Anda di halaman 1dari 3

1.

praktek kebijakan Sumber Daya Manusia dalam bentuk apa saja yang memungkinkan
bisa mendukung tercapainya keunggulan kompetitif global? 
Jawab :
Suatu keunggulan kompetitif Global dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya
manusia yang dimiliki perusahaan secara efektif. Hal ini dapat diperoleh dengan
menerapkan praktik-praktik berikut secara saling berkaitan karena sulit untuk menangani
suatu tindakan bila hanya diterapkan secara terpisah.
a) Keselamatan kerja (employment security). Employment security untuk menghadapi
tekanan akan perlunya kehati-hatian dan selektivitas yang tinggi dalam
mempekerjakan manusia.
b) Keselektifan dalam perekrutan (selective in recruiting), merupakan jaminan dalam
pekerjaan dan kepercayaan pada sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan
untuk meraih keunggulan bersaing. Ini berarti dibutuhkan kehati-hatian dalam
memilih orang yang tepat, dengan cara yang benar.
c) Tingkat upah yang tinggi (high wages). Perusahaan yang ingin mempekerjakan
tenaga kerja yang sangat kompeten, pemberian upah atau gaji yang lebih tinggi
merupakan salah satu faktor kunci. Upah yang tinggi merupakan hal yang paling
penting karena akan memberikan kesan bahwa organisasi sangat menghargai
karyawannya.
d) Pemberian insentif (incentive pay). Karyawan dimotivasi oleh faktor-faktor yang
melebihi uang seperti pengakuan, jaminan, perlakuan yang adil, dan semuanya
memberikan pengaruh yang besar terhadap individu.
e) Hak kepemilikan karyawan (employee ownership), memberikan dua keuntungan
yaitu karyawan yang memiliki keinginan terhadap kepemilikan dalam organisasi
tempat mereka bekerja
f) Information sharing. Jika sumber daya yang dimiliki perusahaan merupakan sumber
keunggulan bersaing, maka sangat jelas bahwa mereka harus memiliki informasi yang
dibutuhkan untuk melakukan apa yang diisyaratkan bagi tercapainya suatu
kesuksesan.
g) Partisipasi dan pemberdayaan (participation and empowerment). Kepuasasan
karyawan dan produktivitas kerja akan semakin meningkat dengan meningkatnya
partisipasi karyawan.
h) Pengelolaan tim secara mandiri (self managed team). Organisasi yang memiliki suatu
tim yang kuat dan tangguh , cenderung memperoleh hasil yang memuaskan.
Keuntungan yang diperoleh pada organisasi yang memiliki self managed team
diantaranya adalah berkurangnya pembelian, penugasan karyawan, dan produksi,
karena semuanya dapat ditangani oleh tim kerja yang sudah terkelola dengan baik.
i) Pelatihan dan pengembangan ketrampilan (trainning and skill development).
Merupakan suatu bagian yang integral dari sistem kerja yang paling baru, merupakan
komitment yang lebih besar terhadap pentingnya pelatihan dan pengembangan SDM.
Pelatihan akan memberikan hasil yang positif hanya jika pekerja yang dilatih
mendapatkan kesempatan untuk menggunakan keahlian tersebut.

2. Menurut kalian pelatihan online yang disediakan oleh pemerintah melalui program kerja
ini efektif atau tidak untuk meningkatkan kualitas sdm? 
Jawab :
Menurut saya efektif karena Program kartu prakerja dirancang untuk dapat membantu
meningkatkan pemulihan ekonomi akibat dampak yang besar dari pandemi Covid-19 ini.
Berdasarkan data dari Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP), jumlah
penerima kartu prakerja terus meningkat dari awal tahun 2020. jadi,Program Kartu
Prakerja yang bersifat semi bansos, kini terbukti efektif dan berhasil menjalankan misi
gandanya pada masa pandemi Covid-19 yaitu untuk peningkatan keterampilan sekaligus
perlindungan masyarakat.
3. Bagaimana suatu perusahaan mengevaluasi keunggulan kompetitif dalam memilih suatu
strategi tingkat bisnis?
Jawab :
Suatu perusahaan dalam memilih strategi tingkat bisnis mengevaluasi keunggulan
kompetitifnya dengan dua jenis keunggulan kompetitif yaitu biaya lebih rendah daripada
Rival atau kemampuan untuk melakukan diferensiasi dan menetapkan harga premium
untuk melampaui biaya ekstra untuk melakukannya.
4. Upaya apa saja yang diperlukan untuk mengelola Sumber Daya Manusia untuk
meningkatkan daya saing dan berikan contohnya! 
Jawab :
Ada bebrapa strategi membangun Sumber Daya Manusia yang berdaya saing tinggi yaitu:
membangun sistem rekrutmen dan seleksi sistem penempatan sistem penilaian kinerja, 
kompetensi  Sumber Daya Manusia sistem pendidikan dan pelatihan Perubahan budaya
kerja sistem penggajian dan pengembangan sistem informasi Sumber Daya
Manusia.Contohnya melakukan Pelatihan. Tujuannya adalah untuk mengembangkan
individu, dalam hal meningkatkan pengetahuan, keterampilan yang dimiliki, serta sikap
individu tersebut

Anda mungkin juga menyukai