DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Virus....................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biologi sel salah satu dari cabang ilmu Biologi yang mempelajari tentang
sel merupakan kumpulan materi paling sederhana dan sebagai dasar kehidupan
dan bagaimana struktur dan fungsi sel bekerja dalam kehidupan. Hal yang
dipelajari dalam biologi sel mencakup sifat-sifat sel seperti struktur sel dan
organel yang terdapat di dalam sel, fungsi sel, perkembangan dan evolusi sel,
pembelahan sel, hingga kematian sel. Hal-hal tersebut dipelajari baik pada skala
Pengetahuan akan komposisi dan cara kerja sel merupakan hal mendasar
bagi semua bidang ilmu biologi. Pengetahuan akan persamaan dan perbedaan
antara struktur sel dan organel serta fungsi sel merupakan hal penting untuk
dipelajari. Kehidupan pada tingkat seluler muncul dari keteraturan struktural, yang
memperkuat struktur sel, organel sel dan fungsi sel. Menurut Talhouk
dan interaksi fungsional dari komponen sel dan organel dari lingkungan
berhubungan dengan struktur, fungsi, serta keterkaitan antara struktur dan fungsi
sel. Agar mampu mempelajari konsep Biologi Sel tersebut mahasiswa harus
yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal
hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus
mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak
atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan
diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik
maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya. Istilah virus biasanya
multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofage
atau fage digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri
dan organisme lain yang tidak berinti sel) (Hermawan, Dhitareka, & Farach,
2021).
tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas jika tidak berada dalam
sel inang. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan
penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sel
1. Defenisi Sel
dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel.
KaREna itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan
hidupnya terpenuhi. Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal
(uniselular, misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan Protozoa) atau
tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup
semua fungsi kehidupan, Berdasarkan jumlah sel penyusun pada makhluk hidup
hidup uniseluler adalah makhluk hidup yang hanya memilki sebuah sel tunggal,
Penemuan sel yang telah terjadi sejak 200 tahun yang lalu dianggap
sebagai bagian dari sistem membran yang tak terpisahkan dalam organisme
multisel. Perkembangan sel ini terjadi dengan pesat setelah perkembangan
sehingga para peneliti lebih serius dalam melakukan penelitiannya terhadap sel
Perkembangan sel ini dimulai sejak seorang ahli (Rahmadina & Febriana,
2017):
disebutnya cella yang berarti ruang atau kamar kecil yang kosong.
untuk melihat mikroba (jasad renik) dalam air serta bagian – bagian yang
sel, dimana inti dan plasma sel mengalami pembelahan untuk menjadi dua
sel anak.
sel adalah unit terkecil, semua tumbuhan dan hewan dibangun atas sel –
sel.
Protoplasma, yakni cairan yang mengisi ruang yang disebut sel oleh von
Mohl.
menyimpulkan bahwa semua sel berasal dari sel – sel yang telah ada
sebelumnya.
peneliti lebih mudah lagi dalam mencari dan menemukan bagian – bagian
penting lainnya yang terdapat pada makhluk hidup mulai dari tingkat molekul,
sel hingga tingkat organisme berdasarkan struktur dan fungsinya masing –
masing. Sekarang pengamatan pada struktur dan fungsi sel tidak lagi
(1839), yang selanjutnya direvisi oleh peneliti yang lainnya hingga menjadi
dasar Biologi Modern. Teori ini merupakan interpretasi dari radikal tentang
alam, yang menjadi dasar dalam kesatuan hidup dari suatu makhluk hidup
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh para peneliti, mereka
menghasilkan beberapa teori yang dikenal sebagai Teori Sel, yaitu (Rahmadina
3. Semua sel hidup berasal dari sel dan berkembangbiak melalui pembelahan
sel yang berasal dari pembelahan sel lain yang sebelumnya hidup.
pembelahan.
Teori yang telah diterbitkan oleh para peneliti tersebut mengenai
keberadaan sel, banyak ditemukan pada semua organisme makhluk hidup baik
pada manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba lainnya yang terdiri dari
sejumlah sel dengan sekresinya, dimana sel – sel ini berasal dari sel – sel
sebelumnya yang hidup. Setiap sel memiliki fungsi dan kehidupannya sendiri
membutuhkan waktu yang cukup lama bahkan berabad – abad lamanya untuk
menyimpulkan sebuah konsep dalam bentuk teori yang dapat diterima oleh
semua orang khususnya yang berada di dunia Biologi. Oleh karena itu,
yang dapat mempermudah pengamatan pada bagian – bagian dari sel tersebut
B. Virus
1. Defenisi Virus
Virus adalah salah satu jenis parasit, yaitu organisme yang hidup pada
atau di dalam makhluk hidup lain (disebut inang) dengan menyerap nutrisi,
tanpa memberi bantuan atau manfaat pada inangnya. Virus menginfeksi sel
virus merupakan parasit obligat yaitu parasit yang tidak dapat bereproduksi di
luar sel inang, memaksa inang untuk membantu reproduksi parasit dan di luar
mengandung RNA atau DNA saja. Partikelnya secara utuh disebut virion yang
terdiri dari capsid yang dapat terbungkus oleh sebuah glikoprotein atau
membran lipid, dan virus resisten terhadap antibiotik. Bentuk virus berbeda-
beda ada yang berbentuk bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T. Virus
merupakan agen infeksius terkecil (diameter sekitar 20 nm hingga 300 nm) dan
hanya mengandung satu jenis asam nukleat (RNA atau DNA) sebagai genom
Gambar 1. Virus
Bakteri berkembang biak dengan cara membelah diri dari satu sel menjadi dua
itu virus pada umumnya kebal atau resisten terhadap antibiotik, akan tetapi
peka atau sensitif terhadap interveron. Agar dapat hidup virus harus selalu
virus tidak dapat dibiakkan di dalam medium buatan (Hermawan, Dhitareka, &
Farach, 2021).
tanaman yang ditelitinya menjadi sakit setelah disemprot dengan getah dari
penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya dan
tidak dapat dilihat dengan mikroskop. Adolf Mayer (1882), ilmuwan Jerman
tanaman yang sakit pada tanaman sehat, ternyata tanaman sehat menjadi
yang sangat kecil. Bakteri ini tidak dapat dilihat meskipun menggunakan
tembakau yang sakit dengan penyaring bakteri tetapi partikel yang menyerang
penyakit mosaik pada tanaman tembakau ini disebabkan oleh suatu organisme
yang berukuran lebih kecil dibandingkan bakteri. Ia merasa ada kesalahan pada
Beijerinck menyebut agen penginfeksi itu sebagai virus lolos saring (filterable
virus). Ia memberi nama demikian karena agen tersebut dapat lolos dari
penyakit pada tumbuhan, hewan, dan manusia. Istilah virus lolos saring
kemudian disingkat menjadi virus. Iwanowski dan Beijerinck dinobatkan
infeksi, yaitu agen (virus), inang (manusia), dan lingkungan. Manusia dan
melalui saluran pernafasan dan pencernaan atau bagian tubuh yang memiliki
membran mukosa lain seperti organ penglihatan (mata). Membran mukosa atau
selaput lendir adalah lapisan kulit dalam yang tertutup pada epitelium, dan
terlibat dalam proses absorpsi dan proses sekresi. Membran ini melapisi
berbagai rongga tubuh yang memiliki kontak dengan lingkungan luar dan
Ada juga virus yang masuk melalui pertukaran cairan tubuh manusia
2019).
Secara umum ada beberapa syarat agar virus dapat menginfeksi
manusia. Pertama, tentu harus ada 2 orang (positif dengan negatif atau positif
dengan positif) dengan pintu masuk dan keluar terbuka (ada luka dan sentuhan
langsung). Virus juga harus melewati jumlah tertentu, jika tidak mencapai
memunculkan hasil positif, padahal sudah ada dalam tubuh. Saat ini istilah
Satu lagi syaratnya, beberapa jenis virus harus dalam kondisi hidup
ketika terjadi penularan. Jika virus hanya dapat hidup dalam cairan tubuh
manusia hidup, maka ketika manusia meninggal atau cairan tubuh yang keluar
terkena lingkungan tertentu (kering atau terkena cahaya matahari langsung atau
zat kimia tertentu) maka virus mati serta tidak akan mengakibatkan infeksi
2019):
1. Cuaca,
2. Kelembaban, dan
3. Suhu
mempengaruhi infeksi virus. Jadi penting bagi kita untuk selalu menjaga
banyak organisme menyesuaikan diri, sehingga berbagai jenis virus juga bisa
C. Sel Prokariot
yaitu suatu organisme bersel satu tanpa memiliki nukleus. Hal ini berarti bahwa
sel prokariotik ini merupakan nenek moyang dari sel eukariotik, karena dia ada
sebelum sel eukariotik ada. Sel prokariotik ini memiliki tiga komponen dasar
tidak memiliki kapsul yang menyelubungi dinding sel, kecuali prokariot yang
dapat berfotosintesis. Sel prokariotik ini dapat mengabsorbsi bahan organik untuk
prokariotik dapat menghasilkan sel baru dengan cara membelah diri dan
menghasilkan spora atau melakukan pertunasan. Bagian dari sel prokarotik pada
organism (PPLO), bakteri, alga biru (Cyanobacteria, blue green algae), dan
archaea. Sel prokariotik ini kebanyakan jenisnya memiliki dinding sel di sekitar
membran plasma. Sel ini memiliki struktur yang sederhana tetapi memiliki jenis
2) Memiliki sitoplasma
a. Dinding Sel
Dinding sel merupakan bagian terluar dari sebuah sel. Struktur dinding sel
bentuk sel yang tetap kaREna sifatnya yang kaku,sebagai pelindung, terdapat
b. Membran plasma
membran plasma yaitu terdiri atas molekul lemak protein berfungsi sebagai
air serta zat-zat terlarutdari luar dan kedalam sel (Hermawan, Dhitareka, &
Farach, 2021).
c. Nukleoid
Merupakan wilayah yang merupakan tempat DNA yang sel terletak (tidak
d. Organel
Organel yang terdapat dalam sel-sel prokariotik adalah ribosom yang tersusun
e. Flagela
f. Pili (fimbriae)
Merupakan struktur pelekatan pada permukaan sejumlah prokariota. Berukuran
lebih kecil dan lebih pendek dari flagel. Pili berfungsi utuk tempat melekatkan
diri pada jaringan hewan ataupun tumbuhan (Hermawan, Dhitareka, & Farach,
2021).
D. Sel Eukariot
Sel eukariotik ialah sel yang memiliki inti atau nukleus (karion) yang
dikelilingi oleh membran, sehingga sel ini memiliki dua membran yaitu membran
sitoplasma dan membran inti (membran nukleus). Kata eukariotik ini berasal dari
kata yunani, eu (sejati), dan karyon (bagian dalam biji/nukleus). Oleh sebab itu,
sel ini dinamakan sel yang memiliki membran inti (nukleus). Sel eukariotik
macam organel yang memiliki struktur dan fungsi tertentu dan terbungkus dalam
Sel eukariotik ini merupakan salah satu hasil evolusi secara fisik dan
biologis yang terjadi berjuta tahun yang lalu, dimana sel ini terbentuk dari
ketergantungan satu dengan yang lainnya sehingga terbentuklah sel eukariotik. Sel
yang terdapat di dalam nukleus dapat tersimpan dalam kompartmen khusus yang
terpisah dari bagian lain dari sel yang disebut sitoplasma. Disamping itu, terdapat
juga jenis organella lain yaitu mitokondria dan kloroplas, yang terbungkus dalam
dua lapis membran yaitu membran dalam dan membran luar yang secara kimiawi
terdapat pada hampir semua jenis sel sedangkan kloroplas hanya terdapat pada sel
yang mampu melakukan fotosintesis yaitu pada tumbuhan, tetapi pada hewan dan
jamur tidak ada. Mitokondri dan kloroplas berasal dari satu simbiosis yang sama,
dimana keduanya saling ketergantungan satu dengan yang lainnya (Rahmadina &
Febriana, 2017).
Sel eukariotik ini terdapat pada organisme yang lebih kompleks lagi dan
susunan organelnya sudah tersusun dengan teratur. Sel ini terdapat pada sel hewan
dan sel tumbuhan. Walaupun demikian, sel ini tidak semuanya ada pada masing –
masing sel karena ada bagian yang berbeda satu dengan yang lainnya dan
memiliki bentuk, ukuran, dan fungsi fisiologis yang berbeda juga. Meskipun
demikian, ada bagian sel yang sama diantaranya yaitu membran plasma,
9. Sentriol : Berperan penting dalam penentuan arah pada saat pembelahan sel
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel.
KaREna itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan
hidupnya terpenuhi. Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal
(uniselular, misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan Protozoa) atau
tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup.
Virus adalah salah satu jenis parasit, yaitu organisme yang hidup pada atau
di dalam makhluk hidup lain (disebut inang) dengan menyerap nutrisi, tanpa
memberi bantuan atau manfaat pada inangnya. Virus menginfeksi sel organisme
obligat yaitu parasit yang tidak dapat bereproduksi di luar sel inang, memaksa
inang untuk membantu reproduksi parasit dan di luar inangnya menjadi tak
berdaya
Dalam tubuh juga terdapat sel prokariotik dan sel eukaroit dimana sel
paling bervariasi. Kata prokariotik sendiri berarti “ sebelum nukleus” yaitu suatu
organisme bersel satu tanpa memiliki nukleus. Hal ini berarti bahwa sel
prokariotik ini merupakan nenek moyang dari sel eukariotik, karena dia ada
Sedangkan sel eukariotik ialah sel yang memiliki inti atau nukleus (karion)
yang dikelilingi oleh membran, sehingga sel ini memiliki dua membran yaitu
membran sitoplasma dan membran inti (membran nukleus). Kata eukariotik ini
berasal dari kata yunani, eu (sejati), dan karyon (bagian dalam biji/nukleus). Oleh
sebab itu, sel ini dinamakan sel yang memiliki membran inti (nukleus).
DAFTAR PUSTAKA