Oleh:
(150906043)
MEDAN
2019
ABSTRAK
ABSTRACT
The results of this study reveal that this Millennial Generation political
culture is quite significant in influencing the political culture in Indonesia with the
refutation of traditional culture which silences young people to be involved in
politics and makes young people more willing to participate in knowing the political
processes in Indonesia, especially in Indonesia. Medan city. In this case the
Millennial Generation in question is the presence of the Indonesian Solidarity Party
which is filled by young people.
ii
Halaman Pengesahan
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan panitia penguji skripsi Departemen Ilmu
Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara oleh :
Nama : Eqel Tomi Geovani Tamba
NIM : 150906043
Judul : Peran Generasi Milenial Dalam Mempengaruhi Budaya Politik Indonesia
(Studi Kasus: DPD Partai Solidaritas Indonesia Kota Medan)
Dilaksanakan pada :
Hari :
Tanggal :
Pukul :
Tempat :
Tim Penguji
Ketua Penguji :
Nama : ( )
NIP :
Penguji Utama :
Nama : ( )
NIP :
Penguji Tamu :
Nama : ( )
NIP :
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Menyetujui:
iv
Dengan ini menyatakan bahwa karya serta Laporan Tugas Akhir ini adalah benar
merupakan hasil karya sendiri dan bukan duplikasi dari hasil karya orang lain.
Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, semua sumber baik yang dikutip
maupun dirujuk telah saya cantumkan sumbernya dengan benar. Jika di kemudian
hari saya terbukti melakukan pelanggaran (plagiat) maka saya bersedia diproses
sesuai dengan hukum yang berlaku dan sanksi akademik sesuai dengan aturan yang
berlaku.
NIM : 150906043
Dibuat di : Medan
Yang Menyatakan
vi
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmatNya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera
Utara (USU). Penelitian ini berjudul “Peran Generasi Milenial dalam
Mempengaruhi Budaya Politik Indonesia (DPD Partai Solidaritas Indonesia Kota
Medan)” yang melihat bagaimana peran Generasi Milenial ini dalam
mempengaruhi pola budaya politik yang ada di Indonesia dengan perkembangan
teknologi dan arus globalisasi yang terjadi khususnya di Kota Medan dan Partai
Solidaritas Indonesia sebagai wadahnya, penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif dengan analisa dari data deskriptif berupa wawancara dan melihat pola
perilaku masyarakat milenial. Sebagai Karya ilmiah, saya menyadari masih banyak
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang saya miliki sehingga penulisan
karya ilmiah ini sangat jauh dari kata sempurna. Maka dari itu saya harapkan
kritikan dan sarannya untuk membangun skripsi ini agar menjadi lebih baik. Dan
selama proses penyelesaian skripsi ini saya telah banyak mendapatkan bantuan,
bimbingan, motivasi dan semangat. Baik secara moral maupun material. Dalam
penyelesaian penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan ucapan
terimakasih kepada :
1) Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum., selaku Rektor Universitas
Sumatera Utara.
2) Bapak Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
3) Bapak Dr. Warjio. MA., Ketua Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu
Sosial Ilmu Politik USU.
4) Bapak Muhammad Ardian S.Sos.,M.Ipol., selaku dosen pembimbing di
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
5) Bapak Ibu Dosen yang membantu peneliti dalam setiap perkuliahan dan
seluruh staf serta pegawai Tata Usaha yang membantu peneliti dalam segala
proses administrasi semasa perkuliahan di Departemen Ilmu Politik
Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik USU.
6) Kepada Ibu M. Bangun dan Bapak R. Tamba sebagai orang tua yang saya
cintai telah membimbing dan memberikan motivasi serta perhatian lebih
terhadap saya setiap harinya.
7) Kepada keluarga besar Tamba yang selalu memberi dukungan dan motivasi.
8) Kepada teman-teman, abang, adik stambuk khususnya anak ilmu politik
angkatan 2015 dan 2016 yang telah memberikan semangat dan kehangatan
disetiap pertemuan.
vii
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan.
viii
ABSTRAK ........................................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................ iii
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................ v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS ..........................................................................................vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................................vii
Daftar Isi .............................................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ................................................................................................. 9
1.3. Pertanyaan Penelitian ............................................................................................. 10
1.4. Batasan Masalah .................................................................................................... 10
1.5. Tujuan Penelitian ................................................................................................... 11
1.6. Manfaat Penelitian ................................................................................................. 11
1.7. Penelitian Terdahulu .............................................................................................. 12
1.8. Kerangka Teori ...................................................................................................... 13
1.8.1. Budaya Politik ................................................................................................. 13
1.8.2. Partai Politik.................................................................................................... 17
1.8.3. Partisipasi Politik ............................................................................................ 19
1.8.4. Sosialisasi Politik ............................................................................................ 20
1.8.5. Komunikasi Politik ......................................................................................... 25
1.8.6. Konsep Generasi Millenial.............................................................................. 29
1.9. Metode Penelitian .................................................................................................. 35
1.9.1. Jenis Penelitian................................................................................................ 35
1.9.2. Lokasi Penelitian ............................................................................................. 35
1.9.3. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 35
1.9.4. Teknik Analisa Data........................................................................................ 36
1.10. Sistematika Penulisan .......................................................................................... 36
BAB II DESKRIPSI PARTAI SOLIDARITAS INDONESIA ........................................ 38
ix
budaya global (global culture) dan gaya hidup (lifestyle) pop culture. Fenomena ini
terjadi sebagai dampak dari arus globalisasi yang sudah tidak bisa dibendung lagi.
ekonomi-politik dan budaya sehingga dunia seperti menjadi tanpa tapal batas
signifikan mulai dari status, gaya hidup, gender, dan faktor demografi dan
sosiologisnya yang diukur dari mulai terciptanya manusia sampai pada saat ini.
Perbedaan itu sendiri dimunculkan oleh para ahli sosial seperti teori dari Karl Marx
pada teori dari beberapa ahli seperti Manheim (1952) dan Kupperschmidt (2000)
yang mengklasifikasikan manusia itu dari unsur demografi dan faktor sosiologisnya
manusia menurut umur serta gaya hidupnya bergantung pada arus globalisasi dan
teknologi yang tersebar di seluruh dunia, salah satunya dikenal dengan sebutan
disebut dengan Generasi Y (Gen-Y). Tidak ada batas waktu yang pasti untuk awal
dan akhir dari kelompok ini. Para ahli dan peneliti biasanya menggunakan awal
1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini dan pertengahan 1990-an hingga awal
2000-an sebagai akhir kelahiran. Milenial pada umumnya adalah anak-anak dari
generasi Baby Boomers dan Gen-X yang tua. Milenial kadang disebut juga sebagai
“Echo Boomers” karena adanya booming tingkat kelahiran pada tahun 1980-an dan
1990-an.1
Masa Resesi Besar (The Great Recession) memiliki dampak yang besar terhadap
informasi mengakibatkan rasa ingin tahu yang tinggi akan informasi yang terbaru
informasi yang akurat dan terpercaya yang merupakan salah satu ciri dari negara
demokrasi.
Group (BCG) bersama University of Berkley tahun 2011 dengan mengambil tema
2010, Pew Research Center juga merilis laporan riset dengan judul Millennials: A
Indonesia terkhususnya dalam mempengaruhi budaya politik. Hal ini dapat dilihat
dari Tahun politik yang di dominasi oleh kaum umur 17-40 Tahun yang bisa disebut
politik itu sendiri merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan
adat istiadat, dan norma kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota masyarakat
setiap harinya. Budaya politik juga dapat di artikan sebagai suatu sistem nilai
orientasi dan sikap politik seseorang terhadap sistem politik dan bagian-bagiannya
2AgnesWinastiti,“GenerasiMillenialdanKarakteristiknya”,https://student.cnnindonesia.com/edukasi/20160823
Almond dan Sidney Verba melihat bahwa dalam pandangan tentang objek politik,
seorang santri terhadap jalannya sistem politik dan atributnya, seperti tokoh-tokoh
yang dimiliki oleh sistem politiknya, seperti ibukota negara, lambang negara,
kepala negara, batas-batas negara, mata uang yang dipakai, dan lain sebagainya.3
terhadap sistem politik dan peranan yang dapat membuatnya menerima atau
menolak sistem politik itu. Komponen Evaluatif, yaitu menyangkut keputusan dan
standar nilai dan kriteria dengan informasi dan perasaan. Eagly dan Chaiken
mengemukakan bahwa sikap seorang santri dapat diposisikan sebagai hasil evaluasi
dan perilaku. Sebagai hasil evaluasi, sikap yang disimpulkan dari berbagai
maupun perilaku. Ada beberapa tipologi kebudayaan politik yang bersifat murni,
dan telah mengembangkan kesetiaan terhadap sistem politik yang lebih kompleks
3Gabriel A. Almon and Bingham Powell, Comprative Politic A Developmental Approach dikutip Rusadi
Kantrapawira, Budaya Politik, hal. 25.
psikologi dan kultural yang berbeda-beda. Teori Gabriel dan Verba juga
budaya partisipan berlangsung. Seperti ditunjukkan oleh Gabriel dan Verba bahwa
sejumlah Negara yang sedang berkembang. Di negara ini budaya politik yang
4 Gabriel A. Almon and Bingham Powell, Comprative Politic A Developmental Approach dikutip Rusadi
Kantrapawira, Budaya Politik, hal. 29.
mengembangkan orientasi input dan output secara simultan. Bukan suatu hal yang
aneh jika hampir semua sistem politik ini terancam oleh fragmentasi parokial,
karean tidak ada struktur untuk bersandar bagi masyarakat, birokrasi tidak berdiri
parokial kearah budaya partisipan di lihat dari satu segi, nampaknya menjadi suatu
hal yang tidak mempunyai harapan, tetapi jika kita ingat dengan kekuasaan dari
loyalitas parokial yang hidup maju di Indonesia ini maka paling tidak boleh berkata
Pada pemilu 2019 sudah bermunculan partai-partai politik baru yang ingin
besaing, Pada Selasa, 24 Mei 2016 lalu Kementerian Hukum dan HAM resmi
Umum 2019. Di hari tersebut ada 6 partai politik yang mendaftar: Partai Rakyat,
Partai Pribumi, Partai Idaman, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Beringin Karya,
dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Keenam partai tentu punya program dan visi
misi masing-masing yang membedakan dengan partai politik yang lain. Sesuai
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik, agar lolos verifikasi
satunya partai politik yang lolos dalam verifikasi Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia (Kemenkumham) 2016. Ada enam parpol yang mengikuti proses
verifikasi tersebut, namun hanya PSI yang lolos, tepatnya pada 7 Oktober 2016.7
umurnya di bawah 45 tahun yang bisa disebut Partai yang di isi oleh Generasi
Millenial di Indonesia dan belum pernah menjadi anggota partai politik mana pun
dalam dunia politik. Di samping itu, PSI juga menggunakan istilah-istilah anak
muda dalam setiap kegiatannya seperti “Kopi Darat Nasional” yang merujuk pada
istilah Musyawarah Nasional yang kerap digunakan partai politik lain, seperti PDI
segelintir tantangan partai politik dan tentu belum cukup untuk bertarung dengan
partai politik lain. Partai politik harus punya identitas dalam menghadapi pemilu.
Kita tahu pemilih di Indonesia kini semakin cerdas dan semakin rasional. Identitas
merupakan hal yang sangat penting dalam memperkenalkan sebuah partai politik
7Republika.co.id. 2016. “Ini Satu-Satunya Partai Baru yang Lolos Verifikasi Kemenkumham” (Berita Online).
Dikutip melalui http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/16/10/11/oevft9330-ini-satusatunya-
partai-baru-yang-lolos-verifikasi-kemenkumham Pada tanggal 20-4-2019; 16:20 WIB.
keragaman. “Tidak dapat dipungkiri, permasalahan yang paling utama bangsa ini,
di samping krisis ekonomi dan korupsi, adalah krisis keragaman.” Kutipan Pidato
partainya memiliki cara tersendiri yang lebih mengena ke hati para pemilih muda
di Indonesia melalui media massa yang banyak digunakan oleh kaum millenial. PSI
juga memiliki kader-kader partai yang lebih muda diantara partai politik lainnya di
Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni berusia 41 Tahun, dan Ketua DPP PSI
Tsamara Amany berusia 22 Tahun, serta kader partai PSI lainnya yang dapat
Dari uraian diatas penulis melihat bahwa budaya politik generasi milenial
yang terjadi pada masyarakat di Indonesia khususnya di kota-kota besar seperti kota
membentuk partai seperti partai PSI. Melihat dari fenomena tersebut penulis tertarik
untuk meneliti budaya politik generasi milenial yang dilakukan oleh Partai
8Anwar Saragih. 2016. “PSI, Anak Muda, dan Keragaman” (artikel online). Dikutp dari
http://psi.id/berita/2016/06/21/psi-anak-muda-dan-keragaman/Pada tanggal 20-4-2019; 16:25 WIB
berusaha untuk mendekatkan diri hanya sebatas dalam ranah kaum muda yang di
Indonesia yang juga berusaha untuk merubah cara atau gaya berpolitik di
masyarakat itu sendiri bahkan dalam mengenalkan partainya para pengurus dan
kader partai juga menggunakan media sosial seperti Youtube, Instagram, Twitter,
Facebook dan lainnya untuk merebut hati para pemilih Generasi Millenial. Namun,
masalah yang dihadapi adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang merupakan
partai politik baru. Partai Solidaritas Indonesia muncul untuk memberikan nuansa
baru dalam perpolitikan Indonesia, sesuai dengan ideologi partai bahwa harusnya
muncul generasi-generasi baru dalam menciptakan iklim politik yang lebih segar
maka PSI berani untuk merekrut anggota-anggota baru di setiap daerahnya untuk
milenial baru yang bisa dipercaya, berintegritas, peduli kepada rakyat, dan
yang realistik, yakni poliarki atau kemimpinanan oleh banyak orang. Ketua partai
tidak diberi insentif untuk menjadi pemimpin nasional demi menghindari politisasi
9 PSI.id. 2016. “Cita-cita PSI”. dikutip melalui https://psi.id/cita-cita-psi/Pada tanggal 20-4-2019; 16:30 WIB
sebagai partai politik baru yang berisikan para kaum muda dan juga belum pernah
pemilih millenial di Indonesia? maka dari itu peneliti tertarik melihat Partai
Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai partai baru yang menawarkan indentitas, visi-
misi, ideologi, dan program partai yang pro-rakyat menjadi sebuah keharusan di era
muda.
salah satu upaya menetapkan fokus pembahasan dalam sebuah penelitian, maka
Sumatera Utara.
10
1. Manfaat Penelitian
2. Manfaat Keilmuan
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan bagi peneliti yang
lain untuk memahami politik khususnya terkait pada partai politik atau
kelembagaan politik.
11
yang telah diteliti sehingga tidak terjadi duplikasi penelitian. Ada beberapa hasil
penelitian yang peneliti temukan, terkait dengan penelitian ini, yaitu sebagai
berikut:
1. Studi yang relevan dengan penelitian ini adalah studi yang ditulis oleh Nanda
Harda (2015) yang berjudul Anak Muda dan Partai Politik (Studi mengenai latar
belakang dan strategi anak muda untuk bertahan serta membangun karir politik di
dalam partai PDI-P dan PKB pada Pemilu Legislatif 2014) dalam penilitian ini
penulis menjelaskan Hubungan antara anak muda dan partai politik saling
membutuhkan satu sama lain. Partai memerlukan anak muda dalam proses
karir politik mereka di masa depan. Oleh sebab itu tidak sedikit pula anak muda
di partai. Begitu pula yang terjadi di Kota Malang, dimana dua partai besar yakni
PDI-P dan PKB memiliki beberapa kader muda yang berpartisipasi langsung di
dalamnya.
IAIN Raden Intan Lampung tahun 2013. Skripsi ini memfokuskan kajiannya
12
Kementerian Hukum dan HAM” karya Lia, jurusan Ilmu Politik, Universitas
Sumatera Utara tahun 2015. Skripsi ini memfokuskan kajiannya tentang strategi
4. Studi yang berjudul “Media Sosial dan Budaya Politik Generasi Milenial dalam
Pemilu” karya Kokom Komariah dan Dede Sri Kartini Magister Ilmu
kajiannya tentang bagaimana peran media sosial dalam budaya politik generasi
hukum, adat istiadat, dan norma kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota
masyarakat setiap harinya. Budaya politik juga dapat diartikan sebagai suatu sistem
masyarakat seluruhnya.
Definisi budaya politik menurut Verba merupakan yang paling jelas. Bahwa
10 A. Rahman, H.I., Sistem Politik Indonesia, Yogyakarta: Graha Media, 2007, Hal. 208.
13
tujuan atau nilai-nilai yang harus dihayati di dalam kehidupan politik dan semuanya
itu dapat memiliki perwujudan atau dimensi emosional yang sangat penting.
Almond dan Verba mendefinisikan budaya politik sebagai suatu sikap orientasi
yang khas warga negara terhadap sistem politik dan aneka ragam bagiannya, dan
sikap terhadap peranan warga negara yang ada di dalam sistem tersebut.
dimilikinya dan oleh pandangannya mengenai situasi politik. Bentuk dari budaya
politik dalam suatu masyarakat dipengaruhi antara lain oleh sejarah perkembangan
dari sistem, oleh agama yang terdapat dalam masyarakat itu, kesukuan, status sosial,
konsep mengenai kekuasaan dan kepemimpinan. Dengan kata lain, budaya politik
distribusi pola-pola orientasi khusus menuju tujuan politik diantara masyarakat itu.
mereka miliki. Dengan orientasi itu pula mereka menilai serta mempertanyakan
tempat dan peranan mereka di dalam sistem politik. Budaya politik tidak lain adalah
pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang
14
konsep yang memadukan dua tingkat orientasi politik, yaitu sistem dan individu.
Dengan orientasi yang bersifat individual ini, tidaklah berarti bahwa dalam
bergerak ke arah individualisme. Jauh dari anggapan yang demikian, pandangan ini
melihat aspek individu dalam orientasi politik hanya sebagai pengakuan akan
individual11.
Budaya Politik menjadi penting untuk dipelajari dan dipahami karena ada
dua sistem. Pertama, sikap warga negara terhadap orientasi politik yang
utarakan, respon dan dukungan terhadap golonganm elit politik, respons dan
dukungan terhadap rezim yang berkuasa. Kedua, dengan mengerti sifat dan
hubungan antara kebudayaan politik dan pelaksanaan sistemnya, kita akan lebih
politik lebih demokratis dan stabil.12 Budaya politik selalu inhern pada setiap
masyarakat yang terdiri dari sejumlah individu yang hidup dalam sistem politik
tradisional, transnasional, maupun modern. Hal tersebut jelas terlihat pada zaman
sekarang ini dimana budaya masyarakat yang mulai melekat pada kemudahan
11 Alfian dan Nazaruddin Sjamsuddin, Profil Budaya Politik Indonesia, Jakarta: Pustaka Utama, 1991, Hal 27.
12 A. Rahman, H.I., Sistem Politik Indonesia, Yogyakarta: Graha Media, 2007, Hal 269.
15
Sejak negara Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 sampai era
reformasi saat ini dipandang dari sudut perkembangan demokrasi sejarah Indonesia,
demokrasi dibagi dalam empat masa. Pertama, masa Repubik Indonesia I (1945-
1959) atau yang lebih dikenal dengan era Demokrasi Liberal atau Demokrasi
dikenal dengan era Orde Lama atau Demokrasi Terpimpin. Ketiga, masa Republik
Indonesia III (1965-1998) atau yang lebih dikenal dengan era Orde Baru atau
Demokrasi Pancasila. Dan yang terakhir yang berlaku sampai saat ini adalah masa
Reformasi.
Budaya politik yang berkembang pada era reformasi ini adalah budaya
politik yang lebih berorientasi pada kekuasaan yang berkembang di kalangan elit
politik. Budaya seperti itu telah membuat struktur politik demokrasi tidak dapat
mengalami perubahan dari era yang satu ke era selanjutnya, namun tidak pada
budaya politiknya. Reformasi pada tahun 1998 telah memberikan sumbangan bagi
rakyat mulai peduli dengan input-input politik, akan tetapi tidak diimbangi dengan
para elit politik karena mereka masih memiliki mentalitas budaya politik
16
Secara umum, dapat dikatakan bahwa partai politik adalah suatu organisasi
yang terdiri dari sekelompok orang yang memiliki cita-cita, tujuan, dan orientasi
politik yang sama. Dalam partai politik, mereka berusaha memperoleh kekuasaan,
Sartori mendefinisikan partai politik adalah satu kelompok politik yang mengikuti
mendudukijabatan publik.14
berkembang, jarak antara masyarakat yang kaya dengan masyarakat yang miskin
terlampau jauh dan stabilitas politik juga masih sangat kurang. Sehingga, sering
menengahi masalah ini. Harapan rakyat terhadap partai politik juga terlalu tinggi
sehingga bebannya menjadi berat pula. Integrasi nasional juga merupakan tanggung
jawab partai politik walaupun seringkali justru perbedaan dalam partai politik lah
13 Miriam Budiarjo, Dasar-Dasar Ilmu politik, (Jakarta: Gramedia, 1998), hal 160.
14 Ibid., hal 404.
17
militer. Intervensi militer ini dimungkinkan karena disiplin para prajurit yang tinggi
serta kesiapan fasilitas yang mereka miliki walaupun sebenarnya sangat tidak
Miriam budiharjo, melihat peran partai politik setidaknya ada empat macam
peran, pertama sebagai sarana komunikasi politik artinya partai politik sebagai
memperoleh sikap dan orientasi terhadap fenomena politik dan untuk menciptakan
citra bahwa dia memperjuangkan kepentingan umum. Ketiga, partai politik sebagai
sarana rekrutmen politik, fungsi ini berhubungan dengan perkaderan dan rekrutmen
anggota legislatif maupun eksekutif, partai politik harus benar-benar mencari sosok
yang profesional dan orang-orang yang punya integritas. Keempat, sebagai sarana
pengatur konflik, karena masyarakat politik adalah masyarakat yang hitrogen, yang
organisasi yang berbeda dari organisasi yang lain, karena fokus utama organisasi
ini adalah berjuang untuk bisa eksis dalam periode waktu lama, memiliki struktur
organisasi yang kuat dari pusat sampai daerah, berusaha mendapatkan kekuasaan,
yang luas di arena politik. Jika keempat karakteristik tersebut melekat pada partai
15
Ibid., hal. 405-409.
18
seperti itu pula pada saat ini partai juga dibentuk berdasarkan atas ideologi yang
mulainya partai politik diisi oleh oleh anak-anak muda yang memiliki umur
sukarela dari warga masyarakat melalui mana mereka mengambil bagian dalam
proses pemilihan penguasa dan secara langsung atau tidak langsung dalam proses
menekankan sesuatu yang tidak dicakup oleh ahli lain yaitu sifat sukarela. Itu
berarti segala sesuatu peran serta yang bersifat selain sukarela seperti paksaan,
keharusan atau kewajiban, melalui pandangan tersebut maka tidak bisa dikatakan
kebijakan yang tidak adil terhadap komunitas mereka. Ketika harapan pergi
diharapkan pilih Golkar pada masa rezim Orde Baru dimasa lampau, maka kegiatan
seperti ini dipandanng sebagai mobilisasi, bukan partisipasi. Jadi ditekankan sekali
bahwa yang sering digunakan oleh para ahli tentang peran serta yang bersifat
kepentingan publik, maka konsep sumbangan secara subtansial adalah sesuatu yang
19
mantap, seragam atau tidak daapat diubah lagi. Beberpa negara memiliki tingkat-
tingkat partisipasi yang jauh lebih tinggi dari pada apa nampaknya dapat dibenarkan
didalam negara-negara itu. Selain dari itu, tingkat partisipasi di dalam golongan
atau negara-negara dapat merosot dengan tajam dan bentuk-bentuk partisipasi dapat
Politik. Dalam buku tersebut, Rush dan Althoff menerbitkan terminologi baru
Sosialisasi politik adalah proses oleh pengaruh mana seorang individu bisa
terhadap gejala-gejala politik. Sistem politik dapat saja berupa input politik, output
menurut Rush dan Althoff adalah melatih individu dan memelihara sistem politik.
20
ideologi negara yaitu Pancasila. Oleh sebab itu sejak sekolah dasar hingga
melibatkan diri dalam politik, ataupun memilih dalam pemilihan umum. Sosialisasi
politik juga bertujuan untuk memelihara sistem politik dan pemerintahan yang
resmi.
Sumber. Michael Rush dan Phillip Althoff, Pengantar Sosiologi Politik, (Jakarta:
Rajawali Press)
21
Misalnya, Gus Dur adalah anak dari K.H. Wahid Hasyim dan cucu dari pendiri
Nahdlatul Ulama, K.H. Hasyim Asy’ari. Gus Dur sejak kecil akrab dengan
lingkungan pesantren dan budaya politik Nahdlatul Ulama, termasuk dengan kiai-
2. Cara melakukan sosialisasi politik yang kedua adalah instruksi. Gaya ini banyak
rapi melalui rantai komando. Melalui instruksi, seorang individu diberitahu oleh
orang lain mengenai posisinya di dalam sistem politik, apa yang harus mereka
lakukan, bagaimana, dan untuk apa. Cara instruksi ini juga terjadi di sekolah-
sekolah, dalam mana guru mengajarkan siswa tentang sistem politik dan budaya
3. Cara melakukan sosialisasi politik yang terakhir adalah motivasi. Melalui cara
tingkah sendiri dengan tingkah orang lain. Dapat saja seorang individu yang besar
dari keluarga yang beragama secara puritan, ketika besar ia bergabung dengan
dalam tokoh Tan Malaka. Tokoh politik Indonesia asal Minangkabau ini ketika
merantau dan menimba aneka ilmu dan akhirnya bergabung dengan komintern.
Meskipun menjadi anggota dari organisasi komunis internasional, yang tentu saja
bercorak sekular, ia tetap tidak setuju dengan pendapat komintern yang menilai
22
Dalam kegiatan sosialisasi politik dikenal yang namanya agen. Agen inilah
yang melakukan kegiatan memberi pengaruh kepada individu. Rush dan Althoff
1. Keluarga merupakan primary group dan agen sosialisasi utama yang membentuk
karakter politik individu oleh sebab mereka adalah lembaga sosial yang paling
dekat. Peran ayah, ibu, saudara, memberi pengaruh yang tidak kecil terhadap
penentangan terhadap Belanda melalui ibunya, Ida Ayu Nyoman Rai. Ibunya, yang
2. Selain keluarga, sekolah juga menempati posisi penting sebagai agen sosialisasi
lagu kebangsaan, dasar negara, pemerintah yang ada, dari sekolah. Oleh sebab itu,
sistem pendidikan nasional selalu tidak terlepas dari pantauan negara oleh sebab
3. Agen sosialisasi politik lainnya adalah peer group. Peer group masuk kategori
agen sosialisasi politik Primary Group. Peer group adalah teman-teman sebaya yang
23
khas Indonesia di kemudian hari. Demikian pula pandangannya atas sistem politik
4. Media massa merupakan agen sosialisasi politik secondary group. Tidak perlu
yang dikemas dalam media audio visual (televisi), surat kabat cetak, internet,
ataupun radio, yang berisikan perilaku pemerintah ataupun partai politik banyak
mampun menyita perhatian individu oleh sebab sifatnya yang terkadang menarik
budaya politiknya.
6. Partai politik adalah agen sosialisasi politik secondary group. Partai politik
biasanya membawakan kepentingan nilai spesifik dari warga negara, seperti agama,
24
polis yang berarti negara, kota, yaitu secara totalitas merupakan kesatuan antara
negara, kota dan masyarakatnya. Kata polis ini berkembang menjadi politicos yang
artinya kewarganegaraan. Dari kata politicos menjadi politera yang berarti hak hak
perbuatan mereka di dalam kondisi konflik sosial. Dalam berbagai hal orang
berbeda satu sama lain jasmani, bakat, emosi, kebutuhan, cita-cita, inisiatif,
Dilihat dari tujuan politik, maka hakikat komunikasi politik adalah upaya
kekuatan mana tujuan pemikiran politik dan ideologi tersebut dapat diwujudkan.
Orientasi komunikasi politik telah menjadikan dua hal sangat jelas: pertama, bahwa
komunikasi politik selalu berorientasi pada nilai atau berusaha mencapai tujuan;
nilai-nilai dan tujuan itu sendiri dibentuk di dalam dan oleh proses perilaku yang
16 Dan nimmo, komunikasi politik, khalayak dan efek. (bandung: remaja karya). 1989. Hal. 108
17 Ali, novel. Peradaban komunikasi politik. (Bandung: remaja rosdakarya). 1999. Hal. 120
25
meningkatkan kualitas kehandalan suatu sistem politik yang sudah mapan, maka ia
landasan sistem itu. Oleh karena itu komunikasi politik berperan mentransmisikan
nilai-nilai budaya politik yang bersumber dari pandangan hidup atau ideologi
pembudayannya dalam diri generasi yang lebih tua. Jadi, budaya politik itu
terpelihara dengan baik, bahkan mungkin berakar dan terus berkembang dari satu
ialah bahwa orang jarang dapat menghindari dan keturutsertaan. Hanya dihadiri dan
diperhitungkan oleh seorang lain pun memiliki nilai pesan. Dalam arti yang paling
umum kita semua adalah komunikator, begitu pula siapa pun yang dalam setting
politik adalah komunikator politik. Meskipun mengakui bahwa setiap orang boleh
berkomunikasi tentang politik, kita mengakui bahwa relatif sedikit yang berbuat
yang relatif sedikit ini tidak hanya bertukar pesan politik, mereka adalah pemimpin
dalam proses opini. Para komunikator politik ini, dibandingkan dengan warga
26
Komunikasi politik pada dasarnya merupakan salah satu bentuk dari banyak
bentuk komunikasi baik dari sisi jumlah pelakunya yang relative sederhana seperti
bentuk yang lebih kompleks seperti halnya komunikasi yang dialkukan oleh sesuatu
tertentu yang berasal dari sumber, selaku pihak yang memprakarsai komunikasi,
kepada khalayak dengan menggunakan media tertentu untuk mencapai suatu tujuan
suatu output komunikasi politik pada akhinya akan ditentukan oleh dimensidimensi
dibedakan dalam wujud individu, lembaga, ataupun berupa kumpulan orang. Jika
seorang tokoh, pejabat ataupun rakyat biasa, misalnya, bertindak sebagai sumber
dalam suatu kegiatan komunikasi politik, maka dalam beberapa hal ia dapat dilihat
18 Dan Nimmo, Komunikasi politik, khalayak dan efek. (Bandung: Remaja karya). 1989. Hal.25
19 Asep Saeful Muhtadi, Komunikasi Politik Indonesia, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya). 2008. Hal. 31
27
seperti konsep umum yang berlaku dalam komunikasi, ketika penerima itu
memberikan feedback dalam sesuatu proses komunikasi politik, atau pada saat ia
berbeda, maka pada saat itu peran penerima telah berubah menjadi sumber atau
balik, baik dalam bentuk pikiran, sikap maupun perilaku politik yang
tetentu, memang terdapat fungsi ganda yang diperankan unsur-unsur tertentu dalam
memerankan fungsi ganda. Di satu sisi, seperti telah dijelaskan diatas, ia berperan
pemerintah dan di sisi lain, ia juga dapat berperan sebagai saluran komunikasi bagi
lewatnya informasi yang berasal dari khalayak masyarakat. Fungsi ganda yang
Indonesia seperti halnya Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, partai politik,
budaya berbeda dan yang baru, lebih cerdas mencerna melalui teknologi digital
yang berkembang. Tokoh dan partai politik juga harus bisa menyesuaikan dengan
budaya visual masyarakat jaman sekarang tidak lagi dengan model jaman dulu yang
20 Ibid, 33.
28
cara pandang jaman sekarang. Media sosial memiliki peran besar saat ini
menyarankan partai politik maupun politisi membangun rekam jejak melalui media
sosial. Caranya adalah dengan merekam dan membagikan seluruh aktivitas sejak
saat ini. Melalui media sosial, tokoh dan partai membangun keterikatan dengan
pemilih, terkhusus untuk melakukan komunikasi politik kepada kaum muda seperti
contoh Partai Solidaritas Indonesia yang menggunakan sapaan Bro dan Sis kepada
sesama anggota partai dan kepada seluruh Generasi milenial yang menjadi sasaran
generasi ini pertama kali dilakukan oleh Manheim (1952). Menurut Manheim
orang yang memiliki kesamaan umur dan pengalaman historis yang sama. Individu
yang menjadi bagian dari satu generasi, adalah mereka yang memiliki kesamaan
tahun lahir dalam rentang waktu 20 tahun dan berada dalam dimensi sosial dan
dimensi sejarah yang sama. Definisi tersebut secara spesifik mengatakan bahwa
peristiwa yang sama dalam kurun waktu yang sama pula. Teori tentang perbedaan
generasi dipopulerkan oleh Neil Howe dan William Strauss pada tahun 1991. Howe
dan Strauss membagi generasi berdasarkan kesamaan rentang waktu kelahiran dan
29
penduduk terbesar usia produktif memegang peranan penting. Untuk itu dalam
milenial tersebut. Memasuki dunia kerja, para milenials nantinya akan memiliki
demografi. Terlebih lagi jika melihat kondisi Indonesia yang sudah memasuki MEA
(Masyarakat Ekonomi Asean), artinya persaingan tenaga kerja bukan hanya antar
warga negara Indonesia saja, melainkan juga dengan warga negara asing, maka
kondisi sosial-ekonomi. Salah satu ciri utama generasi milenial ditandai oleh
30
Bukti nyata yang dapat diamati adalah hampir seluruh individu dalam generasi
tersebut para millennials dapat menjadi individu yang lebih produktif dan efisien.
Dari perangkat tersebut mereka mampu melakukan apapun dari sekadar berkirim
memesan jasa transportasi online. Oleh karena itu, mereka mampu menciptakan
berbagai peluang baru seiring dengan perkembangan teknologi yang kian mutakhir.
teknologi, serta lebih terbuka dengan pandangan politik dan ekonomi. Sehingga,
sekelilingnya.
ini. Mereka adalah bagian dari penentu kemajuan dan keberhasilan demokrasi, baik
(KPU), jumlah pemilih milenial mencapai 70 juta–80 juta jiwa dari 193 juta
pemilih. Artinya, sekitar 35–40 persen memiliki pengaruh besar terhadap hasil
pemilu dan menentukan siapa pemimpin pada masa mendatang. Salah satu hal
penting yang kerap terjadi pada pelaksanaan pemilu adalah soal perebutan
permusuhan. Dalam demokrasi, ada yang namanya kawan dan lawan politik dan ini
juga berlaku untuk para pendukung setiap calon. Sekalipun, dalam politik tidak ada
31
waktu dan kepentingan. Banyak politisi yang semula lawan menjadi kawan politik
begitu juga sebaliknya. Dalam hal ini, partisipasi politik generasi milenial tentu
mengajukan diri sebagai anggota dewan karena kondisi idealis pemuda yang mudah
pemilih yang memiliki sumbangsih terhadap suara hasil pemilihan yang cukup
besar, maka posisi generasi milenial menjadi sangat strategis untuk menjadi objek
sasaran pemungutan suara. Beberapa tahun belakangan ini, semakin banyak politisi
yang menyadari pentingnya peran media sosial sebagai cara untuk memperoleh
kemenangan pada pemilu. Pada Pemilu 2014, diperkirakan ada sekitar 18,3 juta
pemilih pemula dari kalangan generasi muda berusia antara 17 dan 24 tahun. Dilihat
dari sisi usia, kemungkinan sebagian besar di antara mereka adalah pengguna media
sosial. Mereka diharapkan dapat menggunakan hak pilihnya dalam pemilu dan
menjadi incaran para partai politik dan politisi untuk diraih suaranya. Memberikan
suara pada pemilu merupakan salah satu bentuk partisipasi politik. Namun,
partisipasi politik tidak semata-mata diukur berdasarkan pemberian suara pada saat
pemilu. Pada dasarnya, ada banyak bentuk partisipasi politik, seperti mengirim
surat (pesan) kepada pejabat pemerintahan, ikut serta dalam aksi protes atau
kepada partai atau politisi, hingga ikut serta dalam acara penggalangan dana.
32
paling tidak peduli dengan persoalan politik. Mereka juga dianggap kerap
politik dan persoalan politik, serta memiliki tingkat kepercayaan rendah pada
politisi serta sinis terhadap berbagai lembaga politik dan pemerintahan. Pandangan
ini sering kali dibenarkan dengan data yang menunjukkan bahwa generasi muda
yang bergabung ke dalam partai politik relatif sedikit. Mereka juga cenderung
pada politik. Studi tersebut menyebutkan bahwa generasi muda adalah kelompok
yang dinilai paling peduli terhadap berbagai isu politik. Penelitian yang dilakukan
mereka terhadap politik. Sebagian dari mereka bahkan lebih aktif dari kebanyakan
generasi yang lebih tua. Mereka juga menginginkan agar pandangan mereka lebih
bisa didengar. Namun, bentuk partisipasi politik generasi muda dewasa ini
Jika pada masa lalu bentuk partisipasi politik lebih bersifat konvensional dan
demonstrasi atau boikot, tindakan politik (political actions) generasi muda dewasa
ini dipandang sebagai sesuatu yang baru karena tidak pernah terjadi pada masa satu
dekade lalu. Contohnya adalah partisipasi politik melalui internet dan media sosial.
33
individual, bersifat spontan, berdasarkan isu tertentu dan kurang terkait dengan
perbedaan sosial. Hal ini terjadi akibat pengaruh globalisasi dan individualisme
Pertama, masyarakat dapat terlibat dalam arena publik untuk mempromosikan dan
masyarakat dapat terlibat dalam proses seleksi dari orang-orang yang ingin
menduduki jabatan publik. Contohnya dengan memberikan suara pada pemilu atau
mencalonkan diri untuk jabatan publik. Dalam berbagai literatur, tidak terdapat
suatu pengertian yang diterima secara universal mengenai apa yang dimaksud
dengan partisipasi politik. Studi terhadap pengguna sosial media di Indonesia masih
sangat terbatas dan studi lebih lanjut masih sangat dibutuhkan untuk
mengungkapkan sifat dan karakteristik pengguna sosial media yang jumlah sangat
besar dewasa ini. Di samping itu, generasi milenial diharapkan mampu membawa
dinamika politik yang sehat dan dinamis. Tahun 2019 merupakan momentum
politik yang membutuhkan peran generasi milenial yang cakap media, tanggap,
gerakan antigolput atau kampanye hashtag yang positif demi pemilu berkualitas.
34
memecahkan masalah yang ada pada masa sekarang berdasarkan fakta dan data –
data yang ada. Penelitian ini untuk memberikan gambaran yang lebih detail
sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata
tertulis atau lisan dari orang – orang dan perilaku yang dapat diamati.22
tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil
Dalam penelitian ini, data yang dipergunakan adalah data primer dan data
sekunder. Dimana data primer adalah data yang diperoleh langsung melalui
wawancara mendalam kepada sumbernya, baik itu dari Partai Solidaritas Indonesia
21 Bambang Prasetyo dkk, Metode Penelitian Kuantitatif : Teori dan Aplikasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2005), hal 42.
22 Mohammad, Natsir, Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, hal 105.
35
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan teknik analisis data deskiptif kualitatif, dimana teknik ini melakukan
analisa atas masalah yang ada sehingga diperoleh gambaran jelas tentang objek
Untuk mendapatkan suatu gambaran yang jelas dan lebih terperinci serta
untuk mempermudah isi, maka penelitian ini terdiri kedalam 4 (empat) bab, yakni:
BAB I : PENDAHULUAN
penelitian.
36
Bab ini nantinya akan berisikan tentang penyajian data dan fakta
BAB IV : PENUTUP
diperoleh dari hasil analisa data pada bab – bab sebelumnya serta
melakukan penelitian.
37
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) adalah partai politik baru yang didirikan
No.14 Tahun 2014. Pada tanggal 16 Desember 2014, Dewan Pimpinan Pusat PSI
(DPP PSI) mengajukan secara resmi surat pendaftaran sebagai partai politik.
Selanjutnya Kementerian Hukum dan HAM secara resmi meminta DPP PSI untuk
pembentukan partai politik inilah yang menjadi ‘tugas suci’ pengurus PSI disemua
Indonesia (DPP PSI) adalah Grace Natalie Lousia. Grace Natalie Lousia terakhir
menjadi CEO Saiful Mujani Research and Counsalting (SMRC) salah satu
Sebelumnya Grace Natlie Lousia menjadi presenter di SCTV dan TV One. Adapun
38
1. Kebajikan
banyak. Demokrasi meletakkan peran sentral partai politik sebagai institusi yang
2. Keragaman
agama, etnik, bahasa, dan pengalaman sejarah. Lebih dari itu, perekat solidaritas
39
4. Meritokrasi
meritokrasi menghargai kinerja dan memberi kesempatan yang adil bagi setiap
orang untuk bekerja keras mencapai kemungkinan yang tak terduga. Penerapan
nilai-nilai meritokrasi dalam urusan publik akan membebaskan kita dari jerat
40
Berdasarkan gambar diatas maka memiliki arti dan makna sebagai berikut:
sebuah segi empat berwarna merah dengan gambar kepalan tangan yang
menggegam bunga mawar berwarna putih, bertuliskan PSI dengan huruf P yang
terbuka.
dan kekuatan.
Dengan huruf ‘P’ terbuka, ini menunjukkan bahwa PSI merupakan partai
Ide bunga mawar ini terinspirasi dari kutipan pidato Soekarno di semarang.
41
sekelilingnya”.
menunjukkan Trisakti.
menyerah dan selalu kuat memegang teguh prinsip dan cita-cita bangsa.
berani dalam setiap gerakan politiknya, tanpa pernah gentar pada siapapun
42
karakter dan nilai dasar yang dianut Partai Solidaritas Indonesia yang sekaligus
PSI adalah partai baru yang dikelola oleh para aktivis politik baru
yang sebelumnya tidak pernah menjadi pengurus harian partai apa pun.
Ini adalah cara sadar PSI sebagai partai baru untuk memutus mata-rantai
PSI adalah partai baru yang dikelola aktivis muda berusia dibawah
menentukan masa depan bangsa. Ini juga cara PSI menolak politik
PSI adalah partai baru yang terbuka (inklusif dan pluralis) bagi
seluruh anak negeri tanpa memandang latar belakang suku, agama dan
ras mereka. Spirit inklusivitas dan pluralitas PSI juga tergambar dari pola
43
pengurus PSI. Ini dibuktikan dengan aturan yang ketat mengenai jumlah
berkelanjutan.
PSI adalah partai baru yang modern, karena yang pertama menganut
44
kepemimpinan PSI pada level Provinsi yang terdiri dari 7 orang yaitu
Bendahara. Dewan Pimpinan Daerah Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) adalah
yaitu Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris dan Bendahara. Dewan
kepemimpinan PSI pada level Kecamatan yang terdiri dari 3 orang yaitu Ketua,
bekerjasama antara sesama anggota untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Adapun struktur kepengurusan DPD Kota Medan diantaranya: Ketua Umum, Wakil
45
M. Fahri Riza
Partai Solidaritas Indonesia Kota Medan memiliki visi dan misi yang sama
dengan apa yang menjadi visi misi PSI itu tentunya dikarenakan partai yang baru
ini menyampaikan bahwa tujuan partai itu berlaku untuk menyeluruh untuk daerah
di Indonesia agar tetap terjaganya kestabilitasan partai. PSI Kota Medan sendiri
memiliki kinerja yang baik sehingga mampu mengikuti Pemilu 2019 sesuai dengan
peraturan yang ada bahkan mampu mengirimkan 2 wakilnya di DPRD Kota Medan
yang berdasarkan dari pilihan masyarakat Kota Medan, tentu hal ini tidak terlepas
dari penyampaian tujuan partai yang efektif dilakukan oleh seluruh anggota partai.
46
Berdasarkan pernyataan dari Ketua PSI Kota Medan, Fahri Riza ini dapat
dipastikan bahwa PSI Kota Medan memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam
mendapatkan hati masyarakat di Kota Medan. PSI Kota Medan juga diharapkan
agar tetap menjaga kestabilan politik yang ada di Medan dengan tetap mengawal
berdasarkan arahan dari pusat dengan mendekatkan diri kepada masyarakat melalui
media sosial dan terjun langsung memberikan pendidikan politik serta mengajak
para kaum muda di Kota Medan untuk lebih memaknai perpolitikan yang ada di
Indonesia khususnya di Medan dan agar lebih berani dalam mengawasi serta
dasarnya bahwa seluruh aktivitas partai itu berlandaskan dengan cita-cita dari Partai
Solidaritas Indonesia.
“...Strategi yang kami gunakan itu sesuai dengan arahan dari pusat
dengan apa yang dilakukan oleh pusat maka hal itu juga yang dilakukan
didaerah dan di kota Medan ini juga seperti sosialisasi yang secara
23
Fahri Riza, Ketua DPD PSI Kota Medan. Wawancara di kantor DPW PSI Medan pada 7
November 2019 pukul 16.00.
47
seluruh kader PSI Kota Medan harus tetap mengikuti ideologi serta strategi yang
dibawa oleh PSI dalam melakukan tugasnya sebagai anggota partai agar tetap
masyarakat Indonesia.
24
Fahri Riza, Ketua DPD PSI Kota Medan. Wawancara di kantor DPW PSI Medan pada 7
November 2019 pukul 16.00.
48
sebagai partai baru dapat memenuhi jumlah keanggotaan partai sesuai dengan
Tahun 2018 tentang Pendaftaran, Verifikasi, dan Penetapan Partai Politik Peserta
bagaimana kaum muda menerima pesan yang disampaikan, hal ini terkait dengan
konten apa yang diberikan dan bagaimana cara agen sosialisasi menyampaikan hal
dianggap sebagai new media in digital era yang mampu mengubah pandangan
masyarakat, salah satunya pandangan politik melalui media sosial. Media sosial dan
media online lainnya digunakan sebagai salah satu media komunikasi yang paling
mudah diakses oleh siapa saja, memberikan informasi yang sangat beragam,
keterbukaan dan kebebasan yang menjadikan media sosial menjadi salah satu
49
menggunakan bahasa yang santai dan mudah di terima oleh kaum muda, seperti
bahasa gaul yang digunakan oleh anak muda saat berinteraksi satu dengan
lainnya melalui media sosial hal ini merupakan sarana atau alat penunjukan
mudah diterima oleh kaum muda dan mengikuti perkembangan zaman lebih
mengakrabkan. Seperti bahasa yang di gunakan dalam akun resmi media sosial
Twitter milik Partai Solidaritas Indonesia yaitu @psi_id yang telah diikuti oleh
73,5 ribu pengikut. Salah satu isinya yang di unggah pada tanggal 4 Oktober
2018 yaitu “Mendadak, setelah drama Hoax kemarin, tab mention mimin tidak
seriuh biasanya. Biasanya penuh caci maki, hoax aseng, asing, dsb. Mimin
tab mention mimin tidak seriuh biasanya, akun-akun bodong merupakan bahasa
yang sangat akrab digunakan oleh anak muda. Ada juga istilah “PSI Kepoin
lalu. Penggunaan bahasa gaul atau isitilah-istilah modern ini merupakan bagian
yang tidak bisa dipisahkan dari keseharian anak muda. Melalui keaktifan dan
sajian yang berbeda dengan partai politik lainnya. Partai Solidaritas Indonesia
50
mudah diterima oleh kaum muda Indonesia sehingga dengan cara tersebut Partai
Solidaritas Indonesia mampu menarik minat kaum muda Indonesia untuk dapat
Salah satu cara yang digunakan oleh Partai Solidaritas Indonesia yaitu
yang berbentuk tanda pagar (#) untuk menggolongkan tema atau topik yang lebih
spesifik dalam sosial media. Manfaat penggunaan hashtag dalam sosial media
Partai Solidaritas Indonesia identik dengan kaum muda, salah satu yang
menjadi ciri khas dalam partai politik ini ialah dalam memakai panggilan sapaan
Bro dan Sis. Bro dan Sis merupakan singkatan dari Brother dan Sister. Bro untuk
51
Panggilan Bro dan Sis tidak hanya di media sosial saja tetapi juga digunakan
merasakan kesetaraan. Seperti yang dikutip dalam akun resmi facebook Partai
Solidaritas Indonesia. Sapaan panggilan Bro dan Sis merupakan sapaan khas
anak muda sesuai dengan ciri khas Partai Solidaritas Indonesia. Sapaan Bro dan
Sis sebuah gaya sapaan egaliter tentang kesetaraan. Yakni sama rata dan sama
rasa tidak ada kelas yang berbeda bahwa semua setara. Hal ini yang
politik lain misalnya untuk laki-laki sapaan egaliter yang populer adalah
berbeda yaitu menggunakan panggilan Bro dan Sis. Dengan sapaan panggilan
Indonesia menjunjung tinggi kesetaraan sesuai dengan nilai dasar karakter Partai
Meritokrasi.
Konten media merupakan berbagai segala bentuk konten atau isi dalam
sebuah media di dunia teknologi yang ada pada saat ini seperti blog, wiki, forum
diskusi, chatting, tweet, podcasting, pin, video, file audio, iklan hingga berbagai
bentu konten media lainnya yang terbentuk melalui buatan dari para pengguna
sistem atau layanan online yang digunakan pada situs media sosial. Isi atau
konten yang dibuat pengguna situs-situs online atau jejaring sosial yaitu seperti
52
politik lainnya dalam memposting isi atau konten di sosial media. Partai
memberikan sajian yang berbeda dengan partai politik lainnya misalnya di akun
yang diunggah pada tanggal 11 Juli 2018 yaitu “Politik Anak Muda Di sepasang
Sepatu SNEAKERS. (casual) gaya politik yang fleksibel dan disukai kaum
milenial, (solid) bisa bekerja sama dan merangkul banyak pihak untuk
perubahan, (fast) dinamis, responsif dan aktif. Mencari dan memberikan solusi
ke arah yang lebih baik”. Dalam hal ini Partai Solidaritas Indonesia
Media Sosial dapat diterima dengan mudah oleh kaum muda Indonesia karena
memiliki berbagai aspek yang tidak dimiliki oleh agen sosialisasi keluarga,
Internet Indonesia (APJII) jumlah pengguna internet pada tahun 2017 mencapai
143,26 juta jiwa atau sekitar 54,68% dari total penduduk Indonesia yang
mencapai 262 juta orang. Dimana angka tersebut semakin meningkat dari tahun
53
tahun. Dan sebanyak 29,55% berusia 35-54% dan pengguna internet berusia 54
seperti Facebook, Twitter, Instagram dan Website tersebut yang dilakukan oleh
tokoh-tokoh muda, pengurus dan anggota Partai Solidaritas Indonesia, maka hal
tersebut dapat menjaring kaum muda Indonesia untuk dapat memilih dan
partai politik lainnya. Saat ini pengikut aktif di Instagram resmi Partai Solidaritas
Indonesia dengan nama pengguna akun @PSI_ID yaitu 76,3 ribu pengikut.
Sedangkan akun facebook resmi Partai Solidaritas Indonesia yaitu dengan total
pengikut aktif sebanyak 2.383.232 jiwa. Akun Twitter resmi Partai Solidaritas
Indonesia @psi_id dengan jumlah pengikut sebanyak 73,5 ribu dan Website
dilakukan melalui media sosial seperti di Facebook, Instagram dan Twitter yaitu
Pertama, konten yang di bahas dalam media sosial merupakan isu yang
berkaitan langsung dengan kaum muda untuk tertarik dan mencari tahu lebih
jauh mengenai isu yang menjadi minat mereka. Kedua, kaum muda memiliki
25
Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
54
sosial menggambarkan opini dari berbagai sudut pandang, baik masyarakat, elite
konten yang dibutuhkan oleh kaum muda, maka nilai yang disampaikan melalui
media sosial dapat diterima oleh kaum muda. Selain konten yang diterima oleh
kaum muda, pendekatan yang dilakukan pun mempengaruhi kaum muda untuk
Menurut Kinder & Sears strategi sosialisasi politik memiliki dikotomi tujuan dan
sebuah kelompok politik. Kedua general socialization dimana proses ini tidak
dalam politik dan memahami isu-isu politik.26 Terdapat empat transmisi dari
26
Iman Septian. Journal iu_https://pipl.com/name/Septian/620/diakses pada 30 Oktober 2019 pukul
20:24
55
Indonesia dilakukan oleh tokoh-tokoh muda dengan cara yang unik, menarik,
kreatif serta inovatif dan dikemas dengan cara yang berbeda dari partai politik
melalui media sosial yaitu dengan cara menggunakan bahasa yang santai dan gaul,
menggunakan hashtag dalam sosial media, menggunakan sapaan Bro dan Sis, dan
kaum muda pada saat ini penting untuk dikaji karena jumlahnya yang cukup besar.
digolongkan sebagai kaum muda atau pemuda adalah warga negara Indonesia yang
berusia 1-30 tahun. Data Badan Pusat Statistik menyebutkan, pada tahun 2017
jumlah penduduk kelompok usia 16-30 tahun mencapai 63,36 juta jiwa.
27
Badan Pusat Statistik, Sensus Penduduk 2017. https://2017.bps.go.id/ diakses pada 20
Oktober 2019 pukul 19.00.
56
Demografi
Tipe Daerah
Jenis Kelamin
Melihat jumlahnya yang cukup besar, maka partisipasi politik pada kaum
muda dapat di manfaatkan oleh Partai Solidaritas Indonesia. Kaum muda ini lah
yang akan melanjutkan pembangunan Negara. Maka, partai politik sebagai salah
yang baik, dengan mensosialisasikan tentang politik dan juga mempengaruhi agar
mendukung partai tersebut berkuasa dengan program, visi dan misi. Sesuai
terwujudnya pemuda yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
57
Republik Indonesia.
baik kepada kaum muda Indonesia sebagai partai baru yang berhasil lolos dalam
verifikasi faktual dan menjadi peserta pemilu 2019 mendatang sehingga cara-cara
yang dilakukan oleh Partai Solidaritas Indonesia merupakan sangat efektif dalam
menarik minat kaum muda Indonesia untuk bergabung dalam Partai Solidaritas
Partai Politik Peserta Pemilihan Umum. Dalam BAB II PKPU Nomor Tahun 2018
Pasal 9 yaitu memiliki anggota paling sedikit 1.000 orang atau 1/1.000 dari jumlah
salah satu kegiatan sosialisasi yang di lakukan oleh Partai Solidaritas Indonesia
pribadi yang umumnya berlangsung secara langsung. Salah satu cara yang di
mengadakan acara Ngobrol Penuh Inspirasi (Ngopi) atau diskusi kecil dengan
berbagai tema mengenai politik. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap bulan oleh
58
serta memberi pemahaman politik kepada para pemuda. Peran anak muda sangat
Fuad Ginting, selaku ketua DPW PSI Provinsi Sumatera Utara mengatakan:
dengan suatu kegiatan yang nyata, namun hal itu harus dibuktikan dengan suatu
hasil dan tindakan yang nyata pula secara face to face dengan “ngopi” bareng
pada saat melakukan diskusi dengan masyarakat, calon anggota, maupun yang
telah bergabung menjadi anggota Partai Solidaritas Indonesia yaitu dengan cara
28
Fuad Ginting, Ketua DPW PSI Sumut. Wawancara di Memo Cafe Medan pada 15 Oktober 2019
pukul 19.30.
59
ataupun calon anggota dengan tujuan untuk memenuhi syarat partai politik menjadi
6 Tahun 2018 tentang Pendaftaran, Verifikasi, dan Penetapan Partai Politik peserta
Rakyat Daerah. Dalam BAB II PKPU Nomor Tahun 2018 Pasal 9 yaitu memiliki
anggota paling sedikit 1.000 orang atau 1/1.000 dari jumlah Penduduk pada
Partai Solidaritas Indonesia terdiri dari anak-anak muda dibawah 45 tahun, yang
belum pernah menjadi pengurus harian di partai politik apapun sebelumnya. Anak
Indonesia yang memiliki ciri khas partai anak muda. Saat ini anak muda dan
perempuan merupakan sumber daya manusia terbaik, mereka muda, cerdas dan
berprestasi.
60
“...yaa karena dari mulai recruitmen pengurus sampai saat ini juga harus
berusia di bawah 45 tahun, dan juga PSI sebagai partai baru yang
memperjuangkan tujuannya dengan anak muda sebagai motornya”.29
Partai Solidaritas Indonesia sebagai partai politik yang mengusung
identitas kebajikan dan keberagaman, termasuk ide dan gagasan baru. Partai
bahwa partai ini tidak terperangkap dalam kepentingan politik lama, klientalisme,
rekam jejak yang buruk. Partai Solidaritas juga mengusung semangat feminisme
dengan memberi porsi yang besar pada perempuan. Partai Solidaritas Indonesia
mewajibkan memahami arti dan praktik kesetaraan dan keadilan gender. Partai
400 ribu pemegang kartu anggota di seluruh Indonesia. Ditambah dengan jumlah
perempuan dan laki-laki. Sesuai dengan syarat partai politik menjadi peserta
Tahun 2018 Pasal 9 dalam persyaratan dan pendaftaran partai politik calon peserta
pemilu yakni menyertakan paling sedikit 30% (tiga puluh persen) keterwakilan
29
Fuad Ginting, Ketua DPW PSI Sumut. Wawancara di Memo Cafe Medan pada 15 Oktober 2019
pukul 19.30.
61
memiliki ciri khas partai anak muda, dapat dilihat diatas budaya-budaya
anggota sesuai dengan syarat verifikasi faktual dan menjadi peserta pemilu.
“...Budaya politik yang kami bawa itu adalah budaya yang membantah
budaya politik tradisional yang masih kurang melek akan politik, budaya
yang membantah adanya dinasti politik dimana kebanyakan keanggotaan
partai itu diisi oleh orang-orang yang pernah dan bahkan anak dari tokoh-
tokoh politik nah, PSI sendiri sangat menghindari hal tersebut dengan
keanggotaan khususnya kepengurusan partai diisi oleh orang-orang yang
baru terjun ke politik dan merupakan berada di kalangan generasi
millenial. Budaya yang terbangun juga ialah budaya berani dari anak muda
dengan menghindari yang namanya money politik, dapat dilihat dari orang-
orang yang ingin mendaftarkan diri sebagai calon legislatif itu tidak ada
pungutan biaya melainkan harus melalui proses tahap penyeleksian
administrasi, wawancara yang dilakukan oleh pengurus partai, tokoh
masyarakat dan akademisi, serta harus bisa sosialisasi kepada masyarakat
dan yang terpenting ialah memiliki umur dibawah 45 tahun.”30
Berdasarkan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa PSI berkomitmen
untuk membentuk budaya politik yang murni dan yang seharusnya dilakukan dalam
pemerintahan maupun di kepengurusan partai. Hal tersebut juga akan dapat terjadi
dengan dukungan-dukungan dari berbagai pihak dari internal dan eksternal partai.
30
Fahri Riza, Ketua DPD PSI Kota Medan. Wawancara di kantor DPW PSI Medan pada 7
November 2019 pukul 16.00.
62
semangat kesetaraan dan solidaritas. Sehingga baik tokoh dan figur di tubuh Partai
Solidaritas Indonesia sendiri adalah satu kesatuan utuh dari gerak partai. Tokoh atau
figur adalah gambaran dari partai, partai adalah cerminan dari tokoh atau figur yang
pada kriteria dalam melakukan seleksi terhadap siapa saja yang kelak akan
bergabung dalam partai ini. Bukan karena ketenaran dan kekayaannya, tapi apakah
ialah Tsamara Amany Alatas merupakan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ia telah memasuki dunia politik pada saat ia
masih menjadi mahasisiwi dan kini usia Tsamara Amany Alatas ialah 22 tahun.
Tsamara Amany Alatas pernah menjadi saksi dalam uji materi syarat calon
dengan calon independen. Isyana Bagoes Oka seorang mantan jurnalistik dan
pembawa acara berita Indonesia. Tokoh muda berikutnya ialah Hariyanto Arbi
pemain bulu tangkis tunggal putra Indonesia, Raja Juli Antoni seorang mantan
63
untuk menjadi peserta pemilu 2019. Melalui tokoh-tokoh muda dari berbagai
profesi seperti pembawa acara, dosen, dokter, atlet, advokat dan lain sebagainya
tersebut dapat mencuri perhatian masyarakat dan calon anggota melalui citra
partai politik untuk meraih simpati masyarakat dan mampu mempengaruhi dan
meyakini kepada kaum muda lainnya untuk berpartisipasi dan bergabung menjadi
membentuk suatu nilai dalam sebuah sistem politik. Tidak hanya melalui tokoh-
tokoh muda yang telah bergabung, faktor pendukung lainnya yakni adanya
politik. Dengan melakukan sasaran kepada kaum muda melalui pendekatan secara
kekeluargaan, dan silaturhami dengan teman dekat maka pesan mengenai Partai
kesamaan hobi dan minat serta visi dan misi, akan mampu menarik simpati
Solidaritas.
64
pembinaan. Salah satunya adalah dengan adanya pembentukan tim khusus yang
bergerak untuk mengurus dan menjaring seluruh kalangan kaum muda Indonesia.
Dengan demikian adanya tim-tim khusus menjadikan partai ini menjadi pilihan
dalam melaksanakan strategi sosialisasi kepada kaum muda Indonesia. Hal ini
dikarenakan partai politik yang lain telah mendapatkan tempat tersendiri ditengah-
tengah masyarakat. Partai politik baru yang mengakomodasi anak muda lainnya
ialah Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda), hal ini menjadi daya saing bagi
yang telah mereka buat dikarenakan keterbatasan tenaga dan dana yang ada
65
hal ini dikarenakan partai baru sehingga dana yang di dapat hanya dari kalangan
elite politik.
tersampaikan dengan baik kepada kaum muda Indonesia yang berada dilingkup
pedesaan. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya keterbukaan dari kaum muda
membuat mindset bahwa partai politik masih dianggap kaku. Cara penyampaian
sosialisasi politik dapat terlaksana dengan baik dengan melihat lingkungan sosial,
ekonomi dan budaya dimana seesorang tersebut berada. Interaksi, pengalaman dan
Indonesia
tahun dan belum pernah menjadi anggota partai politik mana pun sebelumnya.
Artinya, PSI menginginkan anak-anak muda yang benar-benar baru di dalam dunia
politik. Hal ini tentu sangat kontras dengan politik di masa lalu. Orang-orang muda
66
kancah politik Indonesia yang baru mendaftar dan mencoba bertarung di Pemilu
2019.
politik yang berhasil lolos dari verifikasi kementrian hukum dan HAM. Langkah-
Anak muda yang benar-benar baru diberi kesempatan untuk berpolitik dan
depan, masuknya anak-anak muda dalam kancah politik di Indonesia ini tentu tidak
Indonesia hanyalah segelintir tantangan PSI dan tentu belum cukup untuk bertarung
dengan partai politik lain. PSI harus punya identitas dalam menghadapi pemilu.
sebuah partai politik ke masyarakat. Visi-misi, ideologi, dan program partai yang
67
Keragaman, dan Mengukuhkan Solidaritas. Hal yang menjadi identitas PSI adalah
bangsa ini, di samping krisis ekonomi dan korupsi, adalah krisis keragaman.”
(Kutipan Pidato Ketua Umum PSI Grace Natalie, Kopdarnas, Jakarta, 16 November
2015).
Maka dari pada itu kehadiran PSI diharapkan dapat menjadi penbawa
keberadaban dan kualitas kehidupan politik. maksudnya adalah bahwa partai politik
saat ini. Dengan demikian maka keberadaban yang akan terbangun melalui partai
yang konstruktif. Peranan PSI sebagai partai politi yang menawakan pembaharuan
dalam budaya politik Indonesia yang secara sederhana dapat diartikan sebagai
serta menyediakan sarana baik bagi suksesi kepemimpinan politik secara damai dan
legitimate.
68
4.1. Kesimpulan
kehidupan politik. Artinya bahwa partai politik dengan berbagai peran dan
masyarakat modern seperti saat ini. Dengan demikian maka keberadaban yang akan
terbangun melalui partai politik dapat terwujud ketika perbedaan pendapat yang
melalui cara-cara dialogis yang konstruktif. Peranan PSI sebagai partai politik yang
pendapat/tuntutan yang saling bersaing, serta menyediakan sarana baik bagi suksesi
Berdasarkan hasil uraian dalam skripsi ini, maka penulis dapat menarik
melalui Tatap Muka (face to face), dan tepat sasaran. Budaya sosialisasi
melalui media sosial yakni dengan cara menggunakan bahasa yang santai dan
dan Sis, dan membuat konten yang unik dan menarik. Budaya sosialisasi
69
Pemilihan Umum.
2. Penulis juga menyimpulkan bahwa budaya politik yang dibawa oleh Partai
Solidaritas yang digawangi oleh Generasi Milenial ini dapat menggeserkan budaya-
budaya partai lama yang cenderung berorientasi pada kekuasaan menjadi lebih
mementing kualitas elit partai dan berorientasi pada kepentingan negara dan
muda Indonesia untuk lebih mengawasi dan mengikuti proses-proses politik yang
70
politik dengan sosialisasi Partai Solidaritas Indonesia kepada kaum muda Indonesia
1. Budaya sosialisasi politik yang dilakukan akan lebih baik apabila selalu
melalui pendekatan yang tepat sesuai dengan setiap unsur yang terdapat
dalam masyarakat dan juga sesuai dengan prosedur yang seharusnya sehingga
Indonesia lebih merata dan mampu menyentuh kepada semua kalangan tidak
2. Sosialisiasi politik yang dilakukan oleh PSI sebaiknya dibuat dengan cara
lebih kreatif lagi agar pemilih (anak muda) tertarik dan berempati dalam
berpolitik.
71
72
Sumber Hukum :
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pendaftaran, Verifikasi, dan
Penetapan Partai Politik Peserta Pemilihan Umum
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan
Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD
73
Transkrip Wawancara
Daftar Pertanyaan:
Indonesia?
sewaktu lagi ngopi dengan anak-anak muda sekitar atau melalui media
sosial”.
3. Apa alasan atau landasan yang menjadikan PSI sebagai sebuah partai yang
74
harus berusia di bawah 45 tahun, dan juga PSI sebagai partai baru yang
mendekatkan melalui isu-isu yang dibawa yaitu isu yang mengenai anak-
anak muda, salah satu contohnya itu dengan memperjuangkan usia muda
Medan?
Jawaban: “PSI sebagai partai baru datang dengan membawa budaya yang
mantan pejabat bahkan anak pejabat berbeda dengan pengurus PSI itu
tidak ada yang anak pejabat secara lain bisa disebut bahwa PSI merupakan
partai Anti Feodal. PSI lebih mengutamakan prestasi dan kualitas dari
kader untuk menjadi pengurus sampai pada proses penyeleksian para calon
legislatif untuk ikut pemilu melalui PSI itu secara terbuka di depan panelis
yang independen seperti dari dosen, NGO, dan para pakar politik. Dan
yang paling utama ialah tidak adanya budaya negoisasi atau harus bayar
untuk ikut dalam pemilu atau budaya tanpa mahar namun harus lolos
75
dengan menjadi wadah bagi anak-anak muda siapa saja yang ingin ikut dan
7. Dari awal pembentukan PSI hingga sampai pada saat pemilu dan saat ini
Indonesia berisikan oleh kaum muda yang berumur 17-35 tahun yang
dijadikan target oleh PSI, apa yang dilakukan oleh PSI untuk mendapatkan
isu-isu kontroversi yang dibawa oleh PSI dijadikan kampanye negatif oleh
partai lain yang menjatuhkan PSI. Hal-hal tersebut yang membuat PSI tidak
memiliki suara yang cukup secara Nasional. Namun untuk berada di kursi
DPRD PSI cukup memuaskan sebagai partai yang baru memiliki kader
8. Apa yang membedakan Budaya dari PSI dengan partai politik yang lainnya
di Indonesia?
76
dengan gaya feodal nya dan budaya kepartaiannya tidak berpihak kepada
Indonesia?
Jawaban: “Cara PSI seperti yang sudah dilakukan sejak berdirinya partai
saat ini dengan adanya media sosial yang hampir seluruh masyarakat
10. Apa yang menjadi target PSI kedepannya untuk mencapai eksistensi partai
Jawaban: “PSI akan bekerja lebih giat lagi dengan meningkatkan kualitas
aktif lagi memberikan pendidikan politik melalui media sosial yang ada.”
77
Daftar Pertanyaan:
1. Apa alasan atau landasan yang menjadikan PSI sebagai sebuah partai
Jawaban: “Landasan mengapa PSI itu partai millenial itu di lihat dari
struktur keanggotaan partai itu mereka yang memiliki umur tidak lebih
politik bahwa politik itu merupakan suatu hal yang positif yakni lebih
mendekatkan diri kepada anak muda dan ini juga yang saya lakukan setiap
Jawaban: “Strategi yang kami gunakan itu sesuai dengan arahan dari
pusat dengan apa yang dilakukan oleh pusat maka hal itu juga yang
dilakukan didaerah dan di kota Medan ini juga seperti sosialisasi yang
partai yang baru dan diisi oleh anak muda dengan menyampaikan visi misi
78
Jawaban: “Budaya politik yang kami bawa itu adalah budaya yang
dan bahkan anak dari tokoh-tokoh politik nah, PSI sendiri sangat
partai diisi oleh orang-orang yang baru terjun ke politik dan merupakan
budaya berani dari anak muda dengan menghindari yang namanya money
sebagai calon legislatif itu tidak ada pungutan biaya melainkan harus
anak muda.”
79
Jawaban: “Dapat dilihat dari suara yang diperoleh PSI Kota Medan
5. Budaya yang dibawa oleh PSI apakah diterima dengan baik oleh
Jawaban: “Saya rasa sangat diterima baik ya, karena dapat dilihat dari
yang positif dan mendukung PSI sebagai partai yang baru dan diisi oleh
6. Apa yang menjadi pembanding PSI Kota Medan dengan Partai lainnya
partai PSI sendiri didominasi oleh kalangan muda yang juga para calon
7. Bagaimana dengan perolehan suara yang di dapat PSI Kota Medan dalam
Pemilu 2019?
80
berada lebih baik dari partai lainnya seperti partai PPP yang hanya
mendapat 1 kursi.”
Jawaban: “Target PSI Kota Medan untuk kedepannya itu ialah tetap
menjaga budaya yang dibawa oleh PSI dan tujuan dari Partai ini agar
tetap konsisten dengan cita-cita PSI demi Indonesia dan Kota Medan
81
Umur : 29 Tahun
Tempat : Medan
Daftar Pertanyaan:
Ian?
generasi inilah yang saat ini berada dalam usia yang produktif dan
ini tidak bisa lepas dari arus informasi yang terbuka dan bebas
82
berita politik hal inilah yang membuat generasi ini mulai tertarik di
bidang politik.”
Milenial?
politik yang lebih melekat pada kaum muda saat ini khususnya di
masyarakat?
misinya itu dengan cara memanfaatkan media sosial yang saat ini
lainnya.”
83
Jawaban: “Saya rasa sangat baik ya, karena dengan hadirnya PSI
hadirnya PSI yang membawa budaya politik yang lebih fresh dan
Jawaban: “Iya tentu saya sebagai Dosen yang juga memiliki usia
84
85
Umur : 22 Tahun
Tempat : Medan
Daftar Pertanyaan
euforia yang meningkat dalam hal berpolitik dikarenakan banyak nya yang
86
keanggotaan partai yang diisi oleh para Generasi Milenial yaitu Partai
Solidaritas Indonesia?
Jawaban: “iya saya tahu, tapi di satu sisi saya tidak mengetahui detail
PSI.”
5. Apakah anda tahu bagaimana cara PSI dalam menyampaikan visi misi dan
kampanyenya?
Jawaban: “Iya yang saya tahu memang mereka selalu menggunakan Media
Sosial yang sangat memanfaat teknologi yang berkaitan dengan anak muda
tentang proses-proses politik dan memotivasi saya selagi masih muda untuk
berpolitik."
87
88
Umur : 29 Tahun
Tempat : Medan
Daftar Pertanyaan
Jawaban: “Saat ini Generasi Milenial ini sangat lekat dengan yang
89
Jawaban: “Ya saya tahu bahwa PSI ini hadir dengan digawangi
Generasi Milenial.”
90
sebuah kota yang besar yang saya tahu dalam Pemilu kemarin
berani ikut dalam kontestasi politik hal itu juga mempengaruhi saya
politik yang terjadi di Indonesia dan Kota Medan kita tercinta ini.”
91