“MINYAK KEMIRIKU”
Disusun Oleh :
1.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kemiri adalah salah satu tumbuhan yang sering dimanfaatkan bijinya sebagai
rempah-rempah dan sumber minyak. Biji kemiri berasal dari pohon kemiri dengan
nama ilmiah Aleurites Moluccana. Kemiri mengandung beberapa zat yang sangat
bermanfaat, beberapa kandungan kemiri diantaranya adalah protein, karbohidrat,
mineraal dan vitamin. Beberapa kandungan mineral yang ada dalam kemiri diantaranya
adalah fosfor, kalium, kalsium dan magnesium, vitamin yang ada dalam kemiri
diantaranya adalah vitamin A, vitamin B1 (tiamin), vitamin B9 (float), dan kemiri juga
mengandung beberapa zat yang bermanfaat seperti saponin, flvonoid, polifenol, dan
fitosterol. (Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kemiri). Biji kemiri dapat diolah
menjadi berbagai produk yang berguna bagi kehidupan manusia. Salah satu produk
olahan kemiri yang terkenal adalah minyak kemiri untuk rambut. Minyak kemiri
merupakan minyak yang didapat dari proses ekstraksi biji kemiri, minyak kemiri yang
dihasilkan di indonesia memiliki kualitas yang sangat bagus. Minyak kemiri sudah
terkenal dan digunakan sejak zaman dahulu sebagai herbal 4 alami untuk merawat dan
menebalkan rambut. Cara pembuatannya pun cukup mudah, yaitu dengan merebus,
memanggang atau menyengrai biji kemiri hingga keluar minyaknya. Industri minyak
kemiri merupakan industri yang sangat dinamis, sehingga banyak perusahaan dengan
merek-merek minyak kemiri yang beragam yang baru berminat untuk masuk
berkecimpung dan mengembangkan pasarnya di indonesia. Selain alasan tersebut,
banyaknya wanita ataupun pria yang ingin meningkatkan penampilanya dan
beranggapan bahwa penampilan merupakan hal yang penting serta telah menjadi
sebuah kewajiban, juga merupakan salah satu alasan semakin banyaknya produsen
minyak kemiri dan akhirnya bermunculan begitu banyak varian minyak kemiri untuk
memuluskan jalan seseorang untuk merawat penampilanya, dan membuat para
konsumen memiliki banyak pilihan dalam menggunakan produk minyak kemiri.
Manfaat minyak kemiri untuk rambut :
2. Menumbuhkan rambut.
3. Menghilangkan ketombe.
Karena berbagai macam manfaat minyak kemiri diatas melatar belakangi kami
berminat mengangkat usaha Minyak Kemiriku ini.
PEMBAHASAN
Metode ekstraksi adalah pemisahan satu atau beberapa bahan yang berasal dari suatu
padatan atau cairan dengan menggunakan bantuan pelarut. Pemisahan terjadi atas dasar kelarutan
yang berbeda dari komponen-komponen yang dipisahkan terhadap dua pelarut yang tidak saling
bercampur. Berdasarkan bentuknya ekstraksi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu : (1)
Ekstraksi padat cair, yaitu substansi yang di ekstraksi terdapat dalam campuran yang berbentuk
padat.(2) Ektraksi cair-cair, yaitu subtansi yang di ekstraksi yang terdapat dalam campuran
berbentuk cairan.
Ada pun cara ekstraksi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu Ekstraksi tradisional atau
sederhana dapat dilakukan dengan cara perebusan. Cara perebusan merupakan yang paling mudah
dengan alat-alat yang sederhana pula. Adapun prinsip pengolahannya yaitu, bahan yang akan di
ekstra, di rebus dalam pelarut air dengan perbandingan tertentu, bahan di rebus sampai terjadi
larutan ekstrak, lalu diangkat dan di dinginkan lalu di saring, larutan ekstrak siap digunakan.
Ekstraksi cara maserasi merupakan proses perendaman sampel padat dalam suatu pelarut pada
temperatur kamar. Metode ini sering disertai dengan tindakan mekanik seperti pengocokan.
Maserasi tersebut lazim digunakan untuk sampel berupa padatan. Sampel harus terendam dalam
pelarut.
Refluks ialah perendaman sampel padat dalam suatu pelarut pada temperatur titik didih
pelarut. Soxhlet, Ekstraksi padat-cair banyak digunakan dalam dunia usaha untuk mengisolasi
substansi berkhasiat di alam, di mana ekstraksi padat-cair dalam laboratorium akan lebih muda
dengan mengunakan alat ekstraksi yang dikenal dengan ekstraktor soxhlet. Langkah-langkah
ekstraksi padat-cair, yaitu pencampuran pelarut dan badan-bahan yang diekstrask, lalu dipisahkan
dapat dilakukan berulang-ulang untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, dengan pelarut yang
cocok misalnya : air, asam organik dan anorganik, hidrokarbon jenuh, toluena, karbon disulfida,
eter, aseton, hidrokarbon yang mengandung klor dan isopropanol dan oktanol.(lienda
Handojo,1995:178). Dan bisa juga berawal mulai dari petroleum ringan (titik didih 40˚C) untuk
memisahkan komponen polar dari suatu campuran kemudian melangkah kepelarut yang lebih
MINYAK KEMIRIKU
Cara ekstraksi minyak yang biasa dilakukan adalah dengan menjemur biji kemudian dipecah
dengan tangan dan daging dikeluarkan dengan alat yang runcing. Dengan pengepresan dingin
(cold press) dihasilkan minyak berwarna kuning, sedang pengepresan panas akan menghasilkan
minyak yang berwarna kuning sampai coklat. Kemiri yang akan diekstrak harus digerus dulu
hingga halus, karena untuk mempermudah ,minyak nabati yang ada dalam buah kemiri terekstrak
oleh pelarut yang digunakan. Ini berhubungan dengan ukuran partikel yang semakin kecil
sehingga memperluas bidang sentuh supaya lebih mudah terekstrak. Pelarut yang biasa digunakan
dalam proses ekstraksi adalah eter. Eter digunakan sebagai pelarut karena memiliki tingkat
kepolaran yang relatif sama dengan minyak yang akan diekstrak yaitu sama- sama merupakan
senyawa nonpolar
CARA PEMBUATAN:
1. Kemiri yang sudah dibersihkan dihaluskan dengan blender.
2. Haluskan menggunakan blender dan tambahkan sedikit air dan blender hingga halus.
3. Tuang kemiri yang telah dihaluskan kedalam wajan.
4. Masak sambal diaduk-aduk beberapa lama sampai keluar minyak, semakin lama dimasak
minyaknya akan keluar.
5. Kemudian saring sampai ampas dan minyak terpisah.
3. Strategi Pemasaran
Target pemasaran kami adalah ibu-ibu dan bapak-bapak di kantor. Strategi pemasaran kami
yaitu dengan menawarkan/menjajakkan produk kami secara langsung dengan pembagian tugas
anggota wirausaha sebagai penjual dan sales. Selain itu untuk menarik perhatian pembeli, kami
membuat tampilan produk menjadi menarik.
4. Analisis SWOT
Sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha dan kemampuan
wirausaha terhadap lingkungan atau pesaing melalui SWOT.
a. Kekuatan ( Strength )
Rasa keyakinan terhadap produk yang berkualitas, karena kami memilih dengan selektif
bahan baku produk yang segar dan bersih, selain itu kepercayaan kami pada strategis
yang menurut kami dapat menguntungkan usaha.
b. Kelemahan (Weakness)
Terdapat kelemahan dalam usaha ini antara lain:
a. Produk mudah di tiru.
b. Harga bahan baku tidak stabil.
c. Peluang (Oportunity)
Produk ini memang banyak dipasarkan di masyarakat untuk menarik pembeli kami
menawarkan harga yang lebih ekonomis sehingga peluang untuk mendapat keuntungan
lebih besar.
d. Ancaman (Treath)
PENUTUP
Kesimpulan
Produk Minyak “Kemiriku” ini terinspirasi dari beberapa artikel karena memiliki banyak
keuntungan dan manfaat. Dengan harga yang menyesuaikan kantong mahasiswa akan menjadi
point plus untuk membeli produk ini.
Saran
Kami menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan prososal ini.
Demikian proposal ini, semoga kegiatan usaha kami dapat berjalan dengan baik dan kami
berharap dalam mengembangkan kreatifitas dapat bermanfaat bagi penulis dan masyarakat.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan
proposal ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya, sekian
terimakasih.