BAB 1
PENDAHULUAN
Latar belakang
Pusat investasi adalah suatu pusat pertanggung jawaban dalam suatu organisasi untuk menilai
kinerja manajernya berdsarkan pada laba yang di peroleh dan dihubungkan dengan dana investasi. Setiap
investasi mempunyai seorang manejer utama dan bertanggung jawab setiap unit kegiatan atau program
tyang terjadi didalam sebuah divisi yang dipimpnnya. Kemudian secara periodic manejer tersebut akan
mmpertanggung jawabankan hasil kerjanya kepada pimpinan perusahaan.
Penanaman modal( capital expenditure atau capital investment) adalah peningkatan sumber-
sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba dimasa yang akan datang. Sekali penanaman
modal diputuskan maka perusahaan akan terikat pada jalan dimasa yangakan datang yang suda dipilih,
yag tidak mudah disampingkan penanaman modal banyak mengandung resiko dan ketidak pastian.
Besarnya laba dari investasi yag dilakukan suatu perusahaan dapat digunakan unuk mengukur prestasi
perusahaan tersebut.
Para manejer pusat dapat menilai prestasi yang telah dicapai oleh masing-masing manajer.
Berdasarkan iformsi dan model analisis yang digunakan manajer tersebut berupaya mencari jawaban jika
hasil yang dicapai tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya, pada umunya dilakukan
dengan suatu model pengukuran kinerja.
Return on investment (ROI) digunakan untuk mengatur prestasi perusahaan dalam menghasikan
laba. ROI mempunyai dua komponen yaitu Return on sale( yaitu laba dibagi hasil penjualan ) dan capital
turnover yaitu hasil penjualan dibagi rata-rata investasi). Capital turover lebih bermanfaat untuk
menganalisa prestasi karna manajemen dapat mengarahkan perhatiannya kepada tiga factor yang
menyebabkan perubahan ROI yaitu perubahan hasil penjualan, perubahan biaya, dan perubahan investasi.
BAB II
PEMBAHASAN
DPC memproduksi produk-produk konsumsi dan industry pada lebih dari slusin divisi. Pabrik tersebut di
seluruh Negara, satu atau lebih bagi satu divisi, dan kantor pusat perusahaan terletak di sebuah kota
besar diwilayah timur amerika serikat. Setiap divisi dipimpin oleh manajer divisi dan mempunyai neraca
serta perhitungan rugi laba sendiri. Perusahaan secara ekstensif menggunakan program-program jangka
panjang dan jangka pendek, yang meliputi anggaran untuk penjuaan ,biaya, pengeluaran,dan tingkat
ROI. Laporan bulanan mengenai hasil operasi dikirim oleh masing-masing divisi dan ditinjau oleh
eksekutif kantor pusat.
Divisi Able DPC membuat dan memasang pompa industry yang besar, kebayakan dijual dengan harga
diatas $1.000. berbagai macam model dibuat dari onderdil-onderdil standar yang dibeli atau dibuat
sendiri. Selain itu komponen-komponen dirancang dan difabrikasi secara individual bila pompa dibuat
dinuat untuk penggunaan khusus. Berbagai mesin untuk pegerjaan logam dipakai, beberapa diantaranya
besar dan berat, da nada pula yang dirancang khusus untuk jenis usaha divisi.
Divisi ini mengoprasikan tiga pabrik, dua diantarnya jauh lebih kecil dari yang ketiga dan terletak
ditempat yang terpencil. Kantor pusat terletak di pabrik utama, utama ,dimana lebih dari 1.000 orang
bekerja disitu. Mereka melaksanakan pekerjaan staf biasa dan klerk. Kegiatan pemasaran dilakukan oleh
teknisi penjualan ( sales engineer) di lapangan, yang bekerja sama erat dangan pelanggan dalam hal
rancangan, dan pemasaran. Orang –orang yang bertugas dalam rancangan, penjualan, pembuatan,
pembelian dan anggaran melaporkan kepada Tn. Alle,manejer divisi.
Lini produksi divisi dibagi ke dalam 5 kelompok, sehingga kemampu labaan masing-masing dapat ditelah
secara terpisah.penilaian didasarkan atas margin diatas biaya pabrik sebagai persentasen dari penjualan.
Belum pernah dilkukan usaha untuk mengalokasikan investasi ke liniini produk. Direktur anggaran
mengatakan bahwa ini bukan saja kan sukar dari sudut padangan fasilitas, tetapi juga perhitungan-
perhitungan matematis tidak akan memberikan informasi baru, karena produk-produk mempunyai
kecepatan prputaran yang kira-kira sama dengan perputaran harta. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa
cukup sulituntuk mengalokasikan biaya pabrik diantara produk- produk, dan bahkan marjin
penjualanpun merupakan angka yang terpisah untuk setiap lini produk kami akan dapat melakukannya.
Tapi ini tidak akan berarti banyak dalam divisi ini sekarang.
Hanya enam orang yang pernah melihat tingkat pengendalian intern divisi. Manejer divisi menggunakan
pengapalan perminggu dan bidang-bidang biaya tertentu, seperti gaji lembur, untuk memeriksa operasi
divisi.
PENGENDALIAN HARTA OLEH MANAJER DIVISI
Sepanjang 1987, harta total divisi Able berputar kirakira 1,7 kali, dan akhirnya tahun dapat diperinci
sebagai berikut:
Kas …12%
Piutang …21
Persediaan :
Bahan baku…7
+4 % sediaan dasar
Barang jadi…….2
Persediaan, Bahan Baku Logam (kira- kira 3 persen dari Investasi Total)
Pada akhir 1983, sediaan secara keseluruhan merupakan 20% dari harta total Divisi
Able, Perinciannya adalah bahan baku 7%; barang setengah jadi, 11% ; dan barang jadi serta
lain-lain, 2%. Karena divisi Able melakukan produksi berdasarkan order, sediaan barang jadi
biasanya sedikit, sedangkan bahan baku dan barang setengah jadi merupakan kelompok sediaan
yang besar.
Persediaan bahan baku dapat dibagi-bagi lagi untuk memisahkan persediaan bahan
baku dari berbagai onderdil yang dibeli. Persediaan bahan baku saja terutama terdiri dari logam
dan bentuk- bentuk tertentu seperti lembaran baja atau tabung tembaga. Sebagian besar baja
dibeli sesuai dengan jadual yang disusun bersama perusahaan baja beberapa bulan sebelum
tanggal pengiriman. Kira-kira sebelum perusahaan baja mengirimkan order, divisi Able akan
mengirimkan petunjuk-petunjuk mengenai bentuk dan berat. Jika berat suatu bentuk tertentu
berada di bawah berat minimum yang ditetapkan perusahaan baja, divisi Able akan membayar
biaya pemprosesan ekstra. Walaupun cara pembelian berdasarkan jumlah besar, tetapi jumlah-
jumlah yang sedikit juga dibeli bila dibutuhkan oleh gudang dan produsen- produsen khusus.
Tembanga dibeli dari kantor pusat dan diproses oleh pabrik milik perusahaan. Divisi
dapat membeli sebanyak yang diperlukan, tetapi harganya tergantung pada harga pembelian
perusahaan dan biaya pemprosesan. Harga yang dibayar oleh divisi Able pada umumnya lebih
bersaing dari pada harga sumber-sumber luar, walaupun seringkali ketinggalan dengan harga
pasar baik dalam hal kenaikan maupun penurunan harga.
Jumlah tembaga dan baja yang dibeli biasanya ditentukan oleh bagian pembelian tanpa
pertolongan perhitungan formal mengenai jumlah pesanan ekonomis ( economic ordering
quantity). Alasannya adalah, karena banyaknya factor ketidak pastian yang harus terus menerus
di perkirakan, maka perhitungan formal tidak akan memperbiki proses mengenai berapa banyak
harus dibeli. Pembelian terngantung pada berapa jumlah yang ada sekarang, perkiraan
pemakaian, dan perkiraan mengenai harga dan waktu pengiriman. Jika waktu pengiriman cepat,
bisanya jumlah yang dibeli sedikit. Jika diperkirakan aka nada kenaikan harga, jumlah pesanan
diperbanyak pada tingkat harga yang masih berlaku. Jumlah baja yang dibeli lebih besar,
misalnya, tepat pada saat terjadinya pemogokan di pabrik baja, bila negosiasi diperkirakan akan
menghasilkan kenaikan harga, dan barangkali juga jika ada penundaan pengiriman.
Tingkat investasi untuk bahan baku bervariasi dengan tingkat pembelian dan
penggunan. Tn. Allen mengendalikan kelompok harta (asset) ini secara luas, dan tidak ada
campur tangan pihak manajemen mengenai ukuran sediaan bahan bakunya.
Persediaan, Onderdil yang dibeli yang dibuat sendiri (kira-kira 11 persen dari harta total- 4
persen dari bahan baku, 7 persen dari barang setengah jadi)
Divisi Able membeli dan membuat onderdil untuk sediaan yang akan digunakan
nantinya dalam memasang pompa. Cara penentuan jumlah pembelian sama dengan yang
digunakan untuk menetuka lama operasi produksi untuk onderdil yang digunakn untuk sediaan
barang setengah jadi. Jumlah onderdil yang dibeli atau dibuat didasarkan pada serentetan
perhitungan jumlah pesanan ekonomis ( economicl ondering quantity= EOQ).
Persediaan, persediaan siap proses (kira-kira 4 persen dari investasi total)
Persediaan siap proses ( Floor stock ) terdiri atas onderdil dan komponen yang sedang
dikerjakan atau dipasang . suatu item menjadi bagian dari sediaan siap proses bila ada
permintaan dari daerah penyimpanan, atau bila dikirimkan langsung dari bagian produksi.
Pompa-pompa dikerjakan secara individual, sehingga ukuran lot bukanlah factor yang harus
dipertimbangkan. Tn. Allen dapat melakukan sedikit pengendalian terhadap tingkat persediaan
siap proses, kecuali untuk melihat bahwa tidak ada kelebihan onderdil menumpuk dibagian
produksi.
Pertanyaan:
1. Untuk setiap kategori harta, apakah dasar pengukuran yang digunakan perusahaan
merupakan yang terbaik untuk mengukur ROI divisi ? jika menurut pendapat anda tidak,
apa saran penyempaian anda?
2. Berilah komentar mengenai kegunaan umum ukuran ROI. Dapatkah ini menjadi alat yang
lebih efektif?