Laporan Kasus Koas Jiwa
Laporan Kasus Koas Jiwa
Disusun oleh:
Aneke Desiana
031052210022
Pembimbing:
Letnan Kolonel Laut dr. Fransiska, Sp.KJ
Kolonel Laut (Purn) dr. Pramudya Purbyantoro, Sp.KJ
Kolonel Laut (Purn) dr. Eunice P. Najoan, Sp.KJ
LAPORAN KASUS
Disusun oleh:
Aneke Desiana
031052210022
Pembimbing:
Letnan Kolonel Laut dr. Fransiska, Sp.KJ
Kolonel Laut (Purn) dr. Pramudya Purbyantoro, Sp.KJ
Kolonel Laut (Purn) dr. Eunice P. Najoan, Sp.KJ
Jakarta,… ..............................2023
Penulis
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkah dan kasih sayang-Nya maka tugas pembuatan laporan kasus yang berjudul
“Major Depressive Disorder” ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Jakarta, ............................2023
Penulis
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
- Nama : Nn.A
- No RM :-
- Usia : 18 tahun
- Jenis Kelamin : Perempuan
- Agama : Islam
- Pendidikan terakhir : SMA
- Pekerjaan : Pelajar
- Status pernikahan : Belum menikah
- Alamat : Rusun Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat
A. Keluhan utama
Pasien datang ke poli psikitari dengan keluhan ingin bunuh diri,
sedih, cemas, dan sering menyakiti dirinya sendiri.
Pasien datang pertama kali pada akhir April 2023. Lalu, pasien datang
kembali untuk kontrol pada tanggal 2 Mei 2023, keluhan pasien dikatakan
berkurang. Hubungan pasien dengan ayah kurang baik karena pasien merasa
ayahnya kurang memerhatikan anak dan cenderung acuh terhadap kekerasan
yang dilakukan oleh ibu pasien terhadap anak-anaknya. Hubungan dengan adik
baik namun tidak terlalu dekat, jarang mengobrol. Hubungan dengan ibu saat
ini tidak baik, karena ibunya kerap melakukan kekerasan terhadap pasien seperti
dipukuli dan dilempar dengan barang, selain itu ibu pasien menyalahkan pasien
atas pelecehan seksual yang dialaminya. Pasien mengetahui memiliki gangguan
dan tahu penyebabnya, tetapi tidak dapat menerapkan dalam mengatasi ke
depannya.
5. Masa dewasa
a. Riwayat pendidikan
- Pasien menyelesaikan Pendidikan SD, SMP, SMA sampai selesai
sesuai usia.
b. Riwayat pekerjaan
- Pasien saat ini belum bekerja.
c. Riwayat pernikahan
- Pasien belum menikah.
d. Aktivitas sosial
- Pasien memiliki 3 teman dekat.
e. Riwayat pelanggaran hukum
- Tidak pernah melakukan pelanggaran hukum.
f. Riwayat sanitasi hidup sekarang
- Saat ini pasien tinggal dengan ayah, ibu dan adik perempuan.
g. Riwayat keluarga
- Pasien merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Hubungan
pasien dengan kedua orang tuanya tidak baik. Pasien tinggal
serumah dengan ayah, ibu dan adik perempuannya.
h. Riwayat sosial ekonomi dan lingkungan
- Kebutuhan ekonomi pasien dan keluarga pasien tercukupi dengan
baik karena ayah pasien memiliki pendapatan yang stabil.
i. Persepsi pasien tentang diri dan kehidupannya
- Pasien tahu bahwa dirinya sakit
j. Persepsi dan harapan keluarga
- Keluarga pasien tidak peduli dengan kondisi pasien.
E. Riwayat Keluarga
1. Riwayat gangguan psikiatri
- Ibu atau bapak pasien tidak memiliki keluhan yang sama seperti
pasien
2. Riwayat gangguan medis umum
- Tidak ada
3. Genogram
Perempuan Meninggal
Gangguan jiwa
III. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
Tanggal 27 April 2023
A. Deskripsi umum
1. Kesadaran
- Biologis: Compos mentis
- Psikologis: Terganggu
- Sosial: Tidak terganggu
2. Penampilan
- Pasien datang mengenakan atasan kaos berwarna hitam, celana
panjang, dan sepatu berwarna hitam. Pasien berpakaian rapi dan bersih.
Pasien memiliki rambut berwarna hitam, pendek, dan berantakan. Di
lengan kiri terdapat luka-luka sayatan.
3. Perilaku dan aktivitas psikomotor
- Perilaku pasien sebelum, selama dan sesudah wawancara tampak duduk
gelisah dan menggerak-gerakkan kaki. Pasien menjawab pertanyaan
dengan baik, mendetail, dan sesekali menangis.
4. Pembicaraan
- Pasien berbicara spontan dengan kuantitas yang cukup, kualitas
pembicaraan baik, hendaya berbahasa (-), blocking (-), gangguan
berbicara (-).
5. Sikap terhadap pemeriksa
- Kooperatif
C. Gangguan persepsi
- Halusinasi auditori, visual, maupun taktil (-)
- Ilusi (-)
- Depersonalisasi (-)
- Derealisasi (-)
D. Fungsi Intelektual
1. Taraf pendidikan: sesuai dengan pendidikan terakhir (SMA)
2. Pengetahuan umum: luas
3. Konsentrasi dan perhatian: baik
4. Orientasi terhadap waktu, tempat dan orang: baik
5. Daya ingat: baik
6. Pikiran abstrak: baik
7. Kemampuan menolong diri sendiri: baik
E. Proses pikir
1. Arus pikir: produktivitas normal, koheren, kontinuitas baik, hendaya
berbahasa (-)
2. Isi pikir: waham (-), preokupasi (-), ide-ide mirip waham (-)
F. Pengendalian impuls
- Pengendalian impuls baik
G. Daya Nilai
- Norma sosial : baik
- Uji daya nilai : baik
- Penilaian realita : tidak terganggu
H. Tilikan
- Tilikan 5, pasien sadar bahwa dirinya sakit tetapi tidak bisa menerapkan
dalam mengatasinya
- Nadi : 80x/min
- Suhu : 36,70C
- Pernapasan : 20x/min, reguler
- SpO2 : 99%
C. Status Generalis
- Simetris
Wajah - Tidak terdapat kelainan kulit bermakna
- Deformitas (-)
Inspeksi :
Thorax Bentuk dinding dada simetris saat statis
maupun dinamis, retraksi otot nafas
tambahan (-)
Palpasi :
nyeri tekan (-)
Perkusi :
Sonor diseluruh lapang paru
Auskultasi :
Paru → SNV, wheezing (-), ronkhi (-)
Jantung → S1 & S2 normal, gallop (-),
murmur (-)
D. Status Neurologis
- GCS : E4M6V5
- Rangsang meningeal : tidak dilakukan pemeriksaan
- Sensorik : tidak dilakukan pemeriksaan
- Motorik : tidak dilakukan pemeriksaan
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan
2. Pasien mengatakan bahwa pasien terus menerus merasa sedih atas perlakuan
kedua orang tuanya selama ini dan atas pelecehan seksual yang dialaminya.
Pasien mengatakan bahwa pasien membenci dirinya sendiri dan pantas mati.
3. Pasien mengeluhkan sulit tidur pada malam hari karena merasa sedih dan takut
dengan kedua orang tuanya
4. Pasien mengaku sering sulit berkonsentrasi sehingga mengganggu aktivitasnya
sehari-hari
7. Keluhan memberat dirasakan sejak satu bulan lalu yang dicetuskan oleh
putusnya hubungan dengan pacar pasien (perempuan) karena diselingkuhi serta
adanya masalah pribadi dengan teman dekat pasien yang menyebarkan aib dan
rahasia pasien sehingga pasien dijauhkan dari pergaulan oleh teman-teman
lainnya.
VIII. PROGNOSIS
Dubia ad Bonam
IX. PENATALAKSANAAN
1. Psikofarmaka
- Amitriptilin 25 mg x 2
- Risperidon 2 mg x 2
2. Psikoterapi
- Memberikan kesempatan kepada pasien untuk mengungkapkan perasaan dan
keluhannya sehingga pasien merasa lega
- Memberikan dukungan dan perhatian pada pasien mengenai penyakitnya serta
masalah yang dihadapi
- Memberitahu efek samping obat
- Memberikan edukasi untuk kontrol ke dokter
- Memotivasi pasien untuk memikirkan hal-hal yang positif
X. SARAN
- Melakukan hobi/aktivitas yang disenangi oleh pasien
- Melakukan hal-hal yang dapat meringankan suasana hati pasien dengan berpikir
positif dan tidak perlu memikirkan yang tidak tidak.