Abstrak
Serangan aliansi pasukan Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis diluncurkan
pada 13 April 2018 ke tiga target termasuk dua fasilitas yang dicurigai sebagai
tempat untuk mengembangkan senjata kimia di wilayah Suriah. Publik
domestik dan komunitas internasional terbelah dalam menyikapi serangan
tersebut.
Banyak yang mendukung serangan pasukan aliansi, namun tidak sedikit yang
menolak serangan tersebut dengan dalih yang bervariasi. Bahkan ada yang
mengaitkan dengan pertarungan antara sunni dan syiah. Namun yang pasti
serangan ini bukanlah pertama kali ke wilayah berdaulat Suriah; sebelumnya
pernah dilakukan pada 2017. Pasukan aliansi berdalih serangan tersebut untuk
menghukum Suriah yang dianggap melakukan pelanggaran hukum
internasional secara terus-menerus, dan memberikan peringatan agar Rezim
Assad berhenti menggunakan senjata yang dilarang penggunaannya oleh The
Organization for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW). Situasi akan
menjadi tambah runyam apabila pasukan aliansi mengulang lagi serangan
untuk kesekian kalinya.
(https://m.detik.com/news/kolom/d-3986347/serangan-amerika-ke-suriah-
dan-hukum-internasiona)
Pendahuluan
Latar belakang
Konflik Suriah bisa dianalisis dengan pendekatan hubungan internasional,
hukum internasional, ataupun kombinasi keduanya. Meskipun kedua disiplin
ilmu tersebut terkait namun tulisan ini lebih ke hukum internasional. Dalam
perspektif hubungan internasional, serangan ke wilayah Suriah mewakili
warisan lama perang dingin dan menjadikan lahan subur bagi proxy war.
Namun sumber utama konflik sejatinya berasal dari perseteruan dalam negeri
yang sangat rumit dari 4 (empat) pihak yaitu Rezim Assad, Kurdi, ISIS, dan para
pemberontak. Masing-masing didukung oleh negara asing termasuk negara
besar dan negara tetangga kecuali ISIS.
Sumbu utama konflik adalah sikap represif Pemerintah Suriah terhadap para
demonstran pada 2011 sebagai rentetan dari Arab Spring yang menimbulkan
perlawanan yang konsisten dari para demonstran atau oposan untuk
menggulingkan Rezim Assad.
Perebutan kekuasaan di Suriah memasuki babak baru ketika Rezim Assad
diduga kuat menggunakan gas kimia sarin terhadap penduduk sipil sehingga
menimbulkan kegeraman dari para penduduk negeri dan komunitas
internasional
https://m.detik.com/news/kolom/d-3986347/serangan-amerika-ke-suriah-
dan-hukum-internasiona
https://www.google.com/amp/s/dunia.tempo.co/amp/1079533/5-hal-
penting-tentang-serangan-amerika-serikat-ke-suriah
Pembahasan
Pejabat itu mengatakan bahwa serangan itu menargetkan sisa amunisi dan
kendaraan yang ditinggalkan di pangkalan, seraya menambahkan bahwa tidak
ada pasukan koalisi yang terluka.
Milisi Kurdi yang beraliansi dengan AS telah menguasai daerah itu sejak
membebaskannya dari teroris Negara Islam (IS, sebelumnya ISIS). Mereka
sebelumnya menolak untuk bergabung kembali ke Suriah, didukung oleh
desakan Washington terhadap pergantian rezim di Damaskus. Namun, karena
serbuan tentara dan militan yang didukung Turki, mereka membuat perjanjian
dengan pemerintah Suriah. Serangan udara di dekat Kobani pada Rabu
tampaknya ditujukan untuk menghindari rahasia pasukan AS, apa pun itu,
jatuh ke tangan pasukan Turki atau pasukan pemerintah Suriah yang bergerak
masuk. Sementara itu, serangan Turki ke Suriah, yang dijuluki 'Operation Peace
Spring,' tampaknya telah terhenti. Terlepas dari ancaman sanksi AS dan
kecaman dari anggota NATO lainnya, Ankara terus bersikeras untuk
menciptakan "zona aman" sepanjang 20 kilometer di sepanjang perbatasan
Suriah-Turki dengan alasan mengganggu kegiatan milisi Kurdi, yang telah
dinyatakan sebagai teroris oleh Turki.
https://www.google.com/amp/s/news.okezone.com/amp/2019/10/17/18/21180
63/amerika-serikat-hancurkan-pangkalan-militernya-sendiri-usai-tarik-
pasukan-dari-suriah
Kesimpulan
Daftar pustaka :
https://m.detik.com/news/kolom/d-3986347/serangan-amerika-ke-suriah-dan-
hukum-internasional
https://www.google.com/amp/s/dunia.tempo.co/amp/1080021/militer-amerika-
serikat-ada-di-suriah-sampai-3-tujuan-tercapai
https://www.google.com/amp/s/dunia.tempo.co/amp/1079533/5-hal-penting-
tentang-serangan-amerika-serikat-ke-suriah
https://www.google.com/amp/s/news.okezone.com/amp/2019/10/17/18/21180
63/amerika-serikat-hancurkan-pangkalan-militernya-sendiri-usai-tarik-
pasukan-dari-suriah