Anda di halaman 1dari 31

BUKU PANDUAN PRAKTIK

PROFESI FISIOTERAPI
Stase Fisioterapi Kesehatan Reproduksi

JUNE 2025

PRODI PROFESI FISIOTERAPI


POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR
PANDUAN PRAKTEK PROFESI FISIOTERAPI
STASE FISIOTERAPI KESEHATAN REPRODUKSI

A. VISI MISI PRODI PROFESI FISIOTERAPI


VISI POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR
“Menghasilkan Lulusan Yang Berdaya Saing Tinggi Dan Unggul Dalam Kesehatan
Perkotaan”

VISI PRODI PROFESI FISIOTERAPI POLTEKKES KEMENKES


MAKASSAR
“Menjadi Program Studi Profesi Fisioterapi yang unggul, mandiri dan berdaya saing
tinggi dalam kompetensi fisioterapi neuromuskuloskeletal di tahun 2024”

MISI PRODI PROFESI FISIOTERAPI POLTEKKES KEMENKES


MAKASSAR
1. Menghasilkan Fisioterapis Profesi yang unggul, mandiri dan berdaya saing tinggi
dalam kompetensi fisioterapi neuromuskuloskeletal klinik melalui peningkatan
kualitas pembelajaran.
2. Meningkatkan keterampilan fisioterapi dan riset berbasis terapan di bidang
neuromuskuloskeletal.
3. Menerapkan hasil riset terapan di bidang neuromuskuloskeletal pada kegiatan
pengabdian masyarakat.
4. Meningkatkan hubungan kemitraan dengan institusi terkait untuk pengembangan
Tridharma Perguruan Tinggi.

B. DESKRIPSI MATA AJAR


Mata ajar fisioterapi kesehatan reproduksi merupakan salah satu mata kuliah
kompetensi utama dalam pendidikan profesi fisioterapi, dengan beban studi sebesar
2 (dua) sks dan dilaksanakan di lahan praktek.
Fokus mata ajar fisioterapi kesehatan reproduksi adalah pencegahan,
penanggulangan, pemulihan dan peningkatan kemampuan gerak dan fungsi terkait
sistem obstetric dan gynecology. Mata ajar ini mempersiapkan mahasiswa tentang
penerapan pengetahuan terkait masalah-masalah yang terjadi akibat patologi dan
non-patologi sistem obstetric dan gynecology. Pengalaman belajar selama praktek
profesi akan berguna dalam memberikan pelayanan fisioterapi pada kondisi obstetric
dan gynecology.
Mata kulah ini membahas tentang penerapan proses asesmen-pengukuran
fisioterapi dan penentuan diagnosis-problematik, desain dosis rancangan intervensi
fisioterapi, penerapan dan modifikasi teknik intervensi fisioterapi, analisis evaluasi
yang terukur terhadap kemajuan intervensi fisioterapi pada kondisi disfungsi
urogenitalia, low back pain pada ibu hamil, dysmenorrhea, post operasi ginekologi,
post operasi caesar, inkontinensia urine.
C. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Aspek Sikap
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius.
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral, dan etika.
c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara berdasarkan Pancasila.
d. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri.
2. Aspek Keterampilan Umum
a. Mampu bekerja dibidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik,
dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar
kompetensi kerja profesinya.
b. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan
profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan kreatif.
c. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan
yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh
sejawat.
d. Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus
melalui pelatihan dan pengalaman kerja.
e. Bertanggungjawab atas pekerjaan dibidang profesinya sesuai dengan kode etik
profesinya.
f. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan
menemukan kembali data dan infromasinya untuk keperluan pengembangan
hasil kerja profesinya.
3. Aspek Penguasaan Pengetahuan
a. Menguasai teori aplikasi ilmu dasar fisioterapi yang menjadi fondasi dalam
menyelesaikan masalah gerak dan fungsi pada manusia yang mencakup ilmu
biomedik.
b. Menguasai teori aplikasi ilmu dasar fisioterapi yang menjadi fondasi dalam
menyelesaikan masalah gerak dan fungsi pada manusia yang mencakup ilmu
gerak dan fungsi.
c. Menguasai teori aplikasi dan keterampilan dalam bidang ilmu clinical practice
fisioterapi yang mencakup ilmu therapeutic/intervensi fisioterapi.
d. Menguasai teori aplikasi dan keterampilan dalam bidang ilmu clinical practice
fisioterapi yang mencakup ilmu fisioterapi kesehatan reproduksi.
e. Menguasai teori aplikasi dan keterampilan dalam asesmen dan pengukuran
fisioterapi terhadap masalah gangguan gerak dan fungsi pada kasus
muskuloskeletal, neuromuskular, kardiovaskular pulmonal, integumen,
olahraga, pediatri, geriatrik, dan kesehatan reproduksi.
4. Aspek Keterampilan Khusus
a. Mampu menerapkan dan mengkaji ilmu biomedik serta ilmu gerak dan fungsi
sebagai dasar pelaksanaan assessment dan pemilihan intervensi fisioterapi
untuk menghasilkan pelayanan fisioterapi yang efektif dan efisien.
b. Mampu menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi ilmu therapeutic
fisioterapi berdasarkan clinical reasoning dan evidence based practice terhadap
masalah gangguan gerak dan fungsi pada kasus musculoskeletal,
neuromuscular, kardiovaskular pulmonal, integumen, olahraga, pediatri,
geriatrik, dan kesehatan reproduksi.
c. Mampu menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi ilmu assessment dan
pengukuran fisioterapi dalam penegakan diagnosis yang tepat berdasarkan
clinical reasoning dan evidence based practice terhadap masalah gangguan
gerak dan fungsi pada kasus musculoskeletal, neuromuscular, kardiovaskular
pulmonal, integumen, olahraga, pediatri, geriatrik, dan kesehatan reproduksi.
d. Mampu menerapkan, menganalisis, mengelola, dan mengevaluasi ilmu
fisioterapi kesehatan reproduksi dalam pelaksanaan proses fisioterapi mulai
dari assessmen, intervensi dan evaluasi fisioterapi berdasarkan clinical
reasoning dan evidence based practice, sesuai dengan standar profesi
fisioterapi yang ditetapkan oleh Ikatan Fisioterapi Indonesia.

D. MATERI
1. Dasar keilmuan fisioterapi kesehatan reproduksi
2. Kerangka pikir fisioterapi kesehatan reproduksi berbasis ICF
3. Pemeriksaan dan pengukuran fisioterapi berbasis evicende klinis
4. Diagnosis dan prognosis fisioterapi kesehatan reproduksi
5. Perencanaan fisioterapi kesehatan reproduksi
6. Prosedur intervensi berbasis terapetis, pemulihan, pencegahan dan promosi
7. Evaluasi fisioterapi kesehatan reproduksi
8. Dokumentasi fisioterapi kesehatan reproduksi
9. Manajemen isu profesi (etika biomedik, promosi kesehatan)

E. LAHAN PRAKTIK
Praktek Klinik Stase Fisioterapi Kesehatan Reproduksi akan dilaksanakan di
Rumah Sakit/Puskesmas, antara lain :
1. RS. Khusus Ibu dan Anak Siti Fatimah
2. RS. Khusus Ibu dan Anak Pertiwi

F. PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK


1. Daftar Kasus Stase Fisioterapi Kesehatan Reproduksi
Kegiatan mahasiswa selama praktek klinik stase Fisioterapi Kesehatan
Reproduksi adalah mengelola kasus-kasus obstetric dan gynecology yang
meliputi :
No. Jenis Kasus Jumlah
1. Fisioterapi pada antenatal (masa kehamilan) 1
2. Fisioterapi pada postnatal (masa persalinan) 1
3. Dysmenorrhea/gangguan menstruasi 1
4. Infeksi Organ Reproduksi Wanita 1
5. Post operasi gynecology 1
6. Urinary Dysfunction/Incontinensia 1

2. Daftar Pembimbing
Pembimbing Praktek Profesi Stase Fisioterapi Kesehatan Reproduksi terdiri
atas Preseptor dan Clinical Educator.

Daftar Preseptor

No. Nama Preseptor Lahan Praktek


1. Dr. St. Nurul Fajriah, S.Ft, Physio, M.Kes
2. Sri Saadiyah, S.Ft, Physio, M.Kes
3.

Daftar Clinical Educator

No. Nama Clinical Eduactor Lahan Praktek


1.
2.
3.

3. Metode Pembelajaran Profesi

No. Jenis Kegiatan Evaluasi Frekuensi Bobot


Penilaian
1. Morning Report a. Blanko Status Klinis 2 kali 10%
Pasien
b. Laporan kasus
morning report
c. Formulir Kegiatan
Morning Report
2. Sikap Komponen Sikap Selama praktek 10%
3. Tugas Poliklinik / Lapangan a. Log book Sesuai daftar 20%
b. Blanko Status Klinis kasus
Pasien
4. Presentasi kasus a. Laporan kasus 1 kali 20%
individual + blanko
status klinis
b. Formulir Kegiatan
Presentasi Kasus
5. Presentasi jurnal a. Laporan Presentasi 1 kali 20%
Jurnal
b. Formulir Kegiatan
Presentasi Jurnal
6. Ujian Bagian/Stase Ujian Bagian 1 kali 20%

4. Tata Tertib Kegiatan Praktik


a. Kewajiban Mahasiswa
1) Menandatangani absensi yang dilakukan 2 kali (pada saat datang dan pada
saat pulang) di Sekretariat Bagian Fisioterapi.
2) Setiap mahasiswa profesi wajib mengenakan dan membawa :
a) Baju praktek fisioterapi beserta Name Tag
b) Stetoskop
c) Palu/hammer refleks, jarum pentul, kapas
d) Meteran
e) Goniometer
f) Skala VAS
g) Blanko Pemeriksaann dan Penatalaksanaan Fisioterapi
3) Setiap mahasiswa profesi wajib mengikuti proses pembelajaran praktek
profesi Stase Fisioterapi Kesehatan Reproduksi, antara lain : Morning
Report, Presentase Kasus, Persentase Jurnal, dan Ujian Bagian/Stase.
4) Sakit dan Izin :
a) Mahasiswa yang sakit wajib menyerahkan bukti surat keterangan dokter
kepada Kepala Ruangan dan Clinical Educator.
b) Mahasiswa yang mengajukan izin wajib menyerahkan surat keterangan
dari wali/orang tua kepada Kepala Ruangan dan Clinical Educator.
b. Tugas Mahasiswa
1) Setiap mahasiswa harus menyampaikan Morning Report sebanyak 2 kali
berdasarkan kasus-kasus yang telah diperiksa, diintervensi dan dievaluasi.
2) Setiap mahasiswa harus melakukan proses fisioterapi kesehatan
reproduksi sesuai daftar kasus yang telah ditentukan selama praktek
profesi Stase Fisioterapi Kesehatan reproduksi.
3) Setiap mahasiswa harus mengisi Blanko Status Klinis berdasarkan kasus-
kasus yang telah diperiksa, diintervensi, dan dievaluasi
4) Setiap mahasiswa harus mengisi Log book sesuai daftar kasus yang telah
ditentukan selama praktek profesi Stase Fisioterapi Kesehatan Reproduksi.
5) Setiap mahasiswa harus menyampaikan Presentasi Kasus sebanyak 1 kali
berdasarkan kasus menarik yang telah diperiksa dan diintervensi.
6) Setiap mahasiswa harus membuat Blanko Status Klinis dan Laporan Kasus
Morning Report yang dipresentasikan saat kegiatan Morning Report.
7) Setiap mahasiswa harus membuat Blanko Status Klinis dan Laporan Kasus
Individu yang dipresentasikan saat kegiatan Presentasi Kasus.
8) Setiap mahasiswa harus menyampaikan Presentasi Jurnal sebanyak 1 kali
dengan menekankan pada kasus menarik atau kasus yang tidak didapatkan
selama praktek klinik.
9) Setiap mahasiswa harus membuat Laporan Presentasi Jurnal dengan
menggunakan analisis PICOS saat kegiatan Presentase Jurnal.
10) Setiap mahasiswa harus mengikuti Ujian Bagian yang terdiri atas : Ujian
Bagian/Stase kasus obstetric dan gynecology.
c. Kehadiran Mahasiswa
1) Kehadiran mahasiswa dalam proses pembelajaran praktek profesi harus
100%.
2) Jika mahasiswa tidak hadir selama 1 – 3 hari maka mahasiswa wajib
mengganti dengan jumlah hari yang sama atau berbeda, bergantung pada
aturan internal setiap Rumah Sakit.
3) Jika mahasiswa tidak hadir lebih dari 1 minggu maka mahasiswa wajib
mengulang praktek profesi pada lokasi praktek tersebut dengan waktu
pengulangan yang akan ditentukan kemudian.
d. Ujian Bagian/Stase
1) Persyaratan Mengikuti Ujian
a) Mahasiswa harus memiliki persentase kehadiran 100%.
b) Mahasiswa harus menyelesaikan semua metode pembelajaran profesi,
antara lain :
(1) Kegiatan Morning Report telah dilaksanakan sebanyak 2 kali untuk
Blanko Status Klinis dan Laporan Kasus Morning Report dengan
menunjukkan bukti Formulir Kegiatan Morning Report yang ditanda
tangani oleh Clinical Educator, Laporan Kasus Morning Report dan
Blanko Status Klinis pada setiap kasus.
(2) Tugas Poliklinik berupa laporan praktek profesional dengan daftar
kasus yang telah ditentukan disertai dengan Blanko Status Klinis
pada setiap kasus tersebut dan setiap kasus didalam daftar kasus
tersebut telah ditanda tangani oleh Clinical Educator.
(3) Presentase kasus telah dilaksanakan sebanyak 1 kali dengan bukti
berupa Blanko Status Klinis dan Laporan Kasus Individu. Formulir
Kegiatan Presentase Kasus juga telah ditanda tangani oleh Clinical
Educator dan Preseptor.
(4) Presentase jurnal telah dilaksanakan sebanyak 1 kali dengan
menunjukkan bukti berupa Formulir Kegiatan Presentase Jurnal dan
Laporan Presentase Jurnal yang telah ditanda tangani oleh Clinical
Educator dan Preseptor.
2) Pelaksanaan Ujian
a) Ujian Bagian/Stase terdiri atas Ujian Bagian/Stase kasus obstetric dan
gynecology.
b) Ujian Bagian/Stase kasus obstetric dan gynecology dilaksanakan pada
minggu terakhir dari praktek profesi stase Fisioterapi Kesehatan
Reproduksi.
e. Sikap : penilaian sikap dilakukan oleh Clinical Educator dengan mengamati
sikap/perilaku mahasiswa selama praktek profesi baik terhadap Clinical
Educator maupun terhadap pasien.

G. EVALUASI KEGIATAN PRAKTIK


Evaluasi dilaksanakan pada setiap kegiatan praktek profesi Stase Fisioterapi
Kesehatan Reproduksi dengan bobot penilaian yang berbeda-beda pada setiap
kegiatan.
1. Morning Report
Kegiatan Morning Report dilaksanakan sebanyak 2 kali dengan bobot
penilaian 10%. Dasar evaluasi dari kegiatan Morning Report adalah Formulir
Kegiatan Morning Report, Laporan Kasus Morning Report, dan Blanko Status
Klinis Pasien.

FORMULIR KEGIATAN MORNING REPORT

Stase Kompetensi :
Nama Mahasiswa :
NIM :

No. Tanggal Jenis Kasus Hasil Diskusi Lahan Nama dan


Praktik Tanda
Tangan CE
1.

2.
BLANKO STATUS KLINIS PASIEN

IDENTITAS PASIEN
Nama : ......................................................................
Usia : ......................................................................
Jenis Kelamin : ......................................................................
Pekerjaan : ......................................................................
Alamat : ......................................................................
HISTORY TAKING
Keluhan Utama :

Riwayat Perjalan :
an Penyakit Seka
rang

Riwayat Penyakit :
Penyerta
INSPEKSI/OBSERVASI

PEMERIKSAAN/PENGUKURAN OBSTETRIC-GYNECOLOGY
Pemeriksaan vital :
sign dan saturasi
oksigen
Palpasi :

Pengukuran kekuat :
an otot abdomen
dan pelvic floor

Pemeriksaan kon :
tur dan tekstur
abdomen
Pengukuran nyeri :

Pemeriksaan spesi :
fik lumbo-pelvic
DIAGNOSA DAN PROBLEMATIK FISIOTERAPI
Diagnosis Fisiote :
rapi
Problematik Fisioterapi
Impairment (body :
structure)

Impairment (body :
function)

Activity :
Limitation

Participation :
Restriction

INTERVENSI FISIOTERAPI
Tujuan Intervensi
Jangka Panjang :
(Outcome)
Jangka Pendek :
(Output)

Program Intervensi :
Fisioterapi

FOLLOW UP (HASIL TERAPI)


Tanggal Intervensi Evaluasi Jangka Nama dan
Panjang Tanda Tangan
Makassar, ………………… 20 …

Clinical Educator, Fisioterapis,

_________________________ __________________________

BLANKO KEGIATAN ANTENATAL DAN POSTNATAL

Fisioterapi Pada Antenatal (masa kehamilan)


Lahan Praktik : …………………..

No. Tanggal Uraian Kegiatan Jumlah Masalah gangguan Evaluasi


Pelaksanaan Peserta gerak dan fungsi

Fisioterapi Pada Postnatal (masa persalinan)


Lahan Praktik : ……………………

No. Tanggal Uraian Kegiatan Jumlah Masalah gangguan Evaluasi


Pelaksanaan Peserta gerak dan fungsi
FORMAT LAPORAN KASUS MORNING REPORT

Format Pengetikan : Top Margin 3 cm, Left Margin 3 cm, Right Margin 3 cm,
Bottom Margin 3 cm dengan ukuran kertas A4. Huruf yang digunakan adalah
Times New Roman dengan ukuran 12, berjarak spasi 2, kecuali penulisan isi tabel
menggunakan Times New Roman ukuran 11 dan berjarak spasi 1. Posisi nomor
halaman di sudut kanan bawah.

HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
BAB I. PROSES ASSESSMENT FISIOTERAPI
A. Identitas Pasien
B. History Taking
C. Inspeksi/Observasi
D. Pemeriksaan/Pengukuran Obstetric-Gynecology
E. Diagnosa Fisioterapi (ICF-ICD)
F. Problematik Fisioterapi → dibuat dalam bentuk tabel, contoh :

No. Komponen ICF Pemeriksaan/Pengukuran


Yang Membuktikan
1. Impairment
a. Pemendekan kulit Pemeriksaan tekstur kulit
b. Keterbatasan ROM ROM test
c. ……………………………..
2. Activity Limitation
a. Kesulitan aktivitas transfer Sit to Stand test
positions (ambulasi)
b. Kesulitan aktivitas berjalan 6 m walk test
3 Participation Restriction
a. Kesulitan menyelesaikan peker
jaan di kebun
b. …………………………………

BAB II. INTERVENSI DAN EVALUASI FISIOTERAPI


A. Rencana Intervensi Fisioterapi
1. Tujuan Jangka Panjang (terkait dengan activitiy dan
participation)
2. Tujuan Jangka Pendek (terkait dengan impairment)
B. Strategi Intervensi Fisioterapi → dibuat dalam bentuk tabel, contoh:

No. Problematik Fisioterapi Tujuan Intervensi Jenis Intervensi


1. Impairment
a. Pemendekan kulit Memperbaiki elastisitas dan Active stretching
ekstensibilitas kulit exercise
b. Keterbatasan ROM Memperbaiki ROM Active ROM
exercise
c. …………………………..
2. Activity Limitation
a. Kesulitan aktivitas transfer Mengembalikan aktivitas Functional exercise
positions transfer position secara
mandiri
b. Kesulitan aktivitas Mengembalikan aktivitas Functional exercise
berjalan berjalan secara mandiri
3. Participation Restriction
a. Kesulitan menyelesaikan Mengembalikan aktivitas Functional exercise
pekerjaan di kebun pekerjaan secara mandiri
b. …………………………..

C. Prosedur Pelaksanaan Intervensi Fisioterapi


Jelaskan secara detail posisi pasien, posisi fisioterapis, persiapan alat
(jika menggunakan physical agents), teknik pelaksanaan, dan dosis.
D. Edukasi dan Home Program
1. Edukasi
2. Home Program
E. Evaluasi → dibuat dalam bentuk tabel, seperti contoh di bawah ini :

Evaluasi
No. Problematik Intervensi Fisioterapi
Awal Terapi Akhir Terapi
1 Pemendekan otot Active stretching
exercise
2 Keterbatasan ROM Active stretching dan
ROM exercise

BAB III. PEMBAHASAN


A. Pembahasan Assessmen Fisioterapi
B. Pembahasan Intervensi Fisioterapi (kaitannya dengan clinical
reasoning)
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (BLANKO STATUS KLINIS)
CONTOH HALAMAN SAMPUL

LAPORAN KASUS MORNING REPORT


STASE FISIOTERAPI KESEHATAN REPRODUKSI

PROSES ASSESSMENT DAN INTERVENSI FISIOTERAPI PADA


INCONTINENSIA URINE

JUSMAN
PO715241192006

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


PROGRAM STUDI PROFESI FISIOTERAPI
TAHUN 2020
CONTOH HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kasus Morning Report


Stase Fisioterapi Kesehatan Reproduksi

JUSMAN
PO715241192006

Dengan Judul :

“PROSES ASSESSMENT DAN INTERVENSI FISIOTERAPI PADA


INCONTINENSIA URINE”

Periode 1 tanggal 2 – 27 Nopember 2020 di RS. Khusus Ibu dan Anak Pertiwi telah
disetujui oleh Pembimbing Lahan/Clinical Educator.

Makassar, ……………………….

Clinical Educator,

___________________________
INSTRUMEN PENILAIAN MORNING REPORT

Stase Kompetensi :
Nama Mahasiswa :
NIM :

No. Aspek Yang Dinilai Nilai Bobot Skor


(Skala 0 – 100) (N x B)
1. Dokumen
a. Kelengkapan blanko status klinis pasien
b. Kelengkapan laporan kasus individu 30%
c. Kelengkapan pengisian formulir
Nilai rata-rata
2. Penguasaan Pengetahuan
a. Kemampuan mempresentasikan atau
menjelaskan kasus yang ditangani
30%
b. Sikap/perilaku mahasiswa (i)
c. Kemampuan argumentasi
Nilai rata-rata
3. Keterampilan
a. Keterampilan memperagakan asesmen
b. Keterampilan memperagakan intervensi 40%
fisioterapi
Nilai rata-rata
Total Nilai

Makassar, ………………… 20…

Clinical Educator,

________________________

2. Tugas Poliklinik/Lapangan
Dalam Tugas Poliklinik/Lapangan, setiap mahasiswa harus mendapatkan
semua kasus yang tercantum di dalam daftar kasus Obstetric - Gynecology dengan
bobot penilaian 20%. Dasar evaluasi dari kegiatan Tugas Poliklinik/Lapangan
adalah Log book dan Blanko Status Klinis Pasien.
LOG BOOK FISIOTERAPI KESEHATAN REPRODUKSI

Nama Mahasiswa :
NIM :

No. Jenis Kasus Target Tanggal Deskripsi Kasus Diagnosa/ Intervensi Nama dan
Kasus Identitas Temuan Problematik Fisioterapi Tanda
Pasien Hasil Fisioterapi Tangan
Asesmen CE
1. Dysmenor 1
rhea/gang
guan mens
truasi

2. Post op. gy 1
necology

3. Dan seterus
nya

3. Presentasi Kasus
Kegiatan Presentase Kasus dilaksanakan sebanyak 1 kali dengan bobot
penilaian 20%. Dasar evaluasi dari kegiatan Presentase Kasus adalah Formulir
Kegiatan Presentase Kasus, Blanko Status Klinis Pasien, dan Laporan Kasus
Individu.

FORMULIR KEGIATAN PRESENTASE KASUS

Stase Kompetensi :
Nama Mahasiswa :
NIM :
Lahan Nama dan Tanda
No. Tanggal Jenis Kasus Hasil Pembahasan Kasus Praktik Tangan
CE Preseptor
1.

FORMAT LAPORAN KASUS INDIVIDU

Format Pengetikan : Top Margin 3 cm, Left Margin 3 cm, Right Margin 3 cm,
Bottom Margin 3 cm dengan ukuran kertas A4. Huruf yang digunakan adalah
Times New Roman dengan ukuran 12, berjarak spasi 2, kecuali penulisan isi tabel
(jika ada) menggunakan Times New Roman ukuran 11 dan berjarak spasi 1. Posisi
nomor halaman di sudut kanan bawah.

HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
BAB I. PENDAHULUAN (berisi latar belakang kasus)
BAB II. TINJAUAN KASUS
A. Tinjauan Tentang Anatomi Fisiologi Organ Genitalia
B. Tinjauan Tentang Incontinensia Urine
1. Definisi
2. Etiologi
3. Patoanatomi dan Patofisiologi
4. Gambaran Klinis
C. Tinjauan Tentang Intervensi Fisioterapi
BAB III. PROSES ASSESSMENT FISIOTERAPI
A. Data Medis
B. Identitas Pasien
C. History Taking
D. Inspeksi/Observasi
E. Pemeriksaan/Pengukuran Obstetric-Gynecology
F. Diagnosa Fisioterapi (ICF-ICD)
G. Problematik Fisioterapi
No. Komponen ICF Pemeriksaan/Pengukuran
Yang Membuktikan
1. Impairment
a. Kelemahan otot Pemeriksaan kekuatan otot
b. Keterbatasan ROM ROM test
2. Activity Limitation
a. Kesulitan aktivitas transfer Sit to Stand test
positions (ambulasi)
b. Kesulitan aktivitas berjalan 6 m walk test
3 Participation Restriction
a. Kesulitan menyelesaikan peker
jaan di kebun
b. …………………………………

BAB II. PROSEDUR INTERVENSI DAN EVALUASI FISIOTERAPI


A. Rencana Intervensi Fisioterapi
1. Tujuan Jangka Panjang (terkait dengan activitiy dan
participation)
2. Tujuan Jangka Pendek (terkait dengan impairment)
B. Strategi Intervensi Fisioterapi → dibuat dlm bentuk tabel, contoh :

No. Problematik Fisioterapi Tujuan Intervensi Jenis Intervensi


1. Impairment
a. Kelemahan otot Memperbaiki performa otot Strengthening exer
cise
b. Keterbatasan ROM Memperbaiki ROM Active ROM
exercise
c. …………………………..
2. Activity Limitation
a. Kesulitan aktivitas transfer Mengembalikan aktivitas Functional exercise
positions transfer position secara
mandiri
b. Kesulitan aktivitas Mengembalikan aktivitas Functional exercise
berjalan berjalan secara mandiri
3. Participation Restriction
a. Kesulitan menyelesaikan Mengembalikan aktivitas Functional exercise
pekerjaan di kebun pekerjaan secara mandiri
b. …………………………..

C. Prosedur Pelaksanaan Intervensi Fisioterapi


Jelaskan secara detail posisi pasien, posisi fisioterapis, persiapan alat
(jika menggunakan physical agents), teknik pelaksanaan, dan dosis.
D. Edukasi dan Home Program
1. Edukasi
2. Home Program
E. Evaluasi → dibuat dalam bentuk tabel, seperti contoh di bawah ini :
Evaluasi
No. Problematik Intervensi Fisioterapi
Awal Terapi Akhir Terapi
1 Kelemahan otot Strengthening exer
cise
2 Keterbatasan ROM Active stretching dan
ROM exercise

BAB V. PEMBAHASAN
C. Pembahasan Assessmen Fisioterapi
D. Pembahasan Intervensi Fisioterapi (kaitannya dengan clinical
reasoning)
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (BLANKO STATUS KLINIS)

CONTOH HALAMAN SAMPUL

LAPORAN KASUS INDIVIDU


STASE FISIOTERAPI KESEHATAN REPRODUKSI

MANAJEMEN FISIOTERAPI PADA POST OPERASI


KANKER PAYUDARA

JUSMAN
PO715241192006

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


PROGRAM STUDI PROFESI FISIOTERAPI
TAHUN 2020
CONTOH HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kasus Individu


Stase Fisioterapi Kesehatan Reproduksi

JUSMAN
PO715241192006

Dengan Judul :

“MANAJEMEN FISIOTERAPI PADA POST OPERASI


KANKER PAYUDARA”

Periode 1 tanggal 2 – 27 Nopember 2020 di RS. Khusus Ibu dan Anak Pertiwi telah
disetujui oleh Pembimbing Lahan/Clinical Educator.

Makassar, ……………………….

Preseptor, Clinical Educator,

_______________________ ________________________
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASE KASUS

Stase Kompetensi :
Nama Mahasiswa :
NIM :

No. Aspek Yang Dinilai Nilai Bobot Skor


(Skala 0 – 100) (N x B)
1. Persiapan
a. Kelengkapan blanko status klinis pasien
b. Kelengkapan laporan kasus individu
c. Kelengkapan Clinical Practice
30%
Guidelines
d. Kelengkapan instrumen pemeriksaan/
pengukuran
Nilai rata-rata
2. Penguasaan Pengetahuan
a. Kemampuan mempresentasikan
b. Sikap/perilaku mahasiswa (i) 30%
c. Kemampuan menjelaskan argumentasi
Nilai rata-rata
3. Keterampilan
a. Kemampuan memperagakan proses
asesmen
40%
b.Kemampuan memperagakan prosedur
intervensi fisioterapi
Nilai rata-rata
Total Nilai

Makassar, ………………… 20…

Clinical Educator,

________________________
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASE KASUS

Stase Kompetensi :
Nama Mahasiswa :
NIM :

No. Aspek Yang Dinilai Nilai Bobot Skor


(Skala 0 – 100) (N x B)
1. Persiapan
a. Kelengkapan blanko status klinis pasien
b. Kelengkapan laporan kasus individu
c. Kelengkapan Clinical Practice
30%
Guidelines
d. Kelengkapan instrumen pemeriksaan/
pengukuran
Nilai rata-rata
2. Penguasaan Pengetahuan
a. Kemampuan mempresentasikan
b. Sikap/perilaku mahasiswa (i) 30%
c. Kemampuan menjelaskan argumentasi
Nilai rata-rata
3. Keterampilan
a. Kemampuan memperagakan proses
asesmen
40%
b. Kemampuan memperagakan prosedur
intervensi fisioterapi
Nilai rata-rata
Total Nilai

Makassar, ………………… 20…

Preseptor,

________________________

4. Presentasi Jurnal
Kegiatan Presentase Jurnal dilaksanakan sebanyak 1 kali dengan bobot
penilaian 20%. Dasar evaluasi dari kegiatan Presentase Jurnal adalah Formulir
Kegiatan Presentase Jurnal dan Laporan Presentase Jurnal.
FORMULIR KEGIATAN PRESENTASE JURNAL

Stase Kompetensi :
Nama Mahasiswa :
NIM :

Hasil Pembahasan Jurnal Lahan Nama dan Tanda


No. Tanggal Judul Jurnal (Analisis PICOS) praktik Tangan
CE Preseptor
1.

LAPORAN PRESENTASE JURNAL

Format Pengetikan : Top Margin 3 cm, Left Margin 3 cm, Right Margin 3 cm,
Bottom Margin 3 cm dengan ukuran kertas A4. Huruf yang digunakan adalah
Times New Roman dengan ukuran 12, berjarak spasi 2, kecuali penulisan isi tabel
menggunakan Times New Roman ukuran 11 dan berjarak spasi 1.

Format Laporan Presentase Jurnal terdiri atas :


HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK (Rata Tengah)
A. INTRODUKSI/PENDAHULUAN
B. METODE
C. ANALISIS PICOS → dibuat dalam bentuk Tabel Analisis PICOS →
minimal 2 jurnal/artikel dengan kasus yang sama

Kriteria Keterangan
Population/Problem
Intervention
Comparison
Outcome
Study Design
D. HASIL PENELITIAN → minimal 2 jurnal/artikel dengan kasus yang
sama

Nama Peneliti Pengukuran Yang Digunakan Hasil Penelitian

E. IMPLIKASI KLINIS
F. KESIMPULAN
LAMPIRAN (Jurnal Aslinya)

CONTOH HALAMAN SAMPUL

LAPORAN PRESENTASE JURNAL


STASE FISIOTERAPI KESEHATAN REPRODUKSI

PHYSIOTHERAPY MODALITIES USED IN THE PHYSIOTHERAPY


OF POST OP. BREAST CANCER (LITERATUR REVIEW)

JUSMAN
PO715241192006

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


PROGRAM STUDI PROFESI FISIOTERAPI
TAHUN 2020
CONTOH HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Presentasi Jurnal


Stase Fisioterapi Kesehatan reproduksi

JUSMAN
PO715241192006

Dengan Judul :

“PHYSIOTHERAPY MODALITIES USED IN THE PHYSIOTHERAPY


OF BREAST CANCER (LITERATUR REVIEW)”

Periode 1 tanggal 2 – 27 Nopember 2020 di RS. Khusus Ibu dan Anak Pertiwi telah
disetujui oleh Pembimbing Lahan/Clinical Educator dan Preseptor.

Makassar, ……………………….

Preseptor, Clinical Educator,

_______________________ ________________________
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASE JURNAL

Stase Kompetensi :
Nama Mahasiswa :
NIM :

No. Aspek Yang Dinilai Nilai Bobot Skor


(Skala 0 – 100) (N x B)
1. Persiapan
a. Kelengkapan Laporan Presentase Jurnal
40%
b. Kategori Jurnal Aslinya
Nilai rata-rata
2. Pelaksanaan
a. Kemampuan menganalisis jurnal
b. Sikap/perilaku mahasiswa (i) 60%
c. Kemampuan menjelaskan argumentasi
Nilai rata-rata
Total Nilai

Makassar, ………………… 20…

Clinical Educator,

________________________
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASE JURNAL

Stase Kompetensi :
Nama Mahasiswa :
NIM :

No. Aspek Yang Dinilai Nilai Bobot Skor


(Skala 0 – 100) (N x B)
1. Persiapan
a. Kelengkapan Laporan Presentase Jurnal
40%
b. Kategori Jurnal Aslinya
Nilai rata-rata
2. Pelaksanaan
a. Kemampuan menganalisis jurnal
b. Sikap/perilaku mahasiswa (i) 60%
c. Kemampuan menjelaskan argumentasi
Nilai rata-rata
Total Nilai

Makassar, ………………… 20…

Preseptor,

________________________

5. Sikap
Penilaian sikap dilakukan selama mahasiswa melakukan praktek profesi di
setiap lahan praktek. Clinical Educator sangat berperan memberikan penilaian
terhadap aspek sikap pada setiap mahasiswa praktek profesi.

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Stase Kompetensi :
Nama Mahasiswa :
NIM :
No. Aspek Yang Dinilai Nilai Bobot Skor
(Skala 0 – 100) (N x B)
1. Tanggung Jawab
a. Melaksanakan proses fisioterapi dengan
penuh tanggung jawab terhadap pasien
yang dihadapi
b. Mengerjakan seluruh tugas selama 20%
praktek profesi
c. Mematuhi tata tertib yang telah ditetap
kan oleh pihak RS.
Nilai rata-rata
2. Disiplin
a. Datang dan pulang sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan oleh pihak RS
20%
b. Berpakaian sesuai dengan ketentuan
yang telah disepakati
Nilai rata-rata
3. Kerjasama
a. Mampu bekerjasama dengan pasien dan
keluarganya
b. Mampu bekerjasama dengan teman
20%
praktikan
c. Mampu bekerjasama dengan fisioterapis
di lahan praktek
Nilai rata-rata
4. Komunikasi
a. Komunikasi Terapeuttik dengan pasien
b. Komunikasi dengan fisioterapis di lahan
20%
praktek
c. Komunikasi dengan teman praktikan
Nilai rata-rata
5. Prakarsa / Inisiatif
a. Proaktif menangani pasien
20%
b. Memodifikasi penanganan pada pasien
Nilai rata-rata
Total Nilai

Makassar, ………………… 20…

Clinical Educator,

________________________
6. Ujian Bagian/Stase
Ujian Bagian/Stase Fisioterapi Kesehatan Reproduksi dilaksanakan di
Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak yang menjadi periode terakhir dari Stase
Kesehatan Reproduksi.
Buku Panduan Praktik
Profesi Fisioterapi
STASE FISIOTERAPI KESEHATAN REPRODUKSI

Fokus mata ajar fisioterapi kesehatan reproduksi


adalah pencegahan, penanggulangan, pemulihan
dan peningkatan kemampuan gerak dan fungsi
terkait sistem obstetric dan gynecology. Mata ajar
ini mempersiapkan mahasiswa tentang penerapan
pengetahuan terkait masalah-masalah yang
terjadi akibat patologi dan non-patologi sistem
obstetric dan gynecology. Pengalaman belajar
selama praktek profesi akan berguna dalam
memberikan pelayanan fisioterapi pada kondisi
obstetric dan gynecology.

Anda mungkin juga menyukai