Dosen Pengampu :
Penulis
Disusun oleh :
PENDIDIKAN GEOGRAFI
Tahun 2015/2016
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis limpahkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan judul Guru
Menciptakan Suasana yang Menyenangkan di Sekolah dalam Proses Belajar
Mengajar dengan baik.
Terimakasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER........................................................................................................
i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Fasilitas Sekolah......................................................................................................
B. Suasana yang Menyenangkan..................................................................................
C. Pembelajaran Aktif, Kreatif,Efektif, dan Menyenangkan.......................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................................
B. Saran.......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan erat kaitannya dengan pembelajaran. Pendidikan maupun
pembelajaran sebenarnya tidak harus di sekolah melainkan di lingkungan
keluarga dan masyarakat melalui interaksi. Pembelajaran di sekolah
dilakukan oleh guru sebagai pendidik yang mengajar dan siswa sebagai
orang-orang yang dididik melalui komunikasi dua arah. Pembelajaran ialah
membelajarkan peserta didik menggunakan asas pendidikan maupun teori
belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Belajar
merupakan salah satu kewajiban bagi siswa. Belajar tidak harus ketika siswa
berada dalam lingkup kelas ataupun sekolah. Namun melajar dapat dilakukan
di luar sekolah untuk mengembangkan potensi dan bakat siswa secara
mandiri baik di bidang pengetahuan alam maupun kepribadian dirinya.
Dewasa ini, banyak pembelajaran yang tidak sesuai dengan keinginan
siswa. Pendidik lebih sering menyampaikan pembelajaran dengan cara
ceramah, menggunakan proyektor, diskusi, dan sebagainya dengan metode
yang sama setiap harinya tanpa diselingi hal-hal yang menarik dan cenderung
membosankan. Hal ini membuat perilaku siswa menjadi buruk seperti tidur di
dalam kelas, bercerita dengan teman sebangku, bermain handphone,
menggambar, dan perilaku lainnya. Kita sebagai calon guru bangsa tentunya
tidak ingin melihat siswa-siswi Indonesia berperilaku seenaknya saat kegiatan
belajar mengajar dan tidak menginginkan pula menjadi pengajar yang hanya
bisa mengajar tanpa memiliki kepekaan terhadap anak didiknya.
Hal tersebut merupakan salah satu penyebab kemerosotan dunia
pendidikan yang terkait dengan kualitas dan kuantitas para pendidik sekaligus
siswa Indonesia. Berkaitan dengan diwajibkannya seluruh siswa-siswi
4
sekarang untuk lebih aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar
maupun mencari bahan mata pelajaran secara mandiri dengan menperhatikan
fakta pendidikan saat ini, penulis menginginkan hal baru untuk kegiatan
belajar mengajar selanjutnya dengan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan yang bertujuan memperbaiki keadaan pendidikan di
Indonesia. Oleh sebab itu, penulis membuat makalah yang berjudul Guru
Menciptakan Suasana yang Menyenangkan di Sekolah dalam Proses Belajar
Mengajar.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1. Apa saja fasilitas yang menunjang pembelajaran baik di lingkungan
sekolah maupun di kelas ?
2. Bagaimana cara menciptakan suasana yang menyenangkan dalam proses
kegiatan belajar mengajar ?
3. Bagaimana cara membangun pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan ?
C. TUJUAN
Sesuai dengan permasalahan di atas, tujuan yang hendak dicapai dalam
makalah ini adalah :
Tujuan khusus :
Untuk memenuhi tugas makalah mata kuliah Karakter dan Kepribadian
Guru.
Tujuan umum :
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Suasana Belajar-Mengajar
Suasana yang ada dalam sekolah tercipta karena perpaduan dari dua
unsur yang saling melengkapi. Unsur-unsur tersebut adalah unsur fisik
maupun unsur non-fisik. Kedua unsur ini merupakan kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan.
1. Unsur fisik
Unsur fisik adalah unsur yang ada dalam sekolah. Unsur ini berupa
benda-benda yang menunjang keberlangsungan pembelajaran. Unsur
fisik meliputi :
a. Tata ruang
Tata ruang adalah penataan bangunan. Dalam tata ruang
pemilihan ruang dan ukuran ruang harus sesuai dangan kebutuhan
warga sekolah. Misalnya ukuran ruang kelas harus sesuai dengan
kebutuhan siswa serta memiliki pencahayaan dan sirkulasi udara
yang baik agar kelas menjadi nyaman. Ukuran perpustakaan
seharusnya tidak terlalu sempit sehingga penataan rak untuk buku
memiliki jarak yang cukup lebar sehingga siswa nyaman untuk
memilih dan membaca buku.
b. Unsur kehidupan.
Unsur kehidupan yang dibicarakan adalh air, tanah dan
atmosfer. Penataan ruang yang ada harus dibarengi dengan
pengelolaan lahan yang baik. Air dan tanah di sekolah dapat
mempengaruhi proses belajar-mengajar. Jika tanah tidak diurus atau
jika tanah terlalu kering dapat menyebabkan proses belajar-mengajar
terganggu karena debu membuat siswa tidak fokus. di sekolah juga
harus memiliki pepohonan supaya membuat tempat menjadi sejuk.
6
2. Unsur non-fisik
Unsur ini terdiri dari orang-orang yang melakukan kegiatan di
sekolah tersebut dan memiliki ikatan dengan tempat tersebut. Unsur non-
fisik yang ada di sekolah adalah unsur yang meliputi kepala sekolah,
guru, siswa, dan karyawan lainnya. Unsur non-fisik bertugas untuk
mewujudkan suasana sekolah yang baik. Contohnya guru, mereka
memiliki pengaruh langsung terhadap siswa dan menjadi teladan bagi
siswanya. Guru dan karyawan wajib membangun rasa kekeluargaan dan
menghindari permusuhan. Selain kedua hal tersebuat, setiap warga
sekolah sebaiknya tidak memiliki rasa arogansi yang tinggi. Arogansi
dapat menyebabkan rasa permusuhan dan membuat suasana sekolah
menjadi tidak nyaman.
7
Fasilitas yang ada di dalam sekolah dapat berupa laboratorium dan media
belajar. Laboratorium yang baik dapat membantu proses belajar siswa. Hal ini
dikarenakan didalam laboratorium siswa akan melakukan praktik dari materi
pembelajaran yang sudah dijelaskan sebelumnya. Praktik ini akan
meningkatkan pemahaman siswa menjadi lebih tinggi.
8
Pemberian ceramah dapat dikurangi dengan memberikan masalah untuk
didiskusikan bersama. Diskusi yang ada dapat berbentuk kelompok kecil
yang memecahkan kasus dan mempresentasikannya didepan kelas. Proses
pembelajaran ini dapat meningkantkan keaktifan siswa dan bersifat
menyenangkan. Saat diskusi ini guru dapat memberikan umpan balik yang
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa. Penerimaan siswa juga
lebih baik dengan koreksi yang terjadi saat berdiskusi. Selain itu hal ini akan
membuat siswa berinteraksi satu sama lain.
Materi yang guru berikan dengan cara ceramah kurang ditangkap oleh
siswa yang duduk jauh dari guru tersebut. Guru seringkali menganggap
semua siswa dapat menerima apa yang diberikan. Padahal tidak semua siswa
memiliki kemampuan yang sama. Selain itu, guru sering kali menyamakan
siswanya. Hal ini terlihat saat guru terkadang membandingkan siswa satu
dengan siswa lainnya. Hal ini tidak baik karena semua siswa memiliki
perbedaan pengasuhan. Perbedaan pengasuhan ini membentuk karakter siswa
yang berbeda. Selain karakter, siswa juga memiliki perbedaan daya tangkap.
Perbedaan daya tangkap ini membuat waktu yang diperlukan bagi setiap
siswa untuk memahami suatu materi berbeda-beda.
9
Perbedaan karakter siswa ini membuat guru harus memahami siswanya
secara individual. Hal ini dapat membuat siswa menjadi lebih nyaman untuk
mengikuti kegiatan belajar-mengajar. Kenyamanan siswa ini sangat penting
untuk efektivitas penagkapan materi yang diajarkan.
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Suasana belajar di sekolah sangat dipengaruhi oleh unsur fisik
seperti tata ruang dan non-fisik yang meliputi guru, kepala
sekolah, karyawan dan lain-lain. Fasilitas-fasilitas sekolah
contohnya laboratorium dan media pembelajaran juga harus di
rawat dengan baik demi kelancaraan praktikum siswa. Dan yang
terakhir yaitu menerapan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif,
dan menyenangkan dapat dilakukan dengan cara perubahan
metode belajar oleh guru setiap waktu.
B. SARAN
Seharusnya pembelajaran menggunakan metode yang tidak
tetap.
11