Ed Obat None
Ed Obat None
Ed obat - none
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
Oleh :
WINA DEWIANA, S.Farm.,Apt.
APOTEKER AHLI PERTAMA
NDH:025
ii
iii
iv
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Tujuan...................................................................................... 2
1.3 Manfaat.................................................................................... 2
1.4 Ruang Lingkup ........................................................................ 3
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPS NILAI-
NILAI DASAR DAN KEDUDUKAN PERAN ASN DAN
PENETAPAN ISU ........................................................................ 4
2.1 Gambaran Umum Organisasi .................................................. 4
2.2 Nilai-Nilai Dasar ASN ............................................................ 7
2.3 Kedudukan dan Peran ASN..................................................... 11
2.4 Penetapan Isu dan Dampaknya................................................ 14
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI.................................................. 17
3.1Kegiatan Kreatif Pemecahan Masalah ..................................... 17
3.2 Deskripsi Penjelasan Kegiatan ................................................ 17
3.3 Estimasi Anggaran .................................................................. 30
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI.............................................. 33
4.1 Gambaran Umum Kegiatan Aktualisasi.................................. 33
4.2 Capaian Aktualisasi ................................................................. 33
BAB V PENUTUP ...................................................................................... 51
5.1 Kesimpulan.............................................................................. 51
5.2 Saran ........................................................................................ 51
5.3 Rencana Tindak lanjut............................................................. 51
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1. Peta wilayah Kerja Puskesmas Waode Buri ........................... 4
Gambar 2.2. Struktur Organisasi ................................................................. 5
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1. SDM Kesehatan Puskesmas Waode Buri................................... 6
Tabel 2.2. Identifikasi Isu ............................................................................ 14
Tabel 2.3. Analisis Isu ................................................................................. 12
Tabel 3.1. Rancangan Aktualisasi ............................................................... 17
Tabel 3.2. Jadwal Kegiatan.......................................................................... 31
Tabel 3.3 Perkiraan Estimasi Anggaran ...................................................... 32
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Aktualisasi ................................................... 53
Lampiran 2. Strategi Pembimbingan ........................................................... 56
Lampiran 3. Kegiatan I................................................................................ 62
Lampiran 4. Kegiatan II............................................................................... 65
Lampiran 5. Kegiatan III ............................................................................. 69
Lampiran 6. Kegiatan IV ............................................................................. 73
Lampiran 7. Kegiatan V .............................................................................. 77
Lampiran 8. Kegiatan VI ............................................................................. 81
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Dalam UU No. 5 Tahun 2014 dijelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara yang
selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Dalam
menjalankan tugasnya, ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik;
dan perekat dan pemersatu bangsa. Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan
pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik,
serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit pelaksana teknis Dinas
Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
suatu wilayah kerja, (Depkes, 2011).
Kesehatan dengan perangkat keilmuannya masing-masing berinteraksi satu sama lain
Salah satu unit terpenting dari Puskesmas adalah unit farmasi. Berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas,
pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada
pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti
untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Dalam rangka peningkatan kepuasan pasien dan
kualitas hidup pasien, maka pelayanan yang baik harus senantiasa dikembangkan.
Pengelolaan Obat adalah rangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan, pemilihan
obat, pengadaan, distribusi, penyimpanan, penggunaan dan pengawasan. Salah satu bagian
terpenting dari pengelolaan obat adalah penyimpanan, tahap penyimpanan merupakan suatu
kegiatan menyimpan dan memelihara dengan cara menempatkan sediaan farmasi dan BMHP
yang diterima pada tempat yang dinilai aman dari pencurian serta gangguan fisik yang dapat
merusak mutu obat. Tujuan penyimpanan adalah untuk memelihara mutu sediaan farmasi,
menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab, menghindari kehilangan dan
pencurian serta memudahkan pencarian dan pengawasan (kemenkes, 2019).
Penyimpanan yang salah atau tidak efisien membuat obat kadaluarsa tidak terdeteksi
sehingga dapat menyebabkan obat kadaluwarsa. Kadaluarsa obat adalah berakhirnya batas
aktif dari obat yang memungkinkan obat menjadi kurang aktif atau menjadi toksik (beracun).
Apabila penentuan metode pengelolaan obat mendekati kadaluarsa kurang sesuai maka
akan terjadi resiko penumpukan obat kadaluarsa dan kesalahan pemberian obat kadaluarsa
kepada pasien. Permasalahan tersebut juga terjadi di Puskesmas Waode Buri yaitu
terdapatnya obat kadaluarsa di unit pelayanan dikarenakan belum adanya optimalisasi
pengelolaan obat yang mendekati Expire Date (ED)dan penyimpanan obat yang tidak tepat
sehingga dapat menyebabkan terjadinya kesalahan dalam pelayanan kefarmasian atau
medication error.
Permasalahan-permasalahan yang muncul berkaitan dengan proses pelayanan kefarmasian
dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan dan kepuasan pasien terhadap pelayanan yang
diberikan.Dengan demikian, rancangan aktualisasi ini perlu disusun untuk memberikan
gagasan terkait pemecahan permasahan yang tepat agar obat Expire Date yang ada di
puskesmas Waode Buri dapat terkendali sehingga mutu pelayanan dan kepuasan pasien dapat
meningkat.
1.2 Tujuan
1.2.1 TujuanUmum
Adapun tujuan umum dari Aktualisasi ini yaitu penulis diharapkan mampu
mengaktualisasikan nilai - nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dan mengetahui kedudukan dan peran
profesi ASN dalam NKRI (manajemen ASN, whole of government, pelayanan ASN).
1.2.2 TujuanKhusus
Adapun tujuan khusus dari Aktualisasi ini adalah mengoptimalkan
pengelolaan obat mendekati expire date (ed) melalui kode warna di Puskesmas Waode
Buri Kabupaten Buton Utara.
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Penulis
Dengan mengaktualisasi nilai-nilai ANEKA dan peran serta kedudukan ASN,
kepribadian diri semakin terbentuk dengan baik sehingga dapat bekerja secara
professional, disiplin, jujur, memiliki etika dan kreatif yang mendorong capaian
kinerja yang lebihbaik.
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPS NILAI-NILAI DASAR
DAN KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU
Wilayah Kerja Puskesmas WaodeBuri terdiri dari 7 (tujuh) Desa yaitu Desa
E,erinere, Desa Ulunambo, Desa Wamboule, Desa WaodeBuri, Desa Lelamo, Desa
Labelete, Desa Petetea’a.
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Waode Buri pada tahun 2020
sebanyak 4214 jiwa yang terhimpun dalam 1.1025 KK di 7 Desa yaitu(Desa
E’erinere, Desa Ulunambo, Desa Waode Buri, Desa Wamboule, Desa Lelamo, Desa
Labelete,dan Desa Petetea’a) (Sumber: Data Raw PIS – PK Puskesmas wode buri Tahun
2020).
Gambar 2.2 Struktur organisasi Puskesmas Waode Buri Kabupaten Buton Utara
Sumber daya manusia kesehatan Puskesmas Waode Buri Kabupaten Buton Utaradapat
dilihat dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 2.1 Sumber daya manusia kesehatan Puskesmas Waode Buri
Status
No Nama Jabatan
PNS PTT Honorer Sukarela Jumlah
1 Dokter umum 1 0 0 0 1
2 Dokter gigi 1 0 0 0 1
3 Apoteker 0 0 0 0 0
4 Asisten Apoteker 0 0 2 0 2
5 Perawat 9 0 9 0 18
6 Perawat Gigi 1 0 1 0 2
7 Bidan 8 0 9 0 17
8 Sanitarian 1 0 2 0 3
Pranata
9 Laboratorium 0 0 1 0 1
Kesehatan
10 Nutrisionis 2 0 4 0 6
11 Penyuluh Kesehatan 1 0 2 0 3
Epidemiologi
12 0 0 0 0 0
Kesehatan
13 Perekam Medis 0 0 1 0 1
14 Fisioterapis 0 0 0 0 0
PengadministraianU
16 0 0 5 0 5
mun
17 Pekarya 1 0 0 0 1
18 Security 0 0 1 0 1
19 Cleaning Service 0 0 2 0 2
JUMLAH 25 0 39 0 64
Sumber:Bagian Kepegawaian Puskesmas WaodeBuri tahun2020
2.1.4Tupoksi Organisasi
Tugas pokok dan fungsi apoteker Ahli pertama adalah sebagai berikut :
a. Membuat kerangka acuan dalam rangka penyiapan rencana kegiatan
kefarmasian.
b. Mengklasifikasi perbekalan farmasi dalam rangka pemilihan perbekalan
farmasi.
c. Inventarisasi pemasok perbekalan farmasi adalam rangka pemilihan
perbekalan farmasi.
d. Mengolah data dalam rangka perencanaan perbekalan farmasi
e. Mengawasi kegiatan dalam rangka sterilisasi sentral
f. Merekapitulasi daftar usulan perbekalan farmasi dalam rangka penghapusan
perbekalan farmasi
g. Meracik obat resep individual dalam rangka dispensing
h. Visite ke ruang rawat
i. Pelayanan Informasi Obat (PIO)
j. Konseling obat
k. Konsultasi dengan dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya
l. Mendokumentasikan dalam rangka penggunaan pemantauan obat
m. Pelayanan jarak jauh (remote Service)
n. Swamedikasi
Ada lima (5) nilai dasar profesi PNS, yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu, dan antikorupsi. Nilai dasar ASN merupakan modal awal
seorang ASN dalam menjalankan tugasnya. Sebelum mengimplementasikan nilai dasar
PNS, ada satu tahap yang dilalui yaitu tahap internalisasi yitu proses pemahaman atas
nilai yang terkandung dari masing-masing poin ANEKA yaitu:
A. Akuntabilitas
Merupakan kesadarannya bertanggungjawab dan kemauanuntukbertanggungjawab.
PNS memilikitugaspokokfungsi yang wajibuntukdijalankan. Setiap PNS
B. Nasionalisme
Nasionalisme yaitu sikap menjunjung tinggi nilai – nilai pancasila. Setiap sila dalam
Pancasila mengandung nilai – nilai kemuliaan. Sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa.
Kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab. Ketiga, Persatuan Indonesia. Keempat,
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan. Kelima, Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sila ini
merupakan pondasi dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
Indikator-indikator yang terdapat dalam nilai nasionalisme yang harus dimiliki
Aparatur Sipil Negara antara lain sebagai berikut:
1) Berwawasan kebangsaan yang kuat ;
2) Memahamipluralitas;
3) Berorientasi kepublikan yang kuat; dan
4) Mementingkan kepentingan nasional di atas segalanya.
C. Etika Publik
Etika publik yaitu pemberian pelayanan kepada masyarakat.Seorang PNS harus
mampu member pelayanan yang ramah selama menjalankan tugasnya. Dalam kondisi
apapun, PNS tidak boleh terlihat sombong, angkuh, galak, apalagi tidak sopan. Aspek
etika public antara lain:
1) Jujur;
2) Integritas;
3) Disiplin;
4) Sopan;
5) Transparan;
6) Kerjasama;
7) Empati;
8) Respek; dan
9) Keluwesan.
D. Komitmen Mutu
Komitemen mutu yaitu sikap menjaga efektivitas dan efisiensi mutu. Ada empat
komponen utama komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu:
1) Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target. Sedangkan
efektivitas menunjukan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik
yang menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektifitas organisasi
tidakhanya diukur dari kuantitas dan mutu hasil kerja, melainkan kepuasan dan
terpenuhinya kebutuhan pelanggan.
2) Efisien
Efisien adalah berdayaguna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa
menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi merupakan tingkat ketepatan
realisasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilakukan sehingga
dapat diketahui ada tidaknya penggunaan sumberdaya yang berlebihan,
penyalahgunaan lokasi, penyimpangan prosedur dan mekanisme yang tidak sesuai
dengan alur.
3) Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik merupakan hasil pemikiran baru yang konstruktif,
sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai
aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalis melayanan publik yang
berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas
rutin.
4) Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia,
proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu
6) KerjaKeras
a) Bekerja dengan hasil terbaik dan tidak meminta imbalan apapun atas
pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya
b) Memiliki kemampuan dan kemauan bekerja sesuai aturan
c) Memiliki ketekunan dalam bekerja untuk mendapatkan hasil terbaik
7) Sederhana
a) Efisien dalam menggunakan sumber daya untuk mendapatkan hasil terbaik
b) Mensyukuri apapun hasil yang dicapainya setelah melakukan upaya maksimal
c) Memiliki gaya hidup sederhana yang akan mempengaruhi pelaksanaan tugas
pokoknya
d) Menggunakan dan memelihara aset negara
8) Berani
a) Berani menolak perintah yang berlawanan dengan hukum yang dapat
merugikan Negara
b) Berani memberikan informasi sesuai dengan fakta
9) Adil
a) Memberikan layanan sesuai dengan aturan yang berlaku secara konsisten
pada semua orang
b) Memberikan sesuai dengan apa yang menjadi haknya
c) Tidak melakukan penyuapan untuk melancarkan urusannya
c. Responsif
Wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya
d. Tidak Diskriminatif
Tidak boleh dibedakan antara satu warga Negara dengan warga Negara yang lain
atas dasar perbedaan identitas warga negara
e. Mudah dan Murah
Memenuhi berbagai persyaratan dan membayar untuk memperoleh layanan yang
mereka butuhkan dan masuk akal dan mudah untuk dipenuhi
f. Efektif dan Efisien
Mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan cara
mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana.
g. Aksesibel
Dapat dijangkau oleh warga Negara yang membutuhkan dalam artifisik (dekat,
terjangkau dengan kendaraan publik, mudah dilihat, gampang ditemukan) dan
dapat dijangkau dalam arti non fisik yang terkait dengan biaya yang harus
dipenuhi masyarakat.
h. Akuntabel
Harus dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
i. Berkeadilan
2) Whole of Government
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sector dalam
ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.
WoG (Whole of Government) didefinisikan sebagai suatu “model pendekatan
integrative fungsional satu atap” yang digunakan untuk mengatasi wicked problems
yang sulit dipecahkan dan diatasi karena berbagai karakteristik atau keadaan yang
melekat antara lain: tidak jelas sebabnya, multi dimensi, menyangkut perubahan
perilaku.
Salah satu bentuk penerapan WoG pada pelayanan publik adalah e-
Government. E-Government adalah tata kelola pemerintahan (governance) yang
diselenggarakan secara terintegrasi dan interaktif berbasis teknologi IT, agar
3) ManajemenASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai
ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya aparatur sipil negara yang unggul selaras dengan
perkembangan zaman.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur Negara yang menjelaskan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas
dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Berdasarkan
jenisnya, pegawai ASN terdiri atas: Pegawai Negeri Sipil (PNS); dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
ASN sebagai profesi berlandaskan pada kodeetik dan kode perilaku yang
bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN. Manajemen ASN
meliputi : Penyusunan dan Penetapan Kebutuhan, Pengadaan, Pangkat dan
Jabatan,Pengembangan Karier, Pola Karier, Promosi, Mutasi,Penilaian, Kinerja
Penggajian dan Tunjangan, Penghargaan, Disiplin, Pemberhentian, Jaminan
Pensiun dan Jaminan Hari Tua dan Perlindungan.
1. AlasanPenetapanIsu
Penetapanisumenggunakanmetode APKL. Aktual: seberapa jauh isu
tersebut terdistribusi dan diketahui oleh masyarakat, semakin aktual semakin
besar nilainya. Problematik: apakah isu tersebut benar-benar kompleks, semakin
kompleks semakin tinggi skornya. Kekhalayakan: apakah isu tersebut mendapat
2. Keterkaitan isu
Isu yang diangkat dalam rencana aktualisasi ini di hubungkan dengan
nilai dasar seperti Manajemen ASN, whole of Government, dan pelayanan publik.
Isu “Optimalisasi pengelolaan Obat mendekati Expired Date (ED) Melalui Kode
Warna Di Puskesmas Waode Buri Kabupaten Buton Utara” ini sangat berkaitan
dengan Manajemen ASN karena akan membutuhkan kerjasama antar petugas
kesehatan yang ada di Puskesmas Waode Buri dalam pengambilan dan pemberian
obat hingga ke tangan pasien. Dari segi Pelayanan Publik, permasalahan ini juga
berkaitan karena berorientasi kepada masyarakat dalam hal ini pasien atau
keluarga pasien.
3. Dampakisu
Dampak yang mungkin terjadi apabila isu “Optimalisasi Pengelolaan
Obat Mendekati Expire Date (Ed) Melalui Kode Warna Di Puskesmas Waode
Buri Kabupaten Buton Utara” ini tidak dituntaskan melalui solusi pemecahan isu,
antara lain :
a. Terjadi kesalahan dalam pemberian obat
b. Penumpukkan obat expire date
c. Menurunnyaefisiensi dan efektifitasdaripelayananfarmasi di Puskesmas Waode
Buri
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
jadikan referensi
Komitmen mutu :
Mengambil referensi
berdasarkan kegiatan yang
akan dilakukan dalam
penyusunan SOP, agar lebih
efektif
Anti korupsi :Dalam mencari
SOP, saya melakukannya secara
mandiri
Penyusunan Tersusunnya Akuntabilitas:Saya menyusun
kerangka rancangan SOP SOP dengan tekun sebagai
rancangan SOP yang telah dibuat wujud tanggung jawab
terhadap tugas
Nasionalisme: Dalam
menyusun SOP, saya
menggunakan bahasa
Indonesia
EtikaPublik: Dalam
merancang SOP, saya
merancang sesuai dengan
aturan penulisan yang ada di
puskesmas
Komitmen mutu: Saya
menuangkan ide Kreatif
dan Inovasi dari referensi
yang didapatkan dalam
menyusun SOP agar kualitas
SOP bermutu
Anti korupsi: Saya
menyelesaikan dan
menyerahkan SOP yang telah
dibuat sesuai dengan jadwal
yang telah disepakati,
menunjukkan sikap disiplin
ANALISIS DAMPAK
Kendala yang mungkinterjadi :Adanya beberapa sejawat dalam unit kerja yang kurang merespon rencana kegiatan pembuatan SOP
Strategi Menghadapi Kendala :Pemberian atas manfaat yang akan diperoleh dari terbentuknya SOP dan jika disahkan maka akan menjadi
sumber acuan pengelolaan obat mendekati kadaluarsa
(Efisien)
Antikorupsi : kerjasama dengan
tenaga kesehatan lain dalam
melaksanakan rancangan
kegiatan(Kerja Keras)
ANALISIS DAMPAK
Kendala yang mungkin terjadi :terdapat beberapa sejawat dalam unit kerjasulit menerapkan SOP yang dibuat
Strategi Menghadapi Kendala :Menjelaskan lebih detail penerapan SOP
ANALISIS DAMPAK
Kendala yang mungkinterjadi :Susah dalam pembagian waktu karena harus pelayanan resep.
Strategi Menghadapi Kendala :Dilakukan setelah pelayanan resep selesai.
6 Evaluasi dan Menyusun Terbentuknya Akuntabilitas : Dalam Kegiatan ini Penguatan nilai-
Pelaporan rancangan data rancangan menyusun rancangan evaluasi, berkontribusi terhadap nilai organisasi
yang akan saya mencatat hal- halyang akan Misi Puskesmas kegiatan ini yaitu
dievaluasi dievaluasikan sebagai bentuk Waode Buri yaitu : akuntabel,
tanggung jawab Mewujudkan professional,
Nasionalisme :Membuat evaluasi pelayanan kesehatan inovatif dan
untuk kepentingan bersama yang bermutu, amanah
dalam meningkatkan mutu professional, merata
pelayanan dan terjangkau oleh
Etika Publik : Dalam masyarakat secara
menyusun rancangan, saya efesien dan efektif,
bekerja dengan cermat agar serta Visi
daftar yang dibuat dapat “Tercapainya
diketahui hal-hal yang harus Pelayanan Puskesmas
dievaluasikan yang
Komitmen mutu : Saya
menyusun rancangan agar Bermutu, Profesional,
kegiatan yang saya buat dapat
dan
berjalan dengan efisien
Anti korupsi : Dalam Mandiri
menyusun rancangan, saya menuju
membuat dengan secara mandiri Masyarakat Kulisusu
Utara yang Maju dan
Sejahtera”.
Mengumpulkan Terkumpulnya Akuntabilitas : Saya
Data kegiatan data evaluasi mengumpulkan data evaluasi
untuk dievaluasi sesuai dengan rancangan sebagai
bentuk konsistensi saya
Nasionalisme : Melakukan
kegiatan untuk kepentingan
bersama
Etika Publik : Melakukan
kegiatan dengan cermat agar
tidak terjadi kekeliruan saat
mengumpulkan
Komitmen mutu :
Saya mengumpulkan data
evaluasi untuk mengetahui hasil
dari kegiatan agar dapat
meningkatkanmutu
Antikorupsi:Melaksanakan
kegiatanini dengan Kepedulian
3.3.Estimasi Anggaran
Tabel 3.3 Perkiraan Estimasi anggaran
Kuantitas
No. Kegiatan Jumlah Satuan Harga satuan Jumlah
32
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
4.1 Gambaran Umum Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan habituasi yang penulis lakukan di Puskesmas Waode Buri Kabupaten Buton
Utara sebagai upaya optimalisasi pengelolaan obat mendekati Expire Date (ED) melalui
kode warna. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dilaksanakan pada bulan Juli 2021 hingga
Agustus 2021. Seluruh kegitan aktualisasi yang terdapat pada rancangan aktualisasi
terlaksana dengan baik.
Terdapat 6 macam kegiatan yang mengacu pada nilai dasar Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA), penulis kemudian
melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut di Puskesmas Waode Buri Kabupaten Buton
Utara, kegiatan tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Melakukankonsultasi pelaksanaan kegiatan kepada pimpinan
2. Membuat SOP Pengelolaan Obat mendekati expire date (ed)
3. Sosialisasi dengan tenaga farmasi di apotek Puskesmas Waode Buri
4. Pembuatan daftar obat mendekati ED (Expire Date) dalam buku pengingat, soft file dan
mind maping.
5. Penandaan obat yang mendekati ED melalui kode warna
6. Evaluasi dan Pelaporan
6 Uraian Kegiatan yang Membuat SOP Pengelolaan Obat mendekati Expire Date
Memuat Nilai Dasar (ED) merupakan kegiatan kedua dari seluruh kegiatan
aktualisasi. Setiap kegiatan yang dilakukan di puskesmas
harus memiliki SOP agar kegiatan memiliki standar yang
jelas dan sebagai acuan untuk melakukan kegiatan tersebut.
Kepala Puskesmas wajib menyetujui SOP yang telah
dibuat agar SOP yang dibuat mempunyai bukti legalitas
SOP agar dapat digunakan dilingkup puskesmas.Dengan
konsultasi kepada kepala puskesmas/mentor terkait SOP
yang akan dibuat, Kegiatan membuat SOP mengandung
nilai Manajemen ASN.
7 Output/Hasil 1. Tersedianya data referensi yang akan digunakan dalam
pembuatan SOP (Permenkes no 30 tahun 2014)
2. Tersusunnya rancangan SOP yang telah dibuat
3. Terlaksananya pengusulan SOP yang telah dibuat
kepada kepala Puskesmas
9 Kendala -
10 Strategi Penyelesaian -
11 Analisis Dampak Jika SOP tidak dibuat maka pengelolaan obat mendekati
expire date (ed) tidak maksimal karena tidak memiliki
acuan dan legalitas
12 Dukungan bukti-bukti Dokumentasi Mengumpulkan data referensi dalam
capaian aktualisasi pembuatan SOP
Dokumentasi Penyusunan kerangka rancangan SOP
(Lampiran 4)
Dokumentasi rancangan SOP yang telah dibuat
Dokumentasi pengusulan SOP yang telah dibuat
kepada kepala Puskesmas
Dokumentasi SOP Pengelolaan Obat mendekati Expire
Date (ED)
Kegiatan III
No. Uraian Capaian Aktualisasi
1. Nama Kegiatan Sosialisasi SOP dengan tenaga farmasi di apotek Puskesmas
Waode Buri
2 Tingkat Capaian Terlaksana
3 Waktu Pelaksanaan 31 Juli – 2 Agustus
4 Tahapan Kegiatan Mengundang tenaga farmasi (via whatsapp) untuk
pertemuan
6 Uraian Kegiatan yang Membuat daftar obat mendekati ED (Expire Date) dalam
Memuat Nilai Dasar buku pengingat, soft file dan mind maping merupakan
kegiatan ke empat dalam aktualisasi ini. Pembuatan daftar
obat ini untuk memudahkan dalam proses identifikasi serta
pengontrolan obat-obat yang mendekati expire date (ed)
sehingga pelayanan kefarmasian menjadi lebih baik.
kegiatan ini memuat nilai dasar Manajemen ASN dan
Pelayanan Publik
7 Hasil/Output Terbentuknya daftar perbekalan farmasi (daftar obat
mendekati expire date)
Terbentuknya catatan dalam buku pengingat dan soft
file komputer
Tersedianya monitoring lewat mind maping.
8 Pencapaian visi,misi dan Pembuatan daftar obat mendekati ED berkontribusi
penguatan nilai terhadap Misi Puskesmas Waode Buri yaitu :
organisasi Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu,
professional, merata dan terjangkau oleh masyarakat secara
efesien dan efektif, serta Visi “Tercapainya Pelayanan
Puskesmas yang Bermutu, Profesional, dan Mandiri
menuju Masyarakat Kulisusu Utara yang Maju dan
Sejahtera”.
Kegiatan ini dapat memperkuat nilai organisasi yaitu
efektif dan efisien
9 Kendala -
10 Strategi Penyelesaian -
11 Analisis Dampak Jika Pembuatan daftar obat mendekati expire date (ed)
melalui buku, Komputer (soft copy) dan Mind maping tidak
dilakukan maka pengidentifikasian obat – obat mendekati
Ed sulit ditemukan, pengontrolan pengeluaran obat –obat
Expire date menjadi tidak efektif
6 Uraian Kegiatan yang Penandaan obat mendekati expire date (ed) merupakan
Memuat Nilai Dasar kegiatan ke lima dalam aktualisasi ini. Penandaan ini
menggunakan label warna dimana hijau untuk ed 3 bulan
berjalan, kuning untuk ed 6 bulan berjalan dan hijau untuk
ed 1 tahun berjalan. Obat-obat yang telah diberi label
memudahkan dalam pengeluaran obat secara FEFO (first
expired first out). Dengan penandaan ini dapat menghindari
penumpukkan obat expire date (ed) serta kesalahan
pemberian obat dalam pelayanan resep.
Kegiatan ini memuat nilai dasar Manajemen ASN dan
Pelayanan Publik
7 Hasil/Output Terkumpulnya obat-obat yang mendekati ED (Daftar
pengelompokkan obat mendekati ED)
Tersedianya obat yang sudah ditempeli stiker warna
Tersedianya foto penyimpanan obat
8 Pencapaian visi,misi dan Penandaan obat mendekati expire date (ed) berkontribusi
penguatan Nilai terhadap Misi Puskesmas Waode Buri yaitu :
organisasi Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu,
professional, merata dan terjangkau oleh masyarakat secara
efesien dan efektif, serta Visi “Tercapainya Pelayanan
Puskesmas yang Bermutu, Profesional, dan Mandiri
menuju Masyarakat Kulisusu Utara yang Maju dan
Sejahtera”.
Kegiatan VI
No. Uraian Capaian Aktualisasi
1. Nama Kegiatan Evaluasi dan Pelaporan
2 Tingkat Capaian Terlaksana
3 Waktu Pelaksanaan 20 – 24 Agustus 2021
4 Tahapan Kegiatan Menyusun rancangan data yang akan dievaluasi
Mengumpulkan data kegiatan untuk dievaluasi
Mengolah dan mencetak laporan hasil kegiatan
5 Nilai Dasar Aneka 1) Menyusun rancangan data yang akan dievaluasi
48
10 Strategi Penyelesaian -
11 Analisis Dampak Jika tidak dilakukan evaluasi dan pelaporan, maka tingkat
keberhasilan seluruh kegiatan aktualisasi tidak terealisasi.
Sebab melalui evaluasi dapat diketahui sejauh mana
keberhasilan tiap kegiatan yang dilakukan
12 Dukungan bukti-bukti Dokumentasi membuat rancangan evaluasi
capaian aktualisasi Dokumentasi mengumpulkan data kegiatan evaluasi
(lampiran 8) Dokumentasi membuat Laporan hasil Kegiatan
Dokumentasi konsultasi dengan mentor mengenai
laporan hasil kegiatan
Dokumntasi Lembar Evaluasi
Dokumentasi Laporan Hasil Evaluasi
Dokumentasi Laporan Hasil Kegiatan Aktualisasi
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
a. Aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar PNS yang dilaksanakan dalam
upaya pemecahan isu “Belum optimalnya pengelolaan obat mendekati expire
date (ed) di Puskesmas Waode Buri” melalui 6 kegiatan telah terlaksana dengan
baik. Meskipun terdapat beberapa kendala, akan tetapi dapat teratasi.
b. Kegiatan tersebut dilaksanakan mulai tanggal 26 Juli sampai dengan 24
Agustus 2021. Kegiatan aktualisasi ini mampu membantu penulis
menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN ( Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) serta kedudukan dan peran profesi
ASN meliputi manajemen ASN, whole of government, pelayanan ASN
c. Dari hasil wawancara dan lembar evaluasi pada tenaga farmasi lainnya di
Puskesmas Waode Buri ini menunjukkan bahwa dengan adanya penandaan obat-
obat mendekati Expire Date (ED) memudahkan mereka dalam mengontrol obat-
obat yang akan kadaluarsa (obat yang diberi label dikeluarkan terlebih dahulu)
sehingga resiko penumpukkan obat ED bisa dihindari serta meningkatkan
pelayanan kefarmasian terutama dalam pelayanan resep di puskesmas (pemberian
obat ED pada pasien bisa dihindari)
5.2 Saran
Diharapkan setelah dilakukan kegiatan aktualisasi ini, bisa dilanjutkan dengan
baik oleh tenaga farmasi lainnya dan Pihak Puskesmas mendukung penuh hasil kegiatan
ini untuk meningkatkan mutu pelayanan di wilayah Puskesmas Waode Buri.
DAFTAR PUSTAKA
Hari Kerja
Juli
N Agustus
Nama Kegiatan
o
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4
1 Melakukan
konsultasi
pelaksanaan
kegiatankepada
pimpinan
2 Membuat SOP
Pengelolaan Obat
Kadaluarsa
3. Sosialisasi
dengan tenaga
farmasi di apotek
Puskesmas
Waode Buri
4 Pembuatan daftar
obat mendekati
ED (Expire
Date)dalam buku
pengingat, soft
file dan mind
maping.
5 Penandaan obat
yang mendekati
EDmelalui kode
warna
6 Evaluasi dan
Pelaporan
55
56
57
Downloaded by devika langi (langidevika@gmail.com)
lOMoARcPSD|24967469
58
59
60
61
62
KEGIATAN I
MELAKUKAN KONSULTASI PELAKSANAAN KEGIATAN KEPADA PIMPINAN
64
65
KEGIATAN II
MEMBUAT SOP PENGELOLAAN OBAT MENDEKATI EXPIRE DATE (ED)
KEGIATAN III
SOSIALISASI SOP DENGAN TENAGA FARMASI DI APOTEK PUSKESMAS
WAODEBURI
KEGIATAN IV
PEMBUATAN DAFTAR OBAT MENDEKATI EXPIRE DATE (ED) DALAM BUKU
PENGINGAT, SOFT FILE DAN MIND MAPING
4. Mind Maping
76
77
KEGIATAN V
PENANDAAN OBAT MENDEKATI EXPIRE DATE (ED) MELALUI KODE
WARNA
2. Label Warna
78
80
KEGIATAN VI
EVALUASI DAN PELAPORAN