UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
BAGIAN/SMF. PSIKIATRI
Sekretariat : RSUP Sanglah Denpasar – Bali 80114
Telp/Fax (0361) 228824 . E-mail : psychiatry_denpasar@yahoo.com
RM.5.14.1/ASS.RI/2015
Pemeriksa : dr. Ni Wayan Dewi PA Tanggal : 9 Juni 2017....................
Co-Ass : ..................................................................... Cara bayar : Umum
I. IDENTITAS
Nama Lengkap : KROW...................................... Jenis Kelamin :L/P
Alamat Domisili : Jl Palapa XI Perum Palapa 3A Denpasar
..................................................Suku/Etnis :Bali...............................
Tempat/Tgl Lahir : Malang, 26 Oktober 1988......... Bangsa : Indonesia.....................
Status Perkawinan : Menikah.................................... Agama :Hindu...........................
Pendidikan : D3 kebidanan............................ No. CM :17024732.....................
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga....................
Cara Datang : Rujukan dari :............................................................................
Prakarsa sendiri :............................................................................
Pro. MPK/Visum dari :...........................................................................
D. RIWAYAT PENGOBATAN
Pasien sempat berobat jalan ke psikiater swasta dan mendapat obat Ativan (lorazepam) 1x1mg,
Frisium (clobazam) 2x10 mg dan Antox 1x1 tablet.
F. RIWAYAT KELUARGA
Tidak ada anggota keluarga pasien yang mengalami gangguan yang sama seperti pasien.
d. Aktivitas Sosial
Aktivitas pasien saat sebelum sakit banyak berinteraksi dengan tetangga di sekitar
rumahnya. Pasien juga berinteraksi dengan ibu-ibu teman sekolah anaknya pada saat
mengantar dan menjemput anaknya di sekolah. Pasien berobat ke poli jiwa juga atas
saran tetangganya. Tetangga pasien melihat pasien yang sebelumnya senang
menemani anaknya bermain di lingkungan perumahan jadi lebih mengurung diri sejak
sakit. Pasien sebelum sakit juga senang mengikuti yoga bersama ibu-ibu di sebuah
sanggar yoga
e. Riwayat Psikoseksual
Pasien pertama kali mengalami menstruasi saat berumur 14 tahun. Pasien pernah 2 kali
berpacaran termasuk dengan laki-laki yang menjadi suaminya saat ini. Pasien pertama kali
berpacaran saat di SMA. Pacar pertama pasien berbeda umur 8 tahun dengan pasien. Pacar
pertama tersebut merupakan orang yang pemarah dan pencemburu. Pasien sering diancam
pacarnya bahkan sampai memukul badan dan menjambak rambutnya. Pasien merasa ketakutan
selama berpacaran dengan pacar pertama tetapi pasien tidak berani melawan dan memutuskan
hubungan mereka. Pasien sanggup bertahan selama 3 tahun sampai akhirnya ia bertemu suaminya.
Pasien berhasil putus dengan mantan pacarnya dengan bantuan suaminya. Pacar kedua pasien
adalah suaminya saat ini. Suami pasien lebih tua 10 tahun. Pasien mengenal suami sebagai sosok
penyayang, pelindung yang membuat pasien merasa aman dan nyaman. Pasien berpacaran dengan
suaminya selama 3 tahun walaupun sempat putus nyambung juga. Pasien berhubungan seksual
pertama kali dengan suaminya. saat umur 22 tahun.
f. Riwayat Hukum
Pasien tidak pernah melakukan tindakan melawan hukum atau terlibat dalam masalah hukum.
III. PEMERIKSAAN STATUS PSIKIATRI
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan
Seorang wanita, sesuai umur, berpakaian rapi bersih, duduk di ruang periksa ditemani
suaminya, tampak cemas, mau menjawab pertanyaan pemeriksa dan menjelaskan apa
yang menjadi keluhannya selama ini.
B. Pembicaraan
Pasien menjawab pertanyaan pemeriksa dengan kalimat yang lengkap, tampak pasien sangat
kooperatif dalam mengutarakan keluhannya kepada pemeriksa.
D. Proses Berfikir :
1. Bentuk Pikir: Logis realis
E. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi dan Ilusi :
Halusinasi : tidak,................................................................................................
Ilusi : tidak,................................................................................................
2. Depersonalisasi dan derealisasi
Dipersonalisasi : tidak
Derealisasi : tidak
2. Orientasi :
Waktu : baik
Tempat : baik
Orang : baik
5. Perhatian
Baik
6. Kemampuan visuospasial
Baik
7. Pikiran abstrak
Baik
9. Kapasitas intelegensia
Baik
B. Status Neurologis :
GCS : E 4 V 5 M6
Nervus Kranialis : Tidak ada lateralisasi
Pupil : Reflek cahaya + /+ ; Bulat ; Isokor
Motorik :
Tenaga 555 555
555 555
Trofik N N
Tonus N N
N N
V. RINGKASAN.
Pasien seorang wanita, 27 tahun, suku Bali, alamat di Denpasar, agama Hindu, pendidikan terakhir
Akademi Kebidanan, menikah (memiliki 2 anak) saat ini bekerja sebagai ibu rumah tangga, merupakan
pasien rawat jalan di Poliklinik Jiwa RSUP Sanglah Denpasar pada tanggal 9 Juni 2017.
Pasien datang ke poli jiwa karena mengeluh tangan dan telapak kakinya selalu basah berkeringat
sejak 1 bulan yang lalu disertai dengan dada yang berdebar. Pasien juga mengeluh sesak dan punggung
terasa panas. Keluhan ini muncul setelah pasien bertengkar dengan suaminya. Suami mengatakan lebih
baik mati saja. Suami dikatakan capek memikirkan ibu dan adiknya yang bertengkar dengan kakaknya
perempuannya, dimana setelah bertengkar semua mengadu pada suaminya. Pasien merasa cemas dan
gelisah, setiap melihat anaknya ia takut memikirkan apa yang terjadi dengannya jika suaminya benar
meninggal dan bagaimana caranya menghidupi anak-anaknya. Pasien sudah mengobati keluhannya ini
ke rumah sakit dan dikatakan hasil pemeriksaan normal. Pasien tetap merasakan berdebar jika bertemu
orang banyak walau sudah dikatakan tidak ada kelainan di fisiknya. Pasien takut jika dirinya menderita
penyakit jantung. Pasien tidak bisa tidur sejak 3 minggu walaupun sudah menjalani perawatan, jikapun
tertidur pasien cepat sekali terbangun. Pasien tetap merasa cemas dan gelisah takut dirinya menderita
suatu penyakit walaupun sudah pulang dari RS.
Pasien mengatakan nafsu makannya menurun sejak 3 minggu. Pasien juga tidak dapat menjalankan
tugasnya sebagai ibu rumah tangga dengan baik. Pasien tidak mampu merawat anaknya sehingga
tugasnya diambil alih suaminya. Pasien malas keluar rumah dan kehilangan minat terhadap hal-hal yang
biasa disukainya. Pasien menyangkal melihat bayangan atau mendengar suara yang tidak ada
sumbernya.
Pasien tinggal berpisah dengan suami sejak 8 bulan yang lalu. Suami tinggal di Pancasari, sedangkan
pasien dan 2 orang anak kandung serta 1 keponakan tetap tinggal di Denpasar. Pasien tidak mau ikut
tinggal di Pancasari karena pasien tidak suka tinggal dengan mertua serta kakak iparnya Pasien takut
dengan iparnya yang sering bicara “ceplas-ceplos”. Pasien tidak menyukai kakak iparnya yang dirasakan
terlalu mencampuri urusan keluarganya dan suka mengatur suaminya. Pasien merasa tidak nyaman,
tidak aman, sering merasa cemas dan kesepian sejak tinggal berpisah dengan suami.
Pasien merupakan orang yang tidak bisa menerima kritikan. Pasien akan memikirkan terus
kritikan itu dan akan menghindari orang yang mengkritiknya. Pasien juga memilih diam jika kesal saat
mendapat kritikan. Pasien juga sejak menikah sering memendam masalahnya sendiri. Pasien sangat
tergantung dengan suaminya. Pasien merasa tidak mampu hidup jika tidak ada suaminya. Pasien juga
orang yang menyukai kerapian. Pasien tidak bisa melihat jika ada barang di rumahnya tidak diletakkan
pada tempatnya. Pasien menyukai olahraga yoga, pasien rajin mengikuti yoga saat sebelum sakit,
terutama saat ia banyak pikiran.
Pada pemeriksaan fisik, status interna dan neurologi dalam batas normal. Status psikiatri
didapatkan penampilan wajar, tampak cemas, kontak verbal dan visual cukup, mood cemas, afek cemas
dan terdapat keserasian. Proses pikir didapatkan bentuk pikir logis realis, arus pikir koheren, isi pikir
preokupasi terhadap keluhan fisiknya. Tidak terdapat halusinasi dan ilusi. Insomnia ada tipe campuran,
hipobulia ada, raptus tidak ada. Psikomotor tenang. Ciri kepribadian campuran cemas menghindar,
dependen dan anankastik. Mekanisme pembelaan ego represi, reaksi formasi dan sublimasi. Tilikan
derajat 6.
D. PENATALAKSANAAN
A. Farmakoterapi :
1. Sertraline 1 x 50 mg peroral........................................................................................
2. Clobazam 1 x 10 mg peroral........................................................................................
B. Non Farmakoterapi :
1. Psikoterapi supportif ....................................................................................................
2. Cognitive Behaviour Therapy......................................................................................
Pemeriksa
Mengetahui,
DPJP
Dr. Sp.KJ