Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

SEBLAK PATAH HATI

Disusun Oleh :

Kelompok 3

1. Afna Dzulfaqor (P17125019002)

2. Catur Hawariyanti (P17125019008)

3. Cut Nurul Husna (P17125019009)

4. Farda Aulia Adawiyah (P17125019014)

5. Fazdrah Assyuara (P17125019015)

6. Nabila Khoiru Putri (P17125019025)

7. Tresnaningtia Harimurti (P17125019036)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA 1

JURUSAN KESEHATAN GIGI

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun tugas ini
dengan baik. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas
kelompok dari mata kuliah “Kewirausahaan” semester V.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, saya harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Demikianlah tugas makalah ini disusun, terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Akhir kata,
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan senantiasa di ridhoi oleh Allah SWT.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. 2

DAFTAR ISI ............................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 4

1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 4

BAB II GAMBARAN UMUM.................................................................................... 6

2.1 Gambaran Umum Rencana Usaha........................................................................ 6

2.2 Gambaran Umum Sasaran Masyarakat................................................................. 6

BAB III METODE PELAKSANAAN ........................................................................ 9

3.1 Lokasi Pelaksanaan.............................................................................................. 9

3.2 Waktu Pelaksanaan .............................................................................................. 9

3.3 Anggaran Biaya ................................................................................................... 9

3.4 Jadwal Kegiatan ................................................................................................ 10

BAB IV PENUTUP ................................................................................................... 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini dunia bisnis semakin diminati oleh berbagai kalangan. Salah satu ide

bisnis kreatif yang menguntungkan adalah bisnis makanan. Usaha makanan

merupakan peluang alternatif untuk meningkatkan ekonomi, karena kebutuhan akan

makanan tidak pernah mati dan akan terus dicari oleh semua orang. Selama manusia

masih di bumi, kebutuhan akan makanan akan terus ada. Kebutuhan akan makanan

adalah kebutuhan yang paling mendasar bagi manusia untuk dapat melangsungkan

hidup. Persaingan dalam bisnis makananpun semakin ketat. Maka ide kreatif sangat

diperlukan agar produk tidak kalah di pasaran.

Dengan ide bisnis yang kreatif, usaha kecil bisa menjadi berkembang. Bahkan

usaha kecil bisa berubah menjadi besar yang membuka banyak cabang. Dalam

mencari ide tidak perlu penemuan besar, tapi bisa dengan sesuatu yang sederhana

yang belum terpikirkan oleh orang lain. Misalnya saja dengan sedikit memodifikasi

dan berinovasi dengan usaha makanan yang sudah ada dan sudah banyak

keberadaannya disekitar kita.

Dalam hal ini penulis akan membuat jajanan khas Bandung yang sudah tidak asing

lagi didengar oleh masyarakat kota Jakarta yang mayoritas menyukai jajanan dengan

rasa pedas yaitu seblak. Selain rasanya yang enak dan pedas, harganyapun relatif

murah terjangkau oleh semua kalangan dan bahannyapun mudah didapat serta cara

pembuatannya juga cukup mudah.

4
1.2 Visi
Menjadikan usaha makanan tradisional Indonesia (seblak) semakin dekat dengan
anak muda dan Insyaallah selalu menjual dengan bahan makanan yang segar.

1.3 Misi
1. Membuat terobosan nama-nama unik yang dekat dengan remaja
2. Selalu mencari inovasi baru
3. Menawarkan makanan sesuai dengan target pasar
4. Menjual makanan dengan bahan makanan yang segar dan baru

5
BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 Gambaran Umum Rencana Usaha


2.1.1 Nama Usaha

Nama usaha adalah hal yang sangat penting dan diperlukan supaya produk

kita mudah di ingat dan di kenal oleh semua orang khususnya target konsumen

kita. Untuk usaha ini, penulis memberikan nama SEBLAK PATAH HATI

dengan tingkat kepedasan dari level 1-5.

2.1.2 Target Pasar

Target pasar adalah anak muda sampai orang dewasa.

2.1.3 Strategi Promosi

Strategi yang digunakan untuk mempromosikan produk ini adalah dengan

menggunakan media sosial (instagram, facebook, twitter) serta promosi secara

langsung turun ke lapangan.

2.1.4 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran dilakukan dengan cara datang langsung ke lokasi atau

bisa juga memesan lewat layanan pesan antar makanan online (Go food, Grab

food).

2.2 Gambaran Umum Sasaran Masyarakat


Masyarakat Jakarta pada umumnya menyukai makanan dengan rasa pedas. Seblak

yang merupakan jajanan khas Bandung sudah banyak dijual di beberapa daerah di

Jakarta. Kita bisa dengan mudah menemukan penjual seblak dari mulai pedagang di

6
pinggir jalan sampai di restoran mewah. Banyaknya inovasi terhadap seblak membuat

jajanan ini banyak dilirik untuk dijadikan bisnis.

Target konsumen dari seblak PATAH HATI ini adalah anak muda yang

kebanyakan masih sering mengalami putus cinta. Namun bukan berarti seblak ini

tidak cocok dikonsumsi untuk orang dewasa. Harapannya dengan memberi nama

seblak patah hati akan menarik minat konsumen untuk membelinya.

Target konsumen lainnya adalah anak muda dan orang dewasa yang senang

menggunakan media sosial. Oleh karena itu kita juga melakukan promosi dengan

menggunakan media sosial seperti instragram, twitter, path, facebook dan sebagainya.

Seblak patah hati mempunyai tingkatan kepedasan dari level 1-5, dimana setiap

levelnya menggambarkan perasaan patah hati anak muda zaman sekarang.

Level 1 : PATAH HATI ditinggal gebetan

Level 2 : PATAH HATI ditikung temen

Level 3 : PATAH HATI diputusin pacar

Level 4 : PATAH HATI diputusin lagi sayang-sayangnya

Level 5 : PATAH HATI ditinggal nikah pacar

2.3 Analisis SWOT


2.3.1 Strength (kekuatan)
 Berlokasi di tempat yang ramai dengan warga
 Menjual makanan tradisional Indonesia yang dibuat dengan bahan-
bahan segar
 Penjual berusaha semaksimal mungkin menerapkan keterampilan
manajemen yang mumpuni
2.3.2 Weakness (kelemahan
 Usaha masih terbilang baru

7
 Pengelola usaha masih banyak belajar
 Kekurangan modal
2.3.3 Opportunities (peluang)
 Pertumbuhan penyuka makanan seblak terus bertambah
 Memiliki desain tempat usaha yang menarik
 Memiliki jenis level kepedasan yang dekat dan menarik anak muda
 Banyak dinilai memiliki rasa unik dan enak pada makanan yang dijual
2.3.4 Threats (ancaman)
 Banyak pemilik usaha seblak yang menjamur
 Pemilik usaha serupa sudah memiliki langganan

8
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Lokasi Pelaksanaan


Untuk menjalankan usaha ini penulis memilih lokasi di rumah, jadi segala

aktivitas produksi dilakukan di rumah dengan alasan :

a. Ketebatasan modal untuk menyewa tempat usaha

b. Sudah tersedianya peralatan produksi (lengkap) di rumah

c. Lokasi yang cukup strategis karena dekat dengan sekolah

3.2 Waktu Pelaksanaan


Hari : Senin – Jumat

Waktu : 09.00 – 20.00

3.3 Anggaran Biaya


3.3.1 Peralatan Produksi

Dalam kegiatan usaha ini, kami menggunakan fasilitas yang diperoleh dari

modal sendiri, yaitu sebagai berikut :

Peralatan Jumlah Harga


Kompor gas 1 Rp. 0,-
Tabung gas 1 Rp. 20.000,-
Wajan 1 Rp. 0,-
Susuk 1 Rp. 0,-
Pisau 1 Rp. 0,-
Meja 1 Rp. 0,-
Kursi 2 Rp. 0,-
Total Rp. 20.000,-

9
3.3.2 Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan yaitu :

No Bahan Harga
1 Kerupuk mentah 1 kg x 16.000
2 Telur ayam ½ kg x 14.000
3 Kwetiaw 20.000
4 Sosis 40 pcs x 40.000
5 Baso 40 pcs x 40.000
6 Makroni mentah ½ kg x 8.000
7 Ceker ayam 1 kg x 15.000
8 Sawi hijau 5.000
9 Cabe rawit 10.000
10 Bawang merah dan putih 10.000
11 Kencur 2.000
12 Garam dan penyedap rasa 2.000
13 Minyak goreng ½ kg x 8.000
Total Rp. 190.000

3.3.3 Perlengkapan Produksi

Perlengkapan produksi yang digunakan yaitu :

No Perlengkapan Harga
1 Kotak styrofoam Rp. 10.000
2 Sendok plastik Rp. 5.000
3 Kantong kresek Rp. 5.000
Total Rp. 20.000

3.3.4 Rencana Penghasilan

Dalam sehari 40 porsi x Rp. 10.000,- = Rp. 400.000,-


Dana yang dibutuhkan dalam sehari = Rp. 230.000,-
Estimasi keuntungan (Laba) sehari = Rp. 170.000,-

3.4 Jadwal Kegiatan


a. Minggu pertama : Design tempat yang sudah ditetapkan dengan tampilan yang

menarik serta menggugah selera konsumen.

10
b. Mingu kedua : Belanja perlengkapan dan bahan baku produksi dan kebutuhan lain

yang diperlukan.

c. Minggu ketiga : Melakukan promosi di media sosial (instragram, twitter, path,

facebook)

d. Minggu keempat : Grand opening

11
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Usaha makanan merupakan peluang alternatif untuk meningkatkan ekonomi,

karena kebutuhan akan makanan tidak pernah mati dan akan terus dicari oleh semua

orang. Kebutuhan akan makanan adalah kebutuhan yang paling mendasar bagi

manusia untuk dapat melangsungkan hidup. Persaingan dalam bisnis makananpun

semakin ketat. Maka ide kreatif sangat diperlukan agar produk tidak kalah di pasaran.

Dengan ide bisnis yang kreatif, usaha kecil bisa menjadi berkembang. Bahkan usaha

kecil bisa berubah menjadi besar yang membuka banyak cabang.

12

Anda mungkin juga menyukai