MARGOYOSO PATI
OLEH
Pada Siswa Kelas X TKRO 4 SMK Kesuma Margoyoso Pati Tahun Pelajaran
2020/2021
Oleh :
Division) Pada Siswa Kelas X TKRO 4 SMK Kesuma Margoyoso Pati Tahun
Pelajaran 2020/2021”, penulisan karya ilmiah ini kami susun untuk dipakai dalam
pembuatan karya ilmiah bagi teman sejawat juga anak didik pada latihan diskusi
Dalam penyusunan karya ilmiah ini penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu terima kasih ucapkan dengan tulus dan sedalam-
dalamnya kepada:
1. Yth. Kepala SMK Kesuma Margoyoso Pati Ibu Titik Lestari, S.Pd
3. Semua pihak yang telah banyak membantu sehingga penulisan ini selesai.
Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini jauh dari sempurna
untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak
Penulis
ABSTRAK
Halaman
Halaman Judul .............................................................................................
Halaman Pengesahan ...................................................................................
Kata Pengantar .............................................................................................
Abstrak ........................................................................................................
Daftar Isi ......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................
C. Pembahasan ....................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .....................................................................
B. Saran ...............................................................................
PENDAHULUAN
misi tunggal sebagai khalifah Tuhan di muka bumi. Bertolak dari pemikiran
tersebut anak-anak di dalam kelas pada hakikatnya juga makhluk bineka, yang
satu sama lain berbeda. Perbedaan dapat berkenaan dengan latar belakang
budaya, ras, suku , agama, adapt istiadat, dan sebagainya. Perbedaan juga
hidup dan semboyan semacam itu, bineka vertikal seperti kaya-miskin, kuat-
agama, suku, ras, adat instiadat, dan sebagainya disikapi sebagai kondisi alami
yang memungkinkan manusia berinteraksi dalam rangka saling membutuhkan
kooperatif.
mendominasi anak lain atau menggantungkan diri pada orang lain sama
buruknya sehingga harus diberantas. Ini berarti anak yang pandai harus
membantu anak yang kurang pandai, anak yang kuat harus membantu yang
lemah, dan tiap anak harus saling mendorong untuk menumbuhkan motivasi
diajarkan serta dengan tingkat usia anak didik. Belajar aktif adalah salah satu
kemampuan dan pemrosesan informasi. Untuk itu aktivitas peserta didik perlu
ditingkatkan melalui latihan-latihan atau tugas dengan bekerja kelompok kecil
Untuk itu perlu ada metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara
dari kawannya dibanding penjelasan dari guru karena taraf pengetahuan serta
2001: 2).
dampak yang amat positif terhadap siswa yang rendah hasil belajarnya. (Nur,
1996: 2).
suatu ilmu pengetahuan pengantar pelajaran komputer selama tiga kali, yang
pertama siswa bekerja secara individu, dan dua kali secara kelompok. Dalam
kelas pertama hanya 36% siswa yang mendapat nilai C atau lebih baik, dan
dalam kelas yang bekerja secara kooperatif ada 58% dan 65% siswa yang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
adalah:
1. Ingin mengetahui peningkatan Hasil Belajar siswa setelah diterapkannya
D. Hipotesis Tindakan
berikut:
pembelajaran, maka dimungkinkan minat belajar dan hasil belajar siswa kelas
E. Kegunaan Penelitian
tujuan belajar.
Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka
Merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat
tujuan.
Hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau dalam bentuk skor,
yang meliputi:
1. Penelitian ini hanya dikenakan pada siswa kelas X TKRO 4 SMK Kesuma
pelajaran 2020/2021.
KAJIAN PUSTAKA
A. Definisi Pembelajaran
atau ilmu, berubah tingka laku atau tanggapan yang disebabkan oleh
laku yang bukan disebabkan oleh proses pertumbuhan yang bersifat fisik,
siswa belajar pada suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada
situasi tertentu.
B. Pembelajaran Kooperatif
hiterogen.
belajar tetapi menjadi subjek belajar karena mereka dapat berkreasi secara
pencapaian hasil belajar yang tinggi. (Nur, 1996: 4). Dalam pembelajaran
berenang bersama”.
yang sama.
5. Para siswa akan diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut
1. Ketergantungan Positif
Anggota kelompok harus saling tergantung untuk mencapai tujuan. Jika ada
anggota yang gagal mengerjakan tugasnya maka setiap anggota harus menerima
konsekuensinya.
2. Kemampuan Individual
5. Kelompok Proses
C. Keterampilan-Keterampilan Kooperatif
kooperatif yang perlu dimiliki siswa seperti diungkapkan Nur (1996: 25)
mahir.
- Menggunakan kesepakatan
yang dibuat lain. Tidak selalu harus menyetujui, dapat saja tidak
dalam kelompok.
kelompok.
- Mendorong partisipasi
Anggota kelompok selalu mendorong semua anggota kelompok untuk
Karena jika satu atu dua orang anggota kelompok tidak berpartisipasi
- Mengatasi gangguan
pemecahannya.
Dalam berbicara perlu menggunaan kata “saya” agar orang lain tidak
dihindari.
dengan cara yang sopan dan sikap yang baik karena jika mengkritik
seseorang dan memadamkan ide seseorang dapat menimbulkan
- Bertanya
seseorang yang sedang tidak aktif dapat didorong untuk ikut serta, dan
serta.
- Membuat ringkasan
- Menafsirkan
efektif.
- Memeriksa ketepatan
- Menerima tanggungjawab
- Menggunakan kesabaran
Bersikap toleran pada teman, tetap pada pekerjaan dan bukan pada
- Mengelaborasi
Mengelaborasi berarti memperluas konsep, kesimpulan dan pendapat-
- Menanyakan kebenaran
- Menetapkan tujuan
- Berkompromi
Berkompromi adalah menentukan pokok permasalahan dengan
hanya sikap yang dapat berubah bukan ciri atau ketidak mampuan
meningkat.
Achievement Division)
berikut:
materi pelajaran tersebut. Para siswa tidak hanya dituntut untuk mengisi
tersebut.
4. Siswa diberi tes atau kuis individual dan teman sekelompoknya tidak
boleh menolong satu sama lain. Tes individual ini bertujuan untuk
siswa untuk mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai
terbaik dan menyatakan suatu norma bahwa belajar itu merupakan suatu
METODOLOGI PENELITIAN
penanggung jawab penuh penelitian tindakan adalah praktisi (guru). Tujuan utama
dimana guru secara penuh terlibat dalam penelitian mulai dari perencanaan,
kehadiran peneliti sebagai guru di kelas sebagai pengajar tetap dan dilakukan
seperti biasa, sehingga siswa tidak tahu kalau diteliti. Dengan cara ini diharapkan
didapatkan data yang seobjektif mungkin demi kevalidan data yang diperlukan.
A. Tempat, Waktu dan Subyek Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
3. Subyek Penelitian
B. Rancangan Penelitian
Menurut Tim Pelatih Proyek PGSM, PTK adalah suatu bentuk kajian yang
maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan
Taggart (dalam Sugiarti, 1997: 6), yaitu berbentuk spiral dari sklus yang satu
Refleksi Rencana
awal/rancangan
Tindakan/ Putaran 2
Observasi
Rencana yang
Refleksi direvisi
Tindakan/ Putaran 3
Observasi
Rencana yang
Refleksi direvisi
Tindakan/
Observasi
berikutnya.
dimana masing putaran dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang
sama) dan membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes
C. Instrumen Penelitian
1. Silabus
pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing-
pembelajaran.
5. Tes formatif
produktif pada pokok bahasan SPLTV Tes formatif ini diberikan setiap
akhir putaran. Bentuk soal yang diberikan adalah pilihan ganda (objektif).
kemudian penulis mengadakan analisis butir soal tes yang telah diuji
validitas dan reliabilitas pada tiap soal. Analisis ini digunakan untuk
memilih soal yang baik dan memenuhi syarat digunakan untuk mengambil
a. Validitas Tes
dapat ditentukan butir soal yang gagal dan yang diterima. Tingkat
N XY X Y
rxy
N X
(Suharsimi Arikunto,
X N Y Y
2 2 2 2
2001: 72)
Dengan: rxy : Koefisien korelasi product moment
b. Reliabilitas
2r1 / 21/ 2
r11 (Suharsimi Arikunto, 20001: 93)
(1 r1 / 21/ 2 )
besar dari harga r pada tabel product moment maka tes tersebut
reliabel.
c. Taraf Kesukaran
B
P (Suharsimi Arikunto, 2001: 208)
Js
berikut:
d. Daya Pembeda
B A BB
D PA PB (Suharsimi Arikunto, 2001: 211)
JA JB
Dimana:
D : Indeks diskriminasi
BA
PA Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar.
JA
BB
PB Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
JB
Kriteria yang digunakan untuk menentukan daya pembeda
teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat
dengan tujuan untuk mengetahui Hasil Belajarbelajar yang dicapai siswa juga
cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran.
X
X
N
Dengan : X = Nilai rata-rata
Σ N = Jumlah siswa
belajar bila telah mencapai skor 65% atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas
belajar bila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap
P
Siswa. yang.tuntas.belajar x100%
Siswa
STAD.
Untuk menghitung lembar observasi pengelolaan metode pembelajaran
P1 P 2
X=
2
x
%= x 100 % dengan
x
X = Rata-rata
∑x = Jumlah rata-rata
P1 = Pengamat 1
P2 = Pengamat 2
BAB IV
kooperatif model STAD dalam meningkatkan Hasil Belajarbelajar siswa dan data
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
yang terdiri dari rencana pelajaran 1, LKPD 1, soal tes formatif 1 dan
jumlah siswa 23 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru.
Penilaian Rata-
No Aspek yang diamati
P1 P2 rata
Pengamatan KBM
A. Pendahuluan
1. Memotivasi siswa
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2 2 2
3. Menghubungkan dengan pelajaran sebelumnya 2 2 2
4. Mengatur siswa dalam kelompok-kelompok
belajar
I B. Kegiatan inti
1. Mempresentasikan langkah-langkah metode 3 3 3
pembelajaran kooperatif
2. Membimbing siswa melakukan kegiatan 3 3 3
3. Melatih keterampilan kooperatif 3 3 3
4. Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran
5. Memberikan bantuan kepada kelompok yang 3 3 3
mengalami kesulitan
C. Penutup
1. Membimbing siswa membuat rangkuman 3 3 3
2. Memberikan evaluasi 3 3 3
II Pengelolaan Waktu 2 2 2
Antusiasme Kelas
III 1. Siswa antusias 2 2 2
2. Guru antisias 3 3 3
Jumlah 32 32 32
Keterangan : Nilai : Kriteria
1) : Tidak Baik
2) : Kurang Baik
3) : Cukup Baik
4) : Baik
yang terjadi pada siklus I dan akan dijadikan bahan kajian untuk
guru, dan membaca buku yaitu masing-masing 18,7 % 14,4 dan 11,5
%.
Keterangan: T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
65,22% atau ada 15 siswa dari 23 siswa sudah tuntas belajar. Hasil
masih merasa baru dan belum mengerti apa yang dimaksudkan dan
model STAD.
c. Refleksi
1) Guru perlu lebih terampil dalam memotivasi siswa dan lebih jelas
catatan
2. Siklus II
a. Tahap perencanaan
yang terdiri dari rencana pelajaran 2, LKPD 2, soal tes formatif II dan
digunakan adalah tes formatif II. Adapun data hasil penelitian pada
Penilaian Rata-
No Aspek yang diamati
P1 P2 rata
Pengamatan KBM
D. Pendahuluan
1. Memotivasi siswa 3 3 3
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3 4 3,5
3. Menghubungkan dengan pelajaran sebelumnya
4. Mengatur siswa dalam kelompok-kelompok
belajar
E. Kegiatan inti
3 4 3,5
1. Mempresentasikan langkah-langkah metode
I 4 4 4
pembelajaran kooperatif
4 4 4
2. Membimbing siswa melakukan kegiatan
2. Melatih keterampilan kooperatif
4 4 4
3. Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran
4. Memberikan bantuan kepada kelompok yang
3 3 3
mengalami kesulitan
A. Penutup
1. Membimbing siswa membuat rangkuman 3 4 3,5
2. Memberikan evaluasi 4 4 4
II Pengelolaan Waktu 3 3 2
Antusiasme Kelas
III 1. Siswa antusias 4 3 3,5
2. Guru antisias 4 4 4
Jumlah 41 43 42
Keterangan : Nilai : Kriteria
1) : Tidak Baik
2) : Kurang Baik
3) : Cukup Baik
4) : Baik
penilaian tesebut belum merupakan hasil yang optimal, untuk itu ada
evaluasi (10,8%).
Keterangan: T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
siswa adalah 72,61 dan ketuntasan belajar mencapai 78,26% atau ada
18 siswa dari 23 siswa sudah tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan
belajar. Selain itu siswa juga sudah mulai mengerti apa yang
c. Refleksi
1) Memotivasi siswa
3) Pengelolaan waktu.
d. Revisi Rancangan
bertanya.
kesimpulan/menemukan konsep.
belajar mengajar.
3. Siklus III
a. Tahap Perencanaan
yang terdiri dari rencana pelajaran 3, LKPD 3, soal tes formatif 3 dan
Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif III
digunakan adalah tes formatif III. Adapun data hasil penelitian pada
(6,7%).
Keterangan: T : Tuntas
TT : Tidak Tuntas
Klasikal : Tuntas
sebesar 80,00 dan dari 23 siswa yang telah tuntas sebanyak 20 siswa
lebih baik dari siklus II. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus
diberikan.
c. Refleksi
Pada tahap ini akah dikaji apa yang telah terlaksana dengan
baik maupun yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar
d. Refisi Pelaksanaan
kooperatif model STAD dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa
C. Pembahasan
guru (ketuntasan belajar meningkat dari sklus I, II, dan III) yaitu masing-
masing 65,22%, 78,26%, dan 86,96%. Pada siklus III ketuntasan belajar
STAD dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul di
PENUTUP
A. Kesimpulan
pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini
B. Saran
proses belajar mengajar produktif lebih efektif dan lebih memberikan hasil
3. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya
Pelajaran 2020/2021
Ali, Muhammad. 1996. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algesindon.
Kemmis, S. dan Mc. Taggart, R. 1988. The Action Research Planner. Victoria
Dearcin University Press.
Margono, S. 1996. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineksa Cipta.
Sardiman, A.M. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina
Aksara.
Soekamto, Toeti. 1997. Teori Belajar dan Model Pembelajaran. Jakarta: PAU-
PPAI, Universitas Terbuka.
Lampiran 4
LEMBAR PENGAMATAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
KOOPERATIF MODEL STAD
Nama Sekolah : SMK Kesuma Margoyoso Nama Guru : M Wahyu Fitri
Mata pelajaran : Produktif Hari/Tanggal : 6 Agustsu 2020
Sub konsep : SPLTV Pukul : 07.00-0830
Petunjuk
Berikan penialaian anda dengan memberikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang sesuai.
Penilaian
No Aspek yang diamati
Ya Tidak 1 2 3 4
1 Pelaksanaan
A. Pendahuluan
1. Memotivasi siswa.
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti
1. Mendiskusikan langkah kegiatan
bersama siswa.
2 Membimbing siswa melakukan
kegiatan.
2. Membimbing siswa mendiskusikan
v
hasil kegiatan dalam kelompok.
3. Memberikan kesempatan pada siswa
untuk mempresentasikan hasil
penyelidikan.
4. Membimbing siswa merumuskan
kesimpulan /menemukan konsep.
C. Pentup
1. Membimbing siswa membuat
rangkuman.
2. Memberikan evaluasi.
II Pengelolaan waktu v
1. Antusiasme kelas
III v
2. Guru Antusias
Keterangan :
1. Kurang baik Pato, 6 Agustus 2020
2. Cukup baik Pengamat
3. Baik
4. Sangat baik
( ………………………… )
Lampiran 5
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DAN GURU DALAM KBM
Nama Guru :
Nama Murid
Nama Murid
Nama Murid
Nama Murid
Nama Murid
Nama Murid
……………., ………..2003
Pengamat,
( ……………………… )
Lampiran 6
Keterangan:
Jumlahhasilpengama tan
Rata-rata (x) x 100%
jumlahrata rata
rata rata
Prosentase rata-rata (%) = x 100%
jumlahrata rata
65
Lampiran 7
Keterangan:
Jumlahhasilpengama tan
Rata-rata (x) x 100%
jumlahrata rata
rata rata
prosentase rata-rata (%) = x 100%
jumlahrata rata
66
Lampiran 8
Keterangan:
Jumlahhasilpengama tan
Rata-rata (x) x 100%
jumlahrata rata
rata rata
prosentase rata-rata (%) = x 100%
jumlahrata rata
67