Cekungan disini akan berperan vital untuk akumulasi sedimen. Kedalaman, kondisi hidrologis, hingga aktivitas tektonik pada cekungan ini akan mempengaruhi kualitas batubara yang terendapkan di dalamnya.
Daerah dengan kondisi iklim yang lembab dan hangat memungkinkan pertumbuhan tanaman subur dan cepat. Kondisi ini menyebabkan bahan organik dari tumbuhan terakumulasi dalam jumlah besar lalu mati dan terperangkap dalam endapan sedimen.
Proses pembentukan batubara terjadi di lingkungan dengan akses oksigen yang terbatas sebab dengan kondisi minim oksigen ini akan memperlambat dekomposisi bahan organik oleh bakteri dan mikroorganisme, sehingga lebih banyak bahan organik yang terakumulasi.
Dalam proses diagenesis tekanan dan panas menjadi faktor penting agar proses kimia dan fisik bahan organik berlangsung secara lancar dalam pembentukan batubara.