Topic : aplikasi mikoriza dan bahan lain terhadap tanaman tomat
TABLE STATE OF THE ART
No Penulis Edisi jurnal Judul Metode Ringkasan hasil
. 1. Anak Agung Jurnal Biologi Aplikasi fungi Rancangan penelitian menggunakan Hasil penelitian menunjukkan bahwa Yulia Udayana mikoriza arbuskula Rancangan Acak Kelompok (RAK) aplikasi FMA Glomus sp. 150 spora Anggiani, 25(2): 111- Glomus sp. dan Faktorial dengan dua faktor dan tiga per tanaman dapat meningkatkan Meitini 121, 2021 Trichoderma sp. kali ulangan. Faktor pertama dosis tinggi tanaman, panjang akar, jumlah Wahyuni sebagai pupuk FMA Glomus (0, 100, 150 dan 200 kuntum bunga per tanaman, berat Proborini, I hayati dan spora per tanaman), faktor kedua kering total tanaman dan Ketut Muksin, biostimulator dosis Trichoderma (0, 10 dan 20 mL mendapatkan persentase kolonisasi Inna Narayani pertumbuhan per tanaman). Data dianalisis FMA tertinggi sebesar 35% (kategori tanaman tomat menggunakan Analysis of Variance sedang). (Solanum (ANOVA) dan dilanjutkan dengan lycopersicum L.) analisis Duncan Multiple Range Test (DMRT). 2. AR Fajar Jurnal Ilmiah Pengaruh Mikoriza Penelitian ini menggunakan Pada hasil penelitian terdapat Alamsyah, Nur Hijau Dan Em4 Terhadap Rancangan Acak Kelompok (RAK) interaksi antara penggunaan mikoriza Fitriyah Cendekia Vol Pertumbuhan Dan faktorial. Parameter pengamatan dan EM4 terhadap pertumbuhan dan 3 No.1, 2018 Produktivitas vegetatif tanaman meliputi produktivitas tanaman tomat. Hal itu Tanaman Tomat pengukuran tinggi tanaman, jumlah dikarenakan mikoriza dan EM4 (Solanum daun dan diameter batang. termasuk salah satu pupuk hayati Lycopersicum L.) Sedangkan pada masa generatif dimana dalam penggunaan hayati tanaman meliputi produksi buah mempunyai fungsi yang ramah pertanaman dan bobot buah per terhadap lingkungan. tanaman, dengan uji DMRT (Duncan) 5% apabila kombinasi perlakuan terjadi interaksi. 3. Etty LANSIUM Aplikasi Mikoriza Penelitian menggunakan rancangan Hasil analisi data menunjukkan Safriyani*, Vol 2 No. 2, dalam acak kelompok (RAK). yang terdiri bahwa aplikasi mikoriza berpengaruh Merismon, 2021 Meningkatkan dari 6 faktor perlakuan dan 4 kali sangat nyata terhadap peubah tinggi Anggun Pertumbuhan dan ulangan. Faktor Perlakuan dosis tanaman, jumlah cabang, junlah Purnamasari Produksi Tanaman mikoriza (M) yang dicobakan terdiri buah, berat buah dan panjang akar. Tomat dari: M1= tanpa pemberian mikoriza, Aplikasi mikoriza 15 gram polybag- M2=5 gram polybag-1 , M3=10 1 lebih efektif dalam meningkatkan gram polybag-1 , M4=15 gram pertumbuhan dan produksi tanaman polybag-1 ,M5=20 gram polybag-1 , tomat. M6=25 gram polybag-1 . Analisis data menggunakan analisa sidik ragam yang dilanjutkan dengan uji BNJ 4. Hadianur , Jurnal Agrista Pengaruh Jenis Penelitian ini menggunakan Hasil penelitian menunjukkan Syafruddin , Vol 20 No. 3, Fungi Mikoriza Rancangan Acak Kelompok (RAK) bahwa Jenis fungi mikoriza Elly 2016 Arbuscular non faktorial dengan 3 ulangan. berpengaruh sangat nyata terhadap Kesumawati Terhadap Adapun faktor yang diteliti yaitu bobot berangkasan segar fase Pertumbuhan Dan faktor jenis mikoriza, yang terdiri vegetatif, bobot akar segar fase Hasil Tanaman atas 4 taraf yaitu: Tanpa Mikoriza, vegetatif, bobot berangkasan kering Tomat Mikoriza Glomus sp, Mikoriza fase vegetatif, bobot akar kering fase (Lycopersicum Gigaspora sp, Campuran Mikoriza vegetatif dan panjang akar fase Esculentum Mill) Glomus sp dan Gigaspora sp. vegetatif serta berpengaruh nyata Parameter yang diteliti yaitu serapan terhadap serapan hara N. Jenis fungi hara N dan P, bobot berangkasan mikoriza yang terbaik untuk (segar dan kering) fase vegetatif dan pertumbuhan dan hasil tanaman generatif, biomassa akar (segar dan tomat adalah Gigaspora sp. kering) fase vegetatif dan generatif, potensi hasil per tanaman, panjang akar fase vegetatif dan generatif, dan tingkat infeksi mikoriza (%). 5. Fatimatul Ziraa’ah Pengaruh Penelitian ini menggunakan Hasil percobaan dibandingkan Aulia, Hilda Majalah Ilmiah Pemberian Pupuk Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan control menunjukkan bahwa Susanti, Edwin Pertanian Vol Hayati Dan satu faktor dengan empat perlakuan aplikasi pupuk hayati dan mikoriza Noor Fikri 41, No. 2, Mikoriza Terhadap dan lima kali ulangan, sehingga dapat menurunkan serangan penyakit 2016 Intensitas Serangan dihasilkan 20 satuan percobaan. layu bakteri sebesar 29,20%, waktu Penyakit Layu Perlakuan yang diuji yaitu: T0 = berbunga menjadi lebih cepat 10 hari Bakteri (Ralstonia Kontrol (tanpa perlakuan), T1= dan bobot segar buah lebih berat 122 Solanacearum), Pupuk hayati, T2 = Mikoriza, dan gram. Semua perlakuan tersebut Pertumbuhan, Dan T3= Pupuk hayati + Mikoriza. tidak mempengaruhi Peningkatan Hasil Tanaman tanaman dan jumlah batang. Tomat 6. Suhardjadinata Jurnal Media Pengaruh Inokulasi Penelitian dilakukan dengan Hasil penelitian menunjukkan bahwa , Fitri Kurniati Pertanian Vol. Cendawan menggunakan Rancangan Acak terdapat interaksi antara inokulasi dan Dini 5, No. 1, 2020 Mikoriza Kelompok (RAK) pola faktorial dua CMA dengan pupuk NPK terhadap Hanifah Nur Arbuskular Dan faktor. Faktor pertama adalah dosis luas daun, jumlah buah per tanaman, Lulu Pupuk Npk pupuk NPK yang terdiri dari 5 taraf bobot buah per butir, bobot buah per Terhadap yaitu, tanpa dipupuk NPK, dipupuk tanaman, dan bobot buah per petak Pertumbuhan Dan NPK 250 kg ha-1 , dipupuk NPK dan konversi per hektar. Inokulasi Hasil Tomat 500 kg ha-1 , dipupuk NPK 750 kg CMA 10 g koker-1 semai dan (Lycopersicum ha-1 , dan dipupuk NPK 1000 kg ha- dipupuk dengan pupuk NPK 500 kg Esculentum Mill.) 1 . Faktor kedua yaitu inokulasi ha-1 dan 750 kg ha-1 dapat CMA yang terdiri dari 3 taraf yaitu mengefisiensikan pengunakan pupuk tanpa inokulasi CMA, inokulasi NPK antara 25% sampai 50% dan CMA 5 g koker-1 semai, inokulasi meningkatkan hasil sebesar 7,09% CMA 10 g koker-1 semai sampai 7,82% dari penggunaan pupuk NPK anjuran/ rekomendasi. 7. Oktavia S. P., Relawan Jurnal Pemberian Rancangan yang digunakan yaitu Hasil penelitian menunjukkan bahwa N. Nainggolan, Indonesia Vol. Mikoriza arbuskula Rancangan Acak Kelompok Lengkap pemberian Mikoriza arbuskula dan A.Waluyo, A. 13, No. 1, dan Frekuensi (RAKL), Faktor pertama adalah SP-36 menghasilkan tinggi tanaman Wijayani, S. 2022: Vol 13, Penyiraman dosis Mikoriza yang terdiri dari 5 paling bagus pada 50HST, daun Hardiastuti, A. 2022 terhadap taraf, yaitu Tanpa Mikoriza, lebih banyak, jumlah buah total lebih Wirawati Pertumbuhan dan Mikoriza (20 g), Mikoriza (15 g) + banyak dan bobot buah total lebih Hasil Tanaman SP-36 (5 g), Mikoriza (10 g) + SP-36 berat dibandingkan tanpa Mikoriza. Tomat ( 7,5 g), SP-36 (10 g). Faktor kedua Frekuensi penyiraman satu hari adalah frekuensi penyiraman terdiri sekali memberikan pertumbuhan dan atas dua taraf yaitu 1 hari sekali, 2 hasil paling baik. hari sekali. Data diolah dengan analisis kergaman taraf 5% dilanjutkan dengan Uji DMRT taraf uji 5%. 8. Eny Jurnal Hasil Dan Kualitas Rancangan yang digunakan adalah Hasil penelitian menunjukkan Rokhminarsi , Hortikultura Tomat Pada Rancangan Acak Kelompok Lengkap bahwa aplikasi pupuk mikotricho Darini Sri Indonesia Vol. Pemberian Pupuk (RAKL) dengan tiga ulangan. Faktor pada budidaya tomat dapat Utami , dan 11, No. 3, Mikotricho Dan pertama adalah dosis pupuk meningkatkan volume buah dan hasil Begananda 2020 Pupuk N-P-K Mikotricho yaitu 10 g, 30 g, dan 50 g buah tanaman-1 pada dosis 30 g tanaman-1 . Faktor kedua adalah tanaman-1 dan tanpa pegurangan pengurangan dosis pupuk N-P-K pupuk N-P-K yang berupa urea, SP- yaitu pengurangan 0%, 25%, 50% 36 dan KCl dari dosis anjuran. Pada dari dosis anjuran dan kontrol (tanpa jumlah buah tanaman-1 , aplikasi pupuk Mikotricho dan tanpa pupuk pupuk mikotricho dosis 30 g N-P-K). Data dianalisis tanaman-1 dapat meningkat dengan menggunakan analisis ragam dan pengurangan dosis N-P-K sebanyak uji lanjut BNT 5% 25%. Aplikasi pupuk mikotricho pada dosis 30 g tanaman-1 juga dapat meningkatkan kandungan vitamin C dan mengurangi pupuk N- P-K hingga 25%, sedangkan kadar gula dalam buah meningkat pada pemberian pupuk mikotricho dosis 10 g tanaman-1 . 9. Ridawati Jurnal Ilmiah Pengaruh Dosis . Rancangan penelitian yang Hasil penelitian menunjukkan Pinayungan , Mahasiswa Pupuk Hayati digunakan adalah Rancangan Acak bahwa, dosis pupuk hayati mikoriza Mardhiah Pertanian, Vol. Mikoriza terhadap Kelompok pola Faktorial 4 x 3 berpengaruh sangat nyata terhadap Hayati , 6, No. 4, 2021 Pertumbuhan dan dengan 3 ulangan. Faktor yang tinggi tanaman pada umur 30 HST, Syafruddin Hasil pada diteliti yaitu dosis pupuk hayati diameter batang pada umur 15, 30, Beberapa Varietas mikoriza terdiri dari 4 taraf yaitu 45 HST dan peresentase kolonisasi Tomat kontrol, 5, 10, dan 15 g tanaman-1 mikoriza. Selanjutnya berpengaruh (Lycopersicum dan varietas yang terdiri dari 3 taraf tidak nyata terhadap tinggi tanaman esculentum Mill.) yaitu, varietas lokal, Karina (Unggul) pada umur 45 HST, jumlah bunga dan Rewako F1(Hibrida). umur 30, 35, 45, dan 50 HST, jumlah buah, berat buah per tanaman, dan potensi hasil. Pertumbuhan tanaman tomat terbaik adalah pada dosis pupuk hayati mikoriza 5 g tanaman-1 , sedangkan hasil tanaman tomat dan persentase kolonisasi mikoriza yang terbaik adalah pada dosis pupuk hayati mikoriza 10 g tanaman-1 . Perlakuan varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 45 HST dan berat buah per tanaman, dan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 HST, diameter batang 15 HST, dan jumlah bunga 40 HST. Pertumbuhan tanaman tomat terbaik, pada varietas lokal, sedangkan hasil tanaman terbaik adalah pada varietas Rewako F1. Tidak terdapat interaksi yang nyata antara perlakuan dosis pupuk hayati mikoriza dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat 10. Fahrizal Jurnal Peran Kompos dan Penelitian ini dilakukan dengan lah spora mikoriza. Perlakuan 150% Hazra1 , Agroekoteknol Mikoriza pada menggunakan Rancangan Acak kompos dengan dosis 2.5g mikoriza Dimas ogi Tropika Pertumbuhan Lengkap (RAL) dengan 11 perlakuan memilik nilai tinggi tanaman terbaik Syahiddin, Lembab, Vol. Tanaman Tomat yang terdiri dari kontrol dan dua sebesar 74.70 cm dan jumlah helai Rahayu 4, No. 2, 2022 (Solanum faktor perlakuan. Faktor pertama daun sebanyak 314 helai. Kadar N- Widyastuti lycopersicum) di adalah persentase dosis kompos dan total tertinggi yaitu 0.30% terdapat Tanah Berpasir faktor kedua adalah dosis mikoriza. pada kombinasi perlakuan 150% Faktor persentase dosis kompos kompos dengan 5g mikoriza ataupun terdiri atas 150% kompos (K1), dengan 2.5g mikoriza. Persentase 100% kompos (K2), 75% kompos kolonisasi akar tertinggi sebesar 50% (K3), 50% Kompos (K4), dan 25% dan kadar P-tersedia tanah tertinggi Kompos (K5), sedangkan faktor yaitu 32.5 mg/100g pada perlakuan dosis mikoriza terdiri atas 5g (M1) 150% kompos dengan dosis 5g dan 2.5g (M2). mikoriza. 11. Hana Ziane, Journal Of The Arbuscular Analisis varians (ANOVA) dengan kontribusi AMF dan pemupukan Nabila Hamza, Saudi Society mycorrhizal fungi model linier umum (GLM) moderat dinilai dampaknya terhadap Amel Meddad- Of and fertilization diterapkan pada data dan sarana kolonisasi akar, pertumbuhan, hasil, Hamza Agriculrural rates optimize didiskriminasikan dengan uji Tukey jumlah buah dan bahan kering Science, Vol. tomato (Solanum (p<0,05) dalam perangkat lunak terlarut tomat (Solanum 2, Issue 7, lycopersicum L.) MINITAB (ver. 16, Minitab, LLC., lycopersicum L. var. Fahla F1) di 2021 growth and yield in Pennsylvania, USA) agroekosistem Mediterania (El-Tarf, a Mediterranean Aljazair). Tanah memiliki agroecosystem kandungan fosfor tersedia yang rendah dan potensi mikoriza yang rendah. Bibit tomat tidak diinokulasi (M-) atau diinokulasi (M+) dengan inokulum FMA komersial. Tiga dosis pupuk NPK (10.42.10) sesuai dengan tanaman 0, 2000 dan 4000 mg diterapkan. Inokulasi mikoriza secara nyata meningkatkan tingkat kolonisasi akar (+48%), tinggi (+8,78%), biomassa kering pucuk (+21,5%), biomassa kering akar (+34,45%), total hasil (+8,07%) dan jumlah buah ( +19.05%) NPK menurunkan tingkat kolonisasi akar; namun, ini meningkatkan pertumbuhan tomat secara signifikan dengan biomassa kering pucuk tertinggi diperoleh dengan 2000 mg tanaman Total 4 hasil dan jumlah buah meningkat dengan meningkatnya tingkat NPK; hasil tertinggi terjadi pada tanaman 4000 mg. Bahan kering terlarut tidak terpengaruh oleh AMF atau NPK. Inokulasi tomat dikombinasikan dengan pengurangan pemupukan dapat memberikan keuntungan yang cukup besar dalam hal pertumbuhan dan hasil di tanah P rendah dengan potensi mikoriza rendah, yang meningkatkan keberlanjutan pertanian karena dampak penurunan pupuk