Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN KASUS

Asma Eksaserbasi Akut Derajat Berat


dr. M. Idzhar Arrizal

Identitas Pasien
Nn. MR, 28 th

Anamnesis
Data diperoleh secara aloanamnesis dengan kakak pasien pada 30 Desember 2021 di
UGD RS Mekar Sari Bekasi

Riwayat penyakit sekarang


Pasien merasakan sesak sejak 4 jam SMRS. Sesak dikatakan muncul tiba-tiba, makin
lama makin berat, juga disertai bunyi 'ngik-ngik' terutama saat pasien membuang
napas. Tidak ada keluhan demam, batuk, dan pilek. Keluhan serupa sebelumnya
pernah dialami oleh pasien pada 2018 hingga pasien dirawat di rumah sakit, tetapi
keluhan dikatakan tidak seberat keluhan saat ini. Tidak ada konsumsi obat-obatan oleh
pasien sebelum timbul sesak. Pasien belum mengonsumsi obat untuk keluhan sesak
saat ini.
Tidak ada riwayat sakit paru atau tuberkulosis sebelumnya. Riwayat tidur dengan
lebih dari satu bantal, terbangun malam hari akibat sesak, sesak saat aktivitas, dan
bengkak pada kedua kaki disangkal. Riwayat penyakit jantung bawaan disangkal.
Penurunan berat badan dan adanya benjolan pada leher atau ketiak disangkal. Riwayat
alergi tidak diketahui. Tidak ada riwayat kontak dengan penderita Covid-19 positif.
Riwayat vaksinasi Covid-19 sudah dua kali (belum vaksin booster).

Riwayat penyakit dahulu


Keluhan serupa sebelumnya pernah dialami oleh pasien pada 2018 hingga pasien
dirawat di rumah sakit, tetapi keluhan dikatakan tidak seberat keluhan saat ini. Saat
itu, pasien didiagnosis memiliki asma.
Pasien juga mengalami tuli sejak lahir sehingga pasien tidak dapat berkomunikasi
secara lisan dengan orang lain.

Riwayat penyakit keluarga


Riwayat keluhan serupa pada keluarga disangkal. Riwayat tumor dan alergi pada
keluarga juga disangkal.

Pemeriksaan Fisis
Tanda-tanda vital
Kesadaran: kompos mentis
Keadaan umum: tampak sesak
Tekanan darah: 126/77 mmHg
Laju nadi: 112 kali/menit, reguler, isi cukup
Laju napas: 30 kali/menit, reguler, dangkal
Suhu: 36,8°C
Saturasi oksigen: 91% on room air

Status generalis
Mata: konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Jantung: bunyi jantung I dan II reguler; murmur (-), gallop (-)
Paru: suara napas vesikuler, ronki (-), mengi (+)/(+) di seluruh lapang paru
Abdomen: datar, supel, bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT <2s, edema (-)

Pemeriksaan Penunjang
DPL 13,2/42/13.000*/277.000
Hitung jenis 0/7/82*/8/3
Elektrolit 128*/3,11*/92*
AGD 7,485*/33,1/81,4/24,4/96,8 (setelah pasien dinebulisasi)
Rontgen toraks: tidak tampak kelainan jantung dan paru

Daftar Masalah
1. Asma eksaserbasi akut berat
2. Imbalans elektrolit

Tata Laksana
UGD
 O2 nasal kanul 4 Lpm --> SpO2 94%
 Nebulisasi ventolin-pulmicort --> mengi berkurang
 Injeksi metilprednisolon 125 mg i.v.
 Injeksi omeprazole 40 mg i.v.
 IVFD RL 20 tpm

Advis dr. Taufik, Sp.P


 O2 dinaikkan menjadi 5 Lpm
 IVFD RL 20 tpm diganti menjadi NaCl 3% 500 cc/24 jam
 Injeksi metilprednisolon 2x125 mg i.v.
 Injeksi omeprazole 2x40 mg i.v.
 Injeksi ceftriaxone 2x1 g i.v.
 KSR 2x1 tab
 Nebulisasi ventolin-pulmicort 4x/hari

Prognosis
Ad vitam: dubia ad bonam
Ad functionam: dubia ad bonam
Ad sanactionam: dubia ad malam

Anda mungkin juga menyukai