Disusun Oleh :
Kelompok 3
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun tugas ini
dengan baik. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas
kelompok dari mata kuliah “Kewirausahaan” semester V.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, saya harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Demikianlah tugas makalah ini disusun, terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Akhir kata,
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan senantiasa di ridhoi oleh Allah SWT.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
makanan tidak pernah mati dan akan terus dicari oleh semua orang. Selama manusia
masih di bumi, kebutuhan akan makanan akan terus ada. Kebutuhan akan makanan
adalah kebutuhan yang paling mendasar bagi manusia untuk dapat melangsungkan
hidup. Persaingan dalam bisnis makananpun semakin ketat. Maka ide kreatif sangat
Dengan ide bisnis yang kreatif, usaha kecil bisa menjadi berkembang. Bahkan
usaha kecil bisa berubah menjadi besar yang membuka banyak cabang. Dalam
mencari ide tidak perlu penemuan besar, tapi bisa dengan sesuatu yang sederhana
yang belum terpikirkan oleh orang lain. Misalnya saja dengan sedikit memodifikasi
dan berinovasi dengan usaha makanan yang sudah ada dan sudah banyak
Dalam hal ini penulis akan membuat jajanan khas Bandung yang sudah tidak asing
lagi didengar oleh masyarakat kota Jakarta yang mayoritas menyukai jajanan dengan
rasa pedas yaitu seblak. Selain rasanya yang enak dan pedas, harganyapun relatif
murah terjangkau oleh semua kalangan dan bahannyapun mudah didapat serta cara
4
1.2 Visi
Menjadikan usaha makanan tradisional Indonesia (seblak) semakin dekat dengan
anak muda dan Insyaallah selalu menjual dengan bahan makanan yang segar.
1.3 Misi
1. Membuat terobosan nama-nama unik yang dekat dengan remaja
2. Selalu mencari inovasi baru
3. Menawarkan makanan sesuai dengan target pasar
4. Menjual makanan dengan bahan makanan yang segar dan baru
5
BAB II
GAMBARAN UMUM
Nama usaha adalah hal yang sangat penting dan diperlukan supaya produk
kita mudah di ingat dan di kenal oleh semua orang khususnya target konsumen
kita. Untuk usaha ini, penulis memberikan nama SEBLAK PATAH HATI
bisa juga memesan lewat layanan pesan antar makanan online (Go food, Grab
food).
yang merupakan jajanan khas Bandung sudah banyak dijual di beberapa daerah di
Jakarta. Kita bisa dengan mudah menemukan penjual seblak dari mulai pedagang di
6
pinggir jalan sampai di restoran mewah. Banyaknya inovasi terhadap seblak membuat
Target konsumen dari seblak PATAH HATI ini adalah anak muda yang
kebanyakan masih sering mengalami putus cinta. Namun bukan berarti seblak ini
tidak cocok dikonsumsi untuk orang dewasa. Harapannya dengan memberi nama
Target konsumen lainnya adalah anak muda dan orang dewasa yang senang
menggunakan media sosial. Oleh karena itu kita juga melakukan promosi dengan
menggunakan media sosial seperti instragram, twitter, path, facebook dan sebagainya.
Seblak patah hati mempunyai tingkatan kepedasan dari level 1-5, dimana setiap
7
Pengelola usaha masih banyak belajar
Kekurangan modal
2.3.3 Opportunities (peluang)
Pertumbuhan penyuka makanan seblak terus bertambah
Memiliki desain tempat usaha yang menarik
Memiliki jenis level kepedasan yang dekat dan menarik anak muda
Banyak dinilai memiliki rasa unik dan enak pada makanan yang dijual
2.3.4 Threats (ancaman)
Banyak pemilik usaha seblak yang menjamur
Pemilik usaha serupa sudah memiliki langganan
8
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Dalam kegiatan usaha ini, kami menggunakan fasilitas yang diperoleh dari
9
3.3.2 Bahan Baku
No Bahan Harga
1 Kerupuk mentah 1 kg x 16.000
2 Telur ayam ½ kg x 14.000
3 Kwetiaw 20.000
4 Sosis 40 pcs x 40.000
5 Baso 40 pcs x 40.000
6 Makroni mentah ½ kg x 8.000
7 Ceker ayam 1 kg x 15.000
8 Sawi hijau 5.000
9 Cabe rawit 10.000
10 Bawang merah dan putih 10.000
11 Kencur 2.000
12 Garam dan penyedap rasa 2.000
13 Minyak goreng ½ kg x 8.000
Total Rp. 190.000
No Perlengkapan Harga
1 Kotak styrofoam Rp. 10.000
2 Sendok plastik Rp. 5.000
3 Kantong kresek Rp. 5.000
Total Rp. 20.000
10
b. Mingu kedua : Belanja perlengkapan dan bahan baku produksi dan kebutuhan lain
yang diperlukan.
facebook)
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Usaha makanan merupakan peluang alternatif untuk meningkatkan ekonomi,
karena kebutuhan akan makanan tidak pernah mati dan akan terus dicari oleh semua
orang. Kebutuhan akan makanan adalah kebutuhan yang paling mendasar bagi
semakin ketat. Maka ide kreatif sangat diperlukan agar produk tidak kalah di pasaran.
Dengan ide bisnis yang kreatif, usaha kecil bisa menjadi berkembang. Bahkan usaha
12