Anda di halaman 1dari 4

Tugas Personal ke-1

(Minggu 3/ Sesi 5)

Prasetya Eka Pramudita (2502034641)

1. Berikan pendapat anda mengenai pentingnya konsep desain sistem kerja dan stasiun
kerja mempertimbangkan utilitas penginderaan manusia seperti indera visual,
pendengaran dan sistem kognisi. Pertimbangkan parameter apa saja yang menjadi
concern kajian ergonomi!
2. Dalam pengembangan dan kajian aspek desain produk yang ergonomis, diperlukan
adanya penelitian melalui metode deskriptif sebagai sarana mendapatkan hasil yang
maksimal. Jelaskan tahapan-tahapan metode deskriptif yang digunakan dalam
pengembangan dan penelitian produk yang ergonomis tersebut!
3. Berikanlah contoh produk aktual saat ini yang merupakan pengembangan dari desain
yang mempertimbangkan aspek visual sensory system dan aspek auditory sensory
system user atau pelanggan!
4. Jelaskan tiga proses perseptual (Three Perceptual Processes) dan berikan contoh
aktual dalam industri manufaktur dan jasa

===Selamat Mengerjakan===

ISYE6188 – Human-Integrated System-R0


Jawaban
1. Sebuah kajian ergonomis akan mengarah ke upaya pencapaian sebuah perancanganan
desain suatu produk yang memenuhi persyaratan ‘fitting the task to the man’
(Granjean, 1982), sehingga setiap rancangan desain harus selalu memikirkan
kepentingan manusia, yakni perihal keselamatan, kesehatan, keamanan maupun
kenyamanan. Sama seperti yang diungkapkan Sritomo (2000), desain sebelum
dipasarkan sebaiknya terlebih dahulu dilakukan kajian/evaluasi/pengujian yang
menyangkut berbagai aspek teknis fungsional, maupun kelayakan ekonomis seperti
analisis nilai, reliabilitas, evaluasi ergonomis, dan marketing. Untuk melaksanakan
kajian atau evaluasi (pengujian) bahwa desain sudah memenuhi persyaratan
ergonomis adalah dengan mempertimbangkan faktor manusia, dalam hal ini ada
empat aturan sebagai dasar perancangan desain, yakni:
1. Memahami bahwa manusia merupakan fokus utama perancangan desain, sehingga
hal-hal yang berhubungan dengan struktur anatomi (fisiologik) tubuh manusia harus
diperhatikan, demikian juga dengan dimensi ukuran tubuh (anthropometri).
2. Menggunakan prinsip-prinsip kinesiologi dalam perancangan desain (studi
mengenai gerakan tubuh manusia dilihat dari aspek biomechanics), untuk
menghindarkan manusia melakukan gerakan kerja yang tidak sesuai, tidak beraturan
dan tidak memenuhi persyaratan efektivitas efisiensi gerakan.
3. Pertimbangan mengenai kelebihan maupun kekurangan (keterbatasan) yang
berkaitan dengan kemampuan fisik yang dimiliki oleh manusia di dalam memberikan
respon sebagai kriteria-kriteria yang perlu diperhatikan pengaruhnya dalam
perancangan desain.
4. Mengaplikasikan semua pemahaman yang terkait dengan aspek psikologik manusia
sebagai prinsip-prinsip yang mampu memperbaiki motivasi, attitude, moral, kepuasan
dan etos kerja

2. Pada penelitian faktor manusia, pengumpulan data, baik eksperimental atau deskriptif,
hanya setengah dari proses. Setengah lainnya adalah menyimpulkan makna atau pesan
yang disampaikan oleh data, melibatkan generalisasi atau memprediksikan pada
populasi yang lebih luas. Penelitian faktor manusia terdiri dari perilaku rekaman
selama tugas dilakukan di bawah berbagai keadaan.
ISYE6188 – Human-Integrated System-R0
Untuk mendapatkan sampel yang representatif dari perilaku, dan mudah dicapai
dengan sampling atas hari dan kondisi yang berbeda. Faktor manusia mengandalkan
survei atau kuesioner untuk mengukur variabel. Desain kuesioner dan survei adalah
tugas yang menantang. Sebuah perhatian utama dengan kuesioner adalah validitas
mereka. Sebuah masalah adalah bahwa banyak orang tidak mengisi kuesioner jika
mereka secara sukarela. Kuesioner dan survei yang subjektif menurut definisi. Faktor
manusia berurusan dengan fungsi keseluruhan sistem, terutama berkenaan dengan
keselamatan. Sejumlah metode untuk mengevaluasi keamanan:
a) Survei dan kuesioner
b) Terjadinya insiden, kecelakaan, atau keduanya. Insiden adalah di mana masalah
nyata terjadi selama operasi sistem, tapi kecelakaan yang sebenarnya tidak
menghasilkan dari itu. Pencegahan kecelakaan adalah tujuan utama dari profesi faktor
manusia, terutama berkaitan dengan sistem yang kompleks. Analisis Data untuk
Tindakan Deskriptif, antara lain:
1. Hubungan antara terus variabel, analisis korelasional
2. Kompleks Pemodelan dan Simulasi, menggunakan perangkat lunak simulasi
Mannequin, COMBIMAN, RULA (Catia) dan sebagainya.

3. Visual Sensory System


Kita melihat sumber cahaya, seperti matahari atau dalam hal ini lampu mobil
pengemudi. Sumber ini dapat ditandai dengan adanya intensitas bercahaya atau fluks
bercahaya yang merupakan energi cahaya sebenarnya dari sumber tersebut. Intensitas
cahaya diukur dalam satuan candela. Akan tetapi jumlah energi ini yang benar-benar
menghantam permukaan objek yang akan dilihat pada rambu jalan misalnya
merupakan ukuran yang sangat berbeda dan digambarkan sebagai iluminansi dan
diukur dalam satuan lux. Oleh karena itu, istilah iluminasi mencirikan kualitas
pencahayaan dari lingkungan kerja yang diberikan. Berapa banyak penerangan yang
diterima suatu objek tergantung pada jarak objek dari sumber cahaya.
Auditory Sensory System
User Sistem audio seperti headphone, earphone, dan sistem audio pada mobil atau
ruangan juga menerapkan riset sensoris. Selain itu, ilmu sensoris diterapkan

ISYE6188 – Human-Integrated System-R0


diberbagai bidang industri, seperti produk pangan, pewangi, dan kosmetik. Karena
ilmu ini mempelajari persepsi dan perilaku konsumen, maka aplikasinya tidak hanya
sebatas produk pangan, pewangi, dan kosmetik. Bahkan, bentuk desain kemasan,
pemilihan warna, nama, serta jenis font logo yang akan digunakan pada suatu merk
produk juga menerapkan prinsip riset sensoris.

4. a. Sensasi adalah peristiwa penerimaan informasi oleh indra penerima. Contohnya


staff mendengar suara alat yang berbeda dari biasanya.
b. Persepsi merupakan pengolahan informasi lebih lanjut dari aktivitas sensasi.
Persepsi merupakan sebuah interaksi terhadap informasi yang di tangkap oleh indra
penerima dalam sebuah keterampilan yang dapat memberikan dampak langsung pada
perseptual. Contoh: Operator dapat melihat rambu-rambu yang dipasang untuk
mengetahui daerah yang berbahaya atau daerah khusus.
c. Atensi merupakan seleksi dari persepsi, dari berbagai persepsi dipilih salah satu
yang dianggap paling benar menurutnya. Contoh: Operator dapat mengetahui kelainan
dan gangguan yang dilihat melalui data, sehingga operator bisa memutuskan langkah
terbaik yang harus diambil untuk mengatasi masalah tersebut.

ISYE6188 – Human-Integrated System-R0

Anda mungkin juga menyukai