Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

ANALISIS OBAT DAN TANAMAN

NAMA : IRSAN
NIM : F202001076
KELAS : A2 Farmasi

1. Jelaskan bentuk-bentuk simplisia?

Jawab:

a. Simplisia Nabati, adalah simplisia yang dapat berupa tanaman utuh, bagian tanaman, eksudat
tanaman, atau gabungan antara ketiganya. Simplisia nabati tidak hanya seluruh bagian tumbuhan,
tetapi sering juga berupa bagian atau organ tumbuhan seperti akar, kulit akar, batang, kulit
batang, kayu, bagian bunga dan sebagainya. contoh : bunga cengkeh (clove), lada hitam , daun
sereh , kulit kayu manis.

b. Simplisia Hewani, adalah simplisia yang dapat berupa hewan utuh atau zat-zat berguna yang
dihasilkan oleh hewan dan belum berupa bahan kimia murni, misalnya minyak ikan (Oleum
ieconis asselli) dan madu (Mel depuratum).

c. Simplisia Mineral atau pelikan, adalah simplisia berupa bahan pelikan atau mineral yang
belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa bahan kimia murni,
contohnya serbuk seng dan tembaga.

2. Jelaskan definisi, tujuan, jenis, dan prinsip penggunaan analisis mikroskopik dan makroskopik
simplisia?

Jawab :

• Definisi
Makroskopik atau Macroscopic adalah pernyataan sifat suatu ukuran yang dapat dilihat
dengan menggunakan mata telanjang atau tanpa bantuan alat alat pembesar. Sedangkan
Mikroskopik atau Microscopic diartikan sebagai pernyataan sifat suatu ukuran yang
hanya dapat dilihat dengan alat pembesar yakni mikroskop.
• Tujuan
Pengamatan makroskopis bertujuan untuk melihat karakter dari bagian tanaman itu
sendiri. Sedangkan Uji mikroskopis bertujuan untuk mengamati fragmen pengenal yang
merupakan komponen spesifik untuk mengindentifikasi tanaman tersebut.
• Prinsip
Analisis makroskopik dan mikroskopi memiliki prinsip yang cepat dan sederhana yaitu:
pengamatan makroskopik harus di perhatikan warna, bau, rasa dan ukurannya.
Sedangkan Pengamatan mikroskopik suatu simplisia mengamati fragmen spesifik dari
simplisia yang di amati.
3. Jelaskan bentuk dan jenis jenis fragmen jaringan simplisia, zat ergastic dan inklusi sel!

Jawab :

➢ Fragmen jaringan simplisia :


• Seluler: Fragmen seluler adalah fragmen jaringan yang terdiri dari sel-sel tumbuhan. Ini
dapat dilihat dalam bentuk sel utuh atau fragmen selular yang lebih kecil. Identifikasi sel-
sel tumbuhan dapat membantu dalam menentukan spesies tumbuhan yang digunakan
dalam bahan mentah.
• Serabut: Fragmen serabut adalah fragmen jaringan yang terdiri dari serat tumbuhan yang
terpisah dari jaringan lainnya. Serat dapat dilihat dalam bentuk tunggal atau dalam
kelompok dan dapat membantu dalam menentukan sumber tumbuhan.
• Epidermis: Fragmen epidermis adalah fragmen jaringan yang terdiri dari lapisan
epidermis tumbuhan yang terpisah dari jaringan lainnya. Epidermis dapat dilihat dalam
bentuk sel-sel epidermis tunggal atau dalam fragmen berbentuk persegi atau bulat yang
terdiri dari beberapa sel.
• Trichoma: Fragmen trichoma adalah fragmen jaringan yang terdiri dari rambut
tumbuhan yang terpisah dari jaringan lainnya. Trichoma dapat dilihat dalam bentuk
tunggal atau dalam kelompok dan dapat membantu dalam menentukan sumber tumbuhan.
• Pembuluh: Fragmen pembuluh adalah fragmen jaringan yang terdiri dari pembuluh
tumbuhan seperti xilem dan floem. Fragmen pembuluh dapat membantu dalam
menentukan sumber tumbuhan dan dapat memberikan informasi tentang kualitas bahan
mentah.
➢ Zat ergastic :
• Kristal: Kristal adalah bentuk zat ergastik yang terdiri dari struktur kristal padat yang
terbentuk di dalam sel atau dinding sel. Kristal dapat ditemukan dalam berbagai ukuran
dan bentuk, seperti kristal prisma, kristal jarum, atau kristal berbentuk segitiga.
• Sklerenkim: Sklerenkim adalah bentuk zat ergastik yang terdiri dari sel-sel mati yang
ditemukan di dalam jaringan pengeras tumbuhan, seperti serat atau sklerenkim batang.
Sel-sel ini berfungsi untuk memberikan dukungan mekanis pada tumbuhan.
• Lignin: Lignin adalah bentuk zat ergastik yang terdiri dari senyawa polimerik yang
membentuk dinding sel tumbuhan. Lignin memberikan kekuatan dan ketahanan terhadap
organisme pengurai dan faktor lingkungan.
• Tanin: Tanin adalah bentuk zat ergastik yang terdiri dari senyawa fenolik yang
ditemukan dalam dinding sel, jaringan pengeras, dan kelenjar tumbuhan. Tanin dapat
berfungsi sebagai antioksidan, antiseptik, dan antiinflamasi.
• Oleoresin: Oleoresin adalah bentuk zat ergastik yang terdiri dari campuran minyak dan
resin yang ditemukan dalam jaringan tumbuhan, terutama pada kayu dan kulit. Oleoresin
dapat berfungsi sebagai antimikroba dan antiinflamasi.
• Pati: Pati adalah bentuk zat ergastik yang terdiri dari polimer glukosa yang terdapat
dalam dinding sel dan di dalam sitoplasma. Pati dapat digunakan sebagai sumber energi
bagi sel dan sebagai bahan mentah untuk pembuatan gula.
• Protein: Protein adalah bentuk zat ergastik yang terdiri dari rantai polipeptida yang
dihasilkan selama sintesis protein. Protein dapat berfungsi sebagai enzim, pembawa
sinyal, atau sebagai bahan pembangun sel.

➢ Inklusi Sel :
• Kloroplas: Kloroplas adalah organel yang mengandung pigmen hijau klorofil, dan
berfungsi untuk melakukan fotosintesis pada tumbuhan dan alga. Kloroplas memiliki
bentuk oval atau bulat dan terdapat dalam sel tumbuhan yang mengandung klorofil.
• Vakuola: Vakuola adalah organel besar yang mengandung air, garam, gula, dan zat-zat
lainnya. Vakuola terletak di pusat sel dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan,
pengatur tekanan osmotik, dan degradasi bahan organik.
• Endosperma: Endosperma adalah bahan cadangan yang terdapat pada biji tumbuhan dan
berfungsi sebagai sumber makanan untuk embrio saat biji sedang tumbuh. Endosperma
dapat berupa endosperma berdaging, endosperma amilase, atau endosperma oleosa.
• Leukoplas: Leukoplas adalah inklusi sel yang terdiri dari berbagai jenis protein dan
karbohidrat, dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan cadangan seperti amilum
atau pati. Leukoplas terdapat di dalam sel tumbuhan pada daerah yang tidak
berfotosintesis.
• Kromoplas: Kromoplas adalah inklusi sel yang berisi pigmen non-klorofil, seperti
karotenoid dan xantofil, yang memberikan warna kuning, oranye, atau merah pada buah
dan bunga tumbuhan. Kromoplas berfungsi untuk menarik polinator dan disperser biji.
• Proteosom: Proteosom adalah organel kecil yang berfungsi untuk memecah protein yang
rusak atau tidak digunakan menjadi asam amino yang dapat digunakan kembali oleh sel.
Proteosom terdapat di dalam sitoplasma sel.
• Kisterna golgi: Kisterna golgi adalah organel yang berfungsi sebagai pusat pemrosesan
dan pengiriman protein ke berbagai tempat di dalam sel atau ke luar sel. Kisterna golgi
terdapat di dalam sitoplasma sel.

Anda mungkin juga menyukai