Anda di halaman 1dari 8

VARIASI MORFOLOGI ANGGREK DENDROBIUM YANG

DITEMUKAN DI DESA SIOBAN KECAMATAN SIPORA


SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

Deri Andeska1 Des M2 Rizki1


1
Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat
2
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Padang
khi_bio@yahoo.com

ABSTRAK

Dendrobium orchid is a large group of epifit orchid in the world, which consist
on 1.400 species. Species of Dendrobium orchid in Sioban village, difficult to found
caused by tree cutting and taking over the orchid continuously from the nature, which
give the result species of Dendrobium orchid diminish. The purpose of this reseacrh is to
know Dendrobium Orchid variance which found in Sioban Village Kecamatan Sipora
Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai. This research has done in January- February
2016 with survey method. This research has done in location Malabaet, Takkuman and
Bagan Lelet. In Botani Laboratorium of STKIP PGRI Sumatera Barat and UNP as the
place to identify it. Based on the result of this research, the researcher found that
morphology variance of Dendrobium Orchid that is type of rod growth, obstruct leaf
diameter, type of leaf, point of leaf type, the color of leaf, symmetry of leaf, style of
length pseudibuld profil and style of profil obstruct pseudobuld. The similarity of
morphology that found on Dendrobium Orchid Species is type of side leaf shape, leaf
structure and leaf texture.

Key words:Dendrobium Orchid, Sioban Village, Identification


yang letaknya terpisah dari Kota dan
PENDAHULUAN Kabupaten lain di Provinsi Sumatera
Tumbuhan anggrek Dendrobium Barat. Pulau Sipora merupakan salah
merupakan salah satu kelompok anggrek satu pulau yang ada di Sumatera Barat
epifit yang terbesar di dunia, yang terdiri dengan salah satu Kecamatan Sipora
dari 1.400 species. Anggrek Selatan dengan Ibukota Kecamatan
Dendrobium memiliki bunga yang adalah Sioban.
cantik penuh warna-warni dan tahan Desa Sioban merupakan Desa
lama. Memiliki batang dan daun yang yang memiliki enam kawasan bukit
kuat (Junaedhie, 2014). yaitu Teitei Pabobokat, Tektek Bukkuk,
Sumatera Barat merupakan Sioban Dalam, Malabaet, Takkuman dan
bagian dari daerah tropis, yang sebagian Bagan Lelet, yang ketinggian bukit dan
besar wilayahnya ditutupi oleh hutan letaknya yang berbeda-beda. Keenam
dataran tinggi maupun hutan dataran kawasan merupakan kawasan yang
rendah sehingga diperkirakan memiliki berbukit-bukit yang ditumbuhi oleh
keanekaragaman yang cukup besar banyaknya tumbuhan yang hidup, salah
(Syamsuardi dkk, 2007). Daerah satunya adalah tumbuhan anggrek
Mentawai merupakan daerah Kepulauan Dendrobium.
yang berada di wilayah Provinsi Berdasarkan wawancara dan
Sumatera Barat. Posisi dan letak observasi dengan masyarakat setempat,
geografisnya menunjukkan bahwa keberadaan species anggrek
Kabupaten Kepulauan Mentawai Dendrobium yang terdapat di Desa
merupakan sebuah daerah kepulauan Sioban, sulit ditemukan yang disebabkan
oleh adanya penebangan kayu dan Penelitian ini dilakukan dengan
pengambilan anggrek secara terus menggunakan metode survey dan
menerus dari alam tanpa memperhatikan pengkoleksian langsung di lapangan.
aspek kelestarian lingkungannya yang Kemudian di lanjutkan dengan
dapat mengakibatkan berkurangnya mengukur karakter morfologi anggrek
species anggrek Dendrobium bahkan (tipe pertumbuhan batang, penampang
dapat menyebabkan kepunahan suatu melintang daun, bentuk daun, bentuk
species anggrek. ujung daun, bentuk tepi daun, susunan
Oleh karena itu keberadaan daun anggrek, tekstur permukaan daun,
anggrek Dendrobium di Desa Sioban simetri daun, warna daun, panjang daun,
Kecamatan Sipora Selatan perlu diteliti. lebar daun, bentuk penampang
Berdasarkan permasalahan tersebut, membujur melintang umbi semu,
maka penulis telah melakukan penelitian panjang umbi semu dan lebar umbi
mengenali dan mendeskripsikan variasi semu) dan pembuatan herbarium.
morfologi anggrek Dendrobium yang Pengambilan sampel dilakukan di
ditemukan di Desa Sioban Kecamatan daerah lokasi kawasan Malabaet,
Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Takkuman dan Baganlelet di Desa
Mentawai. Sioban Kecamatan Sipora Selatan
Kabupaten Kepulauan Mentawai.
METODA PENELITIAN Teknik pengambilan sampel secara
Penelitian ini telah dilaksanakan langsung di bukit yang terdapat pada
pada bulan Januari-Februari 2016. pada lokasi penelitian, dibantu oleh dua
Pengambilan sampel tumbuhan anggrek orang masyarakat sebagai petunjuk
dilaksanakan di Desa Sioban Kecamatan jalan.
Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan
Mentawai, dengan daerah lokasi
dikawasan Malabaet, Takkuman dan HASIL DAN PEMBAHASAN
Bagan Lelet. Identifikasi sampel Berdasarkan hasil penelitian
dilakukan di Laboratorium Botani yang telah dilakukan di lokasi Malabaet,
Program Studi Pendidikan Biologi Takkuman dan Bagan Lelet terdapatnya
STKIP PGRI Sumatera Barat dan variasi morfologi pada anggrek
Laboratorium Botani Universitas Negeri Dendrobium yaitu pada tipe
Padang (UNP). pertumbuhan batang, penampang
Alat yang digunakan dalam melintang daun, bentuk daun, bentuk
penelitian ini yaitu altimeter, ujung daun, warna daun, simetri daun,
termohidrometer, teropong,gunting bentuk penampang membujur dan
tanaman, meteran, parang, pisau, kamera melintang umbi semu yang terdapat
digital, label gantung, label herbarium, pada. Persamaan morfologi yang
kertas koran, kertas kardus, kertas ditemukan pada species anggrek
monting, kantung plastik ukuran 50 kg, Dendrobium yaitu bentuk tepi daun,
karung plastik ukuran 50 kg, tali rafia, susunan daun dan tekstur permukaan
lakban, karet gelang, map spesimen, daun. Bentuk dan ukuran dari anggrek
oven pengering merek Gallenkamp, alat- Dendrobium yang ditemukan terdapat
alat tulis, pisau silet, jarum jahit, kertas perbedaan yang berbeda-beda pada
karkil, dan buku identifikasi. Sedangkan Tabel 1 dan Tabel 2.
bahan yang dipakai adalah alkohol 96%
serta jenis tumbuhan anggrek yang
ditemukan.
Tabel 1. Data Pengukuran Kuantitaf Anggrek Dendrobium
No Species Karakter Daun Karakter
Pseudobuld
PD (cm) LD (cm) PP LP (cm)
(cm)
1. Dendrobium concinnum Miq. 1,1-4 cm 0,2-0,3 - -
cm
2. Dendrobium crumenatum Sw 2,5-9 cm 0,8-1,8 3,5-6,5 0,8-1 cm
cm cm
3. Dendrobium flexile Ridl 3-5 cm 0,2-0,3 - -
cm
4. Dendrobium indivisum (Bl.) Miq 2-3,3 cm 0,4-1 cm - -
5. Dendrobium leonis (Lindl.) J.J.Sm 0,9-1,8 0,3-0,8 - -
cm cm
6. Dendrobium sp1 4,2-10,5 0,7-1,8 - -
cm cm
7. Dendrobium sp2 5-9 cm 0,2-0,6 0,8-2,5 0,2-0,5
cm cm cm
8. Dendrobium sp3 1,9-8 cm 0,4-1,5 - -
cm
9. Dendrobium sp4 2,6-7,3 0,5-0,9 - -
cm cm
Ket: PP :panjang umbi semu
PD :panjang daun LP :lebar umbi semu
LD :lebar daun

Tabel 2. Kualitatif Anggrek Dendrobium


Karak D. D. D. D. D. D. sp1 D. sp2 D. sp3 D. sp4
ter concinnum crumenatu flexile Ridl indivisum leonis
Anggr Miq. m Sw (Bl.) Miq (Lindl.)
ek J.J.Sm
TPB Mono Simpo Mono Mono Mono Simpo Mono Mono Simpodia
podial dial podi podial podial dial podial podial l
PMD Tidak Tipe Tidak Tidak Tidak Tipe Tipe Tipe Tipe
rangkap simetri rangkap rangkap rangkap simetri simetri simetri simetri
ditekan ditekan ditekan ditekan ditekan
BD Segitiga Berbentuk Segitiga Segitiga Bulat Lonjong Lurus Berbentu Lurus
lanset telur k jarum
BUD Berujung Ujung Berujung Berujung Berujung Ujung Beru Berujung Beru
runcing membelah runcing runcing runcing mem jung runcing jung
belah runcing runcing
BTD Meng Meng Meng Meng Meng Mengu Meng Meng Meng
utuh utuh utuh utuh utuh tuh utuh utuh utuh
WD Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau tua Hijau
muda muda muda tua tua tua muda muda
SSD Rangkap Rangkap Rangkap Rangkap Rangkap Rangkap Rangkap Rangkap Rangkap
TPD Gundul Gundul Gundul Gundul Gundul Gundul Gundul Gundul Gundul
SD Simetri Tidak Simetri Simetri Simetri Simetri Simetri Simetri Simetri
simetri
BPBP - Lonjong - - - Mata Bujur - -
lembing telur
BPMP - Jorong - - - Bujur - - -
telur
Ket: SSD :susunan daun
D :dendrobium TPD :tekstur permukaan daun
TPB :tipe pertumbuhan batang SD :simetri daun
PMD :penampang melintang daun BPBP :bentuk penampang bujur umbi
BD :bentuk daun semu
BUD :bentuk ujung daun BPMP :bentuk penampang melintang
BTD :bentuk tepi daun umbi semu
WD :warna daun
Kunci determinasi species anggrek Dendrobium

1. a. Mempunyai umbi semu..................................................................................... 2


b. Tidak mempunyai umbi semu........................................................................... 3
2. a. Lebar umbi semu 0,2-0,5 cm.....................................................Dendrobium sp2
b. Lebar umbi semu 0,8-1 cm..........................................Dendrobium crumenatum
3. a. Daun memeluk batang....................................................................................... 4
b. Daun tidak memeluk batang.............................................................................. 6
4. a. Jarak antar daun 1,4-1,9 cm.............................................Dendrobium indivisum
b. Jarak antar daun 0,3-0,5 cm...........................................Dendrobium concinnum
5. a. Daun hijau muda................................................................................................ 7
b. Daun tidak hijau muda...................................................................................... 8
6. a. Daun tipis....................................................................................Dendrobium sp4
b. Daun tidak tipis......................................................................Dendrobium flexile
7. a. Ujung daun membelah................................................................Dendrobium sp1
b. Ujung daun tidak membelah.......................................................Dendrobium sp3

Deskripsi species anggrek tidak rangkap, susuanan daun rangkap


Dendrobium yang ditemukan: dan daun simetri. Pada penelitian ini
bunga tidak ditemukan.
1. Dendrobium concinnum (Lindl. Ex
Rchb.f) Miq. 2. Dendrobium crumenatum Sw.

Gambar 2. Dendrobium crumenatum


Anggrek ini ditemukan di lokasi
Malabaet, Takkuman dan Bagan Lelet.
Gambar 1. Dendrobium concinnum Dengan habitat epifit berukuran kecil
Anggrek ini ditemukan dilokasi hingga sedang, tumbuhan dengan
Malabaet, Takkuman dan Bagan Lelet. rumpun yang rapat. Batang bewarna
Dengan habitat epifit berukuran kecil, kuning, bercabang, panjang batang lebih
pertumbuhan batang monopodial. kurang 6-19 cm, tipe pertumbuhan
Panjang batang lebih kurang 3-16 cm batang simpodial, mempunyai umbi
mengelompok rapat, membawa 3-9 semu yang beruas-ruas dari pangkal
lembaran daun yang tersusun kompak batang, beralur, bercabang, bujur telur,
dan rapat. Umbi semu tidak ada. Daun permukaan luar licin, kaku dan keras,
pipih, memeluk batang, lunak dan dengan panjang umbi semu lebih kurang
berdaging, tersusun dua baris dan 3,5-6,5 cm dan lebar lebih kurang 0,8-1
mempunyai pelepah, dengan panjang cm. Daun tebal seperti kulit, memeluk
daun lebih kurang 1,1-4 cm, lebar lebih batang berselingan sejajar, berbentuk
kurang 0,2-0,3 cm, bentuk daun segitiga, lanset, ujung daun membelah, pinggir
berujung runcing, permukaan gundul, mengutuh, permukaan gundul, bewarna
bewarna hijau muda, pinggir daun hijau muda, penampang melintang daun
mengutuh, penampang melintang daun tipe simetri ditekan, susunan daun
rangkap, daun tidak simetri, panjang hingga sedang, pertumbuhan batang
daun lebih kurang 2,5-9 cm, lebar lebih monopodial, batang melengkung, tidak
kurang 0,8-1,8 cm. Pada penelitian ini bercabang, panjang batang lebih kurang
bunga tidak ditemukan. 14-38 cm dan umbi semu tidak ada.
Daun memeluk batang berselingan
3. Dendrobium flexile Ridl. sejajar, pipih, dengan panjang daun lebih
kurang 2-3,3 cm, lebar lebih kurang 0,4-
1 cm, bentuk daun segitiga, berujung
runcing, tepi daun mengutuh,
permukaan gundul, warna daun hijau
tua, penampang melintang daun tidak
rangkap, susunan daun rangkap, daun
simetri dan jarak antar daun 1,4-1,9 cm.
Pada penelitian ini bunga tidak
ditemukan.
Gambar 3. Dendrobium flexile
Anggrek ini ditemukan di lokasi 5. Dendrobium leonis (Lindl.) J.J.
Malabaet, Takkuman dan Bagan Lelet. Sm.
Dengan habitat epifit, pertumbuhan
batang monopodial, batang pipih, tidak
bercabang, panjang batang lebih kurang
9-24 cm. Umbi semu tidak ada. Daun
memeluk batang, berselingan, dan
mempunyai pelepah, dengan panjang
daun lebih kurang 3-5 cm, lebar lebih
kurang 0,2-0,3 cm, bentuk daun segitiga,
berujung runcing, permukaan gundul,
pinggir mengutuh, warna daun hijau Gambar 5. Dendrobium leonis
muda, penampang melintang daun tidak Anggrek ini ditemukan dilokasi
rangkap, susunan daun rangkap, daun Malabaet, Takkuman dan Bagan Lelet.
simetri. Pada penelitian ini bunga tidak Dengan habitat epifit, pertumbuhan
ditemukan. batang monopodial. Panjang batang
lebih kurang 16-16,5 cm. Umbi semu
4. Dendrobium Indivisum (Bl.) Miq. tidak ada. Daun memeluk batang,
bersusun dua baris, panjang daun lebih
kurang 0,9-1,8 cm, lebar lebih kurang
0,3-0,8 cm, mempunyai pelepah, bentuk
daun bulat telur, ujung berujung runcing,
pinggir mengutuh, permukaan gundul,
warna daun hijau tua, penampang
melintang daun tidak rangkap, susunan
daun rangkap, daun simetri dan jarak
antar daun 0,3-1 cm. Pada penelitian ini
bunga tidak ditemukan.

Gambar 4. Dendrobium Indivisum


Anggrek ini ditemukan dilokasi
Malabaet, Takkuman dan Bagan Lelet.
Dengan habitat epifit, berukuran kecil
6. Dendrobium sp1 rangkap, daun simetri, panjang daun
lebih kurang 5-9 cm dan lebar lebih
kurang 0,2-0,6 cm. Pada penelitian ini
bunga tidak ditemukan.

8. Dendrobium sp3

Gambar 6. Dendrobium sp1


Anggrek ini ditemukan di lokasi
Malabaet. Dengan habitat epifit,
pertumbuhan batang simpodial. Tidak
memiliki umbi semu. Panjang batang
lebih kurang 4-4,5 cm. Daun berbentuk
lonjong, permukaan daun gundul,
pinggir mengutuh, warna daun hijau tua,
mempunyai pelepah, ujung daun Gambar 8. Dendrobium sp3
membelah, penampang melintang daun Anggrek ini ditemukan di lokasi
tipe simetri ditekan, susunan daun Malabaet. Dengan habitat epifit,
rangkap, simetri daun tidak simetri, pertumbuhan batang monopodial. Umbi
panjang daun lebih kurang 4,2-10,5 cm semu tidak ada. Panjang batang lebih
dan lebar lebih kurang 0,7-1,8 cm. Pada kurang 8,3-33 cm. Daun berbentuk
penelitian ini bunga tidak ditemukan. jarum, pinggir daun mengutuh,
permukaan daun gundul, warna daun
7. Dendrobium sp2 hijau tua, berujung runcing, penampang
melintang daun tipe simetri ditekan,
susunan daun rangkap, daun simetri,
panjang daun lebih kurang 1,9-8cm,
lebar lebih kurang 0,4-1,5 cm dan daun
tidak transparan saat diherbariumkan.
Pada penelitian ini bunga tidak
ditemukan.

Gambar 7. Dendrobium sp2 9. Dendrobium sp4


Anggrek ini ditemukan di lokasi
Malabaet. Dengan habitat epifit,
pertumbuhan batang monopodial.
Memiliki umbi semu, panjang umbi
semu lebih kurang 0,8-2,5 cm, lebar
lebih kurang 0,2-0,5 cm, bentuk
penampang bujur umbi semu mata Gambar 9. Dendrobium sp4
lembing, penampang melintang Anggrek ini ditemukan di lokasi
berbentuk bujur telur. Panjang batang Malabaet. Dengan habitat epifit,
lebih kurang 7,6-10 cm. Daun berbentuk pertumbuhan batang simpodial. Umbi
lurus, berujung runcing, pinggir semu tidak ada. Panjang batang lebih
mengutuh, permukaan gundul, warna kurang 16-18 cm. Daun berbentuk lurus,
daun hijau muda, penampang melintang berujung runcing, pinggir daun
daun tipe simetri ditekan, susunan daun mengutuh, permukaan daun gundul,
warna daun hijau muda, penampang Sulistiarini, D & Uway, W. M. 2003.
melintang daun tipe simetri ditekan, Jenis-jenis Anggrek T.N.B.N
susunan daun rangkap, daun Wartone. Pusat Penelitian
simetri,daun transparan saat Biologi. Lipi Bogor.
diherbariumkan yang telihat jelas urat- Suryowinoto, M. 1988. Mengenal
urat daun, panjang daun lebih kurang Anggrek Alam Indonesia.
2,6-7,3 cm, lebar lebih kurang 0,5-0,9 Penebar Swadaya. Jakarata.
cm. Pada penelitian ini bunga tidak Syamsuardi, Mairawati, Rici, R.,
ditemukan. Nurainas, Nurbaiti & Eli, W.
Anggrek Species Sumatera
KESIMPULAN Barat Volume I. Dinas Pertanian
Dari penelitian yang dilakukan Tanaman Pangan Dan
ditemukan variasi morfologi anggrek Hortikultura Provinsi Sumatera
Dendrobium di Desa Sioban Kecamatan Barat. Padang.
Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Yunaidi dan Nurainas. 2004. Jenis-jenis
Mentawai. Tumbuhan Anggrek Di Taman
Nasional Siberut. Balai Taman
UCAPAN TERIMA KASIH Nasional Siberut. Siberut.
Dalam penulisan jurnal ini, Zakiyah, U. Y, Rindita, Z & Dadi, M. H.
penulis banyak mendapatkan bantuan B. 2009. Ensiklopedia Flora.
dari berbagai pihak, oleh karena itu Pusat Penelitian Biologi. Lipi
penulis mengucapkan terima kasih Bogor.
kepada Ibu Dra. Des M, M.S., selaku
Pembimbing I dan Bapak Rizki, S.Si.,
M.P., selaku Pembimbing II atas saran
dan bimbingannya serta seluruh pihak
yang telah memberikan bantuan dan
dukungan dalam penusunan jurnal ini.

DAFTAR PUSTAKA

Comber, J. B. 2001. Orchids of


Sumatera. The Royal Botanic
Gardens Kew. England.
Junaedhie, K. 2014. Membuat Anggrek
Pasti Berbunga. Jakarta:
AgroMedia Pustaka.
Latif, S. M. 1960. Bunga Anggrek.
Sumur Bandung, Bogor.
Nita, S. R. 2016. Kajian Sistem
Perkawinan Anggrek Merpati
(Dendrobium crumenatum Sw.)
Di Limau Manis Padang.
Iswanto, H. 2002. Petunjuk Perawatan
Anggrek. Jakarta: AgroMedia
Pustaka.
Sudarnadi, H. 1996. Tumbuhan
Monokotil. Jakarta:Penebar
Swadaya.

Anda mungkin juga menyukai