Uprak Bio
Uprak Bio
1. Lensa okuler atau lensa mata: lensa yang dekat dengan mata ini berfungsi untuk
memperbesar bayangan benda (sifat bayangan: maya, tegak diperbesar). Umumnya bayangan
yang dibentuk bisa diperbesar hingga 6, 10 atau 12 kali.
4. Lensa obyektif: lensa obyektif adalah lensa yang dekat degan obyek yang diamati dan
berguna memperbesar bayangan benda. Bergantung pabrik pembuatnya, perbesaran obyek
bekisar 10X, 40X, hingga 100X dan memiliki nilai apertura (NA). Yang dimaksud dengan nilai
apertura yakni adalah ukuran kemampuannya untuk mengumpulkan cahaya dan menyelesaikan
detail spesimen halus saat bekerja pada jarak objek tetap (atau spesimen). Nilai aperture numerik
yang lebih tinggi memungkinkan sinar yang semakin miring memasuki lensa depan objektif,
yang menghasilkan gambar yang lebih jelas dan memungkinkan struktur yang lebih kecil
divisualisasikan dengan kejernihan yang lebih tinggi.
# objek mikroskop
a. batang
b. akar
2. percobaan respirasi
Reaksi yang terjadi dalam proses respirasi adalah:
C6H12O6 + 6 O2 → 6 CO2 + 6H2O
Reaksi tersebut menjelaskan bahwa, glukosa diurai sampai menjadi H2O, CO2 dan juga
energi. Proses penguraiannya terjadi melalu tiga tahapan, yaitu dari glikolisis, daur
Krebs, dan transpor elektron.
Perbedaan jenis suhu pada proses respirasi kecambah mempengaruhi laju respirasi kecambah.
Semakin tinggi suhu maka akan semakin banyak CO2 yang dibebaskan, menyebabkan laju
respirasi semakin meningkat.
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-yogyakarta/praktikum-fisiologi-
tumbuhan/laporan-resmi-fisiologi-tumbuhan-respirasi/26299856
Uji Amilum
Larutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji amilum (karbohidrat) adalah lugol atau kalium
iodida.
Ambil 6 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, yaitu roti, kedelai,
putih telur rebus, pisang, kemiri, dan margarin.
Haluskan bahan makanan yang berbentuk padat seperti roti, kedelai, putih telur rebus,
pisang, dan kemiri.
Letakkan bahan makanan yang sudah diproses ke cawan petri.
Beri label untuk masing-masing bahan makanan.
Pada masing-masing bahan makanan, ditetesi lugol atau kalium iodida.
Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya
Uji Lemak
Alat yang digunakan untuk melakukan uji lemak adalah kertas buram.
Uji Glukosa
Larutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji glukosa adalah benedict (Fehling A + Fehling
B).
Uji Protein
Larutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji protein adalah biuret NaOH dan CuSO4
Siapkan 6 tabung reaksi beserta raknya.
Ambil 6 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, yaitu roti, kedelai,
putih telur rebus, pisang, kemiri, dan margarin.
Haluskan bahan makanan yang berbentuk padat seperti roti, kedelai, putih telur rebus,
pisang, dan kemiri.
Masukkan bahan makanan yang sudah dihaluskan pada tabung reaksi.
Beri label untuk masing-masing bahan makanan.
Beri 3 tetes larutan NaOH dan 3 tetes larutan CuSO4 pada setiap bahan makanan.
Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya.
https://idschool.net/smp/uji-makanan-amilum-glukosa-protein-dan-lemak/
Pertumbuhan dan perkembangan kecambah
- Tempat gelap : lebih cepat berkembang, karena hormone auksin (merangsang
pemanjangan sel) akan aktif jika tidak terkena matahari. namun dengan kondisi tekstur
batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat. erjadi akibat tidak adanya
cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel
tumbuhan kekuningan, kurus, dan daunnya tidak berkembang (etiolasi).
- Tempat terang : lebih lambat tumbuhnya dengan kondisi relatif pendek, tekstur batangnya
sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan serta daun berkembang baik.
Kondisi fisiologis ini mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan
tumbuh lebih cepat dari bagian yang terkena cahaya matahari. Akibatnya, tumbuhan
akan membengkok ke arah cahaya matahari. Auksin yang diedarkan ke seluruh
bagian tumbuhan mempengaruhi pemanjangan, pembelahan dan diferensiasi sel
tumbuhan