Anda di halaman 1dari 1

Nama : Restiy Fausiy

Nim : 20201063
Semester : VI C

Hak Asasi Manusia dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Hak Asasi Manusia adalah konsep hukum dan normatif yang menunjukkan bahwa manusia
memiliki hak yang melekat karena ia adalah manusia. Hak asasi manusia berlaku bagi siapa saja
kapan saja dan di mana saja, bersifat universal, dan pada prinsipnya tidak dapat dicabut. Hak
Asasi Manusia (HAM) adalah hak asasi manusia yang dimiliki setiap orang sejak lahir. Oleh
karena itu, untuk melindungi hak asasi manusia, pemerintah memberlakukan pengaturan yang
tegas dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Oleh karena itu,
warga negara Indonesia berhak memperoleh hak asasi sesuai UUD 1945 ketika mereka bertempat
tinggal di negara.
Undang-Undang Dasar 1945 merupakan Hukum Dasar Tertulis yang berlaku di Undang-undang
Nomor 39 tentang Hak Asasi Manusia tahun 1999 mendefinisikan hak asasi manusia sebagai
seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa yang merupakan anugerah dari-Nya dan harus dihormati, dipelihara, dan dilindungi
oleh Negara, Hukum, dan Pemerintahan.

Hak Asasi Manusia dalam UUD 1945 Sebelum Amandemen Dalam UUD 1945, awalnya hanya
Berisi 6 pasal yang mengatur hak asasi manusia, Kemudian mengalami perubahan sangat penting
dan kemudian dimasukkan dalam Perubahan Kedua UUD 1945 Agustus 2000. Faktanya, Sebelum
pelaksanaan Amandemen Kedua, sudah ada beberapa peraturan perundang-undangan Ini bisa
dikatakan sebagai awal dari perubahan.

1. Hak dalam mempertahankan hidup serta kehidupannya 2. Hak kebebasan menjalankan serikat,
mengeluarkan pendapat 3. Hak dalam hak milik pribadi atau hak milik tidak bisa diambil paksa4.
Hak berkomunikasi serta mendapat informasi 5. Hak mendapatkan perlindungan diri, keluarga,
harta, hingga kekuasaan 6. Hak pengakuan, perlindungan, jaminan, maupun kepastian hukum
secara adil

Anda mungkin juga menyukai