Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PANONGAN
JL Raya Panongan Kecamatan Panongan, Tlp : 081287911077/081299571308
Email: pkm.panongan@gmail.com / pkmpanongankabtangerang@gmail.com

PENANGANAN PERSALIANAN DENGAN PERDARAHAN POST PARTUS

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk menurunkan angka kematian Ibu , persalinan harus dilakukan oleh
tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan dan keterampilan tatalaksana
penanganan HPP pada ibu paska salin, kemampuan dan keterampilan ini harus
digunakan setiap kali menolong persalinan. Oleh karena itu, keterampilan dan
kemampuan penanganan HPP harus ditingkatkan keterampilannya

2. Tujuan Khusus
Agar semua staf Puskesmas Gembong dapat melakukan penanganan
pada ibu persalianan dengan HPP.

B. TAHAPAN PELAKSANAAN
- Bentuk tim merah, kuning, hijau
- Tim merah menilai sikulasi jalan napas serta tanda – tanda vital
- Tim kuning segera lakuakan stabilisasi
- Tim hijau segera lakukan pesiapan rujukan
- Pembinaan oleh Dr.Prabu,SPOG
C. TEHNIS PELAKSANAAN
Tim merah,nilai sikulasi,jalan napas dan pernapasan p[asien,serta tanda – tanda
vital
Kenali adanya tanda – tanda syok ; lemah,gelisah,k/u menurun,akral
pucat/dingin,anemis,nadi > 100x/mnt dan lemah,TD sistolik < 90 mmHg.
Segera lakukam stabilisasi
Pastika jalan napas bebas dan berikan O2 6 – 10 liter menit masking,pasang 2
jalur iv dengan mengunakan jarum terbesar ( no. 16 – 18 )
Beri RL secepatnya (1 ltr dalam 15 – 20 menit) atau berika RL dan cairan kolid
( gelofusin atau hemcell kalau ada ) dengan perbandingan 3:1,2 liter dalam satu
jam pertama,3liter dalam 2-3 jam pantau kondisi ibu
Pasang kateter urine menetap
Lakukan pengawasan tekanan darah,nadi dan pernapasan ibu tiap 15 detik
( lakukan pemriksaan dengan mengunmagkan daftar control istimewa ( DKI )
Periksa kondisi abdomen : kontraksi uterus,nyeri tekan, parut luka dan TFU
Periksan jalan lahir dan area perinum untuk melihat perdarahan dan lasersi
Periksa kelengkapan placenta dan selaput ketuban
Tentukan penyebab perdarahan dan lukuakan tata laksana sesuai penyebab :
Atonia uteri,rentensio placenta,sisa placenta,robekan jalan lahir,inversio uteri
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PANONGAN
JL Raya Panongan Kecamatan Panongan, Tlp : 081287911077/081299571308
Email: pkm.panongan@gmail.com / pkmpanongankabtangerang@gmail.com

PENANGANAN PERSALIANAN DENGAN PREEKLAMSIA BERAT

A. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Untuk menurunkan angka kematian Ibu , persalinan harus dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kemampuan dan keterampilan tatalaksana penanganan PEB
pada ibubu bersalin dan paska salin, kemampuan dan keterampilan ini harus
digunakan setiap kali menolong persalinan. Oleh karena itu, keterampilan dan
kemampuan penanganan PEB harus ditingkatkan keterampilannya

2. Tujuan Khusus

Agar semua staf ( Bidan ) Puskesmas Panongan dapat melakukan penanganan pada
ibu persalianan dengan PEB

B. TAHAPAN PELAKSANAAN

- Bentuk tim merah, kuning, hijau

- Tim merah menilai sikulasi jalan napas serta tanda – tanda vital

- Tim kuning segera lakuakan stabilisasi

- Tim hijau segera lakukan pesiapan rujukan

- Pembinaan oleh Dr.Prabu,SPOG


C. TEHNIS PELAKSANAAN

Tim merah,nilai sikulasi,jalan napas dan pernapasan p[asien,serta tanda – tanda vital

Kenali adanya tanda – tanda Kejang ;,gelisah,k/u menurun,akral


pucat/dingin,anemis,nadi > 100x/mnt dan lemah,TD sistolik 160 mmHg.

Segera lakukam stabilisasi

Pastika jalan napas bebas dan berikan O2 6 – 10 liter menit masking,

Beri Nipedipin 10 mg secara oral.

Beri 4 gr Mgso4 405 dengan cara di encerkan dengan aquabides 10 ml di berikan


perbolus berikan secara perlahn selama 15 menit .

Segera lanjutkan dengan 6 gr Mgs04 40% dibuat dengan cara melarutkan 15ml larutan
MgSO4 ke dalam 500 ml RL, habis dalam 6 jam.

Jika kejang berulang setelah 15 menit, berikan 2 g MgSO440% dibuat dengan cara
mengencerkan 5 ml larutan MgSO4 dalam 5 ml aquades, diberikan bolus (IV) selama 5
menit.

Dosis Rumatan

Larutan MgSO4 40% 1 g/jam dimasukkan melalui cairan infus Ringer Laktat
(RL)/Ringer Asetat (RA) yang diberikan sampai 24 jam pascapersalinan

Pemberian MgSO4 memiliki syarat-syarat pemberian yang harus terpenuhi, yaitu:

Harus tersedia antidotum MgSO4 yakni Ca Gluconas 10%. Jika terjadi tanda-tanda
intoksikasi (refleks patella menghilang, distres pernapasan), segera berikan 1g Ca
Gluconas 10% yang dibuat dengan cara mengencerkan 10 ml larutan Ca Gluconas
dalam 10 ml aquades, diberikan secara IV dalam 3-5 menit

Refleks pattela pasien normal

Pasang kateter urine menetap

Lakukan pengawasan tekanan darah,nadi dan pernapasan ibu tiap 15 detik ( lakukan
pemriksaan dengan mengunmagkan daftar control istimewa ( DKI )

Periksa kondisi abdomen : kontraksi uterus,nyeri tekan, parut luka dan TFU

Periksan jalan lahir dan area perinum untuk melihat perdarahan dan lasersi
Periksa kelengkapan placenta dan selaput ketuban

Tentukan penyebab perdarahan dan lukuakan tata laksana sesuai penyebab :

Atonia uteri,rentensio placenta,sisa placenta,robekan jalan lahir,inversio uteri

Anda mungkin juga menyukai