan [M+2H]+ = 570 dan
dihidrometil jasmonate merupakan fragmen molekul yang stabil m/z 552.
senyawa pokok dari komponen zat
pewangi pada kelima sampel parfum Hasil positif acetaminophen-TMS
tersebut. diperoleh pada sampel urin dari 1 jam
f. Dimetilbenzil karbinil asetat adalah hingga sehari setelah mengkonsumsi tablet
sejenis senyawa organik dengan rumus parasetamol namun diperoleh hasil negatif
molekul C12H16O2, senyawa ini setelah lebih dari 1 hari mengkonsumsi
merupakan ester yang dihasilkan tablet, sedangkan pada sampel rambut, hasil
kondensasi benzil alkohol dan asam positif telah ditunjukkan pada 1 jam hingga
asetat, senyawa ini ditemukan secara 720 jam setelah mengkonsumsi tablet
alami pada kebanyakan bunga dan parasetamol, hasil yang diperoleh
merupakan kandungan utama minyak merupakan parasetamol yang tersimpan
esensial bunga melati dan kenanga. dalam rambut dalam jangka waktu yang
lama atau hasil konsumsi secara berkala.
Dari kelima sampel parfum yang dianalisis Spektroskopi , Fakultas Sains dan
menunjukkan adanya senyawa kimia yang Teknologi. Universitas Mandala Waluya
relatif sama, antara sampel A, B, C, D dan Kendari.
E yaitu dipropilen glikol, linalool,
DAFTAR PUSTAKA
benzenepentanol, lily aldehid, dihidro metil
jasmonat, alfa heksil sinnamik aldehid, Asra, R., Rusdi, R., Arifin, P., & Nessa, N.
heksil metil piranoindan, 7-AC-6-ET-1144- (2019). Analisis Senyawa Berbahaya
ME4- Tetralin, heksaboran, (3E)-5 Parfum Isi Ulang Yang Dijual Di Kota
Isopropiliden-6- metil-3,6,9, dekatrien-2- Padang Menggunakan Metode
on, oktanal, 2- (fenilmetilen), dimetilbenzil Kromatrografi Gas-Spektrometri
karbinil asetat. Berdasarkan Material Safety Massa. Jurnal Riset Kimia, 10(1), 20-29.
Data Sheet, senyawa yang memiliki potensi
berbahaya yang terdapat pada parfum isi Darmapatni, K. A. G., Putra, A. B., Ariati,
ulang yang dijual bebas tanpa memiliki izin N. K., & Suaniti, N. M. (2014). Analisis
edar yaitu dipropilen glikol, linalool, lily Kualitatif Senyawa Parasetamol
aldehid, benzenepentanol, dimetil benzil (Acetaminophen) Pada Urin Dan Rambut
karbinil asetat, dihidro metil jasmonat, dan Menggunakan Kromatografi Gas–
alfa heksil sinnamik aldehid. Spektrometri Massa (Gc-Ms). Jurnal
Senyawasenyawa ini berbahaya pada Kimia, 8, 101-108.
konsentrasi tertentu dan perlu adanya Kusmiati, K., Tamat, S. R., & Ilmiarti, T. A.
pengawasan lebih dari pemerintah terhadap (2017). Isolasi lutein dari bunga kenikir
parfum-parfum illegal yang beredar di kota (Tagetes erecta L.) dan identifikasi
Padang. menggunakan Fourier Transformed Infra
UCAPAN TERIMA KASIH Red dan Kromatografi Cair Spektrometri
Massa. Jurnal Ilmu Kefarmasian
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Indonesia, 13(2), 123-130.
Dosen pembimbing Mata Kuliah

Anda mungkin juga menyukai