Anda di halaman 1dari 3

Permsalahan Kereta Api di Indonesia

Hari Kereta Api atau kerap disebut Hari Kereta Api Nasional selalu diperingati
setiap tahunnya pada tanggal 28 September. Penetapan tanggal 28 September pun
memiliki sejarahnya tersendiri. Tanggal tersebut adalah tanggal terjadinya puncak
pengambilalihan perkeretaapian oleh Indonesia dari tangan Belanda.

Namun pada saat ini masih kerap terjadi permasalahan-permasalahan yang salah

satunya adalah kurangnya armada kereta. Karena kereta commuter line kini sudah

menjadi moda transportasi favorit warga. Karena selain cepat, penggunaan kereta

lebih murah jika dibandingkan dengan transportasi lain. Jumlah penumpang kereta

juga terus bertambah hingga mencapai 1,2 juta setiap harinya.

Sementara penambahan armada kereta dari tahun 2008 hanya 488 gerbong.

Selanjutnya adalah kerusakan pantograf. Pantograf ini terkait dengan masalah

sinyal. Apabila sinyal dalam pantograf terganggu, hal itu bisa menyebabkan

keterlambatan kereta.

Yang ketiga adalah perawatan fasilitas kereta yang kurang. Seperti AC yang mati

atau tidak dingin, tempat duduk yang kurang, hingga tidak adanya pemecah kaca

untuk keselamatan juga. Hal ini memerlukan perhatian dari PT KAI.

Yang terakhir adalah tingkat kedisiplinan yang kurang dari para pengguna kereta

api. Padahal apabila penumpang disiplin, akan terjadi kerja sama yang baik antara

penumpang dengan PT KAI sebagai penyedia sarana.


Kemudian derita dari para pengguna kereta commuter line. Yang pertama adalah

keterlambatan kereta. Keterlambatan kereta bisa berjam-jam sehingga dapat terjadi

penumpukan penumpang.

Selanjutnya adalah fasilitas kereta yang masih kurang dan kapasitas penumpang

yang tidak sesuai dengan jumlah kereta. Penambahan armada kereta dari tahun

2008 hanya 488 gerbong.

1) Dari semua permasalahan di atas, lantas menjadi pekerjaan rumah PT KAI

untuk memeperbaiki sistem kereta api yang ada. Yang pertama adalah

dengan menambah jumlah gerbong. Hal itu dilakukan agar seluruh

penumpang pengguna kereta api dapat terangkut, mengingat sudah banyak

orang yang menggunakan fasilitas kereta api.

Kemudian perawatan fasilitas kereta api dan yang terakhir adalah menekan

keterlambatan kereta api. Menurut Dharmaningtyas selaku pengamat

transportasi mengatakan, pemeliharaan sinyal, pemeliharaan fasilitas kereta,

semuanya itu menjadi bukan hanya menjadi tanggung jawab PT KAI saja,

tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh bersama. Seluruh masyarakat

dihimbau untuk tidak usil merusak prasarana kereta api yang sudah ada dan

saling menjaga agar kereta api dapat menjadi nyaman. Semoga dengan hari

peringatan kereta apa ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk semakin
memperbaiki masalah-masalah yang masih sangat sering terjadi pada hal

perkertaapian.

Anda mungkin juga menyukai