Anda di halaman 1dari 2

 Akidah secara bahasa disadur dari istilah bahasa Arab yang berasal dari kata al-’aqdu yang berarti

ikatan, al-tauthiq
yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, alihkamu yang artinya mengokohkan (menetapkan), dan al-rabtu
bi quwwah yang berarti mengikat dengan kuat.Akidah berisi ajaran tentang iman
 Secara bahasa syari‟ah memiliki arti “jalan yang lurus”. Sementara secara istilah syari’ah adalah “segala yang diatur
(dibuatkan jalannya) oleh Allah untuk hamba-hamba-Nya, baik meliputi akidah, ibadah, akhlak persoalan-persoalan
mu‟amalah, serta sistem hidup dalam semua aspeknya.
 Akhlaq menurut al-Ghazali: “Keadaan yang tertanam dalam hati, dan dari padanya muncul tindakan dengan mudah,
secara spontan dan tanpa perlu berpikir”. Akhlaq karimah adalah semua hal yang dilakukan dengan ihsan (baik dan
indah)
 Menurut para penganut teori psikoanalisis : Teori ini menyebut manusia sebagai homo volens (makhluk berkeinginan).
Manusia adalah makhluk yang memiliki prilaku interaksi antara komponen biologis (id), psikologis (ego), dan social
(superego). Di dalam diri manusia tedapat unsur animal (hewani), rasional (akali), dan moral (nilai).
 Menurut para penganut teori behaviorisme : menyebut manusia sebagai homo mechanicus (makhluk mesin). Menurut
aliran ini segala tingkah laku manusia terbentuk sebagai hasil proses pembelajaran terhadap lingkungannya, tidak
disebabkan aspek rasional atau emosional.
 Menurut para penganut teori kognitif : menyebut manusia sebagai homo sapiens (manusia berpikir). Menurut aliran ini
manusia tidak di pandang lagi sebagai makhluk yang bereaksi secara pasif pada lingkungannya, makhluk yang selalu
berfikir
 Dalam al-Quran, ditemukan 5 kosa kata yang berbeda dengan makna manusia, akan tetapi memilki substansi yang
berbeda yaitu kata basyar, insan, al-nas, alIns dan Bani Adam.
 Kata basyar; dalam al-quran disebutkan 37 kali. Kata basyar selalu dihubungkan pada sifat-sifat biologis, seperti asalnya
dari tanah liat, atau lempung kering (al-hijr : 26-33 ; al-ruum : 20), manusia makan dan minum (al-mu’minuum : 33).
 Kata insan; disebutkan dalam al-quran sebanyak 63 kali, diantaranya (alalaq : 5). Insan adalah makhluk yang menjadi
(becoming) dan terus bergerak maju ke arah kesempurnaan.
 Kata Inan ; disebut 18 kali, seperti al-Dzariyat 56; al-Jin 5; dan al-rahman 33; kata ins lebih menunjukkan sifat fisik
manusia sebgai makhluq “kasar” .
 Kata al-nas; disebut sebanyak 232 kali, seperti di dalam surah al-Nas 1-6, al-Nisa’ 1, atau al-al-Zumar : 27. Konsep al-nas
menunjuk pada semua manusia sebagai makhluk sosial atau secara kolektif 5. Kata Bani Adam; di dalam al-Qur’an
 kata Bani Adam disebut sebanyak 9 kali, yakni di dalam QS al-A’raf 26, 27, 31, 35 dan 172; al-Isra’ 70 dan Yasin 60. Bani
Adam menunjuk kepada seluruh manusia keturunan Adam atau yang lahir dari sebuah proses reproduksi yang lazim
dikenal.
 DEFINISI AL-QUR’AN SECARA ISTILAH Muhammad Ali al-Shabuni: “Firman Allah yang merupakan Mukjizat, diturunkan
kepada (Muhammad) penutup nabi dan rasul, melalui malaikat Jibril, tertulis di dalam mushaf,sampai kepada kita
secara mutawatir, membacanya dinilai ibadah, serta dimulai dengan surah al-Fatihah dan diakhiri dengan surah al-Nas”
 ‘ABD AL-WAHHAB KHALAF Firman Allah yg diturunkan melalui Jibril kpd Nabi Muhammad Saw dengan bhs Arab, isinya
dijamin kebenarannya dan sebagai hujjah kerasulannya, undang2 bagi seluruh manusia
 . PROSES TURUNNYA WAHYU AL-QUR’AN Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata
dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat)
lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha
Bijaksana(asy-syura/42:51)
 FUNGSI-FUNGSINYA... • Sebagai petunjuk/huda: Qs. Al-baqarah 2 • Sebagai pembeda/furqon: Qs al-Baqarah 185 •
Sebagai peringatan/ al-dzikr: Qs al-Hijr 9 • Sebagai obat/syifa’: Qs. Al-Isra 82
 Pengertian Din al-Islam 1. Dalam konteks pemikiran teologis, ia terkait erat dengan istilah iman, dan diartikan
kepatuhan kepada Allah Swt. 2. kata islam ‫ إسالم‬digunakan untuk menyebut nama sebuah agama, di mana pemeluknya
disebut Muslim, dengan keharusan meyakini bahwa al-Qur‟ an adalah wahyu Allah Swt. dan Muhammad adalah
utusan-Nya
 KATA ISLAM DALAM AL-QUR’AN ‫ )م • ْسل ِ ال‬QS 2:208) : agama Islam ُ‫ )م • َسل َّال‬QS 4:90-91) : Perdamaian • ‫ ) َمسال ْال ِا‬QS
3:19 dan 85): agama Islam َ‫ )م • ْس َل َا‬QS 2: 112): menyerahkan/berserah diri • ‫ُ )لماِس ْم‬QS 3; 64): orang Muslim :(101: 12ُ ( ‫م‬
‫ • ِْسلما‬muslim): 102 3. Qsُ (‫َ )م ْ ِسل ُم ْو َن • • ٍمليِس‬al-syu’ara 89): bersih َ‫ْسل َ أ‬
َ • ‫ )ما‬al-Shaffat 103): berserah diri • ‫; )سالم‬Al-Ahzab
44): keselamatan
 Konsep Islam tentang Agama dan Tuhan Dalam sudut pandang Islam, agama tidak (saja) dilihat sebagai bagian dari
suatu aktifitas khusus seperti seni, pemikiran, kegiatan komersial, wacana sosial ataupun politik. Lebih dari itu, (Islam)
adalah matriks dan pandangan dunia di mana semuanya itu, bersama seluruh pemikiran, kreatifitas, pencarian dan
aktifitas manusia mengambil perannya. (Seyyed Hossein Nasr, 2002.)
 Pandangan Nu’man ‘Abd alRazzaq al-Samarai 1. Dalam hal keyakinan, konsep tauhid merepresentasikan monoteisme
murni yang sejalan dengan naluri dan nalar manusia 2. Dalam hal etika atau akhlak, Islam sesungguhnya telah
mengaitkannya dengan akidah, sebagaimana hubungan antara akar pohon dengan buahnya. (Qs. Ibrahim: 24- 25)
 Pendapat Abuddin Nata 1. Dalam bidang agama, Islam bersifat toleran, pemaaf dan tidak memaksa 2. Dalam bidang
ibadah, Islam adalah agama yang secara unik memandang bahwa ibadah adalah sifat, jiwa dan misi ajaran Islam 3.
Dalam bidang aqidah, Islam tidak saja menekankan benar dan lurusnya keyakinan, tapi juga kedudukan akidah Islam
sebagai acuan dan dasar dalam bertingkah laku sehingga dapat menumbuhkan amal saleh
 POKOK-POKOK AJARAN ISLAM QS. Ibrahim ayat 24

Terjemah Arti: Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti
pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit
 QS. Ibrahim ayat 25

(pohon) itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan itu
untuk manusia agar mereka selalu ingat
 Akhlaq menurut al-Ghazali: “Keadaan yang tertanam dalam hati, dan dari padanya muncul tindakan dengan mudah,
secara spontan dan tanpa perlu berpikir”.
 Akhlaq karimah adalah semua hal yang dilakukan dengan ihsan (baik dan indah)
 Integrasi iman – Islam – Ihsan dalam diri manusia seperti gambaran sebuah pohon yang utuh, yang meliputi akar, dahan-
ranting dan buahnya
 Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara
manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak
bersalah), karena (membela) orang-orang yang khianat (anNisa/4:105)
 DALIL (DASAR HUKUM) TTG AL-QUR’AN SBG SUMBER AJARAN ISLAM (Bahwasannya Rasul Saw bersabda:”aku tinggalkan
kepadamu 2 perkara dimana kalian tidak akan tersesat manakala kalian berpegang teguh kpd keduanya, Kitab Allah
dan sunnah Rasul-Nya”)
 DEFINISI AL-QUR’AN SECARA ISTILAH Muhammad Ali al-Shabuni: “Firman Allah yang merupakan Mukjizat, diturunkan
kepada (Muhammad) penutup nabi dan rasul, melalui malaikat Jibril, tertulis di dalam mushaf,sampai kepada kita
secara mutawatir, membacanya dinilai ibadah, serta dimulai dengan surah al-Fatihah dan diakhiri dengan surah al-Nas”
 Firman Allah yg diturunkan melalui Jibril kpd Nabi Muhammad Saw dengan bhs Arab, isinya dijamin kebenarannya dan
sebagai hujjah kerasulannya, undang2 bagi seluruh manusia
 PROSES TURUNNYA WAHYU AL-QUR’AN Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata
dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat)
lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha
Bijaksana(asy-syura/42:51)
 TAHAP TURUNNYA • Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan TAHAP 2: DARI
LANGIT DUNIA KEPADA NABI SAW
 KEISTIMEWAAN ATAU KEMUKJIZATAN. •Aspek bahasa: irama dan susunan •Aspek makna: isi akurat
 CONTOH KEMUKJIZATAN DARI ASPEK ISI • QS. Al-Anbiya’ 30 • QS. Al Kahfi 96 • QS. Al-Qiyamah 3-4

Anda mungkin juga menyukai