Ilmu Ekonomi
Ilmu Ekonomi
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
mempelajari perilaku manusia sebagai individu dan perilaku masyarakat dalam
membuat pilihan dengan menggunakan sumber daya yang terbatas melalui cara
atau alternatif terbaik untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai pemuas
kebutuhan manusia yang (relatif) tidak terbatas.
Ilmu ekonomi adalah suatu bidang studi yang sudah cukup lama
berkembang. Sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan, perkembangannya bermula
sejak tahun 1776, yaitu setelah Adam Smith, seorang pemikir dan ahli ekonomi
Inggris, menerbitkan bukunya yang berjudul : “ An Inquiry into the Nature and
Causes of the Wealth of Nations.” Beberapa pandangan dalam buku tersebut
masih tetap mendapat perhatian dalam pemikiran ahli-ahli ekonomi pada masa
kini. Adam Smith dapat dianggap sebagai “Bapak Ilmu Ekonomi”.
Sebelum era Adam Smith sebenarnya sudah banyak pemikiran-pemikiran
yang dikemukakan mengenai persoalan-persoalan ekonomi yang dihadapi oleh
suatu negara. Tetapi tulisan-tulisan itu tidak dikemukakan secara sistematik.
Topik-topik yang dibahas masih terbatas dan belum ada analisis yang menyeluruh
tentang berbagai aspek kegiatan perekonomian dalam suatu masyarakat.
Keterbatasan analisis itu menyebabkan pula pemikiran-pemikiran ekonomi masih
belum dapat dipandang sebagai satu cabang ilmu yang berdiri sendiri.
Secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi
diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran yang terutama
dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan adanya invisible hand dalam
mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran pemerintah menjadi
sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Konsep invisible hand ini
kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai
instrumen utamanya.
Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun
1930-an yang menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak
di pasar saham. Sebagai penanding aliran klasik, John Maynard Keynes
mengajukan teori dalam bukunya: “General Theory of Employment, Interest, and
Money” yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan
keseimbangan, dan karena oleh karena itu intervensi pemerin tah harus dilakukan
3
agar distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling
“bertarung” dalam dunia ilmu ekonomi dan menghasilkan banyak varian dari
keduanya seperti new classical, neo klasik, new keynesian, monetarist, dan lain
sebagainya. Namun perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah
lain, seperti teori pertentangan kelas dari Karl Marx dan Friedrich Engels, serta
aliran institusional yang pertama dikembangkan oleh Thorstein Veblen dkk dan
kemudian oleh peraih nobel Douglas C. North.
Dalam dua abad setelah zamannya Adam Smith dunia telah menjadi
sangat berkembang. Dalam masa hidup Adam Smith, Revolusi Industri baru akan
bermula. Sekarang ini kegiatan industri sudah sangat canggih dan teknologi yang
digunakan sudah sangat berbeda dengan yang terdapat pada zamannya Adam
Smith. Juga organisasi perusahaan sudah jauh lebih kompleks dan sistem kegiatan
memproduksi sudah jauh lebih rumit. Corak perekonomian negara secara
keseluruhannya juga sudah sangat jauh berbeda. Pertumbuhan dan modernisasi
kegiatan ekonomi diberbagai negara sangat mempengaruhi perkembangan
pemikiran-pemikiran ekonomi sejak penerbitan buku Adam Smith seperti
dinyatakan diatas.
4
harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa
selanjutnya.
a. Pengertian Ekonomi Mikro
5
ekonomi mikro dapat diketahui permasalahan yang terjadi dalam interaksi di
pasar.
2. Tingkah Laku Penjual dan Pembeli
Aspek berikut yang dianalisis teori ekonomi mikro adalah tentang tingkah laku
pembeli dan penjual di pasar. Kegiatan produsen dan konsumen dalam kegiatan
ekonomi didasari oleh tujuan masing-masing. Pada ekonomi mikro ajab dibahas
mengenai upaya konsumen dalam memenuhi kebutuhannya dengan pendapatan
yang terbatas. Sementara itu, pada perilaku produsen dibahas mengenai upaya
produsen dalam memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Anggapan-anggapan
yang digunakan untuk menanalisis perilaku produsen dan konsumen dalam
kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut:
1. Produsen dan konsumen melakukan kegiatan ekonomi secara
rasional.
2. Konsumen berusaha untuk memperoleh kepuasan maksimal dengan
dana yang terbatas.
3. Produsen berusaha untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya
dengan pengorbanan tertentu.
6
Ekonomi mikro adalah suatu sistem yang mempelajari kegiatan ekonomi
individu, yaitu individu yang posisinya sebagai konsumen dan juga individu
sebagai pemilik faktor produksi, maupun individu sebagai produsen.
Analisa ekonomi mikro dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Teori harga, yaitu melihat interaksi antara penawaran dan permintaan barang
jasa didalam suatu pasar, faktor-faktor yang mempengaruhinya: struktur pasar,
elastisitas penawaran, serta permintaan dan sebagainya. Teori harga membahas
tentang:
• Proses pembentukan harga dipengaruhi oleh interaksi antara permintaan dan
penawaran suatu barang atau jasa dalam suatu pasar;
• Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan permintaan dan penawaran,
• Hubungan antara harga permintaan dan penawaran
• Bentuk-bentuk pasar
• Menganalisa konsep elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran
2. Teori Produksi, yaitu menganalisa biaya produksi serta tingkat produksi
optimal bagi produsen sehingga mencapai tingkat laba maksimum. Teori produksi
menganalisa tentang:
• Masalah biaya produksi
• Tingkat produksi yang paling menguntungkan bagi produsen
• Kombinasi faktor produksi yang harus dipilih oleh produsen agar tujuan
untuk mencapai laba mksimum tercapai.
3. Teori Distribusi, yaitu membahas tingkat upah tenaga kerja, tingkat bunga yang
harus dibayarkan kepada pemilik modal, serta tingkat keuntungan dari pengusaha.
Teori distribusi membahas tentang:
• Faktor-faktor yang menentukan tingkat upah tenaga kerja
• Tingkat bunga yang harus dibayar karena penggunaan modal
• Tingkat keuntungan yang diperoleh para pengusaha
7
tangga keluarga, masyarakat, atau perusahaan. Ekonomi juga mengkaji tingkah
laku pembeli dan penjual dan juga interaksi di pasar faktor produksi.
Secara ringkas ruang lingkup yang dipelajari dalam ilmu ekonomi mikro
meliputi hal-hal berikut ini:
1. Permintaan, penawaran, dan keseimbangan harga pasar.
2. Elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran.
3. Teori perilaku konsumen.
4. Teori produksi, biaya produksi, penerimaan produsen, dan laba.
5. Pasar persaingan sempurna.
6. Pasar monopoli.
7. Pasar oligopoli.
8. Pasar persaingan monopolistik.
9. Permintaan akan input.
10. Mekanisme harga dan distribusi pendapatan.
8
Makro-ekonomi meliputi berbagai konsep dan variabel, tetapi selalu ada tiga
topik utama untuk penelitian makro-ekonomi. Teori-teori makro-ekonomi
biasanya terhubung dengan fenomena keluaran, pengangguran dan inflasi. Diluar
teori makro-ekonomi, topik-topik tersebut juga sangatlah penting untuk semua
agen ekonomi termasuk pekerja, konsumen dan produsen.
b. Komponen Ekonomi Makro
1. Penentuan Tingkat Kegiatan Perekonomian Negara
Dalam hal ini teori ekonomi makro menganalisis mengenai sampai sejauh
mana suatu perekonomian akan menghasilkan barang dan jasa. Tingkat kegiatan
perekonomian ini ditentukan oleh pengeluaran agregat dalam perekonomian, yang
meliputi : (1) pengeluaran rumah tangga atau konsumsi rumah tangga, (2)
pengeluaran pemerintah (3) pengeluaran perusahaan atau investasi, serta (4)
ekspor dan impor. Analisis dalam teori ekonomi makro juga memperhatikan
perubahan harga-harga dan pengaruh perubahan jumlah uang beredar terhadap
pengeluaran agregat.
2. Pengeluaran Agregat
Masalah akan timbul bila pengeluaran agregat tidak mencapai tingkat yang
ideal. Idealnya, pengeluaran agregat mencapai tingkat yang diperlukan untuk
mewujudkan kesempatan kerja penuh (full employment) tanpa menimbulkan
inflasi, meskipun dalam praktiknya tujuan ini sulit dicapai.
9
Kenaikan harga umum disebuah ekonomi disebut dengan inflasi. Ketika harga
menurun, maka terjadi deflasi. Ekonom mengukur perubahan harga ini
menggunakan indeks harga. Inflasi bisa terjadi ketika suhu ekonomi menjadi
terlalu panas dan tumbuh terlalu cepat. Mirip dengan ini, ekonomi yang merosot
bisa mengakibatkan deflasi.
Variabel
10
Hipotesis
Asumsi
Peramalan
Seperti yang telah diutarakan bahwa tugas utama dari teori ekonomi
disamping menjelaskan hubungan antara variabel-variabel seperti di jelaskan
sebelumnya, teori ekonimi juga meramalkan. Dari hukum permintaan yang telah
diutarakan misalnya, seorang ekonom tidak hanya memberikan penjelasan tentang
hubungan antara harga barang bersangkutan dengan jumlah barang yang diminta
11
masyarakat, melainkan juga meramalkan apa yang akan terjadi pada jumlah
barang yang diminta apabila harga barang bersangkutan berubah (apabila faktor-
faktor penentu lainnya tetap). Oleh karena itu, Prediction (ramalan) dalam teori
ekonomi sebenarnya adalah suatu pernyataan yang bersyarat (preconditional
statement
2.5.1 Barang
Barang atau komoditas dalam pengertian ekonomi adalah suatu objek atau
jasa yang memiliki nilai. Nilai suatu barang akan ditentukan karena barang itu
mempunyai kemampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan.
a. Jenis-jenis barang
Menurut cara memperolehnya
1. Barang bebas, yakni barang yang untuk memperolehnya tidak diperlukan
pengorbanan. Misal, cahaya matahari dan udara.
2. Barang ekonomi, yakni barang yang untuk memperolehnya diperlukan
pengorbanan. Misal, makanan dan minuman yang mana diperlukan uang
untuk membelinya.
3. Barang illith, yakni barang yang jika terlalu banyak keberadaannya justru
merugikan. Misal, air dalam peristiwa banjir.
Menurut kegunaan
1. Barang produksi, yakni barang yang digunakan untuk proses produksi
lebih lanjut. Misal, kain yang akan digunakan untuk dijahit menjadi
pakaian.
12
2. Barang konsumsi, yakni barang yang dapat langsung digunakan dan
dikonsumsioleh seseorang. Misal, Pakaian yang bisa langsung digunakan.
Menurut proses pembuatan
1. Barang mentah, yakni barang yang belum mengalami proses produksi.
Misal, kapas, kayu, rotan, padi, tembakau, kulit.
2. Barang setengah jadi, yakni barang yang sudah melalui proses produksi
akan tetapi belum siap pakai. Misal, benang yang dibuat dari kapas untuk
dibuat menjadi kain.
3. Barang jadi, yakni barang yang sudah melalui proses produksi dan siap
pakai untuk memenuhi kebutuhan. Misal, sepatu, pakaian, roti dan
sebagainya.
Menurut hubungan dengan barang lain
1. Barang Substitusi, yakni barang yang dapat mengganti fungsi barang yang
lain. Contohnya: lampu neon yang dapat menggantikan fungsi dari lampu
pijar sebagai penerangan.
2. Barang komplementer, yakni barang yang dapat melengkapi fungsi dari
barang lainnya. Contohnya: Bensin yang dapat melengkapi mobil sebagai
alat transportasi, tanpa bensin mobil tidak bisa dijalankan.
b. Kegunaan barang
Benda pemuas kebutuhan diciptakan atau diproduksi oleh manusia dengan
tujuan tertentu. Dengan kata lain, setiap benda pemuas kebutuhan pasti
mempunyai nilai guna atau manfaat. Pada dasarnya, semua benda pemuas
kebutuhan manusia berasal dari alam, karena yang menyediakan semua bahan
bakunya adalah alam. Manusia selalu berusaha untuk mencari dan mengumpulkan
bahan baku yang dibutuhkan dari alam. Kegunaan benda pemuas kebutuhan
manusia dapat digolongkan menjadi empat macam yaitu :
Kegunaan bentuk (form utility)
Artinya, peningkatan kegunaan dari suatu benda yang disebabkan oleh
perubahan bentuknya.
Contohnya: dari pohon kayu yang ada di hutan dirubah menjadi bentuk kursi,
meja, lemari atau meja dan kebutuhan lainnya, kulit kerbau akan lebih berguna
apabila sudah berubah menjadi hiasan dinding atau bentuk lainnya.
13
Kegunaan tempat (place utility)
Artinya, pertambahan kegunaan benda karena dipindahkan dari suatu tempat
ke tempat lain.
Contohnya pasir dan batu yang berada di sungai akan bertambah nilai gunanya
apabila pindah ke wilayah permukiman sebagai bahan bangunan, kapal laut akan
berguna di laut dari pada di daratan, baju astonot akan berguna jika dipakai di
bulan daripada di dunia.
14
orang-orang kreatif misalnya untuk membuat boneka dari kain percak, namun
kain percak mungkin dianggap sampah bagi orangan yang tidak mempunyai
keahlian tentang jait dan kreativitas lainnya.
2.5.2 Jasa
Dalam ilmu ekonomi, jasa atau layanan adalah aktivitas ekonomi yang
melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang
milik, tetapi tidak menghasilkan transfer kepemilikan.
1. Tidak berwujud
Jasa bersifat abstrak dan tidak berwujud, berarti jasa tidak dapat dilihat,
dirasakan, dicicipi atau disentuh seperti yang dapat dirasakan dari suatu barang.
2. Heteregonitas
Jasa merupakan variabel non – standar dan sangat bervariasi. Artinya, karena
jasa itu berupa suatu unjuk kerja, maka tidak ada hasil jasa yang sama walaupun
dikerjakan oleh satu orang. Hal ini dikarenakan oleh interaksi manusia (karyawan
dan konsumen) dengan segala perbedaan harapan dan persepsi yang menyertai
interaksi tersebut.
3. Tidak dapat dipisahkan
Jasa umumnya dihasilkan dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan, dengan
partisipasi konsumen dalam proses tersebut. Berarti, konsumen harus berada di
tempat jasa yang dimintanya, sehingga konsumen melihat dan bahkan ikut ambil
bagian dalam proses produksi tersebut.
4. Tidak tahan lama
Jasa tidak mungkin disimpan dalam persediaan. Artinya, jasa tidak bisa disimpan,
dijual kembali kepada orang lain, atau dikembalikan kepada produsen jasa di
mana ia membeli jasa.
15
2.6 Alat-alat Analisis Dalam Ilmu Ekonomi
16
berdasarkan observasi yang di lakukan atas kegiatan ekonomi,sebagai contoh
kepada observasi di pasar seorang ahli ekonomi membuat teori berikut: kalau
pendapatan seseorang naik ,maka pengeluaran untuk membeli makanan akan
bertambah.
1.7 Tujuan Mempelajari Ilmu Ekonomi
1. tingkat pengerjaan tinggi yang membantu mengatasi masalah
ketenagakerjaan, pengangguran, tingkat upah, kesempatan kerja, dan
hubungan kerja
2. stabilitas harga penyangkut upaya penerintah dan masyarakat dalam
mengatasi masalah tingkat harga dan in flasi sehingga tidak merugikan
masyarakat dan negara
3. efisiensi yang berkaitan dengan penghitungan pelaku ekonomi dalam
memanfaatkan sumber daya ekonomi secara menguntungkan
4. diatribusi pendapatan secara adil diupayakan pemerintah dan
masyatakat dalam rangka mencapai tingkay kesejahteraan hidup
5. pertumbuhan ekonomi yang mengarah pada penyelenggaraan
pembangunan secara adil dan merata
17
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
3.2 SARAN
bentuk maupun isinya. Maka dari itu, Penulis menyarankan kepada pembaca
agar ikut peduli dalam pembuatan makalah ini, yaitu dengan memberi saran
Dan semoga dengan adanya makalah ini, dapat bermanfaat bagi para pembaca
18
DAFTAR PUSTAKA :
Sukirno. Sadono. 2013. Mikroekonomi Teori Pengantar. Jakarta:
PT.RajaGrafindoPersada
http://ekonomi-kelasx.blogspot.co.id/2014/06/inilah-pengertian-ilmu-ekonomi-
yang-tepat.html
http://www.gurupendidikan.com/pengertian-dan-sejarah-ilmu-ekonomi-menurut-
para-ahli/
http://tyasardia.blogspot.co.id/2015/10/ruang-lingkup-ilmu-ekonomi-makro-
mikro.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Barang
https://id.wikipedia.org/wiki/Jasa
http://brainly.co.id/tugas/614828
19