Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN MANAJEMEN KEBIDANAN INSTALASI PONEK

DI RSUD SAWERIGADING KOTA PALOPO


TAHUN 2023

OLEH:

LISDA

BP.22.05.063

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktek Stase Manajemen Kebidanan dengan Judul ”Laporan

Manajemen Kebidanan Ruang OK PONEK Di RSUD Sawerigading Kota Palopo

Tahun 2023”.

Telah Disahkan

Pada Tanggal : 08 Desember 2023

Menyetujui :

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

Riska Sabriana, S.ST.,M.Keb Ika Yuliana, S.Tr.Keb

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang

telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga kami dapat

menyelesaikan penyusunan laporan Manajemen kebidanan pada stase

manajemen. Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas untuk

stase manajemen pada praktik patologi kebidanan pendidikan profesi

bidan di rumah sakit.

Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih yang

tidak terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang

terhormat :

1. Bapak Rahim Munir, SP., MM selaku Pembina Yayasan Pendidikan

Universitas Mega Buana Palopo

2. Ibu Dr. Nilawati Uly, S.Si, Apt., M.Kes selaku Rektor Universitas Mega

Buana Palopo

3. dr. Rismayanti Amran Tanjung, Sp. PA selaku Direktur RSUD Sawerigading

Kota Palopo

4. Ibu Yuniar Dwi Yanti, S.ST., M.Keb selaku dekan Fakultas Kesehatan

Universitas Mega Buana Palopo

5. Ibu Dewi Hastuty, S.Tr.Keb., M.Keb selaku Ketua Prodi Pendidikan Profesi

Bidan Universitas Mega Buana Palopo

6. Ibu Riska Sabriana, S.ST.,M.Keb selaku Preceptor Institusi Program Profesi

Bidan Universitas Mega Buana Palopo

ii
7. Ibu Ika Yuliana, S. Tr.Keb selaku Preceptor Lahan Program Profesi B

Universitas Mega Buana Palopo

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih begitu

banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna untuk

kesempurnaan laporan ini di masa yang akan datang.

Palopo, 08 Desember 2023

Penulis

Lisda

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................................ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................1

B. Tujuan......................................................................................................2

C. Manfaat....................................................................................................3

BAB II URAIAN KHUSUS..............................................................................4

A. Uraian Umum Tentang Instansi, Unit Kerja............................................4

B. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit...............................................................6

BAB III PELAKSANA MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN.......9

A. Rumah Sakit Sawerigading Kota Palopo................................................9

B. Organisasi Instansi/Unit Kerja..............................................................10

C. Personalia..............................................................................................10

D. Tugas dan Fungsi...................................................................................12

E. Alur Instalasi Ponek..............................................................................13

BAB IV PEMBAHASAN................................................................................14

BAB V PENUTUP...........................................................................................15

A. Kesimpulan............................................................................................15

B. Penutup..................................................................................................15

iv
DAFTAR PUSTAKA

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen kebidanan dilakukan dengan maksud untuk
mempermudah asuhan kebidanan. Asuhan kebidanan profesional yang
dapat dikembangkan saat ini salah satunya adalah Manajemen Pelayanan
Kebidanan merupakan suatu metode penugasan dimana satu orang bidan
bertanggung jawab penuh selama 24 jam terhadap asuhan kebidanan
pasien mulai dari pasien masuk sampai dengan keluar rumah sakit,
Puskesmas maupun PMB. Keuntungannya antara lain asuhan kebidanan
yang diberikan bermutu tinggi dan tercapainya pelayanan yang efektif
terhadap pengobatan, dukungan, proteksi, informasi dan advokasi. Selain
itu pembagian tugas yang jelas dan dilakukan sesuai peran akan
meringankan beban kerja bidan. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan bagi
pasien, bidan dan tenaga kesehatan lainnya sehingga tercapai suatu
pelayanan yang berkualitas.
Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki posisi
penting dan strategis terutama dalam penurunan Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka kesakitan dan Kematian Bayi (AKB). Bidan
memberikan pelayanan kebidanan yang berkesinambungan dan paripurna
berfokus pada aspek pencegahan, promosi, dengan berlandaskan
kemitraan dan pemberdayaan masyarakat bersama-saama dengan tenaga
kesehatan
Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan
pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit. Sedangkan
rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan utama
pada suatu bidang atau satu jenis penyakit tertentu.Tugas rumah sakit
umum adalah melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya
guna dan berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan dan
pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan

1
peningkatan dan pencegahan serta pelaksanaan upaya rujukan. Sedangkan
PONEK ( Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehemsif) adalah
layanan yang disediakan untuk menangani pasien ibu hamil yang akan
melangsungkan persalinan dengan status gawat darurat.
B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Mahasiswa mampu menerapkan teori dan konsep manajemen


pelayanan kebidanan di rumah sakit terlebih khusus pada ruangan
instalasi Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif
(PONEK).
2. Tujuan Khusus

a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian kebutuhan organisasi


pelayanan kebidanan.
b. Mahasiswa mampu melakukan analisa kebutuhan manajemen
pelayanan kebidanan.
c. Mahasiswa mampu melakukan perencanaan dan penetapan
standar manajemen pelayanan kebidanan.
d. Mahasiswa mampu melakukan pengorganisasian manajemen
pelayanan kebidanan.
e. Mahasiswa mampu melakukan pengelolaan dan pelaksanaan
manajemen pelayanan kebidanan.
f. Mahasiswa mampu melakukan pengendalian dan monitoring
pelayanan kebidanan.
g. Mahasiswa mampu melakukan peningkatan standar manajemen
pelayanan kebidanan
h. Mahasiswa mampu mendapatkan hambatan-hambatan yang
terjadi dalam pelayanan kebidanan dan cara mengatasinya

2
C. MANFAAT
1. Bagi Penulis

Penulis mampu menambah pengetahuan dan keterampilan


tentang manajemen pelayanan kebidanan di Rumah sakit khususnya
PONEK.

2. Bagi Profesi

Sebagai salah satu masukan bagi organisasi profesi dalam


upayah meningkatkan kinerja bidan dalam memberikan pelayanan
kebidanan di Rumah sakit khusunya PONEK serta memahami
kewenangan seorang bidan dalam pemberian pelayanan kebidanan di
Rumah sakit.

3. Bagi Rumah Sakit

Dapat digunakan sebagai masukan bagi pelayanan untuk


meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan di Rumah sakit .

4. Bagi Institusi Pendidikan

Dapat menambah referensi dan sumber acuan pustaka bagi


pembaca di perpustakaan dan informasi mengenai asuhan manajemen
pelayanan kebidanan komprehensif di Rumah sakit.

3
BAB II

URAIAN KHUSUS

A. Uraian Umum Tentang Instansi, Unit Kerja

1. Pengertian Rumah Sakit

Rumah sakit sebagai organ yang semula didirikan berdasarkan

tujuan sosial, kemanusiaan atau keagamaan itu dalam sejarah

pertumbuhannya telah mengalami perkembangan, sehingga rumah

sakit berfungsi untuk mempertemukan 2 (dua) tugas yang prinsipil

yang membedakan dengan organ lain yang memproduksi jasa.

Rumah sakit merupakan organ yang mempertemukan tugas yang

didasari oleh dalil dalil etik medik karena merupakan tempat

bekerjanya para profesional penyandang lafal sumpah medik yang

diikat oleh dalil dalil hippocrates dalam melakukan tugasnya.

Disamping itu, dari segi hukum sebagai dasar bagi wadah Rumah

Sakit sebagai organ yang bergerak dalam hubungan-hubungan hukum

dalam masyarakat yang diikat oleh norma hukum dan norma etik

masyarakat yang kedua norma tersebut berbeda, baik dalam

pembentukannya, maupun dalam pelaksanaan akibatnya bila

dilanggar.

Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah

bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan

fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif),

4
penyembuhan penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif)

kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi

tenaga kesehatan dan pusat penelitian medic.

2. Tujuan Rumah Sakit

Tujuan penyelenggaraan Rumah Sakit tidak lepas dari ketentuan

bahwa masyarakat berhak atas kesehatan sebagaimana dirumuskan

dalam berbagai ketentuan undang-undang, salah satunya dalam

undang-undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan. Sementara itu

pemerintah memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan derajat

kesehatan yang setinggi-tinginya, diantaranya dengan menyediakan

fasilitas kesehatan sesuai kebutuhan, dan salah satu fasilitas pelayanan

kesehatan adalah Rumah Sakit.

Adapun tujuan penyelenggaraan Rumah Sakit adalah seperti

dirumuskan dalam pasal 3 Undang-Undang kesehatan, dimana

disebutkan bahwa: “Pembangunan kesehatan bertujuan untuk

meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi

setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang

setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya

manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.” Sedangkan

Dalam pasal 3 Undang Undang No 44 tahun 2009 penyelenggaraan

Rumah Sakit bertujuan:

a. Mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan

kesehatan.

5
b. Memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien,

masyarakat, lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di

rumah sakit.

c. Meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan

rumah sakit,

d. Memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, sumber

daya manusia rumah sakit, dan Rumah Sakit.

B. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit


Tugas Rumah Sakit rumusan yuridisnya dapat dilihat pada

ketentuan pasal 1 butir 1 Undang-Undang Rumah Sakit. Ketentuan ini

disamping mengandung pengertian tentang Rumah Sakit, memuat pula

rumusan tentang tugas Rumah Sakit serta ruang lingkup pelayanannya.

Seperti disebutkan pada pasal ini, bahwa: “Rumah Sakit adalah institusi

pelayanan kesehatan yang tugas pokoknya adalah 30 Pasal 3 UU No 36

Tahun 2009 tentang kesehatan, pasal 3 UU No 44 thn 2009 tentang

Rumah Sakit yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan

secara paripurna yang meyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan

gawat darurat”.

Tugas rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan adalah

memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, dan bertanggung jawab

terhadap masyarakat terutama di wilayah cakupannya. Sedangkan fungsi

rumah sakit adalah menyelenggarakan pelayanan spesialistik atau medik

6
sekunder dan pelayanan subspesialistik atau medik tersier. Oleh karena

itu produk utama (core product) rumah sakit adalah pelayanan medic.

Pasal 4 Undang Undang No 44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit

menjelaskan Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan

kesehatan perorangan secara paripurna. Untuk menjalankan tugas

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Rumah Sakit mempunyai fungsi:

a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan

sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.

b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan

melalupelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan

ketiga sesuai kebutuhan medis.

c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian

pelayanan kesehatan,

d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan

teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan

kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang

kesehatan.

Pengaturan tugas dan fungsi Rumah Sakit yang terkait dengan

banyaknya persyaratan yang harus dipenui dalam pendirian Rumah

Sakit merupakan salah satu bentuk pengawasan preventif terhadap

Rumah Sakit. Di samping itu penetapan sanksi yang sangat berat

merupakan bentuk pengawasan represifnya.

7
Pengaturan tersebut sebenaranya dilatarbelakangi oleh aspek

pelayanan kesehatan sebagai suatu hal yang menyangkut hajat hidup

sangat penting bagi masyarakat. Pengaturan tentang peran dan fungsi

Rumah Sakit sebelumnya meliputi halhal berikut ini:

1) Menyediakan dan menyelenggarakan :

a) Pelayanan medik

b) Pelayanan penunjang medik

c) Pelayanan perawat

d) Pelayanan Rehabilitas

e) Pencegahan dan peningkatan kesehatan

2) Sebagai tempat pendidikan dan atau latihan tenaga medik atau

tenaga paramedik

3) Sebagai tempat penelitian dan pengembngan lmu dan teknologi

bidang kesehatan.”

8
BAB III

PELAKSANAAN MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN

A. Rumah Sakit Sawerigading Kota Palopo

RSUD Sawerigading Kota Palopo adalah rumah sakit milik

Pemerintah Kota Palopo yang semula letak bangunannya berada ditengah

tengah pemukiman kota yang padat penduduk yang kemudian melakukan

relokasi bangunan Rumah Sakit pada kawasan industri yang lokasinya

berjarak 7 Km poros jalan Trans Sulawesi. Rumah Sakit yang sebelumnya

memiliki status tipe D, yang pada tahun 1994 ditingkatkan statusnya

menjadi Rumah Sakit kelas C berdasarkan SK Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor : 396/Menkes/KS/IV/1994. Kemudian pada

tahun 2015 meningkatkan statusnya menjadi Rumah sakit Kelas B dengan

No: HK.02.03/I/0506/2015. RSUD Sawerigading Kota Palopo juga

merupakan Rumah Sakit Rujukan berdasarkan surat Keputusan Gubernur

nomor 15 tahun 2008 dengan wilayah rujukan yang meliputi : Rumah

Sakit Batara Guru Kabupaten Luwu, Rumah Sakit Andi Djemma

Kabupaten Luwu Utara, Rumah Sakit I Lagaligo Kabupaten Luwu Timur

dan Rumah Sakit Lakipadada Kabupaten Tanah Toraja.

Akhir 2012 RSUD Sawerigading Kota Palopo telah menjadi Badan

Layanan Umum Daerah (BLUD) berdasarkan Surat keputusan Walikota

Palopo No :397/IV/2012 tentang penetapan RSUD Sawerigading Kota

Palopo sebagai satuan kerja (SKPD) yang menerapkan Pola Pengelolaan

9
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading Kota Palopo Renstra

RSUD Sawerigading Kota Palopo Tahun 2013-2018 Page 16 Keuangan

badan layanan umum daerah (PPK-BLUD) penuh. Penetapan PPK-BLUD

ditujukan untuk meningkatkan mutu pelayanan RSUD sawerigading Kota

Palopo

B. Organisasi Instansi atau Unit Kerja

Organisasi Instansi PONEK RSUD Sawerigading Kota Palopo

10
C. Personalia

Susunan Personalia RSUD Sawerigading Kota Palopo

1. Kepala Instalasi Ponek : dr. Mifta Nurindah, Sp.OG

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

a. dr. Basyar, Sp.OG., M.Kes

b. dr. Rahmy Djamil, Sp.OG

c. dr. Wirijanto, Sp.OG

d. dr. Mifta Nurindah, Sp. OG

Dokter Spesialis Anak

a. dr. Tanti Febriany, Sp.A

b. dr. Kartini Badruddin, Sp.A ., M.Kes

Dokter Anastesi

a. dr. Herawaty Baderu, Sp.An., M.Kes

b. dr. Ketut Yudi A, Sp.An., M.Biomed

c. dr. Dany Surya Putra, Sp.An TI

Dokter Umum

a. dr. Ika Salam

2. Kepala Ruangan Ponek : Bd. Ita Asmita, S.ST

3. Koor. Kamar Bersalin : Nirwana, S.ST

4. Koor. Perinatologi : Risnawati, S.Kep.,Ns

5. Koor. OK Ponek : Chamdiyah Warru, S.Kep., Ns

6. Koor. IGD Ponek : Bd. Helmi Nince, B.C, S.Keb

11
D. Tugas dan Fungsi

Tugas pokok RSUD Sawerigading Palopo adalah membantu

Walikota Palopo dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan daerah di bidang pelayanan kesehatan sebagai berikut;

a. Merumuskan pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil

guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, dan pemulihan

yang dilakukan secara serasi, terpadu, dengan upaya peningkatan dan

pencegahan serta melaksanakan pelayanan rujukan.

b. Melaksanakan pelayanan kesehatan secara menyeluruh, bermutu dan

terjangkau sesuai standar pelayanan rumah sakit.

Fungsi

a. Penyelenggara pelayanan medik

b. Penyelenggara pelayanan medik rawat jalan dan khusus

c. Penyelenggara pelayanan medik rawat inap

d. Penyelenggara penunjang pelayanan

e. Penyelenggara pelayanan penunjang medik dan non medik

f. Penyelenggara pelayanan keperawatan

g. Penyelenggara pelayanan asuhan keperawatan Rumah Sakit Umum

Daerah (RSUD) Sawerigading Kota Palopo Renstra RSUD

Sawerigading Kota Palopo Tahun 2013-2018 Page 17

h. Penyelenggara pengembangan dan mutu keperawatan

i. Penyelenggara pelayanan rujukan

j. Penyelenggara kegiatan manajemen rumah sakit

12
k. Peleksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pemilik Rumah Sakit

sesuai dengan bidang tugasnya.

Inti dari penyelenggaraan fungsi rumah sakit adalah mengelola pasien.

Manajemen strategis dirancang sesuai tugas, fungsi dan struktur organisasi

diperlukan agar pelayanan di rumah sakit dapat dilaksanakan secara efektif

dan efisien dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia didalam

maupun diluar organisasi melalui berbagai proses manajemen

D. ALUR INSTALASI PONEK

13
BAB IV

PEMBAHASAN

Rekomendasi pelayanan kebidanan di RSUD Sawerigading Kota Palopo antara


lain adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan dan mengembangkan pelayanan dengan cara memaksimalkan


sarana dan prasarana

2. Meningkatkan SDM yang ada misalnya pemeriksaan ultrasonography


berbasis 4D yang menyeluruh

3. Pengadaan alkes yang dibutuhkan.

4. Memanfaatkan komputer dan jaringan wi-fi yang tersedia untuk pelaporan


online.

5. Meningkatkan pelayanan kebidanan dengan tetap memberikan pelayanan


yang unggul dan berkualitas

6. Memperbaharui SOP yang ada sesuai dengan Evidence Based

7. Meningkatkan ketelitian dalam proses pencatatan dan pelaporan (Backup


data)

14
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

PONEK rumah sakit umum daerah (RSUD) Sawerigading Kota


Palopo merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang berada di Kota
Palopo didukung dengan sarana dan prasarana yang lengkap, petugas
kesehatan yang terampil, pelayanan kebidanan yang berkualitas serta
pencatatan dan pelaporan terpadu. Pelayanan kebidanan yang dilakukan
PONEK RSUD Sawerigading meliputi pemeriksaan kehamilan (ANC),
persalinan 24 jam baik pervaginam maupun perabdominal, dan perawatan
neonatus,. Pelayanan ANC berjalan setiap hari mulai dari pukul 08.00
Wita sampai dengan pukul 14.00 Wita serta pelayanan persalinan dan
neonatal 24 jam.

Semua pelayanan kebidanan memiliki kekuatan diantaranya


tersedia peralatan medis yang memadai, SDM yang berpengalaman dan
memiliki STR aktif, Ruangan pelayanan ANC, INC, PNC, dan Bayi
terpisah, Memiliki SOP terkait pelayanan Kebidanan selama pandemi
covid-19, Bekerjasama dengan BPJS, Tersedianya sarana PPI seperti
sarana cuci tangan, APD standar, safety box, tempat sampah infeksius dan
noninfeksius serta Pencatatan dan pelaporan yang sudah sesuai standar.

B. Saran
Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanankan oleh kelompok 4

program studi Pendidikan Profesi Bidan Universitas Mega Buana Palopo

Stase Manajemen, maka kami dapat memberikan saran;

15
1. Pimpinan

Bagi pimpinan Instalasi PONEK di RSUD Sawerigading Kota Palopo

agar dapat terus melanjutkan dan memfasilitasi kegiatan manajemen

2. Bidan Pelaksana

a. Melakukan asuhan kebidanan sesuai intervensi yang telah diberikan

ketua Tim dengan meempertimbangkan Evidence based.

b. Disiplin dalam ketepatan waktu dinas. Sehingga pre-post

conferenceronde keperawatan dapat terlaksana sesuai jadwal.

3. Mahasiswa

Bagi mahasiswa program studi Pendidikan Profesi Kebidanan stase

manajemen agar dapat meningkatkan IPTEK di bidang manajemen

kebidanan, meningkatkan disiplin dan dapat menjadi role model bagi diri

sendiri dan bidan lain demi majunya profesi kebidanan.

Demikian apa yang dapat kami sampaikan sebagai laporan,

segala kekurangan yang terjadi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya

dan kami ucapkan terima kasih kepada Direktur RSUD Sawerigading

kota Palopo khususnya Pimpinan Instalasi Ponek yang telah bekerjasama

dengan baik.

16
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Data dan informasi kesehatan


kesehatan indonesia 2019 . Vol 8, Profil kesehatan indonesia.
Martha E.Metodelogi penelitian kualitatif untuk bidang kesehatan.jakarta :PT
Raja Grafindo Persada; 2016

RI, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR, Angka Kematian Ibu : Faktor
penyebab dan upaya penanganan, Info Singkat Vol.XI,N (2019)

Riskasdes K. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS).Vol.44.2018

Salim MA, Siswanto AB. Analisis SWOT dengan metode kuesioner. 2019.4.p
World Health Organization. Mempertahankan layanan kesehatan
esensial: panduan operasional. Pandu Interim. 2020
Praktikan

(Lisda)

Mengetahui,

Pembimbing Lahan Pembimbing Institusi

(Ika Yuliana, S.Tr.Keb) (Riska Sabriana S.ST.,M.Keb)

Anda mungkin juga menyukai