Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian


Penelitian ini dilakukan di SMAN 13 Padang adalah salah satu SMA
Negri yang ada di Padang, yang beralamat di Jl. Tanjung Balai Gadang Kec. Koto
Tangah Padang, Sumatra Barat. SMAN 13 Padang ini memiliki fasilitas sarana
bangunan berupa ruang kelas = 26 ruangan, laboratorium komputer = 3 ruangan,
laboratorium IPA = 1 ruangan, perpustakaan = 1 ruangan, ruang UKS = 1
ruangan, ruang OSIS = 1 ruangan, majelis guru = 1 ruangan, bimbingan dan
konseling = 1 ruangan, musholla, lapangan voli, lapangan futsal, lapangan basket,
lapangan sepak bola dan lapangan bulu tangkis.
SMAN 13 Padang tidak ada mata pelajaran yang mengajarkan materi yang
berhubungan dengan kanker payudara.
4.2 Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian hubungan konsumsi makanan cepat saji dengan
kejadian anemia pada remaja putri di SMAN 13 Padang diperoleh hasil seperti
tabel dibawah ini :
4.2.1 Analisis Univariat
a. Konsumsi Makanan Cepat Saji
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Konsumsi Makanan Cepat Saji di SMAN
13 Padang
Kebiasaan Makan Frekuensi Persentase
Jarang 18 43%
Sering 24 57%
Total 42 100%

Tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa dari keseluruhan responden yang


berjumlah 42 orang didapatkan kurang dari separuh responden atau 43% remaja
jarang mengkonsumsi makanan cepat saji dan 57% sering mengkonsumsi
makanan cepat saji.
b. Kejadian Anemia
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kejadian Anemia di SMAN 13 Padang
Kejadian Anemia Frekuensi Persentase
Anemia 15 36%
Tidak Anemia 27 64%
Total 42 100%
Tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa dari keseluruhan responden yang
berjumlah 42 orang didapatkan kurang dari separuh responden atau 36% remaja
mengalami anemia dan yang tidak mengalami sebanyak 64%.
4.2.2 Analisis Bivariat
Tabel 4.3 Hubungan Konsumsi Makanan Cepat Saji dengan Kejadian
Anemia di SMAN 13 Padang
Konsumsi Anemia Tidak Total
Makanan Cepat Anemia P-Value
Saji F % F % N %
Jarang 5 12% 12 28% 17 40%
Sering 10 24% 15 36% 25 60% 0,48
Total 15 36% 27 64% 42 100%

Berdasarkan data pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa dari 17 remaja yang
jarang mengonsumsi makanan cepat saji, 5 orang diantaranya mengalami anemia
dan 12 orang tidak mengalami anemia. Sementara itu, dari 25 remaja yang sering
mengonsumsi makanan cepat saji, 10 orang diantaranya mengalami anemia dan
15 orang tidak mengalami anemia.

Hasil analisis dengan menggunakan uji Chi-Square Test didapatkan p-


value 0,48 > α (0,05) maka dengan ini dapat dinyatakan bahwa H a ditolak dan HO
diterima, artinya tidak terdapat hubungan konsumsi makanan cepat saji dengan
kejadian anemia di SMAN 13 Padang.
BAB V

PEMBAHASAN

5.1 Konsumsi Makanan Cepat Saji


Berdasarkan konsumsi makanan cepat saji dari 42 remaja, 17 remaja
(40%) jarang mengonsumsi makanan cepat saji dan 25 remaja (60%) sering
mengonsumsi makanan cepat saji. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mayoritas
remaja putri di SMAN 13 Padang sering mengonsumsi makanan cepat saji.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Divia
dkk (2020) dengan menelaah jurnal terkait dalam kuru
5.2
5.3

Anda mungkin juga menyukai