Anda di halaman 1dari 14

Pembelajaran Sosio-Emosional

Nifayatin Umayah
Rumpun Bahasa
7000069095

Ruang Lingkup :
A. Rutin ( waktu khusus di luar kegiatan akademik)
Kegiatan pendalaman terhadap kompetensi sosio-emosional ini dilaksanakan
dalam bentuk pelatihan setiap hari sabtu setelah jam pelajaran selesai. Setiap kelas
mendapatkan jadwal 1 minggu satu kali secara rutin untuk tahap awal
penjadwalan yang dilakukan sampai pada 1 semester. Waktu yang digunakan
adalah 2x40 menit untuk setiap pelaksanaanya.
Kompetensi Pembelajaran Sosio-Emosional :
1. Kesadaran Diri - Pengenalan Emosi
2. Pengelolaan Diri – Mengelola Fokus dan Emosi
a. Teknik
Dalam kegiatan ini, teknik yang digunakan adalah boardgame dengan
menggunakan roda emosi Plutchik. Pemilihan kegiatan ini dimaksudkan agar
peserta didik dengan senang hati mengikuti kegiatan ini karena dikemas dalam
kegiatan yang menyenangkan dan mendekatkan diri mereka bersama guru dan
sesama teman dalam satu kelas. Memberikan pemahaman terhadap peserta didik
tentang bagaimana cara mendeteksi emosi yang mereka rasakan dan dapat
mengelolanya. Selain permainan roda emosi, guru juga menggunakan teknik
STOP (Stop, Take a deep breath, Observe, dan Proceed). Kegiatan ini dibutuhkan
dalam proses game nanti untuk memberikan peserta didik pemahaman tentang
cara menerapkan kesadaran penuh dalam dirinya.
Dalam kegiatan yang dilakukan guru ini dimaksudkan untuk 2 kompetensi
sosio emosional sekaligus. Karena dalam prosesnya peserta didik selain
mendapatkan pemahaman tentang kesadaran diri pengenalan emosi juga
mendapatkan pemahaman tentang cara mengelola emosi yang mereka rasakan.
Pembelajaran Sosio-Emosional
Nifayatin Umayah
Rumpun Bahasa
7000069095

Gambar roda emosi Plutchik

Teknik STOP

b. Tugas Guru
Guru menyiapkan roda emosi berupa gambar dengan ukuran besar berisi
gambar emosi seseorang beserta label emosi didalamnya (roda emosi Plutchik).
Gambar ini berbentuk bulat yang ditempelkan pada papan triplek yang juga telah
dibentuk sesuai gambar yang ditempelkan hingga terbentuk menjadi sebuah roda
emosi.
Guru membuat lingkaran besar di dalam kelas, peserta didik duduk melantai
bersama-sama dengan tertib dan rapi. Selanjutnya guru memberikan instruksi dari
games yang akan dilakukan agar peserta didik dapat mengetahui apa yang akan
mereka lakukan. Setiap peserta didik mendapatkan kesempatan 1 kali untuk dapat
Pembelajaran Sosio-Emosional
Nifayatin Umayah
Rumpun Bahasa
7000069095

melihat roda emosi dan memilih gambar emosi sesuai yang dia rasakan pada hari
itu, setiap anak merenungkan penyebab emosi yang dia rasakan pada hari itu,
karena bisa jadi emosi yang dia rasakan pada hari ini merupakan akibat dari
serangkaian peristiwa sebelumnya yang anak rasakan, lalu setelah berhasil
mengidentifikasi emosinya, anak tersebut memikirkan dan menyampaikan
tindakan atau pengelolaan emosi yang dia lakukan. Guru dan anak-anak lain
memberikan respon positif berupa dukungan dan saran yang membangun.
Selain itu guru mencontohkan teknik STOP yang kemudian akan diikuti oleh
peserta didik lain, hal ini merupakan salah satu cara untuk menerapkan kesadaran
penuh bagi seseorang sebelum seseorang itu melakukan suatu tindakan atau
mengucapkan sesuatu saat sedang merasakan emosi.
c. Tugas peserta didik
Anak yang mendapatkan kesempatan, bertugas untuk memilih gambar yang
sesuai dengan emosi yang dia rasakan pada hari itu. Mereka menyampaikan emosi
serinci mungkin dan sebisa mungkin jika ada hal yang tidak bisa mereka
sampaikan di depan teman-temannya, maka dia tidak dipaksa untuk
menyampaikannya secara mendalam. Setelah menyampaikan emosinya peserta
didik juga menyampaikan tindakan yang mereka lakukan untuk mengatasi emosi
yang mereka rasakan, setelah itu peserta didik mengikuti praktik STOP yang di
contohkan oleh guru sebelum menyampaikan tindakan atau pengelolaan emosi
seperti apa yang dia lakukan untuk mengatasi emosi tersebut.
d. Tujuan kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini guru berharap agar peserta didik dapat mengenali serta
melabeli secara tepat emosi yang mereka rasakan sehingga mereka akan dapat
mengelola emosi yang mereka rasakan. Menentukan cara mengelola emosi yang
mereka rasakan dengan menerapkan strategi regulasi bagi emosi mereka.

Kompetensi Pembelajaran Sosio-Emosional :


3. Kesadaran Sosial – Keterampilan Berempati
4. Keterampilan berhubungan Sosial – Daya Lenting ( Resiliensi)
5. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab
Pembelajaran Sosio-Emosional
Nifayatin Umayah
Rumpun Bahasa
7000069095

Setelah sebelumnya peserta didik ditekankan pada kesadaran diri serta pengenalan
emosi diri sendiri, pada keterampilan sosio emosional kali ini mulai merambah
pada kemampuan peserta didik dalam ranah sosial dimana peserta didik
ditekankan untuk dapat memiliki empati terhadap lingkungan disekitarnya serta
cara menempatkan diri dalam lingkugan sosial.
a. Teknik
Pada kegiatan ini peserta didik melakukan boardgame empati, keterampilan
berhubungan sosial, serta pengambilan keputusan yang bertanggung jawab,
peserta didik dibagi dalam kelompok-kelompok kecil untuk melakukan permainan
ini dan setiap anak akan mendapatkan giliran didalam kelompoknya. Setiap
kelompok akan mendapatkan 1 poster bergambar (yang selanjutnya akan disebut
papan permainan ular tangga) yang berisi beberapa pilihan situasi serta benda-
benda yang dapat mereka pilih dengan melemparkan dadu. Dalam poster tersebut
terdapat situasi di rumah, di sekolah, situasi bersama teman, buku, bola, makanan
dan lainnya.
b. Tugas Guru
Karena dalam kegiatan ini peserta didik terbagi dalam kelompok-kelompok
kecil berisi 4-5 orang, maka guru harus dapat mengontrol berjalannya kegiatan ini
tanpa hambatan pada setiap kelompoknya. Pada kegiatan ini pun pada
pelaksanaanya dibantu oleh guru BK yang ada disekolah agar proses kontrol
semakin maksimal. Guru menyiapkan alat-alat yang digunakan dalam game ini
berupa papan permainan, dadu, pion, serta kertas yang berisi situasi yang akan
dijawab oleh peserta didik.
Sebelum game dimulai guru memberikan instruksi secara terperinci agar
peserta didik memahami kegiatan yang akan dilakukan beserta langkah-langkah
kegiatannya. Selanjutnya tugas guru adalah melakukan kontrol di setiap kelompok
kecil, dan membantu peserta didik yang mengalamai kendala didalam
kelompoknya.
c. Tugas Peserta Didik
Setiap anak akan melempar dadu secara bergantian sesuai dengan urutan
mereka, ketika anak tersebut melempar dadu dan dadu yang dilempar
Pembelajaran Sosio-Emosional
Nifayatin Umayah
Rumpun Bahasa
7000069095

menunjukkan angka 3 maka anak tersebut akan menjalankan pion yang ada pada
papan permainan sampai pada kotak ke 3. Jika pada kotak ketiga yang muncul
adalah gambar buku, lalu mereka akan mengambil kertas secara acak yang telah
digulung kecil (seperti kertas untuk lot arisan) maka mereka harus menjawab
pertanyaan terkait keterampilan sosio emosional yaitu kesadaran sosial,
berhubungan sosial serta pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
misalnya dengan menjawab pertanyaan mengapa hal tersebut penting? Bagaimana
perasaan mereka? Apa yang mungkin mereka pikirkan? Apa yang mungkin kamu
lakukan? Sesuai dengan situasi pada kertas yang mereka telah pilih secara acak
sebelumnya.

Gambar Boardgame Kompetensi Sosio Emosional


d. Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pelatihan pada peserta didik untuk
dapat memiliki kesadaran sosial dalam hal ini empati, keterampilan berhubungan
sosial dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab berkaitan dengan
kehidupan sosial peserta didik sehari-hari.
Mempertimbangkan dan memahami perasaan orang lain adalah sebuah
keterampilan dasar yang dapat mendukung kesuksesan sosial seseorang. Untuk
mengetahui respon apa yang sesuai secara sosial untuk sebuah situasi, pertama-
tama kita tentu perlu memahami perasaan orang lain. Sangatlah penting untuk
menganalisa sebuah situasi dan meluangkan upaya untuk memikirkan bagaimana
Pembelajaran Sosio-Emosional
Nifayatin Umayah
Rumpun Bahasa
7000069095

perasaan seseorang atau pemikiran orang lain, walaupun sering kali apa yang
orang lain pikirkan dan rasakan sangat berbeda dari apa yang kita sendiri pikirkan
dan rasakan. Selanjutnya dalam hubungan sosial terkadang kita akan menghadapi
sebuah situasi yang menuntut kita dapat mengambil keputusan yang bertanggung
jawab baik terhadap diri kita sendiri dengan mempertimbangkan orang lain.
Maka pembelajaran sosio emosional dengan kompetensi tersebut di atas, sangat
penting bagi kita khususnya peserta didik untuk membantu mereka mendapatkan
kehidupan yang berkualitas dan mendukung perkembangan mereka mencapai
tujuan hidup.
Pembelajaran Sosio-Emosional
Nifayatin Umayah
Rumpun Bahasa
7000069095

Ruang Lingkup :
B. Terintegrasi Dalam Mata Pelajaran
Pembelajaran sosio emosional dalam tahap ini di integrasikan guru dalam
proses pembelajaran baik di awal pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran dan
akhir pembelajaran pada saat proses refleksi pembelajaran.
Kompetensi Sosio-Emosional :
1. Kesadaran Diri – Pengenalan Emosi
2. Pengelolaan Diri – Mengelola Emosi dan Fokus
a. Teknik
Dalam penerapan kompetensi sosio-emsoional kali ini, guru menggunakan
teknik “Pagi Berbagi” mengadaptasi kegiatan seupa yang dilakukan di sekolah
SMK Negeri 2 Rantau Utara. Dalam sekolah tersebut pembelajaran sosio
emosional telah dipraktikkan oleh Ibu Hotdiana Nababan seorang guru Bahasa
Indonesia pada sekolah tersebut dan kegiatan tersebut ditulis dan dipublish dalam
sebuah artikel pada website e-dukasi.co.id link https://e-
dukasi.co.id/detailpost/pembelajaran-sosial-dan-emosional-
pse#:~:text=Implementasi%20Pembelajaran%20Sosial%20dan%20Emosional,da
n%20gaya%20interaksi%20dengan%20murid
Namun kami melakukan beberapa penyesuaian dengan kondisi sekolah serta
karakteristik di sekolah tempat kami PPL II.
b. Tugas Guru
Guru membuat sebuah papan yang terbuat dari sterofoam yang ditempel
dikelas di dekat pintu masuk atau tempat yang memungkinkan di dalam kelas
sebagai alat untuk kegiatan “How Are You Today? ” (adaptasi dari pagi
berbagi, karena jam pelajaran bahasa inggris tidak ada pada jam pertama,
adapula dijam siang) yaitu awal pembelajaran untuk saling berbagi emosi yang
dirasakan peserta didik. Selain itu guru juga menyiapkan kertas berwarna warni
yang dapat ditempelkan pada papan sterofoam tersebut. Setelah guru membuka
pelajaran pada hari itu, guru meminta peserta didiknya dalam kelas menuliskan
emosi yang mereka rasakan pada hari itu bisa berupa gambar sederhana (seperti
gambar stiker emoticon), kalimat ataupun kata. Setelah ditulis guru meminta
Pembelajaran Sosio-Emosional
Nifayatin Umayah
Rumpun Bahasa
7000069095

beberapa orang yang mau menyampaikan di dalam kelas apa yang dia tulis di
kerta tersebut,setelah semua telah menulisnya, lalu guru menyuruh peserta didik
untuk menempelkan kertas tersebut di atas papan. Setelah kegiatan tersebut guru
menyampaikan motivasi atau topik pembahasan motivasi bagi peserta didik
terhadap segala situasi dan kondisi yang mungkin dihadapi oleh peserta didik, dan
mengaitkannya kedalam topik materi pada hari itu.
Kegiatan ini pun berlanjut dalam pertemuan selanjutnya, dengan tugas dan
tema yang berbeda namun tetap menggunakan papan sterofoam emosi sebagai alat
berbagi emosi peserta didik, namun pada pertemuan selanjutnya guru memberikan
instruksi kepada peserta didik untuk menuliskan cita-cita atau resolusi yang ingin
diraih lalu guru juga meminta peserta didik menuliskan bagaimana cara peserta
didik untuk meraih cita-cita atau resolusinya tersebut, dan cara tersebut harus bisa
dilaksanakan peserta didik berupa aksi nyata. Selain menuliskannya guru
memperbolehkan menempelkan gambar atau foto dari cita-cita atau resolusi yang
ingin mereka raih.
c. Tugas Peserta Didik
Peserta didik dapat mengungkapkan atau mengekspresikan segala emosi yang
mereka rasakan, baik dalam bentuk gambar, kata, atau kalimat, ke dalam kertas
temple warna-warni yang telah disiapkan guru di dalam kelas dan harus dilakukan
di awal pembelajaran.
Mereka memiliki pilihan untuk dapat menyampaikannya di dalam kelas ataupun
langsung menempelkannya ke atas papan sterofoam emosi “How Are You
Today?”.
Dalam kegiatan pertemuan selanjutnya peserta didik menuliskan cita-cita
atau resolusi yang ingin diraih dan cara untuk meraihnya lalu melakukan aksi
nyata yang akan disampaikan pada pertemuan-pertemuan selanjutnya sebagai
bukti bahwa mereka telah memulai sebuah pergerakan awal untuk mencapai cita-
cita atau resolusinya tersebut.
Pembelajaran Sosio-Emosional
Nifayatin Umayah
Rumpun Bahasa
7000069095

Contoh Papan Sterofoam

Contoh kertas tempel


d. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini agar guru mengetahui kondisi peserta didik sebelum
mengikuti proses pembelajaran. Karena emosi yang peserta didik rasakan dapat
mempengaruhi kemampuan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran.
Maka setelah mengetahuinya guru dapat menyesuaikan proses pembelajaran
untuk dapat membangkitkan semangat dan antusiasme peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran serta memberikan motivasi bagi mereka.
Pembelajaran Sosio-Emosional
Nifayatin Umayah
Rumpun Bahasa
7000069095

3. Kesadaran sosial- Keterampilan Berempati


4. Keterampilan Berhubungan sosial – Daya Lenting
5. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab
a. Teknik
Dalam penerapan kompetensi ini, guru akan meintegrasikannya dalam
kegiatan inti pembelajaran. Untuk meningkatkan kesadaran sosial, guru akan
menggunakan problem based learning sebagai metode pembelajaran untuk
meningkatkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan di sekitarnya.
Penerapan kompetensi ini pun, dapat dilakukan dengan pembentukan
kelompok diskusi untuk meningkatkan keterampilan membangun relasi atau
hubungan sosial dengan lingkungan sekitarnya lalu untuk kompetensi
pengambilan keputusan yang bertanggung jawab guru memberikan tugas pada
akhir pembelajaran untuk membuat refleksi terhadap proses pembelajaran pada
hari itu.
Sehingga ketiga kompetensi tersebut dapat diterapkan selama proses pembelajaran
dari mulai kegiatan inti sampai kegiatan penutup proses pembelajaran.
b. Tugas Guru
Guru melaksanakan proses pembelajaran menggunakan metode problem
based learning, dalam topik My Study Habit. Guru menyajikan video tentang 2
orang peserta didik yang memiliki study habit yang berbeda, antara bad study
habit dan good study habit, kemudian guru menyuruh peserta didik untuk
menyampaikan apa yang dilihat, dirasakan dan dipikirkan tentang situasi yang
telah disajikan yang selanjutnya akan di lanjutkan dengan pengerjaan tugas pada
LKPD. Hal ini dilakukan untuk menekankan agar peserta didik dapat memiliki
kesadaran terhadap lingkungan sekitar, menekankan pada kolaborasi dan kerja tim
untuk meningkatkan kualitas tugas yang mereka kerjakan dan terampil dalam
menyelesaikan suatu permasalahan dengan keputusan yang tepat.
Didalam kelompok peserta didik akan berbagi ide hasil berpikir kritis mereka
terhadap materi yang diberikan untuk menganalisa serta mengelompokkan sikap
atau perilaku yang termasuk dalam bad study habits atau good study habits, proses
diskusi dalam kelompok pun dikontrol oleh guru agar proses interaksi yang terjadi
Pembelajaran Sosio-Emosional
Nifayatin Umayah
Rumpun Bahasa
7000069095

didalamnya dapat berjalan dengan baik, di dalam kelompok peserta didik akan
belajar untuk menerima pendapat orang lain, belajar menjadi pendengar yang
baik, belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana dirinya berada.
Pada akhir proses pembelajaran guru menugaskan peserta didik untuk
membuat tulisan refleksi dari hasil pembelajaran hari ini, format refleksi di
dalamnya juga terdapat poin berisi keputusan yang dibuat oleh peserta didik dan
keputusan tersebut memberikan dampak baik dalam kelompoknya, contohnya :
“Saya sebagai ketua kelompok membagi tugas dalam kelompok sesuai dengan
keahlian teman saya masing-masing, dan keputusan tersebut tepat karena
membantu penyelesaian tugas lebih cepat”
c. Tugas Peserta Didik
Peserta didik mendapatkan tugas untuk bekerja dalam kelompok yang telah
dibagi sebelumnya, mereka bekerja dan berkoordinasi untuk menyelesaikan tugas
yang diberikan. Melakukan analisa terkait video yang ditampilkan oleh guru
didalam kelas, dalam penayangan tersebut setiap anggota kelompok akan
membuat catatan sesuai dengan hasil analisa masing-masing. Selanjutnya dari
hasil analisa tersebut mereka akan saling bertukar hasil analisa satu sama lain
untuk dapat mengerjakan tugas selanjutnya yaitu pengisian LKPD. Dalam LKPD
peserta didik akan mengelompokkan mana yang termasuk good study habits dan
mana yang termasuk dalam bad study habits berdasarkan video yang telah mereka
saksikan.
Selanjutnya di akhir proses pembelajaran secara individu peserta didik membuat
catatan hasil refleksi proses pembelajaran pada pertemuan tersebut.
d. Tujuan Kegiatan
Penerapan kompetensi tersebut di atas, sesungguhnya telah terjadi secara rutin di
dalam proses pembelajaran, hanya saja guru memerlukan beberapa penekanan
pada pelaksanaannya agar memiliki efek yang lebih mendalam baik bagi guru
maupun peserta didik. Tujuan kegiatan ini agar peserta didik dapat memahami
situasi yang ada disekitarnya, dan dapat memberikan tindakan yang tepat terhadap
situasi yang mereka hadapi. Dapat membangun hubungan yang positif dengan
Pembelajaran Sosio-Emosional
Nifayatin Umayah
Rumpun Bahasa
7000069095

sesama manusia, serta bukan hanya memiliki kecerdasan intelektual namun juga
memiliki kecerdasan emosional dan budi pekerti luhur.

Pembelajaran Berbasis Masalah

Study Habits
Pembelajaran Sosio-Emosional
Nifayatin Umayah
Rumpun Bahasa
7000069095

Ruang Lingkup :
C. Protokol (Budaya atau Tata Tertib)
Penerapan kompetensi sosio emosional pada ruang lingkup ini, adalah dengan
membuat tata tertib dengan kesepakatan bersama peserta didik. Dalam ruang
lingkup kelas guru mata pelajaran berkoordinasi dengan wali kelas untuk
membantu dalam penerapan tata tertib tersebut. Untuk ruang lingkup sekolah
maka selain berkoordinasi dengan wali kelas, guru pun berkoordinasi dengan guru
BK, Kepala Sekolah, dan seluruh dewan guru dan petugas yang bekerja dalam
lingkungan sekolah.
Kompetensi Pembelajaran Sosio-Emosional :
1. Kesadaran Diri – Pengenalan Emosi
2. Pengelolaan Diri – Mengelola Emosi dan Fokus
3. Kesadaran sosial- Keterampilan Berempati
4. Keterampilan Berhubungan sosial – Daya Lenting
5. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab
a. Teknik
 Menerapkan 3S (Senyum, Sapa, Salam)
 Menerapkan kata sakti : Maaf, Tolong, Terima Kasih
 Pemberian sanksi pada pelaku perundungan
 Pelaksanaan kegiatan bakti sosial
 Penerapan disiplin rajin masuk sekolah, rajin membuat tugas
b. Tugas Guru
Peraturan dibuat bukan hanya bagi peserta didik namun juga patut di laksanakan
dan ditaati oleh guru. Guru sebagai role model dituntut untuk dapat memberikan
contoh teladan baik bagi peserta didiknya. Contohnya sebelum guru memberikan
instruksi bagi peserta didiknya untuk dapat membangun cara komunikasi yang
positif dalam pergaulan, guru terlebih dahulu memberikan contoh untuk dapat
berkomunikasi secara positif, ketika seorang anak ditugaskan menyelesaikan soal
di atas papan tulis dan ternyata jawabannya salah, maka guru tidak langsung
menghapus hasil kerja anak tersebut dari papan tulis, memberi label bodoh pada
anak tersebut, atau mempermalukan anak tersebut di depan teman-temannya yang
Pembelajaran Sosio-Emosional
Nifayatin Umayah
Rumpun Bahasa
7000069095

lain, namun guru tetap memberikan apresiasi terhadap hasil kerja anak tersebut
dengan memberikan perbaikan dari hasil kerja anak tersebut.
Pemberian contoh secara nyata bagi peserta didik akan lebih mudah ditaati dan
diterapkan pada diri peserta didik dibandingkan hanya memberikan arahan
semata.
c. Tugas peserta didik
Peserta didik dilibatkan dalam pembuatan tata tertib sehingga mereka juga akan
menyadari konsekuensi yang akan mereka dapatkan ketika melanggar tata tertib
tersebut.
d. Tujuan Kegiatan
Tata tertib dibuat agar peserta didik dapat mengetahui tugas, hak dan kewajiban
yang harus mereka lakukan serta mendukung pelaksanaan kegaiatan sekolah agar
berjalan dengan baik.

Contoh Tata Tertib Sekolah

Anda mungkin juga menyukai