Anda di halaman 1dari 22

SUMBER NILAI AJARAN ISLAM

1. Al Qur’an
2. Hadits atau Sunnah
3. Ijtihad
a. Ini didasarkan kepada Argumentasi Al Qur’an
Surat An Nisa ayat 59
b. Hadits Nabi
1. Al Qur’an
 Menurut bahasa (lughah), lafadz al-Quran berasal dari ‫رأ‬##‫ ق‬- ‫قرأ‬##‫رأ – ي‬##‫ق‬
yang artinya membaca. Menurut Al-Lihyani lafadz al-Qur'an berasal dari
lafadz Qur'an, karena termasuk dalam kategori "tasmiyah al-maf'ul bi al-
mashdar" (penamaan isim maf'uldengan isim mashdar). Schwally dan
Weelhausen dalam Da'irah al-Ma'arif bahwa al-Quran berasal dari
bahasa Hebrew, yakni dari kata "keryani: berarti "yang dibaca"
 Menurut bahasa Al-Qur’an berasal dari kata qara’a yaqra’u qur’anan yang
berarti bacaan, atau maqru’ artinya yang dibaca.
 Menurut Al-Farra Al-Qur’an berasal dari kata qarana jama dr kata qarinah yg
berarti kaitan. Karena dilihat dari segi makna dan kandunganya ayat-ayat Al-
Qur’an satu dg yg lainya saling berkaitan.
 Selain itu menurut Asy’ari lafad Al-Qur’an berasal dari kata qarn yang berarti
menggabungkan sesuatu dg yg lainya, karena surat dan ayat Al-Qur’an saru dan
lainya saling bergabung dan berkaitan
 Menurut Imam Syafi’i bhwa Al-Qur’an bukan berasal dari kata apapun dan
bukan ditulis memakai hamzah. Lafadz Al-Qur’an sudah laizim digunakan untuk
Kalamullah (firman Allah swt) yg diturunkan kepda nabi Muhammad saw.
AL-QUR’AN MENURUT ISTILAH
Menurut Manna Al-Qaththan Al-Qur’an adalah firman Allah yang
diturunkan kepada nabi Muhammad saw. dan dinilai bagi yang
membacanya.
Menurut Al-Zarqani Al-Qur’an adalah lafadz yang diturunkan kepada nabi
Muhammad saw. mulai dari awal surat Al-Fatihah samapai dg akhir surat
Al-Nas.
Menurut Abdul Wahab Khalaf Al-Qur’an adalah firman Allah yg diturunkan
kepada hati rasulullah Muhammad bin Abdullah, melalui malaikat Jibril dg
menggunakan lafadz bahasa Arab dan maknanya yg benar, agar ia
menjadi hujjah bagi rasul, bahwa ia benar-benar Rasulullah. Menjadi
undang-undang, memberikan petunjuk damenjadi sarana untuk
melakukan pendekatan diri kepada Allah. Dg membacanya, ia terhimpun
dlm mushaf dimulai surat Al-Fatihah dan diakhiri surat An-Nas,
dissampaikan secara mutawatir
Jumhur Ulama Sunni
 al-Quran adalah kalam Allah yang azali, bukan makhluk
dan dengan sendirinya qadim. Jumhur ulama
berpendapat bahwa al-Quran adalah kalam Allah yang
eksis bersama zat-Nya, berada diluar alam nyata, bukan
makhluk dan yang qadim. Bentuk lafadz dalam mushaf
adalah symbol akan keberadaan sifat kalam Allah, dan
sifat kalam itu adalah qadim sebagaimana qadimnya
Allah, jika dikatakan al-Quran adalah baru, maka yang
dimaksud adalah lafadz-lafadz yang dicetak dalam
mushaf, diucapkan dan didengar. Yang demikian ini
adalah kebudayaan dan tidak qadim.
Kalangan Mu'tazilah
 Sedangkan kalangan mu'tazilah berpendapat bahwa al-Quran
adalah makhluk. Alasannya kalau kalam itu qadim berarti ada
sesuatu yang qadim selain Allah (ta'addud al-qudama). Bagi
mu'tazilah yang dianggap sebagai sifat-sifat Tuhan yang qadim oleh
ulama Sunni, seperti al-kalam, al-basyir, dan lain sebagainya, tidak
lain adalah nama-nama Tuhan.
 Al-Asy'ari membantah pendapat mu'tazilah di atas dengan
mengatakan bahwa jika al-Quran diciptakan (makhluk), maka
tidaklah sesuai dengan Q.S. al-Nahl : 40 : Artinya : Sesungguhnya
perkataan kami terhadap sesuatu apabila kami menghendakinya,
kami Hanya mengatakan kepadanya: "kun (jadilah)", Maka jadilah ia.
Tujuan Kehadiran Al Qur’an

 Memelihara manusia agar tetap menjadi manusia.


Menurut penelitian ahli biologi, binatang keledai muncul nafsunya setiap 24 jam
sekali, pada saat muncul nafsunya, keledai tidak pernah bertanya suami atau
isteri siapa, tidak peduli ada orang atau tidak, tidak peduli tempat terbuka atau
tertutup. Sedangkan nafsu manusia lebih cepat dibandingkan dengan keledai,
jika manusia bertindak seperti keledai, maka kedudukan manusia akan seperti
binatang. Dalam al-Quran disebut dengan kalimat: "seperti binatang dan lebih
rendah dari pada binatang". Karena itu tujuan al-Quran ada kaitannya dengan
"maqasid al-syari'ah" yaitu : ‫ظ‬#‫نحف‬#‫لدي‬##‫(ا‬memelihara agama), ‫سحفظ‬#‫لنف‬##‫(ا‬memelihara
jiwa), ‫ظ‬##‫لحف‬##‫لنس‬##‫(ا‬memelihara keturunan), ‫ظ‬##‫لحف‬##‫لعق‬##‫(ا‬memelihara akal). Dan ‫ل‬##‫لما‬##‫ا‬
‫(حفظ‬memelihara harta).
 Mengembangkan potensi manusia
banyak ayat lain terdapat sejumlah kalimat yang mendorong manusia untuk
memberdayakan potensi-potensi yang dimilikinya untuk berfikir, melakukan
riset, penelitian, dan pengamatan terhadap alam semesta beserta unsur-unsur
yang ada di dalamnya, sehingga ditemukan rumusan-rumusan pengetahuan
empirik yang berguna bagi pengembangan peradaban umat manusia. Allah
swt telah memperlihatkan perlunya riset ruang angkasa, geologi, kehidupan
binatang, pemanfaatan permukaan bumi dan lain-lain
TUJUAN KEHADIRAN AL-QURAN (M. Quraish Shihab)
 Untuk membersihkan dan menyucikan jiwa dari segala bentuk syirik serta memantapkan
keyakinan tentang keesaan yang sempurna bagi Tuhan semesta alam.
 Untuk mengajarkan kemanusiaan yang adil dan beradab, yakni bahwa umat manusia
merupakan umat yang seharusnya dapat bekerja sama dalam pengabdian kepada Allah
dan pelaksanaan tugas kekhalifahan.
 Untuk menciptakan persatuan dan kesatuan, bukan saja antar suku atau bangsa, tetapi
kesatuan alam semesta, kesatuan kehidupan dunia dan akhirat, natural dan supranatural,
kesatuan ilmu, iman, dan rasio. kesatuan kebenaran, kesatuan kepribadian manusia,
kesatuan kemerdekaan dan determinisme , kesatuan sosial, politik, dan ekonomi, dan
kesemuanya berada di bawah satu keesaan, yaitu keesaan Allah SWT .
 Untuk mengajak manusia berpikir dan bekerja sama dalam bidang kehidupan
musyawarah dan mufakat dan dipimpin hikmah kebijaksanaan.
 Untuk membasmi kemiskinan material dan spiritual, kebodohan, penyakit dan penderitaan
hidup, serta pemerasan manusia atas manusia dalam bidang sosial, ekonomi, politik, dan
juga agama.
 Untuk memadukan kebenaran dan keadilan dengan rahmat dan kasih sayang, dengan
menjadikan keadilan sosial, sebagai landasan pokok kehidupan masyarakat manusia.
 Untuk memberikan jalan tengah antara falsafah kolektif komunisme, menciptakan
ummatan wasathan yang menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemunkaran .
 Untuk menekankan peranan ilmu dan teknologi, guna menciptakan suatu peradaban yang
sejalan dengan jati diri manusia dengan panduan Nur Ilahi.
Tujuan Kehadiran Al-quran (Muhammad Rasyid Ridha)
 Menjelaskan rukun agama;
 Memberi informasi kepada manusia apa yang mereka tidak ketahui dari
persoalan kenabian, kerasulan, dan tugas-tugas mereka;
 Menyempurnakan jiwa manusia, masyarakat dan komunitas manusia;
 Memperbaiki kehidupan sosial politik manusia;
 Menetapkan keutamaan Agama Islam;
 Menerangkan ajaran Islam tentang kehidupan politik;
 Memberi petunjuk tentang perbaikan ekonomi;
 Memperbaiki system peperangan dan perdamaian;
 Mengangkat derajat wanita dan memberikan kepada mereka hak-hak
penuh dalam kehidupan manusia, dalam beragama dan dalam
peradaban;
 Memerdekakan budak.
Cara-cara Al-qur’an Diturunkan
 Malikat Jibril memasukan wahyu ke dalam hati
nabi. Dalam hal ini nabi tidak melihat sesuatu
apapun, hanya beliau merasa bahwa itu sudah
berada dalam hatinya
 Malaikat menampakan dirinya kepada nabi berupa
seorang laki-laki yg mengucpkan kata-kata
kepadanya seingga beliau mengetahui dan hafal
benar akan kata-kata itu.
 Wahyu datang kepada nabi seperti gemercingnya
lonceng. Cara inila yang amat berat dirasakan nadi.
 Malaikat menampakan dirinya kepada nabi benar-
benar yang asli
Nama-nama al-qur’an
 Al-Kitab artinya Tulisan yg lengkap
 Al-Furqan artinya pembeda yg membedakan
antara yg haq dan yg bathil, yg benar dan yg
salah
 Al-Mau’idhah artinya yg memberi Nasihat
 Al-Syifa artinya penyembuh atau obat
 Al-Huda artinya petunjuk
 Al-Hikmah artinya kebijaksanaan
 Al-Hukmu artinya memutuskan
 Al-Dzikru artinya peringatan
 Al-Muthaharah artinya yang disucikan
Pembagian Isi Al-qur’an
 Al-Qur’an terdiri dari: 30 juz, 114 surat, 91 surat turun di
Makkah, dan 23 surat turun di Madinah. Ada juga yg
berpendapat 86 diturunkan di Makkah dan 28 surat turun di
madinah, 77.439 kata, 323.015 huruf.
 Contoh: kata hayat x maut = 145 kali, Kata akhirat x dunia =
115 kali, kata Malaikat x Syaitan = 88 kali, kata yaumun
(hari) = 365 kali, dan kata syahrun (bulan) = 12 kali
 Surat-surat atau ayat-ayat yang diturunkan di Makkah
sebelum nabi hijrah ke Madinah, sekalipun turunnya di luar
Makkah disebut surat atau ayat Makiyah.
 Surat-surat atau ayat-ayat yang diturunkan di Madinah
setelah nabi hijrah, sekalipun turunya di Mekah disebut surat
atau ayat Madaniyah
Ciri-ciri Ayat Makkiyah

Ayat-ayatnya pada umumnya pendek-


pendek
Berisi ajaran tauhid, menyeru beriman
kepada Allah dan hari akhir
Kebanyakan firman Allah diawali dengan Ya
Ayuhan Nas dan Bani Adm
Banyak Terdapat lafadz Sumpah
Ciri-ciri Ayat Madaniyah

Ayat-ayatnya Panjang-panjang
Berisi masalah hukum dan ibadah
Diawali dengan ungkapan Ya Ayuha
al-Ladzina Amanu
Surat-surat Ditinjau Panjang Dan
Pendeknya
 Assab’uththiwal, tujuh surat yang panjang, yaitu Al-
Baqarah, Ali Imran, An-Nisa, Al-A’raf, Al-An’am, Al-Maidah
dan Yunus
 Al-Miuun, surat-surat yang berisi kira-kira seratus ayat
lebih, seperti Hud, Yusuf, Mu’min dan sebagainya.
 Al-Matsani, surat-surat yang berisi kurang sedikit dari
seratus ayat, seperti Al-Anfal, Al-Hijr dan sebagainya.
 Al-Mufashshal, surat-surat pendek, seperti Ad-Duha, Al-
Insirah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas dan sebagainya
Fungsi Dan Peranan Al-qur’an
 Sebagai mu’jizat bagi rasulullah
 Sebagai pedoman dan petunjuk hidup bagi setiap
muslim
 Sebagai hakim atau wasit yang mengatur jalanya
kehidupan manusia agar berjalan lurus
 Sebagai korektor atau pengoreksi dan pengontrol
terhadap perjalanan manusia di masa lalu.
Korektor thd Ajaran Trinitas, tentang nabi Isa,
Penyaliban nabi Isa, tentang kaum nabi Luth
Isi Kandungan Al-qur’an
 Aqidah, yang wajib diimani, seperti iman kepada Allah,
Malaikat-Nya, Kitab-kitab suci, Rasul-rasul-Nya dan iman
kepada hari Akhirat
 Ibadah dan Mu’amalah
 Hukum yang berkaitan dengan kehidupan manusia baik
hubungan manusia dengan Allah maupun dengan
sesamanya
 Akhlaq yang dapat membentuk pribadi dan masyarakat yang
baik dan mendorong jiwa untuk menghindari hawa nafsu
 Sejarah Mengisahkan riwayat ummat-ummat masa lalu agar
manusia dapat mengambil i'tibarnya
 Dasar-dasar Sains (Ilmu Pengetahuan)
KEMU’JIZATAN AL-QUR’AN
 Mu’jizat secara bahasa adalah melemahkan
 Mu’jizat secara istilah adalah sesuatu yang luar
biasa yg diperlihstksn Allah melalui para nabi dan
rosul-Nya sebagai bukti atas kebenaran
pengakuan kenabian dan kerosulan
 Umumnya mu’jizat para nabi dan rosul berkaitan
dengan masalah yg dianggap mempunyai nilai
tinggi dan diakui sbg suatu keunggulan oleh
masing-masing umatnya pada masa itu.
SYARAT-SYARAT MU’JIZAT
 Mu’jizat adalah sesuatu yg tidak sanggup dilakukan
siapapun selain Allah
 Tidak sesuai dg kebiasaan dan berlawanan dg
hukum alam
 Mu’jizat harus berupa hal yg dijadikan saksi oleh
seorang yg mengaku membawa risalah Ilahi seagai
bukti kebenaran pengakuanya
 Terjadi bertepatan dg pengakuan nabi yg mengajak
bertanding menggunakan mu’jizat tsb.
 Tidak ada seorang pun yg dpt membuktikan dan
membandingkan dlm pertandingan tsb.
Macam-macam mu’jizat

Mu’jizat Hissi, ialah yg dapt dilihat mata,


didengar telinga, dicium oleh hidung, diraba
tangan, dirasa lidah, tegasnya dapat dicapai
oleh panca indera
Mu’jizat Ma’nawi, ialah mu’jizat yg tidak
mungkin dapat dicapai dengan kekuatan
panca indera, tetapi harus dicapai dg
kekuatan ‘aqal atau kecerdasan fikiran
Segi Kemu’jizatan Al-qur’an
 Susunan yg indah, beebeda dg setiap susunan yg ada
dlm bahasa orang-orang Arab
 Adanya ushlub yang aneh, berbeda dg semua ushlub-
ushlub bhs Arab
 Sifat Agung yg tidak mungkin lagi seorang mahluk untuk
mendatangkan yg seperti itu
 Bentuk undang-undang yg detail lagi sempurna yg
melebihi setiap undang-undang buatan manusia
 Mengabarkan hal-hal yg gaib yg tidak bisa diketahui
kecuali dg wahyu
 Tidak bertentangan dg pengetahuan-pengetahuan
umum yg dipastikan kebenaranya
Lanjutan.......
Menepati janji dan ancaman yg dikabarkan
Al-Qur’an
Adanya ilmu-ilmu pengetahuan yg
terkandung didalamnya (ilmu pengetahuan
Agama dan umum)
Memenuhi segala kebutuhan manusia
Berpengaruh kepada hati pengikut dan
musuh
I’jaz ilmi al-qur’an

Kesatuan Alam
Terjadinya perkawinan tiap-tiap benda
Perbedaan Sidik Jari Manusia
Berkurangnya Oksigen
Khasiat Madu dan Daftar Istilah
Asal Kejadian Kosmos
Penyerbukan dengan Angin

Anda mungkin juga menyukai