ANGGUN SAFUTRA
2101103005
1A TEKNIK ALAT BERAT
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayahNya, penulis
dapat menyelesaikan tuga karya ilmiah dengan tepat waktu.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kulia bahasa indonesia. Selain
itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang tata cara penulisan karya
ilmiah bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepad Ibuk Lili miwirdi selaku Dosen Mata
Kuliah seta Dosen Pengampu dalam mata kuliah bahasa indonesia. Ucapan terima
kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya
karya ilmiah ini.
Penulis menyadar karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaa karya ilmiah ini.
Penulis
ABSTRAK
Piston pada mesin juga dikenal dengan istilah torak/seher adalah bagian (parts) dari
mesin pembakaran dalam yang berfungsi sebagai penekan udara masuk dan penerima
tekananhasil pembakaran pada ruang bakar. Piston terhubung ke poros engkol (crankshaft,)
melaluibatang piston (connecting rod). Permasalahan yang sedang di teliti adalah
penyebab ausnyapiston pada mesin induk di tinjau dari sistem pelumasannya. penelitian ini di
laksanakan dengan
tujuan untuk memberikan gambaran atau bahan masukan bagi para pembaca mengenai
penanganan dan pemeriksaan pada piston, sehingga pada saat berkerja di dapat
denganmudah melaksanakan atau menangani masalah jika terjadi gangguan.
Dalam kesempatanpenelitian ini dilakukan pendekatan secara analisis kualitatif,
melalui analisis kualitatifmengandung makna suatu penggambaran atas data dengan
menggunakan kata dan baris kalimat.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,
yang bertujuan memahami situasi sosial,peristiwa, peran, interaksi dan kelompok.
Menyimpulkan bahwa metode penelitian kualitatifadalah suatu proses investigasi.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ..........................................................................................................vi
ABSTRACT ..........................................................................................................vii
D. Tujuan Penelitian.............................................................................. 3
A. Review Penilitian............................................................................... 5
viii
1. Pengertian Pelumasan ............................................................. 14
C. Analisa Data...................................................................................... 30
A. Kesimpulan ....................................................................................... 37
B. Saran-saran ...................................................................................... 37
ix
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 38
DAFTAR TABEL
Halaman
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.0....................................................................................................................... 7
Gambar 2.1....................................................................................................................... 8
Gambar 2.2....................................................................................................................... 9
Gambar 2.3....................................................................................................................... 10
Gambar 2.4....................................................................................................................... 10
Gambar 2.5....................................................................................................................... 11
Gambar 2.6....................................................................................................................... 12
Gambar 2.7....................................................................................................................... 13
Gambar 2.8....................................................................................................................... 14
Gambar 2.9....................................................................................................................... 18
Gambar 3.0....................................................................................................................... 32
Gambar 3.1....................................................................................................................... 33
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut kamus besar wikipedia bahasa Indonesia, piston pada mesin juga
dikenal dengan istilah torak / seher adalah bagian (parts) dari mesin
piston umumnya terbuat dari bahan yang ringan dan tahan tekanan, misal
Dikarenakan bahan tersebut maka piston memiliki muaian yang lebih besar
dengan clearence cylinder blok dan piston (selisih diameter piston dengan
banyak salah pengertian di antara pada mekanik bahwa piston harus sesak atau
pas dengan cylinder blok. Hal ini mengakibatkan seringnya terjadi macet pada
saat mesin panas (overheat), seharusnya piston longgar terhadap cylinder blok.
Banyak orang yang mengira bahwa bentuk dari piston adalah bulat.
didaerah lubang pin piston. Bagian atas dari piston (tempat ring piston) selalu
lebih kecil dari bagian bawah piston (bagian ekor). Pada saat dimasukan ke
dalam cylinder blok (yang berbentuk bulat sempurna), bentuk oval dari piston
ini akan mengakibatkan bagian yang lebih kecil terlihat lebih renggang. Hal-
2
hal lain yang melatar belakangi pemilihan masalah ini adalah: Mesin
penghasil tenaga dalam suatu kapal. Mesin tersebut terdiri dari beberapa
kelengkungan yang disebabkan oleh kerja sistem pelumasan dan panas maka
akan timbul gangguan dalam mesin seperti tenaga berkurang yang disebabkan
oleh beberapa sebab seperti crank shaft retak/aus, piston, ring piston aus,
kepala silinder dan permukaan blok silinder yang sudah melengkung sehingga
menyebabkan gas bocor dan tenaga mesin yang dihasilkan kurang optimal.
PEKAN FAJAR”.
yang bertanggung jawab atas mesin terutama pada piston dan sistem
sesuai instruction manual book. Disamping itu setiap masinis harus dapat
Kejadian diatas kapal pada saat kapal berlayar mesin induk mendadak mati
B. Rumusan Masalah
Apa faktor penyebab piston cepat aus ditinjau dari sistem pelumasan?
C. Batasan Masalah
pada penyebab piston cepat aus ditinjau dari sistem pelumasan dimana saat
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
yang ditinjau dari beberapa sudut pandang dan upaya-upaya yang bisa
2. Manfaat Praktis
Sebagai panduan bagi penulis pada saat belajar diatas kapal untuk dapat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Rod. Dalam penelitian yang akan saya teliti adalah Analisis Penyebab Piston
B. Landasan Teori
ke dalam ruang bakar. Mesin ini tidak menggunakan busi seperti mesin
bensin atau mesin gas. Mesin ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf
sebuah mesin untuk dapat digunakan dengan berbagai macam bahan bakar
Mesin diesel ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang
dari silinder dari motor bakar torak dan beberapa atau semua yang
juga.
(Sumber : autoexpose.org)
8
b. Cylinder head
disebut sebagai base engine part atau komponen basic mesin, maka
atas.
(Sumber: diesel-engine.com)
c. Poros Engkol
juga menyebutnya kruk as) adalah sebuah bagian pada mesin yang
9
rotasi (putaran).
(Sumber: id.wikipedia.com)
d. Cylinder Liner
block dari gesekan ring piston. Cylinder liner ini berbentuk seperti
(Sumber: Indonesian.alibaba.com)
e. Piston
(Sumber: pngdownload.id)
11
f. Ring Piston
(Sumber: marineengine.com)
lurus dari torak menjadi gerak putar pada poros engkol. Oleh
karena itu batang torak harus kuat terhadap regangan dan kaku.
12
(Sumber : Teknik-otomatif.com)
h. Camshaft
(Sumber : camshaftkids.com)
(Sumber: aeroengineering.com)
C. SISTEM PELUMASAN
1. Pengertian Pelumasan
Menurut Maleev (1991), Pelumasan adalah pemberian minyak lumas
dengan tekanan dan saling bergerak satu terhadap yang lain. bantalan
pena engkol mesin horizontal kecil dan mesin dua langkah pembilasan
sebagai berikut :
15
a. Pelumasan hidrodinamis.
bantalan.
b. Pelumasan hidrostatis.
c. Pelumasan batas.
2. Tujuan Pelumasan
a. Menurut Suharto (1991), beberapa maksud dari pelumasan mesin
sebab lain.
5) Peredam suara.
a. Mencegah keausan
e. Membersihkan kotoran
17
4. Meanisme katup
D. KERANGKA PENELITIAN
Identifikasi Masalah :
Penyebab Piston cepat aus ditinjau dari system pelumasan
Analisis Data
Penyelesaian Masalah
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JenisPenelitian
Uraian yang lebih jelas kiranya dapat diperoleh dari uraian Sutrisno
dan informasi yang digunakan pada penelitian ini didapat dari tinjauan
1. Perencanaan
5. Kerja lapangan
peroleh melalui riset pustaka, observasi langsung, dan dari wawancara dari
1. Data primer
penelitian. Dalam hal ini, penulis memperoleh data primer dengan cara
2. Data Sekunder
1. Metode Wawancara
proses tanya-jawab lisan, dalam mana dua orang atau lebih berhadap-
22
hadapan secara fisik, yang satu dapat melihat muka yang lain dan
3. Metode Observasi
hal-hal tertentu yang diamati. Banyak nya periode observasi yang perlu
akan dilakukan pada sejumlah orang, dan hasil observasi itu akan
terlebih dahulu aspek-aspek apa yang akan diobservasi dari tema yang
dampak dari proses perawatan pada boiler ini yang nantinya akan
tersebut.
Pada tahap berikutnya metode ini harus diberi bobot yang lebih tinggi,
ditemukan. Dengan kata lain metode ini tidak terbatas sampai pada
arti data tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini dapat diwujudkan juga
masalah yang dihadapi dapat mencapai hasil yang baik, maka akan
DAFTAR PUSTAKA
https://jordiarman10.wordpress.com/2014/03/09/definisi
piston-engine/
http://budidarma.com/2011/10/komponen-mesin-diesel.html/14042016. :
http://budidarma.com/2011/10/cara-kerja-mesiin-diesel-2-tak.html.
http://rahmatsuharjana.blogspot.co.id/2013/05/contoh-makalah--
piston.html /.