NIM : 2011012220007
Pertemuan 2: Special Cofactor & Metal Cluster, Transport & Storage of Metal
Ions in Biological System
- Kofaktor relatif kecil dan dibutuhkan oleh makromolekul untuk melakukan
fungsi biologi. Molekul kecil dari kofaktor terkadang disebut sebagai gugus
prostetik yang mengindikasikan kemampuan untuk membantu makromolekul
melakukan fungsinya.
- Protein nitrogenase memiliki 2 kofaktor, yakni Fe dan MoFe dalam 1 protein
- Pada tahun 2005, ditemukan 120 tipe protein yang mengandung klaster Fe-S.
Banyak ditemukan pada reaksi redoks untuk menghasilkan energi dan terjadi di
mitokondria. Semua klaster ditentukan secara alami dan memiliki kemungkinan
untuk berubah dan memasuki klaster baru
- Metal di dalam tubuh mampu menyerap elektron dan menghasilkan ATP
- Gugus prostetik heme mengandung ion Fe yang berikatan dengan senyawa
organik yang disebut dengan porfirin
- Salah satu contoh transportasi dan penyimpanan ion logam adalah oleh bakteri
E.coli, di mana bakteri ini mengeluarkan molekul bernama siderophores berupa
khelat, kemudian menangkap Fe dari lingkungan. Umumnya Fe3+ karena lebih
stabil, lalu masuk ke dalam sel. Fe ditangkap oleh protein transferrin dan dibawa
ke bagian yang membutuhkan, tetapi dapat juga disimpan di hati dengan
membentuk kompleks dengan ferritin.
Pertemuan 3: Metaloenzymes-Metalloprotein
- Sebanyak 33% enzim mengandung ion logam transisi
- Ion logam umumnya digunakan untuk pemutusan-pembentukan ikatan, transfer
elektron dan atom, mengatur radikal, dan masih banyak lagi
- Beberapa peran dari ion logam, yakni replikasi sel, sintesis ATP, transport dan
penyimpanan O2, sintesis RNA, fotosintesis, dan lain-lain
- Ion logam yang banyak digunakan dalam studi biologi ialah Fe, Cu, dan Zn. Fe
penting dalam transport oksigen dalam darah melalui hemoglobin serta berperan
dalam produksi sel darah merah dan fungsi enzim. Cu berperan dalam traspor
oksigen, produksi energy seluler, dan pengaturan fungsi enzim. Sementara itu,
Zn berperan dalam sintesis protein, pengaturan fungsi enzim, dan sistem
kekebalan tubuh.
- Ion logam berguna sebagai akseptor (asam Lewis), di mana asam amino akan
menjadi basa Lewisnya. Asam amino membutuhkan logam untuk berikatan
dengan substrat dan membentuk ikatan logam. Namun, apabila ion logamnya
tidak ada maka asam amino tersebut tidak rusak karena logam berperan sebagai
kofaktor
- Protein mencari keadaan sebaik mungkin, dimana nilai ∆G sekecil mungkin
- Untuk permodelan sendiri yang terlihat hanya asam aminonya saja sehingga jika
ingin melihat logamnya dapat melalui eksperimen kristalisasi
- Carbonic anhydrase membutuhkan Zn untuk mengikat dioksida. Zn banyak
dipakai untuk reaksi non-redoks karena dipakai untuk asal Lewis dan tidak
bersifat redoks. Hal ini dikarenakan Zn tidak bisa mengikat O2 sehingga tidak
bersifat redoks
- Zn memiliki sifat unik yang tidak dimiliki oleh ion logam lain atau senyawa
organik, yaitu Keasaman Lewisnya sangat tinggi, tidak ada reaksi redoks,
bilangan koordinasi dan geometrinya fleksibel, serta pertukaran ligan terjadi
dengan cepat
- Kapabilitas Zn dipengaruhi oleh lingkungan proteinnya