Anda di halaman 1dari 53

Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari 1

I. INFORMASI UMUM

IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun Sekolah : Aida Suryati S.Pd.
Aspek IPAS Tahun Pelajaran: SMK Negeri 1 Tebing Tinggi
Kelas /Program Keahlian Alokasi
: Energi
Waktu
dan Perubahannya
Capaian Pembelajaran : 2022 / 2023
: Fase E / Semua Bidang Keahlian
: 4 x 45 menit ( 2 kali pertemuan)
Deskripsi Pembelajaran : Peserta didik dapat menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di lingk
: Energi Terbarukan

KOMPETENSI AWAL

Sebelum mempelajari materi, peserta didik diharapkan sudah memiliki pengetahuan dasar
tentang besaran dan pengukuran, konsep usaha, energi kinetik, energi potensial, dan
energi mekanik.

PROFIL PELAJAR PANCASILA


Kreatif : Peserta didik membuat proyek dan menyajikannya dengan
orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.
Bergotong royong : Peserta didik berkolaborasi dalam kelompok, saling peduli dan
berbagi dalam menyelesaikan proyek.

SARANA DAN PRASARANA

1. Modul ajar
2. Gawai (dapat berupa handphone android, tablet, laptop)
3. LCD
4. Powerpoint
5. Simulasi PHET
6. Media Padlet
7. Rumah Belajar Kemdikbud
8. LKPD

TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik regular berjumlah 36


MODEL PEMBELAJARAN
 Project Based Learning (PjBL)
 Metode : diskusi dan praktikum

SUMBER BELAJAR
Kanginan, Marthen. 2017. Fisika Untuk SMA Kelas X. Jakarta : Erlanga.

Sagendra, Berti dkk (2022). Proyek IPAS Rumpun Teknologi SMK/MAK Kelas X. Semarang :
Erlangga.

https://www.youtube.com/watch?v=JdnPxA8MzTo

II. KOMPONEN INTI

TUJUAN
Melalui model pembelajaran Project Based Learning (PjBL), dengan metode diskusi dan
praktikum peserta didik diharapkan dapat :
1. Menganalisis berbagai sumber-sumber energi alternatif dengan benar.
2. Merancang proyek pembuatan pembangkit listrik sederhana dengan teliti.
3. Mempresentasikan hasil proyek pembuatan pembangkit listrik sederhana dengan
percaya diri.

PEMAHAMAN
Perubahan energi adalah perubahan yang terjadi pada suatu energi ke energi lainnya.
Sedangkan energi adalah daya (kekuatan) yang dapat digunakan untuk melakukan
berbagai proses kegiatan. Perubahan energi adalah berubahnya suatu bentuk energi
menjadi bentuk energi lainnya. Menurut sebuah hukum kekekalan energi, sebuah energi
memang tidak bisa dihilangkan begitu saja. Karena tidak bisa dihilangkan, sumber
energi diolah oleh manusia menjadi banyak bentuk energi lainnya. Perubahan energi
bermacam-macam bentuknya. Contoh energi listrik menjadi panas, energi angin menjadi
gerak, energi air menjadi listrik, dan lain sebagainya.

PERTANYAAN PEMANTIK
a. Apakah sumber energi yang kalian gunakan dalam kehidupan sehari-hari?
b. Apa yang akan terjadi jika bahan bakar fosil suatu hari nanti akan habis?
c. Apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi krisis energi ini?
PERSIAPAN PEMBELAJARAN

Guru menyiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari modul ajar, lembar
kerja peserta didik, instrument, assesmen, dan daftar hadir.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama : 2 x 45 menit

TAHAP ALOKASI
URAIAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN WAKTU
 Guru mengawali pembelajaran dengan memberikan
salam kemudian mengajak peserta didik untuk
bersyukur akan karunia Tuhan Yang Maha Esa.
 Guru memeriksa kesiapan belajar pada hari ini
dengan menanyakan :
a. Apakah semua siswa dalam keadaan sehat?
b. Adakah yang sedang mengalami permasalahan?
 Guru melakukan presensi dan memeriksa kehadiran
peserta didik
 Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik
Pendahuluan 15 menit
dengan mengajukan beberapa pertanyaan :
a. Apakah sumber energi yang kalian gunakan
dalam kehidupan sehari-hari?
b. Apa yang akan terjadi jika bahan bakar fosil
akan habis?
 Peserta didik memperhatikan penjelasan dari guru
terkait aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Peserta didik melakukan tes kemampuan awal
melalui quizizz.com
Kegiatan Inti
Penentuan  Peserta didik mengamati sebuah video kondisi 20 menit
Pertanyaan perminyakan di Indonesia dan krisis energi di dunia
Mendasar
https://www.youtube.com/watch?v=JdnPxA8MzTo
 Video tentang salah satu desa mandiri energi

 Guru menggali pemahaman awal peserta didik


tentang pembangkit listrik tenaga dengan
mengajukan pertanyaan
 Perserta didik dibagi ke dalam 6 kelompok, masing-
masing kelompok beranggotakan 6 orang
 Guru membagikan LKPD kepada peserta didik
Mendesain  Peserta didik berkumpul sesuai dengan anggota 20 menit
Perencanaan kelompok yang telah dibagi
Proyek  Peserta didik mempelajari LKPD yang telah
dibagikan
 Guru memberikan penjelasan awal tentang proyek
membuat pembangkit listrik sederhana
 Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk
mengumpulkan informasi mengenai pembuatan
pembangkit listrik sederhana
 Peserta didik berdiskusi membuat rancangan
pembangkit listrik sederhana
Menyusun Jadwal  Peserta didik berdiskusi dalam kelompok menyusun 20 menit
Pelaksanaan rencana pembuatan proyek pembangkit listrik
Proyek sederhana, meliputi : pembagian tugas, persiapan
alat dan bahan, media, dan sumber yang dibutuhkan
 Guru dan peserta didik membuat kesepakatan
tentang pembuatan proyek (tahapan-tahapan dan
pengumpulan)
 Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian proyek
dengan memperhatikan batas waktu yang telah
ditentukan bersama
Penutup  Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang 15 menit
dihadapi selama pembelajaran
 Guru melakukan konfirmasi terhadap rencana
proyek setiap kelompok untuk mendapatkan validasi
sebagai bukti bahwa projek siap dilaksanakan pada
pertemuan selanjutnya
 Peserta didik dan guru menutup pembelajaran
dengan berdoa dan salam

Pertemuan Kedua : 2 x 45 menit

TAHAP ALOKASI
URAIAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN WAKTU
 Guru mengawali pembelajaran dengan memberikan
salam kemudian mengajak peserta didik untuk
bersyukur akan karunia Tuhan Yang Maha Esa.
 Guru memeriksa kesiapan belajar pada hari ini
dengan menanyakan :
a. Apakah semua siswa dalam keadaan sehat?
b. Adakah yang sedang mengalami permasalahan?
 Guru melakukan presensi dan memeriksa kehadiran
peserta didik
 Guru meminta peserta didik untuk duduk sesuai
dengan kelompoknya
Pendahuluan 15 menit
 Guru membimbing peserta didik kembali mengingat
materi pada pertemuan sebelumnya
 Peserta didik memperhatikan penjelasan dari guru
terkait aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru mempersilahkan masing-masing kelompok
untuk menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan proyek pembangkit listrik
sederhana
 Guru mengecek kelompok dalam menyiapkan alat dan
bahan yang dibutuhkan untuk penyelesaian proyek
Kegiatan Inti
Pelaksanaan  Guru mempersilahkan peserta didik untuk mulai 20 menit
Proyek dan bekerja sama dalam membuat proyek pembangkit
Monitoring listrik
 Peserta didik dengan kreatifitasnya menyelesaikan
proyek dengan penuh tanggung jawab dan saling
peduli
 Guru melakukan monitoring kinerja kelompok dan
memberi bantuan jika peserta didik mengalami
kesulitan
 Guru melakukan pengamatan dan penilaian pada
lembar observasi
 Guru memberikan penilaian pada lembar proyek
kinerja ilmiah selama proses pembuatan proyek
Menguji Hasil  Guru mempersilahkan masing-masing kelompok 20 menit
(Proyek) untuk mempresentasikan hasil proyek pembuatan
miniature pembangkit listrik di depan kelas, yaitu :
a. Menyampaikan desain miniatur pembangkit
listrik sederhana
b. Menguji coba proyek miniatur pembangkit listrik
sederhana yang sudah dibuat
c. Menyampaikan perubahan energi yang terjadi
pada proyek
 Guru menanggapi dan memberikan pertanyaan serta
saran dalam pembuatan proyek pembangkit listrik
sederhana
 Guru melakukan penilaian laporan pembuatan
pembangkit listrik dan penilaian unjuk kerja
Evaluasi  Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang 20 menit
Pengamatan dihadapi selama menyelesaikan proyek pembuatan
miniatur pembangkit listrik
 Guru memberikan penguatan materi yang berkaitan
dengan produk yang dihasilkan
 Guru memberikan soal evaluasi untuk mengukur
penguasaan konsep energi alternatif yang dipelajari
Penutup  Peserta didik dengan kinerja dan hasil proyek 15 menit
terbaik akan mendapatkan penghargaan dan
apresiasi dari guru
 Guru membimbing peserta didik untuk
menyimpulkan kegiatan pembelajaran pada hari ini
 Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran
 Guru menyampaikan materi yang harus dipersiapkan
pada pertemuan selanjutnya
 Peserta didik dan guru menutup pembelajaran
dengan berdoa dan salam

ASESMEN

No. Jenis Penilaian Teknik Keterangan

Dilakukan selama proses pembelajaran,


untuk memastikan peserta didik dapat
1. Penilaian Sikap Observasi
menerapkan sikap sesuai dengan profil
pelajar pancasila
Dilakukan pada akhir pembelajaran
Penilaian untuk memastikan keterserapan
2. Tes Tertulis
Pengetahuan pengetahuan setelah peserta didik
melakukan proses
pembelajaran
Dilakukan saat proses pembuatan proyek
Penilaian Proyek
Penilaian dilaksanakan, untuk memastikan peserta
3. & Penilaian Unjuk
Keterampilan didik menerapkan petunjuk kerja dalam
Kerja
proses pembelajaran.

KEGIATAN REFLEKSI

 Refleksi Guru

a. Hal baik apa saja yang sudah muncul dalam pelaksanaan pembelajaran?
b. Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap model dan metode pembelajaran yang
sudah saya gunakan?
c. Apakah semua tujuan pembelajaran tercapai?
d. Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran?
e. Apa saja kesulitan peserta didik saat mengikuti pembelajaran?
f. Apakah level ketuntasan minimal kelas mencapai 80 persen?
g. Langkah perbaikan apa daja yang harus dilakukan untuk pembelajaran berikutnya?
h. Kesimpulan apakah yang saya peroleh dari refleksi ini?
 Refleksi Peserta Didik

No. Pernyataan Ya Tidak

1. Apakah Anda terlibat aktif dalam pembelajaran ini?


2. Apakah suasana pembelajaran membuat Anda bersemangat untuk
belajar dan tahu lebih banyak?
3. Apakah pembelajaran kali ini membekali diri Anda sebagai
peserta didik yang baik?
4. Apakah alokasi waktu pembelajaran memadai untuk Anda
memahami isu yang ada di sekitar?
5. Apakah guru pada pembelajaran ini membantu Anda dalam
belajar
dan berproses?
6. Apakah keterampilan Anda bertambah pada pembelajaran ini?
Masukan / pendapat lain untuk pembelajaran ini :

Selatpanjang,05 Januari 2023

Mengetahui :
Kepala Sekolah SMK N.1 Tebing Tinggi Guru Mapel IPAS

TENGKU YULIZAR, S.Pd AIDA SURYATI, S.Pd


NIP. 19840416 20101 1 017
Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari 10
1. Pengertian Energi
Energi adalah suatu kemampuan suntuk melakukan usaha. Misalnya Azam
ingin memindahkan meja, maka Azam mengeluarkan energi untuk melakukan
usaha meindahkan meja. Energi yang dikeluarkan Azam tidak hilang, tetapi berubah
menjadi energi lain, yakni dari energi potensial menjadi energi kinetik.
Energi potensial adalah energi yang berkaitan dg kedudukan suatu benda
terhadap suatu titik acuan. Energi potensial juga dapat diartikan sebagai energi
yang tersimpan pada suatu benda. Energi kinetic adalah energi yang dimiliki suatu
benda yang bergerak. Energi kinetic sebuah benda dapat didefinisikan sebagai
usaha yang dibutuhkan untuk membuat suatu benda bergerak hingga tercapai
kecepatan tertentu. Misalnya pada kasusu Azam, Azam merubah energi potensial
yang ada di tubuhnya menjadi energi kinetic yang ditunjukkan dari bergesernya
meja dengan kecepatan tertentu.
Hal tersebut membuktikan bahwa energi tidak dapat disiptakan atau
dimusnahkan tetapi berubah ke bentuk lain. Contoh lain, adalah saat memasak air
menggunakan kompor listrik, maka terjadilah perubahan energi dari energi listrik
menjadi energi panas.

2. Perubahan Energi
Perubahan energi yang ditunjukan dari fenomena sehari-hari dimanfaatkan
oleh manusia untuk membantu aktivitas mereka. Hal tersebut sejalan dengan
hakikat sains, yakni manusai berusaha menjelaskan fenomena yang terjadi untuk
membangun pengetahuan, fakta, atau konsep. Kemudian mencoba fakta tersebut,
kemudia memodifikasinya untuk kepentingan manusia. Beberapa contoh
perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari adalah :
a. Perubahan bentuk energi listrik menjadi panas.
Contohnya : setrika listrik, rice cooker, kompor listrik dsb
b. Perubahan energi listrik menjadi energi cahaya.
Contohnya : lampu
c. Perubahan energi listrik menjadi energi kimia
Contohnya : pengisian aki, baterai smartphone, dsb
d. Perubahan energi listrik menjadi energi gerak.
Contohnya : pada mesin cuci, kipas angin, turbin, dsb
e. Perubahan energi cahaya menjadi listrik
Contohnya : panel surya
f. Perubahan energi gerak menjadi listrik

Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari


Contohnya : dinamo, plta
g. Perubahan energi kimia menjadi
listrik Contohnya : baterai, aki

Begitu banyak perubahan energi yang dapat kita manfaatkan sehari-hari.


Salah satunya untuk mengatasi penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan
untuk penunjang kebutuhan energi. Perubahan energi/transformasi energi adalah
perubahan yang terjadi pada suatu energi ke energi lainnya. Sedangkan energi
adalah daya (kekuatan) yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses
kegiatan. Perubahan energi adalah berubahnya suatu bentuk energi menjadi bentuk
energi lainnya. Menurut sebuah hukum kekekalan energi, sebuah energi memang
tidak bisa dihilangkan begitu saja. Karena tidak bisa dihilangkan, sumber energi
diolah oleh manusia menjadi banyak bentuk energi lainnya. Perubahan energi
bermacam-macam bentuknya. Contoh energi listrik menjadi panas, energi angin
menjadi gerak, energi air menjadi listrik, dan lain sebagainya.
Manusia memanfaatkan energi dengan mengubah bentuknya menjadi bentuk
yang lain. Umumnya alat-alat buatan manusia adalah alat untuk mengubah bentuk
energi. Dalam aktivitas seharihari, banyak sekali perubahan energi yang terjadi di
sekitar kita.

Pada suatu alat, bisa terjadi perubahan energi lebih dari satu kali. Contohnya
adalah baterai. Baterai menyimpan energi kimia. Ketika digunakan, baterai akan
menghasilkan energi listrik. Energi listrik ini kemudian diubah lagi menjadi bentuk lain
sesuai fungsi alatnya.

Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari


Energi cahaya Matahari juga bisa diubah menjadi energi listrik dengan bantuan
panel surya. Panel surya menyimpan energi kimia yang bisa mengubah cahaya Matahari
menjadi energi listrik.

Namun, tidak semua energi bisa sepenuhnya kita ubah menjadi energi yang
kita inginkan. Mari kita lihat contoh perubahan energi pada mobil. Saat mengisi mobil
dengan bensin, kita mengharapkan semua bensin akan berubah bentuk menjadi
energi gerak. Namun pada kenyataannya, sebagian energi akan berubah bentuk
menjadi energi panas dan energi kimia lagi dalam bentuk asap kendaraan.

Kedua energi ini adalah energi sampingan yang terbentuk saat mobil dipakai.
Apakah kedua energi sampingan ini dibutuhkan saat kita menyetir? Apakah ada
energi sampingan dari mobil yang berdampak pada lingkungan?

3. Daya
Daya merupakan kecepatan melakukan kerja atau usaha atau bisa dikatakan daya
merupakan jumlah energi yang dihabiskan dalam per satuan waktu (per detik). Bisa

Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari


disimpulkan, perubahan energi persatuan waktu disebut daya. Oleh karena itu persamaan
yang dapat digunakan :

Di mana, P = daya (Watt)


W = usaha
(Joule); t = waktu
(detik); F = gaya
(N);
s = jarak (m);
v = kecepatan (m/s).

4. Penghematan Energi
Penghematan energi juga harus dilakukan di rumah, yaitu dalam penggunaan energi
listrik. Untuk menghemat energi listrik di rumah diperlukan suatu metoda pengaturan
pemakaian tenaga listrik, yaitu dengan cara :
a. Efisiensi penerangan
 Menggunakan lampu hemat energi
 Menghidupkan lampu hanya pada saat diperlukan saja
 Mewarnai dinding, lantai, dan langit-langit dengan warna terang, sehingga
tidak membutuhkan penerangan yang berlebihan.
 Memasang lampu penerangan dalam jarak yang tepat dengan obyek yang
akan diterangi.
 Mengatur perlengkapan rumah agar tidak menghalangi penerangan.
b. Lemari pendingin
 Memilih lemari es dengan ukuran/kapasitas yang sesuai.
 Membuka pintu lemari es seperlunya, dan pada kondisi tertentu dijaga agar
dapat tertutup rapat.
 Mengisi lemari es secukupnya (tidak melebihi kapasitas).
 Menempatkan lemari es jauh dari sumber panas, seperti sinar matahari, kompor.
 Meletakkan lemari es minimal 15 cm dari dinding/tembok rumah.
 Tidak memasukkan makanan/minuman yang masih panas ke dalam lemari es.
 Membersihkan kondensor (terletak di belakang lemari es) secara teratur dari
debu dan kotoran, agar proses pelepasan panas berjalan baik.
 Mengatur suhu lemari es sesuai kebutuhan karena semakin rendah/dingin
temperatur, semakin banyak konsumsi energi listrik.

Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari


Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari
 Mematikan lemari es bila tidak digunakan dalam waktu lama.
c. Pengatur suhu udara (AC)
 Memilih AC hemat energi dan daya yang sesuai dengan besarnya ruangan.
 Mematikan AC bila ruangan tidak digunakan.
 Mengatur suhu ruangan secukupnya, tidak menyetel AC terlalu dingin.
 Menutup pintu, jendela dan ventilasi ruangan agar udara panas dari luar tidak
masuk.
 Menempatkan AC sejauh mungkin dari sinar matahari lansung agar efek
pendingin tidak berkurang.
 Membersihkan saringan (filter) udara dengan teratur.
d. Kipas Angin
 Membuka ventilasi / jendela rumah untuk memperlancar udara ke dalam rumah.
 Mematikan kipas angin bila ruangan tidak digunakan, atau gunakan kipas
angin yang dilengkapi alat pengatur waktu (timer) dan atur timer sesuai
kebutuhan.
 Mengatur kecepatan kipas sesuai keperluan.
e. Setrika Listrik
 Mengatur tingkat panas yang diperlukan sesuai dengan bahan pakaian yang
akan diseterika.
 Membersihkan bagian bawah setrika dari kerak yang dapat menghambat panas.
 Mematikan setrika segera setelah selesai menyetrika atau bila akan
f. Konstruksi bangunan yang efisien
 Dalam rekayasa bangunan gedung diupayakan semaksimal mungkin agar
efisiensi penerangan, efisiensi pengaturan suhu udara, pengaturan instalasi
listrik, dapat dimaksimalkan. Saat ini banyak orang sudah mengembangkan
rumah yang hemat energi, mulai dari energi manusia, energi mineral alam, dan
energi listrik. Dalam menghemat energi untuk penerangan, ruangan yang tidak
membutuhkan privasi berlebih sebaiknya diusahakan terbuka. Bangunan diberi
jarak dengan sekelilingnya agar cahaya bisa masuk dari segala arah, dengan
demikian penggunaan lampu mampu ditekan.

5. Macam-Macam Sumber Energi Terbarukan


a. Tenaga Air
Dari sekian banyak sumber energi terbarukan, air telah menjadi salah satu energi
yang banyak digunakan untuk menggantikan energi fosil. Sifat yang dimiliki
tenaga air adalah terus bergerak. Hal ini menyebabkan energi alami yang

Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari


Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari
dihasilkan air begitu besar. Umumnya, energi ini berasal dari sungai yang
mengalir atau ombak di lautan. Dari aliran tersebut, perubahan energi yang
dihasilkan adalah listrik. Sifat energi air yang bergerak terus-menerus
menyebabkan hasil tenaga listrik dapat berjalan selama 24 jam penuh setiap
harinya.

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)


Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA) merupakan salah satu
pembangkit yang memanfaatkan
aliran air untuk diubah menjadi
energi listrik. Pembangkit listrik ini
bekerja dengan cara merubah energi
air yang mengalir (dari bendungan
atau air terjun) menjadi energi
mekanik (dengan bantuan turbin
air)
dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator).
Kemudian energi listrik tersebut dialirkan melalui jaringan-jaringan yang telah
dibuat, hingga akhirnya energi listrik tersebut sampai ke rumah kamu.

b. Tenaga Surya
Energi selanjutnya adalah tenaga surya, yaitu energi yang berasal dari matahari.
Perubahan energi matahari dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
konsumsi energi harian dunia. Biasanya, wilayah yang memungkinkan
perkembangan tenaga surya adalah wilayah yang memiliki kadar sinar matahari
tinggi. Dalam hal ini, Indonesia menjadi salah satu wilayah yang berpotensi besar
karena berada di wilayah khatulistiwa. Wilayah ini memiliki energi surya yang
cukup besar sepanjang tahunnya. Pemanfaatan energi surya dapat dilakukan
dengan peralatan yang mencakup kolektor dan panel surya atau membiarkan
suatu objek terkena radiasi matahari.

Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari


Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari
Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya


adalah pembangkit listrik yang
mengubah energi surya menjadi
energi listrik. Pembangkit listrik bisa
dilakukan dengan dua cara, yaitu
secara langsung menggunakan
fotovoltaik dan secara tidak
langsung dengan Pemusatan energi
surya
(halaman belum tersedia) pemusatan energi surya Fotovoltaik mengubah secara
langsung energi cahaya menjadi listrik menggunakan efek fotoelektrik.
Sedangkan pemusatan energi surya menggunakan sistem lensa atau cermin
dikombinasikan dengan sistem pelacak untuk memfokuskan energi matahari
kesatu titik untuk menggerakkan mesin kalor.
Sistem fotovoltaik tidak membutuhkan cahaya matahari yang terang untuk
beroperasi. Sistem ini juga membangkitkan listrik di saat hari mendung, dengan
energi keluar yang sebanding ke berat jenis awan. Berdasarkan pantulan sinar
matahari dari awan, hari-hari mendung dapat menghasilkan angka energi yang
lebih tinggi dibandingkan saat langit biru sedang yang benar-benar cerah.

c. Panas Bumi

Energi geothermal atau


bisa juga disebut panas bumi
adalah proses memanfaatkan
panas dari dalam bumi. Suhu
inti planet diprediksi mencapai
5,500 derajat celcius sehingga
menghasilkan energi yang sangat panas dan besar. Oleh karena itu, sumber
energi terbarukan yang berasal dari dalam bumi memiliki tenaga yang sangat
kuat dan jumlah yang melimpah. Untuk meraih panas bumi, pembangkit listrik
geothermal menggunakan sumur dengan kedalaman 1.5 km atau lebih.

d. Tenaga Angin
Energi angin adalah energi yang diperoleh dari pergerakan angin. Semakin besar
kekuatan anginnya, maka tenaga yang dihasilkan akan semakin besar. Tenaga
angin dapat diperoleh dari kincir angin yang nantinya berubah menjadi energi
listrik. Untuk mewujudkan perubahan energi angin ke listrik yang stabil, turbin
Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari
Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari
angin dapat ditempatkan di daerah yang kecepatan anginnya relatif tetap, begitu
pun dengan arah angin yang tak berubah-ubah.

Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Pembangkit listrik tenaga


angin adalah suatu pembangkit
listrik yang menggunakan angin
sebagai sumber energi untuk
menghasilkan energi listrik.
Pembangkit ini dapat
mengkonversikan energi angin
menjadi energi listrik dengan
menggunakan turbin angin atau
kincir angin. Sistem pembangkitan
listrik menggunakan angin sebagai sumber energi merupakan sistem alternatif
yang sangat berkembang pesat, mengingat angin merupakan salah satu energi
yang tidak terbatas di alam.
Pembangkit listrik tenaga angin, yang diberi nama Wind Power System
memanfaatkan angin melalui kincir, untuk menghasilkan energi listrik. Alat ini
cocok sekali digunakan masyarakat yang tinggal di pulau-pulau kecil dan
memiliki tiupan angin yang kencang serta stabil. Secara umum, sistem alat ini
memanfaatkan tiupan angin untuk memutar motor. Hembusan angin ditangkap
baling-baling, dan dari putaran baling-baling tersebut akan dihasilkan putaran
motor yang selanjutnya diubah menjadi energi listrik.

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !

1. Seiring meningkatnya harga BBM, industri semen mulai beralih menggunakan


batu bara sebagai bahan bakar. Keuntungan lain dari penggunaan batu bara abu
dari sisa proses pembakaran batu bara dapat digunakan untuk bahan baku ….
a. Bietanol
b. Pembuatan semen
c. Briket batu bara
d. Biogas
e. Batu bara cair
2. Briket batu bara berfungsi sebagai pengganti arang. Hal ini karena api dari briket
batu bara lebih tahan lama dibandingkan arang konvensional. Keuntungan lain
dari penggunaan briket batu bara adalah ….

Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari


Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari
a. Energi listrik menjadi energi gerak
b. Energi listrik menjadi energi panas
c. Energi kimia menjadi energi listrik
d. Energi kimia menjadi energi gerak
e. Energi gerak menjadi energi listrik
3. Sebuah aki diisi ulang sehingga dapat digunakan lagi untuk menghidupkan mobil.
Perubahan energi yang terjadi ketika aki digunakan untuk menghidupkan mobil
adalah….
a. Reaksi kimia antar komponen
b. Meningkatnya suhu panas
c. Aliran listrik
d. Korosi pada komponen electrode
e. Korosi pada bahan bakar biodiesel
4. Generator mengubah energi mekanik gerak menjadi energi listrik. Motor listrik
berfungsi mengubah energi listrik menjadi gerak mekanik. Peralatan rumah
tangga yang menggunakan motor listrik adalah ….
a. Kipas angin, pompa air, dan mesin cuci
b. Kulkas, pompa air, dan mesin cuci
c. Pompa air, mesin cuci, dan setrika listrik
d. Lampu pijar, kulkas, dan pompa air
e. Pompa air, setrika listrik, dan kulkas
5. Lampu high intensity discharge (HID) dibuat berdasarkan prinsip kerja lampu
pijar dengan menambahkan logam khusus dan gas. Lampu HID mampu
menghasilkan pancaran cahaya yang sangat terang sehingga cocok digunakan
untuk ….
a. Mesin keperluan industri
b. Penerangan di Kawasan wisata
c. Peralatan elektronik
d. Penerangan di daerah terbuka
e. Penerangan di ruangan tertutup

Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari


Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari
III. LAMPIRAN
MEDIA PEMBELAJARAN

 Media Quizizz.com
https://quizizz.com/admin/quiz/63402c37c6838f001ddb1cb1/soal-perubahan-
energi?searchLocale=

 Simulasi PHET

Kode QR PHET

 Video Pembelajaran

Kode QR
Orientasi

Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari


 Media Rumah Belajar (Augmented Reality)

 Media Padlet (Pengumpulan Proyek)

Kode QR Padlet

Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari


 Media PPT Perubahan Energi

Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari


Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari 23
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu menganalisis sumber-sumber energi


terbarukan dengan benar.
2. Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu merancang proyek pembuatan kincir
air sederhana dengan teliti.
3. Melaui diskusi kelompok, peserta didik mampu mempresentasikan hasil proyek
pembuatan kincir air sederhana dengan percaya diri.

JUDUL PROYEK

…………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………

 Pertanyaan Mendasar Terkait Proyek

1. Berdasarkan Hukum Kekekalan Energi, dapatkan energi berkurang atau habis


setelah digunakan?
2. Apakah sumber energi yang digunakan untuk menggerakkan kincir angin?
3. Bagaimana perubahan energi yang terjadi pada kincir angin?
4. Mengapa kincir angin dapat dijadikan sebgai salah satu sumber tenaga listrik?

 Perencanaan Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan pembangkit listrik tenaga angin :

Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari


 Jadwal Pembuatan Proyek

No. Tahapan Kegiatan Hari/Tanggal Waktu Tempat


1. Mencari literatur tentang proyek
miniatur pembangkit listrik tenaga angin
2. Merencanakan dan mendesain proyek
miniatur pembangkit listrik tenaga angin
3. Mengumpulkan alat dan bahan proyek
miniatur pembangkit listrik tenaga angin
4. Melaksanakan/membuat proyek miniatur
pembangkit listrik tenaga angin
5. Mempresentasikan, mendemonstrasikan
proyek miniatur pembangkit listrik
tenaga angin
6. Evaluasi hasil proyek miniatur
pembangkit listrik tenaga angin

 Panduan Perencanaan Proyek


Perencanaan proyek dimulailah dengan mencari literatur yang dapat mendukung Anda
dalam proses pembuatan proyek tersebut. Anda bisa menggunakan mesin pencari seperti
Google atau juga bisa memanfaatkan Youtube sebagai referensi belajar. Carilah tentang
cara kerja, alat dan bahan yang dibutuhkan, serta bagaimana cara membuatnya!

Deskripsi Proyek Rancangan Proyek

Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari


 Laporan Hasil Proyek
1. Judul
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Latar Belakang Masalah
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Rumusan Masalah
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
4. Tujuan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
5. Landasan Teori
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
6. Uji Coba Proyek

No. Kecepatan Angin Indikator Lampu LED


1.

2.

3.

7. Pembahasan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
8. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Pengujian Hasil Proyek

Instrumen Uji Coba Proyek

Nama : Proyek ……………………………………………

Hasil

No Tindakan Tidak Keterangan


Sesuai
Sesuai

Uji Kinerja

1. Alat dan bahan yang digunakan

2. Putaran pada turbin

3. Indikator lampu LED

Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari


Lampiran Hasil Proyek

Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari


LAMPIRAN 1. PENILAIAN SIKAP

 Rubrik Penilaian Sikap

Aspek
BB MB BSH SB
Sikap
Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
mempunyai satu mempunyai mempunyai banyak mengembangkan
ide yang dapat beberapa ide ide dalam banyak ide dalam
memberikan yang dapat pembuatan proyek pembuatan proyek
sumbangan memberikan dan bisa bisa mengembangkan
Kreatif
pemikiran dalam sumbangan mengembangkan satu ide dan
pembuatan pemikiran dalam satu ide dan melakukan usaha
proyek pembuatan melakukan usaha untuk mewujudkan
proyek untuk mewujudkan menjadi nyata
menjadi nyata dengan sangat baik
Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
tidak mampu mampu mampu mampu
berkolaborasi berkolaborasi berkolaborasi berkolaborasi
dalam kelompok, dengan dua dengan sebagian dengan semua
tidak peduli dan anggota dalam anggota kelompok, anggota dalam
Bergotong
berbagi dalam kelompok, cukup peduli dan berbagi kelompok, peduli
royong
melaksanakan peduli dan dalam dan berbagi dalam
pembuatan berbagi dalam melaksanakan melaksanakan
proyek melaksanakan pembuatan proyek pembuatan proyek
pembuatan dengan baik dengan sangat baik
proyek

Keterangan :
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai
Harapan SB : Sangat
Berkembang

Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari


Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari
 Lembar Penilaian Sikap
Mata Pelajaran : Proyek IPAS
Kelas / Semester : X TJKT /
Gasal
Aspek : Energi dan Perubahannya
Materi : Perubahan Energi

Kreatif Bergotong royong


No. Nama Peserta Didik
BB MB BSH SB BB MB BSH SB
1.
2.
3.
4.
….
dst

Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari


Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari
LAMPIRAN 2. ASESMEN FORMATIF

 Kisi-Kisi Asesmen Formatif

Bentuk Bentuk
No. Tujuan Pembelajaran No Soal
Tes Soal
Menganalisis perubahan energi dalam Tes
1. PG 1-5
penerapannya di kehidupan sehari-hari Tertulis
Merancang proyek pembuatan kincir air
2.
sederhana
LKPD dan Hasil Proyek
Mempresentasikan hasil proyek
3.
pembuatan kincir air sederhana

 Soal Asesmen Formatif

1. Bacalah teks berikut ini dengan seksama !

Kincir Penggerak
Pompa

Tenaga angin dimanfaatkan untuk memutar poros generator sehingga terciptalah


listrik. Lain hal dengan Azam, seorang anak lulusan SMK Jurusan Teknik yang
melihat kedua orang tuanya mengalami kesulitan ketika mengairi sawah. Dia
mempunyai ide untuk membuat tuas yang dapat terhubung dengan kincir angin
untuk menggerakan piston pompa sehingga air dapat naik mengairi sawah orang
tuanya. Ternyata ide Azam tersebut berhasil dengan memodifikasi pompa air
manual yang sudah usang miliknya sehingga dia dapat membantu orang tuanya

Pada fenomena kincir penggerak pompa tersebut, energi-energi yang terlibat pada
proses perubahan energi adalah energi …
A. Listrik
B. Kinetik
C. Mekanik
D. Potensial
E. Magnetik

Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari


Perhatikan data infografik tentang pemanfaatan energi di bawah ini !

2. Berdasarkan data infografik, sumber bauran energi primer pembangkit listrik, di


antaranya berasal dari …
A. Solar energi, panas bumi, batu bara, sumber daya mineral
B. Batu bara, gas bumi, energi baru dan terbarukan (EBT), BBM/BBN
C. Sumber energi, sumber daya mineral, batu bara, dan BBM/BBN
D. Tenaga surya, gas bumi, sumber daya mineral, batu bara
E. Biomassa, biogass, panas bumi, batu bara, BBM/BBN

3. Berdasarkan data infografik, kondisi yang menyebabkan semakin mendesaknya usaha


pengembangan potensi sumber energi alternatif atau Energi Baru dan Terbarukan ini
agar dapat segera digunakan secara lebih luas adalah …
A. Terus meningkatnya produksi batu bara
B. Terus meningkatnya konsumsi listrik
C. Terus meningkatnya produksi gas bumi
D. Terus meningkatnya konsumsi energi alternatif
E. Terus meningkatnya jumlah pembangkit listrik

Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari


Bacalah informasi berikut dengan seksama !

Kebanyakan tenaga angin modern dihasilkan dalam bentuk listrik dengan


mengubah rotasi dari pisau turbin menjadi arus listrik dengan menggunakan
generator listrik. Pada kincir angin energi angin digunakan untuk memutar peralatan
mekanik untuk melakukan kerja fisik, seperti menggiling bulir padi atau memompa
air. Tenaga angin digunakan dalam ladang angin skala besar untuk penghasil listrik
nasional dan juga dalam turbin individu kecil untuk menyediakan listrik di lokasi
yang terisolasi. Tenaga angin juga banyak jumlahnya, tidak terbatas, tersebar luas,
bersih dan mengurangi efek rumah kaca. Di Indonesia sendiri, pembangkit listrik
yang memanfaatkan tenaga angin sering disebut dengan pembangkit listrik tenaga
bayu.

Suatu pembangkit listrik dari energi angin merupakan hasil dari penggabungan
dari beberapa turbin angin sehingga akhirnya dapat menghasilkan listrik. Cara
kerja dari pembangkit listrik tenaga bayu ini adalah awalnya energi angin memutar
turbin angin. Turbin angin bekerja berkebalikan dengan kipas angin (tidak
menggunakan listrik untuk menghasilkan listrik, tetapi menggunakan angin untuk
menghasilkan listrik.) Kemudian, angin akan memutar sudut turbin, lalu diteruskan
untuk memutar rotor pada generator di bagian belakang turbin angin.
Generator mengubah energi gerak menjadi energi listrik dengan teori medan
elektromagnetik, yaitu poros pada generator dipasang dengan material
feromagnetik permanen. Setelah itu, di sekeliling poros terdapat stator yang
bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop. Ketika
poros generator mulai berputar, akan terjadi perubahan fluks pada stator yang
akhirnya terjadi karena perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus
tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel
jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat.

Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari


Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari
4. Berdasarkan informasi di atas, manakah informasi yang tepat tentang lokasi dan
kondisi tepat untuk kincir energi angin adalah …
A. Ladang luas berangin
B. Pegunungan hijau
C. Ruang yang tertutup
D. Ruang yang terbuka dengan volume angin sedang
E. Perkotaan

5. Berdasarkan informasi di atas, pernyataan di bawah ini yang benar tentang pembangkit
listrik tenaga angin adalah …
A. Tenaga angin jumlahnya terbatas, tersebar di wilayah tertentu, dan menambah
efek rumah kaca
B. Pada kincir angin, energi angin digunakan untuk memutar peralatan mekanik untuk
melakukan kerja fisik
C. Karena kebutuhan ruang dan volume angin yang berlimpah, listrik tenaga angin akan
sangat bermanfaat di perumahan di pedesaan
D. Listrik tenaga angin sangat praktis untuk pemenuhan kebutuhan udara segar dan
bersih di tempat tinggal
E. Pembangkit listrik tenaga angin mengeluarkan emisi yang dapat mencemari udara di
sekitar kincir angin

 Rubrik Asesmen Formatif

No.
Penyelesaian Skor
Soal
Jawaban : C
Air adalah sumber energi yang murah dan relatif mudah didapat. Air
juga menyimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik
1. 10
(pada air mengalir). Saat tuas yang terhubung ke kincir angin
menggerakkan piston pompa sehingga air dapat naik mengairi sawah
maka energi berubah energi mekanik.
Jawaban : B
2. Sumber bauran energi primer pembangkit listrik adalah Batu bara, 10
gas bumi, energi baru dan terbarukan (EBT), BBM/BBN
Jawaban : B
Terus meningkatnya konsumsi listrik menjadi alasan semakin
3. mendesaknya usaha pengembangan potensi sumber energi alternatif 10
atau Energi Baru dan Terbarukan ini agar dapat segera digunakan
secara lebih luas.
4. Jawaban : A 10

Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari


Beberapa syarat lokasi yang tepat untuk kincir angin :
 Daerah dengan aliran angin cukup kuat
 Tidak terganggu tebing. Kincir harus ditempatkan di dataran luas
tanda adanya penghalang
 Contohnya : lepas pantai, puncak bukit, padang rumput, lembah,
dan
dataran terbuka lainnya
Jawaban : B
Kebanyakan tenaga angin modern dihasilkan dalam bentuk listrik
dengan mengubah rotasi dari pisau turbin menjadi arus listrik
5. 10
dengan menggunakan generator listrik. Pada kincir angin energi angin
digunakan untuk memutar peralatan mekanik untuk melakukan kerja
fisik, seperti menggiling bulir padi atau memompa air.
TOTAL SKOR 50

NILAI = 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑩𝒆𝒏𝒂𝒓 𝒙 𝟏𝟎𝟎


𝟓𝟎

 Lembar Asesmen Formatif


Mata Pelajaran : Proyek IPAS
Kelas / Semester : X TJKT /
Gasal
Aspek : Energi dan Perubahannya
Materi : Perubahan Energi

Skor Soal Ke-


No. Nama Peserta Didik Nilai
1 2 3 4 5
1.
2.
3.


dst

Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari


Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari
LAMPIRAN 3. PENILAIAN KETERAMPILAN

 Rubrik Penilaian Proyek dan Laporan

Indikator Skor
No.
Penilaian 1 2 3 4
A. Perencanaan
1. Persiapan Hanya Alat dan Alat dan Alat dan
Alat dan menuliskan bahan kurang bahan lengkap bahan lengkap
Bahan rancangan alat lengkap tetapi tidak sesuai dengan
dan bahan sesuai dengan gambar
tetapi tidak gambar rancangan
menyiapkan rancangan
alatnya
2. Rancangan (gambar Hanya Hanya Terdapat Terdapat
rancangan, alur terdapat terdapat dua gambar gambar
kerja & deskripsi, satu dari tiga dari tiga rancangan, alur rancangan,
penggunaan alat) hal yang yang dinilai kerja dan cara alur kerja dan
dinilai penggunaan alat cara
tetapi kurang penggunaan
sesuai alat
B. Hasil Akhir (Proyek)
3. Bentuk Fisik Alat tidak Alat sesuai Alat kurang Alat sesuai
(kesesuaian alat sesuai rancangan sesuai rancangan dan
& rancangan dan tidak rancangan dapat
kebermanfaatan dan tidak dapat tetapi digunakan
alat) dapat digunakan dapat
digunakan digunakan
4. Estetika Tidak Indah Indah, rapi Indah, rapi
indah dan tetapi tidak tetapi dan serasi
rapi rapi kurang
serasi
C. Laporan
5. Laporan dibuat Menyusun Sistematika Sistematika Sistematika
dengan kriteria laporan, tetapi laporan sesuai laporan sesuai laporan sesuai
sistematika tidak ada dengan dengan dengan
laporan, kriteria yang kriteria, isi kriteria, isi kriteria, isi
kebermanfaatan terpenuhi laporan kurang laporan kurang laporan
laporan, dan bermanfaat bermanfaat, bermanfaat
penulisan dan dan dan kesimpulan
kesimpulan kesimpulan kesimpulan sesuai

Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari


tidak sesuai sesuai

Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari


 Lembar Penilaian Proyek dan Laporan
Mata Pelajaran : Proyek IPAS
Kelas / Semester : X TJKT /
Gasal
Aspek : Energi dan Perubahannya
Materi : Perubahan Energi
Kelompok : ……………………………………
Anggota : 1. …………………………………… 4. ………………………………………
2. …………………………………… 5. ………………………………………
3. …………………………………… 6. ………………………………………

No. Indikator Penilaian 1 2 Skor 3 4

A. Perencanaan
1. Persiapan alat dan Bahan
1. Rancangan
a. Gambar rancangan
b. Alur Kerja dan Deskripsi
c. Penggunaan Alat
B. Hasil Akhir Proyek
1. Bentuk Fisik Proyek
2. Estetika
C. Laporan
1. Kebermanfaatan Laporan
2. Sistematika Laporan
3. Penulisan Kesimpulan
TOTAL SKOR

JUMLAH

NILAI

NILAI = 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑩𝒆𝒏𝒂𝒓 𝒙 𝟏𝟎𝟎


𝟐𝟖

Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari


 Rubrik Penilaian Unjuk Kerja (Presentasi)

Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria


Indikator
No. Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian skor
Penilaian
skor skor skor 4
1 2 3
1. Penggunaan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan
Bahasa bahasa yang bahasa yang bahasa yang bahasa yang
baik, kurang baik, kurang baik, baku baik, baku, dan
baku dan baku dan tetapi terstruktur
tidak terstruktur kurang
berstruktur terstruktur
2. Kejelasan Artikulasi Artikulasi Artikulasi Artikulasi dan
Menyampaikan dan suara dan suara dan suara suara
terdengar terdengar terdengar terdengar
kurang jelas cukup jelas dengan jelas sangat jelas
3. Komunikatif Membaca Pandangan Pandangan Pandangan
catatan lebih banyak lebih banyak lebih banyak
sepanjang menatap menatap menatap
menjelaskan catatan audiens audiens
saat daripada daripada
menjelaskan catatan, tanpa catatan, dan
daripada gestur tubuh menggunakan
audiens gestur yang
membuat
audiens
memperhatikan

NILAI = 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑩𝒆𝒏𝒂𝒓 𝒙 𝟏𝟎𝟎


𝟏𝟐

Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari


Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari
 Lembar Penilaian Unjuk Kerja (Presentasi)
Mata Pelajaran : Proyek IPAS
Kelas / Semester : X TJKT /
Gasal
Aspek : Energi dan Perubahannya
Materi : Perubahan Energi

Penggunaan Kejelasan
No. Nama Peserta Didik Komunikatif Nilai
Bahasa Menyampaikan
1.
2.
3.
….

dst.

Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari


Modul Ajar Proyek IPAS_Desi Sulfina Sari

Anda mungkin juga menyukai