Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN MANAJEMEN PELAYANAN GIZI

Disusun Oleh :

Nama : Yunita
Nim : 2021.013

PROGRAM STUDI DIII ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


AKADEMI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT MATARAM
2023
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini
dengan memenuhi tugas untuk mata kuliah Manajemen Pelayanan Gizi, dengan judul
“Manajemen Pelayanan Gizi ’’.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan do’a, saran dan kritik sehingga laporan ini
dapat terselesaikan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahwa kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat
bagi perkembangan dunia Pendidikan.

Mataram,Juni 2023

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan yang diberikan dan
disesuaikan dengan keadaan pasien berdasarkan keadaan klinis, status gizi,
dan status metabolisme tubuh. Kegiatan pelayanan gizi di rumah sakit meliputi
asuhan gizi rawat jalan, asuhan gizi rawat inap, penyelenggaraan makanan,
serta penelitian dan pengembangan (PGRS, 2013). Pada ruang rawat inap,
pelayanan bertujuan untuk memperoleh asupan makan yang sesuai kondisi
kesehatan dalam upaya mempercepat proses penyembuhan, mempertahankan
dan meningkatkan status gizi (Kemenkes RI, 2013).
Penyelenggaraan makanan di rumah sakit bertujuan untuk
menyediakan makanan yang berkualitas sesuai kebutuhan gizi, biaya, aman,
dan dapat diterima oleh konsumen guna mencapai status gizi yang optimal
(PGRS, 2013). Makanan sebagai asupan energi dan protein berkaitan erat
dengan siklus biologis manusia dan metabolisme tubuh serta menjadi
pendukung dalam terapi farmasi, dimana efektifitas obat dipengaruhi oleh
ketersediaan nutrisi dalam tubuh (NHS, 2005 dalam Rosita, 2017).
BAB II
PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai