Anda di halaman 1dari 14

Laporan Kasus

ASMA BRONKIAL

Rachilla Arandita Saraswati


G1A218070

Pembimbing:
dr. Yulinda Fetritura, M.Kes
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR
BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2
PUSKESMAS TAHTUL YAMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
Identitas Pasien
Nama : Ny. Y
Umur : 60 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Tahtul Yaman
Pekerjaan : IRT
Status Pernikahan : Cerai Mati
Suku Bangsa : Suku Minang
Anamnesis
Keluhan Utama :
Sesak nafas sejak 2 hari yang lalu sebelum datang ke
Puskesmas .
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan sesak nafas sejak 2
hari yang lalu. Pasien mengeluh sesak nafas sesaat setelah bangun
tidur serta sesak dirasakan apabila pasien terpapar oleh debu, atau
cuaca yang dingin. Sesak yang dirasakan tidak dipengaruhi oleh
posisi dan aktivitas. Pasien mengaku sesak nafas yang dirasakan
disertai dengan bunyi. Menurut pasien saat sesak muncul, ia masih
dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti menjaga cucu dan
memasak. Pasien tidak pernah terbangun malam hari karena sesak.
Pasien masih dapat berbicara dengan satu kalimat
Keluhan sesak disertai batuk sejak + 2 hari yang lalu dan disertai
dahak berwarna putih dan encer, darah (-) Keringat malam hari (-),
penurunan berat badan(-), demam(-), sakit kepala(-), mual(-)
muntah (-).
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien sudah mengalami keluhan sesak nafas sejak usia 30
tahun namun serangan sesak nafas tersebut jarang kambuh, sesak
terkahir dirasakan ± 3 bulan yang lalu terjadi pada pagi hari
namun pasien tidak berobat dan keluhan membaik dengan
sendirinya. Pasien mengaku dalam 1 bulan kadang tidak pernah
timbul sesak, sehingga pasien tidak rutin berobat.
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat keluhan serupa (+) sejak 30 tahun yang lalu
Riwayat hipertensi (-)
Riwayat DM (-)
Riwayat penyakit jantung (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :


Riwayat asma dalam keluarga : (+) anak pasien

Riwayat Sosial Ekonomi :


Pasien tinggal bersama anaknya, sehari-hari beraktivitas
menjaga kedua orang cucunya.
Anamnesis
Riwayat Alergi, Obat-obatan dan Kebiasaan
Pasien mengaku sering mengkonsumsi sayur, namun cukup
jarang mengkonsumsi buah. Pasien juga tidak pernah berolahraga
Pasien memiliki alergi terhadap udara dingin dan debu, alergi
makanan dan obat (-)
Pasien sedang tidak mengkonsumsi obat-obatan rutin.
Pasien jarang membuka jendela kamar untuk pencahayaan
ataupun pertukaran udara, jarang membersihkan debu yang
menempel pada jendela atau pun perabotan rumah lainnya.
Pasien tidak pernah menjemur kasur kapuk yang digunakan pada
saat tidur.
Riwayat merokok (-)
Pemeriksaan Fisik
Status Generalisata
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Tanda Vital :
Kesadaran : Compos Mentis GCS : 15 (E4M6V5)
TD: 120/80 mmHg
RR : 30 x/menit
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,7 C

BB/TB: 55 kg/155 cm
Pemeriksaan Fisik
 Kepala : normocephal
 Mata : Conjunctiva anemis (-), Sklera Ikterik (-), pupil isokor, refleks
cahaya (+/+)
 Hidung : Sekret (-), pernafasan cuping hidung (-)
 Telinga : Tak ada kelainan
 Mulut : Sianosis (-)
 Leher : Pembesaran KGB (-)
 Thorax :
 Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kanan=kiri, penggunaan
otot bantu pernafasan (-)
 Palpasi : Fremitus taktil ka=ki
 Perkusi : Sonor kedua lapang paru
 Auskultasi : Ekspirasi memanjang (+/+), Wheezing (+/+), Rhonki (-/-)
Pemeriksaan Fisik
Jantung :
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : IC teraba di ICS V linea midclavicula sinistra
Perkusi : Batas jantung dbn
Auskultasi : BJ I/II Reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi : Datar, jejas (-), bekas operasi (-)
Palpasi : Soepel, nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : BU (+) normal
Ekstermitas :
Edema (-), akral hangat, CRT > 2 dtk
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Eosinofil darah
Pemeriksaan arus puncak ekspirasi (APE) menggunakan peak
flow meter

DIAGNOSIS BANDING
Asma Bronkial
Bronkitis
Bronkiektasis

DIAGNOSIS KERJA
Asma Bronkial Intermiten serangan ringan
Terapi
Non-Medikamentosa :
Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit asma dan
penatalaksaannya
 Edukasi pasien untuk menghindari faktor pencetus seperti
cuaca dingin, makanan, asap rokok, debu, bulu-bulu kucing
dll.
Jika batuk segera berobat, agar tidak mencetuskan gejala
asma.

Medikamentosa :
Salbutamol tablet 2 mg (3x1)
GG tablet 100 mg (3x1)
Vitamin C tablet (3x1)
PROGNOSIS
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad functionam : Bonam
Quo ad sanationam : Bonam
 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai