Anda di halaman 1dari 53

am

u b
1
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN
NO. : 10/Pdt.G/2011/PN.JKT.PST.

a
R

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

ne
ng
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dibawah ini dalam perkara antara

do
gu 1. Judiherry Justam, beralamat di Jl. Ciputat Raya Gg. H. Sarkawi No. 6 Rt.
005 Rw. 003 Kebayoran Lama Utara, Kebayoran Lama, Jakarta, Selatan,

In
A
selanjutnya disebut Penggugat I;

2. Chris Siner Key Timu, pekerjaan karyawan, beralamat di Jl. H. Saili


ah

lik
Ujung No.7 Rt.007 Rw.006, Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan
Palmerah, Kotamadya Jakarta. Barat, Jakarta, selanjutnya disebut
am

ub
Penggugat II ;

3. Muhammad Chozin Amirullah, beralamat di Dukuh Sertu Rt. 03 Rw. 06


Desa Tegalontar, Kec. Seragi, Pekalongan, selanjutnya disebut Penggugat
ep
k

III ,
ah

4. Stefanus Asat Gusma, pekerjaan Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI,


R

si
beralamat di Jl. Sam Ratulangi No. I Menteng, Jakarta Pusat, selanjutnya
disebut Penggugat IV ;

ne
ng

Penggugat I,II,III dan IV (Para Penggugat) dalam hal ini memilih domisili
hukum dikantor kuasanya Yudi Ardiansyah Ratupandita,SE.,SH., Gatot Goei,

do
gu

SH., AH. Wakil Kamal SH.MH, Guntoro, SH., Ardimanto, SH., Nelson Kwik,
SH., dan Adji Siti Anastasya, SH. Advokat yang tergabung dalam TIM
In
ADVOKASI GUGAT RUHUT (TeGUR) beralamat di Ratu Plaza Office
A

Tower, lantai 27 Jalan Jenderal Sudirman 9, Jakarta 10270, berdasarkan surat


kuasa khusus tanggal 08 Desember 2010 ;
ah

lik

LAWAN
m

ub

Ruhut Sitompul, melalui Gedung Nusantara I DPR, lantai 8 Ruang 0822, Jl.
Gatot Subroto, Jakarta. Pusat, dalam hal ini memilih tempat kediaman hukum
ka

(Domisili) dikantor kuasanya Martogi Naibaho, SH., Fendrik Adibuana Patria,


ep

SH., Marianus P. Niron,SH. Riwil Nayade, SH., Riama Napitupulu, SH. Dan
Michael R. Pardede, SH Advokat-Penasehat Hukum berkantor di Comp. Five
ah

Pillars Fountain Park Apartement (Griya Panco ran) 2 nd Floor, Unit 2 A, Jl.
es

Raya Pasar Minggu, Jakarta. Selatan, selanjutnya disebut Tergugat ;


M

ng

Pengadilan Negeri tersebut ;


on

Setelah membaca berkas perkara ;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
2
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Setelah mendengar para pihak berperkara dan saksi-saksi ;
hk

a
Setelah memperhatikan bukti-bukti surat yang diajukan kemuka

R
Pengadilan ;

si
TENTANG DUDUKNYA PERKARA

ne
ng
Menimbang, bahwa Para Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 04
Januari 2011 yang telah didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta.

do
gu Pusat tanggal 11 Januari 2011 dibawah nomor register 10/ Pdt.G/ 2011/
PN.JKT.PST. telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
Kewenangan Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam Mengadili

In
A
Perkara a quo
Bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 118 ayat (3) HIR, bila tempat tinggal
ah

lik
Tergugat tidak diketahui maka gugatan dapat diajukan ke Pengadilan Negeri
tempat tinggal salah satu Penggugat yang mana Para Penggugat bertempat
am

ub
tinggal di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Bekasi dan Pekalongan.
Dikarenakan tempat tinggal Tergugat tidak diketahui, maka Para Penggugat
mengajukan gugatan ke salah satu tempat tinggal Para Penggugat yaitu di
ep
k

wilayah hukum Pengadilan Negeri Jakarta. Pusat.


ah

Berikut uraian Pasal 118 ayat (3) HIR


R

si
"Bilamana tempat diam dari Tergugat tidak dikenal, lagi pula tempat tinggal
sebetulnya tidak diketahui, atau jika tergugat tidak dikenal, maka surat gugatan

ne
ng

itu dimasukkan kepada ketua pengadilan negeri di tempat tinggal penggugat


atau salah seorang dari para penggugat, atau jika surat gugat itu tentang
barang gelap, maka surat gugat itu dimasukkan kepada ketua pengadilan

do
gu

negeri di daerah hukum siapa terletak barang itu"


Hal tersebut juga telah dikuatkan dengan ketentuan dalam Pasal 99 ayat (3) Rv
In
A

yang menjelaskan bila Tergugat tidak diketahui tempat tinggalnya, maka


perkara diajukan ke wilayah hukum salah satu tempat tinggal Para Penggugat,
ah

lik

berikut kutipannya:
"Jika ia (tergugat) tidak mempunyai tempat tinggal yang diakui, dihadapan
hakim di tempat tinggal penggugat"
m

ub

Bahwa menurut doktrin M. Yahya Harahap, S.H. dalam bukunya berjudul


"Hukurn Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian,
ka

ep

dan Putusan Pengadilan" Penerbit Sinar Grafika, Cetakan Kelima, April 2007,
halaman 197 sampai halaman 198 menjelaskan bahwa merupakan hak
ah

Penggugat dalam memilih yurisdiksi Pengadilan Negeri di daerah tempat


R

tinggal Penggugat, apabila tidak diketahui tempat tinggal Tergugat, berikut


es
M

kutipannya:
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
3
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
"Penerapan ketentuan ini beralasan, dan efektif mengatasi tergugat yang
hk
beriktikad buruk menghilangkan jejak tempat tinggalnya. Karena dengan

a
ketentuan ini, undang-undang membuka jalan bagi penggugat membela dan

si
mempertahankan haknya melalui pengadilan, meskipun tergugat tidak
diketahui tempat tinggalnya, berpatokan pada yurisdiksi relatif PN di daerah

ne
ng
hukum tempat tinggal penggugat. Dengan demikian dalam kasus tempat tinggal
tergugat tidak diketahui pasti, kompetensi relatif berdasarkan asas actor

do
gu sequitur forum rei yang digariskan Pasal 118 ayat (1) HIR, disingkirkan oleh
Pasal 118 ayat (3) HIR.

In
Penerapan kompetensi relatif berdasarkan tempat tinggal penggugat, dapat
A
diikuti dengan hak opsi. Apabila pihak penggugat terdiri dari beberapa orang
dan mereka bertempat tinggal dalam beberapa wilayah hukum PN yang
ah

lik
berbeda, para penggugat dapat memilih salah satu PN yang mereka anggap
paling efektif dan efisien"
am

ub
Bahwa selain itu pula, keberadaan Tergugat diketahui sekarang berkantor di
wilayah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, sehingga sudah selayaknya
apabila dalam proses beracara Tergugat dapat dipanggil oleh Pengadilan
ep
k

melalui alamat di Gedung Nusantara I DPR, Lantai 8 Ruang 0822, Jl Gatot


ah

Subroto, Jakarta Pusat.


R

si
Adapun dasar dan alasan-alasan gugatan Para Penggugat adalah sebagai
berikut:

ne
ng

1. Para Penggugat dan Tergugat memiliki hubungan hukum yang


berkaitan dengan Penolakan Gelar Pahlawan Soeharto

do
Bahwa Penggugat I telah dikenal dengan baik oleh publik sebagai seorang
gu

aktivis pejuang yang kehilangan hak perdatanya pada saat rezim Orde Baru
yang dipimpin oleh Soeharto berupa diberhentikannya Penggugat I dari
In
A

Pegawai Negeri Sipil.


Bahwa akibat kekecewaan Penggugat I atas kediktatoran kepemimpinan
ah

lik

Soeharto semasa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia, maka


pada hari Rabu tanggal 10 Nopember 2010, Penggugat I secara tegas
menyatakan penolakan gelar Pahlawan yang akan diberikan kepada
m

ub

Soeharto, berikut kutipannya dalam media elektronik www.kbr68h.com:


ka

"Saya tidak marah, tapi saya kecewa. Masih banyak masalah-masalah yang
ep

belum selesai, tapi dia mau diberi gelar pahlawan? Gimana rasanya kita
taman makam pahlawan tapi di dalamnya ada koruptor dan pelanggar
ah

HAM"
R

es

Bahwa penolakan Gelar Pahlawan Soeharto tidak hanya ditolak oleh


M

Penggugat I, melainkan hal tersebut juga dikemukakan oleh Penggugat II,


ng

yaitu pada hari Kamis tanggal 28 Oktober 2010, Penggugat II menyatakan


on

dengan tegas bahwa pernyataan Tergugat merupakan hak Tergugat. Namun


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
4
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
apabila Tergugat menyatakan yang menolak Gelar Pahlawan Soeharto
hk
ialah anak PKI merupakan suatu kesalahan yang fatal, berikut kutipannya

a
dalam media elektronik pada hari Kamis tanggal 28 Oktober 2010, antara

si
lain:
"Bahwa adalah hak dia (Ruhut,red) untuk mendukung gelar pahlawan bagi

ne
ng
Soeharto. Tetapi menyatakan/menuduh yang menolak Soeharto adalah PKI
merupakan kesalahan fatal."

do
gu Bahwa pada hari Senin tanggal 25 Oktober 2010, Penggugat III
mengajukan permohonan uji materiil secara tertulis ke Mahkamah
Konstitusi Republik Indonesia terhadap UU No. 20 tahun 2009 tentang

In
A
Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan atas penolakan gelar pahlawan
Soeharto;
ah

lik
Bahwa Tergugat kemudian menyatakan secara terbuka di depan umum bagi
pihak yang menolak Gelar Pahlawan Soeharto adalah anak PKI, yang mana
am

ub
pernyataan tersebut sudah sangatlah jelas ditujukan kepad a Para Penggugat
sebagai pihak yang menolak gelar pahlawan Soeharto. Hal tersebut
diberitakan oleh media elektronik www.inilah.com pada hari Senin tanggal
ep
k

25 Oktober 2010, berikut kutipannya:


ah

"Yang tak setuju Soeharto jadi pahlawan cuma anak PKI"


R

si
Bahwa pernyataan Tergugat dalam mengklasifikasikan pihak yang
menolak Gelar Pahlawan Soeharto adalah anak PKI merupakan suatu

ne
ng

upaya Tergugat untuk melestarikan stigmatisasi negatif tentang PKI,


dimana hingga saat ini kata PKI cenderung pembunuhan karakter dan

do
sekaligus meruncingkan kembali luka-luka lama yang terjadi pada tahun
gu

1965;
Bahwa Penggugat III dengan itikad baik telah memberikan teguran
In
A

(somasi) secara tertulis kepada Tergugat untuk meminta maaf kepada


Penggugat III atas pernyataan yang tidak benar sebagaimana yang telah
ah

lik

disampaikan secara terbuka oleh Tergugat pada tanggal 25 Oktober 2010


melalui media elektronik www.inilah.com yang disampaikan secara tertulis
pada tanggal 29 Oktober 2010 ;
m

ub

Bahwa selain itu, Tergugat juga menyatakan melalui telepon pada tanggal
ka

29 Oktober 2010 kepada Penggugat III bahwa bagi pihak yang


ep

memberikan somasi (teguran) kepada Tergugat adalah "kambing".


Tergugat menyatakan dengan jelas bahwa Para Penggugat yang telah
ah

memberikan somasi kepada Tergugat merupakan "kambing";


R

es

Bahwa Penggugat IV merupakan pihak yang juga menolak gelar pahlawan


M

Soeharto, yang mana telah disampaikan secara terbuka dalam konferensi


ng

pers pada tanggal 08 Nopember 2010.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
5
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa seperti diketahui secara umum Tergugat selain memberikan
hk
pernyataan secara terbuka mengenai bagi pihak yang menolak Gelar

a
Pahlawan Soeharto adalah anak PKI, Tergugat juga pernah sebelumnya

si
memberikan pernyataan yang mengandung "unsur rasialis" seperti
pernyataan Daeng, Cina, dan Arab;

ne
ng
Bahwa pernyataan Tergugat yang berbau rasialis disampaikan pada saat
rapat Komisi III DPR RI yang pada saat itu rapat anggota Dewan yang

do
gu sedang memeriksa Jusuf Kalla sebagai mantan Wakil Presiden, hal tersebut
diberitakan oleh media elektronik www.metrotvnewscom pada tanggal 14

In
Januari 2010 berikut kutipannya:
A
"Bapak daeng yang saya hormati. Kenapa bapak mengintervensi Polri?
Gara-gara perintah bapak si Robert hukumannya hampir sama dengan
ah

lik
maling ayam"
Bahwa Tergugat sebagai wakil rakyat yaitu Anggota Dewan Perwakilan
am

ub
Rakyat Republik Indonesia Periode 2009-2014 jelas telah memberikan
suatu contoh yang buruk, apalagi Tergugat adalah duduk di Komisi III
yaitu Komisi yang membidangi soal hukum dan perundang-undangan;
ep
k
ah

Bahwa Tergugat juga pernah menyatakan hal-hal yang mengandung SARA


R

si
lainnya yang menyinggung etnis Cina yang telah diberitakan oleh media
elektronik www.koranrepublika.coid pada tanggal 16 Desember 2009,

ne
ng

berikut kutipannya:
"Sejak era Megawati sudah ada, waktu itu Sri Mulyani-nya itu yang Cina

do
itu, Kwik Kian Gie"
gu

"Kita ini tidak seperti di Cina yang bisa seperti itu"


In
Bahwa Tergugat juga pernah menyinggung SARA (Suku, Agama, ras dan
A

antar golongan) etnis lain yaitu etnis Arab, yang pada saat itu Tergugat
dalam dialog di MetroTv menyatakan etnis Arab tidaklah pernah
ah

lik

membantu Indonesia. Hal tersebut diliput dan diterbitkan oleh media


elektronik www.detik.com tanggal 30 Mei 2009, berikut kutipannya:
m

ub

"'Arab' tidak pernah membantu Indonesia"


Oleh karena itu, berdasarkan uraian di atas Tergugat telah dengan terang
ka

dan sengaja melakukan penghinaan dengan mencemarkan nama baik dan


ep

merendahkan martabat Para Penggugat yang menyatakan menolak gelar


ah

pahlawan adalah anak PKI.


R

Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, pernyataan Tergugat yang


es

menyatakan pihak yang menolak Soeharto mendapatkan gelar pahlawan


M

ng

adalah anak PKI jelas berupa penghinaan dari Tergugat untuk


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
6
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
mencemarkan nama baik serta merendahkan martabat dengan cara
hk
membunuh karakter Para Penggugat (character assassination).

a
Bahwa telah diketahui secara umum PKI yang kepanjangan dari Partai

si
Komunis Indonesia merupakan suatu organisasi politik yang menganut
paham komunisme yang mana pada tahun 1965 dikenal telah melakukan G

ne
ng
30 S, suatu gerakan yang pada saat 30 September 1965 bertujuan untuk
melakukan kudeta dengan membunuh 6 (enam) pejabat tinggi militer

do
gu Indonesia, yang mana hal tersebut dituduh dilakukan oleh PKI (Partai
Komunis Indonesia);

In
Bahwa pengertian dan makna PKI menurut Bennedict Anderson dalam
A
buku terjemahannya berjudul "Kuasa kata, Jelajah Budaya-Budaya Politik
di Indonesia", Revianto Budi Santosa (Penerjemah), Penerbit Mata Bangsa,
ah

lik
Tahun 2000, Yogyakarta, Halaman 115 menjelaskan bahwa terdapat
konotasi-konotasi negatif pada makna kata Komunis seperti "penghianat
am

ub
negara", "pembunuh", "kaum kafir", "perempuan pelacur bejat perusak
moral anak", dan sebagainya, oleh karena itu PKI selalu diartikan sebagai
suatu kaum maupun sekelompok orang yang "serba salah";
ep
k

Bahwa akibat adanya pernyataan publik yang tidak benar dan menyesatkan
ah

yang disampaikan oleh Tergugat, yang berdasar kepada Para Penggugat


R

si
sangatlah jelas merupakan penghinaan yang mana Para Penggugat dalam
kegiatan sehari-harinya merupakan warga negara Indonesia yang baik yang

ne
ng

hingga saat gugatan ini diajukan tidaklah pernah melakukan perbuatan


berupa penghianat negara, pembunuh, dan kaum kafir. Kemudian

do
pernyataan Tergugat tersebut, diumumkan dalam media elektronik
gu

www.inilah.com tertanggal 25 Oktober 2010, yang mana menyebabkan


Para Penggugat terhina dan tercemar nama baiknya, dan berdampak pada
In
A

direndahkannya martabat Para Penggugat. Berikut kutipan pernyataan


publik Tergugat:
ah

lik

"Yang tak setuju Soeharto jadi pahlawan cuma anak PKT"


Bahwa pernyataan Tergugat sebagaimana yang dijelaskan diatas telah
menimbulkan kerugian, dimana Tergugat secara tegas menyatakan yang
m

ub

tak setuju Soeharto jadi pahlawan cuma anak PKI, dalam hal ini Para
ka

Penggugat bukanlah anak PKI yaitu suatu konotasi negatif organisasi


ep

politik yang berlandaskan pada pandangan komunis. Padahal Para


Penggugat bukanlah anak PKI sebagaimana yang diungkapkan oleh
ah

Tergugat dan juga tidak terlibat dalam organisasi PKI. Oleh karena itu,
R

es

pernyataan Tergugat secara nyata dan jelas memenuhi unsur-unsur dalam


M

Perbuatan Melanggar Hukum berupa Penghinaan yang dimaksud dalam


ng

Pasal 1365 KUHPerdata jo Pasal 1372 KUHPerdata


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
7
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Berikut uraiannya:
hk
Pasal 1365 KUHPerdata

a
"Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada

si
seorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan
kerugian itu, mengganti kerugian tersebut"

ne
ng
Pasal 1372 KUHPerdata
"Tuntutan perdata tentang hal penghinaan adalah bertujuan mendapat

do
gu penggantian kerugian serta pemulihan kehormatan dan nama baik"
Bahwa berdasarkan ketentuan hukum dalam Pasal 1365 KUHPerdata dan

In
Pasal 1372KUHPerdata, Para Penggugat berhak untuk mengajukan ganti
A
rugi serta pemulihan kehormatan dan nama baik perdata kepada Tergugat
atas penghinaan yang disampaikan oleh Tergugat yang dimuat dalam media
ah

lik
elektronik www.inilah.com;
am

ub
Bahwa menurut J. Satrio, dalam bukunya berjudul "Gugat Perdata Atas
Dasar Penghinaan sebagai Tindakan Melawan Hukum", Penerbit PT. Citra
Aditya Bakti, Bandung 2005, halaman 19 menjelaskan tentang pengertian
ep
k

penghinaan dalam perdata merupakan suatu tindakan pidana, dimana hal


ah

tersebut harus memenuhi unsur-unsur dalam penghinaan sebagaimana yang


R

si
ditentukan dalam pidana. Berikut kutipannya:
"Dengan mendasarkan pada apa yang disebutkan di atas, maka untuk

ne
ng

memahami apa yang dimaksud dengan penghinaan secara perdata, kita


perlu mencari pengertian tersebut dalam K.U.H.P. (S.v.Brakel, 1948, hal.

do
660)
gu

Dan selanjutnya telah menjadi pendapat umum di antara para sarjana (di
dalam doktrin) bahwa yang dimaksud dengan penghinaan secara perdata
In
A

adalah dalam arti "penghinaan" sebagai tindak pidana. Dengan pekataan


lain, "penghinaan" dalam K.U.H.Perdata diberikan arti yang sama
ah

lik

dengan "penghinaan" sebagai tindak pidana (C. Asser — L.E.H. Rutten,


hal. 202)"
m

ub

Bahwa kemudian, yang menjadi ukuran penghinaan Tergugat kepada Para


ka

Penggugat melalui media elektronik www.inilah.com tertanggal 25


ep

Oktober 2010 ialah pernyataan yang bersifat kesengajaan/opzet. Hal


tersebut sesuai dengan kutipan J. Satrio dalam bukunya berjudul "Gugat
ah

Perdata Atas Dasar Penghinaan sebagai Tindakan Melawan Hukum",


R

es

Penerbit PT. Citra Aditya Bakti, Bandung 2005, halaman 50, berikut
M

kutipannya:
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
8
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
"Suatu peristiwa menarik pernah dihadapkan kepada Raad van Justitie
hk
Semarang, dimana dipermasalahkan, apakah suatu tulisan dalam surat

a
kabar yang berisi kritik tajam merupakan suatu penghinaan terhadap

si
Gubernur Jenderal?

ne
ng
R.v.J. dalam keputusannya tanggal 13 Februari 1940 mengatakan bahwa
seluruh artikel yang bersangkutan berisi tidak lain daripada kritik

do
gu terhadap kebijaksanaan pemerintah karena tertuju pada tindakan tertentu
dari pemerintah, sedangkan nada dari artikel tersebut di sana sini,

In
sekalipun tajam, sama sekali tidak sedemikian rupa, sehingga
A
daripadanya—terhadap penyangkalan oleh terdakwa—bisa dianggap telah
terbukti adanya kesengajaan/opzet dari terdakwa untuk menghina
ah

lik
pemerintah, apalagi gubernur jenderal. Keputusan tersebut kemudian
dikuatkan oleh HgH dalam keputusannya tanggal 14 Mei 1940 (dimuat
am

ub
dalam T. 152 No. 3 hal. 362)"
Bahwa berdasarkan uraian di atas, dengan demikian ukuran penghinaan
suatu pernyataan ialah berdasarkan ukuran umum, pandangan masyarakat
ep
k

pada umumnya. Oleh karena itu, Para Penggugat memohon kepada Majelis
ah

Hakim yang mengadili perkara a quo dapat mengabulkan gugatan Para


R

si
Penggugat untuk seluruhnya.
Bahwa akibat penghinaan yang disampaikan oleh Tergugat kepada Para

ne
ng

Penggugat, maka Tergugat jelas berupaya untuk menyerang nama baik


maupun kehormatan Para Penggugat. Bahwa maksud dan pengertian dari

do
"menyerang nama baik atau kehormatan" ialah seseorang yang memiliki
gu

kesadaran akan harga diri dan kehormatannya, yang dihina oleh orang lain.
Hal tersebut berkaitan dengan hubungan hukum antara Para Penggugat dan
In
A

Tergugat, dimana Tergugat dengan jelas menghina harga diri Para


Penggugat, yang mana Para Penggugat secara sadar memiliki harga diri dan
ah

lik

kehormatan yang dilanggar dan dihina oleh Tergugat. Berikut kutipan


pendapat J. Satrio dalam bukunya berjudul "Gugat Perdata Atas Dasar
Penghinaan sebagai Tindakan Melawan Hukum", Penerbit PT. Citra Aditya
m

ub

Bakti, Bandung 2005, halaman 60, antara lain:


ka

"Orang mengatakan bahwa "kehormatan" menyangkut masalah rasa


ep

kehormatan, rasa harga diri (eergevoel), rasa malu yang ada dalam diri
seseorang.
ah

Atas dasar itu kiranya dapat kita katakan bahwa untuk mempunyai "rasa
R

es

harga diri" (rasa kehormatan/terhormat/malu) orang harus sudah


M

mencapai kesadaran tertentu, yang pada umumnya (tidak selalu) berkaitan


ng

dengan dicapainya umur tertentu"


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
9
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa jelas kiranya hal-hal sebagaimana yang disebutkan dalam
hk
pengumuman-pengumuman Tergugat tersebut adalah bertentangan dengan

a
kebenaran dan menyesatkan sehingga jelas merupakan penghinaan dan

si
bahkan suatu hal yang sangat menjatuhkan nama baik dan kehormatan serta
reputasi Para Penggugat;

ne
ng
Bahwa penghinaan yang dilakukan oleh Tergugat dengan menggolongkan
pihak yang menolak gelar pahlawan Soeharto ialah anak PKI, jelas

do
gu merupakan perbuatan melawan hukum. Hal tersebut dikarenakan faktanya,
Para Penggugat bukanlah anggota PKI sebagaimana yang digolongkan oleh
Tergugat.

In
A
Dengan demikian, Tergugat jelas telah melakukan penghinaan dengan
mencemarkan nama baik dan merendahkan kehormatan Para Penggugat.
ah

lik
Oleh Karena itu, sudah selayaknya Majelis Hakim yang mengadili dan
memeriksa perkara a quo mengabulkan dan menerima gugatan a quo untuk
am

ub
seluruhnya.

2. Perbuatan Melawan Hukum Yang Dilakukan Tergugat Merugikan Para


ep
k

Penggugat
ah

Bahwa akibat adanya perbuatan melawan hukum berupa penghinaan oleh


R

si
Tergugat kepada Para Penggugat, ialah dengan pembuatan pengumuman-
pengumuman yang tidak benar dan menyesatkan oleh Tergugat tersebut,

ne
ng

Para Penggugat telah dirugikan secara materiil dan immaterial berupa:


Kerugian Materiil:

do
Bahwa perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat
gu

tersebut telah menyebabkan kerugian berupa biaya yang dikeluarkan


untuk melakukan akses internet atas berita elektronik www.inilah.com,
In
A

yang apabila dihitung jumlahnya tidak kurang dari: Rp. 131.300,-


(seratus tiga puluh satu ribu tiga ratusrupiah);
ah

lik

Kerugian Immateriil:
Bahwa perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat
tersebut telah menyebabkan kerugian imateriil berupa tercemarnya nama
m

ub

baik dan kehormatan serta direndahkannya martabat Para Penggugat di


ka

masyarakat, kerugian immaterill mana tentunya tidak dapat d inilai


ep

dengan uang, akan tetapi apabila kerugian tersebut dinilai dengan uang
maka jumlah kerugian tersebut tentunya tidaklah kurang dari Rp.
ah

62.811.889.999,- (enam puluh dua miliar delapan ratus sebelas juta


R

es

delapan ratus delapan puluh sembilan ribu sembilan ratus sembilan


M

puluh sembilan rupiah).


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
10
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Berdasarkan hal tersebut, maka sudah selayaknyalah Tergugat dihukum
hk
untuk meminta maaf kepada Para Penggugat serta meralat pernyataan

a
Tergugat tersebut di dalam pengumuman terbuka dalam 2 (dua) media

si
nasional, dengan ukuran 1 /2 (setengah) halaman yang isinya:
PERMOHONAN MAAF

ne
ng
"Saya, Ruhut Sitompul dengan ini memohon maaf kepada Para
Penggugat dan rakyat Bangsa Indonesia atas pernyataan Ruhut

do
gu Sitompul termaksud dalam berita pada Media Elektronik
www.inilah.com tertanggal 25 Oktober 2010 karena telah tidak

In
sesuai dengan fakta yang sebenarnya."
A
Bahwa berhubung usaha-usaha penyelesaian secara kekeluargaan yang
dilakukan oleh Para Penggugat tidak juga ditanggapi dengan baik oleh
ah

lik
Tergugat, maka Para Penggugat mohon agar Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat berkenan untuk memeriksa perkara ini dan berkenan pula untuk
am

ub
memutuskan:
Primair:
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;
ep
k

2. Menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan


ah

Hukum yang merugikan Para Penggugat, ialah telah membuat


R

si
pernyataan terbuka secara tidak benar dan menyesatkan serta
merendahkan martabat dan kehormatan Para Penggugat yang dimuat

ne
ng

dalam media elektronik www.inilah.com tanggal 25 Oktober 2010;


3. Menyatakan hukumnya bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang

do
dilakukan Tergugat, Para Penggugat telah dirugikan secara materiil
gu

sebesar Rp. 131.300,- (seratus tiga puluh satu ribu tiga ratusrupiah);
4. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi materiil kepada
In
A

Para Penggugat sebesar Rp. 131.300,- (seratus tiga puluh satu ribu
tiga ratusrupiah) tersebut secara tunai dan sekaligus;
ah

lik

5. Menyatakan hukumnya bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang


dilakukan Tergugat, Para Penggugat telah dirugikan secara imateriil
sebesar Rp. 62.811.889.999,- (enam puluh dua miliar delapan ratus
m

ub

sebelas juta delapan ratus delapan puluh sembilan ribu sembilan ratus
ka

sembilan puluh sembilan rupiah);


ep

6. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi Imateriil kepada


Para Penggugat sebesar Rp. 62.811.889.999,- (enam puluh dua miliar
ah

delapan ratus sebelas juta delapan ratus delapan puluh sembilan ribu
R

es

sembilan ratus sembilan puluh sembilan rupiah) tersebut secara tunai


M

dan sekaligus;
ng

7. Menghukum Tergugat untuk meminta maaf kepada Para Penggugat


on

serta meralat pernyataan Tergugat tersebut di dalam pengumuman


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
11
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
terbuka dalam 2 (dua) media nasional dengan ukuran 1 /2 (setengah)
hk
halaman yang isinya:

a
PERMOHONAN MAAF

si
"Saya, Ruhut Sitompul dengan ini memohon maaf kepada Para
Penggugat dan rakyat Bangsa Indonesia atas pernyataan Ruhut

ne
ng
Sitompul termaksud dalam berita pada Media Elektronik
www.inilah.com tertanggal 25 Oktober 2010 karena telah tidak

do
gu sesuai dengan fakta yang sebenarnya."

In
8. Menyatakan putusan atas perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu
A
meskipun ada upaya hukum banding, kasasi atau upaya hukum lain dari
Tergugat (uitvoerbaar bij voor raad);
ah

lik
9. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara.
am

ub
Subsidair:
Atau apabila Ketua Pengadilan Negeri Pusat berpendapat lain, Para Penggugat
mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aquo et bono)
ep
k

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan Para


ah

Penggugat dan Tergugat datang menghadap kuasanya, dan Majelis Hakim telah
R

si
mendamaikan kedua belah pihak dengan cara mediasi dengan Mediator Hakim
Pengadilan Negeri Jakarta. Pusat DR. Marsudin Nainggolan, SH. MH. Tetapi

ne
ng

berdasarkan laporan Mediator tersebut, mediasi tidak berhasil, maka


pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan yang isinya tetap

do
gu

dipertahankan oleh Para Penggugat ;

Menimbang, bahwa atas gugatan Para Penggugat tersebut Tergugat telah


In
mengajukan jawaban sebagai berikut
A

A. DALAM KONPENSI
I. DALAM EKSEPSI
ah

lik

Gugatan yang diajukan Para Penggugat merupakan gugatan yang tidak


jelas (Obscuur Libel) karena :
m

ub

1. Tidak jelas hubungan hukum apa yang mendasari gugatan Para


Penggugat.
ka

ep

a. Pada halaman 4 angka 1 Surat Gugatannya, Para Penggugat


menyatakan :"Para Penggugat dan Tergugat memiliki
ah

hubungan hukum yang berkaitan dengan penolakan Gelar


R

Pahlawan Soeharto".
es
M

Dalil Para Penggugat ini dinyatakan tidak jelas karena menolak


ng

ataupun menyetujui pemberian gelar pahlawan bagi Soeharto


on

merupakan hak yang melekat pada setiap warga Negara


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
12
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Indonesia yang mana hak tersebut tidak dapat dikurangi, dihilangkan
hk
apalagi dipaksakan. Menolak ataupun menyetujui pemberian gelar

a
pahlawan bagi Soeharto juga tidak menciptakan hubungan hukum apapun,

si
baik antara sesama warga Negara yang setuju, antara sesa ma warga Negara
yang tidak setuju maupun antara warga Negara yang setuju dengan warga

ne
ng
Negara yang tidak setuju. Bersepakat ataupun tidak bersepakat antara
warga Negara Indonesia tentang pemberian gelar pahlawan bagi Soeharto,

do
gu tidak menimbulkan hak dan kewajiban hukum apapun baik bagi yang
setuju ataupun yang tidak setuju, oleh karena itu bersepakat ataupun tidak

In
bersepakat tidak dapat dijadikan dasar untuk saling menuntut secara
A
hukum.
Dalam konteks perkara ini, menolak ataupun menyetujui pemberian gelar
ah

lik
pahlawan bagi Soeharto antara Para Penggugat dan Tergugat tidak
menimbulkan hak dan kewajiban hukum apapun bagi Para Penggugat
am

ub
maupun bagi Tergugat, oleh karena itu bersepakat maupun tidak bersepakat
tidak dapat dijadikan dasar untuk saling menuntut secara hukum. Dengan
demikian dalil Para Penggugat yang menyatakan bahwa Para Penggugat dan
ep
k

Tergugat memiliki hubungan hukum yang berkaitan dengan penolakan Gelar


ah

Pahlawan Soeharto, merupakan dalil yang tidak benar dan sangat


R

si
membingungkan Tergugat.

ne
ng

b. Kemudian pada halaman 12 alinea ke-2 Surat Gugatannya Para


Penggugat menyatakan • " ....................... Hal tersebut berkaitan

do
dengan hubungan hukum antara Para Penggugat dan Tergugat, dimana
gu

Tergugat dengan jelas menghina harga diri Para Penggugat, yang mana
Para Penggugat secara sadar memiliki harga diri dan kehormatan yang
In
A

dilanggar dan dihina oleh Tergugat


Tidak jelas yang mana dari pernyataan Tergugat yang dinilai menghina
ah

lik

harga diri Para Penggugat, oleh karena dari pernyataan Tergugat


sebagaimana dikutip Para Penggugat berbunyi : "Yang tidak setuju Soeharto
jadi pahlawan Cuma anak PKT', sama sekali tidak tampak identitas Para
m

ub

Penggugat. Dari redaksi kalimat pernyataan tersebut dapat dilihat bahwa


ka

pernyataan itu tidak secara khusus ditujukan kepada Para Penggugat.


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
13
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Dengan demikian penilaian bahwa pernyataan Tergugat itu menghina
hk
Para Penggugat merupakan penilaian atau kesimpulan sepihak Para

a
Penggugat sesuai subyektivitas dan perasaan sendiri Para Penggugat.

si
Penilaian yang subyektif dan berdasarkan perasaan sendiri Para
Penggugat, sama sekali tidak menimbulkan akibat hukum apapun atau

ne
ng
tidak menimbulkan hak dan kewajiban hukum apapun bagi Para
Penggugat maupun bagi Tergugat, oleh karena itu Penilaian yang

do
gu subyektif dan berdasarkan perasaan sendiri Para Penggugat sama
sekali tidak dapat dijadikan dasar untuk menuntut secara hukum.

In
Dengan demikian dalil Para Penggugat yang menyatakan bahwa
A
hubungan hukum antara Para Penggugat dan Tergugat ada karena
Tergugat dengan jelas menghina harga diri Para Penggugat, merupakan
ah

lik
dalil yang tidak benar dan sangat membingungkan Tergugat.
Dari uraian di atas kiranya jelas bahwa sebenarnya tidak ada hubungan
am

ub
hukum apapun antara Para Penggugat dengan Tergugat sehubungan dengan
pro-kontra pemberian gelar pahlawan bagi Soeharto dan Para Penggugat
memiliki pemahaman yang rancu tentang pengertian hubungan hukum
ep
k

antara Para Penggugat dan Tergugat. Demikianpun tidak jelas pula mana
ah

dari beberapa hal yang dipahami Para Penggugat sebagai hubungan hukum
R

si
antara Para Penggugat dan Tergugat yang mendasari gugatannya.

ne
ng

2. Tidak jelas uraian Para Penggugat dalam posita gugatannya.


a. Dalam posita gugatannya, Para Penggugat menyatakan bahwa yang

do
digugatnya adalah pernyataan Tergugat sebagaimana dilansir media
gu

elektronik www.inilah.com pada hari Senin, 25 Oktober 2010. Para


Penggugat tidak menguraikan dengan jelas dan pasti waktu atau saat dan
In
A

tempat Tergugat sebenarnya menyatakan atau mengucapkan pendapatnya


tersebut. Waktu dan tempat merupakan elemen mendasar untuk
ah

lik

menentukan unsur utama dalam suatu tuntutan hukum yaitu adanya suatu
perbuatan. Tanpa ada elemen waktu dan tempat sulit untuk menentukan
adanya suatu perbuatan hukum yang berkaitan dengan suatu tuntutan
m

ub

hukum. Oleh karena Para Penggugat tidak menguraikan tempat dan waktu
ka

atau saat kapan Tergugat menyatakan pendapatnya tersebut, sedangkan


ep

yang dijadikan dasar gugatannya adalah pernyataan Tergugat yang


dilansir
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
14
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
media elektronik www.inilah.com pada hari Senin, 25 Oktober 2010,
hk
mengakibatkan uraian posita gugatan Para Penggugat menjadi janggal dan

a
sangat membingungkan ;

si
b. Dalam uraian posita gugatannya, Penggugat I menuntut Tergugat atas

ne
ng
pernyataan Tergugat yang dilansir media elektronik www.inilah.com
pada hari Senin, 25 Oktober 2010, padahal Penggugat I sendiri

do
gu menyatakan ketidak setujuannya atas pemberian gelar pahlawan bagi
Soeharto pada hari Rabu, 10 November 2010 sebagaimana dilansir media

In
elektronik www.kbe68H.com.
A
Penggugat II menyatakan ketidak setujuannya atas pemberian gelar
pahlawan bagi Soeharto pada hari Kamis, 28 Oktober 2010 dan
ah

lik
Penggugat IV menyatakan ketidak setujuannya atas pemberian gelar
pahlawan bagi Soeharto pada tanggal 8 November 2010.
am

ub
Sedangkan Penggugat III mengajukan uji materiil tentang pemberian
gelar pahlawan bagi Soeharto ke Mahkamah Konstitusi pada hari yang
sama dengan penerbitan media elektronik www.inilah.com yang
ep
k

melansir pernyataan Tergugat, yaitu hari Senin, 25 Oktober 2010, tetapi


ah

tidak jelas kapan tepatnya Penggugat III mengajukan uji materiil, apakah
R

si
sesaat sebelum media elektronik www.inilah.com melansir pernyataan
Tergugat ataukah sesaat setelah media elektronik www.inilah.com

ne
ng

melansir pernyataan Tergugat.


Logisnya bila Para Penggugat menuntut Tergugat, tentu lebih dahulu ada

do
sikap atau pernyataan Para Penggugat, baru kemudian Tergugat
gu

menyatakan sesuatu tentang sikap atau pernyataan Para Penggugat


tersebut, sehingga Para Penggugat menuntut Tergugat.
In
A

Adalah janggal bila Para Penggugat menuntut Tergugat berdasarkan


pernyataan Tergugat yang disampaikan sebelum Para Penggugat
ah

lik

menyatakan sikapnya tentang pemberian gelar pahlawan bagi Soeharto,


karena akan timbul pertanyaan dari mana atau bagaimana Tergugat
mengetahui sikap Para Penggugat tentang pemberian gelar pahlawan bagi
m

ub

Soeharto dan bagaimana Para Penggugat mengetahui bahwa pernyataan


ka

Tergugat ditujukan kepada diri Para Penggugat oleh karena sikap Para
ep

Penggugat tentang pemberian gelar pahlawan bagi


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
15
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Soeharto baru disampaikan setelah Tergugat menyatakan pendapatnya ? ;
hk
b. Dalam posita gugatannya Para Penggugat tidak menguraikan darimana atau

a
bagaimana Para Penggugat mengetahui bahwa Tergugat mengetahui sikap

si
Para Penggugat tentang pemberian gelar pahlawan bagi Soeharto, sehingga
pernyataan Tergugat dipandang terkait dengan sikap Para Penggugat ?. Bila

ne
ng
dalam ilmu hukum dikenal adanya fictie hukum yaitu setiap orang dianggap
mengetahui hukum, kiranya tidak ada fictie media masa bahwa setiap orang

do
gu dianggap tahu tentang berita yang ada dalam media masa ;
d. Dalam posita gugatatannya Para Penggugat mendalilkan bahwa Tergugat

In
menghina Para Penggugat. Sesuai fakta sejauh ini tidak ada satu putusan
A
pengadilanpun, yang telah inkracht van Gewijsde, yang menyatakan bahwa
Tergugat secara sah dan meyakinkan terbukti menghina Para Penggugat,
ah

lik
sedangkan di lain pihak Para Penggugat bukanlah hakim sehingga tidak
berwenang untuk secara sepihak menyatakan Tergugat telah menghina Para
am

ub
Penggugat. Oleh karena itu tidak benar dalil Para Penggugat bahwa
Tergugat menghina Para Penggugat, sehingga Tergugat dapat dinyatakan
telah melakukan perbuatan melawan hukum (Onrecht matigedaad). Selain
ep
k

tidak benar, dalil Para Penggugat demikian sangat menyesatkan masyarakat


ah

pencari keadilan, karena dalil itu membenarkan bahwa setiap warga negara
R

si
Indonesia memiliki otoritas untuk memutuskan sendiri bahwa seseorang
melakukan perbuatan pidana tertentu, sehingga berhak pula untuk

ne
ng

mengajukan tuntutan ganti rugi. Akan timbul kekacauan dan banyak sekali
tuntutan ganti rugi yang diajukan ke pengadilan, bila dalil Para Penggugat

do
yang tidak benar tersebut dikabulkan/diterima.
gu

e. Sepengetahuan Tergugat, tuntutan hak berkaitan dengan suatu perbuatan


perdata dituntut dalam perkara perdata, sedangkan tuntutan hak atas
In
A

perbuatan dalam lapangan hukum pidana diajukan dalam suatu perkara


pidana. Hakim dalam satu perkara pidana tidak berwenang untuk memeriksa
ah

lik

dan memutus atas suatu perbuatan perdata, sebaliknya Hakim dalam satu
perkara perdata tidak berwenang untuk memeriksa dan memutus atas suatu
perbuatan pidana.
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
16
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Para Penggugat dalam posita gugatannya mendalilkan adanya perbuatan
hk
pidana yang dilakukan Tergugat, yaitu Tergugat menghina Para

a
Penggugat, oleh karena itu jelas bahwa posita gugatan perdata Para

si
Penggugat merupakan posita gugatan yang tidak benar karena
mendalilkan adanya suatu perbuatan pidana, sedangkan sebagaimana

ne
ng
telah diuraikan diatas, tidak ada suatu putusan pidana atas diri Tergugat.
3. Tidak jelas hubungan antara posita gugatan dengan petitum gugatan

do
gu a. Dalam posita gugatatannya Penggugat
pengalaman hidupnya berkaitan dengan Soeharto, tetapi pada petitum
I menguraikan tentang

In
gugatan Penggugat I tidak menuntut Soeharto melainkan menuntut
A
Tergugat
b. Para Penggugat dalam posita gugatannya menguraikan tentang penilaian
ah

lik
Para Penggugat terhadap diri Tergugat yang dinilai sering mengeluarkan
statement yang rasialis dan berbau SARA, sedangkan dalam petitum
am

ub
gugatannya Para Penggugat menuntut Tergugat atas pernyataan yang
berkaitan dengan pemberian gelar pahlawan bagi Seharto, bukan atas
pernyataan Tergugat yang dinilai rasialis dan berbau SARA ;
ep
k

c. Dalam posita gugatatannya Para Penggugat mendalilkan bahwa


ah

Tergugat menghina Para Penggugat. Para Penggugat sendiri telah


R

si
menguraikan bahwa penghinaan masuk dalam kualifikasi atau kategori
hukum pidana. Tetapi dalam petitum gugatannya Para Penggugat

ne
ng

menuntut agar Tergugat dinyatakan telah melakukan Perbuatan


Melawan Hukum (Onrechtmatigedaad), yang jelas masuk dalam

do
kualifikasi atau kategori hukum perdata. Dalam hal ini jelas sekali
gu

bahwa posita gugatan Para Penggugat tidak berhubungan dengan


Petitum gugatan Para Penggugat;
In
A

d. Dalam posita gugatatannya Para Penggugat mendalilkan bahwa


Tergugat mengeluarkan statement yang menyatakan pihak yang
ah

lik

mensomasi Tergugat adalah kambing, sedangkan dalam petitum


gugatannya Para Penggugat menuntut Tergugat atas pernyataan yang
berkaitan dengan pemberian gelar pahlawan bagi Soeharto, bukan atas
m

ub

pernyataan Tergugat bahwa pihak yang mensomasi Tergugat adalah


ka

kambing, apalagi tidak benar Tergugat telah menyatakan pihak yang


ep

mensomasi Tergugat adalah kambing.


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
17
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, kiranya menjadi jelas bahwa
hk
gugatan Para Penggugat merupakan gugatan yang kabur (Obscuur libel),

a
yang membingungkan Tergugat dan sangat menyulitkan Tergugat untuk

si
menanggapinya. Oleh karena itu Tergugat Mohon kepada Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menolak Gugatan Para

ne
ng
Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Para Penggugat
tidak dapat diterima.

do
gu II. DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa Tergugat mohon agar segala hal yang telah diuraikan Tergugat

In
dalam bagian Eksepsi dapat diterima oleh Majelis Hakim sebagai bagian
A
yang tidak terpisahkan dari pokok perkara;
2. Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil Para Penggugat, kecuali hal-hal
ah

lik
yang secara tegas diakui oleh Tergugat ;
3. Bahwa Tergugat menolak dalil Para Penggugat pada point 1 dan 2
am

ub
halaman 1-2 Surat Gugatan, yang menyatakan bahwa pernyataan
Tergugat yang berbunyi :"Yang tidak setuju Soeharto jadi pahlawan
Cuma anak PKI", Tergugat telah menyerang kehormatan dan menghina
ep
k

Para Penggugat.
ah

Dalil Para Penggugat ditolak karena dari pernyataan Tergugat


R

si
sebagaimana dikutip Para Penggugat tersebut tidak tampak Tergugat
menyebutkan identitas diri Para Penggugat. Demikianpun redaksi

ne
ng

kalimat pernyataan Tergugat itu tidak dapat dinilai ditujukan kepada


diri Para Penggugat. Para Penggugatlah yang menyatakan bahwa

do
pernyataan Tergugat itu ditujukan kepada diri Para Penggugat dan
gu

menyerang kehormatan para Penggugat. Dalil Para Penggugat tersebut


jelas merupakan kesimpulan sepihak Para Penggugat yang sangat
In
A

subyektif, tidak memiliki nilai obyektif dan tidak bersifat empiris,


padahal yang relevan dalam hukum, terutama dalam penegakan hukum,
ah

lik

adalah nilai obyektivitas, empiris dan factual dari suatu peristiwa atau
perbuatan yang dijadikan dasar suatu tuntutan hak.
4. Bahwa pada halaman 9 dan halaman 13 Surat Gugatannya, Para
m

ub

Penggugat menguraikan bahwa Para Penggugat bukan anak PKI.


ka

Dengan demikian kiranya pernyataan Tergugat sebagaimana dikutip


ep

Para Penggugat, yang tidak menyebutkan identitas diri Para Penggugat


dan redaksi kalimat pernyataan tersebut tidak menunjukan pernyataan
ah

itu secara khusus ditujukan kepada Para Penggugat, tidak sufficient


R

es

dijadikan dasar untuk tersinggung, apalagi dipandang sebagai


M

penghinaan terhadap diri Para


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
18
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Penggugat. Para Penggugat juga sangat paham bahwa pernyataan
hk
Tergugat yang demikian tersebut tidak dapat mengubah status Para

a
Penggugat dari bukan anak PKI menjadi anak PKI ;

si
5. Bahwa Tergugat menolak dalil Para Penggugat pada halaman 9-10 Surat
Gugatan, yang menyatakan bahwa pernyataan Tergugat secara nyata dan

ne
ng
jelas memenuhi unsur-unsur dalam Perbuatan Melawan Hukum berupa
penghinaan sebagaimana dimaksud

do
gu Pasal 1365 KUH Perdata Jo Pasal 1372 KUH Perdata. Dalil Para
Penggugat demikian merupakan dalil yang terlampau summier dan

In
sangat menyesatkan. Perbuatan Melawan Hukum sesuai ketentuan
A
Pasal 1365 KUH Perdata merupakan satu kategori perbuatan yang
berada dalam lapangan hukum perdata yang mengandung syarat-syarat
ah

lik
: 1) Adanya perbuatan hukum; 2) Perbuatan itu harus melawan hukum
; 3) Ada kerugian ; 4) Ada hubungan sebab akibat antara perbuatan itu
am

ub
dengan kerugian dan 5) adanya kesalahan (Schuld) (Vide Mariam
Darus Badrulzaman, Prof.Dr., "K.U.H. Perdata Buku III Hukum
Perikatan Dengan Penjelasan", Penerbit Alumni, Bandung, 1983,
ep
k

Halaman 146-147). Sedangkan Penghinaan adalah satu perbuatan yang


ah

berada dalam lapangan hukum pidana (Vide Moeljatno, Prof, "KUHP",


R

si
Penerbit Bumi Aksara, Jakarta, 2007, Halaman 114. Dalam hal ada
satu putusan pengadilan, yang telah inkracht van Gewijsde, yang

ne
ng

menyatakan bahwa Tergugat secara sah dan meyakinkan terbukti


menghina Para Penggugat, barulah secara yuridis dapat dinyatakan

do
bahwa ada perbuatan Tergugat dan perbuatan itu merupakan salah satu
gu

perbuatan yang memenuhi syarat -syarat onrechtmatige daad


sebagaimana diuraikan di atas. Hal ini sebenarnya telah dipertegas oleh
In
A

ketentuan Pasal 1372 KUH Perdata, hanya saja Para Penggugat kurang
paham atau salah menafsirkan ketentuan Pasal 1372 KUH Perdata,
ah

lik

bahwa penilaian atas penghinaan sebagaimana disebut dalam Pasal


1372 KUH Perdata itu merupakan kewenangan hakim dalam perkara
pidana (Vide Mariam Darus Badrulzaman, Prof.Dr., "K.U.H. Perdata
m

ub

Buku III Hukum Perikatan Dengan Penjelasan", Penerbit Alumni,


ka

Bandung, 1983, Halaman 151);


ep

6. Bahwa Tergugat menolak dalil Para Penggugat pada halaman 9-12 Surat
Gugatan, yang mencampuradukan uraian pengertian perbuatan perdata
ah

Perbuatan Melawan Hukum dengan uraian pengertian pidana mengenai


R

es

penghinaan dan menyetir Putusan Raad van Justice 13 Februari 1940


M

sebagaimana dikuatkan oleh


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
19
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Putusan HGH tanggal 14 Mei 1940 tentang arti kritik terhadap
hk
pemerintah merupakan penghinaan terhadap pemerintah yang tidak

a
relevan dengan perkara aquo.

si
Dalil Para Penggugat ini ditolak Tergugat karena pengertian Perbuatan
Melawan Hukum yang berada dalam lapangan hukum perdata tidak

ne
ng
begitu saja dapat dicampurkan dengan pengertian penghinaan yang
berada dalam lapangan hukum pidana. Putusan yang diilustrasikan

do
gu Para Penggugat jelas merupakan putusan pidana yang tidak berkaitan
dengan Perbuatan Melawan Hukum. Uraian dan ilustrasi demikian

In
sangat tidak relevan dengan perkara ini ;
A
7. Bahwa Tergugat menolak dalil Para Penggugat pada halaman 12 alinea
terakhir Surat Gugatan, yang menyatakan :"Bahwa jelas kiranya hal-hal
ah

lik
sebagaimana yang disebutkan dalam pengumuman-pengumuman
Tergugat tersebut adalah ertentangan dengan kebenaran dan
am

ub
menyesatkan sehingga jelas merupakan penghinaan....".
Dalil Para Penggugat ini ditolak Tergugat karena :
a. Tidak jelas apa yang dimaksudkan Para Penggugat dengan
ep
k

"pengumuman-pengumuman Tergugat" ;
ah

b. Tergugat tidak pernah membuat pengumuman-pengumuman yang


R

si
berkaitan dengan Para Penggugat, bila ada, Tergugat mohon agar
Para Penggugat membuktikannya.

ne
ng

8. Bahwa Tergugat menolak dalil Para Penggugat pada halaman 13-14 Surat
Gugatan, yang mendalilkan bahwa Tergugat telah menimbulkan

do
kerugian materiil kepada Para Penggugat sebesar Rp. 131.300,- untuk
gu

akses internet, pulsa dan transportasi guna kepentingan klarifikasi


kepada keluarga dan kerugian immaterial sebesar Rp. 62.811.889.999,-
In
A

atas tercemarnya nama baik, kehormatan serta direndahkannya martabat


Para Penggugat di masyarakat.
ah

lik

Dalil ini ditolak karena kerugian materiil yang dinyatakan Para


Penggugat itu merupakan biaya yang dikeluarkan Para Penggugat atas
kemauannya sendiri, bukan diminta apalagi disuruh Tergugat. Lebih lagi
m

ub

karena klarifikasi itu dilakukan Para Penggugat dengan keluarga Para


ka

Penggugat sendiri bukan terhadap Tergugat. Adalah hal yang tidak


ep

benar biaya tersebut dituntut kepada Tergugat. Jika benar ada kerugian
tersebut- quod non — jlas bukan karena akibat perbuatan Tergugat.
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
20
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Demikian pula kerugian immaterial sebesar Rp. 62.811.889.999,-
hk
merupakan kerugian yang diciptakan oleh cara pandang dan

a
perasaan Para Penggugat sendiri dan tidak ada kaitan apapun

si
dengan pernyataan Tergugat, oleh karena itu janggal pula biaya
tersebut dituntut kepada Tergugat ;

ne
ng
9. Bahwa Tergugat menolak dalil Para Penggugat pada halaman 14
Surat Gugatan, yang menyatakan selayaknya Tergugat dihukum

do
gu untuk minta maaf kepada Para Penggugat, meralat pernyataan
Tergugat dalam pengumuman terbuka melalui dua media

In
nasional...dst.
A
Dalil ini ditolak karena :
a. Pernyataan Tergugat sebagaimana dikutip Para Penggugat
ah

lik
merupakan pendapat Tergugat yang berhak untuk menyatakan
pendapatnya sebagai warga Negara Indonesia. Pernyataan itu
am

ub
sebenarnya merupakan pandangan Tergugat bahwa yang
potensial untuk tidak menyetujui pemberian gelar pahlawan
kepada mendiang Presiden Soeharto adalah anak-anak dari
ep
k

anggota PKI oleh karena Soehartolah yang mendapat mandate


ah

melalui SUPERSEMAR untuk melakukan penumpasan


R

si
terhadap PKI sebagai satu aliran atau partai maupun
anggotanya di Indonesia ;

ne
ng

b. Pernyataan Tergugat itu sangat terbuka untuk dikritik dan


dilawan, tetapi sama sekali tidak cukup untuk dinilai bermotif

do
menghina dan ditujukan kepada pihak-pihak tertentu termasuk
gu

Para Penggugat ;
c. Tergugat dalam perkara ini digugat oleh Para Penggugat bukan
In
A

oleh rakyat bangsa Indonesia. Para Penggugat bukan


representasi dari rakyat bangsa Indonesia yang sah. Dalam
ah

lik

Gugatannya para Penggugat bertidak untuk dan atas nama diri


sendiri, tidak bertindak untuk dan atas nama rakyat bangsa
Indonesia.
m

ub

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, Tergugat mohon


ka

kiranya Majelis Hakim Yang Mulia menolak seluruh gugatan Para


ep

Penggugat tanpa terkecuali atau setidak-tidaknya menyatakan


gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima.
ah

es

B. DALAM REKONPENSI
M

Bahwa atas Gugatan Konpensi yang diajukan oleh Para Penggugat diatas,
ng

maka Tergugat Konpensi telah sangat dirugikan dan oleh karenanya,


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
21
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
bersama ini Tergugat Konpensi selanjutnya mohon disebut Penggugat
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Rekonpensi mengajukan Gugatan Rekonpensi terhadap :

a
1. Judilherry Justam, beralamat di Jl. Ciputat Raya, Gg. H. Sarkawi No. 6, Rt.

si
005, Rw. 003, Kebayoran Lama Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan,
dalam Konpensi adalah Penggugat I, selanjutnya disebut Tergugat I

ne
ng
Rekonpensi;
2. Chris Siner Key Timu, beralamat di Jl. H. Saili Ujung No. 7, Rt. 007, Rw.

do
gu 006, Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, Kota Jakarta Barat,
Jakarta, dalam Konpensi Penggugat II, selanjutnya disebut Tergugat II
Rekonpensi;

In
A
3. Muhammad Chozin Amirullah, beralamat di Jl. Dukuh Sertu Rt.03, Rw. 06,
Desa Tegalontar, Kecamatan Seragi, Pekalongan, dalam Konpensi
ah

lik
Penggugat III, selanjutnya disebut Tergugat III Rekonpensi;
4. Stefanus Asat Gusma, beralamat di Jl. Sam Ratulangi No. 1, Menteng,
am

ub
Jakarta. Pusat, dalam Konpensi Penggugat IV, selanjutnya disebut Tergugat
IV Rekonpensi ;
Secara bersama-sama disebut Para Tergugat Rekonpensi.
ep
k

Adapun alasan-alasan yang menjadi dasar gugatan Rekonpensi ini diajukan


ah

adalah sebagai berikut :


R

si
1. Bahwa tindakan Para Tergugat Rekonpensi menggugat Penggugat
Rekonpensi sesuai Gugatan Konpensi, telah sangat mengganggu Penggugat

ne
ng

Rekonpesi sebagai salah seorang pejabat public, dalam hal ini Anggota DPR
RI, Komisi III DPR RI periode 2009-2014. Sebagaimana diketahui, sebagai

do
Anggota DPR RI, Penggugat Rekonpensi memiliki tanggung jawab atas
gu

tugas yang berkaitan dengan fungsi legislasi, fungsi budgeter dan fungsi
pengawasan yang demikian luas dan tidak mudah. Untuk menjalankan tugas
In
A

dan tanggung jawab tersebut, Penggugat Rekonpensi membutuhkan kondisi


yang kondusif sehingga dapat berkonsentrasi. Namun tanpa dasar dan
ah

lik

mengada-ada Para Tergugat Rekonpensi mengajukan gugatan terhadap


Penggugat Rekonpensi, yang sangat mengganggu Penggugat Rekonpensi,
yang lebih jauh mengakibatkan Penggugat Rekonpensi sulit berkonsentrasi
m

ub

untuk menjalankan tugasnya ;


ka

2. Bahwa tindakan Para Tergugat Rekonpensi mengajukan gugatan konpensi


ep

yang tanpa dasar, mengada-ada serta tidak disertai alasan yang cukup, tidak
bernilai yuridis. Tindakan Para Tergugat Rekonpensi mengajukan Gugatan
ah

Konpensi kepada Penggugat Rekonpensi yang diperiksa dan diadili dalam


R

es

suatu persidangan pengadilan yang terbuka untuk umum, menimbulkan


M

kesan dan persepsi negative public Indonesia umumnya, khususnya pada


ng

para konstituen Penggugat


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
22
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Rekonpensi, tentang diri Penggugat Rekonpensi, yang lebih jauh juga
hk
menurunkan kredibilitas Penggugat Rekonpensi di mata public umumnya,

a
khususnya di mata konstituen Penggugat Rekonpensi. Bagi Penggugat

si
Rekonpensi, tindakan Para Tergugat Rekonpensi dipandang sebagai suatu
wujud carracter assassination (Pembunuhan karakter), khususnya di mata

ne
ng
konstituen Penggugat Rekonpensi, sehingga Penggugat perlu dan harus
meluruskannya, guna memulihkan kredibilitas Penggugat Rekonpensi di

do
gu mata public umumnya, khususnya pada para konstituen Penggugat
Rekonpensi. Untuk itu Penggugat Rekonpensi mengambil langkah berupa

In
penjelasan via telepon dan mengatur pertemuan khusus dengan
A
para konstituennya, untuk perbuatan mana telah menimbulkan biaya antara
lain, tetapi tidak terbatas pada biaya telepon, dan transportasi bagi
ah

lik
Penggugat. Kerugian mana secara hukum adil dibebankan menjadi
tanggungan Para Tergugat, namun di dalam gugatan rekonpensi ini
am

ub
Penggugat selaku anggota DPR RI yang juga sebagai wakil dari Para
Penggugat melepaskan haknya menuntut kerugian materiil dimaksud ;
3. Bahwa tindakan Para Tergugat Rekonpensi mengajukan gugatan yang tidak
ep
k

disertai alasan yang cukup, menjadi preseden buruk bagi kehidupan


ah

bermasyarakat, oleh karena Para Tergugat Rekonpensi yang sesuai katanya


R

si
sendiri memiliki status social yang jelas, baik dan terhormat, justru
memberikan contoh buruk bagi masyarakat, yaitu menggugat orang tanpa

ne
ng

alasan yang jelas dan sah. Bila masyarakat mencontoh tindakan Para
Tergugat Rekonpensi, sulit dibayangkan bagimana kondisi masyarakat

do
bangsa dan Negara Indonesia pada masa-masa mendatang ;
gu

4. Bahwa adanya gugatan Para Tergugat Rekonpensi telah menimbulkan


kerugian baik materiil maupun immateriil kepada Penggugat Rekonpensi,
In
A

tetapi oleh karena selaku Anggota DPR RI Penggugat Rekonpensi juga


merupakan wakil Para Tergugat Rekonpensi, maka Penggugat Rekonpensi
ah

lik

hanya memperhitungkan kerugian immaterial sedangkan kerugian materiil


tidak diperhitungkan. Kerugian immaterial yang dialami Penggugat
Rekonpensi berupa waktu, tenaga, dan pikiran yang harus dikelnarkan oleh
m

ub

Penggugat Rekonpensi untuk menanggapi gugatan Para Tergugat


ka

Rekonpensi dan untuk melakukan klarifikasi kepada masyarakat umumnya,


ep

khususnya kepada para konstituen Penggugat Rekonpensi tentang posisi


Penggugat Rekonpensi dalam perkara ini.
ah

Tindakan Para Tergugat Rekonpensi menggugat Penggugat Rekonpensi


R

es

telah mengakibatkan Penggugat Rekonpensi terpaksa harus


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
23
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
menghadapi persidangan dan menjelaskan kepada public, khususnya
hk
para konstituen Penggugat Rekonpensi, padahal sebagai Anggota DPR

a
RI Penggugat Rekonpensi sedang menjalankan tugas yang banyak dan

si
tidak ringan bagi kepentingan bangsa dan Negara. Oleh karena itu
kiranya patut bila Para Tergugat Rekonpensi dituntut untuk secara

ne
ng
tanggung renteng mengganti kerugian immaterial yang diderita
Penggugat Rekonpensi.

do
gu Kerugian immaterial ini pada dasarnya sulit dinilai dengan angka,
namun demi adanya kepastian dan memudahkan perumusan suatu

In
tuntutan, maka Penggugat Rekonpensi menetapkan kerugian immaterial
A
yang nilainya tidak kurang dari jumlah uang sebesar
Rp.2.000.000.000,- (Dua milyar rupiah) ;
ah

lik
Apabila Majelis Hakim yang Mulia berkenan mengabulkan tuntutan
Penggugat Rekonpensi, maka jumlah kerugian immaterial yang
am

ub
dibayarkan Para Tergugat Rekonpensi kepada Penggugat Rekonpensi
akan Penggugat Rekonpensi serahkan kepada Departemen Sosial RI
untuk selanjutnya dipergunakan oleh yayasan-yayasan social yang patut
ep
k

menerima sesuai penilaian dan penetapan Departemen Sosial RI;


ah

5. Bahwa gugatan Rekonpensi ini diajukan berdasarkan bukti-bukti yang


R

si
cukup kuat, sehingga adil apabila Majelis Hakim memutuskan agar
Putusan atas perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun

ne
ng

ada upaya Banding, Verzet atau Kasasi.


Berdasarkan hal-hal sebagaimana diuraikan diatas, Tergugat

do
Konpensi/Penggugat Rekonpensi mohon kepada Majelis Hakim Yang
gu

Mulia yang memeriksa dan mengadili perkara aquo berkenan memberi


putusan sebagai berikut :
In
A

A. Dalam Konpensi :
I. Dalam Eksepsi
ah

lik

Menerima seluruh Eksepsi Tegugat Konpensi Tanpa kecuali ;


Menolak gugatan Penggugat Konpensi seluruhnya.
II. Dalam Pokok Perkara
m

ub

- Menerima dalil-dalil gugatan Tergugat Konpensi seluruhnya tanpa


ka

kecuali ;
ep

Menolak seluruh dalil gugatan Penggugat I Konpensi, Penggugat II


Konpensi, Penggugat III Konpensi dan Penggugat IV Konpensi tanpa
ah

kecuali ;
R

es

Menghukum Penggugat I Konpensi, Penggugat II Konpensi,


M

Penggugat III Konpensi dan Penggugat IV Konpensi untuk


ng

membayar biaya perkara.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
24
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
B. Dalam Rekonpensi
hk
Mengabulkan seluruh dalil gugatan Penggugat Rekonpensi ;

a
Menghukum Tergugat I Rekonpensi, Tergugat II Rekonpensi, Tergugat

si
III Rekonpensi dan Tergugat IV Rekonpensi untuk membayar ganti
kerugian secara tanggung renteng kepada Penggugat Rekonpensi

ne
ng
sebesar Rp. 2.000.000.000,- (Dua milyar rupiah), untuk selanjutnya
diserahkan Penggugat Rekonpensi kepada Departemen Sosial RI;

do
gu Menyatakan putusan dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada
upaya Banding, Verzet atau Kasasi ;

In
Menghukum Tergugat I Rekonpensi, Tergugat II Rekonpensi, Tergugat
A
III Rekonpensi dan Tergugat IV Rekonpensi untuk membayar biaya
perkara.
ah

lik
ATAU
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain Tergugat Konpensi/Penggugat
am

ub
Rekonpensi mohon putusan yang seadil-adilnya ( ex aequo et bono).

Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat tersebut Para Penggugat telah


ep
mengajukan replik tertanggal 23 Mei 2011 dan Tergugat juga telah mengajukan
k

dupliknya tertanggal 20 Juni 2011, yang isinya masing -masing sebagaimana


ah

termuat dalam berita acara persidangan ;


R

si
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya Para

ne
Penggugat telah mengajukan surat-surat bukti seperti dibawah ini :
ng

1. Foto copy hasil print dari Media Elekronik www. Inilah .com tanggal 25
Oktober 2010 dengan judul, Ruhut : Hanya anak PKI Tolak Soeharto

do
gu

Pahlawan, diberi tanda P-1 ;

2. Foto copy Somasi tertulis Kepada Ruhut P. Sitompul, tanggal 29 Oktober


In
A

2010, diberi tanda P-2 ;

3. Foto copy kliping Koran Harian Rakyat Merdeka, Rabu 19 Pebuari 2003,
ah

lik

dengan judul Soal Pelanggaran HAM Orde Baru PUI minta Soeharto
Diperiksa, Bukan Dikaji, diberi tanda P-3 ;
m

ub

4. Foto copy kliping Koran Harian Jakarta Rabu 29 Desember 2004, berjudul
Petisi 50 : Adili Soeharto, diberi tanda P-4 ;
ka

ep

5. Foto copy kliping Koran Harian Sinar Harapan berjudul Petisi 50 Ingatkan
Jaksa Agung Soal Soeharto, diberi tanda P-5 ;
ah

6. Foto copy kliping Koran Harian Pikiran Rakyat Minggu 21 Mei 2006
es

berjudul Upaya Mengadili Soeharto, diberi tanda P-6 ;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
25
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
7. Foto copy kliping Koran Harian Suara Pembaharuan Kamis 26 Juli 2007,
hk
berjudul Soeharto dan Keluarganya Dilaporkan ke Mabes Polri, diberi

a
tanda P-7 ;

si
8. Foto copy kliping Koran Harian Kompas Sabtu 16 Juni 2007, berjudul

ne
ng
Perlu Terobosan Hukum Tuntaskan Perkara Soeharto , diberi tanda P-8 ;

9. Foto copy hasil print Media Elektronik www.detik.com tertanggal 02

do
Januari 2008 berjudul Tewas Orba Adukan Soehato ke Kejagung,
gu diberitanda P-9 ;

10. Foto copy dari print Media Elektronik www.h.minews.com tanggal

In
A
18 Oktober 2010 berjuduk PB HMI : Soeharto Ngak Layak di Sebut
Pahlawan Nasional, diberi tanda P-10 ;
ah

lik
11. Foto copy dari print Media Elektronik detik news tanggal 24 Oktober
2010 berjudul HMI MPO : Soeharto Jadi Pahlawan Sama Saja Membuka
am

ub
Botol yang Berisi Setan, diberi tanda P-11 ;

12. Foto copy dari print Media Elektronik www.tempo.co Edisi 21/03-
ep
25/Juli/1998 berjudul Penduduk Tapos diancam dicap PKI, diberi tanda
k

P-12 ;
ah

R
13. Foto copy Permohonan Pengujian Undang-Undang No-20 Tahun

si
2009 Tentang Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan dengan Judul "

ne
ng

Jika Soeharto Pahlawan Siapa Kami ? " disampaikan oleh Tim Advokasi
Aktivis 98 Tolak Gelar Pahlawan Untuk Soeharto, diberi tanda P-13 ;

do
14. Foto copy Tanda terima No.2151/PAN.MKJX/2010 tanggal 25
gu

Oktober 2010, Permohonan Pengujian Undang-Undang No.20 tahun


2009 Tentangt Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Terhadap UUD
In
A

1945, diberi tanda P-14 ;

15. Foto copy kwitansi tanggal 26-10-2010, diberi tanda P-15 ;


ah

lik

16. Foto copy kwitansi tanggal 30/10-2010. diberi tanda P-16 ;

17. Foto copy dari print Media Elektronik www. Kabarnet berjudul
m

ub

Ucapan Ruhut "Si China" Berbau Sara, Diskusi Ricuh, diberi tanda P-17
;
ka

ep

18. Foto copy dari print Media Elektronik detik news Sabtu tanggal
30/05/2009 berjudul Dinilai Lecehkan Etnis Tertentu, Ruhut Sitompul
ah

didesak Minta Maaf, diberi tanda P-18 ;


es

19. Foto copy dari print Media Elektronik www.metrotvnews.com,


M

ng

berjudul Panggil KaIla Daeng, Ruhut diprotes, diberi tanda P-19 ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
26
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
20. Foto copy dari print Media Elektronik detik news Rabu tanggal 12/01/2011
hk
berjudul Ruhut : 100 Persen Gugatan Sebut PKI Publik Tolak Soeharto

a
Ditolak Hakim, diberi tanda P-20 ;

si
21 Foto copy buku J.Satrio, SH, Gugat Perdata Atas Dasar Penghinaan Sebagai

ne
ng
Tindakan Melawan Hukum, hal.2-3, 18-19, 22-23, 50-51, 60-61, dan 68-69,
diberi tanda P-21 ;

do
22. VCD dan Transkrip Debat Kontroversi Iklan Soeharto Pahlawan pada
gu tanggal 19 November 2008 distasiun TV ONE, diberi tanda P-22 ;

Masing-masing surat bukti tersebut telah disesuaikan dengan aslinya kecuali

In
A
bukti P-2, P-3, dan P-13, tidak ada aslinya dan telah dibubuhi materai
secukupnya karenanya dapat diterima sebagai alat bukti yang sah ;
ah

lik
Menimbang, bahwa selain bukti tertulis Para Penggugat telah mengajukan
2 (dua) orang saksi :
am

ub
1. Saksi Mortaza A Syarifudin Hamma, dibawah sumpah menerangkan pada
pokoknya sebagai berikut :
ep
k

- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat I Judilherry Justam dan saksi tahu
ah

Penggugat I semasa mahasisswa adalah aktivis HMI dan aktivis Dewan


R
Mahasiswa di UI terlibat dalam beberapa gerakan yang melakukan kritik

si
terhadap Rezim Orde Baru yang dalam hal ini adalah Soeharto dan pernah

ne
ng

dipenj ara dalam peristiwa Malari ;

Bahwa akibat protes tersebut Penggugat I dibekukan ijin praktek dokternya

do
dan juga diberhentikan sebagai Dosen Kedokteran UI dan setelah keluar
gu

dari penjara, beliau juga pernah melakukan penolakan untuk mencalonkan


Soeharto sebagai Presiden dalam kongres IDI di Surabaya ;
In
A

Bahwa saksi kenal dengan Penggugat II sebagai salah satu Petisi 50 dan
Penggugat II sangat kristis dengan Rezim Orde Baru khususnya Soeharto
ah

lik

setelah Orde Baru tumbang Penggugat II juga masih sering aktif


mengadakan diskusi menyangkut kesadaran berkonstiutusi di kelompok
m

ub

Petisi 50 dan Penggugat III juga sangat aktif melakukan protes terhadap
Orde Baru ;
ka

− Bahwa saksi mengetahui tentang kata-kata Tergugat yang mengatakan yang


ep

tak setuju Soeharto jadi Pahlawan Cuma anak PKI waktunya secara tepat
ah

saksi lupa dan tahunya adanya diskusi Petisi 50 dan pernyataan tergugat
R

tersebut menyerang kepribadi masing-masing Penggugat ;


es
M

− Bahwa saksi tahu juga dari salah satu media on line ada suatau pernyataan
ng

Tergugat bahwa pihak yang menolak Soeharto sebagai Pahlawan itu hanya
on

anak PKI dan pada waktu itu beberapa unsur yang menolak Penggugat I.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
27
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Penggugat II. Penggugat III dan Petisi 50 , sepengetahuan saksi ketiga
hk
orang tersebut bukan anak PKI ;

a
R
Bahwa secara langsung Tergugat tidak pernah menyebut secara langsung

si
nama Para Penggugat dalam pernyataannya tersebut sebagai anak PKI ;

ne
ng
− Bahwa Tergugat tidak kenal dengan saksi tetapi saksi kenal atau tahu
dengan Tergugat dari Media ;

do
gu 2. Saksi Hamdani, dibawah sumpah menerangkan pada pokoknya sebagai
berikut :

In
A
Bahwa di Manggarai pada hari Jum'at tanggal 29 Oktober 2010 Penggugat
III ( Ketua Umum PB HMI) datang dan bercerita bahwa ia telah
mengantarkan somasi kepada Tergugat dan surat somasi itu dikirimkan ke
ah

lik
DPR dan beberapa menit kemudian telponnya (HP) Penggugat III berbunyi
tiba-tiba yang ada disitu diminta Penggugat III untuk mendengarkan
am

ub
dengan cara telpon di loss speaker dan di detik-detik terakhir ada kata-kata
yang menyakitkan sekali dari telpon tersebut yang mengatakan " Kau itu
ep
Kambing " dan yang ada disitu mengatakan bahwa ini ada saksinya lho
k

bang tapi HP itu lansung mati ;


ah

− Bahwa dari logatnya saksi tahu yang menelpon tersebut adalah Tergugat
R

si
dan dari HP Penggugat III tertulis nomor yang masuk tersebut adalah nama
Tergugat No. HP nya 0811889999 ;

ne
ng

− Bahwa isi somasi kepada Tergugat bunyinya adalah untuk meminta supaya
tergugat mencabut pernyataannya disalah satu media elektronik yang

do
gu

mengatakan bahwa yang menolak gelar Soeharto sebagai Pahlawan adalah


anak PKI, sementara yang tergabung menolak gelar tesebut bukan anak
In
A

PKI, jadi merasa dilecehkan sekali dengan kata-kata itu ;

Bahwa jauh sebelum Tergugat menyatakan hal tersebut HMI sudah


ah

lik

menolak gelar kepahlawanan Soeharto dan setelah sholat Jum'at dibahas


langkah apa yang harus dilakukan atas pernyataan Tergugat tersebut dan
semuanya sepakat untuk melakukan gugatan secara perdata karena sudah
m

ub

mencemarkan nama baik ;


ka

Bahwa apakah ada konfirmasi dari Penggugat III kepada Tergugat


ep

mengenai telpon tersebut saksi tidak tahu ;


ah

Menimbang, bahwa selain saksi ParaPenggugat juga mengajukan 3 (tiga)


R

orang ahli sebagai berikut :


es
M

1. Ahli DR. Asvi Warman Adam, dibawah sumpah menerangkan pada


ng

pokoknya sebagai berikut


on

− Bahwa ahli adalah ahli dalam bidang sejarah ;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
28
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa istilah PKI mengusik sesorang itu dimulai peristiwa pada tanggal 1
hk
Oktober 1965 atau disebut dengan peristiwa gerakan 30 September yang

a
menyebabkan tewasnya 7 orang (6 orang jenderal dan 1 orang Perwira)

si
yang dituduh oleh pihak penguasa pelakunya adalah PKI ;

ne
ng
- Bahwa juga pada waktu bersamaan dari tanggal 1 Oktober 1965 dan
sesudah itu dilancarkan kampanye program tentang menyilet kemaluan
para jenderal di Lubang Buaya yang dilakukan Gerwani menurut versi

do
gu Pemerintah iji menimbulkan kemarahan masyarakat, aktivis Gerwa ni
yang begitu brutal atas perbuatannnay apalagi PKI dan stigma itulah yang

In
A
selalu dimunculkan oleh pihak yang berkuasa untuk berbagai tujuan, yang
pertama untuk menentukan siapa kawan dan siapa lawan, yang kedua
ah

adalah untuk menjadikan suatu kelompok menjadi musuh bersama dalam

lik
hal ini adalah PKI dan ormasnya, disamping itu juga pada saat yang
bersamaan pendukung Bung Karno juga termasuk disingkirkan dan diberi
am

ub
stigma negatip, pada masa berikutnya stigma ini juga digunakan bukan
pada orang PKI dan keluarganya tapi kepada orang yang kritis pada
ep
Pemerintah, jadi stigma PKI ini digunakan pada gilirannya sebagai alat
k

pengukur politik ;
ah

- Bahwa pemberian stigma PKI ini prosesnya berlangsung sepanjang Orde


R

si
Baru dan yang lebih negatif lagi adalah stigma terhadap anak-anak dari

ne
orang yang dituduh PKI dan anak-anak ini akan mendapat diskriminasi,
ng

karena menurut Intruksi Menteri Dalam Negeri Tahun 1981 mereka yang
terlibat G3OS PKI maupun kelyarganya tidak boleh menjadi PNS dan

do
gu

Anggota ABRI dan tidak boleh menduduki jabatan strategis seperti Guru
dan Pendeta ;
In
A

Bahwa stigma ini sangat jahat, kalau orang sudah dianggap PKI orang itu
akan kehilangan pekerjaan tapi juga akan ditangkap dibunuh juga kan
ah

lik

disingkirkan masyarakat dan ini berlangsung samapai sekarang ;

Bahwa pada bulan Oktober 2010 dalam pertandingan sepak bola antara
m

ub

Persema Malang dan Persibo Bojonegoro dalam perpanjangan waktu wasit


memberikan penalti pada Persema Malang dan Pelatih Persibo memaki-
ka

maki wasit secara spontan dengan kata-kata " kamu PKI PSSI PKI " ,
ep

makian ini adalah spontan tapi ini merupakan stigma yang sangat
ah

menyakitkan dan PSSI tidak terima kemudian menyidangkan dalam komisi


R

disiplin dan si Pelatih dihukum percobaan 1 tahun dan denda 50 juta rupiah
es

dan ini merupakan bukti stigma PKI masih sampai sekarang ;


M

ng

Bahwa ukuran stigma PKI adalah dampak yang ditimbulkan oleh stigma
on

itu, jadi orang dicap PKI akan ditangkap disiksa dia juga kemungkinan
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
29
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
akan kehilangan pekerjaan dan seorang veteran jika dicap PKI ia akan
hk
kehilangan tanda jasa dan mungkin tidak akan mendapat pensiun bahkan

a
anak atau cucu dari mereka yang sudah dicap PKI tidak akan dapat menjadi

si
Pegawai Negeri ;

ne
ng
Bahwa stigma PKI sudah dimulai pada Pemilu tahun 1955 ketika Masyumi
memberikan fatwa bahwa orang yang memilih komunisme adalah kafir dan
anti Tuhan jadi komunis itu orang yang tidak beragama dan anti Tuhan, dan

do
gu para Gerwani di Lubang Buaya melakukan tarian maksiat bahkan
melakukan kekejian dengan menyilet kemaluan para Jenderal itu disamakan

In
A
dengan Pelacur hal ini dimuat didua surat kabar yaitu Koran Angkatan
Bersenjata dan Koran Berita Yudha ;
ah

lik
Bahwa pada masa reformasi ada upaya positip, misalnya pada masa
Pemerintahan Abdulrahman Wahid mencabut Litsus dan bahkan ada
yudisial review ke Mahkamah Konstitusi yang membolehkan orang-orang
am

ub
yang pernah terlibat G3OS PKI ikut didalam Pemilu ;

Bahwa didalam kurikulum Pendidikan tahun 2004 yang tidak jadi


ep
k

dijalankan ada istilah G3OS beberapa versi yang akan diajarkan, tetapi
ah

dengan adanya kurikulum pendidikan tahun 2006 dirubah lagi menjadi


R

si
G3OS PKI hanya satu versi yang diajarkan dan ini sebetulnya tidak sehat
bagi pendidikan sejarah generasi muda karena hanya mengetahui satu versi

ne
ng

saja, alasannya kenapa dipakai istilah G3OS PKI karena TAP MPRS no. 25
tahun 1966 masih berlaku, jadi saksi melihat bahwa stigma itu masih
dipertahankan oleh Pemerintah yang sekarang melalui Menteri Pendidikan

do
gu

Nasional didalam kurikulum tahun 2006 ;

− Bahwa steatmen " saudara anak PKI " efeknya lebih berat dijaman Orde
In
A

Baru daripada saat sekarang ;

− Bahwa Partai PKI dizaman sekarang sudah tidak ada tapi stigma itu masih
ah

lik

ada salah satu contohnya adalah ketiga orang yang menjadi korban G3OS
menulis buku yang judulnya dari Gontor kr Pulau Buru dan bukunya dibeli
m

ub

semua oleh seorang anak yang menduduki jabatan penting di hotel Asing,
kenapa ia membeli semua karena dia tidak ingin diketahui anak dari seorang
ka

yang terlibat PKI ;


ep

− Bahwa didalam persyaratan penerimaan PNS sekarang tidak ada syarat


ah

tertentu yang terkait dengan G3OS PKI tetapi dalam ketentuan UU tentang
R

Pemilihan Badan Perwakilan Desa tidak boleh terkait dengan G3OS ;


es
M

2. Ahli Rocky Gerung dibawah sumpah menerangkan pada pokoknya sebagai


ng

berikut :
on

- Bahwa ahli adalah ahli dalam bidang bahasa ;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
30
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa kata atau kalimat adalah unsur yang paling elementer dalam bahasa
hk
itu artinya kita memperoleh sensasi motif dari dari bahasa sesuai dengan

a
pengunaan kata/kalimat, untuk strategi bertahan dalam hidup termasuk

si
untuk strategi menimbun kekuasaan selalu dilaksanakan dengan bahasa itu
adalah point yang paling penting didalam untuk menjalin hubungan antara

ne
ng
kata, singkatnya manusia itu tumbuh dalam beradapan dan fasilitas utama
beradapan adalah bahasa ;

do
gu Bahwa didalam sejarah politik itu diselengarakan dengan cara pemanfaatan
bahasa, jadi tergantung apakah motif kekuasaan itu adalah mengeksplotasi

In
A
bahasa atau motif kekuasaan adalah mengucapkan kesetaraan bahasa,
didalam teori kalau seseorang berbahasa untuk menundukkan orang lain itu
ah

artinya dia bekerja secara instrumental, jadi bahasa adalah instrumenmedia

lik
untuk menguasai orang lain ;

Bahwa kalau yang positip bahasa itu diucapkan untuk menguji identitas
am

ub
orang, misalanya kalau kita sebut politisi A, lalu sa ya ucapkan politisi A
bodoh, itu bisa dibuktikan berdasarkan fakta , jika dibuktikan bahwa
ep
k

politisi tidak bodoh maka perkataan saya salah, tapi kalau saya terus
menerus mengucapkan hal itu dan buktinya bukan itu dan buktinya itu
ah

R
saya abaikan , maka saya mengucapkan bertujuan memberikan stigma

si
pada politisi A, jadi stigma adalah peralatan politik untuk merendahkan

ne
sesame manusia ;
ng

Bahwa kata kambing menunjukkan satu konsep binatang, kata Arab dan
China itu kata yang menunjukkan pada identitas etnis kebangsaan, kata PKI

do
gu

itu tidak ada dalam kosa kata internasional, jadi kata itu dibuat untuk
maksud tertentu untuk kepentingan politik ;
In
A

Bahwa kalau kata kambing ditambahkan menjadi "Kau Kambing" makna


itu berubah sesuai motifnya, jadi makna itu yang tadinanya apa adanya tapi
ah

lik

kalau kita tambahkan dengan kata lain itu berarti kata tersebut digunakan
untuk menghina ;
m

ub

- Bahwa kata itu menjadi negatif kalau didalam pikiran orang ada upaya
mengeksplotasi pisokologi public, yang kita tahu untuk setiap yang
ka

mengeksplotasi kata demi untuk keuntungan si penghujat selalu bermotif


ep

politis, politis dalam arti upaya untuk mempertahankan diskriminasi, upaya


ah

untuk memaksimalkan pengendalian dan lain sebagainya, termasukkata


R

PKI mengandung magna yang negatif ;


es
M

Bahwa kata Ruhut hanya anak PKI Tolak Soeharto Pahlawan, Ruhut yang
ng

dimaksud adalah Ruhut Sitompul angota DPR dan Soeharto adalah


on

Presiden Indonesia dalam suatu periode tertentu , yang dimaksud PKI


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
3I
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
adalah Partai Komunis Indonesia, jadi disini dilihat ada hubungan antara
hk
kepentingan penghujat tadi dengan upaya untuk menghalangi keinginan

a
public yang berupaya untuk menentang pemberian gelar pahlawan pada

si
Presiden Soeharto, sej auh itu diucapkan secara argumentatip itu tidak ada
problem, tetapi kalau bahasa yang dipakai itu adalah indikatif atau

ne
ng
mengindikasikan suatu keburukan maka ia berbahaya didalam upaya untuk
merawat akal sehat itu, tadi didalam penjelasan awal bahwa kalau

do
gu menyebutkan sesorang itu buruk maka dapat dibuktikan sebaliknya, tapi
kalau itu bersifat stigma, maka stigma itu diendapkan dalam memori
kolektif masyarakat, jadi yang diucapkan oleh Ruhut itu adalah upaya untuk

In
A
mengeksplotasi memori kolektif public yang pernah punya pengetahuan
tentang komunis ;
ah

lik
- Bahwa kalau steatmen tersebut ditujukan kepada oknum itu lebih jelas
oknum bisa protes, tetapi dalam soal politik bahasa selalu ada strategi
am

ub
untuk tidak mengucapkan pada orang, tapi mengucapkan kalimat itu demi
mengambil keuntungan dari memori kolektif tadi "hanya anak PKI" itu
ep
memberi semacam sugesti pada orang betul ada kumpulan anak PKI yang
k

berupaya untuk menghalangi, kalau itu ditulis dalam desertasi maka orang
ah

akan benci, tapi karena diucapkan ke publik diumpankan untuk ditagih


R

si
sambutannya, lain kalau kalimat ditujukan pada subyek untuk memperoleh
umpan balik, kalau digambarkan dulu ada sejarah dalam teori

ne
ng

penghukuman penjara itu dibuat lingkaran dan pusat kontrol adalah


bangunan ditengah lapangan sehingga napi mudah diawasi oleh

do
gu

komandan, lama kelaman tercipta phisologi pengawasan sehingga kalau


komandan tidak ada disana napi merasa diawasi, sekarang pengawasan itu
berlaku lewat stigmanisasi
In
A

3. Ahli Ikrar Nusa Bakti, dibawah sumpah menerangkan pada pokoknya


sebagai berikut :
ah

lik

- Bahwa adalah sebagai ahli politik ;


m

ub

- Bahwa etika poliitik itu adalah suatu aturan bisa tertulis bisa juga tidak
tertulis yang mengatur tata cara bagaimana orang itu bertingkah laku atau
ka

berkata kata sebagai seorang politisi ataupun yang tidak terkait dengan
ep

politik, sedangkan pejabat public adalah seseorang yang menduduki suatu


jabatan yang mewakili publik baik itu dibidang pemerintahan maupun
ah

dibidang di Dewan Perwakilan Rakyat dalam hubungannya sebagai pejabat


es

public baik tingkah laku maupun kata-katanya itu harus didasari oleh Sesutu
M

ng

yang mengandung kebenaran terlepas dari itu sebagai anggota DPR yang
memiliki hak imunitas tapi hak itu hanya dimiliki keytika ia
on

mengungkapkan suatu hal di Dewan yang kemudian dia tidak bisa


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
32
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
ditangkap atau diadili tapi itu tidak berarti seorang pejabat publik sebagai
hk
anggota DPR bias berkata-kata seenaknya atau mengunakan kata-kata yang

a
tidak pantas untuk dilontarkan baik didalam siding-sidang di DPR ataupun

si
sebagai anggota Dewan diluar sidang sebagai contoh : misalnya di
Australia apabila seorang anggota Parlemen mengeluarkan kata-kata yang

ne
ng
tidak pantas itu dikatakan "Anda harus menarik kata-kata " yang tidak
cocok untuk dilontarkan oleh seorang anggota Parlemen dalam siding

do
gu Parlemen dan etika itu masih dijunjung walaupun sanksinya bukan dalam
bentuk sanksi hokum tapi bias saja sanksi moral ;

In
A
- Bahwa suatu etika politik, sejauh kalau memang suatu putusan diambil dan
misalnya harus untuk memilih maka dia harus memilih jika kebijakan itu
ah

dianggap benar misalnya jika itu tidak terkait dengan kebijakan public itu

lik
harus dihitung-hitung apakah kalimat atau kata-kata itu suatu yang pantas
atau tidak pantas , misalnya menuduh orang-orang yang tidak menyetujui
am

ub
untuk mengangkat Soeharto menjadi Pahlawan kemudian dicap anak PKI
itu suatu hal yang merupakan bukan saja penghinaan tetapi ini adalah cara-
ep
cara yang digunakan oleh aparat keamanan pada masa orde baru ;
k

- Bahwa seorang pejabat publik menyatakan Soeharto sebagai Pahlawan


ah

R
Nasional sudah pasti ada yang pro dan kontra, kenapa demikian kita harus

si
melihat bahwa penentuan seorang menjadi pahlawan Nasional harus ada

ne
ng

kriterianya sebagai contoh misal ada seseorang yang diduga telah


melakukan pelanggaran HAM apakah itu pantas mendapat gelar pahlawan,
kalau masih menjadi pro dan kontra dalam masyarakat maka itu harus

do
gu

diterima sebagai suatu kenyataan public yang ada dimsyarakat ;

Bahwa kalau ada seorang pejabat public menyatakan pendapat dengan


In
A

melanggar etika harus ada sanksi hukumnya, misalnya mengunakan kata


bangsat, anjing, babi atau kata-kata yang tidak pantas diucapkan di
ah

lik

Parlemen, sejauh dia menyatakan akan menarik kata-kata tadi dia tidak akan
mendapat sanksi lebih lanjut, tetapi kalau kemudian ternyata dalam forum
masyarakat terjadi hal seperti itu mau tidak mau harus ada sanksi
m

ub

hukumnya, walaupun kita tahu sanksi dari masyarakat tipenya tidak sedikit
sebagai contoh : Ahli dengan Tergugat pernah sama-sama di Metro TV
ka

ep

bicara soal Nazarudin dan kemudian pemirsa TVbaik melalui SMS ataupun
telpon langsun ke Metro TV mengatakan bahwa orang ini tidak dapat
ah

dipercaya, jadi pada tingkatan paling rendah ketidak percayaan itu muncul,
R

es

dan seharusnya untuk seorang politisi memiliki suatu etika, boleh saja salah
M

dalam berkata-kata tetapi tidak boleh berbohong ;


ng

Menimbang, bahwa Tergugat untuk membantah gugatan Penggugat telah


on

mengajukan surat bukti berupa :


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
33
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
1. Foto copy Petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 70/P
hk
Tahun 2009, tanggal 15 September 2009, diberi tanda T-1 ;

a
2. Foto copy Kartu Tanda Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik

si
Indonesia atas nama Ruhut Poltak Sitompul, SH. Diberi tanda T-2 ; Masing-
masing telah disesuaikan dengan aslinya dan telah dibubuhi materai

ne
ng
secukupnya karenanya dapat diterima sebagai alat bukti yang sah ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat dan Tergugat telah

do
gu mengajukan kesimpulan mereka masing-masing dan mohon putusan ;

Menimbang, bahwa selanjutnya telah terjadi hal-hal seperti selengkapnya

In
A
tercantum dalam berita acara sidang yang untuk singkatnya putusan ini
dianggap tercantum dan turut dipertimbangkan disini ;
ah

lik
TENTANG HUKUMNYA

DALAM EKSEPSI :
am

ub
Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya telah mengajukan
eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut :
ep
I. DALAM EKSEPSI
k

Gugatan yang diajukan Para Penggugat merupakan gugatan yang tidak


ah

jelas (Obscuur Libel) karena :


R

si
1. Tidak jelas hubungan hukum apa yang mendasari gugatan Para
Penggugat.

ne
ng

b. Pada halaman 4 angka 1 Surat Gugatannya, Para Penggugat


menyatakan :"Para Penggugat dan Tergugat memiliki

do
gu

hubungan hukum yang berkaitan dengan penolakan Gelar


Pahlawan Soeharto".
In
Dalil Para Penggugat ini dinyatakan tidak jelas karena menolak
A

ataupun menyetujui pemberian gelar pahlawan bagi Soeharto


merupakan hak yang melekat pada setiap warga Negara
ah

lik

Indonesia yang mana hak tersebut tidak dapat dikurangi,


dihilangkan apalagi dipaksakan. Menolak ataupun menyetujui
m

ub

pemberian gelar pahlawan bagi Soeharto juga tidak menciptakan


hubungan hukum apapun, baik antara sesama warga Negara
ka

yang setuju, antara sesama warga Negara yang tidak setuju


ep

maupun antara warga Negara yang setuju dengan warga Negara


ah

yang tidak setuju. Bersepakat ataupun tidak bersepakat antara


R

warga Negara Indonesia tentang pemberian gelar pahlawan bagi


es

Soeharto, tidak menimbulkan hak dan kewajiban hukum apapun


M

ng

baik bagi yang setuju ataupun yang tidak setuju, oleh karena itu
on

bersepakat ataupun tidak bersepakat


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
34
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
tidak dapat dijadikan dasar untuk saling menuntut secara hukum.
hk
Dalam konteks perkara ini, menolak ataupun menyetujui pemberian gelar

a
pahlawan bagi Soeharto antara Para Penggugat dan Tergugat tidak

si
menimbulkan hak dan kewajiban hukum apapun bagi Para Penggugat
maupun bagi Tergugat, oleh karena itu bersepakat maupun tidak bersepakat

ne
ng
tidak dapat dijadikan dasar untuk saling menuntut secara hukum. Dengan
demikian dalil Para Penggugat yang menyatakan bahwa Para Penggugat dan

do
gu Tergugat memiliki hubungan hukum yang berkaitan dengan penolakan Gelar
Pahlawan Soeharto, merupakan dalil yang tidak benar dan sangat

In
membingungkan Tergugat.
A
b. Kemudian pada halaman 12 alinea ke-2 Surat Gugatarmya Para
Penggugat menyatakan • " ....................... Hal tersebut berkaitan
ah

lik
dengan hubungan hukum antara Para Penggugat dan Tergugat, dimana
Tergugat dengan jelas menghina harga diri Para Penggugat, yang mana
am

ub
Para Penggugat secara sadar memiliki harga diri dan kehormatan yang
dilanggar dan dihina oleh Tergugat
Tidak jelas yang mana dari pernyataan Tergugat yang dinilai menghina
ep
k

harga diri Para Penggugat, oleh karena dari pernyataan Tergugat


ah

sebagaimana dikutip Para Penggugat berbunyi : "Yang tidak setuju Soeharto


R

si
jadi pahlawan Cuma anak PKr', sama sekali tidak tampak identitas Para
Penggugat. Dari redaksi kalimat pernyataan tersebut dapat dilihat bahwa

ne
ng

pernyataan itu tidak secara khusus ditujukan kepada Para Penggugat.


Dengan demikian penilaian bahwa pernyataan Tergugat itu menghina Para

do
Penggugat merupakan penilaian atau kesimpulan sepihak Para Penggugat
gu

sesuai subyektivitas dan perasaan sendiri Para Penggugat. Penilaian yang


subyektif dan berdasarkan perasaan sendiri Para Penggugat, sama sekali
In
A

tidak menimbulkan akibat hukum apapun atau tidak menimbulkan hak dan
kewajiban hukum apapun bagi Para Penggugat maupun bagi Tergugat,
ah

lik

oleh karena itu Penilaian yang subyektif dan berdasarkan perasaan sendiri
Para Penggugat sama sekali tidak dapat dijadikan dasar untuk menuntut
secara hukum.
m

ub

Dengan demikian dalil Para Penggugat yang menyatakan bahwa hubungan


ka

hukum antara Para Penggugat dan Tergugat


ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
35
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
ada karena Tergugat dengan jelas mehghina harga diri Para Penggugat,
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
merupakan dalil yang tidak benar dan sangat membingungkan Tergugat.

a
Dari uraian di atas kiranya jelas bahwa sebenamya tidak ada hubungan

si
hukum apapun antara Para Penggugat dengan Tergugat sehubungan dengan
pro-kontra pemberian gelar pahlawan bagi Soeharto dan Para Penggugat

ne
ng
memiliki pemahaman yang rancu tentang pengertian hubungan hukum
antara Para Penggugat dan Tergugat. Demikianpun tidak jelas pula mana

do
gu dari beberapa hal yang dipahami Para Penggugat sebagai hubungan hukum
antara. Para Penggugat dan Tergugat yang menclasari gugatannya.
2. Tidak jelas uraian Para Penggugat dalam posita gugatannya.

In
A
c. Dalam posita gugatannya, Para Penggugat menyatakan bahwa yang
digugatnya adalah pernyataan Tergugat sebagaimana dilansir media
ah

lik
elektronik www.inilah.com pada hari Senin, 25 Oktober 2010. Para
Penggugat tidak menguraikan dengan jelas dan pasti waktu atau saat dan
am

ub
tempat Tergugat sebenamya menyatakan atau mengucapkan pendapatnya
tersebut. Waktu dan tempat merupakan elemen mendasar untuk
menentukan unsur utama dalam suatu tuntutan hukum yaitu adanya suatu
ep
k

perbuatan. Tanpa ada elemen waktu dan tempat sulit untuk menentukan
ah

adanya suatu perbuatan hukum yang berkaitan dengan suatu tuntutan


R

si
hukum. Oleh karena Para Penggugat tidak menguraikan tempat dan waktu
atau saat kapan Tergugat menyatakan pendapatnya tersebut, sedangkan

ne
ng

yang dijadikan dasar gugatannya adalah pernyataan Tergugat yang


dilansir media elektronik www.inilah.com pada hari Senin, 25 Oktober

do
2010, mengakibatkan uraian posita gugatan Para Penggugat menjadi
gu

janggal dan sangat membingungkan ;


b. Dalam uraian posita gugatannya, Penggugat I menuntut Tergugat atas
In
A

pernyataan Tergugat yang dilansir media elektronik www.inilah.com pada


hari Senin, 25 Oktober 2010, padahal Penggugat I sendiri menyatakan
ah

lik

ketidak setujuannya atas pemberian gelar pahlawan bagi Soeharto pada


hari Rabu, 10 November 2010 sebagaimana dilansir media elektronik
www.kbe68H.com.
m

ub

Penggugat II menyatakan ketidak setujuannya atas pemberian gelar


ka

pahlawan bagi Soeharto pada hari Kamis, 28 Oktober 2010 dan


ep

Penggugat IV menyatakan ketidak setujuannya atas


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
36
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
pemberian gelar pahlawan bagi Soeharto pada tanggal 8 November 2010.
hk
Sedangkan Penggugat III mengajukan uji materiil tentang pemberian

a
gelar pahlawan bagi Soeharto ke Mahkamah Konstitusi pada hari yang

si
sama dengan penerbitan media elektronik www.inilah.com yang
melansir pernyataan Tergugat, yaitu hari Senin, 25 Oktober 2010, tetapi

ne
ng
tidak jelas kapan tepatnya Penggugat III mengajukan uji materiil, apakah
sesaat sebelum media elektronik www.inilah.com melansir pernyataan

do
gu Tergugat ataukah sesaat setelah media elektronik www.inilah.com
melansir pernyataan Tergugat.

In
Logisnya bila Para Penggugat menuntut Tergugat, tentu lebih dahulu ada
A
sikap atau pernyataan Para Penggugat, baru kemudian Tergugat
menyatakan sesuatu tentang sikap atau pernyataan Para Penggugat
ah

lik
tersebut, sehingga Para Penggugat menuntut Tergugat. Adalah janggal
bila Para Penggugat menuntut Tergugat berdasarkan pernyataan
am

ub
Tergugat yang disampaikan sebelum Para Penggugat menyatakan
sikapnya tentang pemberian gelar pahlawan bagi Soeharto, karena akan
timbul pertanyaan dari mana atau bagaimana Tergugat mengetahui sikap
ep
k

Para Penggugat tentang pemberian gelar pahlawan bagi Soeharto dan


ah

bagaimana Para Penggugat mengetahui bahwa pernyataan Tergugat


R

si
ditujukan kepada diri Para Penggugat oleh karena sikap Para Penggugat
tentang pemberian gelar pahlawan bagi Soeharto baru disampaikan

ne
ng

setelah Tergugat menyatakan pendapatnya ? ;


d. Dalam posita gugatannya Para Penggugat tidak menguraikan darimana

do
atau bagaimana Para Penggugat mengetahui bahwa Tergugat mengetahui
gu

sikap Para Penggugat tentang pemberian gelar pahlawan bagi Soeharto,


sehingga pernyataan Tergugat dipandang terkait dengan sikap Para
In
A

Penggugat ?. Bila dalam ilmu hukum dikenal adanya fictie hukum yaitu
setiap orang dianggap mengetahui hukum, kiranya tidak ada fictie media
ah

lik

masa bahwa setiap orang dianggap tahu tentang berita yang ada dalam
media masa ;
e. Dalam posita gugatatannya Para Penggugat mendalilkan bahwa Tergugat
m

ub

menghina Para Penggugat. Sesuai fakta sejauh ini tidak ada satu putusan
ka

pengadilanpun, yang telah inkracht van Gewijsde, yang menyatakan bahwa


ep

Tergugat secara sah dan meyakinkan terbukti menghina Para Penggugat,


sedangkan di
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
37
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
lain pihak Para Penggugat bukanlah hakim sehingga tidak berwenang
hk
untuk secara sepihak menyatakan Tergugat telah menghina Para

a
Penggugat. Oleh karena itu tidak benar dalil Para Penggugat bahwa

si
Tergugat menghina Para Penggugat, sehingga Tergugat dapat dinyatakan
telah melakukan perbuatan melawan hukum (Onrecht matigedaad).

ne
ng
Selain tidak benar, dalil Para Penggugat demikian sangat menyesatkan
masyarakat pencari keadilan, karena dalil itu membenarkan bahwa setiap

do
gu warga negara Indonesia memiliki otoritas untuk memutuskan sendiri
bahwa seseorang melakukan perbuatan pidana tertentu, sehingga berhak

In
pula untuk mengajukan tuntutan ganti rugi. Akan timbul kekacauan dan
A
banyak sekali tuntutan ganti rugi yang diajukan ke pengadilan, bila dalil
Para Penggugat yang tidak benar tersebut dikabulkan/diterima.
ah

lik
e. Sepengetahuan Tergugat, tuntutan hak berkaitan dengan suatu perbuatan
perdata dituntut dalam perkara perdata, sedangkan tuntutan hak atas
am

ub
perbuatan dalam lapangan hukum pidana diajukan dalam suatu perkara
pidana. Hakim dalam satu perkara pidana tidak berwenang untuk
memeriksa dan memutus atas suatu perbuatan perdata, sebaliknya Hakim
ep
k

dalam satu perkara perdata tidak berwenang untuk memerik sa dan


ah

memutus atas suatu perbuatan pidana.


R

si
Para Penggugat dalam posita gugatannya mendalilkan adanya perbuatan
pidana yang dilakukan Tergugat, yaitu Tergugat menghina Para

ne
ng

Penggugat, oleh karena itu jelas bahwa posita gugatan perdata Para
Penggugat merupakan posita gugatan yang tidak benar karena

do
mendalilkan adanya suatu perbuatan pidana, sedangkan sebagaimana
gu

telah diuraikan diatas, tidak ada suatu putusan pidana atas diri Tergugat.
3. Tidak jelas hubungan antara posita gugatan dengan petitum gugatan
In
A

e. Dalam posita gugatatannya Penggugat I menguraikan tentang


pengalaman hidupnya berkaitan dengan Soeharto, tetapi pada petitum
ah

lik

gugatan Penggugat I tidak menuntut Soeharto melainkan menuntut


Tergugat
f. Para Penggugat dalam posita gugatannya menguraikan tentang penilaian
m

ub

Para Penggugat terhadap diri Tergugat yang dinilai sering mengeluarkan


ka

statement yang rasialis dan berbau SARA, sedangkan dalam petitum


ep

gugatannya Para Penggugat menuntut Tergugat atas pernyataan yang


berkaitan dengan pemberian
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
38
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
gelar pahlawan bagi Seharto, bukan atas pernyataan Tergugat
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang dinilai rasialis dan berbau SARA ;

a
g. Dalam posita gugatatannya Para Penggugat mendalilkan bahwa

si
Tergugat menghina Para Penggugat. Para Penggugat sendiri
telah menguraikan bahwa penghinaan masuk dalam kualifikasi

ne
ng
atau kategori hukum pidana. Tetapi dalam petitum gugatannya
Para Penggugat menuntut agar Tergugat dinyatakan telah

do
gu melakukan Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatigedaad),
yang jelas masuk dalam kualifikasi atau kategori hukum
perdata. Dalam hal ini jelas sekali bahwa posita gugatan Para

In
A
Penggugat tidak berhubungan dengan Petitum gugatan Para
Penggugat;
ah

lik
h. Dalam posita gugatatannya Para Penggugat mendalilkan bahwa
Tergugat mengeluarkan statement yang menyatakan pihak yang
am

ub
mensomasi Tergugat adalah kambing, sedangkan dalam
petitum gugatannya Para Penggugat menuntut Tergugat atas
pernyataan yang berkaitan dengan pemberian gelar pahlawan
ep
k

bagi Soeharto, bukan atas pernyataan Tergugat bahwa pihak


ah

yang mensomasi Tergugat adalah kambing, apalagi tidak benar


R

si
Tergugat telah menyatakan pihak yang mensomasi Tergugat
adalah kambing.

ne
ng

Berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, kiranya menjadi jelas


bahwa gugatan Para Penggugat merupakan gugatan yang kabur

do
(Obscuur libel), yang membingungkan Tergugat dan sangat
gu

menyulitkan Tergugat untuk menanggapinya. Oleh karena itu


Tergugat Mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan
In
A

mengadili perkara ini untuk menolak Gugatan Para Penggugat atau


setidak-tidaknya menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat
ah

lik

diterima.

Menimbang, bahwa karena eksepsi Tergugat bukanlah sebagaimana


m

ub

eksepsi dimaksud dalam pasal 134 HIR dan eksepsi Tergugat tersebut sudah
berhubungan dengan pokok perkara maka eksepsi tersebut akan
ka

dipertimbangkan bersama-sama pokok perkara, oleh karena itu Eksepsi


ep

Tergugat harus dinyatakan tidak dapat diterima ;


ah

DALAM POKOK PERKARA


R

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah


es
M

sebagaimana diuraikan tersebut diatas ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
39
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa yang telah dipertimbangkan dalam eksepsi yang
hk
ada kaitannya dengan pokok perkara ini dianggap masuk pula dalam

a
pertimbangan pokok perkara ini ;

si
Menimbang, bahwa yang menjadi pokok persoalan gugatan Para

ne
ng
Penggugat ialah Tergugat menyatakan secara terbuka didepan umunm bagi
yang menolak Gelar Pahlawan Soeharto adalah anak PKI yang mana
pernyataan tersebut sudah sangat jelas ditujukan kepada Para Penggugat sebagi

do
gu pihak yang menolak gelar pahlawan bagi Soeharto, dan pernyataan Tergugat ini
dimuat oleh media elektronik www. Inilah.com pada hari Senin tanggal, 25

In
A
Oktober 2010, jam 02:22 WIB, yaitu " Yang tak setuju Soeharto jadi Pahlawan
Cuma anak PKI " , karena Para Penggugat bukan anak PKI maka pernyatan
ah

Tergugat tersebut merupakan penghinaan dari Tergugat kepada Para penggugat

lik
untuk mencemarkan nama baik serta merendahkan martabat dengan cara
membunuh karakter Para Penggugat (character assassination) ;
am

ub
Menimbang, bahwa Tergugat membantah dalil gugatan Para Penggugat
dan mendalilkan pada pokoknya pernyataan Tergugat yang berbunyi " Yang
ep
k

tak setuju Soeharto jadi Pahlawan Cuma anak PKI " tidak ada menyebutkan
identitas diri Para Penggugat dan redaksi kalimat pernyataan tersebut tidak
ah

R
menunjukkan secara khusus ditujukan kepada Para Penggugat dan tidak

si
sufficien dijadikan dasar untuk tersinggung apalagi dipandang sebagai

ne
ng

penghinaan terhadap diri Para Penggugat ;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya yang


telah dibantah tersebut Para Penggugat telah mengajukan bukti surat yang

do
gu

diberi tanda P-1 sampai dengan P-22 serta 2 (dua) orang saksi dan 3 (tiga)
orang ahli ;
In
A

Menimbang, bahwa sebaliknya pihak Tergugat untuk membuktikan


bantahannya telah mengajukan bukti surat yang diberi tanda T-1 sampai
ah

lik

dengan T-3 ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan memperimbangkan


m

ub

bukti-bukti yang diajukan Para Penggugat maupun Tergugat dan akan


mempertimbangkan sebagai berikut ;
ka

ep

Menimbang, bahwa dari Jawab Jinawab antara Pengugat dan Tergugat


tersebut maka dapat disimpulkan yang menjadi pokok permasalahan dari
ah

perkara ini adalah pernyataan Tergugat yang dimuat oleh www. Inilah.com
R

pada hari Senin tanggal, 25 Oktober 2010, jam 02:22 WIB, yang
es
M

menyatakan " Yang tak setuju Soeharto jadi Pahlawan Cuma anak PKI " ;
ng

Menimbang, bahwa yang menjadi pertanyaan apakah kata "cuma anak


on

PKI" itu suatu bentuk penghinaan ;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
40
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah partai
hk
politik di Indonesia yang berideologi Komunis dan didalam sejarah Republik

a
Indonesia yang sudah menjadi fakta umum bahwa PKI pada tanggal 18

si
September 1948 pemah melakukan pembrontakan untuk perebutan
kekuasaan terhadap Pemerintahan Republik Indonesia dan pemberontakan

ne
ng
ini dapat ditumpas dan dikenal dengan peristiwa Madiun ;

Menimbang, bahwa kemudian kembali pada tahun 1965 ada peristiwa

do
gu yang dikenal dengan gerakan 30 September atau yang sering disingkat G 30
S PKI atau Gestok adalah sebuah peristiwa yang terjadi selewat malam

In
A
tanggal 30 September sampai awal I Oktober 1965 dimana dalam peristiwa
tersebut ada 6 perwira tinggi militer (jenderal) di Jakarta dan beberapa orang
ah

lagi yang dibunuh didalam suatu usaha percobaan kudeta yang kemudian

lik
dituduhkan dalangnya adalah Partai Komunis Indonesia (PKI) ;

Menimbang, bahwa kemudian Partai Komunis Indonesia yang


am

ub
berdasarkan TAP MPRS Nomor. XXV Tahun 1966 tentang Pembubaran
Partai Komunis Indonesia (PKI) dinyatakan sebagai organisasi terlarang
ep
diseluruh wilayah Republik Indonesia bagi PKI dan larangan setiap kegiatan
k

untuk menyebarkan atau menegembangkan faham atau ajaran


ah

R
Komunis/Marxisme-leninisme;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan Ketetapan MPR Nomor 1/MPR/2003

ne
ng

yang menyatakan TAP MPRS Nomor XXV tahun 1966 tetap berlaku
dengan ketentuan seluruh ketentuan dalam TAP MPRS Nomor XXV tahun
1966 ini kedepan diberlakukan dengan keadilan dan menghormati hokum

do
gu

prinsip demokrasi dan hak asasi manusia;

Menimbang, bahwa dengan demikian PKI (Partai Komunis Indonesia)


In
A

adalah partai yang pernah mencoba melakukan kudeta untuk mengulingkan


pemerintahan yang sah pada waktu itu sehingga PKI berdasarkan TAP
ah

lik

MPRS tersebut diatas adalah Partai yang dilarang di Indonesia sampai


dengan sekarang ;
m

ub

Menimbang, bahwa DR. Asvi Warman Adam, ahli dalam bidang sejarah,
Rocky Gerung, ahli dalam bidang bahasa dan Ikrar Nusa Bakti, ahli dalam
ka

bidang politik dimana pada pokoknya mereka berpendapat dilihat dari sudut
ep

keahlian mereka masing-masing, bahwa pengunaan kata PKI merupakan upaya


ah

memberikan stigma PKI bagi mereka yang menolak Soeharto diberi gelar
R

Pahlawan, sedangkan Stigma PKI mengandung makna negatif yaitu tidak


es

beragama anti Tuhan dan sebagainya, sehingga hal tersebut suatu bentuk
M

ng

penghinaan ;
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
41
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa dari pendapat ahli tersebut diatas dihubungkan dengan
hk
sejarah Partai PKI di Indonesia juga TAP MPRS NO. XXV Tahun 1966 yang

a
tetap berlaku berdasarkan Ketetapan MPR Nomor 1/MPR/2003, maka dapat

si
disimpulkan bahwa PKI adalah partai terlarang di Indonesia yang pernah
mencoba melakukan kudeta untuk mengulingkan pemerintahan yang sah pada

ne
ng
waktu itu dan stigma PKI itu adalah mempunyai makna negatif yaitu orang
tidak beragama anti Tuhan dan sebagainya ;

do
gu Menimbang, bahwa jika seorang bukan anak PKI dan dikatakan anak PKI
,maka jika melihat sejarah PKI di Indonesia dimana seseorang bukan dari anak

In
A
yang orang tuanya terlibat dengan PKI, jelas orang tersebut tidak mau dikatakan
anak PKI dengan demikian kata-kata anak PKI tersebut menyerang kehormatan
ah

atau nama baik orang tersebut dan ini adalah merupakan bentuk kata-kata

lik
penghinaan ;

Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan diatas dimana


am

ub
ucapan Tergugat yang menyatakan Yang tak setuju Soeharto jadi Pahlawan
Cuma anak PKI, dimana kata-kata Cuma anak PKI adalah bentuk kata
ep
k

penghinaan bagi mereka yang bukan anak PKI dengan demikian kata-kata
Tergugat tersebut diatas adalah suatu penghinaan, sekarang menjadi
ah

R
pertanyaan ditujukan kepada siapa kata-kata Tergugat tersebut ;

si
Menimbang, bahwa karena Tergugat tidak menyebut suatu nama/ subyek

ne
ng

tertentu, maka dengan demikian siapakah yang terlanggar hak-haknya atas


ucapan Tergugat tersebut ;

do
gu

Menimbang, bahwa karena Tergugat tidak menyebut nama/subyek tertentu


maka Mejelis Hakim berpendapat harus ditentukan kriteria (parameter) siapa
yang dapat dikategorikan terhina oleh ucapan Tergugat tersebut, hal ini
In
A

didasarkan karena kalau tidak ditentukan kriteria atau parameternya maka ada
kemungkinan anak yang belum lahir sekarang dan nantinya kalau lahir dan ia
ah

lik

dewasa menyatakan sikap tidak setuju terhadap pengusulan Soeharto jadi


Pahlawan ia dapat mengajukan gugatan terhadap tergugat dan hal ini akan
m

ub

menimbulkan ketidak ada lagi batasan waktu sehingga timbul ketidak pastian,
sedangkan hukum memerlukan kepastian oleh karena itu diperlukan
ka

parameternya untuk kepastian hukum dan berdasarkan hal tersebut diatas maka
ep

kriteria/parameternya adalah sebagai berikut :


ah

1. Kata-kata (penghinaan) tersebut hanya berlaku sebelum dan pada saat


R

Tergugat ucapkan ;
es
M

2. Mereka yang merasa terhina (bukan anak PKI) adalah yang tidak setuju
ng

Soeharto dianugerahi gelar Pahlawan dan ketidak setujuan itu harus


on

dinyatakan secara resmi kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
42
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Kehormatan yang diangkat oleh President pada waktu itu atau kepada
hk
lembaga Negara lainnya yang terkait dan ini dilakukan sebelum Tergugat

a
mengucapkan kata yang bersifat penghinaan tersebut ;

si
Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah Para

ne
ng
Penggugat memenuhi keriteria atau parameter tersebut diatas ;

Menimbang, bahwa dari bukti-bukti yang diajukan Para Penggugat

do
hanya bukti P-13 dimana Penggugat III menyatakan sikap penolakan gelar
gu Pahlawan Soeharto dengan mengajukan permohonan Pengujian Undang -
Undang No.20 tahunb 2009 Tentang, Gelar, Tanda Jasa Dan Tanda

In
A
Kehormatan kepada Mahkamah Konstitusi (MK) dan Permohonan tersebut
diterima Oleh MK pada Hari Senin tanggal 25 Oktober 2010 jam 13.40 Wib.
ah

lik
(bukti P.14) ;

Menimbang, bahwa ucapan Tergugat yang menyatakan " Yang tak setuju
am

ub
Soeharto jadi Pahlawan Cuma anak PKI " dimuat oleh www. Inilah.com pada
hari Senin tanggal, 25 Oktober 2010, jam 02:22 WIB, dengan demikian
Penggugat III mengajukan permohonan Pengujian Undang-Undang No.20
ep
k

tahunb 2009 sebagaimana tersebut diatas adalah setelah Tergugat


ah

mengucapakan kata-kata yang bersifat penghinaan tersebut ;


R

si
Menimbang, bahwa bukti-bukti tergugat yang lain yaitu bukti P-2, sampai
dengan bukti P-12, dan bukti P-15 sampai dengan bukti P-22 dimana dari bukti

ne
ng

tersebut bukan merupakan suatu pernyataan resmi yang disampaikan Para


Penggugat kepada kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan

do
gu

yang diangkat oleh President pada waktu itu atau kepada lembaga Negara
lainnya yang terkait dan begitu pula dengan keterangan sakai-sakai yang
diajukan Para Penggugat tidak ada yang menerangkan Para Penggugat telah
In
A

mengajukan keberatan secara resmi kepada kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa
dan Tanda Kehormatan yang diangkat oleh President pada waktu itu atau
ah

lik

kepada lembaga Negara lainnya yang terkait ;

Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut diatas dimana karena Para


m

ub

Penggugat tidak pernah mengajukan secara resmi keberatannya/ penolakannya


terhadap Gelar Pahlawan bagi Soeharto sebelum pernyataan Tergugat yang
ka

dimuat oleh www. Inilah.com pada hari Senin tanggal, 25 Oktober 2010, jam
ep

02:22 WIB, yang menyatakan " Yang tak setuju Soeharto jadi Pahlawan Cuma
ah

anak PKI " , dengan demikian berdasarkan kriteria (parameter) yang telah
R

ditentukan tersebut diatas maka Para Penggugat tidak termasuk dalam kriteria
es

tersebut, sehingga dengan demikian tidak ada hubungan hukum antara Para
M

ng

Penggugat dengan Tergugat ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
43
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas dimana
hk
tidak ada hubungan hukum antara Para Penggugat dengan Tergugat, maka

a
dengan demikian Majelis Hakim berpendapat gugatan Para Penggugat tidak

si
memenuhi syarat formalitas suatu gugatan karena itu gugatan Para Penggugat
harus dinyatakan tidak dapat diterima ;

ne
ng
Menimbang, bahwa karena gugatan Para Penggugat dinyatakan tidak
dapat diterima maka bukti Tergugat tidak perlu untuk dipertimbangkan lagi ;

do
gu DALAM REKONPENSI

Menimbang, bahwa Penggugat rekonpensi/Tergugat konpensi pada

In
A
pokoknya mendasarkan gugatan rekonpensi sebagai berikut :
ah

Bahwa tindakan para Tergugat Rekonpensi yang menggugat Penggugat

lik
Rekonpensi telah sangat menggangu konsentrasi Penggugat Rekonpensi
sebagai pejabat publik, yakni anggota DPR RI yang mempunyai banyak
am

ub
tugas dan pekerjaan ;

Bahwa gugatan Para Tergugat Rekonpensi tersebut menyebabkan


ep
Penggugat Rekonpensi diperiksa dan diadili dalam suatu persidangan
k

pengadilan, telah menimbulkan kesan dan persepsi negatief public


ah

Indonesia pada umumnya dan secara khusus para konstituen Penggugat


R

si
Rekonpensi tentang diri Penggugat Rekonpensi. Tindakan Para Tergugat
Rekonpensi tersebut dipandang sebagai bentuk carracter assassination

ne
ng

(pembunuhan karakter) terhadap Penggugat Rekonpensi ;

Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonpensi sebagaimana tersebut

do
gu

diatas menurut Mjelis Hakim tidak mempunyai alasan hukum yang kuat, hal ini
dikarenakan siapapun termasuk Penggugat Rekonpensi dapat digugat oleh
In
A

siapapun di Pengadilan Negeri di Indonesia, tampa harus dikaitkan dengan


tugas sebagai pejabat public dan suatu gugatan yang diajukan oleh siapapun
ah

terhadap seseorang tidak dapat dipandang sebagai carracter assassination


lik

(pembunuhan karakter), sehingga dengan demikian gugatan Penggugat


Rekonpensi tersebut harus ditolak ;
m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat Rekonpensi ditolak,


ka

maka Penggugat rekonpensi dihukum membayar biaya perkara ini nihil ;


ep

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI


ah

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Para Penggugat


R

konpensi/Tergugat rekonpensi dinyatakan tidak dapat diterima maka Para


es
M

Penggugat berada pada pihak yang kalah beralasan untuk dihukum membayar
ng

biaya perkara ini


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
44
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Memperhatikan pasal-pasal tertentu dari H.I.R dan peraturan-peraturan
hk
lain yang bersangkutan dengan perkara ini ;

a
Menimbang, bahwa dalam putusan ini terjadi perbedaan pendapat

si
(Dissenting Opinion) dimana Hakim Anggota II ( Martin P. Bidara, SH)
mempunyai pendapat yang berbeda sebagaimana diuraikan dibawah ini.

ne
ng
Bahwa dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 jo. Undang-
Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman, disebutkan

do
gu bahwa dalam sidang permusyawaratan, setiap hakim wajib menyampaikan
pertimbangan atau pendapat tertulis terhadap perkara yang sedang diperiksa dan

In
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari putusan. Selanjutnya disebutkan
A
bahwa dalam hal sidang permusyawaratan tidak dapat dicapai mufakat bulat,
pendapat hakim yang berbeda wajib dimuat dalam putusan.
ah

lik
Bahwa sebelum Hakim Anggota II mengemukakan pendapat terlebih
dahulu perlu ditegaskan bahwa yang diperiksa dan diadili dalam perkara ini
am

ub
bukan soal setuju atau tidak setuju mendiang mantan Presidan Soeharto diberi
gelar Pahlawan, karena memang bukan kompetensi Majelis Hakim untuk
memberikan penilaian atas hal tersebut, tetapi yang diperiksa dan diadili disini
ep
k

adalah soal "dugaan penghinaan" yang dituduhkan Para Penggugat kepada


ah

Tergugat sehubungan dengan pernyataan yang diduga disampaikan Tergugat


R

si
melalui media elektronik www. Inilah.com, tanggal 25 Oktober 2010, dengan
menyatakan sebagai berikut : " Yang tak setuju Soeharto jadi pahlawan cuma

ne
ng

anak PKI ".


Bahwa dari konteks kata-kata/kalimat tersebut diatas, Hakim Anggota II

do
berpendapat ada 3 (tiga) hal pokok yang harus dipertimbangkan dalam putusan
gu

ini, yaitu :
1. Apakah benar kata-kata/kalimat itu disampaikan oleh Tergugat ?.
In
A

2. Apakah kata-kata/kalimat itu merupakan penghinaan ?.


3. Apakah kata-kata/kalimat itu ditujukan kepada para Penggugat ?.
ah

lik

Bahwa Hakim Anggota II berbeda pendapat dengan mayoritas hakim


(Ketua Majelis dan Hakim Anggota I) terutama dalam hal butir 3 tersebut
diatas, yaitu apakah kata-kata/kalimat itu ditujukan kepada para Penggugat atau
m

ub

bukan ?. Kendati demikian, untuk mendapatkan pemahaman yang utuh perlu


ka

dipertimbangkan terlebih dahulu butir 1 dan butir 2 tersebut diatas sebagaimana


ep

berikut ini :
Ad.1. Apakah benar kata-kata/kalimat itu disampaikan oleh Tergugat ?.
ah

Bahwa pada Bukti P-1, yaitu berita media elektronik


R

es

tanggal 25 Oktober 2010 disebutkan kata-kata/kalimat " Yang tak setuju


M

Soeharto jadi pahlawan cuma anak PKI ", merupakan ucapan Tergugat
ng

yang disampaikan kepada INILAH. COM di Jakarta pada tanggal 24


on

Oktober 2010.
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
45
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa tidak ternyata dipersidangan Tergugat pernah mengajukan hak
hk
koreksi atas pemberitaan dalam situs tersebut. Meskipun hak koreksi

a
itu merupakan hak bukan kewajiban (Pasal 1 angka 12 UU No.40

si
Tahun 1999 Tentang Pers), akan tetapi dengan tidak mengajukan
koreksi tersebut, menimbulkan anggapan dan atau menimbulkan

ne
ng
persangkaan bahwa kata-kata/kalimat itu adalah benar diucapkan
Tergugat.

do
gu Bahwa Tergugat mendalilkan kata-kata/kalimat itu bersifat umum dan
prediktif serta erat berkaitan dengan sejarah.

In
Bahwa terlepas benar atau tidak dalil Tergugat tersebut, yang jelas dari
A
dalil Tergugat itu sesungguhnya menunjukkan bahwa Tergugat
mengakui kata-kata/kalimat itu diucapkan oleh Tergugat.
ah

lik
Bahwa berdasarkan alasan dan pertimbangan diatas Hakim Anggota II
berpendapat kata-kata/kalimat "Yang tak setuju Soeharto jadi
am

ub
pahlawan cuma anak PKI ", adalah benar diucapkan Tergugat.
Ad.2. Apakah kata-kata/kalimat itu merupakan penghinaan ?.
Bahwa dipersidangan telah didengar keterangan 3 (tiga) orang ahli, yaitu
ep
k

:
ah

1. DR. Asvi Warman Adam, Ahli Peneliti Utama pada Pusat


R

si
Penelitian Politik LIPI, ahli dalam bidang sejarah.
2. Rocky Gerung, Pengajar Filsafat Universitas Indonesia, ahli

ne
ng

bahasa.
3. Ikrar Nusa Bakti, Profesor Riset Bidang Intermestic Affairs

do
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), ahli politik
gu

Bahwa ketiga ahli tersebut diatas pada pokoknya berpendapat bahwa


ucapan Tergugat telah memberikan stigma PKI bagi mereka yang
In
A

menolak pemberian gelar pahlawan kepada mendiang mantan Presiden


Soeharto. Sampai sekarang stigma PKI memberikan konotasi buruk
ah

lik

seperti : penghianat, anti agama, dan pelacur. Ketiga ahli berpendapat


ucapan Tergugat tersebut merupakan penghinaan.
m

Bahwa untuk mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum


ub

berdasarkan Pasal 1365 dan/atau Pasal 1372 KUH Perdata, harus dapat
ka

dibuktikan ada perbuatan penghinaan secara perdata. Pada faktanya,


ep

KUHPerdata tidak memberikan perumusan apa yang di namakan


penghinaan, tetapi telah menjadi pendapat umum diantara para sarjana (
ah

didalam doktrin) bahwa yang dimaksud dengan penghinaan secara


es

perdata adalah dalam arti "penghinaan" sebagai tindak pidana. Dengan


M

perkataan lain, "penghinaan " dalam KUHPerdata diberikan arti yang


ng

sama dengan "penghinaan " sebagai tindak pidana.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
46
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa telah diterima oleh doktrin bahwa tindak pidana penghinaan pada
hk
asasnya merupakan tindakan atau sikap yang sengaja melanggar nama baik

a
atau menyerang kehormatan seseorang. Jadi, semua ketentuan pidana yang

si
masuk dalam kelompok penghinaan (sebagai genus) mengandung unsur
melanggar nama baik atau menyerang kehormatan orang lain. Sehingga,

ne
ng
"melanggar nama baik atau menyerang kehormatan orang lain" merupakan
ciri umum tindak pidana penghinaan sebagai genus. (J. Satrio, SH, Gugat

do
gu Perdata Atas Dasar Penghinaan Sebagai Tindakan Melawan Hukum, Penerbit
PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005, Cetakan ke-I, 2005, Halaman 19, 25).

In
Bahwa pertanyaannya, apakah yang dimaksud dengan nama baik atau
A
kehormatan ?.
Bahwa. "Kehormatan" merupakan rasa harga diri yang muncul dalam batin
ah

lik
seseorang. Jadi "harga diri" merupakan sesuatu yang mengenai segi "intern"
orang perorangan. Sedangkan "nama baik" merupakan penghargaan yang
am

ub
datang dari luar, dari masyarakat sekeliling, yang berkaitan dengan tindakan
atau sikap seseorang, atau kedudukan
seseorang dalam masyarakat. Jadi " Nama baik" bersifat ekstern".
ep
k

(J. Satrio, SH, Gugat Perdata Atas Dasar Penghinaan Sebagai Tindakan
ah

Melawan Hukum, Penerbit PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005, Cetakan ke-
R

si
I, 2005, Halaman 26,27).
Bahwa H. Adam Chazawi, SH, dalam bukunya "Hukum Pidana Positip

ne
ng

Penghinaan", Penerbit PMN Surabaya, 2009, Cetakan I, 2009, Halaman 89,


91. mengatakan perbuatan "menyerang kehormatan" ukurannya berupa harga

do
diri. Perbuatan menyerang disini adalah berupa perbuatan dengan ucapan,
gu

yakni dengan menuduhkan sesuatu hal/perbuatan tertentu yang dapat


mengakibatkan rasa harga diri atau martabat orang itu dicemarkan,
In
A

dipermalukan atau direndahkan. Sedangkan perbuatan "menyerang nama


baik" adalah perbuatan yang merusak pandangan yang baik oleh masyarakat
ah

lik

terhadap orang itu.


Bahwa untuk menetapkan ada tidak suatu perbuatan penghinaan, pengadilan
memakai ukuran obyektif, yaitu menurut pandangan yang berlaku dalam
m

ub

masyarakat yang bersangkutan ( vide, Putusan Pengadilan Negeri Tanjung


ka

Balai Nomor 3/Perd/1971/PN-TB, tanggal


ep

2 1-07-1972 yo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan


No.293/Perd/1973/PT.Mdn ; Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya Nomor
ah

20/193, tanggal 11 Oktober 1973 ).


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
47
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa ada suatu batas tertentu, dimana kalau dilewati, baru menghasilkan
hk
suatu `Penghinaan". Dalam kasus konkrit yang sampai di pengadilan, batas itu

a
ditentukan oleh anggota masyarakat yang (kemudian) ditangkap oleh hakim

si
pada waktu ia harus memutuskan apakah dalam perkara yang ia hadapi ada
peristiwa penghinaan (atau tidak) ?. (J. Satrio, SH, Gugat Perdata Atas Dasar

ne
ng
Penghinaan Sebagai Tindakan Melawan Hukum, Penerbit PT. Citra Aditya
Bakti, Bandung, 2005, Cetakan ke-I, 2005, Halaman 53,54).

do
gu Bahwa dengan demikian suatu perbuatan dianggap menyerang kehormatan
atau nama baik, kriterianya ialah nilai-nilai yang hidup dimasyarakat, artinya

In
penilaian orang pada umumnya. Hakim harus mampu menangkap nilai-nilai
A
kesopanan yang hidup di masyarakat. Disinilah letak sudut obyektif dari
pencemaran khususnya dan penghinaan pada umumnya. Sedangkan bagi
ah

lik
korban, apakah ucapan-ucapan seperti itu juga dinilainya menyerang
kehormatan dan atau nama baiknya?. Mengingat kepekaan akan rasa malu
am

ub
atau ketersinggungan atas kehormatan dan nama baik tidak sama bagi setiap
orang, maka dengan mengingat bahwa pencemaran (juga bentuk peng hinaan
lainnya) merupakan kejahatan (delik) pengaduan, haruslah dianggap dengan
ep
k

adanya pengaduan oleh korban adalah sebagai bukti bahwa orang yang
ah

diserang telah tersinggung/tercemar kehormatan dan/atau nama baiknya.


R

si
((Drs. H. Adam Chazawi, SH, Hukum Pidana Positip Penghinaan, Penerbit
PMN Surabaya, 2009, Cetakan I, 2009, Halaman 95,96).

ne
ng

Bahwa Hakim Anggota II berpendapat karena untuk menetapkan ada tidak


suatu perbuatan penghinaan, memakai ukuran obyektif, yaitu menurut

do
pandangan yang berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan, maka Hakim
gu

dalam mempertimbangkan apakah ada penghinaan atau tidak, haruslah


didasarkan pada kriteria atau parameter yang berlaku pada masyarakat di tempat
In
A

itu dan pada saat itu, yaitu apakah masyarakat menganggap perbuatan tersebut
sebagai suatu perbuatan penghinaan atau tidak?. Jadi bukan berdasarkan
ah

lik

pandangan pribadi hakim, bukan berdasarkan pengakuan dari pelakunya sendiri,


bukan pula berdasarkan perasaan korban, dan juga bukan berdasarkan pernah
atau tidak secara resmi mengajukan penolakan terhadap gelar pahlawan bagi
m

ub

Soeharto, sebelum Tergugat memberikan pernyataan yang dimuat pada www.


ka

inilah. com, tanggal 25 Oktober 2010 ?.


ep

Bahwa dengan demikian untuk menentukan siapa yang dapat dikategorikan


terhina oleh ucapan Tergugat parametemya dapat dilihat dari tindakan dan sikap
ah

yang tampak keluar. Artinya, kalau korban


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
48
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
melakukan pengaduan (pidana) atau gugatan (perdata) atas perbuatan
hk
penghinaan tersebut, maka haruslah dianggap dengan adanya pengaduan

a
atau gugatan dari korban, adalah bukti bahwa korban merasa diserang

si
kehormatan dan nama baiknya (dihina). Soal apakah penghinaan itu
dapat dibuktikan dipersidangan, adalah persoalan lain yang tentunya

ne
ng
berkaitan dengan pembuktian yang ada.
Bahwa sebagaimana keterangan ahli dipersidangan, stigma PKI sangat

do
gu menyakitkan serta jahat dan buruk karena dalam masyarakat, bahkan
sampai sekarang ini, PKI dikonotasikan sebagai penghianat, pelacur

In
serta anti agama, maka dengan tuduhan sebagai anak PKI sama artinya
A
dengan mengatakan sebagai anak seorang penghianat bangsa, tidak
beragama dan juga tidak bermoral.
ah

lik
Bahwa dengan konotasi seperti diatas, maka Hakim Anggota II
berpendapat ucapan "Yang tak setuju Soeharto jadi pahlawan cuma
am

ub
Anak PKI"yang ditujukan kepada seseorang, berarti telah menyerang
kehormatan dan/atau nama baik orang tersebut. Artinya, telah menghina
orang tersebut.
ep
k
ah

Ad.3. Apakah kata-kata/kalimat itu ditujukan kepada para Penggugat ?.


R

si
Bahwa Tergugat membantah telah melakukan penghinaan atau telah
menyerang kehormatan dan/atau nama baik para Penggugat dengan

ne
ng

kata-kata/kalimat "Yang tak setuju Soeharto jadi pahlawan cuma anak


PKI ". Menurut Tergugat, pernyataan (ucapan) Tergugat itu bersifat

do
umum dan prediktif serta erat berkaitan dengan sejarah. Sesuai
gu

fakta sejarah, Soeharto yang mendapat mandat melalui SUPERSEMAR


untuk melakukan penumpasan terhadap PKI. Ketika ada wacana
In
A

tentang pemberian gelar pahlawan kepada mendiang Presiden Soeharto,


Tergugat memprediksikan bahwa yang tidak setuju Soeharto mendapat
ah

lik

gelar pahlawan kemungkinan adalah anak-anak dari anggota PKI.


Ternyata pandangan Tergugat itu tidak tepat, dalam arti sesuai dengan
kenyataannya ada sejumlah orang yang bukan anak anggota PKI juga
m

ub

tidak setuju Soeharto diberi gelar pahlawan.


ka

Bahwa menurut Tergugat pendapat atau pernyataan Tergugat yang tidak


ep

tepat itu, tidak dapat diartikan menghina kelompok tertentu apalagi


menghina para Penggugat.
ah

es

Bahwa mayoritas Hakim pada Majelis ini (Ketua Majelis dan Hakim
M

Anggota I) memberikan kriteria atau parameter untuk menentukan siapa


ng

yang dapat terhina oleh ucapan Tergugat, yaitu kriterianya sebagai


on

berikut :
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
49
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Kata-kata (penghinaan) tersebut hanya berlaku sebelum atau pada saat

a
Tergugat ucapkan ;

si
2. Mereka yang merasa terhina (bukan anak PKI) adalah yang tidak setuju

ne
Soeharto dianugerahi gelar Pahlawan dan ketidaksetujuan itu harus

ng
dinyatakan secara resmi kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda
Kehormatan yang diangkat oleh Presiden pada waktu itu atau kepada

do
gu Lembaga Negara lainnya yang terkait, dan ini dilakukan sebelum
Tergugat mengucapkan kata yang bersifat penghinaan itu.

In
A
Bahwa Hakim Anggota II berpendapat kriteria tersebut diatas adalah kriteria
yang diberikan oleh Hakim. Padahal apakah seseorang itu terhina atau tidak
ah

lik
parameternya mengacu pada bagaimana pandangan masyarakat pada waktu
itu dan ditempat itu, apakah perbuatan itu dapat mengakibatkan
am

ub
ketersinggungan dan atau tercemarnya kehormatan dan nama baik seseorang
(penghinaan) atau tidak?. Jadi disini Hakimlah yang menafsirkan apakah
yang dinilai sebagai penghinaan oleh masyarakat yang bersangkutan. Jadi,
ep
k

patokannya bukan menurut pandangan pribadi hakim.


ah

si
Bahwa Hakim Anggota II berpendapat kriteria aquo kontradiktif dengan dalil
Tergugat yang mengatakan pernyataan (ucapan) Tergugat itu bersifat umum

ne
ng

dan prediktif serta erat berkaitan dengan sej arah. Prediktif berasal dari kata
dasar Prediksi yang artinya memperkiraan, mereka-reka, menebak dan

do
meramalkan. Jadi ucapan Tergugat tersebut bersifat mereka-reka bahwa yang
gu

akan menolak wacana pemberian gelar pahlawan kepada mantan Presiden


Soeharto, (kemungkinan) cuma anak PKI.
In
A

Bahwa terlepas benar atau tidak prediksi itu, yang jelas ucapan Tergugat
ah

lik

tersebut (Cuma anak PKI) jika dilihat dari dimensi waktu ditujukan
kepada mereka yang melakukan penolakan setelah adanya pernyataan atau
ucapan atau prediksi dari Tergugat. Sementara mayoritas Hakim (Ketua
m

ub

Majelis dan Hakim Anggota I) berpendapat ucapan itu hanya berlaku


ka

sebelum atau pada saat diucapkan Tergugat. (kriteria 1). Dengan


ep

perkataan lain, mayoritas Hakim


berpendapat apabila penolakan itu disampaikan setelah ada ucapan atau
ah

pernyataan dari Tergugat, maka pihak yang menolak tersebut tidak ada alasan
es

untuk tersinggung dengan ucapan atau pernyataan Tergugat tersebut. Padahal


M

yang menolak setelah adanya ucapan atau pernyataan


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
50
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
Tergugat tersebut, justru itu yang disebut (diprediksi) Tergugat "Cuma anak
hk
PKI". Jadi memang kontradiktif.

a
R

si
Bahwa adanya kontradiktif ini menurut Hakim Anggota II menunjukkan
bahwa pernyataan atau ucapan Tergugat bahwa "Yang tak setuju Soeharto

ne
ng
jadi pahlawan cuma anak PKI", berlaku atau ditujukan bagi mereka yang
menolak sebelum maupun sesudah pernyataan Tergugat tersebut.

do
gu Bahwa selain itu, sebagai seorang politisi sulit dipahami apabila Tergugat

In
tidak mengetahui ada orang atau sekelompok orang, antara lain para
A
Penggugat yang selalu bersikap kritis dan senantiasa mengkritisi
pemerintahan Presiden Soeharto. Para Penggugat, sebagaimana dikatakan
ah

lik
Saksi Mortaza A. Syarifudin Hamma sangat kritis terhadap rezim Orde
Baru dibawah pimpinan Presiden Soeharto. Sikap kritis para Penggugat
am

ub
yang secara terus menerus dan dalam kurun waktu yang relatif cukup
panjang sudah cukup untuk menyimpukan bahwa para Penggugat termasuk
dalam kelompok yang menolak wacana pemberian gelar pahlawan kepada
ep
k

mendiang mantan Presiden Soeharto, dan pada faktanya, benar para


ah

Penggugat menolak wacana tersebut, terbukti dari adanya gugatan ini, dan
R

si
juga dari berita-berita di media cetak dan elektronik (Lihat : Berita-berita
pada media cetak maupun media elektronik, Bukti P -1 s/d Bukti P-13, Bukti

ne
ng

P-20 dan Bukti P-22)

do
Bahwa dari pemberitaan-pemberitaan Pers seharusnya Tergugat tahu sikap
gu

para Penggugat yang selalu "berseberangan " dengan Presiden Soeharto.


Sehingga secara logika dapat dipastikan para Penggugat juga menolak
In
A

wacana pemberian gelar pahlawan kepada mantan Presiden Soeharto. Jadi


mestinya Tergugat tahu bahwa ucapannya "Yang tak setuju Soeharto jadi
ah

lik

pahlawan cuma anak PKI", bisa mengakibatkan


ketersinggungan/tercemarnya kehormatan dan/atau nama baik para
Penggugat.
m

ub
ka

Bahwa apabila Tergugat berdalil pernyataan atau ucapan itu bersifat prediktif,
ep

andaikata pun itu benar, tidak berarti ucapan itu tidak membuat para
Penggugat merasa tidak diserang kehormatan dan/atau nama baiknya, sebab
ah

dari aspek bahasa, kata " Yang tak setuju..." dari kalimat " Yang tak setuju
es

Soeharto jadi pahlawan cuma anak PKI " bermakna generalisasi, yaitu
M

pernyataan yang berlaku umum untuk


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
51
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
semua, termasuk berlaku juga kepada mereka yang bukan anak-anak anggota
hk
PKI, tidak terkecuali para Penggugat.

a
R

si
Bahwa berdasarkan argumentasi diatas Hakim Anggota II berpendapat
ucapan Tergugat tersebut ditujukan atau juga berlaku bagi para Penggugat.

ne
ng
Bahwa lebih lanjut Tergugat mendalilkan ucapan atau pernyataan Tergugat

do
gu tidak menyebutkan identitas diri para Penggugat dan redaksi kalimat
pernyataan tersebut tidak menunjukkan pernyataan itu secara khusus

In
ditujukan kepada para Pengugat, sehingga tidak sufficient dijadikan dasar
A
untuk tersinggung, apalagi dipandang sebagai penghinaan terhadap diri para
Penggugat.
ah

lik
Bahwa Hakim Anggota II berpendapat sekalipun Tergugat tidak
am

ub
menyebutkan identitas diri para Penggugat tidak berarti para Penggugat,
manakala merasa diserang kehormatan dan/atau nama baiknya dengan
pernyataan atau ucapan Tergugat, lalu menjadi tidak bisa menuntut atau
ep
k

menggugat Tergugat hanya karena nama atau identitas mereka tidak disebut-
ah

sebut oleh Tergugat.


R

si
Bahwa tidak disebutkan nama-nama para Penggugat tidak menghalangi para

ne
ng

Penggugat untuk mengajukan gugatan penghinaan ke pengadilan. Soal


apakah penghinaan itu ditujukan kepada para Penggugat atau bukan ?,

do
atau apakah para Penggugat merupakan korban penghinaan atau
gu

bukan, adalah
soal pembuktian.
In
A

Bahwa dari segi redaksional kalimat atau ucapan Tergugat tersebut memang
ah

lik

tidak menunjukkan bahwa ucapan itu secara khusus ditujukan kepada para
Penggugat. Akan tetapi sebagaimana dikatakan Effendi Gazali dalam
makalahnya "lhwal Menggugat Pers", Kompas, Jumat 24 Oktober 2003,
m

ub

"salah satu syarat adanya pencemaran adalah “


mengidentifikas ikan siapa korban
ka

yang ia rencanakan sebagai target, entah dengan menyebut nama atau


ep

dengan berbagai cara penggambaran yang lain yang juga dimengerti oleh
orang-orang diluar atau selain korban". ?. (J. Satrio, SH, Gugat Perdata
ah

Atas Dasar Penghinaan Sebagai Tindakan Melawan Hukum, Penerbit PT.


R

es

Citra Aditya Bakti, Bandung, 2005, Cetakan ke-I, 2005, Halaman 69). Jadi
M

kalau identitas korban tidak disebutkan secara lengkap, paling


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
52
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
tidak orang (masyarakat pada umumnya) harus dengan mudah bisa
hk
menyimpulkan siapa yang dimaksud dalam peristiwa penghinaan

a
tersebut.

si
Bahwa tentang identifikasi korban dan tentang apakah orang-orang

ne
ng
diluar atau masyarakat pada umumnya dapat dengan mudah bisa
menyimpulkan siapa yang dimaksud dalam peristiwa penghinaan

do
gu tersebut, adalah juga soal pembuktian, yang dalam hal ini korban harus
dapat membuktikan bahwa orang yang dimaksud dalam pernyataan yang

In
menghina itu adalah dirinya.
A
Bahwa berdasarkan pemahaman ini maka dengan tidak disebutkan
ah

lik
nama-nama para Penggugat oleh Tergugat, tidaklah menyebabkan
gugatan penghinaan para Penggugat menjadi tidak dapat diterima,
am

ub
melainkan menjadi beban bagi para Penggugat untuk membuktikan
bahwa orang-orang yang dimaksud Tergugat dalam pernyataan yang
menghina itu adalah para Penggugat.
ep
k
ah

Bahwa dalil Tergugat tentang tidak dibenarkan mengajukan gugatan


R

si
perbuatan melawan hukum berdasarkan penghinaan apabila belum ada
putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap yang

ne
ng

menyatakan Tergugat telah melakukan penghinaan, adalah dalil yang


tidak tepat sebab kendatipun pengertian penghinaan pada Pasal 1372

do
KUH Perdata mempunyai arti yang sama dengan penghinaan menurut
gu

hukum pidana, akan tetapi tidak ada ketentuan hukum baik formil
maupun materil yang menentukan bahwa untuk mengajukan gugatan
In
A

perdata berdasarkan Pasal 1372 KUH Perdata harus dibuktikan adanya


putusan pidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap mengenai
ah

lik

penghinaan.

Menimbang, bahwa berdasarkan alasan-alasan dan pertimbangan-


m

ub

pertimbangan tersebut diatas, maka Hakim Anggota II berbeda pendapat


ka

dengan mayoritas hakim pada maj elis ini (Ketua Majelis dan Hakim Anggota
ep

I) yang memutuskan gugatan para Penggugat tidak dapat diterima (niet


onvantkelijke verklaard). Sedangkan Hakim Anggota II berpendapat gugatan
ah

para Penggugat dalam Konpensi dapat dikabulkan dengan menyatakan


R

es

Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum karena membuat


M

pernyataan yang merendahkan martabat dan kehormatan (menghina) para


ng

Penggugat.
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
53
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa mengenal gugatan dalam rekonvensi pada

a
prinsipnya Majelis Hakim dengan suara bulat (unanimous) berpendapat

R
tidak dapat dikabulkan dan harus ditolak dengan alasan dan pertimbangan

si
sebagaimana tertuang dalam putusan ini.

ne
ng
Menimbang, bahwa karena pada putusan ini terjadi perbedaan pendapat
maka yang diambil adalah putusan dengan suara terbanyak yang amarnya akan
disebutkan pada bagian akhir putusan ini.

do
gu MENGADILI

DALAM EKSEPSI

In
A
Menyatakan eksepsi Tergugat tidak dapat diterima
ah

lik
DALAM POKOK PERKARA

Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima.


am

ub
DALAM REKONPENSI

Menolak gugatan Penggugat dalam Rekonpensi/Tergugat dalam konpensi


ep
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI
k

Menghukum Para Penggugat dalam konpensi/Tergugat dalam rekonpensi


ah

untuk membayar biaya perkara ini hingga sampai hari ini ditaksir sebesar
R

si
Rp. 641.000,- (enam ratus empat puluh satu ribu rupiah ) ;

ne
ng

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari Senin , tanggal 14 Nopember
2011 oleh kami Antonius Widijantono, SH.sebagai Hakim Ketua.

do
gu

Kasianus Telaumbauna, SH.MH. dan Martin Ponto Bidara, SH. masing-


masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari : Kamis
In
A

, Tanggal 17 Nopember 2011 dalam sidang terbuka untuk umum oleh kami
Hakim Ketua dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota tersebut, serta
didampingi oleh KOMAR , SH sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh
ah

lik

Kuasa para Penggugat serta kuasa Tergugat ;

Hakim - aki gota Hakim Ketua


m

ub

2.Martin Ponto Bidara , SH


Antonius Widijantono, SH
ka

ep

Panitera Pengganti
ah

,
es

K o n l a r - - 1
M

bauna , SH.MH
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53

Anda mungkin juga menyukai