Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PENDIDIKAN & PELATIHAN

(PENGEMBANGAN SDI)

RS NUR HIDAYAH
TAHUN 2022

1
A.Pendahuluan
Menghadapi pasar global, persaingan industri pelayanan kesehatan khususnya Rumah Sakit
semakin ketat, dimana Rumah Sakit harus mampu merubah paradigma dari konvensional ke
pelayanan yang modern. Secara umum kemajuan sebuah institusi maupun unit usaha sangat
ditentukan oleh dua komponen Hardware, dan Software. Komponen Hardware adalah fasilitas
penunjang fisik berupa gedung serta kelengkapannya. Sedang komponen Software adalah
kemampuan Sumber Daya Manusia yang handal dan professional Dalam memenuhi tuntutan
terhadap pelayanan yang modern dan Sumber Daya Insani yang handal dan professional, maka
Rumah Sakit sebagai penyedia pelayanan kesehatan harus selalu berupaya untuk meningkatkan
mutu layanannya. Disadari atau tidak mutu sangat erat kaitannya dengan kondisi dan nilai-nilai
yang dianut baik oleh Rumah Sakit sebagai penyedia layanan maupun pasien sebagai penerima
layanan.
Unit Diklat di Rumah Sakit merupakan bagian integral dari Organisasi Rumah Sakit dan
secara langsung bertanggung jawab terhadap seluruh program Rumah Sakit yang berkaitan
dengan pendidikan dan latihan. Fungsi unit diklat memegang peranan penting dalam
mengatur operasional dalam sebuah institusi terutama dalam bidang manajemen Sumber Daya
Insani (SDI) terlebih lagi pada institusi Rumah Sakit dimana produk yang dihasilkan adalah
pelayanan kepada orang yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Oleh karena itu peranan
manajemen Sumber Daya Insani sangat berperan dalam produk yang dihasilkan yaitu pelayanan
kesehatan yang bermutu. Unit Diklat Rumah Sakit mempunyai visi dan misi yang mengacu kepada
visi dan misi Rumah Sakit .Dengan segala kelebihan dan keterbatasan yang dimiliki, Unit
Diklat litbang harus dapat merencanakan langkah-langkah untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dengan menyusun strategi yang efektif dan efisien disesuaikan dengan kemampuan
yang dimiliki.

B.Latar Belakang
Unit Diklat di dalam Rumah Sakit adalah kegiatan formal dibidang pendidikan,latihan, penelitian
dan pengembangan SDI untuk meningkatkan pengetahuan staf Rumah Sakit baik Staf Medis,
Keperawatan maupun Non Medis yang pelaksanaannya di dalam atau diluar lingkungan
rumah sakit yang dilaksanakan oleh Tim Diklat Rumah Sakit dan atau bekerja sama dengan Unit
lain / Institusi lain. Rumah Sakit Nur Hidayah adalah institusi pelayanan kesehatan dimana
layanan man to man merupakan pekerjaan yang harus dihadapi setiap hari. Maka dari itu
bisa diartikan bahwa Sumber Daya Insaninya yang menjadi prioritas utama dalam upaya
peningkatan mutu layananan. Sumber Daya Insani sebagai bagian dari komponen tersebut
haruslah dinamis, artinya peningkatan mutu Sumber Daya Insani harus didukung juga dengan
peningkatan mutu pendidikan yang terus berkembang setiap waktu. Perkembangan ilmu
pengetahuan menuntut semuanya untuk mengikutinya. Perwujudan yang diinginkan adalah
Rumah Sakit Nur Hidayah ini tidak tertinggal dari para kompetitor lain sehingga dapat
mengancam eksistensinya. Dilandasi dari pemikiran-

2
pemikiran tersebut dan demi berjalannya sebuah cita-cita mulia yang menjadikan Rumah Sakit Nur
Hidayah sebagai model pelayanan yang bertipe, terstandart, dan terakreditasi, maka dibentuklah
Unit Diklat yang nantinya akan bertanggung jawab terhadap perkembangan Sumber Daya Insani
di semua lini Rumah Sakit

C.Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Insani yang ada di Rumah Sakit
sehingga akan meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit .

2. Tujuan Khusus
1) Mengetahui berapa kegiatan pendidikan dan pelatihan (pengembangan SDI) tahun 2022
2) Mengetahui bagian/unit mana saja yang akan melaksanakan kegiatan pendidikan dan
pelatihan (pengembangan SDI ) baik internal maupun eksternal
3) Mengetahui berapa anggaran pendidikan dan pelatihan (pengembangan SDI) tahun 2022

D.Kegiatan Pokok, Rincian Kegiatan dan anggaran


I. Secara umum unit Diklat dan Litbang memiliki 2 bidang kegiatan yaitu :
1. Program Orientasi Baru Dilaksanakan untuk memberikan pengenalan dan pengetahuan
pegawai baru atau pegawai yang berada pada unit baru dalam rangka membentuk
wawasan kondisi lingkungan kerja rumah sakit, kepribadian dan etika disamping
pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan rumah sakit,bidang tugas dan
budaya profesinya agar mampu melaksanakan tugas dalam melayani pengguna jasa
rumah sakit termasuk peserta didik baik klinis maupun non klinis.
Pelaksanaan program orientasi baru dilaksanakan pada saat adanya peserta didik atau
karyawan baru masuk, sehingga kegiatan yang dilakukan adalah insidental.
Materi orientasi diberikan sesuai dengan buku kompetensi dasar peserta didik dan
karyawan baru dan di isi oleh pemateri sesuai bidangnya masing-masing.
Rumah sakit Nur Hidayah telah di tunjuk dan bekerjasama dengan lembaga pendidikan
klinis dan non klinis di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, sehingga perlu diatur dalam
penerimaan peserta didik yang akan melakukan magang di RS Nur Hidayah. Adapun
perhitungannya adalah sebagai berikut :
1) Perhitungan ratio peserta didik
Ratio perhitungan peserta didik di RS Nur Hidayah adalah 1 : 5 yang artinya 1 CI
mengampu 5 mahasiswa klinis maupun non klinis. Berikut jumlah CI dan
perhitunganya :

3
RASIO JUMLAH JUMLAH PESERTA
NO PROFESI
1:5 CI MAGANG / BULAN
1 PERAWAT 5 7 35
2 APOTEKER 5 2 10
3 BIDAN 5 1 5
4 ANALIS 5 1 5
5 RADIOGRAFER 5 1 5
6 SDI 5 2 10
7 REKAM MEDIS 5 1 5
8 AHLI GIZI 5 2 10
9 DOKTER 5 6 30
10 KEUANGAN 5 2 10

2) Jumlah penerimaan peserta didik perbulan


Berdasarkan perhitungan ratio tersebut diatas maka penerimaan peserta didik di RS
Nur Hidayah perbulan sebanyak 110 peserta didik dan disesuaikan dengan jumlah CI
yang ada. Apabila dalam perbulan melebihi jumlah peserta didik maka RS Nur
Hidayah bekerjasama dengan rumah sakit lain untuk dapat menerima peserta didik
yang tidak dapat diterima di RSNH, cara RS Nur Hidayah dalam melaksanakan hal
tersebut dengan menyampaikan kepada CI lembaga pendidikan dan menjawab surat
yang telah diajukan.

2. Program Diklat Dalam Jabatan Dilaksanakan untuk mengembangkan pengetahuan,


keterampilan dan sikap pegawai agar dapat melaksanakan tugas- tugas profesi dengan
sebaik-baiknya dan dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Jangka Pendek: Merupakan bentuk program pendidikan yang lebih bersifat teknis
dan cepat khususnya untuk kemanfaatan Rumah Sakit misalnya : Seminar,
Simposium, Lokakarya, dll, pastikan dalam bentuk kegiatan Melaksanakan seminar
Melaksanakan simposium dst.
b. Jangka Menengah : Merupakan bentuk program pelatihan untuk menambah keahlian
dan professional yang diselenggarakan oleh instansi-instansi tertentu, misalnya :
Pelatihan PPGD, ECG, ICU, Instrumen Kamar Bedah, dll- program tidak ada
misal--harus pasti melaksanakan pelatihan PPGD, pelatihan ecg dst.
c. Jangka Panjang : Merupakan bentuk program pendidikan formal agar Sumber Daya
Insani yang ada di Rumah Sakit memperoleh pendidikan formal : Pendidikan
spesialis, pendidikan yang lebih tinggi untuk meningkatkan jenjang kariernya sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan.

3. Program/kegiatan pendidikan dan pelatihan (Pengembangan SDI) tahun 2022 Dari


pemaparan pada poin 2 bahwa pada tahun 2022 program pendidikan dan pelatihan
(Pengembangan SDI) RS Nur Hidayah baik jangka pendek, jangka menengah
ataupun jangka panjang dibagi menjadi 2 kegiatan yaitu,

4
pengembangan SDI internal dan eksternal, secara lengkap dapat di lihat sebagai berikut :
a. Pengembangan SDI Internal
Kegiatan Pengembagan internal dapat di lihat pada lampiran
b. Pengembangan SDI ekternal
Kegiatan Pengembagan eksternal dapat di lihat pada lampiran

II. RENCANA ANGGARAN BERDASAR PAGU


Rumah Sakit Nur Hidayah telah mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan
pendidikan dan pelatihan/pegembangan SDI di tahun 2022, adapun rincian dapat dilihat
sebagai berikut :
No Pelatihan/Seminar/Workshop Nominal (Rp)
1 Internal 160.412.000
2 Eksternal 306.640.000
TOTAL 467.052.000
Sumber : data internal
Dari tabel diatas diketahui bahwa Rencana Anggaran pendidikan dan pelatihan/pengembangan
SDI sebesar Rp. 467.052.000,-.
Secara lebih terperinci dapat dilihat pada lampiran
III. JADWAL PELAKSAAAN PENDIDIKAN & PELATIHAN (PENGEMBANGAN SDI)
Pelaksanaan pendidikan dan diklat (pengembangan SDI) RS Nur Hidayah adalah sebagai
berikut (terlampir).
IV. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Membuat TOR Diklat yang akan dilaksankan di lampiri dengan brosur/leaflet kegiatan
diklat dan nama karyawan yang akan di kirim, serta mengisi form pengembangan diri di
bagian Sdi diklat.
2. In House training : membuat TOR dan diajukan kepada direktur melalui SDI Diklat
3. Eks House training : membuat TOR dan diajukan kepada direktur melalui SDI Diklat dan
mengisi form pengembangan SDI (di isi sesuai format).
E. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa :
1. Rasio peserta didik di bandingkan dengan CI adalah 1 : 5
2. Terdapat 17 bagian/unit yang mengajukan kegiatan pelaksanaan pengembangan SDI pada
tahun 2022 dengan rincian sebanyak 37 kegiatan/pendidikan dan pelatihan internal
3. Terdapat 14 bagian/unit yang mengajukan kegiatan pelaksanaan pengembangan SDI pada
tahun 2022 dengan rincian 62 pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan eksternal.
4. Rencana Anggaran pendidikan dan pelatihan/pengembangan SDI sebesar Rp. 464.340.000,-.

5
F. INDIKATOR & EVALUASI
1. Kesuaian pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan (pengembangan SDI) berdasarkan
perencanaan dengan penyimpangan maksimal 20%
2. Biaya kegiatan pendidikan dan pelatihan (pengembangan SDI) tidak melebihi anggaran
yang telah di tetapkan 80%
3. Tercapaianya 20 jam pelatihan seluruh karyawan 80%.

Menyetujui, Bantul, 30 Desember 2021


Direktur Ketua Komkordik

dr. Estianna Khoirunnisa Kuncoro wahyudianto, SE.

6
Lampiran 2 : Jadwal (time scedule)

Time scedule

Kegiatan BULAN
No
Penidikan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des

1 Internal
2 Eksternal

Anda mungkin juga menyukai