Anda di halaman 1dari 2

Saat katekisasi week 2 kita dijelaskan sebenarnya kelas katekisasi itu apa, kita diberikan pengertian

bahwa kelas katekisasi itu bukan brainwashing tetapi lebih ke cara pandang kita, atau persepsi bisa juga
dibilang point of view kita yang diubah, lebih tentang ke pola pikir kita sendiri.

Di week 3, kita diajarkan tentang apa sih itu Tubuh Kristus, tapi justru yang paling diingat di minggu itu
adalah kata kata berikut ‘ Abaraham disebut bapak orang yang beriman bukan karena imannya yang
hebat, tapi karena imannya yang tidak stabil (dalam artian naik turun)” which means beliau mendapat
banyak cobaan tapi akhirnya beliau tetap percaya pada Tuhan. Pada week tersebut kita juga belajar bahwa
Gereja itu yang punya adalah Kristus, Kristus adalah kepala dari gereja bukan Archbishop or whoever
tapi hanya Kristus yang merupakan kepala gereja. Tradisi Reform: Sola Scriptura, Sola Fide, Sola Gracia.

Di week 4, Baptisan ada di alkitab (Matius 28:19-20), kasih karunia didapatkan sejak manusia mulai
terbentuk di janin ibu. Semua mankluk hidup ada tujuannya (by design & by grace). Pengertian dari
baptisan itu sendiri adalah tanda/materai bahwa kita percaya, dan menjadi bagian dari Tubuh Kristus.
Alasan perlunya dibaptis, sebagai tanda/pengesahan/materai bahwa telah menjadi bagian dari Tubuh
Kristus dan diberikan keselamatan oleh-Nya.

Di week 5, zoom dengan Ibu Erna, staff penerjemah LAI, distu kita dijelaskan bahwa Kitab Perjanjian
Lama yang asli merupakan bahasa Ibrani Yunani, dan alkitab yang telah dicetak kini telah disaring dari
ribuan naskah dan dikumpulkan menjadi alkitab yang ada sekarang. Lembaga Alkitab pertama berada di
Inggris pada Abad ke-18. Waktu yang digunakan untuk menerjemahkan Alkitab cukup lama, untuk
Perjanjian Lama memakan waktu 15 tahun, dan untuk perjanjian baru, 4-5 tahun, jadi kurang lebih
dibutuhkan waktu 20 tahun untuk menerjemahkan Alkitab.

Di week 6, kelas katekisasi diadakan di pantai dekat gereja, disana kita melihat perilaku manusia dengan
manusia dan manusia dengan alam. Yang dapat saya pelajari bahwa semua ciptaan Tuhan itu baik,
memiliki tujuan dan fungsi masing masing, dan terikat satu sama lainnya.

Di week 7. Diajarkan tentang Iman Rasuli dijelaskan apa makna di balik tiap kalimat yang tertera di
dalam Iman Rasuli, dijelaskan bahwa terjemahan di kalimat ‘ I believe in holy catholic chruch’ bukan
diartikan bahwa percaya pada gereja katolik tapi percaya pada gereja yang historical benar (bukan satanic
church).

Di week 8, kita lebih berdiskusi tentang siapa Allah buat kita, untuk saya sendiri, mugkin pendapat saya
sekarang dan di week 8 akan agak berbeda ya, buat saya yang sekarang Allah itu guru, a guardian,
pedoman(?), yang saya bisa belajar dari-Nya, merasa terlindungi oleh-Nya, pegangan saya saat ada
keraguan.

Di week 9, saat aoutdoor di mangrove yang dapat di refleksikan mungkin bahwa segala ciptaan Tuhan
sangatlah baik

Di week 10. Libur karena sudah dijadikan satu di week 9 ☺

Di week 12, penjelasan bahwa Yesus Kristus adalah manusia yang sejati dan juga Tuhan yang sejati, dan
juga bahwa Yesus mau turun ke dunia dan menderita bersama manusia, mati secara hina di kayu salib dan
mengorbankan dirinya untuk menebus dosa manusia sekali dan untuk selama-lamanya.

Di week 13,kita memahami tentang tritunggal, bahwa Tuhan merupakan satu kesatuan dalam 3 pribadi (
Allah Bapa, Yesus Kristus, Roh Kudus) intinya 1 x1 x1 =1 bukan 1+1+1=3.

Di week 14, kita dijelaskan tentang kasih, macam-macam kasih, Kasih Agape, Phileo, Eros, dan Storge.

Di week 15, dijelaskan bagaimana berdoa dengan baik, doa merupakan cara kita berkomunikasi dengan
Tuhan, bagaiman urutan doa yang baik an menyinggung sedikit tentang doa Bapa kami.

Di week 16, dijelaskan bahwa Doa Bapa Kami merupakan doa yang sangat sempurna kelanjutan materi
Doa di week sebelumnya.

Di week 17, dijelaskan bahwa air baptisan merupakan air yang biasa saja, bukan air suci, namun menjadi
simbol.

Di week 18, dijelaskan bahwa Sakraman dalam tradisi gereja ada 2, yaitu baptisan, dan Perjamuan Kudus
( karena dua hal tersebut diperintahkan langsung oleh Tuhan). Ada 6 makna perjamuan kudus yaitu
perintah untuk senatiasa mengingat Tuhan Yesus, Bersatu pribadi-Nya dengan kita, mengingat
pengalaman keselamatan kita, Ini perintah untuk mereka yang belum percaya, mengingat pentingnya arti
persekutuan, sebagai wujud prngharapan kita untuk kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali. Roti dan
Anggur hanya melambangkan Tubuh dan Darah Kristus bukan berubah menjadi Tubuh dan darah Kristus.

Anda mungkin juga menyukai