Anda di halaman 1dari 15

RINGKASAN kecemasan, stress, dan gerakan yang

berlebihan. Keluhan yang dirasakan pada


Tubuh manusia dibentuk oleh struktur umum nya adalah sakit di daerah leher dan
tulang belakang yang sangat kuat dimana kaku, nyeri pada otot-otot leher dapat juga
berfungsi sebagai penyanggah berat badan, terjadi sakit kepala dan migraine. Hal ini
yang terdiri dari beberapa bagian yakni salah dapat menimbulkan ketidak nyamanan,
satunya bagian leher yang mempunyai penurunan kualitas hidup, dan penurunan
peranan sangat besar. Selain itu, leher aktivitas kerja pada individu (Elisabeth,
merupakan bagian tubuh yang paling unik 2009).
karena terdiri dari beberapa sendi kompleks Non-specific neck pain merupakan
yang di lalui oleh saraf, pembuluh darah, otot- nyeri leher tanpa penyakit spesifik yang
otot, tendon, dan ligamentnya, yang terdeteksi namun menimbulkan nyeri dan
memungkinkan leher bergerak secara keterbatasan gerak cervical. Sejumlah struktur
kompleks. Di samping itu leher juga daerah di cervical dapat menjadi sumber nyeri seperti
yang paling banyak mendapat ketegangan otot, sendi, ligament, diskus intervertebralis,
atau stress, baik waktu istrahat maupun saat dan struktur saraf (Sihawong et al., 2016).
bekerja serius, misalnya sewaktu duduk di Pada umumnya sumber gejala berasal dari
kantor sepanjang hari dengan posisi duduk facet joint, otot upper trapezius, levator
atau kursinya kurang nyaman, hal ini akan scapula dan splenius capitis, dan umumnya
mempercepat terjadinya nyeri leher utamanya menyebabkan keterbatasan gerak lateral fleksi
pada otot ekstensor yang berperan besar dan rotasi cervical (Peter et al., 2017).
dalam mempertahankan postur leher dan Survey yang dilakukan di Swedia
menopang kepala, akibatnya otot ekstensor (2002) terhadap pekerja kantoran, ditemukan
cervical sering mengalami gangguan berupa sekitar 10% (1283 pekerja) mengalami
spasme atau tightness yang memicu terjadinya penurunan produktivitas kerja akibat
nyeri pada leher (Ariotejo, 2010). musculoskeletal symptomp dimana prevalensi
Nyeri leher (neck pain) merupakan non-spesific neck pain sekitar 33,3% dan
keluhan yang sangat umum, dimana 70% shoulder pain sekitar 13,8% (Jun et al., 2017).
populasi pasti pernah mengalami nyeri leher. Goude et al., melakukan survey pada 141
Sehingga nyeri leher merupakan kasus orang di Carolina Utara (Amerika Serikat) dan
musculoskeletal terbesar kedua setelah nyeri menemukan prevalensi non-specific neck pain
punggung bawah (Low Back Pain). Dalam yaitu sekitar 2,2%, dan sebagian besar
praktek klinik sangat penting membedakan berumur pertengahan (rata-rata umur 48
sifat gejala utama nyeri leher yaitu non tahun) dan mayoritas adalah perempuan
spesifik, dimana nyeri tanpa adanya nyeri (56%) dan bukan ras kulit putih(81%) (Peter
radikuler dan defisit neurologis sedangkan et al., 2017).
spesifik adalah nyeri yang diikuti dengan Di Indonesia sendiri setiap tahunnya
nyeri radikuler dan defisit neurologis (Turana neck pain terus bertambah sekitar 16,6%
Y, 2012). populasi orang dewasa dengan mengeluhkan
Nyeri leher non spesifik yaitu nyeri rasa tidak enak dibagian cervical, bahkan
leher yang tidak menyebar sampai anggota 0,6% bermula dari rasa tidak enak di cervical
gerak atas, nyeri berlokasi pada leher area menjadi neck pain yang berat. Insiden neck
oksipital atau dasar tengkorak sampai bahu pain meningkat dengan bertambahnya usia,
bagian belakang. Nyeri leher mekanik atau dimana lebih sering mengenai wanita daripada
nyeri leher non spesifik dapat disebabkan oleh laki-laki dengan perbandingan 1,67:1
beberapa faktor, antara lain postur yang salah, (Hudaya, 2016).

1
Berdasarkan uraian di atas fisioterapi mengalami penurunan produktivitas
berperan pada problem yang terdapat pada kerja akibat musculoskeletal symptomp
pasien dengan kasus non spesifik neck pain dimana prevalensi non-spesific neck
meliputi keterbatasan gerak, spasme otot, pain sekitar 33,3% dan shoulder pain
masalah facet, kelemahan otot deep flexor sekitar 13,8% (Jun et al., 2017).
neck, gangguan posture, serta gangguan
fungsional pada cervical. Terdapat berbagai Goude et al., melakukan survey
intervensi fisioterapi berdasarkan evidance pada 141 orang di Carolina Utara
based yang dapat diberikn pada kasus non (Amerika Serikat) dan menemukan
spesifik neck pain. prevalensi non-specific neck pain yaitu
sekitar 2,2%, dan sebagian besar
A. PENDAHULUAN berumur pertengahan (rata-rata umur 48
tahun) dan mayoritas adalah perempuan
1. Definisi Non-specific neck pain (56%) dan bukan ras kulit putih(81%)
(Peter et al., 2017).
Nyeri tengkuk merupakan Di Indonesia sendiri setiap tahunnya
kondisi yang umum terjadi dimana
neck pain terus bertambah sekitar 16,6%
sekitar 60% orang di dunia dapat populasi orang dewasa dengan
mengalami nyeri tengkuk pada setiap mengeluhkan rasa tidak enak dibagian
waktu dalam kehidupannya. Tipe nyeri cervical, bahkan 0,6% bermula dari rasa
tengkuk yang paling sering terjadi tidak enak di cervical menjadi neck pain
adalah non-spesific neck pain yang yang berat. Insiden neck pain meningkat
biasa dinamakan secara sederhana dengan bertambahnya usia, dimana lebih
dengan istilah “mechanical neck pain”. sering mengenai wanita daripada laki-laki
Mechanical neck pain mencakup dengan perbandingan 1,67:1 (Hudaya,
kondisi minor strain/sprain pada otot 2016).
dan ligamen serta disfungsi facet joint.
Kebiasaan postur yang jelek merupakan 3. Etiologi Non-specific neck pain
faktor kontribusi dari mechanical neck
pain (Kenny et al.,2010). Beberapa penelitian menunjukkan
hubungan yang sangat kuat antara
Non-specific neck pain mechanical neck pain dengan pekerjaan
merupakan nyeri leher tanpa penyakit dalam postur statik seperti pengetik,
spesifik yang terdeteksi namun penjahit, pengrajin. Kerja yang berat, kerja
menimbulkan nyeri dan keterbatasan yang berulang, gaya dan fleksi leher yang
gerak cervical. Sejumlah struktur di statik dalam posisi duduk, semuanya
cervical dapat menjadi sumber nyeri berhubungan dengan kejadian mechanical
seperti otot, sendi, ligament, diskus neck pain (McKenzie and May., 2008).
intervertebralis, dan struktur saraf
(Sihawong et al., 2016). Nyeri leher mekanik atau nyeri
leher non spesifik dapat disebabkan oleh
2. Data Epidemiologi Non-specific neck beberapa faktor, antara lain postur yang
pain salah, kecemasan, stress, dan gerakan yang
berlebihan. Posisi duduk dengan postur
Survey yang dilakukan di Swedia yang jelek merupakan posisi yang paling
(2002) terhadap pekerja kantoran, sering menyebabkan stress postural pada
ditemukan sekitar 10% (1283 pekerja)

2
cervical, dimana sering terjadi duduk statik juga dapat menyebabkan stress
dengan kepala dalam posisi protrude mekanikal pada kapsul sendi
(McKenzie and Kubey., 2000). zygapophyseal (facet joint). Stress tersebut
dapat menyebabkan kerusakan pada kapsul
Sumber gejala dari mechanical neck sendi zygapophyseal (Mc Kenzie and May,
pain khususnya berasal dari zygapophyseal 2012).
joint atau uncovertebral joint pada cervical,
dan umumnya menyebabkan keterbatasan Nyeri pada non-specific neck pain
gerak ke segala arah terutama gerak rotasi, bersifat intermitten atau tidak konstan dan
lateral fleksi dan ekstensi cervical (De-las- hanya muncul ketika struktur yang terkait
Penas et al.,2007). Hilangnya lingkup mengalami pembebanan mekanikal. Ketika
gerak cervical pada mechanical neck pain struktur artikular yang terpengaruh, maka
sangat berhubungan dengan nyeri yang ditandai dengan nyeri intermitten dan
diikuti oleh minor positional fault pada keterbatasan akhir gerak. Saat struktur
facet joint dan muscle guarding/splinting kontraktil yang terpengaruh, maka terjadi
pada otot-otot paravertebralis cervical, penurunan fungsional yang akan muncul
levator scapulae, dan upper trapezius saat otot atau tendon terbebani pada titik
(Sudaryanto et al., 2013). tertentu selama lingkup gerak fisiologis
khususnya dengan beban tahanan (Mc
4. Proses Patologi Non-specific neck pain
Kenzie and May, 2012).
Nyeri mekanikal biasanya terjadi
Selama aktivitas normal yang
saat sendi yang terletak diantara kedua
menyebabkan tekanan mekanik akan
tulang berada dalam posisi yang
cukup untuk mengaktivasi sinyal nosiseptif
mengakibatkan overstretch pada jaringan
dan menimbulkan nyeri. Nyeri akan terus
lunak yang ada disekitar sendi. Ligament
berlangsung selama kegiatan itu dilakukan,
dan jaringan lunak lainnya yang berperan
dan akan berkurang ketika kegiatan
dalam mempertahankan vertebra
tersebut dihentikan (Mc Kenzie and May,
mengalami overstretch tanpa ada
2010).
kerusakan serabut yang berat. Sebagian
besar overstretch disebabkan oleh postural
5. Gambaran Klinis Non-specific neck pain
stress dalam waktu yang lama, umumnya
terjadi ketika duduk dengan postur jelek
Pada kondisi non-spesific neck pain,
dalam waktu yang lama, posisi tidur atau
nyeri berkembang pada area cervical yang
berbaring yang jelek, bekerja dalam posisi
dapat menyebar ke area pundak dan
ketegangan. Kebiasaan postur duduk yang
occipital. Gerakan cervical akan
jelek dengan kepala protrude dapat
mengalami keterbatasan dan jika ada usaha
menyebabkan otot-otot paravertebralis
menggerakkan lebih jauh akan
cervical berkontraksi memanjang secara
memperberat terjadinya nyeri. Kadang-
statik untuk mempertahankan cervical–
kadang nyeri menyebar ke area shoulder
head. Hal tersebut akan menyebabkan
dan scapula. Kondisi non-spesific neck
ischemia pada otot (Mc Kenzie and May,
pain umumnya berkembang menjadi
2012).
chronic neck pain pada beberapa kasus,
dan kecenderungan terjadi nyeri yang
Postur duduk yang monoton saat
bersifat intermitten dari waktu ke waktu
bekerja dalam waktu yang lama dengan
(Beverley and Louise, 2016).
gaya fleksi leher atau protrude kepala yang

3
a. Fleksi-Ekstensi lower cervical
Hasil: Nyeri regang local
B. PROSES ASSESMEN FISIOTERAPI b. Tiga dimensi ekstensi (sisi kiri)
Hasil : Nyeri lokal sisi kontralateral
1. History Taking
c. Abduksi-elevasi shoulder
a. Keluhan utama : Nyeri pada Hasil: Dalam batas normal (gerakan
leher dan pundak sebelah kanan bahu asimetris, full ROM, tidak
b. Faktor penyebab : Posisi statis terdapat nyeri, tidak ditemukan pain
dalam waktu yang lama full arch dan reverse
c. Faktor yang memperberat : humeroschapular rhytm.
Menunduk dan stress
d. Faktor yang memperingan : 4. Pemeriksaan Fungsi Dasar
Istirahat
e. Riwayat perjalanan penyakit a. Tes Gerak Aktif
sekarang : Pasien mengeluh nyeri 1) Fleksi : nyeri dan ROM terbatas
pada leher dan pundak sebelah 2) Ekstensi : nyeri dan ROM
kanan terkadang nyeri menjalar terbatas
hingga ke middle thoracal/medial 3) Lateral fleksi kanan : nyeri dan
scapula dan ke kepala sejak 1 ROM terbatas
tahun yang lalu namun nyeri 4) Lateral fleksi kiri : nyeri dan
hilang timbul. Nyeri akan muncul ROM terbatas
ketika pasien mengerjakan 5) Rotasi kanan : nyeri dan ROM
sesuatu dalam posisi statis terbatas
misalnya menggunakan telepon 6) Rotasi kiri : nyeri dan ROM
seluler, menunduk serta terbatas
diperberat ketika pasien b. Tes gerak aktif
merasakan stress. 1) Fleksi : nyeri, ROM terbatas dan
f. Riwayat penyakit dahulu dan elastis less soft endfeel
penyerta : - 2) Ekstensi : nyeri, ROM terbatas
dan firm endfeel
2. Inspeksi/Observasi 3) Lateral fleksi kanan : nyeri, full
a. Statis : ROM terbatas dan elastis
1) Anterior : Bahu endfeel
tampak asimetris 4) Lateral fleksi kiri : nyeri, ROM
2) Lateral : Kurva terbatas dan elastis soft endfeel
lordotik lower cervical 5) Rotasi kanan : nyeri, full ROM
menurun (flat neck) dan terbatas dan elastis endfeel
forward head posture 6) Rotasi kiri : nyeri, ROM terbatas
3) Posterior : Bahu dan elastis soft endfeel
tampak asimetris c. Tes Resistance Isometrik
b. Dinamis : tampak nyeri ketika 1) Fleksi : tahanan minimal
menunduk dan menoleh 2) Ekstensi : tahanan maksimal
3) Lateral fleksi kanan : tahanan
3. Regional Screaning Test maksimal

4
4) Lateral fleksi kiri : tahanan
maksimal
5) Rotasi kanan : tahanan
maksimal
6) Rotasi kiri : tahanan maksimal

5. Pemeriksaan Spesifik Fisioterapi

a. Palpasi : Spasme dan nyeri tekan


pada otot upper trapeius, levator
scapula dan paravertebralis.
b. JMP :
1) PACVP : Nyeri dan firm
endfeel pada C5-C7
2) LPAVP : Nyeri dan firm
endfeel pada C5-C7
c. Craniocervical flexion test : (+)
d. Spurling Test :
a. Posisi lateral fleksi kiri :
Nyeri reffered ipsilateral
hingga ke medial scapula
b. Posisi lateral fleksi kanan :
Nyeri lokal kontralateral
e. ULTT : (-)

6. Pengukuran Fisioterapi

a. VAS :
1) Nyeri diam : 0
2) Nyeri gerak : 5
3) Nyeri tekan : 6
b. ROM :
1) S.350 – 00 – 320
2) F.390 – 00 – 360
3) R.470 – 00 – 430
c. MMT: Capital flexion nilai 4
d. NDI : 38% (Disability
Moderat)

7. Algoritma Assesment Fisioterapi Non-spesifick Neck Pain

5
Nama Pasien : Ny.S Umur : 50 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Kondisi/Penyakit : Pain with mobility deficit et causa Non Spesifik Neck

History Taking :
Nyeri pada leher dan pundak kanan terkadang terasa
hingga ke middle thorakal/medial scapula

Inspeksi :
1. Postur forward head, kurva lordosis cervical
menurun
2. Bahu nampak asimetris
3. Nyeri ketika menoleh ke kiri

Pemeriksaan fisik

Tes gerak Tes orientasi : Tes Palpasi : Pengukuran:


aktif/pasif : - Fleksi lower Nyeri tekan otot - VAS : Nyeri gerak (5),
Keterbatasan gerak cervial : nyeri upper trapeius, Nyeri tekan (6)
dengan fleksi, regang levator scapula - MMT capital flexion : 4
ekstensi, rotasi dan - Tiga dimensi - NDI : 38% (disabilitas
lateral fleksi ekstensi (sisi Tes JPM PAUVP & moderat)
cervical kiri) : nyeri LPAVP C5-C7 : - ROM :
TIMT : tahanan lokal Nyeri dan firm S.350 – 00 – 320
minimal flexor kontralateral endfeel F.390 – 00 – 360
neck R.470 – 00 – 430

Craniocervical Spurling test :


flexion test : (+) -Posisi lat. Fleksi kiri : nyeri kontralateral
-Posisi lat.fleksi kanan : Nyeri ipsilateral

Diagnosa ICF :
Pain with Mobility Deficit et causa Non-Spesifik Neck

8. Diagnosis Fisioterapi
Pain with Mobility Deficit et causa Non-Spesifik Neck

6
9. Differential Diagnosis

Differential diagnosis neck pain

Gejala/Tanda Non spesifick neck Cervical Cervical spinal HNP Cervical


pain (spasme otot, spondylosis stenosis
facet syndrome)
Nyeri Unilateral Unilateral Bisa unilateral Unilateral (paling
atau bilateral sering) atau
bilateral
Distribusi nyeri Local atau Ke dalam area Biasanya beberapa Ke dalam area
reffered upper dermatom area dermatom dermatom
extremity pain
Mungkin
meningkat
Nyeri ekstensi Meningkat Meningkat
(tergantung grade
HNP)
Umumnya terjadi
Mungkin
keterbatasan gerak
meningkat atau
Nyeri fleksi Menurun Menurun menurun
(tergantung grade
HNP)
Nyeri berkurang Ya Tidak ada Ya Tidak ada
dengan istirahat
Usia <50 tahun >45 tahun (60 %) 11-70 tahun 17-60 tahun
>60 tahun (85 %) Paling sering 30-
60 tahun
Spurling test Nyeri local Menjalar Menjalar Menjalar
kontralateral
Instability Tidak Mungkin Tidak Tidak
Level biasanya Bervariasi C5-6,C6-7 Bervariasi C5-6
terpengaruh
Serangan Bertahap Lambat Lambat (mungkin Tiba-tiba atau
kombinasi dari mendadak
spondylosis atau
hnp)
Diagnosty - Diagnostic diagnostic Diagnostic
imaging meyakinkan jika
di dukung tanda-
tanda klinis

10. Problem Impairment, Activity Limitation, dan Participation Restriction

7
No. Komponen ICF Pemeriksaan/Pengukuran Yang
Membuktikan
1. Impairment
a. Nyeri regang dan reffered Fleksi-ekstensi lower cervical,
gerakan 3 dimensi, dan spurling
test lateral fleksi ipsllateral
b. Disfungsi facet C5-C7 Spurling lateral fleksi
ipsilateral, JPM PACVP &
PAUVP, Firm endfeel pada
gerakan pasif
c. Keterbatasan gerak lower Pengukuran ROM
cervical
d. Spasme otot upper trapeius, Palpasi, springy endfeel pada
levator scapula, dan gerakan pasif, spurling test
paravertebralis. nyeri kontralateral, gerakan 3
dimensi
e. Deviasi postural forward head Observasi/inspeksi
f. Kelemahan otot capital flexion Craniocervical flexion test dan
MMT
g. Gangguan fungsional cervical Neck disability indeks (NDI)
2. Activity Limitation
a. Kesulitan untuk melakukan Pengukuran NDI
pekerjaan rumah seperti
mencuci pakaian dalam posisi
C. tunduk dalam waktu yang lama
b. Kesulitan untuk membaca atau Pengukuran NDI
PROSES menggunakan handphone dalam
waktu yang lama
3 Participation Restriction
a. Kesulitan untuk berpartisipasi Pengukuran NDI
mengerjakan pekerjaan rumah
tangga
b. Kesulitan untuk berpartisipasi Pengukuran NDI
dalam kegiatan majelis taklim
di sekitar rumah
INTERVENSI FISIOTERAPI
1. Strategi Intervensi Fisioterapi
a. Rencana Intervensi Fisioterapi
1) Tujuan Jangka Panjang :
a) Mengembalikan kemampuan untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga
(mencuci. membersihkan, ke pasar dll) dan kembali berpartisipasi dalam
kegiatan majelis taklim secara mandiri dan tanpa nyeri
2) Tujuan Jangka Pendek :
a) Mengurangi nyeri lokal dan nyeri reffered
b) Memperbaiki disfungsi facet
c) Meningkatkan ROM cervical
d) Mengurangi spasme pada otot upper trapeius, levator scapula, dan
paravertebralis.
e) Deviasi postural fordward head

8
f) Meningkatkan kekuatan otot capital flexion
g) Meningkatkan kemampuan fungsional cervical

b. Program Intervensi Fisioterapi

No. Problematik Fisioterapi Tujuan Intervensi Jenis Intervensi


1. Impairment
a. Nyeri lokal regang dan Menurunkan nyeri regang US, INIT, dan
reffered dan nyeri reffered SNAGs
b. Disfungsi facet Memperbaiki disfungsi facet SNAGs
c. Keterbatasan ROM Meningkatkan ROM
INIT, SNAGS
cervical cervical
d. Spasme otot Mengurangi spasme otot US dan INIT
Craniocervical
flexion
e. Deviasi postural forward
Memperbaiki postur training ,US, dan
head
INIT, sitting chin
retraction
f. Kelemahan otot capital Meningkatkan kekuatan otot Craniocervical
flexion capital flexion flexion training
US, INIT,
SNAGs,dan cranio
g. Gangguan fungsional Meningkatkan kemampuan
cervical flexion
cervical fungsional cervical
training, sitting
chin retraction
2. Activity Limitation
a. Kesulitan untuk
melakukan pekerjaan Mengembalikan keampuan
US, INIT,
rumah seperti mencuci melakukan pekerjaan rumah
SNAGs,dan cranio
pakaian dalam posisi tangga seperti mencuci,
cervical flexion
tunduk dalam waktu yang membersihkan, dll dalam
training, sitting
lama waktu yang lama tanpa
chin retraction
keluhan
b. Kesulitan untuk membaca US, INIT,
atau menggunakan Mengembalikan kemampuan SNAGs,dan cranio
handphone dalam waktu membaca dan menggunakan cervical flexion
yang lama handphone tanpa nyeri training, sitting
chin retraction
3. Participation Restriction
a. Kesulitan untuk US, INIT,
berpartisipasi Mampu untuk berpartisispasi SNAGs,dan cranio
mengerjakan pekerjaan dalam melakukan kegiatan cervical flexion
rumah tangga atau pekerjaan rumah tangga training, sitting
chin retraction
b. Kesulitan untuk US, INIT,
Kembali ikut berpartisipasi
berpartisipasi dalam SNAGs,dan cranio
dalam kegiatan majelis
kegiatan majelis taklim di cervical flexion
taklim disekitar rumah
sekitar rumah training

2. Clinical Prediction Rule

9
No. Problematik Intervensi Fisioterapi Frekuensi Terapi Prognosis

1. Nyeri lokal regang US 4 kali seminggu Prognosis :


INIT terjadi
SNAGs penurunan
Nyeri reffered nyeri,
2. SNAGs peningkatan
Disfungsi facet
ROM dan
3. Keterbatasan ROM INIT peningkatan
cervical SNAGS fungsional
4. Spasme otot upper cervical, de
US
trapezius, levator ngan jumlah
INIT
scapula dan terapi 7 kali
paravertebralis sampai 16 kali
5. Craniocervical terapi.
flexion training ,US,
Deviasi postural
dan INIT, sitting chin
forward head
retraction

6. Craniocervical
Kelemahan otot
flexion training
capital flexion
7. US, INIT, SNAGs,dan
cranio cervical
Gangguan
flexion training,
fungsional cervical
sitting chin retraction

3. Evaluasi

Evaluasi
No
Problematik Intervensi Fisioterapi
.
Awal Terapi Akhir Terapi

Nyeri regang VAS : VAS :


- Nyeri gerak : Nyeri gerak
Nyeri refferet US 5/10 3,2/10
1. INIT - Nyeri tekan :
SNAGs 6/10
Nyeri tekan :
4/10

Terdapat nyeri Masih terdapat


dan firm endfeel nyeri dan firm
2. Disfungsi facet SNAGs
pada tes JPM endfeel pada tes
JPM

S.35o-0o-32o S.45o-0o-40o
Keterbatasan ROM INIT
4. F.39o-0o-36o F.42o-0o-40o
cervical SNAGS
R.47o-0o -43o R.65o-0o -60o
5. Spasme otot upper US Terdapat Masih terdapat
trapezius, levator INIT spasme pada spasme pada
scapula dan otot upper otot upper
paravertebralis trapezius, trapezius,
levator scapula levator scapula
dan dan

10
paravertebralis paravertebralis

Craniocervical Terdapat postur Masih terdapat


flexion training ,US, fordward head postur fordward
6. Deviasi postural
dan INIT, sitting chin head
forward head
retraction

Craniocervical MMT : Nilai MMT : Nilai


7. Kelemahan otot
flexion training otot 4 otot 4
capital flexion
US, INIT, SNAGs,dan
cranio cervical
8. Gangguan NDI : 38% NDI : 38%
flexion training,
fungsional cervical
sitting chin retraction

DAFTAR PUSTAKA

Akbari, A., Moodi, H., Moein, A., Nazok, R. 2016. The Effect of Therapeutic Ultrasound and
Duration of Stretching of the Upper Trapezius Muscle. Journal of Medical Science: Vol.6
No.6

Aly Saber. 2017. Therapeutic Ultrasound: Physiological Role, Clinical Applications and
Precautions. Journal of Surgery Special Issue: Vol.5 No.1-3

Amir, I., Hashim, A., Abu, S. 2017. Efficiacy of Muscle Energy Techhnique in Combination
with Strain-counterstrain Technique on Deactivation of Trigger Point Pain. Indian
Journal of Physiotherapy and Occupational Therapy: Vol.7 No.3

Anshar, Sudaryanto, Halimah, A., Hendrik. 2016. Buku Panduan Skripsi Prodi D.IV
Fisioterapi. Makassar: Poltekkes Kemenkes Makassar.

Atlan, T., Villawicencio, M.D., Theresa, D., Hernandez, Sigita, B., Jeff, T. 2016. Neck pain in
multisport athletes. Journal Neurosurgery Spine: Vol.7 No.408–413

Atkins, E., Jill, K., Emily, G. 2010. A Practical Approach to Orthopedic Medicine Third
Edition. London: Elsevier.

Barton PM, Hayes KC. Neck flexor muscle strength, efficiency, and relaxation times in normal
subjects and subjects with unilateral neck pain and headache. Arch Phys Med
Rehabil. 1996;77(7):680–687. [PubMed] [Google Scholar]

Boyd-Clark LC, Briggs CA, Galea MP. Muscle spindle distribution, morphology, and density in
longus colli and multifidus muscles of the cervical spine. Spine. 2002 Apr 1;27(7):694-
701.

Carol, A.O. 2009. Kinesiology The Mechanics and Phatomechanics of Human Movement
Second Edition. India: Wolters Kluwer

Cesar, F., Joshua, A.C., Peter, A.H. 2011. Neck and Arm Pain Syndrome. China: Elsheiver

Chaitow, L. 2013. Muscle Energy Technique Forth Edition. London: Elshevier

11
Chaitow and Delany. 2012. Clinical Application of Neuromuscular Techniques Volume 1 - The
Upper Body. Churchill Livingstone: Elsevier

Chiu T.T., Law E.Y., Chiu T.H. Performance of the craniocervical flexion test in subjects with
and without chronic neck pain. J. Orthop. Sports Phys. Ther. 2005;35(9):567–571.
- PubMed

Cuthbert SC, Rosner AL, McDowall D. Association of Manual Muscle Tests and Mechanical
Neck Pain: Results from a Prospective Pilot Study. J Body Mov Ther. 2011;15(2):192–
200. doi: 10.1016/j.jbmt.2010.11.001. Epub 2010 Dec 15. - DOI - PubMed

David, O. D., Chad, M., David, K., Dennis, E., Jake, J. 2014. Thermal Ultrasound Decreases
Tissue Stiffness of Trigger Points in Upper Trapezius Muscles. Physiotherapy Theory and
Practice: Vol.26 No.3

D. Falla, G. Jull, T. Russell, B. Vicenzino, and P. Hodges, “Effect of neck exercise on sitting
posture in patients with chronic neck pain,” Physical Therapy, vol. 87, no. 4, pp. 408–
417, 2007.

D. H. Watson and P. H. Trott, “Cervical headache: an investigation of natural head posture and
upper cervical flexor muscle performance,” Cephalalgia, vol. 13, no. 4, pp. 272–284,
1993.

El Laithy and Fouda. 2018. Effect of Post Isometric Relaxation Technique in the Treatment of
Mechanical Neck Pain. Physical Therapy and Rehabilitation: Vol.5 No.20

Exelby, L, “The Mulligan concept: Its application in the management of spinal conditions”,
Manual Therapy, Vol 7: 64-70, 2002.

Fernandez-de-Las-Penas C, Simons D et al. (2007). The role of myofascial trigger points in


musculoskeletal pain syndromes of the head and neck. Curr Pain Headache Rep. Oct;
11(5): 365-72.

Gallego Izquierdo T, Pecos-Martin D, Lluch Girbés E, Plaza-Manzano G, Rodríguez Caldentey


R, Mayor Melús R, Blanco Mariscal D, Falla D. Comparison of cranio-cervical flexion
training versus cervical proprioception training in patients with chronic neck pain: a
randomized controlled clinical trial. J Rehabil Med. 2016;48:48–55. - PubMed

Gautam, Rajesh, Jagdeep Kaur Dhamija, Amit Puri. 2014.“Comparison Of Maitland And
Mulligan Mobilization In Improving Neck Pain, Rom And Disability’’. International
Journal of Physiotherapy and Research, Vol 2(3):482-87.

Gong, W. 2013. Effect of Cervical Joint Manipulation on Joint Position Sense of Normal
Adults. J Phys Ther Sci: 25; 721-723.

Gras, Mariam Omran, Olfat Ibrahim Ali, Soheir Shehata RezkAllah, Manar Hussien Abdelsattar
and Haytham Mohammed. 2018. Inter-relationships Between Cervical Angles, Muscle
Activity Levels and Mechanical Neck Pain. Journal of Medical Sciences: Vol.18 No.1

Harshita, Y., Manu, G. 2015. Efficacy of Muscle Energy Technique and Deep Neck Flexors
Training in Mechanical Neck Pain- A Randomized Clinical Trial. International Journal of
Therapies and Rehabilitation Research: Vol.4 No.1

Healy and Zinkel. 2017. Effects of Post-Isometric Relaxation on Hamstring Mobility Using Sit-
and-Reach Tes. International Journal Of Physiotherapy: Vol.5 No.2

12
Hudaya. 2016. Efektifitas Pemberian Tapping pada Penderita Non specific Neck Pain. Sport
and Fitness Journal: Vol.1 No.2

James, W.B., Susan, L.M., Thomas, P.N. 2016. Modalities for Therapeutic Intervention Sixth
Edition. Amerika: F.A Davis Company

Jun. 2017. Physical Risk Factors for Developing Non-specifc Neck Pain in Office
Workers: A Systematic Review and Meta-analysis. International Arch Occup Environ
Health: Vol. 2 No.36

Jull. 2014. Whiplash, Headache, and Neck Pain. China: Elshevier

 Jull G, Kristjansson E, Dall’Alba P. Impairment in the cervical flexors: a comparison of whiplash


and insidious onset neck pain patients. Man Ther. 2004;9(2):89–94. [PubMed] [Google
Scholar]

Jyothirmai, B., Shentil, K., Raghavkrishna, S., Madhavi, K. 2015. Effectiveness of Intergrated
Neuromuscular Inhibitory Technique (INIT) with Specific Strength Training Exercises in
Subjects with Upper Trapezius Trigger Points. International Journal of Physiotherapy:
Vol.2 No.5

Katsuyuki, M., Hiroshi, K., Yuka, Y., Kazunori, M., Hisayoshi, O., Toshikazu, I., Masaaki, H.,
Takayuki, F., Tetsuya, F. 2014. Effects of Therapeutic Ultrasound on Range of Motion
and Stretch Pain. Journal of Physical Therapy Science: Vol.26 No.5

Kenneth, O.2016. Measurement Range of Motion for Spine. China: Elshevier

Kisner, C., Colby, L.A. 2017. Terapi Latihan: Dasar dan Teknik Edisi 6. Jakarta: EGC

Krutika, S. P., Ravinder, K., Snehal, G. 2017. Added Effect of Strain Counter-Strain Technique
on Pain and Cervical ROM in Students with Mechanical Neck Pain with Upper Trapezius
Trigger Points. International Journal of Allied Medical Sciences and Clinical Research:
Vol. 5 Issue 2

Loose, V., Frederic, B., Barbra, C., Veerle, S., Commandant, D.V.T., Belgian, D. 2019. Neck
Pain Risk Factors in Military Office Workers. Military Medicine: Vol.5 No.474

Mahajan, R., Kataria, C., Bansal, C. 2016. Muscle Energy Technique and Static Stretching for
Treatment of Mechanical Neck Pain. International Journal of Health and Rehabilitation
Sciences: Vol.1 No.1

Makofsky, H.W, “Spinal Manual Therapy”, Slack Incorporated, USA, 2010

Mc. Kenzie, May, S. 2012. The Cervical and Thoracic Spine Mechanical Diagnosis and
Therapy Volume One. New Zealand: Spinal Publication New Zealand Ltd

Menakam, P. T., Kalaichandram. 2015. Effect of Ischemic Compression Followed by Stretching


on Myofascial Trigger Points. International Journal of Scientific and Research
Publications: Vol.5 No.1

Melzack, R. and Wall, PD. 1995. Pain Mechanism: A New Theory, Science: 150; 971-979.

Minna. 2014. Non-Specific Neck Pain in Preadolescent to Adolescent Populations. Finland:


University of Helsinki

13
Mishra, D., Prakash R.H., Jigar, M., Ankita, D. 2018. Comparative Study of Active Release
Technique and Myofascial Release Technique in Treatment of Patients with Upper
Trapezius Spasm. Journal of Clinical and Diagnostic Research: Vol.12 No.11

Morishita, K., Hiroshi, K., Yuka, Y., Kazunoei, M., Hisayoshi, H. .2014. Effects of Therapeutic
Ultrasound on Range of Motion and Stretch Pain. Journal of Physical Therapy Science:
Vol.26 No.5

Mulligan, BR. 2010. Manual Therapy “Nags”, “Snags”, “MWMs” etc., 6th Edition.

Munoz, S., Garcia, M., Sendin, F.A., Morales, M.A., Cesar, F.P. 2015. Trigger Points Pain and
Sleep in Neck Pain. Journal of Manipulative and Physiological Therapeutics: Vol.35 No.8

Nagrale, A.P., Paul, G., Joshi, A., Ramteke, G. 2014. The Efficacy of an Integrated
Neuromuscular Inhibition Technique on Non-specific Neck Pain. Journal of Manual and
Manipulative Therapy: Vol.18 No.1

Nanci and William. 2017. Joint Range of Motion and Muscle Length Testing Third Edition.
China: Elshevier

Naveed, A., Kehkshan, K., Arif, A.R., Khizer, H., Qasim, I., Salman, Z. 2016. Efficacy of
Kaltenborn grade III Mobilizations, Muscle Energy Technique and Their Combination to
Improve Range of Motion and Functional Ability in Adults with Mechanical Neck Pain.
International Journal of Physiotherapy: Vol.3 No.4 Hal.482-486

Peter, R.B., Anita, R.G., James, M.E., Laurie, L.D., Derek, C., David, M.W., Cheril, S., Erick,
K.R. 2017. Neck Pain: Clinical Practice Guidelines Revision 2017. Journal of
Orthopaedic and Sports Physical Therapy: Vol.47 No.7

Putu, A.S.S, Adiatmika, Syahmirza, I.L., Wayan, W., Made, J., Wahyuddin. 2018. Penambahan
Integrated Neuromuscular Inhibition Technique Lebih Menurunkan Disabilitas Leher
Daripada Contract Relax Stretching pada Intervensi Ultrasound dalam Kasus Sindrom
Myofascial Otot Upper Trapezius. Sport and Fitness Journal: Vol.6 No.1

Saeed, A., Riaz, H. 2018. Risk Factors of Non-Specific Neck Pain in Students: Case Control
Study. International Journal of Physiotherapy: Vol.3 No.2

Samara, D. 2017. Neck Musculoskletal Among Workers with Static Position. Universa
Medicina: Vol.26 No.3

Schimd, A., Brunner, F., Wrigth, A., Bachmann, LM. 2008. Paradigm Shift In Manual Therapy?
Evidence for A Central Nervous System Component In The Respone to Passive Cervical
Joint Mobilization. Manual Therapy: 13;387-396.

Sihawong, R., Prawit, J., Ekalak, S., Praneet, P. 2016. Exercise for Office Workers with Neck
Pain. Journal of Manipulative and Physiological Therapeutics: Vol.34 No.1

Shen, S.H., Samartzis, D., Fessler, R.G. 2015. Textbook of The Cervical Spine. China: Elsevier

Shinde, K., Karpe, M. 2019. Effect of Integrated Neuromuscular Inhibition Technique versus
Ischemic Compression and Trigger Point Pressure Release on Upper Trapezius and Non-
Specific Neck Pain. Journal of Nursing and Health Science: Vol.8 No.2

Sonal, S.A. 2016. Comparison Between Post Isometric Relaxation and Reciprocal Inhibition
Manuevers on Hamstring Flexibility in Young Healthy Adults: Randomized Clinical
Trial. International Journal of Medical Rehabilitation Health Science: Vol.5 Hal. 33-37

14
Srikanth, M., Srikumari, V., Madhavi, K. 2015. Effectiveness of Muscle Energy Technique on
Pain and Cervical Range of Motion in Patients with Myofascial Pain in Upper Trapezius.
International Journal of Physiotherapy: Vol.2 No.1

Sterling, M., Jull, G., Wright, A. 2001. Cervical Mobilization: Concurrent Effect On Pain,
Sympathetic Nervous System Activity And Motor Activity. Manual Therapy: 6;72-81.

Sudaryanto, Dewa, P.S., Muhammad, I. 2013. Pemberian Teknik Mulligan dan Soft Tissue
Mobilization dalam meningkatkan Lingkup Gerak Sendi Ekstensi, Rotasi, Lateral Fleksi
Cervical pada Mechanical Neck Pain. Sport and Fitness Journal: Vol.1 No.2

Susan, L.M., James, W.B., Thomas, P.N. 2012. Modalities for Therapeutic Intervention Fifth
Edition. Amerika: F.A. Davis Company

Tanusree, B., Tapas, K. Pal., Munmun S., Shabnam A. 2018. A Comparative Study on the
Efficacy of Ischaemic Compression and Dry Needling with Muscle Energy Technique in
Patients with Upper Trapezius Myofascial Trigger Points. International Journal of Health
Sciences and Research: Vol.8 Issue 4

Tubbs, R.S., Justin, D.H., Virginia, R., Robert, V.N., Martin, M., Mohammadali, M.S., Marios,
L., Aaron, A.C.G. 2018. Ligaments of the Craniocervical Junction A Review. Journal
Neurosurgery spine: Vol.14 Hal. No.697–709

William and Wilkins. 2010. Management in Physical Therapy Practice. China : Elshevier

Yatheendra, K., Sneha, P., Sivajyothi, N. 2015. Effectiveness of Muscle energy Technique,
Ischemic Compression and Strain Counterstrain on Upper Trapezius Trigger Points: A
Comparative Study. International Journal of Physical Education, Sports and Health: Vol.
No.3

Youngran, R.Y., Suk-Jung, H. 2017. Factors Sssociated with Neck/Shoulder Pain in Young
Adults. Biomedical Research: Vol.28 No.16

15

Anda mungkin juga menyukai