Laporan PKLO Individu - Anshari
Laporan PKLO Individu - Anshari
OLEH
Anshari
PENYELENGGARA
PT. WELL WIN NUSANTARA
Tahun 2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
BAB I PENDAHULUAN 1
1.2 Tujuan.................................................................................................................1
BAB IV PENUTUP 16
4.1 Kesimpulan.......................................................................................................16
4.2 Saran.................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
Tujuan PKLO ini adalah untuk:
1. Melakukan observasi/pengamatan terhadap kondisi area kerja di PT. Sumatra
Tropical Spices berdasarkan norma-norma K3.
2. Mengidentifikasi bahaya dan melakukan analisa potensi bahaya yang ada
dilingkungan PT. Sumatra Tropical Spices.
3. Memberikan rekomendasi kepada pihak manajemen mengenai pengendalian
bahaya yang dapat dilakukan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku.
2. Penerapan K3
3. SMK3
2
6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi No.04 Tahun 1987 tentang
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi No.02 Tahun 1992 tentang tata
cara penunjukan Kewajiban dan Kewenangan Ahli Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
8. Peraturan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi RI No.239 Tahun 2003 tentang
pedoman Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Calon Ahli K3 Umum
9. Surat Edaran Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI no 02 tahun 2011
tentang peningkatan pembinaan dan pengawasan terhadap perusahaan jasa
keselamatan dan kesehatan kerja (PJK3)
10. Surat Edaran Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI no 03 tahun 2011
tentang Pelaksanaan penunjukan ahli K3 sebagaimana dimaksud dalam UU no 1
tahun1970 yang selanjutnya disebut Ahli K3
11. Keputusan direktur jendral Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan no 48
tahun 2011 tentang Jasa Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Penerapan K3
3
7. Permenaker Trans No: Per 01/Men/1980 tentang Peraturan Menteri Tenaga
Kerja No. Per.01/Men/1980 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada
Konstruksi Bangunan.
8. Surat Edaran Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No 03 tahun 2011
tentang Pelaksanaan Penunjukan ahli K3 sebagaimana dimaksud dalam UU
No 1 tahun 1970 yang selanjutnya disebut Ahli K3
SMK3
4
5
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Misi
a. Meningkatkan komitmen untuk terus meningkatkan mutu dan layanan
produk.
b. Meningkatkan inovasi dan melakukan riset dalam memenuhi sesuai
permintaan pasar
c. Mengutakamakan kepuasan konsumen.
d. Menggunakan teknologi yang terus bekelanjutan untuk meningkatkan
keefektifan dan efisiensi produksi
6
BAB III
ANALISIS TEMUAN
Temuan Positif
7
POTENSI REKOMENDASI /
NO. DOKUMENTASI TEMUAN DASAR HUKUM
BAHAYA PENGENDALIAN
Peraturan Menteri
Tenaga Kerja,
Transmigrasi No.04
Tahun 1987 tentang
Panitia Pembina
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
8
2. P2K3 diperusahaan harus Permenaker Trans No.
terus dilaksanakan 04 Tahun 1987
Perusahaan
maksimal 1 per 3 bulan tentang panitia
telah
berikut pelaporan. pembina keselamatan
melaporkan
dan kesehatan kerja.
P2K3 per 3
Pasal 12: Sekurang-
bulan.
kurangnya 3 bulan
sekali pengurus wajib
menyampaikan
laporan tentang
kegiatan P2K3 kepada
Menteri melalui
Kantor Departemen
Tenaga Kerja
setempat.
2. Mensertifikasi 1 orang Peraturan Menteri
tim HSE untuk AK3U / Tenaga Kerja,
merekrut tenaga kerja Transmigrasi No.02
Perusahaan
baru yang telah memiliki Tahun 1992 tentang
memiliki 1
sertifikt AK3U tata cara penunjukan
orang ahli K3
Kewajiban dan
umum
Kewenangan Ahli
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja pasal
2 ayat 2 huruf a
Setiap perusahaan
dengan jumlah tenaga
kerja diatas 100 orang
atau lebih perusahaan
wajib memiliki ahli 1
orang K3 umum
dengan sertifikasi
Kemenaker RI
3 Perusahaan memastikan Permenaker Nomor 12
masa aktif sertifikasi Tahun 2015 tentang
Perusahaan
tidak habis dan K3 Listrik
sudah memiliki
melakukan sertifikasi
teknisi listrik
ulang sebelum masa
yang
berlaku habis.
tersertifikasi
1. .
PP No 50 Th 2012
Perusahaan
Pasal 6 Ayat 1 a.
memiliki
penetapan kebijakan
kebijakan K3
K3;
2.
Kepmenaker
Perusahaan
No.
memiliki tim
Kep-186/MEN/1999
tanggap darurat
tentang Unit
Penanggulangan
Kebakaran di Tempat
Kerja, Pasal 5
Unit penanggulangan
kebakaran terdiri atas
petugas peran
kebakaran, regu
penanggulangan
kebakaran,
koordinator unit
penanggulangan
kebakaran, ahli K3
spesialis
penanggulangan
kebakaran sebagai
penanggungjawab
teknis
3 Perusahaan
menjalankan PP No 50 Th 2012
pelatihan Pasal 11 Ayat 2 g.
Penanggulanga upaya menghadapi
n Kebakaran keadaan darurat
kecelakaan dan
bencana industri; dan
h. rencana dan
pemulihan keadaan
darurat.
4. Perusahaan PP No. 25 Thn 2021
memiliki SLO Pasal 27, ayat 5
GENSET menyebutkan:
Pembangkit tenaga
listrik untuk
kepentingan sendiri
dengan total kapasitas
lebih dari 500 KW
yang terhubung dalam
1 sistem Instalasi
Tenaga Listrik, wajib
memiliki Sertifikat
Laik Operasi (SLO).
Perusahaan Undang-Undang No.
memiliki 1 tahun 1970 ttg
Sertifikat Belt Keselamatan Kerja
Conveyor (9 Pasal 3 ayat (1) huruf
unit) n
Perusahaan
memberikan
Peraturan Menteri
APD yang
Tenaga Kerja dan
digunakan oleh
Transmigrasi RI
karyawan.
No. Per.
08/MEN/VII/2010
Alat Pelindung
Diri.
Penerapan SMK3
1. Peraturan Mentri RI
No 50 tahun 2012
Perusahaan
tentang Penerapan
telah
Sistem Manajemen
mengimplenta
Keselamatan dan
sikan sistem
Kesehatan Kerja
(SMK3)
2.
POTENSI REKOMENDASI /
No. DOKUMENTASI TEMUAN DASAR HUKUM
BAHAYA PENGENDALIAN
Penerapan K3
1. Perusahaan
memiliki 1
orang
teknisi
PPA PTP
tapi tidak
ditemukan
sertifikasi
2.
Perusaha
30
an tidak
memiliki
operator
generato
r yang
tersertifi
kasi
Penerapan SMK3
Alur proses
1.
produksi
tidak
ditemukan/
tidak
dipasang di
area kerja
BAB IV
PENUTUP
1.5 Kesimpulan
Secara kualitas tenaga K3 sudah baik karena telah memiliki pengalaman dan
skill sebagai ahli K3 umum dan telah mengikuti berbagai macam training dan
pelatihan.
a. Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang dalam penerapan SMK3 sudah
baik dan disediakan sesuai kebutuhan pekerjaan .
b. Bahaya dan risiko dari mesin dan peralatan yang digunakan telah
diminimalisir dengan menggunakan metode HIRARC.
c. Metode yang digunakan untuk meminimalisir unsafe action sudah baik
namun masih ada individu yang tidak menerapkan ilmu dan materi K3
1.6 Saran
1. Profil Perusahaan
2. Buku Peraturan Perundangan K3
3. Modul Ahli K3 Umum
4. Video PKL
35