Anda di halaman 1dari 3

 

Dalam bahasa Arab artinya kebersihan, sedangkan dalam ilmu


Fiqih ialah mencuci anggota-anggota tertentu dengan air diiringi
oleh niat. Wudhu' merupakan syarat sahnya salat seseorang.

Wudhu' Terbagi 3:
1. Wajib Wudhu.
2. Sunnah Wudhu.
3. Yang Membatalkan Wudhu
 Wajib Wudhu

1. Niat Ketika ingin Berwudhu'.


‫ َوِإنَّ َما لِ ُكلِّ ا ْم ِرٍئ َما‬،‫ت‬ ِ ‫ ِإنَّ َما اَأل ْع َما ُل بِالنِّيَّا‬: ‫ َس ِمعْت َرسُو َل هَّللا ِ يَقُو ُل‬:‫ب قَا َل‬ ِ ‫ص ُع َم َر ْب ِن ْال َخطَّا‬ ٍ ‫ير ْال ُمْؤ ِمنِينَ َأبِي َح ْف‬
ِ ‫ع َْن َأ ِم‬
ُ‫ُص ْيبُهَا َأ ِو ا ْم َرَأ ٍة يَ ْن ِك ُحهَا فَ ِهجْ َرتُه‬
ِ ‫َت ِهجْ َرتُهُ لِ ُد ْنيَا ي‬ ْ ‫ َو َم ْن َكان‬،‫َت ِهجْ َرتُهُ ِإلَى هللاِ َو َرسُوْ لِ ِه فَ ِهجْ َرتُهُ ِإلَى هللاِ َو َرسُوْ لِ ِه‬
ْ ‫ فَ َم ْن َكان‬،‫ن ََوى‬
)‫ِإلَى َما هَا َج َر ِإلَ ْي ِه (رواه الشيخان‬

Dari Umar bin Khattab RA, ia mendengar Rasuluallah SAW


bersabda: "Segala amal itu tergantung dari niatnya, dan setiap
orang hanya mendapatkan sesuai dengan niatnya. Maka barang
siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka
hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang
hijrahnya itu karena kesenangan dunia atau karena seorang
wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu kepada apa
yang ditujunya," (HR Bukhari, Muslim)

Lafaz Niat Wudhu:


‫َرفَرْ ضًاهّٰلِل ِ تَ َع ٰالى‬ ِ ‫ْت ْال ُوضُوْ َءلِ َر ْف ِع ْال َح َد‬
ِ ‫ث ااْل َصْ غ‬ ُ ‫ن ََوي‬

Nawaitul wudhuu-a liraf'il hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta'ala.


(Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu
karena Allah).

2. Membasuh muka seluruhnya dari batas rambut sampai ke


dagu dan dari batas telinga kanan sampai ke telinga kiri.

Allah Ta'ala berfirman:


ِ ِ‫وا ُوجُوهَ ُك ْم َوَأ ْي ِديَ ُك ْم ِإلَى ْال َم َراف‬
٦﴿ ‫ق – المائدة‬ ْ ُ‫وا ِإ َذا قُ ْمتُ ْم ِإلَى الصَّال ِة فا ْغ ِسل‬
ْ ُ‫﴾يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمن‬
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak
mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu
sampai dengan siku," (Al-Maidah: 6)
Baca Juga:
 Waspadai Bahaya Ruqyah yang Tidak Syar'i
 Mengapa Emas dan Sutera Hanya untuk Wanita? Ini Dalilnya

Jika seseorang memiliki jenggot yang tebal maka cukup


membasuh luarnya saja, sesuai hadis Rasulallah:
)‫ضَأ فَ َغ َرفَ غرفةً َو َغ َس َل بِهَا َوجْ هَهُ (رواه البخاري‬
َّ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َوآلِ ِه َو َسلَّ َم تَ َو‬ َّ ِ‫ص َّح َأ َّن النَب‬
َ ‫ي‬ َ ‫لِ َما‬

Bahwa Nabi SAW berwudhu maka beliau mengambil seciduk air


lalu membasuh mukanya (HR Bukhari). Satu cidukan air tidak
cukup untuk membasuh dagu karena tebalnya jenggot beliau
yang mulia.

3. Membasuh Kedua Tangan Sampai ke Siku.


ِ ِ‫وا ُوجُوهَ ُك ْم َوَأ ْي ِديَ ُك ْم ِإلَى ْال َم َراف‬
٦﴿ ‫ق – المائدة‬ ْ ُ‫وا ِإ َذا قُ ْمتُ ْم ِإلَى الصَّال ِة فا ْغ ِسل‬
ْ ُ‫﴾يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمن‬

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak


mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu
sampai dengan siku." (Al-Maidah ayat: 6)

4. Mengusap Kepala (bagian dari kepala atau rambut).

Allah Ta'ala berfirman:


٦﴿ ‫ُُؤوس ُك ْم – المائدة‬ ْ ‫﴾ َوا ْم َسح‬
ِ ‫ُوا بِر‬

"dan sapulah kepalamu". (Al-Maidah ayat: 6)

‫ضَأ فَ َم َس َح‬
َّ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َوآلِ ِه َو َسلَّ َم تَ َو‬ َّ ِ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ َأ َّن النَب‬
َ ‫ي‬ ِ ‫ع َِن اب ِْن ْال ُم ِغي َر ِة ب ِْن ُش ْعبَةَ َر‬
)‫َاصيَتِ ِه َو َعلَى ال ٍع َمام ِة (رواه المسلم‬ ِ ‫بِن‬

Sesuai dengan hadits dari Ibnu Mughirah bin Sy’ubah ra, bahwa
Rasulallah SAW: berwudhu, lalu mengusap jambul dan atas
serbannya. (HR.Muslim)
5. Membasuh Kedua Kaki sampai Kedua Mata Kaki.

Allah Ta'ala berfirman:


٦﴿ ‫﴾ َوَأرْ ُجلَ ُك ْم ِإلَى ْال َك ْعبَي ِن – المائدة‬

"dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki". (Al-


Maidah: 6)

6. Tertib.
Tertib artinya teratur seperti membasuh muka dulu baru tangan.
Tidak boleh sebaliknya sesuai yang diajarkan Alqur'an dan hadis.
Rasulullah tidak berwudhu kecuali dengan tertib.

Bersambung ke Sunnah-Sunnah Wudhu


https://fahmihidayatsite.wordpress.com/2016/04/05/makalah-tentang-wudhu-mandi-wajib-dan-
tayamum/

Anda mungkin juga menyukai