Anda di halaman 1dari 73

TUJUAN instruktional

1. Pemahaman yang mendalam tentang manajemen proyek


2. Konsep manajemen menjadi dasar untuk memahami
bidang-bidang manajemen lain yang salah satunya adalah
manajemen proyek.
3. Tanpa mengetahui konsep manajemen sangat sulit untuk
memahami lebih dalam tentang hakikat manajemen
proyek.
4. Manajemen menjadi kata kunci yang menunjang
pemahaman tentang manajemen proyek.
5. Dengan mengetahui definisi manajemen, unsur-unsur
manajemen dan prinsip-prinsip manajemen,
mempermudah memahami lebih lanjut tentang apa dan
bagaimana manajemen proyek dapat dilaksanakan
dengan efektif dan efisien.
6. Memahami macam dan asal timbulnya proyek.
1. Secara umum dapat mengetahui konsep dasar tentang
manajemen proyek.
2. Secara khusus Anda dapat memahami dan menjelaskan:
a. Definisi manajemen;
b. Efektivitas dan efisiensi dalam manajemen;
c. Fungsi-fungsi atau prinsip-prinsip manajemen;
d. Tingkatan manajemen;
e. Peranan manajer;
f. Keahlian manajer;
g. Definisi proyek;
h. Manajemen proyek;
i. sumber proyek;
j. filosofi dan unsur-unsur manajemen proyek;
k. pengaruh tren perubahan lingkungan terhadap
praktik manajemen proyek.
1. Makna manajemen secara sederhana adalah
apa yang dilakukan oleh seorang manajer,
Tetapi pengertian manajemen tidaklah
sesederhana itu.
2. Coba perhatikan toko2 swalayan, rumah
makan atau proyek2 pembangunan
perumahan, jalan, jalan tol di kota Anda, tiap
aktivitas pasti ada :
a. Personil (pekerja,
bos/mandor/supervisor).
b. Peralatan kerja
c. Aktivitas administrasi.
d. Papan atau label nama toko, proyek,
rumah makan tersebut.
 Perhatikan :
pada jam awal buka atau awal pekerjaan proyek, hal yang
rutin dilakukan adalah ada :

a. Rapat/meeting/curah pendapat (brainstorming) kecil


antara bos dengan pekerja atau bawahannya,
b. Rapat kecil ada arahan dari bos/mandor/supervisor
kepada bawahan.
c. Menata tempat kerja dan pekerjaannya dan kemudian
aktivitas masing-masing.
d. Pada tengah2 aktivitas, bos keliling melakukan
monitoring aktivitas pekerjaan masing2 .
e. Arahan dan “turun tangan” bos juga ada bila ada hal
yang harus ditangani agar optimal proses pekerjaan.
f. Rapat kecil utk evaluasi dan penataan proses dan hasil
kerja hari itu.

Aktivitas2 tersebut menunjukkan adanya aktivitas


manajemen.
Manajemen proyek terdiri dari 2 kata
“Manajemen” dan “Proyek”, pengertian :
1. Manajemen berasal dari kata “to
manage” yang berarti mengelola.
Namun secara konseptual manajemen
berarti suatu kegiatan yang dilakukan oleh
dua orang atau lebih dengan menggunakan
prinsip-prinsip manajemen, dengan
memberdayakan sumber daya manajemen
dalam rangka mencapai tujuan tertentu
secara efektif dan efisien.
2. Robbins dan Coulter (2002:6)
Manajemen = suatu proses pengoordinasian
pekerjaan sehingga semua pekerjaan tersebut
dapat disempurnakan dengan dan melalui orang
lain secara efektif dan efisien.
Proses manajemen merupakan pelaksanaan
fungsi atau aktivitas utama yg saling berkaitan
oleh manajer.
Proses manajemen dilakukan melalui orang lain,
artinya :
a. Penggerakan para bawahan oleh manajer
untuk saling bekerja sama melakukan
aktivitas sesuai prinsip manajemen;
b. desentralisasi & koordinasi pekerjaan
dengan orang /pihak/unit lain shg pekerjaan
dpt dituntaskan sesuai tujuan organisasi
secara efektif dan efisien.
1. Prinsip-prinsip umum manajemen :

a. pembagian kerja ( Division of work)


b. wewenang dan tg jawab (Authority and Responsibility)
c. Disiplin (Discipline)
d. Kesatuan perintah (Unity of command)
e. kesatuhan pengarahan (Unity of direktion)
f. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kep pribadi.
g. (Penggajian pegawai (Remunerasi pegawai).
h. Pemusatan (Centralization)
i. Perintah/herarki (Chain of command)
j. Ketertiban (order)
k. Keadilan dan kejujuran (equity).
l. (Stabilitas kondisi karyawan (Stability of tenur of personeel).
m. Prakarsa (Inisiative)
n. Semangat kesatuan dan Korps (Espirit).

 Sumber : nichonotes.blogspot,com
 Konsep manajemen lahir dalam rangka
mencari formula yg paling efisien dlm
menggunakan sumber daya.
 Krn sumber daya sangat terbatas.
 Tanpa penggunaan yang efisien akan
menimbulkan dampak negatif dalam
pencapaian tujuan organisasi.
 Maka dlm kegiatan manajemen perlu
kegiatan yang efisien.
 Efisien diterjemahkan sebagai upaya
melakukan tindakan dengan benar.
 Efisien = hasil terbanyak dr yg kecil
masukan.
 Organisasi yg maju dan berhasil, bila efektivitas
dan efisiensi berjalan seimbang & berkaitan.
 Efisiensi = berkaitan dg alat untuk mencapai
tujuan agar pekerjaan tsb dapat
dilaksanakan.
 Efektivitas= berkaitan dengan hasil, pencapaian
tujuan organisasi.
 Jika tidak efisien maka sulit untuk efektif. jika
tidak efektif maka pasti terjadi tidak efisiens.

 Contoh :
jika tidak ada penghematan listrik di suatu
puskesmas, maka biaya listrik membengkak, shg
mengurangi biaya pemeliharaan alat kesehatan,
sehingga membuat pelayanan tidak tercapai
sebab alat rusak.
Efisiensi (alat/cara) Efektifitas (hasil akhir)

Penggunaan sumber Pencapaian tujuan


daya (resource usage) (goal attainment)

Pengeluaran yg rendah Pencapaian yg tinggi

Dorongan manajemen utk :


penghematan biaya atau SD
(efisiensi tinggi)
Sumber: (diadopsi dari Robbins dan Coulter, 2002: 7)
1. Sumber Daya (SD) manajemen dikenal dg
akronim 5 M, yaitu :
a. Man (SDM),
b. Money (uang),
c. Materials (bahan-bahan),
d. Methods (metode), dan
e. Machines (mesin) atau alat.
Kelima M ini dapat berubah derajat
kepentingannya tergantung pada aspek
mana yang ditekankan oleh organisasi
dalam mencapai tujuannya
Karena kelangkaan SD, maka manajemen perlu
melaksanakan fungsinya yaitu 5 fungsi manajemen
= POCCC atau 5 p, yaitu :
a. Planning (perencanaan),
b. organizing (pengorganisasian),
c. commanding (Pengomandoan),
d. Coordinating (Pengoordinasian), dan
e. Controlling (pengawasan).
Tahun 1950-an, dalam beberapa buku
manajemen, menuliskan bahwa fungsi
manajemen terdiri dari POSDIC yakni :
a. Planning (perencanaan),
b. Organizing (pengorganisasian),
c. Staffing (penataan sumber daya manusia),
d. Directing (pengarahan), dan
e. Controlling (pengawasan)
Kegiatan manajemen dpt berhasil jikA :

1. Memiliki unsur seperti kumpulan orang, kerja


sama, dan tujuan yang ingin dicapai.
2. Didukung oleh prinsip2/fungsi manajemen mulai
dari perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengendalian.
3. Didukung oleh sumber daya manajemen mulai
dari sumber daya manusia, uang, material,
metode kerja yang baik, peralatan mesin.
4. Dilakukan dalam rangka untuk mencapai tujuan
organisasi secara efektif dan efisien.
5. Kombinasi terbaik dari efektif dan efisien.
1. Proyek ialah suatu rangkaian kegiatan yang
bersifat khusus untuk mencapai hasil yang
bersifat khusus pula.
Sifat yang serba khusus itu mengakibatkan
bilamana sesuatu hasil yang diinginkan
tersebut telah tercapai, maka rangkaian
kegiatan itu juga dihentikan, dan dalam jangka
waktu pendek kegiatan semacam itu tidak akan
dilakukan lagi.
Berarti bahwa suatu proyek bukanlah suatu
kegiatan rutin yang dilakukan terus menerus,
melainkan hanya menyangkut suatu jangka
waktu tertentu saja.
Misalnya
Proyek penggantian mesin2 lama dg
mesin baru dr sebuah perusahaan tekstil.
Tujuan yang bersifat khusus mengganti
mesin.
Bila tujuan khusus telah tercapai, maka
selesailah pula seluruh kegiatan proyek.
Berbeda dengan kegiatan rutin yang
dijalankan, yaitu memproduksi tekstil
dan kemudian memasarkannya.
Kegiatan proyek dapat diartikan
sebagai suatu kegiatan sementara
yang berlangsung dalam jangka
waktu terbatas, dng alokasi sumber
daya tertentu dan dimaksudkan
untuk melaksanakan tugas yang
sasarannya telah digariskan secara
jelas.
Sasaran proyek triple contrain.
proyek = “A temporary endeavor
undertaken to create a unique product or
services”.
Artinya :
suatu kegiatan temporer yang bisa
dikerjakan untuk menghasilkan produk atau
jasa yang unik sifatnya.
Berdasar dua definisi di atas dapat
diambil ciri-ciri suatu proyek yaitu :

1. Memiliki tujuan yang khusus;


2. Standar kerja dan mutu kerja telah
ditetapkan;
3. Bersifat sementara;
4. Sekali pakai dan tidak rutin.
Program sifatnya sama dg Proyek, yg
membedakan adalah :

1. Sumberdaya lebih besar,


2. Waktu lebih panjang,
3. Dapat dipecah menjadi bbrp Proyek,
atau
4. Kumpulan dari bermacam proyek
paket
tugas
paket
proyek
paket
tugas
paket
program
paket
tugas
paket
proyek
paket
tugas
paket
Program merupakan operasionalisasi dari
kebijakan publik dalam rangka
menyelesaikan masalah publik.

Program lebih luas d/p proyek. Program


terdiri dari beberapa proyek.

Proyek = satu kesatuan kegiatan


operasional untuk mencapai sasaran
program tertentu, proyek dibagi menjadi
beberapa tugas.

Tugas = dapat dikelompokkan dan


diberikan kepada orang tertentu dengan
istilah paket tugas.
Pemisalan :
PROGRAM PROYEK TUGAS
Paket jembatan
PROYEK PENINGKATAN
Paket pengaspalan
JALAN TOL
hotmix
Paket rambu & marka
Paket jembatan
PROYEK PENINGKATAN
MEMENUHI Paket pengaspalan
JALAN REGULER
PERMINTAAN hotmix
JASA Paket rambu & marka
TRANSPORTASI
DARI JAKARTA Pelebaran jalan
KE BANDUNG PROYEK PENINGKATAN Paket sarana KA
SARANA DAN
Proyek Prasarana KA
PRASARAN KERETA API

PROYEK Paket pembebasan lahan


PEMBANGUNAN KERETA
Paket sarana KA
CEPAT
 Kegiatan dalam organisasi dibagi 2 yaitu :

a. Kegiatan operatif, Kegiatan operasional berorientasi ke


pencapaian keuntungan secara langsung.

b. Kegiatan administratif, sebatas menyediakan informasi -


informasi demi kelancaran kegiatan operasional.

Kedua kegiatan ini saling melengkapi meski beda orientasi.

Kegiatan proyek merupakan bagian dari kegiatan


operasional.
Meski menjadi bagian dari kegiatan organisasi, namun
terdapat perbedaan antara kegiatan proyek dan kegiatan
operasional.
Kegiatan proyek Kegiatan operasional
1. dinamis dan non rutin 1. Berulang dan rutin
2. siklus kegiatan relatif 2. Jangka panjang
pendek
3. intensitas kegiatan 3. Intensitas kegiatan
dalam periode proyek relatif sama
berubah-ubah (fluktuatif)
4. kegiatan dibatasi 4. Batas jadwal dan
anggaran dan jadwal anggaran tdk setajam
yang ketat kegiatan proyek
5. Interdisiplioner : misal 5. Macam kegiatan terbatas
pemecahan masalah
menggunakan cara ilmiah
6. Keperluan sumberdaya 6. Keperluan sumber daya
cenderung berubah relatif konstan
Kegiatan Proyek versus Operasional
kegiatan proyek Kegiatan Operasional
a. Bercorak dinamis (non rutin) a. Berulang-ulang (rutin)
b. Siklus proyek relatif pendek b. Berlangsung jangka
c. Intensitas kegiatan didlm panjang.
pereode siklus proyek c. Intensitas kegiatan
berubah-ubah (naik turun) relatif sama.
d. Penyelesaian kegiatan hrs d. Batasan anggaran dan
berdasarkan Anggaran, mutu jadwal tidak setajam dlm
(spek) & jadwal yg ditentukan. proyek
e. Bermacam-macam kegiatan e. Macam kegiatan tidak
yg memerlukan berbagai terlalu banyak
disiplin ilmu.
f. Keperluan Sumberdaya f. Macam dan volume
berubah, baik macam maupun keperluan SD relatif
volumennya. sama.
Gambaran lebih lanjut
proyek versus operasional

Perbedaan yg bersifat mendasar adalah :

Kegiatan operasional = suatu konsep


memberdayakan sistem yang telah dibangun.

Sedangkan
Kegiatan proyek sifatnya adalah membangun
sistem yg belum ada.

Urutannya :

Proyek membangun sistem, kemudian sistem


dioperasionalkan.
KEUNIKAN MANAJEMEN PROYEK
ADA 2, YAITU :
a. Anggaran, Pada dimensi anggaran
berarti kegiatan proyek harus
diselesaikan dengan biaya yang
tidak melampaui anggaran.
b. Jadwal, Pada dimensi jadwal
berarti proyek harus diselesaikan
dalam waktu yang tepat.
c. Mutu, Pada dimensi mutu berarti
bahwa kualitas pekerjaan harus
sesuai dengan standar kinerja yang
telah ditetapkan sebelumnya.
Ketiga komponen tersebut dapat
berinteraksi dengan membentuk
kombinasi yang unik.
GAMBAR :
SASARAN PROYEK YG JUGA MERUPAKAN
TIGA KENDALA (TRIPLE COUNSTRAINT)
Biaya
anggaran

Jadwal Mutu
Waktu kinerja
a. ANGGARAN

Proyek harus diselesaikan dg dana yg telah ditetapkan.

b. JADWAL

 Proyek harus dikerjakan sesuai kurun waktu dan tanggal akhir yg tlh
ditentukan.

 Bila hasil akhir produk baru, maka penyerahan tidak boleh melewati
batas waktu yg ditentukan.

c. MUTU
 Produk/hasil proyek hrs memenuhi spek & kriteria yg telah
dipersyaratkan.

 Memenuhi persyaratan mutu berarti mampu memenuhi tugas yg


dimaksudkan atau sering dsb sbg fit for the intended use.

Contoh :
Bila hasil proyek berupa pabrik, maka kriterianya adalah mampu beroperasi
secara memuaskan dlm kurun waktu tertentu.
Artinya :

a. Bila ingin menaikan kinerja/mutu produk yg


disepakati, maka umumnya diikuti menaikan
mutu, dan berakibat naiknya biaya melebihi
anggaran.

b. Sebaliknya bila ingin menekan biaya, maka


harus kompromi dg mutu & jadwal.

c. Dari segi teknis, ukuran keberhasilan proyek


adalah sejauh mana ketiga sasaran tsb dpt
dipenuhi.
PENDAPAT (SCHWALBE K, 2002)
EMPAT SASARAN PROYEK YG SALING BERPENGARUH
biaya
Cukup dibiayai dg
dana yg ditentukan

Kualitas sesuai yg
disepakati
Kualitas

R lingkup
Waktu
Diselesaikan & diserahkan Sesuai R lingkup yg
Tepat waktu disepakati

GAMBAR PRISMA SEGITIGA


KEEMPAT BATASAN TERSEBUT BERSIFAT TARIK-
MENARIK :
a. Bila ingin menaikan kinerja produk yg disepakati,
maka umumnya diikuti menaikan mutu atau ruang
lingkup, dan berakibat naiknya biaya melebihi
anggaran.

b. Sebaliknya bila ingin menekan biaya, maka harus


kompromi dg mutu, ruang lingkup & jadwal.

c. Dari segi teknis, ukuran keberhasilan proyek


adalah sejauh mana keempat sasaran tsb dpt
dipenuhi.

d. Bila ingin menambah ruang lingkup, harus


kompromi dg mutu, biaya dan jadwal
Peminjaman & pengintegrasian sumber daya
fungsional dari departemen dalam organisasi
berpotensi menimbulkan konflik. Karena :
a. personil kadang lebih mementingkan pekerjaan
proyek dibanding pekerjaan rutin organisasi.
b. Terlebih lagi jika proyek yang dikerjakan
menggunakan sumber daya lintas unit kerja
dalam organisasi.
c. Kegiatan utama yg membutuhkan keahlian
mereka menjadi terganggu.
Frekuensi seseorang sering mendapatkan proyek
juga menimbulkan rasa iri bagi staf lain.
Sehingga konflik dapat muncul yang selanjutnya
dapat mengganggu produktivitas organisasi.
A. Pengertian manajemen telah dipahami
B. Pengertian proyek telah dipahami
C. Selanjutnya mempelajari apa itu
“manajemen proyek”
Manajemen proyek adalah manajemen yang
diterapkan pada suatu proyek untuk mencapai
suatu hasil tertentu,
atau,
manajemen proyek adalah suatu ilmu dan seni
untuk mengadakan :
a. Perencanaan (planning),
b. Pengorganisasian (organizing),
c. Pengarahan (directing),
d. Pengoordinasian (coordinating), dan
e. Mengadakan pengawasan (controlling)
terhadap orang dan barang untuk mencapai
tujuan tertentu dari suatu proyek.
 Kerzner (1982)
Manajemen proyek adalah :
a. Merencanakan,
b. Mengorganisasikan,
c. Memimpin, dan
d. Mengendalikan sumber daya perusahaan untuk
mencapai sasaran jangka pendek yang telah
ditentukan.
Lebih jauh, manajemen proyek menggunakan
pendekatan sistem dan hierarki baik vertikal maupun
horizontal.
 Berdasardefinisi di atas, konsep manajemen
proyek mencakup :
1. Menggunakan prinsip manajemen dengan
dukungan sumber daya perusahaan,
2. Untuk mencapai tujuan jangka pendek
yang telah digariskan,
3. Menggunakan pendekatan sistem,
4. Mempunyai arus kegiatan secara vertikal
dan horizontal
a. ada suatu tujuan tertentu yang ingin dicapai
(tujuan diadakannya proyek tersebut);
b. ada proses kegiatan untuk mencapai tujuan
tertentu tersebut;
c. ada (memerlukan) bantuan orang (sumber
daya/SD) dalam proses kegiatan tersebut.
Agar tujuan proyek tercapai, maka aplikasi prinsip
dan fungsi manajemen harus dilakukan dg baik,
sehingga dg sumber daya manajemen yg terbatas
dapat menghasilkan proyek yg dituju.
1. Proyek merupakan suatu aktivitas utama organisasi dengan
spesifikasi dan tugas-tugas proyek untuk melaksanakan
pekerjaan.
2. Sumber daya dan tanggung jawab dapat dibagi antara
organisasi fungsional dan proyek.
3. Struktur organisasi matriks melengkapi proyek dari segi
waktu, anggaran, dan kinerja.
4. Perencanaan dan pengendalian merupakan teknik utama
untuk mencapai tujuan proyek dengan melengkapi tugas-
tugas yang secara terpisah sifatnya melalui jaringan kerja.
5. Teknologi merupakan model utama untuk membuat
improvisasi proyek
6. Koordinasi seluruh aktivitas proyek merupakan salah satu
kunci keberhasilan dalam penggunaan sumber daya.
7. Otoritas, tanggung jawab, dan sumber daya dapat dikelola
melalui mekanisme fungsi organisasi dan proyek.
8. Pertumbuhan dapat terjadi melalui proses manajemen
proyek.
1. Batas waktu.

o Suatu proyek merupakan rangkaian kegiatan


dengan batas waktu tertentu.
o Berakhirnya batas waktu tersebut, maka
diharapkan telah tercapai suatu hasil tertentu
yang diinginkan, sehingga dengan demikian
berakhir pula proyek yang bersangkutan.
o Berakhirnya suatu proyek, akan disusul oleh
kegiatan rutin (operasional) yang merupakan
tindak lanjut (follow-up) dari proyek itu sendiri.
Misalnya selesainya proyek pembangunan jl TOL,
maka akan disusul kegiatan rutin yang berupa
memanfaatkan pemb TOL tsb.
Pengoperasian jalan tol dari hari ke hari secara
terus menerus.
 Manajemen proyek mempunyai peranan
yang sangat penting agar tujuan proyek
yang bersangkutan dapat tercapai dengan
lancar, sehingga secara beruntun akan
membawa sukses pula pada kegiatan
selanjutnya (multiplier effect).
 Suatu proyek biasanya merupakan suatu
awal dari kegiatan tindak lanjut, maka
pada umumnya suatu proyek merupakan
suatu kegiatan yang relatif besar, lebih
besar dari pada kegiatan rutin sehari- hari.
o Pada umumnya suatu proyek
merupakan suatu kegiatan yang relatif
besar, lebih besar dari pada kegiatan
rutin.
o Maka proyek terkandung pula suatu
risiko yang cukup besar untuk
dipertaruhkan. Ini berarti bahwa
manajemen proyek memegang
peranan yang teramat penting, agar
risiko cukup besar tersebut dapat
dihindarkan, sehingga tujuan yang
diinginkan dapat tercapai.
2. Proyek adalah insidentil (tdk rutin)

suatu proyek merupakan suatu kegiatan yang


insidental (tidak rutin).
Jarang dilakukan, bahkan dapat merupakan
sesuatu yang baru yang berbeda dengan apa
yang secara rutin terbiasa dilakukan.
Akibatnya diperlukan kehati-hatian serta
kecermatan yang matang dalam menangani
proyek tersebut. Ini berarti manajemen proyek
memegang peranan yang penting agar proyek
dapat terlaksana dengan baik.
Suatu proyek selalu memiliki spesifikasi dan ciri-
ciri tersendiri, dengan perbedaan pada masing-
masing proyek tersebut, maka akan berbeda
pula cara pengelolaannya, hal ini menunjukkan
bahwa manajemen proyek merupakan pemegang
peranan yang cukup penting.
1. Memiliki tujuan khusus (sasaran), produk/hasil akhir.
2. Biaya, sasaran jadwal, mutu telah ditetukan.
3. Bersifat sementara (umurnya dibatasi oleh
selesainya tugas, titik awal dan akhir tlh ditentukan).
4. Tidak rutin, tidak berulang-ulang
1. Menggambarkan fokus suatu proyek;
2. Penghargaan/mengutamakan terhadap kegiatan
produksi;
3. Tercakup dalam fungsi organisasi;
4. Mengikuti perubahan teknologi;
5. Pengendalian dan perencanaan terhadap semua
aktivitas;
6. Mencakup otoritas, sumber daya, dan
responsibilitas (tanggung jawab);
7. Interaksi waktu, anggaran, dan kualitas kerja;
8. Proses fungsi organisasi;
9. Kerja sama dalam suatu tim kerja;
10. Berorientasi kepada konsumen.
1. globalisasi;
2. beragamnya angkatan kerja; disini
3. kewirausahaan;
4. pengelolaan dalam dunia elektronik-bisnis (e-
business);
5. kebutuhan untuk inovasi dan fleksibilitas
organisasi;
6. manajemen kualitas;
7. organisasi pembelajar (learning organization);
8. manajemen pengetahuan (knowledge
management);
9. spiritualitas tempat kerja.
Lanjut slid
no.64.
1. Globalisasi :
a. Alternatif-alternatif pengambilan
keputusan atas perubahan dan dinamika
lingkungan yang tidak dapat diprediksi,
b. Adanya persaingan yang ketat dalam
hasil keluaran proyek.
c. Memihak kelestarian lingkungan hidup
(green project),
Misal : Membuat lubang biopori pada
proyek perumahan.
2. Keanekaragaman angkatan kerja
a. Berbeda umur,
b. Berbeda suku bangsa atau ras,
c. Berbeda gender atau jenis kelamin, atau
d. Berbeda jenjang pendidikan, yang
ternyata harus bekerja sama dalam satu
proyek.
Beranekaragamnya angkatan kerja dalam
proyek menjadi tantangan bagi manajer
untuk mengakomodasi atau mewadahi
keberagaman.
3. Kewirausahaan (entrepreneurship)
mempengaruhi praktik manajemen proyek
dalam hal:
a. penumbuhkembangan keunikan dan
inovasi;
b. hasrat untuk mencari dan mengisi peluang;
c. pertumbuhan untuk sukses.
Misal :
(1) Proyek air bersih yg dijadikan satu dg
pembuatan pembangkit listrik tenaga air;
(2) Proyek perpustakaan masuk desa dijadikan
satu dg pelatihan kewirausahaan serta
budidaya potensi desa (pertanian,
agrowisata, perikanan, atau hasil2 hutan
yang legal) Dll.
4. Pengelolaan dalam dunia elektronik-bisnis (e-
business)
 Melakukan pekerjaannya dengan
menggunakan hubungan atau jaringan
elektronik berbasis internet dng para
pemangku kepentingan.
 Perdagangan secara elektronik (e-
commerce), misal ada penawaran transaksi
bank melalui internet (e-banking)
 Proses pengadaan melalui E-proqurement.
 Pryek dapat menghemat waktu dan kertas.
 Manfaat lain komunikasi dlm elektronik-bisnis
membuat organisasi proyek menjadi:
1) Organisasi yang datar (flat organization);
2) Struktur organisasinya menjadi lebih
fleksibel dengan perubahan sebab ada
perubahan pola dan struktur komunikasi
dalam organisasi yang lebih lateral
(segala arah);
3) Struktur organisasi proyek yang ramping
(downsizing and rightsizing).
5. Kebutuhan untuk inovasi dan fleksibilitas
organisasi
Nilai hasil dari proses produksi organisasi
proyek, dihasilkan dari adanya kreativitas,
inovasi dan fleksibilitas struktur organisasi.
Antara kreativitas dan inovasi memiliki
hubungan yang sangat erat, tetapi keduanya
berbeda, definisi :
Inovasi : proses membawa ide-ide yang kreatif
dan mewujudkannya menjadi cara bekerja yang
lebih bermanfaat.
Kreativitas : kemampuan untuk
mengombinasikan ide-ide secara unik/khas
sehingga membuat himpunan atau kolaborasi ide
yang luar biasa, yang tidak sama seperti yang
telah ada sebelumnya.
Maka organisasi proyek yang inovatif
ditandai adanya kemampuan menyalurkan
kreativitas ke dalam hasil atau keluaran
yang lebih berguna.
Jika pimpro menyatakan ingin menjadikan
organisasi lebih kreatif maka hal itu
diartikan sebagai upaya mendorong dan
memelihara inovasi.
Masukan Transformasi Keluaran
(Input) (perubahan) (output)

Kreativitas Proses Kreatif Barang kreatif


Kelompok, Situasi Kreatif Jasa Kreatif
Organisasi Cara Kerja
Kreatif Sumber
diadopsi dari Robbins dan coulter, 2002 ; 355
 inovasi dan fleksibilitas struktur organisasi
mempunyai hubungan yang erat pula.

 jika tingkat fleksibilitas struktur organisasi


proyek semakin tinggi maka peluang untuk
melakukan proses dan mendapatkan hasil
proyek yang inovatif akan semakin besar.
6. Manajemen kualitas

Manajemen kualitas adalah suatu keharusan


dalam proses maupun hasil proyek.
Pentingnya program manajemen kualitas :

1) adanya aktivitas perbaikan, dan


2) peningkatan kualitas yang terus menerus
pada kinerja masing-masing individu
dalam organisasi proyek.
7. Organisasi pembelajar (Learning organization)
1) organisasi yang telah membangun kapasitas untuk
terus menerus belajar, beradaptasi dan berubah.
2) Organisasi pendorong & dasar untuk
melaksanakan pekerjaan secara komprehensif
dan saling kerja sama antar anggota, melalui
kebiasaan untuk saling berbagi :

a) Pengetahuan
b) Pengalaman,
c) Keahlian, serta
d) Mencari cara terbaik menyelesaikan
pekerjaan.
8. Spiritualitas tempat kerja

Spiritualitas tempat kerja adalah :

1) pengenalan akan hakikat hidup yang bernilai dan


kekayaan nilai hidup tersebut ditandai dengan
melakukan pekerjaan dan menghasilkan buah kerja
yang berarti bagi masyarakat.
2) mempengaruhi manajemen proyek dalam hal
motivasi, kepuasan kerja dan kualitas hasil kerja.

3) Jika proyek menjadi “ladang atau sawah” tempat


kerja, maka para karyawan dan pimpinan proyek
pasti melakukan pekerjaan sebagai pengembangan
kapasitas diri dan pengamalan ilmu yang sungguh-
sungguh selain sebagai mata pencaharian.
9. Manajemen pengetahuan (Knowledge management)

1) Pada awal-awal adanya globalisasi, terjadi


banyak kesulitan bagi organisasi-organisasi
menyesuaikan diri dengan perubahan inovasi
informasi dan teknologi serta pasar global yang
kompetitif. Oleh sebab itu, banyak organisasi
yang kemudian mengidentifikasikan aset
pengetahuan (software) yang dimilikinya,
mengelola pengetahuan yang ada berdasarkan
aset pengetahuan dan jaringan serta
mengadaptasi situasi kondisi yang baru, sampai
kemudian membuat perubahan-perubahan yang
diperlukan. Itulah cikal bakal adanya wacana
organisasi pembelajar (learning organization).
2) Kaitan antara manajemen pengetahuan dengan
manajemen proyek :
proses bertukar pengalaman, pengetahuan dari
individu per individu sampai menjadi
pengetahuan = adalah Penguatan budaya
pembelajar dalam organisasi yang ada dalam
paradigma manajemen pengetahuan akan
memperkuat rasa saling memahami dan
meningkatkan pengetahuan dengan adanya
kelompok.
Hal tersebut mempercepat proses pekerjaan
dan meningkatkan hasil proyek dengan nilai
tambah yakni terbagikannya pengetahuan bagi
semua kalangan yang terlibat dalam pekerjaan
proyek.
 UKURAN PROYEK

 Sampai saat ini belum di bakukan utk dpt


menentukan besar kecilnya proyek secara
kuantitatif. Karena banyaknya ragam proyek.

 Contoh :

 Membangun rumah tinggal belum tentu sama dg


membangun bendungan serba guna.

 Dalam rangka meletakan bahasa yang sama, G.J.


Ritz (1990) menyusun kriteria ukuran proyek E-MK
(Proyek Engineering-Manufaktur-Konstruksi)
seperti tabel sbb :
2. KOMPLEKSITAS PROYEK

Kompleksitas proyek tergantung :

a. Jumlah macam kegiatan


b. Macam & jumlah hubungan antar kelompok (org) di
dalam proyek.
c. Macam & jumlah hubungan antar kegiatan (Org) dng
pihak luar.

Kompleksitas untuk proyek pemerintah sesuai Pepres No.54


th 2010 & Perpres No.70 th 2012 adalah :

 Proyek yg bernilai di atas Rp 100 M atau


 Teknologi tinggi, namun teknologi tinggipun belum ada
ukurannya.
3. MACAM PROYEK,
Dilihat dr komponen utma dpt
dikelompokkan :

a. Proyek Eng-konstruksi :

1) Pengkajian kelayakan;
2) Desain Eng.
3) Pengadaan;
4) Konstruksi;
Contoh, Pemb. Gedung, jembatan,
jalan raya, pelabuhan dll
b. Proyek Eng-Manufaktur
Proyek ini menghasilkan produk baru atau
merupakan proses untuk menghasilkan produk
baru.
Komponen utama :
1) Desain Eng;
2) Pengmbangan produk (Product Development)
3) Pengadaan
4) Manufaktur, perakitan, uji coba fungsi &
Operasi Produk.
Contoh, Generator Listrik, Mesin pabrik, dll
c. PROYEK PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN

 Proyek penelitian & pengembangan


(research & Development)
 Tujuan : Utk menghasilkan suatu
produk tertentu.
 Utk mencapai tujuan akhir sering
kali menempuh proses & lingkup
kerja yg berubah-ubah.
 Agar tidak melebihi anggaran &
jadwal, maka perlu diberikan
batasan yg ketat.
d. PROYEK PELAYANAN MANAJEMEN
Proyek ini diperlukan :

1) Merancang sistem informasi


manajemen (perangkat lunak
dan keras)
2) Merancang program efisiensi &
penghematan.
3) Penggabungan &
pengambilalihan.

Tidak menghasilkan bentuk fisik, ttp


laporan.
e. PROYEK KAPITAL

- Badan usaha & pemerintah memiliki


kriteria tertentu untuk proyek kapital.
- Proyek kapital (investasi) umumnya
terdiri :

 Pembebasan tanah;
 Penyiapan lahan;
 Pembelian material & peralatan
(mesin).
 Manufaktur (pabrikasi)
 Konstruksi pembangunan.
1. Proyek dpt berasal dari :

a. Rencana Pemerintah (Pemb.


Prasarana seperti Jalan, jembatan,
bendungan dll)

b. Permintaan pasar

Suatu saat pasar memerlukan


kenaikan macam produk dalam
jumlah besar, permintaan dipehuhi
dengan jalan membangun sarana
baru.
c. Dari dalam perusahaan

Dimulai dari desakan keperluan setelah


dikaji dari segala aspek diputuskan untuk
merealisasikan menjadi proyek.
(Misal utuk meningkatkan efisiensi kerja)

d. Dari Kegiatan Penelitian dan


pengembangan.

Dari litbang tsb dihasilkan perlunya


produk baru yang peminatnya
banyak.

Anda mungkin juga menyukai