Anda di halaman 1dari 18

TEKNOLOGI PENGEMASAN

PENGEMASAN BUAH JAMBU


KRISTAL MENGGUNAKAN
PLASTIK WRAP
Kelompok 2

1. Retna Dwi Safitri 20141610


2. Sifa Maharani Ayu Dita 2014161052
JAMBU KRISTAL TEKNOLOGI PENGEMASAN

Buah jambu kristal berbentuk bulat, memiliki


bobot berkisar antara 300 - 500 g per buah,
rasanya manis, daging buah tebal, berwarna
putih, bertekstur renyah dan memiliki sedikit
biji. Kualitas buah menjadi hal yang penting
untuk diperhatikan. Produk buah harus dalam
keadaan tetap segar saat diterima. Oleh
karena itu, minat konsumen untuk
mengonsumsi buah-buahan semakin
bertambah seiring dengan kesadaran
konsumen dalam menjaga kesehatan tubuh
sehingg permintaan produk hortikultura
bertambah (Putri et al., 2017).
KONTROL (TANPA WRAP)
TEKNOLOGI PENGEMASAN

HARI KE-1
HIJAU, HIJAU, HIJAU,
TIDAK BUSUK TIDAK BUSUK TIDAK BUSUK

HARI KE-7
HIJAU BERCAK HIJAU BERCAK HIJAU BERCAK HITAM,
COKLAT, KERIPUT COKLAT, BUSUK BUSUK
BUSUK
DENGAN WRAP 1 LAPIS
TEKNOLOGI PENGEMASAN

HARI KE-1
HIJAU, HIJAU, HIJAU,
TIDAK BUSUK TIDAK BUSUK TIDAK BUSUK

HARI KE-7
HIJAU SEDIKIT BERCAK HIJAU KEKUNINGAN, HIJAU KEKUNINGAN
COKLAT, TIDAK BUSUK TIDAK BUSUK BERCAK COKLAT,
BUSUK
DENGAN WRAP 2 LAPIS
TEKNOLOGI PENGEMASAN

HARI KE-1
HIJAU, HIJAU, HIJAU,
TIDAK BUSUK TIDAK BUSUK TIDAK BUSUK

HARI KE-13
HIJAU, TIDAK BUSUK HIJAU SEDIKIT BERCAK HIJAU BANYAK BERCAK
COKLAT, TIDAK BUSUK COKLAT, BUSUK
Susut Bobot (Tanpa Wrap)
Ulangan
H0 H1 H2 H3 H4 H6

Jambu Kristal ke
191,9 186,7 182,9 180,0 177,0 170,9
1

Jambu Kristal ke
250,4 237,3 231,7 225,3 219,6 205,1
2

Jambu Kristal ke
201,1 190,4 185,9 171,3 0 0
3
Susut Bobot (Tanpa Wrap)
Rata-
Ulangan Rata
H7 H8 H9 H10 H11 H12 H13

Jambu Kristal
167,0 0 0 0 0 0 0 -
ke 1

Jambu Kristal
198,4 0 0 0 0 0 0 -
ke 2

Jambu Kristal
0 0 0 0 0 0 0 -
ke 3
Susut Bobot (1 Lapis Wrap)
Ulangan
H0 H1 H2 H3 H4 H6

Jambu Kristal ke
232,3 230,0 228,4 226,8 225,5 222,5
1

Jambu Kristal ke
191,2 188,1 186,8 185,1 184,0 180,6
2

Jambu Kristal ke
166,6 164,6 163,9 162,7 152,0 159,0
3
Susut Bobot (1 Lapis wrap)
Rata-
Ulangan Rata
H7 H8 H9 H10 H11 H12 H13

Jambu Kristal
221,5 219,4 218,2 216,8 215,4
0 -
ke 1

Jambu Kristal
179,5 177,3 176,1 174,7 173,0
0 -
ke 2

Jambu Kristal
157,8 0 0 0 0 0 0 -
ke 3
Susut Bobot (2 Lapis Wrap)
Ulangan
H0 H1 H2 H3 H4 H6

Jambu Kristal ke
201,8 200,7 200,0 199,6 198,9 197,6
1

Jambu Kristal ke
240,0 238,6 237,9 237,0 236,4 234,4
2

Jambu Kristal ke
188,7 187,1 186,5 185,5 184,7 182,8
3
Susut Bobot (2 Lapis Wrap)
Rata-
Ulangan Rata
H7 H8 H9 H10 H11 H12 H13

Jambu Kristal
196,9 196,1 195,7 194,9 194,2 0 0 -
1

Jambu Kristal
233,8 232,5 231,8 231,2 230,0 0 0 -
ke 2

Jambu Kristal
182,0 0 0 0 0 0 0 -
ke 3
GRAFIK LAJU SUSUT BOBOT(GRAM)
TEKNOLOGI PENGEMASAN
GRAFIK LAJU SUSUT
TEKNOLOGI PENGEMASAN
BOBOT(GRAM/JAM)
PEMBAHASAN TEKNOLOGI PENGEMASAN

Buah jambu kristal akan mengalami penurunan


kekerasan selama penyimpanan (Chawla et al.,
2018). Kekerasan buah yang menurun tersebut
merupakan salah satu efek dari respirasi buah.
Selain itu, kadar air buah juga perlu diketahui
untuk menggambarkan banyaknya kandungan
air dan tingkat kerenyahan buah saat
dikonsumsi. TPT meliputi gula reduksi, pektin,
gula nonreduksi, asam-asam organik dan
protein. Buah yang semakin lama disimpan akan
menunjukkan kemunduran kualitas, namun
kemunduran kualitas dapat diperlambat dengan
teknologi penanganan pascapanen.
PEMBAHASAN TEKNOLOGI PENGEMASAN

Penyimpanan buah jambu biji telah dilakukan pada periode


yang berbeda-beda. Pada buah jambu biji penyimpanan di
suhu ruang tidak dapat terlalu lama. Kemasan buah
menggunakan plastik wrapping dimaksudkan untuk dapat
memodifikasi udara yang berada di sekitar buah. Jumlah O2
yang berada di sekitar buah diharapkan dapat diminimalisir
dengan penggunaan kemasan plastik wrapping . Selain itu,
laju respirasi akan menurun dengan penggunaan kemasan
yang tepat sehingga dapat memperlambat penurunan
kualitas buah. Pada saat dilakukan penyimpanan buah dalam
kemasan akan bertahan lebih lama dengan respirasi yang
rendah. Buah yang dikemas diharapkan akan memiliki masa
simpan produk lebih lama dengan perlakuan pengemasan.
Perlakuan pengemasan selama dilakukan proses
penyimpanan akan memperlambat laju kemunduran kualitas
buah (Herawati, 2008).
TEKNOLOGI PENGEMASAN

DAFTAR PUSTAKA
Chawla, S., Devi, R., & Jain, V. (2018). Changes in Physicochemical Characteristics of Guava Fruits
Due To Chitosan and Calcium Chloride Treatments During Storage. Journal of
Pharmacognosy and Phytochemistry, 7(3), 1035–1044.

Herawati, H. (2008). Penentuan Umur Simpan Pada Produk Pangan. Jurnal Litbang Pertanian, 27(4),
124–130.

Putri, I. E., Suradinata, Y. R., & Kusumiyati. (2017). Pengaruh Pemberian Berbagai Konsentrasi Benzyl
Amino Purine(BAP) Terhadap Pertumbuhan Tiga Kultivar Tanaman Kamboja Jepang
(Adenium arabicum). Jurnal Kultivasi, 16(1): 305–312.
TEKNOLOGI PENGEMASAN

KESIMPULAN
Penggunaan jenis kemasan yang tepat dapat
mempertahankan masa kesegaran buah jeruk
selama penyimpanan. Perlakuan wrap 1 lapis
maupun wrap 2 lapis merupakan kemasan
terbaik untuk melindungi buah jeruk dibandingkan
pada perlakuan tanpa wrap. Pengaruh
pelapisan tanpa wrap, wrap 1 lapis dan wrap 2
lapis berpengaruh nyata pada susut bobot buah
jeruk.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai