Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PEMBELAJARAN BERBASIS KOPENTENSI

MATAKULIAH : FARMAKOLOGI KARDIOVASKULER

Capaian pembelajaran :
A. Program studi : DIII Teknik Kardiovaskuler
menjadi program studi yang menghasilkan Ahli Madya Teknik Kardiaovaskuler yang
bermutu dan unggul di bidang teknologi invasif dan non invasif kardiovaskuler
B. Matakuliah : Farmakologi Kardiovaskuler
matakuliah ini diberikan sebagai matakuliah kemampuan umum bagi peserta didik agar
memiliki pengetahuan tentang farmakologi kardiovaskuler yang mencakup obat-obatan
yang berhubungan dengan kardiovaskuler. Fokus matakuliah ini adalah memberikan
bekal pengetahuan bagi peserta didik tentang obat-obatan pada sistem kardivaskuler
sehingga mampu mengaplikasikan ilmu tersebut sebagai landasan dalam mengatasi
kelainan pada system kardiovaskuler.
C. Deskripsi Singkat MK :
Farmakologi kardiovaskuler adalah ilmu yang mempelajari tentang obat yang digunakan
pada terapi penyakit jantung dan pembuluh darah. Dalam upaya untuk membuka
pengenalan dan pengetahuan mahasiswa dalam bidang farmakologi pada sistem
kardiovaskuler maka pada awal materi ini diajarkan mengenai pengertian obat-obatan
kardiovaskuler serta berbagai istilah yang berkaitan dengan farmakologi. Matakuliah ini
membahas tentang obat-obatan pada sistem kardiovaskuler yang mencakup obat anti
angina, obat anti aritmia, obat anti hipertensi, lipidemi dan obat gagal jantung.
Matakuliah ini juga menguraikan tentang bagaimana perjalanan obat dalam tubuh.

Mg CP – MK Metode/strategi Asesment
ke- (Sesuai tahapan Materi Pembelajaran pembelajaran Indikator Bentuk Bobot
belajar) (Pustaka) m(estimasi (%)
waktu)
1. Kontrak Komponen kontrak
perkuliahan perkuliahan : Ice Breaking
1. Manfaat matakuliah dan ceramah :
2. Deskripsi matakuliah
3. Tujuan capaian TM : 1x2x50’
pembelajaran PT : 1x2x60’
4. Organisasi materi BM : 1x2x50’
5. Strategi perkuliahan
6. Materi/bahan bacaan
7. Tugas – tugas
8. Kriteria penilaian
9. Jadwal kuliah
2. Setelah mengikuti Obat anti angina : Ceramah, tanya Ketepatan Diskusi
perkuliahan 1. Defenisi obat anti angina jawab, dan dalam kelompok
mahasiswa mampu 2. Kegunaan obat anti angina diskusi menjelaskan dan kuis
(CPK 2; C2, A2, 3. Jenis-jenis obat anti kelompok defenisi dan lisan
P2) mampu angina kegunaan obat
menjelaskan tentang 4. Penggunaan obat anti anti angina,
TM : 1x2x50’ 10
obat angina angina jenis-jenis,
5. Efek samping obat anti PT : 1x2x60’ penggunaan,
angina BM : 1x2x50’ efek samping,
6. Kontraindikasi obat anti dan
angina kontraindikasi
obat anti angina
3. Setelah mengikuti Obat anti aritmia : Ceramah, tanya Ketepatan
perkuliahan, 1. Defenisi obat anti aritnia jawab, dan dalam
mahasiwa mampu 2. Kegunaan obat anti diskusi menjelaskan Diskusi
(CPK3; C2,A2, P2) aritmia kelompok tentang definisi kelompok
menjelaskan tentang 3. Jenis jenis obat anti dan kegunaan dan kuis
obat anti aritmia arirmia TM : 1x2x50’ obat anti lisan 10
4. Penggunaan obat anti PT : 1x2x60’ aritmia, jenis-
aritmia BM : 1x2x50’ jenis,
5. Efek samping obat anti penggunaan ,
aritmia efek samping
6. Kontraindikasi obat anti dan
aritmia kontraindikasi
obat anti aritmia
4. Setelah mengikuti Obat Anti Hipertensi : Ketepatan
perkuliahan, 1. Definisi obat anti Ceramah, tanya dalam
mahasiswa mampu hipertensi jawab, diskusi menjelaskan Diskusi
(CPK4: C2, A2, P2) 2. Kegunaan obat anti kelompok tentang definisi kelompok
menjelaskan tentang hipertensi dan kegunaan dan kuis 10
obat anti hipertensi 3. Jenis-jenis obat anti TM : 1x2x50’ obat anti lisan
hipertensi PT : 1x2x60’ hipertensi, jenis-
4. Penggunaan obat anti BM : 1x2x50’ jenis,
hipertensi penggunaan,
5. Efek samping obat anti efek samping
hipertensi dan
6. Kontraindikasi obat anti kontraindikasi
hipertensi obat hipertensi
5. Setelah mengikuti Lipidemia : Ketepatan
perkuliahan, 1. Definisi lipidemia Ceramah, tanya dalam
mahasiswa mampu 2. Jenis-jenis lipidemia jawab, diskusi menjelaskan Diskusi
(CPK5 : C2, A2, 3. Dosis penggunaan kelompok tentang definisi kelompok
P2) menjelaskan lipidemia dan jenis-jenis dan kuis 10
tentang lipidemia 4. Efek samping lipidemia TM : 1x2x50’ lipidemia, dosis, lisan
PT : 1x2x60’ penggunaan
BM : 1x2x50’ lipidemiaa

6. Setelah mengikuti Obat Gagal Jantung : Ketepatan


perkuliahan, 1. Jenis-jenis obat gagal Ceramah, tanya dalam
mahasiswa mampu jantung jawab, diskusi menjelaskan Diskusi
(CPK6 ; C2, A2, 2. Kegunaan obat gagal kelompok jenis-jenis dan kelompok 10
P2) menjelaskan jantung kegunaan obat dan kuis
tentang obat gagal 3. Dosis penggunaan obat TM : 1x2x50’ gagal jantung, lisan
jantung gagal jantung PT : 1x2x60’ dosis
4. Kontraindikasi obat gagal BM : 1x2x50’ penggunaan
jantung obat gagal
jantung, dan
kontraindikasi
obat gagal
jantung
7. Setelah mengikuti Contoh Kasus : Ceramah, tanya Ketepatan
perkuliahan, 1. Pasien dengan hipertensi jawab, diskusi dalam
mahasiswa mampu 2. Pasien dengan gagal kelompok menjelaskan Diskusi
(CPK7 : C2, A2, jantung bagimana cara kelompok
P2) menjelaskan TM : 1x2x50’ penanganan dan kuis 10
tentang beberapa PT : 1x2x60’ pasien gagal lisan
conto kasus BM : 1x2x50’ jantung melalui
terapi
farmakologi
8. EVALUASI TENGAH SEMESTER
9-12 Setelah mengikuti Pembagian Obat Jantung : Ketepatan
perkuliahan, 1. Kardiotonika dalam
mahasiswa mampu 2. Obat angina pektoris Ceramah, tanya menjelaskan Diskusi
(CPK8 ; C2, A2, 3. Anti aritmia jawab, diskusi pembagian obat kelompok 15
P2) menjelaskan kelompok jantung dan dan kuis
pembagian obat Penggolongan Obat penggolongan lisan
jantung dan hipertensi : TM : 1x2x50’ obat hipertensi
penggolongan obat 1. Diuretic PT : 1x2x60’
hipertensi 2. Ace inhibitor BM : 1x2x50’
3. Angiotensin
4. Beta-Blocker
5. Calcium Channel Blocker
6. Direct renininhibitor
12-14 Setelah mengikuti Glikosida Jantung : Ketepatan
perkuliahan, 1. Definisi Glikosida dalam
mahasiswa mampu jantung menjelaskan
(CPK9 : C2, A2, 2. Efek samping Glikosida Ceramah, tanya definisi dan efek Diskusi 15
P2,) menjelaskan jantung jawab, diskusi samping kelompok
tentang glikosida 3. Dosis penggunaan kelompok glikosida dan kuis
jantung dan Glikosidajantung jantung, serta lisan
penggolongannya TM : 1x2x50’ dosis
PT : 1x2x60’
Penggolongan Glikosuda BM : 1x2x50’ penggunaan dan
Jantung ; penggolongan
1. Glikosida saponir glikosida
2. Glikosida sianofor jantung
3. Glikosida flavonol
4. Glikosida alcohol
5. Glikosida lakton
6. Glikosida fenol
15. Setelah mengikuti Kisi-kisi : Ceramah, tanya Ketepatan
perkuliahan, 1. Perjalanan obat dalam jawab, diskusi dalam
mahasiswa mampu tubuh kelompok memahami
(CPK10 :C2, A2, 2. Penggolongan obat tentang
P2) mempelajari jantung TM : 1x2x50’ perjalanan obat 10
dan memahami kisi- 3. Anti aritmia PT : 1x2x60’ dalam tubuh,
BM : 1x2x50’ ceramah
kisi yang diberikan 4. Anti hipertensi penggolongan
5. Contoh kasus obat jantung,
anti hipertensi
dan anti aritmia,
serta beberapa
contoh kasus
16. EVALUASI AKHIR SEMESTER
MODUL – 1
OBAT ANTI ANGINA

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angina pectoris merupakan gejalautama penyakit iskemia jantung. Terjadi bila
kebutuhan oksigen miokardium kurang dari pengadaan oleh arteria koroner. Nyeri angina
berupa nyerimendadak hebat, menekan di daerah sub-eksternal/pre kordinal menjalar ke
bahu dan fleksor lengan kiri. Nyeri umumnya dicetuskan oleh aktifitas fisik, emosi, makan,
dan seringkali terkait dengan depresi segmen-st elektrokardiogram. Hal tersebut diakibatkan
oleh aliran darah koroner berkurang, karena penyempitan pembuluhdarah akibat spasme
dan/atau proses alterosklerosis.
Obat angina dibagi menjadi 2 kelompok. Pertama untuk mengatasi atau mencegah
serangan akut, dan kelompok kedua untuk mencegah/mengurangi jumlah serangan angina
(pencegahan jangka panjang). Untuk mengatasi/mencegah serangan akut angina pectoris,
digunakan preparat nitrat organik kerja pendek, yakni nitrogliserin sublingual dan isosorbid
dinitrate sublingual. Untuk pencegahan jangka panjang digunakan nitrat kerja panjang, beta
bloker. Nitrat kerja panjang sering kali menimbulkan toleransi terhadap efek terapi. Untuk
angina dengan spasme koroner yang dominan, antagonis kalsium merupakan obat terpilih,
sedangkan beta-bloker merupakan kontraindikasi. Untuk angina of effort, beta-bloker sama
efektifnya dengan antagonis kalsium, pilihan tergantung pada kondisi pasien.

B. Ruang Lingkup Isi


Isi modul ini secara garis besar meliputi antara lain hal-hal sebagai berikut : (1)
definisi obat anti angina, (2) kegunaan obat anti angina, (3) jenis-jenis obat anti angina, (4)
penggunaan obat anti angina, (5) efek samping obat anti angina, (6) kontraindikasi obat anti
angina

C. Sasaran Pembelajaran Modul


Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat memiliki kompetensi yang
diindikasikan oleh kemampuan dalam menjelaskan tentang obat anti aritmia
II. MATERI PEMBELAJARAN

A. Definisi Obat Anti Angina


Angina adalah nyeri dada atau ketidaknyamanan yang muncul ketika otot jantung
Anda tidak mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen. Nyeri biasanya dipicu oleh
aktivitas fisik atau stres, berkurang setelah istirahat, dan biasanya hanya berlangsung selama
beberapa menit (serangan angina). Mungkin terasa seperti ada tekanan atau rasa teremas di
dada Anda. Ketidaknyamanan dapat menyebar ke bahu, lengan, leher, rahang, atau
punggung. Nyeri angina bahkan mungkin terasa seperti gangguan pencernaan. Namun,
angina bukanlah penyakit. Ini adalah gejala dari masalah jantung yang mendasari dan
biasanya merupakan gejala penyakit jantung koroner (PJK). Ada tiga jenis utama angina:
a) Angina stabil: Jenis yang paling umum dan memiliki pola teratur. Serangan terjadi karena
pemicu yang jelas (seperti olahraga). Istirahat dan obat-obatan biasanya dapat membantu.
b) Angina tidak stabil: Lebih tidak terduga dan paling berbahaya. Serangan terjadi tanpa pemicu
yang jelas dan berlanjut meskipun sudah istirahat atau minum obat. Itu tandanya Anda dapat
segera terkena serangan jantung. Jika ada perubahan pola angina dari yang biasanya dan
serangan berlangsung lebih lama dari yang diduga, mungkin Anda terkena angina tidak stabil.
Ini adalah keadaan medis darurat dan harus dirawat di rumah sakit.
c) Angina varian: Jarang. Serangan biasanya terjadi saat Anda sedang istirahat. Obatobatan dapat
membantu.

Jadi obat anti angina adalah obat yang digunakan untuk meredakan gejala selama
serangan angina, mengurangi frekuensi serangan angina yang dialami seseorang dan
mengurangi resiko komplikasi lebih lanjut seperti serangan jantung atau stroke. Sejumlah
obat dapat digunakan untuk mencapai hal ini. Beberapa di antaranya hanya diminum saat
dibutuhkan, sementara yang lain diminum setiap hari. Jika tidak ada respon pengobatan,
dokter mungkin akan merekomendasikan operasi untuk memperlebar atau memotong
pembuluh darah yang menyempit
B. Kegunan Obat Anti Angina
Antiangina adalah istilah yang digunakan untuk sekelompok obat yang digunakan dalam
mengobati angina. Angina adalah kondisi dimana jantung ditandai dengan penyempitan
pembuluh darah koroner (pembuluh darah jantung). Berikut ini kegunaan dari obat anti
angina :

a) Digunakan untuk mengobati atau mencegah serangan pada nyeri dada atau angina
b) Memberikan kemudahan darah untuk mengalir melaluinya dan memudahkan jantung
untuk memompa
c) Digunakan untuk mengobati jenis nyeri dada jangka panjang (angina stabil)
d) Digunakan untuk mengobati rasa sakit, dan mengurangi demam atau peradangan
e) Digunakan untuk mengobati hipertensi (tekanan darah tinggi)
f) Digunakan untuk menurunkan risiko kematian setelah serangan jantung.
g) Digunakan untuk mengobati gagal jantung 
h) Digunakan setelah serangan jantung yang menyebabkan jantung tidak tidak dapar
memompa
i) Untuk mengurangi keparahan dan frekuensi sakit kepala migrain.
j) Digunakan untuk mengobati tremor

C. Jenis-Jenis Obat Anti Angina

D. Penggunaan Obat Anti Angina


E. Efek Samping Obat Anti Angina
F. Kontraindikasi Obat Anti Angina
MODUL II
OBAT ANTI ARITMIA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aritmia adalah masalah ritme atau irama pada detak jantung. Ini adalah penyakit jantung
umum yang terjadi ketika impuls listrik di jantung tidak mengoordinasikan detak jantung
dengan benar, sehingga jantung berdetak terlalu cepat (Takikardi), terlalu lambat
(Bradikardi) atau tidak teratur.
Kebanyakan kasus aritmia tidak berbahaya, tetapi beberapa dapat menjadi serius atau
bahkan mengancam nyawa. Aritmia mungkin tidak menimbulkan tanda atau gejala apa pun.

B. Ruang Lingkup Isi


k) Isi modul ini secara garis besar meliputi antara lain hal-hal sebagai berikut : (1) definisi
obat anti aritmia, (2) kegunaan obat anti aritmia, (3) jenis-jenis obat anti aritmia, (4)
penggunaan obat anti angina, (5) efek samping obat anti angina, (6) kontraindikasi obat
anti angina

A. Sasaran Pembelajaran Modul

MATERI PEMBELAJARAN
A. Definisi Obat Anti Aritmia
B. Kegunaan Obat Anti Aritmia
C. Jenis-Jenis Obat Anti Aritmia
D. Penggunaan Obat Anti Aritmia
E. Efek Samping Obat Anti Aritmia
F. Kontraindikasi Obat Anti Aritmia
MODUL III
OBAT ANTI HIPERTENSI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Ruang Lingkup isi
C. Sasaran pembelajaran modul

MATERI PEMBELAJARAN

A. Definisi Obat Anti Hipertensi


B. Kegunaan Obat Anti Hipertensi
C. Jenis-Jenis Obat Anti Hipertensi
D. Penggunaan Obat Anti Hipertensi
E. Efek Samping Obat Anti Hopertensi
F. Kontraindikasi Obat Anti Hipertensi
MODUL IV
LIPIDEMIA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Ruang Lingkup Isi
C. Sasaran Pembelajaran Modul

MATERI PEMBELAJARAN
A. Definisi Lipidemia
B. Jenis-Jenis lipidemia
C. Dosis Penggunaan Lipidemia
D. Efek Samping Lipidemia
MODUL V
OBAT GAGAL JANTUNG
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Ruang Lingkup Isi
C. Sasaran Pembelajaran Modul

MATERI PEMBELAJARAN
A. Jenis-Jenis Obat Gagal Jantung
B. Kegunaan Obat Gagal Jantung
C. Dosis Penggunaan Obat Gagal Jantung
D. Kontraindikasi Obat Gagal Jantung
MODUL VI
PEMBAGIAN OBAT JANTUNG
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Ruang Lingkup Isi
C. Sasaran Pembelajaran Modul

MATERI PEMBELAJARAN
MODUL VII
GLIKOSIDA JANTUNG
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Ruang Lingku Isi
C. Sasaran Pembelajaran Modul

MATERI PEMBELAJARAN

Anda mungkin juga menyukai