HALAMAN JUDUL
OLEH
IBRAHIM MALANG
TAHUN 2023
i
KATA PENGANTAR
Tiada kata dan ungkapan yang patut penulis ucapan syukur kehadirat Allah
SWT, karena dengan rahmatnya dan hidayahnya Proposal Penelitian Tindakan
Kelas dengan judul : ”Penerapan Metode Mind Mapping Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fikih Kelas X Ma Mambaul Ulum
Sukodadi Paiton Probolinggo” ini dapat terselesaikan.
Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kehadirat Rasulullah SAW.
Segenap keluarga, sahabat dan lainnya. Beliaulah tauladan sejati pembawa risalah
nan suci yang berupa agama islam yang penuh dengan rahmat.
Kami sadar bahwa keberhasilan penyusunan proposal ini tidak lepas dari
bantuan dan dukungan dari segenap dewan guru, khususnya teman sejawat yang
telah banya membantu kami dalam penyusunan proposal ini. Kami telah berupaya
untuk membuat laporan ini dengan sebaik-baiknya untyuk meningkatkan kualitas
pembelajaran, dan dalam kesempatan ini kami ucapkan banyak terima kasih
kepada segenap dewan guru yang telah banyak mambantu kami.
Demikian yang dapat kami sampakan semoga laporan ini membawa
manfaat bagi kita semua, amin ....
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4
D. Pembatasan Masalah .................................................................................... 5
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 5
BAB II ..................................................................................................................... 7
KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................... 7
A. Kajian Teori ................................................................................................. 7
1. Hasil Belajar ............................................................................................. 7
2. Pengertian Pembelajaran .......................................................................... 8
3. Fikih ........................................................................................................ 11
4. Pengertian Metode Mind Mapping......................................................... 12
B. Studi Relevan ............................................................................................. 18
C. Kerangka Berfikir....................................................................................... 19
BAB III.................................................................................................................. 21
METODE PENELITIAN ...................................................................................... 21
A. Setting dan Subjek Penelitian..................................................................... 21
1. Waktu dan tempat penelitian .................................................................. 21
2. Subyek penelitian ................................................................................... 21
B. Jadwal Penelitian........................................................................................ 21
C. Desain Penelitian........................................................................................ 22
1. Tahap Perencanaan (Planning)............................................................... 24
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting) ................................................... 24
3. Tahap Pengamatan (Observing) ............................................................. 25
iii
4. Tahap Refleksi (Reflecting) .................................................................... 25
D. Prosedur umum penelitian.......................................................................... 27
1. Siklus I .................................................................................................... 28
2. Siklus II .................................................................................................. 30
E. Sumber Data ............................................................................................... 31
F. Instrumen Pengumpulan Data .................................................................... 32
1. Observasi ................................................................................................ 32
2. Tes .......................................................................................................... 33
3. Dokumentasi ........................................................................................... 33
4. Intrumen Penelitian ................................................................................ 33
G. Teknis Analisis Data .................................................................................. 34
1. Analisis Data Tes.................................................................................... 34
H. Indikator Pencapain Penelitian ................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 37
LAMPIRAN .......................................................................................................... 38
Lampiran 1 – Angket Penelitian ........................................................................ 38
Lampiran 2 - Instrumen Observasi Siswa ......................................................... 41
iv
BAB I
PENDAHULUAN
yang berhubungan dengan komponen sistem pendidikan, baik sistem dalam arti
sistem dalam arti yang luas misalnya sistem pendidikan nasional (Sa’ud, 2017,
perubahan perilaku ke arah yang lebih baik dengan potensi dan perbedaan yang
1
Berdasarkan hasil observasi awal peneliti, siswa yang belajar di MA
Mambaul Ulum ini aktif dalam belajar, sopan, disiplin, dan sebagai anak yang
lepas dari cara seorang guru dalam mengajar dan mengasuh siswa-siswa yang ada
di MA Mambaul Ulum tersebut. Dalam hal ini peneliti berharap guru yang
mengajar disekolah tersebut harus lebih kreatif dalam tatacara mengajar dikelas,
supaya siswa akan menjadi aktif dan saling bekerjasama dalam menyelesaikan
Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan adalah metode mind
mapping. Metode mind mapping adalah salah satu dari metode pembelajaran yang
secara otomatis memberikan semangat kepada siswa sehingga tertarik dan mau
menerima dan bekerja sama dalam kelas. (Asqalani, 2017, hlm. 2) Menurut
dikuasai oleh guru untuk mengajar atau menyajikan suatu bahan pelajaran kepada
peserta didik didalam kelas, baik secara individual ataupun secara kelompok agar
pelajaran itu diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh peserta didik dengan baik.
Metode merupakan salah satu strategi atau cara yang digunakan oleh guru dalam
proses pembelajaran yang hendak dicapai, semakin tepat metode yang digunakan
oleh seorang guru maka pembelajaran akan semakin baik. (Daryanto & Karim,
materi tertentu sangat mempengaruhi belajar siswa. Untuk itu, guru harus
2
memiliki metode mengajar yang baik dan mampu memilih metode pembelajaran
yang tepat sesuai dengan konsep mata pelajaran yang disampaikan Adapun cara
yang dilakukan guru dalam membantu siswa sangat bervariasi, salah satunya
dengan cara menerapkan metode pembelajaran yang baru yang dapat membantu
meningkatkan kualitas belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto,
bahwa “Syarat belajar efektif antara lain, guru harus menggunakan metode pada
menarik perhatian siswa, mudah diterima siswa dan kelas menjadi hidup.
Menurut penulis metode mind mapping dapat membantu kita untuk banyak
hanya siswa aktif yang terlibat, tidak sepenuhnya murid belajar, jumlah detail
Berdasarkan pada hasil pra survei observasi guru Fikih terdapat peserta
didik yang mencapai ketuntasan terdapat 4 peserta didik dengan persentase 26%,
didik mendapatkan nilai ulangan yang dibawah KKM 70, karena guru Fikih masih
seperti: ceramah dan tanya jawab. Cooperative Learning berasal dari kata
membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim. Dalam bahasa
3
Indonesia adalah Cooperative Learning dikenal dengan nama pembelajaran
kooperatif. Oleh karena itu, seorang guru dituntut profesional dalam mengajar,
antusias siswa untuk terlihat aktif dalam pembelajaran. Salah satu cara untuk
saat proses belajar mengajar. Untuk melihat penigkatan pemahaman konsep dan
respon siswa dalam pembelajaran Fikih, penulis ingin penelitian dengan judul
“Penerapan Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada
B. Identifikasi Masalah
Paiton Probolinggo.
C. Rumusan Masalah
4
D. Pembatasan Masalah
Adapun batas masalah dalam penelitian ini dibatasi oleh peneliti sebagai
berikut:
1. Tujuan Penelitian
metode mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi Guru.
belajar dan menarik bagi siswa, sehingga dapat menjadi sebuah alternatif solusi
bagi para guru mata pelajaran Fikih sebagai bahan acuan dan pertimbangan
b. Bagi Siswa
Untuk meningkatkan kerja sama siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa
5
c. Bagi Peneliti
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Hasil Belajar
yaitu: ranah kognitif, ranah sikap, dan ranah psikomotor.” Setiap ranah
tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Bloom mengemukakan ada
dan nilai. Tipe hasil belajar afektif tampak pada siswa dalam
7
berbagai tingkah laku seperti berakhlak mulia, disiplin, mantaati
2. Pengertian Pembelajaran
kepada peserta didik dalam melakukan proses belajar. Dalam belajar tentunya
banyak perbedaan, seperti adanya peserta didik yang mampu mencerna materi
pelajaran, ada pula peserta didik yang lambat dalam mencerna materi
8
pembelajaran. Oleh karena itu, jika hakikat belajar adalah “perubahan”, maka
hakikat pembelajaran adalah “ pengaturan”. (Suyono & Hariyanto, 2017, hlm. 39)
membutuhkan pemahaman konsep. (Sani, 2013, hlm. 241) Pemetaan pikiran atau
yang sering disebut dengan mind mapping adalah cara kreatif bagi peserta didik
peserta didik untuk membuat peta mereka akan mudah untuk mengidentifikasikan
secara jelas dan kreatif apa yang telah mereka pelajari dan apa yang telah mereka
adalah suatu perbuatan yang memperaktekkan suatu teori, metode, dan hal lain
untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk kepentingan yang diinginkan oleh suatu
keterampilan sebagai isi dari suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mencapai
pengalaman yang akan diberikan kepada siswa untuk mengikuti proses pendidikan
Secara etimologi metode berasal dari metho yang berarti suatu cara kerja
9
metode disandingkan dengan kata pembelajaran, berarti suatu cara atau sistematis
yang digunakan dalam pembelajaran yang bertujuan agar anak didik dapat
“Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu dengan hati yang
mereka punyai itu mereka dapat memahami (hikmahnya) atau dengan telinga
mata itu yang buta, tetapi yang buta itu ialah hati yang di dalam dada.” (Q.S. al-
Hajj:46).
Penjelasan dari ayat diatas adalah bahwa kita diperintahkan agar mengambil
oleh Allah lantaran mereka telah melakukan kedurhakaan kepada Allah. Lalu
perhatian. Karena sesungguhnya yang buta itu bukan penglihatannya akan tetapi
kreatif sesuai dengan asosiasi yang dimiliki siswa tentang topik yang akan
10
dibahas. Metode mind mapping memungkinkan siswa untuk memudahkan berbagi
3. Fikih
a. Pengertian Fiqih
peristilahan syar’i : ilmu fiqih dimaksudkan sebagai ilmu yang berbicara tentang
Pada pokoknya, yang menjadi objek pembahasan dalam ilmu fiqih adalah
perbuatan mukallaf dilihat dari sudut hukum syara’. Perbuatan tersebut dibagi
mendekatkan diri kepada allah, seperti sholat, puasa, haji, dan lain
sebagainya.
11
3. Bagian uqubah mencakup segala persoalan yang menyangkut tindak
Mind mapping ini adalah satu cara teknik pemanggilan dan penyempurnaan
(Munthe, 2016, hlm. 28) Mind mapping adalah cara mudah untuk mengerti dan
memahami serta mengingat apa yang telah kita baca. Mind mapping merupakan
cara mencatat yang sangat baik dan membantu kita memahami konsep-konsep
dalam menghafal informasi hanya dengan satu prasarana belajar. Mind mapping
adalah cara terbaik untuk mendapatkan ide terbaru dan merencanakan suatu objek
dan membuat catatan yang baik dan tidak membosankan. (Asqalani, 2017, hlm.
13)
informasi dan siswa hanya mampu mengingat sebagian kecil materi yang
12
mapping siswa mampu meningkatkan pembelajaran dengan materi yang
diajarkannya.
Mind mapping adalah suatu metode mencatat kreatif yang memudahkan kita
mengorganisasi materi, serta memberi wawasan baru. (Asqalani, 2017, hlm. 14)
mengembangkan potensi kerja otak yang terdapat didalam diri seseorang. Dengan
adanya keterlibatan kedua belahan otak maka akan memudahkan seseorang untuk
mengatur dan mengingat segala bentuk informasi, baik secara tertulis maupun
(Asqalani, 2017, hlm. 14) Tugas guru dalam proses pembelajaran adalah
menciptakan suasana yang dapat mendukung kondisi belajar siswa dan respon
mapping.
kita ketahui, dengan prinsip ini kita dapat merancang satu pengaturan
13
2) Menggunakan imajinasi dan kata-kata kunci untuk dihubungkan
Dipergunakan dalam kerja kelompok yang terdiri dari tiga orang atau lebih.
ini siswa akan mudah menyerap pembelajaran dan lebih cepat dalam
baru diterima dari guru sambil membuat catatan kecil. Begitu juga
14
6) Kesimpulan dan penutup. (Asqalani, 2017, hlm. 16)
mapping. Slah satunya yang paling menarik adalah bahwa mind mapping
Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa otak kiri bertanggung jawab
pikiran-pikiran, mengingat dengan baik, belajar lebih cepat dan efisien serta
15
dan membuat siswa lebih kreatif, efektif, merencanakan, mengingat
menyelesaikan persoalan.
10. Dapat meningkatkan daya kreatifitas siswa dan guru, karena siswa
11. Mempertajam daya analisa dan logika siswa, karena siswa tidak
16
untuk dapat menghubungkan topik umum dengan sub-sub topik
pembahasan.
12.
gagasan-gagasannya.
menyenangkan.
17
B. Studi Relevan
berikut:
82, 25%. Hasil belajar siswa sebesar 87,36%. Respon siswa selama
sebesar 63.
meningkat 75,06 pada siklus III minat belajar siswa meningkat menjadi
77,29.
18
KKM dengan jumlah nilai rata-rata 57, sedangkan di siklus I peneliti
terjadi peningkatan sebanyak 78% dengan nilai rata-rata 67, dan pada
siklus II terjadi peningkatan 100% yang tuntas dari 29 siswa yang hadir
menggunakan metode Mind Mapping dan meningkatkan hasil belajar siswa, yang
membedakannya yaitu pada mata pelajaran yang berbeda, kelas dan tujuan
prestasi belajar.
C. Kerangka Berfikir
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Mind mapping adalah sebuah
19
metode yang dipergunakan guru untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk
20
BAB III
METODE PENELITIAN
kurun waktu minggu ke-1 sampai minggu ke-3 tanggal 04 Agustus 2023
2. Subyek penelitian
perempuan.
B. Jadwal Penelitian
jadwal PPL program Pendidikan Profesi Guru (PPG) LPTK UIN Maulana Malik
21
Tanggal Langkah-Langkah Kegiatan
Penelitian
Pelaksanaan
Refleksi
Pelaksanaan
Refleksi
Pelaksanaan
Refleksi
*) Jika diperlukan
C. Desain Penelitian
Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk
mengetahui akibat tindakan yang diterapkan pada suatu subyek penelitian di kelas
tersebut. Dengan melaksanakan PTK, para guru, pendidik dan peneliti yang
terlobat akan secara langsung mendapatkan metode yang tepat yang dibangun
22
pembelajaran sehingga guru menjadi the theorizing practitioner (Suyono &
kualitas proses pembelajaran dikelas atau ruang kuliah. Karena pada umumnya
kelas (PTK) dan mitra peneliti yang akan melaksanakan pembelajaran yang
2012, hlm. 7)
oleh guru saja, tetapi juga oleh kepala sekolah, pengawas, bahkan siapa saja yang
sekolah yang statusnya guru dengan tambahan tugas, masih mempunyai tugas
mengajar sehingga dapat melakukan PTK karena mempunyai kelas (Suyono &
teori dan praktik pendidikan. Hal ini terjadi karena kegiatan tersebut dilaksanakan
umpan balik yang sistematis mengenai apa yang selama ini dilakukan dalam
Salah satu fungsi PTK adalah untuk mengubah perilaku pengajaran guru,
23
dapat menciptakan guru yang profesional dan lulusan yang memiliki daya saing.
dari empat kegiatan. Apabila sudah diketahui letak keberhasilan dan hambatan
tindakan yang sebelumnya dan apabila merasa belum puas boleh dilanjutkan
yang telah dibuat. Tahap yang berlangsung dalam kelas ini merupakan
realisasi dari materi dan cara mengajar yang telah dipersiapkan sebelumnya
langkah yang dilakukan mengacu pada kurikulum yang berlaku dan hasilnya
24
diharapkan berupa peningkatan keefektifitan proses pembelajaran yang
bermuara pada peningkatan mutu hasil belajar peserta didik. Pada tahap ini
b. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 2-5 orang.
aktivitas siswa dan guru, interaksi guru dan siswa, interaksi siswa dengan
teman lain pada proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Pada tahap ini
Untuk melihat keaktifan dan respon siswa terhadap pembelajaran FIKIH ini
25
Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis, dan penilaian
tujuan yang diinginkan atau tidak, maka dari hasil diskusi tersebut dapat
baik dalam tindakan yang akan dilakukan, hal ini dimaksudkan agar
tepat adalah metode penelitian tindakan yang difokuskan pada situasi kelas
yang lebih dikenal dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classrrom
kualitas subjek yang hendak diteliti. Sependapat dengan hal ini Madya
26
D. Prosedur umum penelitian
refleksi dan dilaksanakan dengan kalaborasi antara peneliti dengan guru kelas X
direncanakan sebanyak dua siklus yaitu siklus I, II. Siklus I terdiri dari
pembelajaran pada siklus II, hasil refleksi dan diadakan perbaikan/ pengamatan
proses pembelajaran pada siklus II. Sehingga harapan untuk meningkatkan hasil
27
Gambar 1.1
Siklus PTK
1. Siklus I
sebagai berikut:
a. Perencanaan
28
1) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui Kompetensi
Kelas
b. Pelaksanaan Tindakan
yang digunakan, materi apa yang diajarkan dan media apa yang cocok
mind mapping
29
c. Pengamatan (Observasi)
proses dari hasil yang dicapai, baik yang ditimbulkan oleh tindakan
sebagai berikut:
d. Refleksi
data diperoleh direfleksi untuk melihat apakah hasil yang tercapai sudah
2. Siklus II
kelas ini pada tahap siklus ke II, seperti halnya siklus yang pertama, siklus kedua
1. Perencanaan
untuk pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada siklus II. Pada siklus ke II
materi tetap sama dan tidak ada yang berubah, namun sedikit ada perbedaan
30
dengan siklus I, dimana siswa lebih dituntut untuk mandiri dalam proses
pembelajaran.
2. Pelaksanaan Tindakan
3. Pengamatan (Observasi)
sebagai pengumpulan data yaitu catatan lapangan, lembar kerja siswa, dan
dokumentasi.
4. Refleksi
Paiton Probolinggo.
E. Sumber Data
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi hal-hal
sebagai berikut:
1. Narasumber yang terdiri dari berbagai macam pihak, baik perorangan atau
31
a. Guru mata pelajaran Fikih MA Mambaul Ulum.
2. Data yang diperoleh dari siswa mengenai metode Mind Mapping, hasil
Mambaul Ulum.
instrumen berbentuk tes dengan bentuk soal uraian. Sedangkan untuk mengukur
instrumen lembar observasi dan wawancara. Instrumen berupa tes dan non tes
1. Observasi
hlm. 113).
Metode observasi ini adalah metode pokok yang penulis gunakan untuk
32
pembelajaran Fikih yang diberikan kepada peserta didik akan menjadikan objek
yang akan penulis amati secara jelas, untuk selanjutnya digunakan sebagai data
2. Tes
Tes merupakan alat pengukur data yang berharga dalam penelitian. Tes
belajar peserta didik. Dalam metode tes ini penulis memberikan tes berupa post-
test ataupun pre-test individu yang disiapkan dengan materi pembelajaran yang
telah dipelajari.
3. Dokumentasi
karena dalam banyak hal dokumentasi sebagai sumber data dapat dimanfaatkan
untuk menguji, menafsirkan bahkan untuk meramalkan. Data yang diperoleh dari
dokumen ini bisa digunakan untuk melengkapi bahkan memperkuat data dari hasil
4. Intrumen Penelitian
33
kemampuan kognitif siswa, peneliti menggunakan instrument berbentuk tes
observasi dan wawancara. Instrumen berupa tes dan non tes tersebut dapat
minimum (KKM) yang berlaku disekolah MA Mambaul Ulum yaitu 70, jika
tuntas, dan siswa yang memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan 70 dikatakan
sebagai siswa yang telah tuntas. Sedangkan untuk keberhasilan kelas dilihat dari
kurangnya 70 dari jumlah peserta didik yang ada dikelas tersebut. (Hasil observasi
dengan salah satu guru pai di MA Mambaul Ulum) untuk mengetahui hasil belajar
dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh rata-
Mx = X × 100%
34
Keterangan:
menggunakan rumus:
P = f×100%
Keterangan:
P = angkapersentase
peningkatan kemampuan peserta didik kelas X pada mata pelajaran Fikih dengan
35
1. Melalui pengamatan peneliti peserta didik menunjukkan antusiasme yang
atau lebih.
metode mind mapping dapat dikatakan tuntas apabila 70% siswa mampu
memperoleh nilai sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu skor 70.
2. Siswa dikatakan tes hasil belajar apabila mencapai nilai di atas 70% yang
metode mind mapping, yang di tandai dengan aktivias siswa minimal baik
dalam observasi.
36
DAFTAR PUSTAKA
Rineka Cipta.
Aqib, Zainal, dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Burhan Mustakim dan Ary Astuti. Buku Paket Mata Pelajaran FIKIH Untuk SD
Production
37
LK-11b: Penyusuna Instrumen PTK
LAMPIRAN
ANGKET PENELITIAN
Nama : _____________________________________
Kelas : _____________________________________
Petunjuk Pengisian :
Jawaban tidak akan berpengaruh pada nilai rapot anda, maka jawablah
Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pendapat anda. Berilah
Keterangan pengisian:
SS S KKS TS STS
38
saya lebih aktif dalam mengikuti
embelajaran.
secara menarik.
pembelajaran.
saat belajar.
pembelajaran .
39
11 Metode mind mapping membuat saya
pembelajaran dimulai.
40
Lampiran 2 - Instrumen Observasi Siswa
Hari/Tanggal : ……………………………
Kelas :……………………………
Materi :……………………………
No Pernyataan Checklist
Ya Tidak Catatan
kualitas pembelajaran.
pembelajaran.
41
belajar.
didik.
belajar.
mengerjakan tugas.
mind mapping
Observer,
42