dosen pengampu :
Oleh:
kelompok 02:
SEMESTER IV / B
2023/ 2024
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puja dan puji syukur kita haturkan kehadirat allah subhanahuwata’ala
yang telah melimpahkan karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah yang berjudul
PENDEKATAN SUPERVISI PENDIDIKAN. Shalawat serta salam marilah kita haturkan
kepada junjungan kita nabi muhammad saw, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan
menuju zaman terang benderang seperti saat ini.
penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
B. Rumusan Makalah...............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................2
A. Kesimpulan........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................10
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Supervisi adalah pembinaan yang terencana dalam mengembangkan kualitas
sekolah seperti pembinaan terhadap kinerja kepala sekolah, kinerja guru, kinerja staf
sekolah, melakukan evaluasi dan penilaian terhadap proses pengembangan sekolah.
Pendekatan adalah proses penelitian untuk mencapai pengertian tentang suatu
masalah. Pendekatan adalah proses, cara, perbuatan mendekati usaha dalam rangka
aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan dengan orang yang diteliti, metode
untuk mencapai pengertian tentang masalah penelitian.
Pendekatan supervisi pendidikan memiliki berbagai macam. Pada umumnya
pendekatan supervisi pendidikan terdiri dari pendekatan supervisi pendidikan
langsung (direktif), pendekatan supervisi pendidikan tidak langsung (non-direktif),
dan pendekatan supervisi pendidikan kolaboratif. Kemudian pendekatan supervisi lain
yakni lima pendekatan supervisi pendidikan yang terdiri dari pendekatan supervisi
pendidikan kolegial, pendekatan supervise pendidikan individual, pendekatan
supervisi pendidikan klinis, pendekatan supervisi pendidikan artistik, dan pendekatan
supervisi pendidikan Ilmiah. Selanjutnya pendekatan supervisi pendidikan lain yakni
pendekatan supervisi pendidikan humanistik, pendekatan supervisi pendidikan
kompetensi, dan pendekatan supervisi pendidikan Profesional.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian pendekatan supervisi pendidikan?
2. Bagaimana pembagian pendekatan supervisi pendidikan?
1
BAB 1I
PEMBAHASAN
1
Puspo nugroho dkk. SUPERVISI PENDIDIKAN. Pasaman barat: CV. AZKA PUSTAKA. 2022.
HAL.51-52
2
3
tidak langsung, dengan membagi tanggung jawab antara supervisor dan guru.
Pendekatan kolaboratif ini dilakukan atas kesepakatan antara supervisor
dengan perangakat sekolah yang disupervisi, kesepakatan mengenai struktur
proses dan kriteria dalam melaksanakan supervisi untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi. Dengan kata lain pendekatan kolaboratif adalah
pendekatan dua arah yakni dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Pada
pendekatan kolaboratif supervisor akan melakukan penyajian, penjelasan,
menjadi pendengar, memecahkan masalah dan melakukan negosiasi. Terdapat
beberapa tahapan kegiatan yang harus dilakukan, yakni percakapan awal,
observasi, analisis, percakapan akhir, analisis akhir dan diskusi. Pendekatan
kolaboratif didasari atas pemahaman psikologi kognitif.
Dengan demikian pendekatan kolaboratif adalah pendekatan supervisi
pendidikan yang memadukan cara pendekatan langsung dengan pendekatan
tidak langsung yang bersadarkan pada paham bahwa setiap guru memiliki
kemampuan menghubungan kreativitas dengan pengalaman dalam suatu
lingkungan yang menghasilkan suatu pengetahuan dan pengetahuan tersebut
menolong guru menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dan menentukan
cara meningkatkan kualitas pendidikan pada sekolahnya.
1. Pendekatan kolegial
Pendekatan kolegial atau sering disebut pendekatan rekan sejawat yang
mengembangkan profesional dengan mengutamakan kerjasama, yakni dua
orang guru atau lebih bekerjasama dalam mengembangkan profesional guru.
Pendekatan kolegial bertujuan agar para guru dapat saling membantu dalam
memperbaiki bagalamana merancang, mengimplementasikan dan
mengevaluasi hasil belajar yang telah dilakukan. Hal ini dapat terjadi karena
para guru dapat saling berbagi pengalaman dan bertukar pikiran
menyelesaikan permasalahan dalam proses belajar mengajar, dan dapat saling
memberi motivasi untuk meningkatkan kemampuan sebagai seorang guru.
5
2. Pendekatan individual
Pendekatan Individual yakni pendekatan dimana kepala sekolah atau
supervisor membuat kesempatan berkerja secara individu bersama guru
berkaitan dengan masalah-masalah profesionalismenya. Guru membuat
rancangan pembelajaran kemudian disampaikan kepada supervisor.
Pendekatan Individual disebut juga pendekatan wawancara, karena setiap
akhir semester supervisor akan mengadakan pertemuan dengan para guru
untuk membahasa permasalahan pelaksanaan pendidikan. Kepala sekolah atau
supervisor memberikan kesempatan kepada guru untuk melihat bagaimana
menciptakan proses transformatif, sehingga kegiatan supervisi yang
merupakan jawaban untuk pengembangan profesionalisme guru dapat terlihat.
3. Pendekatan klinis
Pendekatan klinis yakni pendekatan yang didasarkan pada proses
belajar bagi guru merupakan hal terpenting untuk mengalami pertumbuhan
dan perkembangan dalam jabatannya. Pendekatan klinis memiliki asumsi
dasar bahwa proses belajar para guru untuk berkembang dalam jabatannya
tidak dapat dipisahkan dari proses belajar yang dilakukan oleh guru.
Pendekatan ini berfokus pada peningkatan pembelajaran dengan siklus yang
sistematis dalam perencanaan, pengamatan, analisis yang logis dan intensif
mengenai penilaian mengajar yang nyata dalam mengadakan perubahan
dengan cara rasional. Pendekatan ini mengarahkan guru dapat
mengembangkan kemampuan untuk bertanggungjawab menganalisis kinerja
mereka dan bersedia membantu orang lain. Pendekatan klinis dilaksanakan
dalam bentuk tatap muka sehingga memungkinkan penganalasisan dilakukan
bersama-sama.
4. Pendekatan artistik
Pendekatan artistik adalah aktivitas manusia yang diarahkan untuk
mencapai suatu tujuan yang melibatkan kemampuan kreatif, kecerdikan,
pertimbangan dan keterampilan. Pendekatan artistik merupakan bantuan
profesional kepada para guru baik secara individu maupun kelompok dalam
rangka perbaikan pengajaran dan program kurikulum melalui instuisi,
kreativitas, kecerdasan, keterampilan yang dilakukan oleh supervisor dalam
kegiatan supervisi yang belum disepakati secara tertulis untuk meningkatkan
6
1. Pendekatan humanistik
Pendekatan humanistik memandang bahwa setiap guru memiliki
kebebasan menentukan tindakan dalam menyikapi suatu permasalahan yang
dihadapi, dan setiap guru mengalami pertumbuhan yang kontinu. Maka
diperlukan bimbingan dari supervisor bagaimana guru dapat mandiri dalam
mengerjakan tugasnya dan menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Dari
penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa pendekatan humanistik adalah
pendekatan yang memiliki dasar psikologi positif. Psikologi positif adalah
ilmu yang mempelajari tentang kekuatan dan kebijaksanaan yang dimiliki oleh
setiap manusia baik dalam individu maupun dalam suatu kelompok.
2. Pendekatan kompetensi
Kompetensi merupakan karakteristik yang dimiliki individu yang
didasari potensi intelektual maupun perilaku yang bisa menghasilkan kinerja
superior dan dapat bertahan lama atau stabil serta efektif dalam bidang
pekerjaan. Sebagai seorang pendidik kompetensi merupakan alat utama untuk
dapat menganalisa dan menyelesaikan permasalahan dalam kegiatan belajar
mengajar. Guru wajib mengembangkan komptensi pedagogik, komptensi
sosial, komptensi kepribadian, dan kompetensi profesional.
Berkaiatan dengan pendekatan supervisi pendidikan pendekatan
kompetensi didasarkan pada tujuan supervisi yakni membentuk kompetensi
7
2
Puspo nugroho dkk. SUPERVISI PENDIDIKAN. 2022. HAL.53-67
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
9
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho Puspo dkk. 2022. SUPERVISI PENDIDIKAN. Pasaman barat: CV. AZKA
PUSTAKA.
10
,
11