HASIL PENELITIAN
SARFIA
C1D318048
KENDARI
2023
HALAMAN PERSETUJUAN
Nama : Sarfia
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................6
2.1.2 Siaran Tv 16
2.1.3 Televisi 17
2.1.5 Islam 23
2.1.6 Dakwah 25
2.1.7 Pesan 29
2.4. Hipotesis.........................................................................................................42
3.7.1. Angket/kuesioner 46
3.7.2. Dokumentasi 47
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................97
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Globalisasi menyebabkan arus yang begitu cepat dan tidak dapat di cegah
serta begitu banyak dan beragam arus komunikasi dan informasi. Arus tersebut
dalamgaya hidup seperti pola berpakaian, kebiasaan makan dan kegiatan rekreasi
bawanya mampu mengantar manusia kesebuah tatanan yang memiliki kualitas dan
khususnya para orang tua lebih senang menonton telivisi untuk memenuhi
kebutuhan iformasi.
juga media pandang dengar atau sambil di dengar dapat juga di lihat.Televisi
komunikasi yang potensial tidak hanya dapat menyampaikan informasi tapi juga
para penonton.
Salah satu media televisi terbesar di Indonesia yaitu TRANS TV. TRANS
nasional di Indonesia yang di miliki oleh Trans Media, TRANS TV didirikan oleh
Chairul Tanjung sejak tahun 1 agustus 1998 kemudian resmi di siarkan pada
beroperasi menggunakan teknologi digital penuh mulai dari tahap pra produksi
hingga tahap pasca produksi dan siaran on air.Pada dasarnya, siaran Trans TV
berbagai macam tayangan hiburan, baik itu yang bersifat drama maupun non
Salah satu program keagamaan yang tayang di Trans TV adalah “islam itu
indah”. ”Islam itu indah” merupakan program ceramah islami yang berdurasi satu
jam yang di pandu oleh ustad Muhammad Nur Maulana. Program ini tayang pada
pukul 05:00 WIB ini mengulas berbagai masalah yang tidak hanya berkisar pada
masalah-masalah hablumminallah (shalat, zakat, puasa dan haji) saja, tetapi juga
televisi. Di era modern seperti saat ini dakwah harus bisa memanfaatkan media
modern seperti televisi sebagai salah satu pemenuhan kebutuhan keagamaan yang
Indah” adalah salah satu bentuk talk show yang di tayangkan oleh TRANS TV,
acara “Islam Itu Indah” tentu saja sebelum di tayangkan kepada masyarakat luas
sudah melalui banyak rangkaian produksi, proses produksi yang baik tentu sangat
Islam adalah ajaran Allah yang sempurna dan di turunkan untuk mengatur
perkembangan zaman tergantung format dakwah yang dilakukan (Adi Sasono et.
al., 1998).
Ditinjau dari segi bahasa Arab “Da`wah” dari kata “do`a” “Yad`u” yang
berarti panggilan, ajakan atau seruan. Secara istilah dakwah segala bentuk
aktivitas penyampaian ajaran agama Islam kepada orang lain dengan berbagai
awal tahun 2021 pemenuhan informasi keagamaan di dapatkan dari kajian dirosa
keagamaan melalui program siaran TransTV “Islam Itu Indah”. Hal ini karena
orang tua menyukai program siaran Trans TV Islam Itu Indah karena ustad
dengan humor dan candaan. Selain itu, mereka juga menyukai suara lantunan ayat
al qur’an yang merdu yang di bawakan ustad Syam sehingga dakwah keagamaan
penelitian ini yaitu, bagaimana pengaruh program siaran trans tv islam itu indah
pengaruh program siaran transtv islam itu indah terhadap pemenuhan kebutuhan
Muna.
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
penulis dalam bidang kajian komunikasi masa, serta menjadi referensi mengenai
Muna
1.4. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
belakangi tujuan dan penelitian, sehingga kajian ini memenuhi standar akademis
dan ilmiah untuk di teliti.Bagian ini merupakan latar belakang, rumusan masalah,
komunikasi massa, televisi, islam, dakwah, program trans tivi islam itu indah,
informan penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, analisis
2.1.1Komunikasi Massa
Definisi komunikasimassa yang paling sederhana dikemukakan
olehBittner (Rahmat, 2003 dalam Ardinato, 2007), yakni komunikasi masa adalah
pesan yang d komunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang
large number of people). Dari definisi tersebut dapat di ketahui bahwa komunikasi
massa itu harus menggunakan media massa adalah radio siaran, televisi, surat
produksi dan disribusi yang berlandaskan teknologi dan lemabaga arus pesan yang
kontinyu serta paling luas di miliki orang dalam masyarakat industry (Ardinto,
2007).
didistribusikan kepada khalayak luas secara terus menerus dalam jarak waktu
yang tetap, misalnya harian, mingguan, bulanan. Proses memproduksi pesan tidak
sebagai proses komunikasi melalui media massa. Faktor media massa sangat
mampu menjangkau khalayak (umat) secara lebih luas dan efektif. Dengan potensi
yang dimilikinya, media massa dapat dimanfaatkan oleh para da’I (komunikator)
Dewasa ini, penggunaan media massa sebagai sarana dakwah sangat bervariasi
program dakwah. Demikian pula penyiaran radio menggunakan jam siar untuk
penciri utama yang membedakan antara komunikasi massa dan sistem komunikasi
(khalayak) merujuk pada sejumlah besar orang yang tidak harus berada dalam
lokasi atau tempat yang sama. Namun, ikatan yang menyatukan mereka adalah
karena sama-sama menikmati pesan yang sama dari media massa dalam waktu
melalui media massa sehingga pesan yang sama dapat di terima secara serentak
dan sesaat. Dengan demikian, komunikasi massa dapat diartikan dalam duacara,
yakni:
berikut:
banyak kesempatan untuk mengirim dan menerima pesan, dan dengan proses
Pesan-pesan media massa yang diproduksi oleh suatu tim tertentu dan
terkadang sulit secara pasti ditentukam siapa yang bertanggung jawab. Pekerjaan
media melibatkan banyak unsur dan bidang. Media elektronik sifatnya lebih
sejumlak aktor, seorang produser, seorang sutradara, operator kamera dan kru
lainnya, serta host dan yang lainnya.Pertunjukan melalui televisi merupakan hasil
kerjasama diantara sejumlah pihak yang memiliki peran dan fungsi yang berbeda.
b) Pesan komunikasi massa bersifat umum dan terbuka. Pesan komunikasi massa
ditujukan untuk semua orang, tidak untuk sekelompok orang tertentu. Pesan
komunikasi tidak dimaksudkan untuk kebutuhan perorangan atau pribadi.
f) Pola penyampaian pesan komunikasi massa bersifat cepat dan tidak terkendala
g) Stimulasi alat indera terbatas. Stimulasi alat indera tergantung pada jenis media
h) Umpan balik dalam komunikasi massa bersifat tertunda (delayed) dan tidak
langsung(indirect).
2.1.2 Siaran Tv
Setiap stasiun televisi memiliki siaran tv yang di atur dengan jenis, target,
dan waktu penayangan. Siaran tv yang di buat pun harus dapat menarik perhatian
penonton agar tayangan tersebut dapat berkelanjutan. Program siaran televisi pada
untuk acara televisi tetapi menggunakan istilah siaran yang di definisikan sebagai
pesan atau rangkaian pesan yang di sajikan dalam berbagai bentuk.Namun kata
program lebih sering di gunakan dalam dunia penyiaran di Indonesia dari pada
kata siaran untuk mengacu kepada pengertian acara. Siaran tv adalah segala hal
a. Program berita, yakni laporan dari berbagai peristiwa yang terjadi dalam
berita yang di anggap baru atau sesuatu yang telah terjadi beberapa lampau
namun masi menarik untuk di siarkan misalnya karena ada satu sisi yang tak
atau pewancara.
c. Musik yakni suatu program acara yang menampilkan para penyanyi baik
d. Gamw Show yakni suatu program acara yang menampilkan suatu bentuk
e. Sinetron yaknin suatu program acara yang berisi cerita-cerita yang di b uat
berseri, baik yang bersifat fiksi atau yang bersumber pada kejadian nyata.
f. Program Seni Dan Budaya termasuk karya artistik dalam produksi program
siaran televisi. Secara garis besar materi produksi seni budaya di bagi menjadi
2.1.3 Televisi
Istilah televisi terdiri dari “tele” yang berarti jauh dan “visi” (vision) yang
berarti penglihatan. Televisi adalah salah satu bentuk media komunikasi massa
yang selain mempunyai daya tarik yang kuat. Disebabkan unsur-unsur kata, musik
dan sound effect, juga memiliki keunggulan yaitu unsur visual berupa gambar itu
1994:192).
program acara yang bagus dan menarik untuk di tonton.Sebuah program acara
yang bagus dan menaikkan rating televisi tersebut.Acara televisi atau program
menjadi “Desa Global” yaitu suatu masyarakat dunia yang batasnya diterobos
oleh media televisi (Kuswandi, 1996). Kemampuan televisi pun pada akhirnya
menghadirkan istilah baru dalam peradaban manusia yang lebih di kenal dalam
massa melalui “kotak ajaib” yang menghasilkan suara dan gambar. Individu juga
terdapat banyak pihak, penemu maupun inovator yang terlibat, baik perorangan
maupun badan usaha.Televisi adalah karya massal yang dikembangkan dari tahun
ke tahun awal dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar,
Michael Faraday 1831 yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik
zaman ke zaman:
melihat gelombang listrik yang di sebut katoda. Gambar pertama yang berhasil
4. Pada 1907 dua orang yang bernama Campbell Swinton dan Boris Rosing
sebuah gambar.
7. Para Ilmuwan dari perusahaan Kodak behasil menciptakan tampilan jenis baru
mengembangkan jenis televisi OLED. Sementara itu, Walter Spear dan Peter
Le Comber membuat display warna LCD dari bahan “thin film transfer” yang
ringan 1979.
8. Proyek layar plasma Larry Weber berhasil menciptakan layar plasma yang
lebih stabil dan cemerlang. Larry Weber kemudian mengadakan riset dengan
investasi senilai 26 juta dolar Amerika Serikat dari perusahaan Matsuhita 1995.
a. Jenis Televisi
gambar dengan cara memvariasikan voltase dan atau frekuensi dari sinyal.
2. Televisi digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan
sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara dan data sistem
televisi
digital yang ada dalam DVB (Digital video broadcasting) (Eropa, Indonesia,
1. TV Mekanik
Merupakan cikal bakal lahirnya televisi. Pada 1914 Paul Nipkow membuat
3. TV Berwarna
Pada tahun 1940, peter goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi
4. Plasma Display TV
Program Trans Tv “Islam Itu Indah” merupakan salah satu bentuk produk
media televisi. Sebelum dapat dinikmati oleh khalayak luas, program Trans Tv
“Islam Itu Indah” tentu sudah melalui serangkaian proses produksi. Prosesproduki
berbagai tahapan yang melibatkan banyak sumber daya manusia (SDM) dan juga
didukung berbagai macam sarana dan prasarana, proses produksi yang baik tentu
butuhkan proses yang benar-benar penuh persiapan dan perencanaan matang serta
Program acara “Islam Itu Indah” di Trans Tv. Acara ini tayang setiap hari
pada pukul 05:30-06:30 WIB, dikemas dengan ringan dan fresh serta terbagi
dalam dua tema besar, yaitu reguler dan non regular. Ustad Nur Maulana memiliki
sapaan khas yang sangat populer, yaitu “Jamaah…”, “alhamdulillah…” dan “mau
ringan, terkadang dengan gaya yang agak kemayu yang diselingi dengan senda
yang dilantunkan oleh Ustad Maulana bersama dengan jamaah yang hadir.
Kemudian dikanjutkan dengan salam pembuka dan sapaan khas Ustad Maulana
diucapkan saat akan menjawab pertanyaan dan pada saat jedah iklan. Diakhir
acara Ustad Maulana mengajak para jamaah yang hadir distudio untuk berdoa
bersama dengan situasi yang didramatisasi lalu diiringi dengan musik yang
melankolis dan suara haru dari Ustad Maulana. Kemudian para jamaah yang hadir
mengikuti doa yang diucapkan Ustad Maulana hingga menangis. Acara ini
merupakan suatu gebrakan baru bagaimana sebuah acara dakwah dikemas dengan
menunjukkan rating dan market share yang digemari pemirsa, “Islam Itu Indah”
memeiliki rating yang cukup bagus dengan share 22 tertinggi untuk acara sejenis.
Pada tahun 2011, “Islam Itu Indah” prestasi yang sangat gemilang dalam program
religi.
2.1.5 Islam
hamba saat berhadapan dengan tuhannya.Hal ini berarti bahwa manusia dalam
kelemahan dan membenarkan kekuasaan Allah SWT kemampuan akal dan budi
manusia yang berwujud dalam ilmu pengetahuan tidaklah sebanding dengan ilmu
kemabli bahan-bahan alamiah yang telah ada untuk di olah menjadi bahan yang
bermanfaat bagi kehidupan manusi, tetapi tidak mampu menciptakan dalam arti
kegiatan dakwah yang di wajibkan bagi seluruh umatnya yang muslim, berakal
dan baligh. Kata agama berasal dari bahasa sansekerta dari kata a yang berarti tida
dan gama yang berarti kacau. Kedua kata itu jika di hubungkan berarti sesuatu
yang tidak kacau.Jadi, fungsi agama dalam pengertian ini adalah memelihara
integritas dari seseorang atau sekelompok orang agar hubungannya dengan tuhan,
sesama dan alam sekitar tidak kacau. Oleh karena itu, menurut Hinduime, agama
sebagai kata benda yang berfungsi untuk memelihara integritas dari seseorang
Indonesia, sebagaimana juga di Arab dan Barat, masih banyak orang yang
1. Wujud ideal, yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu komplek ide, gagasan,
teknologi, seni bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan, dan ilmu pengetahuan
bangsa Arab yang semula terbelakang, bodoh, tidak terkenal, dan diabaikan oleh
penting artinya dalam sejarah manusia hingga sekarang. Bahkan, kemajuan Barat
pada mulanya bersumber dari peradaban Islam yang masuk ke Eropa melalui
Spanyol. Islam memang berbeda dari agama-agama lain. H.A.R. Gibb di dalam
bukunya Whither Islam menyatakan, “Islam is indeed much more than a system of
2.1.6 Dakwah
rahmatan lil ‘alamin.terdapat dua dimensi dakwah yang berbeda namun tidak bisa
di pisahkan, yaitu isi dan bentuk, materi dan cara menyampaikan. Keduanya amat
maka sifatnya s tidak terbatas ruang dan waktu dan akan senantiasa sama.
rasulullah materi itu tetap sama, hanya mungkin terdapat pengembangan pada
Hal ini terkait erat dengan metode dakwah. Tidak seperti materi dakwah, metode
dakwah juga erat kaitannya dengan kejelian membaca peta dakwah.Peta dakwah
memberi gambaran utuh tidak saja terkait dengan objek dakwah di tempat
muslim da’wah tidak hanya harus tampil di atas podium, tidak harus dalam bentuk
ceramah atau pidato, dakwah mencakup segala aspek, baik itu dakwah yang di
lakukan dengan perkataan, perbuatan atau bentuk contoh yang baik. Adapun
aspek yang terkait dengan dakwah adalah adanya da’i, mad’u, materi dan
media.Ketiga poin tersebut selalu berkaitan dan tidak bisa di pisahkan antara satu
dengan yang lainnya.Da’i adalah sebagai orang menyeruh atau orang yang
membawa pesan dakwah, baik dengan lisan maupua tulisan ataupun dengan
dan lembaga.Mad’u adalah sebagai objek atau orang yang menerima pesan-pesan
dari da’i, baik sebagai individu ataupun kelompok baik orang yang beragam Islam
ataupun tidak. Materi merupakan isi dari pesan dakwah yang akan di sampaikan,
dan adapun media adalah obyektif yang menjadi saluran, yang menghubungkan
ide (materi) dengan ummat atau mad’u, media juga merupakan suatu elemen yang
keunikan sendiri, misalnya keunikan budaya. Oleh karena itu, dakwah perlu
dikemas dengan cara yang arif agar tetap berjalan namun masyarakat mau
belakangan berganti nama menjadi Madinah, masyarakat di tempat itu terdiri dari
beragam budaya tak terkecuali agama, sebab di Yastrib terdapata Yahudi, Nasrani,
Msyrik Dan Muslim sendiri. Namun rasulullah mampu merekat berbagai elemen
berbeda itu dan yang lebih menarik dakwah islamdapat di terima dengan baik.
a. Fungsi Dakwah
Islam adalah ajaran Allah yang sempurna dan diturunkan untuk mengatur
hanyaangan-angan saja jika ajaran yang baik itu tidak di sampaikan kepada
manusia. Oleh karena itu dakwah merupakan aktifitas yang sangat penting dalam
keseluruhan sistem islam. Dengan dakwah, Islam dapat di ketahui, di hayati dan
masyarakat sehingga, meratalah rahmad islam sebagai “Rahmat lil amin” bagi
b. Tujuan Dakwah
Tujuan dakwah adalah tujuan diturunkan agama Islam bagi umat manusia
itu sendiri, yaitu untuk membuat manusia yang memiliki kualitas aqidah, ibadah
Islam dalam semua lapangan hidupnya adalah tujuan yang sangat ideal dan
memerlukan waktu serta tujuan-tujuan yang sangat ideal dan memerlukan waktu
perantara pada tiap-tiap tahap atau tiap-tiap bidang dan penunjang tercapainya
dan pandangan hidup dalam segala segi kehidupannya baik politik, ekonomi,
2.1.7 Pesan
Pesan merupakan seperangkat simbol verbal dan atau non verbal yang mewakili
perasaan, nilai, gagasan, atau maksud sumber tersebut. Dalam kamus komunikasi,
pesan adalah suatu komponen dalam proses komunikasi berupa paduan dari
Pesan dapat di sampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media
atau propaganda. Pesan adalah tanda (signal) komunikasi tanda yang berfungsi
simbol.Sebagian dari tanda bersifat universal, yaitu yang dipahami oleh sebagian
harapkan, baik secara verbal maupun non verbal dan dapat di lakukan dengan
adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap suatu
diperoleh dari pendidikan formal saja, tetapi juga dapat diperoleh dari pendidikan
non formal. Pengetahuan akan suatu objek mengandung dua aspek yaitu aspek
ajaran ibadah yang vertical dan horizontal lewat utusan Allah SWT, yang pada
hakikatnya merupakan apa yang kita ketahui tentang objek tertentu termasuk di
dalamnya ilmu. Agama mengambil peran yang penting dalam pembentukan cara
mendasar dari hidup manusia. Ajaran agama menggeluti hal-hal yang bermakna
bagi kehidupan yang terungkap dalam dialekta tentang pertanyaan dan jawaban
manusia, oleh karena itu kesadaran beragama dan pengalaman agama seseorang
sesuatu yang sakral.Sikap ke agamaan itu merupakan suatu keadaan yang ada
dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk bertingkah laku yang sesuai
kebutuhan manusia yang paling esensial yang besifat universal. Karena itu,
luar kenyataan yang namfak ini, yaitu bahwa manusia selalu mengharap belas
sekalipun.
dengan rahasia kekuasaan dan kegaiban yang tiada terhingga luasnya, dan
dengan demikian member arti kepada hidupnya dan kepada alam semesta
yang mengelilinginya.
yang meliputi segalanya, makna yang terakhir, hakekat dari semuanya itu.
4. Émile Durkheim mengatakan bahwa agama adalah suatu sistem yang terpadu
yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang
suci. Kita sebagai umat beragama semaksimal mungkin berusaha untuk terus
mengabdi kepada Tuhan yang terhimpun dalam suatu kitab, selain itu beliau
mengatakan bahwa agama merupakan suatu ikatan yang harus dipegang dan
dipatuhi.
Ibadah merupakan salah satu kegiatan penting yang selalu di lakukan oleh
darinya.Tujuan ibadah tidak lain akan membantu setiap umat muslim untuk
mendapatkan manfaat kebaikan dan limpahan berkah dari Allah SWT. Bahwa
tidak ada satu kerugian pun saat beribadah dan mendekatkan diri pada Allah.
Justru Allah akan memberikan kenikmatan bagi hambanya. Seperti dalam surat
َواِ ْن تَ ُع ُّدوْ ا نِ ْع َمةَ هّٰللا ِ اَل تُحْ صُوْ هَا ۗاِ َّن هّٰللا َ لَ َغفُوْ ٌر َّر ِح ْي ٌم
“Dan, jika kamu mrnghitung-hitung nikmat allah, niscaya kamu tak dapat
penyayang.”
menghadapi ujian atau cobaan. Sebab, hanya Allah SWT dengan segala
segala sesuatu yang di cintai Allah dan di diridhai-Nya, baik berupa perkataan
Maka sholat, puasa, zakat, berzikir, membaca alqur’an dan lain sebagainya adalah
1. Ibadah Wajib
berdasarkan tita allah, di beri pahalah bagi yang mengerjakan dan mendapat siksa
bagi yang meninggalkan. Salah satu ibadah yang di wajibkan oleh allah SWT
a. Shalat adalah sala satu jenis ibada di dalam agama islam yang di lakukan oleh
sengan gerakan takdir dan di akhirir dengan gerakan shalat. Kedudukan shalat
b. Puasa adalah salah satu rukun islam yang menjadi perayaan tersendiri karena
setiap umat muslim memiliki satu bulan penuh yang di dedikasikan untuk
c. Zakat, dalam segi istilah adalah harta tertentu yang wajib di keluarkan orang
menerimanya. Zakat dari segi bahasa berarti bersih, suci, subur, berkat, dan
akan ada konsekuensi logis bagi yang meninggalkannya. Tidak ada konsekuensi
melakukan, salah satu ibadah yang di sunnahkan oleh allah adalah shalat tahajjut,
shalat witir, shalat qalbiah, dan ba’diyah, shadaqah dan lain sebagainya (Wardi,
2020).
ketimbang melakukannya. Hukum yang makruh karena makruh asal katanya yang
1. Sunnah muakad, yaitu suatu perintah sunnah yang sangat di tekankan kepada
mukallaf seperti melakukan sholat sunnat jum’at, rawatib, sholat sunnat dua
2. Sunnah masyru’ suatu perintah sunnah yang di syariatkan sesuai syariat yang di
bawah oleh Nabi Muhammad, contohnya puasa di sunnahkan pada hari senin
dan harin kamis, berpuasa tiga hari setiap pertengahan bulan, puasa 6 hari
atau komunitas penduduk yang bertempat tinggal dalam suatu lingkungan di mana
mereka saling mengenal dengan baik karena corak kehidupan mereka relatif
homogen dan memiliki hubungan yang intim dan awet.Lebih jauh, desa di
ikatan sosial, adat dan tradisi masih kuat, sifatnya jujur dan bersahaja serta
perbedaan jauh dengan kehidupan masyarakat perkotaan, bahkan antara satu desa
dengan desa yang lainnya memiliki keberagaman baik dari segi adat maupun pola
ini memiliki karakter dan ciri khas tersendiri, misalkan dalam gaya hidup, nilai-
anggota masyarakat yang lain, mareka memiliki pertalian perasaan yang sama
tentang kesukuan, kebiasaan, begitu juga hal nya dengan karakter yang mereka
miliki sangat dipengaruhi oleh aspek sosila lingkungan mereka (Husein, 2021).
a. Mereka memiliki sifat yang homogeny dalam hal mata pencaharian, nilai-nilai
memecahkan persoalan.
kelahirannya.
d. Hubungan sesama anggota keluarga masyarakat lebih intim dan jumlah anak
2.1.10Teori Kultivasi
kultivasi. (chultivation theory). Kultivasi yaitu suatu proses interaksi pesan dan
dan eferarcihing dari konten televisi. Riset kultivasi adalah riset tentang efek
sosial terpaan media massa, sama dengan yang dilakuka melalui riset uses and
presepsi seseoranga atau kelompok dalam realita sosial setelah menonton televisi.
Asumsi teori kultivasi adalah terapan media yang terus menerus akanmen
bentuk yang paling mendasar, percaya bahwa televisi berperan penting dalam
dalam perkembangannaya, teori tersebut bisa digunakan untuk kajian diluar tema
ditelevisi Gerbner membedakan penonton televisi dalam dua kategori, yaitu light
viwer (penonton ringan) yaitu penonton yang hanya menonton televisi sekitar dua
jam setiap hari. Dan heavy viwer (penonton berat) yaitu penonton yang menonton
televisi lebih dari empat jam sehari. Teori kultivasi berpendapat bahwa pecandu
televisi membentuk sebuah citra realitas yang tidak konsisten dengan kenyataan.
Tentu saja, tidak semua pecandu berat televisi berkultivasi secara sama. Beberapa
lebih muda dipengaruhi televisi dari pada yang lain. Sebagai contoh pengaruh ini
terbentuk bukan saja pada seberapa banyak penonton yang mengonsumsi televisi
tetapi juga berdasarkan pendidikan dan jenis kelamin. Jadi meskipun televisi
bukan satu-satunya saran yang membentuk pandangan kita tentang dunia, televisi
merupakan media yang paling ampuh terutama bila sangat sering kontak dengan
Gerbner berpendapat bahwa media massa menanamkan sikap dan nilai tertentu.
Media pun kemudian memelihara dan menyebarkan sikap dan nilai itu antar
para pecandu televisi akan memiliki kecenderungan sikap yang sama satu sama
sosialisasi dan menyelidiki penonton televisi itu lebih mempercayai sajian televisi
dari pada yang mereka lihat sesungguhnya. Menurut teori kultivasi menjadi media
atau alat utama dimana para penonton televisi belajar tentang masyarakat dan
kultur lingkungannya. Presepsi apa saja yang terbangun dibenak penonton tentang
masyarakat dan budaya sangat ditentukan oleh televisi. Ini artinya, melalui kontak
sebelumnya:
Menurut Nur Aisha Wulan Dari (2020), dengan judul skripsi pengaruh
program islam itu indah di trans tv terhadap kesadaran remaja tentang bahaya
seks bebas (survei pada siswa/siswi sman 108 dki jakarta). Perbedaan, pada
Menurut Ambar Lestari dan Ahmad Toni (2019), dengan judul skripsi
masyarakat terhadap acara talk show islam itu indah di stasiun trans tv (studi
kasus pada masyarakat kompi kelurahan padang nangka kecamatan singaran pati
bebas (X) dalam hal ini program siaran Trans TV Islam Itu Indah yang memiliki
orang lain dengan berbagai cara bijak sana agar memahami dan mengamalkan
orang lain.
pahala, tidak dikerjakan berdosa, seperti shalat lima waktu dan puasa pada
bulan Rahdhan.
mendapat pahala, dan jika tidak dikerjakan tidak berdosa, seperti puasa pada
Gabner1960, yang mengasumsikan tentang terpan media yang terus menerus akan
dengan peneitian ini adalah untuk menguji sejauh mana pengaruh dalam hal ini
berikut ini;
Bagan 2.1
Kerangka Pikir
Pengaruh program Trans TV “islam itu indah” terhadap pemenuhan
kebutuhan keagamaan
(survey terhadap masyarakat desa Kontunaga, Kecamatan Kontunaga,
Kabupaten Muna)
Teori kultivasi
(Gerbner, 1960)
1. HO : tidak terdapat pengaruh antara program siaran Trans Tv Islam itu Indah
METODE PENELITIAN
trans TV Ialam itu indah. Penelitian ini di rencanakan akan di laksanakan dalam
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu
Ket:
n : Jumlah Sampel
penyisihan) tercapai.
1464
n= 2
1+ 1464(0 , 1 )
1464
n=
1+ 14,64
1464
n=
15,64
n= 93,60
tabel angka acak. Tahap yang dilakukan dalam menarik sampel dengan
memberi nomor urut seluruh unsur yang ada dalam kerangka sampel dan memilih
unsur yang akan dijadikan sampel dengan cara undian atau menggunakan angka
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (X) dan variabel
dan sistematis.Metode ini juga disebut metode discovery, karena dengan metode
ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru.Metode ini disebut
sebagai metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis
dapat mengukur secara jelas pengaruh program siaran TRANS TV Islam Itu
masalah.
Data primer dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Kontunaga Yang
Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui sumber lain seperti
Adapun tenik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu :
3.7.1.Angket/kuesioner
lembar kertas yang berisi bebrapa pertanyaan yang dibuat oleh peneliti untuk
masyarakat yang timbul akibat menonton program trans tv Islam Itu Indah.
Ciri khas berdakwah Ustad Maulana yang luwes membuat kesan yang
Tabel 3.1
Skala Ordinal
Keterangan Skor
Sangat Sering (SS) 5
Sering (S) 4
Kadang-Kadang ( KK) 3
Tidak Sering(TS) 2
Sangat Tidak Sering 1
Menurut Sujarweni (2014) analisis data diartikan sebagai upaya data yang
sudah tersedia kemudian diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk
yang ditambahkan.
3.9.1. Uji Validitas
yang dilakukan terhadap isi atau konten dari suatu instrumen, dengan tujuan
pengukuran dalam melakukan fungsi ukurnya, agar data yang diperoleh sesuai
dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2. pada kasus ini besaran df dapat
dihitung 94-2 atau df = 92 dengan alpha 0,05 (α=5%), diperoleh 0,202. Apabila r
hitung lebih besar r tabel (r hitung > r ) dan nilai r positif, maka butir pernyataan
tabel
tersebut dapat dikatakan valid jika sebaliknya apabila (r hitung < r ) maka
tabel
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk mengukur variabel jawaban
secara konsisten.
Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha > 0,60. Alpha Cronbach dapat diinterpretasikan sebagai korelasi
skala lain yang mengukur hal yang sama dan menggunakan jumblah butir
1. Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data pada variabel yag
a. Nilai Sig. atau signifikasi atau nilai probabilitas > 0,05, maka distribusi
b. Nilai Sig. atau signifikasi atau probabilitas < 0,05, maka distribusi data
2. Uji Linearitas Untuk melihat spesifikasi model yang digunakan besar atau
tidak. dengan uji ini diperoleh informasi model empiris sebaiknya linear,
mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan, serta untuk
sebagai berikut:
a. Jika nilai Sig. deviation from linearity> 0,05 maka berkesimpulan bahwa
dipendent
b. Jika nilai Sig. deviation from linearity< 0,05 maka berkesimpulan bahwa
dipenden.
independen (pengaruh program trans tv islam itu indah) dan satu variabel
Y = a + bX + e
Dimana :
Y = Variabel Terikat
X = Variabel Bebas
e = Kesalahan (error)
statistik parsial (uji t) untuk menguji hipotesis. Uji ini adalah untuk mengetahui
pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat, bermakna atau
variabel bebas dengan t tabel dengan derajat kesalahan 5% alam arti (α = 0,5).
Apabila nilai Sig > 0,5 maka variabel bebasnya tidak memberikan pengaruh
bermakna terhadap variabel terikat atau H0 diterima dan H1 ditolak, tetapi jika Sig
< 0,5 maka variabel bebasnya memberikan pengaruh bermakna terhadap variabel
Uji korelasi person bertujuan untuk menguji hubungan antara dua variabel
yang berdata rasio ataupun data kuantitatif yaitu data yang berisi angka
tidaknya pengaruh program trans tv islam itu indah (X) terhadap pengetahuan
muna (Y). Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang
ditemukan tersebut besar atau kecil. maka dapat berpedoman pada ketentuan
Tabel 3.2
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Pengaruh
0,00 – 0,199 Sangat Lemah
0,20 – 0,399 Lemah
0,40 – 0,599 Cukup Kuat
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono (Batirahmah Uji, 2017:43)
3.10. Desain Operasional Variabel
Tabel 3.3
(X1) Dakwah
(X2) Pesan
- Shalat Sunah
- Membaca Al-Qur’an
- Dzikir
3.11. Defenisi Operasional Variabel
1. Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang
2. Siaran Tv Islam itu indah adalah acara atau program ceramah Islami berdurasi
orang lain dengan berbagai cara bijak sana agar memahami dan mengamalkan
pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda. Tayangan memiliki arti dalam
kelas nominal atau kata benda sehingga tayangan dapat menyatakan nama dari
orang lain.
yang vertikal dan horizontal lewat utusan Allah SWT, yang hakikatnya
merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang objek tertentu, termasuk di
dalamnya ilmu.
7. Ibadah wajib adalah ibadah yang diwajibkan, jika dikerjakan mendapat pahala,
tidak dikerjakan berdosa, seperti shalat lima waktu dan puasa pada bulan
Rahdhan.
8. Ibadah sunnah adalah ibadah yang tidak diwajibkan, jika dikerjakan mendapat
pahala, dan jika tidak dikerjakan tidak berdosa, seperti puasa pada hari senin
dan kamis.
BAB VI
Desa Kontunaga adalah 60 Km2 dengan jumblah penduduk sejumblah 1.464 jiwa
jagung dan sayur yang kemudian dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-
sebagai berikut:
Tabel 4.1
Karekteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin,
Usia, Pendidikan dan Pekerjaan
Frekuensi Presentase (%)
Perempuan 43 45.7
Jumlah 94 100
15-24 16 17
25-34 35 37.2
45-54 18 19.1
55-64 10 10.6
65-74 1 1.1
Jumlah 94 100
S1 9 9.6
D3 2 2.1
SMP 22 23.4
SD 12 12.8
Jumlah 94 100
Wiraswasta 8 8.5
PNS 3 3.2
Pelejar/Mahasiswa 16 17
Honorer 4 4.3
Jumlah 94 100
Berdasarkan table 4.1 diatas, dapat dilihat beberapa hal berikut ini:
1) Jenis Kelamin
2) Usia
adalah usia 25 sampai 34 tahun yakni sebanyak 35 orang atau 37.2%. Selanjutnya
yakni usia 45 sampai 54 tahun sebanyak 18 orang atau 19.1%. Berikutnya usia 15
sebanyak 10 orang atau 10.6% dan usia 65 sampai 74 tahun sebanyak 1 orang atau
1.1%.
3) Pendidikan
4) Pekerjaan
harian lepas sebanyak 13 orang atau 13.8%. Bekerja sebagai wiraswasta sebanya 8
orang atau 8.5%. Responden yang bekerja ebagai honorer sebanyak 4 orang atau
4.3% dan responden yang bekerja sebagai PNS sebanyak 3 orang atau 3.2%.
Penelitian ini akan membahas sejauh mana pengaruh program siaran Trans
satu variable bebas yaitu program siaran Trans Tv “Islam itu indah”dan satu
indikator memiliki empat pernyataan. Pernytaan ini disajikan dalam bentuk angka
5-1 dengan jawaban pernyataan Sangat Sering (SS) dengan jumblah skor nilai 5,
Sering (S) jumblah skor nilai 4, Kadang-Kadang (KK) jumblah skor nilai 3, Tidak
Sering (TS) jumblah skor nilai 2, dan Sangat Tidak Sering (STS) jumblah skor
nilai 1. Berikut akan diuraikan dua indikator variable program siaran Trans Tv
1) Dakwah
Dakwah dalam program siaran Trans Tv “Islam itu Indah” dilihat dari 4
pernyataan yakni saya menonton Islam itu indah untuk keperluan dakwah, saya
belajar agama Islam melalui tayangan Islam itu Indah, saya mendengarkan kajian
Islam melalui tayangan islam itu indah, dan mengetahui kajian Islam melalui
Islam iti indah. Hasil penelitian program siaran Trans Tv “Islam itu Indah” pada
indikator dakwah:
Diagram 4.1
Distribudsi Frekuensi Pada Saya Menonton
Islam Itu Indah Untuk Keperluan Dakwah
(44.7%)
45 42
40
35
30 (26.6%)
25 (21.3%)
25
20
20
15
10 (5.3%)
5 (2.1%)
5 2
0
Indah” dalam bentuk dakwah pernyataan saya menonton Islam itu indah untuk
keperluan dakwah pada kategori sering dengan nilai presentase 47.7%. Artinya
dari 94 responden 42 responden memilih sering menonton islam itu indah untuk
tidak sering.Dan pada ketegori sangat tidak sering presentase 2.1% artinya dari 94
b. Pernyataan Saya Belajar Agama Islam Melalui Tayangan Islam Itu Indah
Diagram 4.2
Distribudsi Frekuensi Pada Saya Belajar Agama Islam
Melalui Tayangan Islam Itu Indah
70
(62.8%)
59
60
50
40
30 (24.5%)
23
20
(8.5%)
10 8 (3.2%)
3 (1.1%)
1
0
Sangat Sering Sering (S) Kadang-Kadang Tidak Sering Sangat Tidak
(SS) (KK) (TS) Sering (STS)
Sumber: Olah Data Penelitian 2022
Indah” dalam bentuk dakwah pernyataan saya belajar agama islam melalui
tayangan islam itu indah pada kategori sering dengan nilai presentase 62.8%.
melalui tayangan Islam itu indah. Kemudian disusul pada ketegori kadang-kadang
8.5% artinya dari 94 responden 8 responden memilih sangat sering. Pada kategori
memilih tidak sering. Dan pada ketegori sangat tidak sering presentase 1.1%
Diagram 4.3
Distribudsi Frekuensi Pada Saya Sering Mendengarkan Kajian
Islam Melalui Tayangan Islam Itu Indah
45 (42.6%)
40
40 (38.3%)
36
35
30
25
20
(12.8%)
15 12
10 (6.4%)
6
5
0
0
Sangat Sering Sering (S) Kadang-Kadang Tidak Sering (TS) Sangat Tidak
(SS) (KK) Sering (STS)
Sumber: Olah Data Penelitian 2022
Indah” dalam bentuk dakwah pernyataan saya mendengarkan kajian Islam melalui
tayangan islam itu indah pada kategori kadang-kadang dengan nilai presentase
disusul pada ketegori sering dengan presentase 38.3% artinya dari 94 responden
Pada kategori sangat sering jumblah presentase 6.4% artinya dari 94 responden, 6
responden memilih sangat sering. Dan pada ketegori sangat tidak sering
presentase 0% artinya dari 94 responden tidak ada responden memilih sangat
tidak sering.
Indah
Diagram 4.4
Distribudsi Frekuensi Pada Saya Mengetahui Kajian Islam
Melalui Tayangan Islam Itu Indah
(41.5%)
45 39
40 (33%)
35 31
30
25
20 (12.8%)
15 (8.5%) 12
8 (4.3%)
10 4
5
0
Indah” dalam bentuk dakwah pernyataan saya mengetahui kajian Islam melalui
tayangan islam itu indah pada kategori sering dengan nilai presentase 41.5%.
melalui tayangan islam itu indah. Kemudian disusul pada ketegori kadang-kadang
kadang. Selanjutnya pada kategori tidak sering memiliki nilai presentase 12.8%
siaran Trans Tv “Islam itu indah” pada indikator dakwah terhadap pengetahuan
a) Ibadah Wajib
Tabel 4.2
Pengaruh Program Siaran Trans Tv Bentuk Dakwah
Terhadap Pengetahuan Keagamaan Bentuk Ibadah Wajib
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .469 a
.220 .211 2.46771
a. Predictors: (Constant), Dakwah
Sumber: Data Diolah Dengan SPSS
Berdasarkan tabel 4.2 di atas, diperoleh R2 (R Square) sebesar 0.220 atau
22%. Hal ini menunjukan bahwa pengaruh variabel program siaran Trans Tv
pengetahuan keagamaan bentuk ibadah wajib sebesar 22%. Sisa dari pengaruh
tersebut adalah 100% - 22% = 78% dipengaruhi oleh variabel lain yang
b) Ibadah Sunnah
Tabel 4.3
Pengaruh Program Siaran Trans Tv Bentuk Dakwah
Terhadap Pengetahuan Keagamaan Bentuk Ibadah Sunnah
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .320 a
.103 .093 2.30220
a. Predictors: (Constant), Dakwah
10.3%. Hal ini menunjukan bahwa pengaruh variabel program siaran Trans Tv
pengetahuan keagamaan bentuk ibadah sunnah sebesar 10.3%. Sisa dari pengaruh
tersebut adalah 100% - 10.3% =89.7% dipengaruhi oleh variabel lain yang
1) Pesan
Pesan dalam program siaran Trans Tv “Islam itu Indah” dilihat dari 4
pernyataan yakni ciri khas Ustad Maulana yang luwes membuat kesan yang
lembut sehingga suasana menjadi sangat ceria, pembahasan mengenai Islam yang
ditayangkan Islam itu indah mudah di pahami, materi pada setiap episode menarik
perhatian saya, dan dakwah Ustad Maulana yang disisipkan mengenai lelucon
membuat suasana menjadi lebih santai. Hasil penelitian program siaran Trans Tv
Diagram 4.5
Distribudsi Frekuensi Ciri Khas Berdakwah Ustad Maulana Yang Luwes
Membuat Kesan Yang Lembut Sehingga Suasana Menjadi Sangat Ceria
60
(52.1%)
49
50
40
30 (25.5%)
24
20 (13.8%)
13
(5.3%) (3.2%)
10 5 3
0
) ) ) ) S)
(SS g (S (K
K (TS ST
g g (
r in rin ng
rin in
g
Se Se da Se er
t Ka k S
ga g- a ak
Sa
n
dan Tid Tid
Ka at
ang
S
Sumber: Olah Data Penelitian 2022
Indah” dalam bentuk pesan pernyataan ciri khas berdakwah Ustad Maulana yang
luwes membuat kesan yang lembut sehingga suasana menjadi sangat ceria pada
responden memilih sering pada pernyataan ciri khas berdakwah Ustad Maulana
yang luwes membuat kesan yang lembut sehingga suasana menjadi sangat ceria.
kategori sangat sering memiliki nilai presentase 13.8% artinya dari 94 responden
13 responden memilih sangat sering. Sementara itu pada ketegori tidak sering
tidak sering dan sangat tidak sering memiliki nilai presentase 3.2% artinya dari 94
Diagram 4.6
Distribudsi Frekuensi Pembahasan Mengenai Islam Yang
Ditayangkan Islam Itu Indah Mudah Dipahami
(43.6%)
45 41
40
35 (27.7%)
30 (22.3%) 26
25 21
20
15
10 (4.3%) (2.1%)
4 2
5
0
ditayangkan islam itu indah mudah dipahami pada kategori sering dengan nilai
pernyataan pembahasan mengenai islam yang ditayangkan islam itu indah mudah
Selanjutnya pada kategori sangat sering memiliki nilai presentase 22.3% artinya
ketegori tidak sering memiliki nilai presentase 4.3% artinya dari 94 responden 4
responden memilih tidk sering dan pada kategori sangat tidak sering memiliki
nilai presentase 2.1% artinya dari 94responden 2 responden memilih sangat tidak
sering.
Diagram 4.7
Distribudsi Frekuensi Pembahasan Materi Pada Setiap
Episode Menarik Perhatian Saya
(47.9%)
50 45
40
(25.5%)
30 24
(18.1%)
20 17
(5.3%) (3.2%)
10 5 3
0
Indah” dalam bentuk pesan pernyataan materi pada setiap episode menarik
perhatian saya pada kategori sering dengan nilai presentase 47.9%. Artinya dari
itu pada ketegori tidak sering memiliki nilai presentase 5.3% artinya dari 94
responden 5 responden memilih tidk sering dan pada kategori sangat tidak sering
memiliki nilai presentase 3.2% artinya dari 94responden 3 responden memilih
Tabel 4.8
Distribudsi Frekuensi Dakwah Ustad Maulana Yang Disisipkan Mengenai
Lelucon Membuat Suasana Menjadi Lebih Santai
(42.6%)
45 40
40
35 (27.7%)
30 (22.3%) 26
25 21
20
15 (7.4%)
10 7
5 0
0
Indah” dalam bentuk pesan pernyataan dakwah ustad maulana yang disisipkan
mengenai lelucon membuat suasana menjadi lebih santai pada kategori sering
sering pada pernyataan dakwah ustad maulana yang disisipkan mengenai lelucon
membuat suasana menjadi lebih santai. Kemudian disusul pada ketegori kadang-
itu pada ketegori tidak sering memiliki nilai presentase 7.4% artinya dari 94
responden 7 responden memilih tidk sering dan pada kategori sangat tidak sering
siaran Trans Tv “Islam itu indah” pada indikator pesan terhadap pengetahuan
a) Ibadah Wajib
Tabel 4.4
Pengaruh Program Siaran Trans Tv Bentuk Pesan
Terhadap Pengetahuan Keagamaan Bentuk Ibadah Wajib
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .589a .347 .340 2.25682
a. Predictors: (Constant), Pesan
Sumber: Data Diolah Dengan SPSS
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, diperoleh R2 (R Square) sebesar 0.347 atau
34.7%. Hal ini menunjukan bahwa pengaruh variabel program siaran Trans Tv
“Islam itu Indah” dalam bentuk pesan berpengaruh terhadap variabel pengetahuan
keagamaan bentuk ibadah wajib sebesar 34.7%. Sisa dari pengaruh tersebut
adalah 100% - 34.7% = 65.3% dipengaruhi oleh variabel lain yang dimasukan
dalam penelitin.
b) Ibadah Sunnah
Tabel 4.5
Pengaruh Program Siaran Trans Tv Bentuk Pesan
Terhadap Pengetahuan Keagamaan Bentuk Ibadah Sunnah
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .501a .251 .242 2.10396
a. Predictors: (Constant), Pesan
Sumber: Data Diolah Dengan SPSS
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, diperoleh R2 (R Square) sebesar 0.251 atau
21.5%. Hal ini menunjukan bahwa pengaruh variabel program siaran Trans Tv
“Islam itu Indah” dalam bentuk pesan berpengaruh terhadap variabel pengetahuan
keagamaan bentuk ibadah sunnah sebesar 21.5%. Sisa dari pengaruh tersebut
adalah 100% - 21.5% = 78.5% dipengaruhi oleh variabel lain yang dimasukan
dalam penelitin.
pernyataan yang dijawab oleh responden yang memilki dua indikator yaitu
Diagram 4.9
Presentase Responden Program Siaran Trans Tv “Islam itu Indah”
60
(53.2%)
50 (48.9%)
50
46
40
30 (25.5%)
24 (24.5%) (22.3%)
23 21
20 (17%)
16
10 (4.2%) (2.1%)
4 (1.1%)
2 (1.1%) 1
0 1
SS S KK TS STS
Dakwah Pesan
Sumber: Olah Data Penelitian 2022
Berdasarkan diagram 4.9 diatas dapat kita lihat bahwa presentase dari
ketegori sering (S) yang memiliki dua indikator yaitu dakwah, dan pesan
sangat sering (SS) disusul kategori tidak sering (TS) dan yang terakhir adalah
kategori sangat tidak sering (STS). Koesioner variabel program siaran Trans Tv
“Islam itu indah” yang dibagikan ke 94 responden memiliki dua dimensi yaitu
dakwah dan pesan. Jika dilihat dari kategori seringprogram siaran Trans Tv
“Islam itu indah” paling banyak yang pilih yaitu dalam bentuk dakwah 53,2%
“Islam itu indah” dalam bentuk dakwah. Selanjutnya disusul bentuk pesan sebesar
memiliki 4 pernyataan. Pernyataan ini disajikan dalam bentuk angka 5-1 dengan
jawaban pernyataan sangat sering memiliki skor nilai 5, sering jumblah skor nilai
4, kadang-kadang dengan jumblah skor nilai 3, tidak sering jumbah skor nilai 2
dan sangat tidak sering skori nilai 1. Berikut akan diuraikan dua indikator pada
1) Ibadah Wajib
yakni tayangan Islam itu indah memberikan pemahaman saya tentang ibadah
shalat 5 waktu, tayangan Islam itu indah memberikan pemahaman saya tentang
bergegas melaksanakan shalat ketika mendengar azan, tayangan Islam itu indah
tayangan Islam itu indah memberikan pemahaman saya tentang membeyar zakat
Diagram 4.10
Distribudsi Frekuensi Tayangan Islam Itu Indah Memberikan
Pemahaman Saya Tentang Ibadah Shalat 5 Waktu
(44.7%)
45 42
40
35
30 (26.6%)
(23.4%) 25
25 22
20
15
10 (4.3%)
4 (1.1%)
5 1
0
ibadah wajib pernyataan tayangan islam itu indah memberikan pemahaman saya
tentang ibadah shalat 5 waktupada kategori sering dengan nilai presentase 44.7%.
islam itu indah memberikan pemahaman saya tentang ibadah shalat 5 waktu.
kategori sangat sering memiliki nilai presentase 23.4% artinya dari 94 responden
22 responden memilih sangat sering. Sementara itu pada ketegori tidak sering
tidak seringdan pada kategori sangat tidak sering memiliki nilai presentase 1.1%
70
(62.8%)
59
60
50
40
30 (21.3%)
20
20 (12.8%)
12
10 (3.2%)
3
0
0
S) ) ) ) g
(S (S KK TS in
g rin
g g( g( Ser
in n in ak
er Se da er
at
S
- Ka kS Tid
ng g a at
Sa dan Tid ang
Ka S
ibadah wajib pernyataan Islam itu indah memberikan pemahaman saya tentang
sering pada pernyataan Islam itu indah memberikan pemahaman saya tentang
sangat sering. Sementara itu pada ketegori tidak sering memiliki nilai presentase
3.2% artinya dari 94 responden 3 responden memilih tidak sering dan pada
kategori sangattidak sering memiliki nilai presentase 0% artinya dari 94
Diagram 4.12
Distribudsi Frekuensi Tayangan Islam Itu Indah Memberikan
Pemahaman Saya Tentang Berpuasa
Pada Bulan Rahmadan
(43.6%)
45 41
40
(34%)
35 32
30
25
20 (16%)
15
15
10 (4.3%)
4 (2.1%)
5 2
0
ibadah wajib pernyataan tayangan Islam itu indah memberikan pemahaman saya
tentang berpuasa pada bulan rahmadan pada kategori sering dengan nilai
tayangan Islam itu indah memberikan pemahaman saya tentang berpuasa pada
Selanjutnya pada kategori sangat sering memiliki nilai presentase 16% artinya
ketegori tidak sering memiliki nilai presentase 4.3% artinya dari 94 responden 4
responden memilih tidak sering dan pada kategori sangattidak sering memiliki
nilai presentase 2.1% artinya dari 94 responden 2 responden memilih sangat tidak
sering.
Diagram 4.13
Distribudsi Frekuensi Tayangan Islam Itu Indah Memberikan
Pemahaman Saya Tentang Membayar Zakat Pada Waktunya
(44.7%)
45 42
40
35 (31.9%)
30
30
25
20 (13.8%)
15 13
(7.4%)
10 7
(2.1%)
5 2
0
ibadah wajib pernyataan tayangan Islam itu indah memberikan pemahaman saya
tentang membeyar zakat pada waktunya pada kategori sering dengan nilai
tayangan Islam itu indah memberikan pemahaman saya tentang membeyar zakat
responden memilih tidakt sering dan pada kategori sangattidak sering memiliki
nilai presentase 2.1% artinya dari 94 responden 3 responden memilih sangat tidak
sering.
2) Ibadah Sunnah
tentang saya membaca Al-Qur’an setiap hari, tayangan Islam itu indah
memberikan pemahaman tentang saya dzikir setelah shalat, dan tayangan Islam itu
ibadah sunnah:
Diagram 4.14
Distribudsi Frekuensi Tayangan Islam Itu Indah Memberikan
Pemahaman Saya Tentang Melaksanakan Shalat Tahajjud
50 (46.8%)
45 44
40
35
30 (25.5%)
25 24
20 (16%)
15
15 (9.6%)
10 9
(2.1%)
5 2
0
) ) ) ) g
(SS (S (K
K ( TS in
g g g er
in rin an
g
rin
S
er Se ad Se ak
at
S K k Tid
ng g- a at
Sa dan Tid ang
Ka S
ibadah sunnah pernyataan tayangan Islam itu indah memberikan pemahaman saya
Selanjutnya pada kategori sangat sering memiliki nilai presentase 16% artinya
ketegori tidak sering memiliki nilai presentase 9.6% artinya dari 94 responden 9
responden memilih s tidak sering dan pada kategori sangat tidak sering memiliki
nilai presentase 2.1% artinya dari 94 responden 2 responden memilih sangat tidak
sering.
b. Pernyataan Tayangan Islam Itu Indah Memberikan Pemahaman Saya
Diagram 4.15
Distribudsi Frekuensi Tayangan Islam Itu Indah Memberikan
Pemahaman Saya Tentang Melaksanakan Shalat Tahajjud
(59.6%)
60 56
50
40
(25.5%)
30 24
20 (10.6%)
10 (2.1%) (2.1%)
10
2 2
0
ibadah sunnah pernyataan tayangan Islam itu indah memberikan pemahaman saya
tentang membaca Al-Qur’an setiap hari pada kategori sering dengan nilai
tayangan Islam itu indah memberikan pemahaman saya tentang membaca Al-
kadang. Selanjutnya pada kategori sangat sering memiliki nilai presentase 10.6%
artinya dari 94 responden 10 responden memilih sangat sering. Sementara itu pada
ketegori sangat tidak sering dan kategori sangat sering masing-masing memiliki
nilai presentase 2.1% artinya dari 94 responden 2 responden masing-masing
Diagram 4.16
Distribudsi Frekuensi Tayangan Islam Itu Indah Memberikan
Pemahaman Saya Tentang Dzikir Setelah Shalat
(40.4%)
40 38
35 (30.9%)
30 29
25 (22.1%)
21
20
15
10 (5.3%)
5 (1.1%)
5 1
0
ibadah sunnah pernyataan tayangan Islam itu indah memberikan pemahaman saya
tentang dzikir setelah shalat pada kategori sering dengan nilai presentase 40.4%.
Islam itu indah memberikan pemahaman saya tentang dzikir setelah shalat.
21 responden memilih sangat sering. Sementara itu pada ketegori tidak sering
Diagram 4.17
Distribudsi Frekuensi Tayangan Islam Itu Indah Memberikan
Pemahaman Saya Tentang Mengamalkan Istighfar Setiap Saat
(42.6%) (44.7%)
45 40 42
40
35
30
25
20
15 (6.4%) (5.3%)
10 6 5 (1.1%)
5 1
0
kadang pada tayangan Islam itu indah memberikan pemahaman saya tentang
mengamalkan istighfar setiap saat. Kemudian disusul pada ketegori sering dengan
Selanjutnya pada kategori sangat sering memiliki nilai presentase 6.4% artinya
tidak sering memiliki nilai presentase 5.3% artinya dari 94 responden 5 responden
memilih tidak sering dan pada kategori sangat tidaksering memiliki nilai
presentase 1.1% artinya dari 94 responden 1 responden memilih sangat tidak
sering.
pernyataan yang dijawab oleh responden yang memilki dua indikator yaitu ibadah
pengetahuan keagaman.
Diagram 4.18
Presentase Responden Pengetahuan Keagamaan
60
(52.2%)(51%)
50 49 48
40
30
(25.6%)
(22.3%) (22.3%) 24
21(19.1%) 21
20 18
10
(2.1%)(3.2%) (1.1%)(1.1%)
2 3 1 1
0
SS S KK TS STS
Berdasarkan diagram 4.18 diatas dapat kita lihat bahwa presentase dari
ketegori sering (S) yang memiliki dua indikator yaitu ibadah wajib, dan ibadah
kategori sangat sering (SS) disusul kategori tidak sering (TS) dan yang terakhir
adalah kategori sangat tidak sering (STS). Koesioner variabel pengetahuan
wajib dan ibadah sunnah. Jika dilihat dari kategori seringpengetahuan keagamaan
paling banyak yang pilih yaitu dalam bentuk ibadah wajib 52,2% artinya dari 94
1. Uji Validasi
dengan rtabel untuk degree of freedom (df) = n-2. Pada kasus ini besaran df dapat
dihitung 94-2 atau df=92 dengan alpha 0,05 (α=0.05), diperoleh 0.202. Apabila r
hitung lebih besar dari r tabel (rhitung > r ) dan nilai r positif, maka butir pernyataan
tabel
tersebut dapat dikatakan valid jika sebaliknya apabila (r hitung < r ) maka
tabel
pernyataan tersebut tidak valid. Hasil analisis dengan SPSS diperoleh hasil
sebagai berikut:
Tabel 4.6
Hasil Uji Validasi Instrumen
Variabel Item Corrected item-total R tabel Keterangan
correlation (r hitung)
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa r hitung pada kolom corrected
item-total correlation untuk masing-masing item memiliki r hitung lebih besar dan
positif dibandingkan r tabel untuk (df) = 94-2 = 67 dan alpha 0,05 didapat r tabel
sebesar 0,202, maka dapat disimpulkan semua indikator dari kedua variabel X dan
Y adalah valid.
2. Uji Reabilitas
Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >
0,60. Alpha Cronbach dapat diinterpretasikan sebagai korelasi dari skala yang
diamati (observed scale) dengan semua kemungkinan pengukuran skala lain yang
mengukur hal yang sama dan menggunakan jumblah butir pertanyaan yang
sama.Berdasarkan hasil pengujian vaiditas dengan menggunakan SPSSdapat
Tabel 4.7
Hasil Uji Reabilitas Instrumen
cronbachalpha lebih besar dari 0,60 sehingga dapat disimpulakan bahwa semua
variabel X dan Y adalah reliabel dan kuesioner tersebut dapat digunakan sebagai
alat pengukur.
3. Uji Normalitas
a. Nilai Sig. atau signifikasi atau nilai probabilitas > 0,05, maka distribusi data
adalah normal.
b. Nilai Sig. atau signifikasi atau probabilitas < 0,05, maka distribusi data adalah
tidak normal.
Tabel 4.8
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 94
Normal Parameters a,b
Mean .0000000
Std. Deviation 3.88035030
Most Extreme Differences Absolute .049
Positive .049
Negative -.047
Test Statistic .049
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
pada tabel diatas, dapat diketahui bahwa hasil signifikansi 0,200 > 0,5, maka
4. Uji Linearitas
a. Jika nilai Sig. deviation from linearity> 0,05 maka berkesimpulan bahwa
dipendent
b. Jika nilai Sig. deviation from linearity< 0,05 maka berkesimpulan bahwa tidak
Tabel 4.9
Hasil Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Pengetahuan Between (Combined) 985.985 21 46.952 3.154 .000
Keagamaan * Groups Linearity 657.656 1 657.656 44.172 .000
Program Deviation 328.329 20 16.416 1.103 .366
Siaran Trans from Linearity
Tv "Islam itu Within Groups 1071.983 72 14.889
Indah" Total 2057.968 93
Sumber: Data Diolah Dengan SPSS
Berdasarkan tabel diatas, dapat dikatahui bahwa nilai Sig. Deviation from
Linearity tangg sebesar 0,366> 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
indipenden program siaran Trans Tv “Islam itu Indah” (X) memiliki hubungan
Analisis regresi linear sederhana yaitu yaitu analisis terhadap satu variabel
dependen (pengaruh sinetron ikatan cinta) dan satu variabel dependen (emosional
ibu rumah tangga Desa Kontunaga, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna).
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui perubahan variabel terikat
(dependen variabel) akibat perubahan variabel bebas (independen variabel).
Persamaan regresi linear sederhana:
Y = a + bX + e
Keterangan:
Y = variabel terikat
X = Variabel bebas
e = kesalahan (error)
Tabel 4.10
Hasil Regresi Sederhana
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 14.124 2.393 5.903 .000
Program Siaran Trans Tv .528 .080 .565 6.573 .000
"Islam itu Indah"
a. Dependent Variable: Pengetahuan Keagamaan
Y = a + bX + e
= 14,124 + 0,528 + e.
H1 : terdapat pengaruh antara program siaran Tran Tv “Islam itu Indah” terhadap
pengetahuan keagamaan
H0 : tidak terdapat pengaruh antara program siaran Tran Tv “Islam itu Indah”
Tabel 4.11
Hasil Regresi Sederhana
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 14.124 2.393 5.903 .000
Program Siaran Trans Tv .528 .080 .565 6.573 .000
"Islam itu Indah"
a. Dependent Variable: Pengetahuan Keagamaan
Sumber: Data Diolah Dengan SPSS
variabelmemiliki program siaran Trans Tv “Islam itu Indah” sig 0,000 . Hal ini
menunjukan bahwa nilai sig 0,000 < 0,05. Maka, sesuai dengan rumus jika nilai
signifikan lebih kecil dari 5% (sig 0,05) dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan
H1 diterima. Ini berarti program siaran Tran Tv “Islam itu Indah” positif
pengaruh antara program siaran Tran Tv “Islam itu Indah” (X) terhadap
berikut ini:
Tabel 4.12
Hasil Regresi Sederhana
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .565 a
.320 .312 3.90138
a. Predictors: (Constant), Program Siaran Trans Tv "Islam itu Indah"
Sumber: Data Diolah Dengan SPSS
Berdasarkan Pada tabel 4.12 menjelaskan bahwa nilai korelasi (R) yaitu
0,565. Nilai ini dapat disimpulkan bahwa hubungan antara program siaran Tran
Tv “Islam itu Indah” (X) dengan pengetahuan keagamaan oleh masyarakat Desa
pengaruhnya.
Tabel 4.13
Hasil Regresi Sederhana
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .565 a
.320 .312 3.90138
a. Predictors: (Constant), Program Siaran Trans Tv "Islam itu Indah"
Sumber: Data Diolah Dengan SPSS
Pada tabel 4.13 Model Summary menunjukan nilai R Square sebesar
4.3. Pembahasan
Teori kultivasi yaitu proses interaksi pesan, audiens dan konteks yang
terus berlangsung kontinyu dan dinamis. Teori ini dikemukanan oleh Profesor
Geogre Gerbner. Asumsi teori ini adalah terpaan media yang secara terus menerus
dengan penelitian ini adalah mengakaji terpaan media televisi aspek terhadap
Kecamatan Kontunaga setelah menonton tayangan televisi dalam hal ini Program
mengetahui ada tidaknya pengaruh program siaran Trans Tv “Islam itu Indah”
program siaran Trans Tv “Islam itu Indah” (X) yang memiliki 2 indikator yaitu
yaitu ibadah wajib dan ibadah sunnah. jumlah pernyataan pada variabel Y
sebanyak 8 pernyataan.
Dari data yang diperoleh pada variabel X pada indikator dakwah yang
dan sangat tidak sering memilih program siaran Tran Tv “Islam itu Indah” dalam
bentuk dakwah. Sementara itu, program siaran Tran Tv “Islam itu Indah” dalam
program siaran Tran Tv “Islam itu Indah” (X) pada bentuk pesan memiliki
disusul oleh sangat sering dan kadang-kadang, selanjutnya kategori tidak sering,
kemudian kategori sangat tidak sering. Sementara itu, pengaruh program siaran
Tran Tv “Islam itu Indah” (X) pada bentuk pesanpada pengetahuan keagamaan
diperoleh koefisien variabel program siaran Tran Tv “Islam itu Indah” (X). Nilai
regresi program siaran Tran Tv “Islam itu Indah” (X) menunjukan bahwa program
siaran Tran Tv “Islam itu Indah” mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
pengaruh.
Berdasarkan dua indikator pada variabel X dalam hal ini program siaran
setelah menonton tanyangan program siaran Tran Tv “Islam itu Indah” yang
5.1. Kesimpulan
ibadah wajib memiliki pengaruh sebesar 22%. Sedangkan pada bentuk ibadah
sunah memiliki pengaruh sebesar 10,3%. Sementara pada program siaran Trans
dalam bentuk ibadah wajib memiliki pengaruh sebesar 34,7%. Sedangkan pada
bentuk ibadah sunah memiliki pengaruh sebesar 21,5%. Hal ini dapat disimpulkan
keagamaan sebesar 52.80%. Dan memiliki hungan yang cukup kuat sebesar
0.565.
5.2. Saran
pemahaman mengenai Islam dengan media atau sumber yang lebih banyak
lagi agar pengetahuan mengenai keagamaan akan terus berkembang dalam
pemikiran masyarakat
Hartadi, Rasyid. 2012. Analisis Program Islam Itu Indah di Trans Tv. Skripsi. di
Salsabila. Surabaya.
Imron, Muchamad. 2020. Sejarah Islam Di Indonesia Dalam Buku Api Sejarah
Karya Ahmad Mansur Surya Negara Dan Relevansinya Dengan Materi Ski
Ponorogo.Ponorogo.
Istiqomah, Lathifa. 2019. Analisis Pesan Dakwah Dalam Film Duka Sedalam
Masyarakat.Tasamuh/Vol 16 (1)
Lestari, A., & Toni, A. (2019).Pengaruh Program Islam Itu Indah Di Trans Tv
Muhammad, M. 2018. Efek sinetron anak langit terhadap pengaruh remaja smp
Yogyakarta.
umsu.ac.id/ index.php/intiqad.
cv. Bandung.
Publishing. Malang.
LAMPIRAN
Lampiran 1
INSTRUMEN PENELITIAN
PENGARUH PROGRAM SIARAN TRANS TV “ISLAM ITU INDAH”
TERHADAP PENGETAHUAN KEAGAMAAN
1. Pedoman Observasi
LokasiPeneltian : Dalampenelitianinipenulismengambillokasi
penelitian di Desa Kontunaga Kecamatan
Kontunaga Kabupaten Muna,
denganalasanbanyaknyamasyarakat yang
menonton Islam itu indah
ObjekPeneltian : Objekdalampenelitianiniadalahmasyarakat
desa kontunaga yang menonton tayangan
Islam itu Indah
DeskripsiPenelitian : Penelitianinimerupakanpenelitianlapangan
denganmetodepenelitiankuantitatifuntukme
nghasilkandatadeskriptifkuantitatifberupaa
ngka-angaka
serta kata-kata.
LAMPIRANKUESIONERPENELITIAN
PENGARUHPROGRAM TAYANGAN TRANS TV “ISLAM ITU INDAH
TERHADAP PENGETAHUAN KEAGAMAAN
Halo, Saya Mahasiswa Jurnalistik Universitas Halu Oleo (UHO).Dalam
rangkamemenuhi syarat dalam menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1)
yaitu melakukansebuah penelitian, saya meminta kesediaannya untuk
menjadi responden
dalampenelitianini.Sebelumnya,sayaucapkanterimakasihbagiyangberken
aanmengisikuesioner ini.
IdentitasResponden
1. Nama :
2. Usia :
3. Jenis Kelamin :
4. PendidikanTerakhir:
5. Pekerjaan :
PetunjukPengisian
Isilah setiap pertanyaan dengan memilih salah satu dari kode jawaban
yangtersedia dengan memberikan tanda (√) pada SS, S, RR, TS, STS. Berikut
ini adalahmakna dari kodejawaban:
Kode MaknaJawab
Jawaban an
S SangatSeri
S ng
S Sering
KK Kadang-
Kadang
T TidakSeri
S ng
S Sangat Tidak Sering
T
S
Tayangan Islam Itu Indah(X)
Dakwah
No Pernyataan SS S KK TS STS
No Pernyataan SS S KK TS STS
No Pernyataan SS S KK TS STS
2.
Tayangan islam itu indah memberikan
adzan
No Pernyataan SS S KK TS STS
shalat tahajjud
shalat
a. Uji Validasi X
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
X1.1 25.50 18.575 .736 .833
X1.2 25.64 21.416 .537 .857
X1.3 26.00 21.527 .442 .865
X1.4 26.01 18.828 .677 .841
X2.1 25.70 19.007 .717 .836
X2.2 25.59 18.589 .761 .830
X2.3 25.66 18.700 .723 .835
X2.4 25.59 21.944 .328 .878
b. Uji Validasi Y
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
Y1.1 25.78 16.197 .742 .820
Y1.2 25.78 17.853 .674 .832
Y1.3 25.96 16.729 .650 .831
Y1.4 26.02 16.494 .665 .829
Y2.1 25.98 16.881 .569 .842
Y2.2 25.88 18.040 .543 .844
Y2.3 25.85 16.902 .602 .837
Y2.4 26.15 19.246 .357 .863
Lampiran 5. Uji Reabilitas
a. Uji Reabilitas X
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.865 8
b. Uji Reabilitas Y
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.855 8
Lampiran 6. Analisis Regresi Linear Sedehana
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Program Siaran . Enter
Trans Tv "Islam
Itu Indah"b
a. Dependent Variable: Pengetahuan Keagamaan
b. All requested variables entered.
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .565 a
.320 .312 3.90138
a. Predictors: (Constant), Program Siaran Trans Tv "Islam Itu Indah"
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 657.656 1 657.656 43.208 .000b
Residual 1400.312 92 15.221
Total 2057.968 93
a. Dependent Variable: Pengetahuan Keagamaan
b. Predictors: (Constant), Program Siaran Trans Tv "Islam Itu Indah"
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 14.124 2.393 5.903 .000
Program Siaran .528 .080 .565 6.573 .000
Trans Tv "Islam
Itu Indah"
a. Dependent Variable: Pengetahuan Keagamaan
Lampiran 7. Pengaruh Program Siaran Trans TV “Islam Itu Indah” Terhadap
Pemenuhan Keagamaan
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Dakwah b
. Enter
a. Dependent Variable: Ibadah Wajib
b. All requested variables entered.
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .469a .220 .211 2.46771
a. Predictors: (Constant), Dakwah
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 157.717 1 157.717 25.900 .000b
Residual 560.240 92 6.090
Total 717.957 93
a. Dependent Variable: Ibadah Wajib
b. Predictors: (Constant), Dakwah
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 7.749 1.443 5.369 .000
Dakwah .503 .099 .469 5.089 .000
a. Dependent Variable: Ibadah Wajib
b. Ibadah Sunnah
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Dakwah b
. Enter
a. Dependent Variable: Ibadah Sunnah
b. All requested variables entered.
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .320 a
.103 .093 2.30220
a. Predictors: (Constant), Dakwah
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 55.804 1 55.804 10.529 .002b
Residual 487.610 92 5.300
Total 543.415 93
a. Dependent Variable: Ibadah Sunnah
b. Predictors: (Constant), Dakwah
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 10.348 1.346 7.686 .000
Dakwah .299 .092 .320 3.245 .002
a. Dependent Variable: Ibadah Sunnah
2. Program Siaran Trans TV “Islam Itu Indah” Dalam Bentuk Pesan
a. Ibadah Wajib
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Pesan b
. Enter
a. Dependent Variable: Ibadah Wajib
b. All requested variables entered.
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .589 a
.347 .340 2.25682
a. Predictors: (Constant), Pesan
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 249.378 1 249.378 48.962 .000b
Residual 468.579 92 5.093
Total 717.957 93
a. Dependent Variable: Ibadah Wajib
b. Predictors: (Constant), Pesan
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 6.259 1.268 4.938 .000
Pesan .581 .083 .589 6.997 .000
a. Dependent Variable: Ibadah Wajib
b. Ibadah Sunnah
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Pesan b
. Enter
a. Dependent Variable: Ibadah Sunnah
b. All requested variables entered.
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .501 a
.251 .242 2.10396
a. Predictors: (Constant), Pesan
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 136.164 1 136.164 30.760 .000b
Residual 407.251 92 4.427
Total 543.415 93
a. Dependent Variable: Ibadah Sunnah
b. Predictors: (Constant), Pesan
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 8.206 1.182 6.943 .000
Pesan .430 .077 .501 5.546 .000
a. Dependent Variable: Ibadah Sunnah
Lampiran 8
PEDOMAN OBSERVASI
program siaran Trans Tv “Islam itu Indah” terhadap pengetahuan keagamaan oleh
A. Tujuan
Untuk memperoleh informasi dan data baik mengenai kondisi fisik maupun
1. Program siaran Trans Tv “Islam Itu Indah” dalam bentuk dakwah dan pesan
1
Dokumentasi Pengisian Kuesioner Oleh Masyarakat Kontunaga