Anda di halaman 1dari 2

Cara Menemukan Masalah

Setelah peneliti menentukan bidang penelitian  (problem area)  yang diminatinya,


kegiatan berikutnya adalah menemukan permasalahan (problem finding atau problem
generation). Penemuan permasalahan merupakan salah satu tahap penting dalam penelitian.
Situasinya jelas: bila  permasalahan tidak ditemukan, maka penelitian tidak perlu dilakukan.
Pentingnyapenemuan   permasalahan   juga   dinyatakkan   oleh   ungkapan:   “Berhasilnya  
perumusan permasalahan merupakan setengah dari pekerjaan penelitian”.

Penemuan Permasalahan

Kegiatan  untuk  menemukan  permasalahan  biasanya  didukung  oleh  survai  ke


perpustakaan untuk menjajagi perkembangan pengetahuan dalam bidang yang akan diteliti,
terutama yang diduga mengandung permasalahan. Perlu dimengerti, dalam hal ini, bahwa
publikasi   berbentuk   buku   bukanlah   informasi   yang   terbaru   karena   penerbitan   buku
merupakan proses yang memakan waktu cukup lama, sehingga buku yang terbit—misalnya hari
ini—ditulis sekitar satu atau dua tahun yang lalu. Perkembangan pengetahuan terakhir biasanya 
dipublikasikan  sebagai  artikel  dalam  majalah  ilmiah;  sehingga  suatu  (usulan) penelitian 
sebaiknya  banyak  mengandung  bahasan  tentang  artikel- artikel  (terbaru)  dari majala h-
majalah (jurnal) ilmiah bidang yang diteliti. didukung oleh survai ke perpustakaan untuk
mengenali perkembangan bidang yang diteliti. Pengenalan ini akan menjadi bahan utama
deskripsi “latar belakang permasalahan” dalam usulan penelitian. Permasalahan  dapat 
diidentifikasikan  sebagai  kesenjangan  antara  fakta  dengan  harapan, antara tren
perkembangan dengan keinginan pengembangan, antara kenyataan dengan ide.

PARADIGMA PENELITIAN

Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara


pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap ilmu atau teori.   
Paradigma penelitian juga menjelaskan bagaimana  peneliti  memahami  suatu  masalah,  serta
kriteria pengujian  sebagai landasan untuk  menjawab  masalah  penelitian.  Secara  umum,
paradigma  penelitian  diklasifikasikan dalam 2   kelompok   yaitu   penelitian   kuantitatif   dan
penelitian kualitatif.

menentukan   pendekatan   atau   paradigma   yang   akan   digunakan   dalam melakukan


penelitian  tergantung  pada  beberapa  hal  di  antaranya  (1)  jika ingin  melakukan  suatu
penelitian  yang  lebih  rinci  yang  menekankan  pada aspek   detail   yang   kritis   dan   
menggunakan   cara   studi   kasus,   maka pendekatan   yang   sebaiknya   dipakai   adalah   
paradigma   kualitatif.   Jika penelitian   yang   dilakukan   untuk   mendapat   kesimpulan   
umum   dan   hasil penelitian   didasarkan   pada   pengujian   secara   empiris,   maka   sebaiknya
digunakan   paradigma   kuantitatif,  dan   (2)   jika   penelitian  ingin   menjawab pertanyaan
yang penerapannya luas dengan obyek penelitian yang banyak, maka   paradigma   kuantitaif   
yang   lebih   tepat,   dan   jika   penelitian   ingin menjawab  pertanyaan  yang  mendalam  dan
detail  khusus  untuk  satu  obyek penelitian saja, maka pendekatan naturalis lebih baik
digunakan.

Contoh Paradigma Penelitian


Berdasarkan pada pengertiannya, ini merupakan contoh paradigma dalam penelitian:

Paradigma Deduksi-Induksi

Merupakan paradigma yang bertumpu pada cara berpikir deduksi untuk metode kualitatif,
sedangkan cara induksi untuk metode kuantitatif, langkah yang harus ditempuh adalah
penghimpunan data hingga kesimpulan.

Paradigma Kualitatif

Merupakan paradigma yang sering dipakai pada penelitian sosial. Paradigma ini merupakan
metode untuk agar peneliti bisa melihat keadaan sosial dengan cara berpikir induktif.

Paradigma Rekonstruksi Teori

Dalam paradigma ini, metode, cara atau teori yang ada, akan dipakai kembali pada penelitian
terbaru, meskipun begitu syaratnya adalah metode yang lama harus sesuai dengan yang baru agar
sintetis berjalan lebih dinamis.

Paradigma Siklus Empiris

Merupakan sebuah cara atau teori konsep yang bisa untuk menjabarkan fakta ilmiah yang bisa
berupa wujud sesungguhnya pada sebuah siklus.

Paradigma Piramida

Merupakan sebuah cara atau konsep yang dilaksanakan dengan cara perlahan dan berjenjang
seperti piramida, bisa diawali dengan piramida ganda, terbalik dan berlapis.

Anda mungkin juga menyukai