Examining Responsibility and Deliberation in AI Impact Statements and Ethics Reviews
Examining Responsibility and Deliberation in AI Impact Statements and Ethics Reviews
Bab 2 data and methods dari jurnal ini menjelaskan tentang metode yang
digunakan dalam studi ini. Studi ini menganalisis pernyataan dampak sosial dan tinjauan
etika pada makalah yang disajikan di konferensi NeurIPS dari tahun 2018 hingga 2020.
Data diperoleh dari platform OpenReview yang digunakan oleh NeurIPS untuk review
makalah. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan coding
terhadap pernyataan dampak sosial dan tinjauan etika. Proses coding dilakukan dalam
tiga tahap, yaitu pengumpulan data, spesifikasi taksonomi, dan coding akhir. Untuk
pernyataan dampak sosial, studi ini melakukan coding pada 30% sampel acak dari
seluruh pernyataan (231 pernyataan), sedangkan untuk tinjauan etika, studi ini
membaca semua 96 tinjauan etika. Studi ini juga menjelaskan tentang kategori masalah
etis yang diangkat dalam tinjauan etika, yaitu masalah kebijakan dan masalah non-
kebijakan. Selain itu, studi ini juga membahas tentang rekomendasi yang diberikan oleh
para reviewer etika, baik dalam hal mengidentifikasi masalah etis maupun dalam hal
mitigasi dampak negatif. Studi ini menunjukkan bahwa para reviewer etika sering
merekomendasikan penambahan konten pada makalah untuk mengatasi masalah etis,
dan penulis umumnya terbuka untuk mengadopsi saran dari tinjauan etika.
Bab 3 impact statement findings dari jurnal ini membahas temuan dari analisis
pernyataan dampak sosial pada makalah yang disajikan di konferensi NeurIPS dari tahun
2018 hingga 2020. Studi ini menemukan bahwa banyak penulis makalah tidak
mengekspresikan agensi dan bertanggung jawab dalam mengidentifikasi atau
memitigasi dampak sosial negatif dari teknologi kecerdasan buatan (AI). Selain itu, studi
ini juga menemukan bahwa para penulis sering kali menolak tanggung jawab atau
menyalahkan faktor lain dalam mengatasi dampak negatif. Studi ini juga menemukan
bahwa para reviewer etika sering merekomendasikan penambahan konten pada
makalah untuk mengatasi masalah etis, dan penulis umumnya terbuka untuk
mengadopsi saran dari tinjauan etika.
Studi ini juga menemukan bahwa pernyataan dampak sosial pada makalah
NeurIPS 2021 lebih banyak membahas dampak negatif daripada pada tahun-tahun
sebelumnya. Studi ini menunjukkan bahwa para penulis makalah perlu lebih
memperhatikan dampak negatif dari teknologi kecerdasan buatan dan mengambil
tanggung jawab dalam mengidentifikasi dan memitigasi dampak negatif tersebut. Studi
ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan transparansi dalam proses penulisan
pernyataan dampak sosial, termasuk mengintegrasikan pernyataan dampak sosial ke
dalam proses penelitian dan mempertimbangkan dampak negatif yang lebih luas. Studi
ini juga merekomendasikan agar para penulis makalah mempertimbangkan dampak
negatif yang lebih luas dan mempertimbangkan kemungkinan dampak negatif yang
dihasilkan oleh tindakan yang dilakukan oleh pihak yang memiliki niat baik.
Bab 4 ethics review findings dari jurnal ini membahas temuan dari analisis
tinjauan etika pada makalah yang disajikan di konferensi NeurIPS tahun 2021. Studi ini
menemukan bahwa tinjauan etika umumnya membahas masalah etis yang terkait
dengan pelanggaran kebijakan dan masalah non-kebijakan yang memerlukan
pertimbangan etis yang lebih mendalam. Tinjauan etika juga menyoroti implikasi
penelitian dalam hal bagaimana teknologi kecerdasan buatan dapat memperpetuasi bias
sosial atau diskriminasi, seperti bias rasial dan diskriminasi.
Studi ini juga menemukan bahwa para penulis makalah umumnya terbuka untuk
menerima saran dari tinjauan etika dan merekomendasikan penambahan konten pada
makalah untuk mengatasi masalah etis. Namun, studi ini juga menemukan bahwa ada
ketidaksesuaian antara alasan mengapa makalah ditandai untuk tinjauan etika oleh
reviewer asli dan apa yang dibahas atau dipertimbangkan oleh tinjauan etika.
Studi ini merekomendasikan agar para penulis makalah lebih memperhatikan
masalah etis dan mempertimbangkan dampak negatif yang lebih luas dari teknologi
kecerdasan buatan. Studi ini juga merekomendasikan agar proses tinjauan etika lebih
terintegrasi ke dalam proses penelitian dan bahwa para penulis makalah harus lebih
bertanggung jawab dalam mengidentifikasi dan memitigasi dampak negatif dari
teknologi kecerdasan buatan.